21
AGISTIAN HERMANTO (220112120544) PROGRAM PROFESI NERS XXV FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN KONTRASEPSI A. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. B. Cara kerja Kontrasepsi Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb : Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi Melumpuhkan sperma. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

Makalah Kontrasepsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

j

Citation preview

Page 1: Makalah Kontrasepsi

AGISTIAN HERMANTO (220112120544)

PROGRAM PROFESI NERS XXV

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

KONTRASEPSI

A.   Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan

konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel

pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah

menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur

yang matang dengan sel sperma tersebut.

 

B.  Cara kerja Kontrasepsi

Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb :

Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi

Melumpuhkan sperma.

Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

 

C.  Metoda kontrasepsi

       Pada umumnya metoda kontrasepsi dapat dibagi menjadi :

                1. Metoda effektip jangka panjang

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Page 2: Makalah Kontrasepsi

Susuk KB

Kontrasepsi Mantap.

               2. Metoda mantap

Metoda operasi wanita (MOW/Tubektomi)

Metoda Operasi Pria (MOP/Vasektomi)

               3. Metoda Efektip

Pil KB

Suntikan KB

               4. Metoda sederhana

                   a. Dengan alat/obat

Kondom

Diafragma

Kream, Jelli dan cairan berbusa

Tablet berbusa (vaginal tablet)

Intravag (tisu KB)

                   b. Tanpa alat/obat

Sanggama terputus

Pantang berkala

Cara-cara kontrasepsi tersebut mempunyai tingkat efektifitas yang berbeda-beda dalam

memberikan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. namun perlu diingat

adanya 3 aksioma (asas) kontrasepsi yaitu :

o Cara apapun yang dipakai adalah lebih baik daripada tidak memakai     sama sekali.

o Cara yang terbaik hasilnya (efektip) adalah cara yang digunakan oleh pasangan     dengan

terus menerus

o Penerimaan pasangan terhadap suatu cara adalah unsur yang penting     untuk berhasilnya

suatu cara kontrasepsi.

Page 3: Makalah Kontrasepsi

D. Macam-macam Kontrasepsi

 1. Kontraspsi Sterilisasi

Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita

(tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh

ginekolog (dokter kandungan). Efektif bila Anda memang ingin melakukan pencegahan

kehamilan secara permanen, misalnya karena faktor usia.

2. Kontrasepsi Teknik

1. Coitus Interruptus  (senggama terputus): ejakulasi dilakukan di luar vagina.

Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang

sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis

keluar.

2. Sistem kalender (pantang berkala): tidak melakukan senggama pada masa subur,

perlu kedisiplinan dan pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur

(ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi. Efektivitasnya 75-80%.

Faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus haid

tidak teratur sehingga perhitungan tidak akurat.

3. Prolonged lactation atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi

hanya minum ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil.

Tapi begitu Ibu hanya menyusui < 6 jam / hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup

besar.

3. Kontrasepsi Mekanik

1. Kondom: Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita

serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena

kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis

setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam

vagina. Kekurangan metode ini:

o Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain

o Membutuhkan waktu untuk pemasangan

Page 4: Makalah Kontrasepsi

o Mengurangi sensasi seksual

2. Spermatisida: bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim

atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama.

Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering

terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan

terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.

3. Vaginal diafragma: lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut

rahim  bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya

sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai

efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat

senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.

4. IUD (Intra Uterine Device) atau spiral: terbuat dari bahan polyethylene yang diberi

lilitan logam, umumnya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut rahim. Efektivitasnya

92-94%. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi

panggul, pendarahan di luar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari

biasanya.

IUS atau Intra Uterine System adalah bentuk kontrasepsi terbaru yang menggunakan

hormon progesteron sebagai ganti logam. Cara kerjanya sama dengan IUD tembaga,

ditambah dengan beberapa nilai plus:

Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecil.

Menstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih

singkat.

5. Kontrasepsi Hormonal

1. Pengertian

Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk

mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat

estrogen dan progesterone.

2. Jenis Kontrasepsi

Page 5: Makalah Kontrasepsi

Berdasarkan jenis dan cara pemakaiannya dikenal tiga macam kontrasepsi

hormonal yaitu : Kontrasepsi Suntikan, Kontrasepsi Oral (Pil) Kontrasepsi Implant.

a. Kontrasepsi Suntikan

1) Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50 Mg.

2) Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan estrogen.

3) Norethindrone enanthate (Noresterat) 200 mg yang mengandung derivate

testosteron.

3. Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan (Hartanto H.2004)

a) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk

terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus.

b) Mengentalkan lender serviks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermatozoa.

c) Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi dari

hasil konsepsi.

4. Keuntungan dan Kerugian

a. Keuntungan (Hartanto.H, 2004):

1) Noristerat pemberiannya sederhana diberikan 200 mg sekali setiap 8 minggu untuk 6

bulan pertama 3 x suntikan pertama kemudian selanjutnya sekali tiap 12 minggu.

2) DMPA pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu dengan dosis 150 mg.

3) Tingkat efektifitasnya tinggi

4) Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi.

5) Suntikan tidak ada hubungannya dengan saat bersenggama.

6) Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan.

7) Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik

ulang, sedangkan IUD dan implant yang non-bioderdable harus dikeluarkan oleh

orang lain.

8) Bila perlu, wanita dapat menggunakan kontrasepsi suntikan tanpa perlu

memberitahukan kepada siapapun termasuk suami atau keluarga lain.

Page 6: Makalah Kontrasepsi

9) Tidak ditemukan efek samping minor seperti pada POK yang disebabkan estrogen,

antara lain mual atau efek samping yang lebih serius seperti timbulnya bekuan darah

disamping estrogen juga dapat menekan produksi ASI.

b. Kerugian ( Hartanto,2004) :

1) Perdarahan yang tidak menentu.

2) Terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan.

3) Berat badan yang bertambah.

4) Sakit kepala.

5) Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan.

6) Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi.

7) Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka kegagalan 0.7%.

8) Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional.

9) Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan.

10) Memerlukan biaya yang cukup tinggi.

5. Saat Pemberian Yang Tepat ( Wiknjosastro,2001)

a. Pasca persalinan

1) Segera diberika ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum dan

sebelum berkumpul dengan suami.

2) Tepat pada jadwal suntikan berikutnya.

b. Pasca Abortus

1) Segera setelah perawatan atau sebelum 14 hari.

2) Jadwal waktu suntikan yang diperhitungkan.

c. Interval.

1) Hari kelima menstruasi

2) Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.

6. Kontra Indikasi ( Saifuddin,A.B,2003)

Page 7: Makalah Kontrasepsi

1) Tersangka hamil.

2) Perdarahan ginekologi ( perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui

penyebabnya.

3) Tumor/keganasan.

4) Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru-paru hebat.

7. Cara Penggunaan ( Saifuddin AB,2003)

Depo provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular tiap 12 minggu

dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa diberikan kurang satu minggu.

7. Efek Samping dan Penanggulangannya ( Hartanto,H.2004)

a. Efek samping ( Hartanto,H.2004)

1) Gangguan Haid

a) Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama menggunakan kontrasepsi

suntikan kecuali pada pemakaian cyclofem.

b) Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama menggunakan

kontrasepsi suntikan.

c) Metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya

2) Keputihan

Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa mengganggu

(jarang terjadi)

3) Perubahan berat badan

Berat badan bertambah beberapa kilogram dalam beberapa bulan setelah menggunakan

kontrasepsi suntikan

4) Pusing dan sakit kepala

Page 8: Makalah Kontrasepsi

Rasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan dari

bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara.

5) Hematoma

Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah kulit.

b. Penanggulangannya ( Saifuddin,A.B,2003)

1) Gangguan haid

a) Konseling

Memberikan penjelasan kepada calon akseptor bahwa pada pemakaian kontrasepsi suntikan

dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut adalah akibat pengaruh hormonal suntikan dan

biasanya gejala-gejala perdarahan tidak berlangsung lama

b) Pengobatan

Apabila pasien ingin mendapat haid, dapat diberikan pemberian Pil KB hari I sampai ke II

masing masing 3 tablet, selanjutnya hari ke IV diberikan 1 x 1 selama 3 – 5 hari. Bila terjadi

perdarahan, dapat pula diberikan preparat estrogen misalnya : Lymoral 2 x 1 sehari sampai

perdarahan berhenti. Setelah perdarahan berhenti, dapat dilaksanakan “tepering off” ( 1 x 1

tablet ).

2) Keputihan

a) Konseling :

Menjelaskan kepada akseptor bahwa kontrasepsi suntikan jarang terjadi keputihan. Bila hal

ini terjadi juga, harus dicari penyebabnya dan segera di berikan pengobatan.

b) Pengobatan :

Pengobatan medis biasanya tidak diperlukan. Pada kasus dimana cairan berlebihan dapat

diberikan preparat Anti Cholinergis seperti extrabelladona 10 mg dosis 2 x 1 tablet untuk

mengurangi cairan yang berlebihan. Perubahan warna dan bau biasanya disebabkan oleh

adanya infeksi.

Page 9: Makalah Kontrasepsi

3) Perubahan Berat Badan

a) Konseling :

Menjelaskan kepada akseptor bahwa kenaikan berat badan adalah salah satu efek samping

kontrasepsi suntikan. Kenaikan berat badan dapat juga disebabkan hal-hal lain. Hipotesa para

ahli : DMPA merangsang pusat pengendalian nafsu makan di hipotalamus yang

menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Disamping itu dapat pula terjadi

penurunan berat badan.

b) Pengobatan

Pengobatan diet merupakan pilihan utama. Dianjurkan untuk melaksanakan diet rendah kalori

serta olahraga yang teratur. Bila terlalu kurus, dianjurkan untuk diet tinggi kalori, bila tidak

berhasil dianjurkan untuk ganti cara kontrasepsi non hormonal.

4) Pusing dan Sakit Kepala

a) Konseling

Menjelaskan kepada akseptor bahwa efek samping tersebut mungkin ada tetapi jarang terjadi

dan biasanya bersifat sementara.

b) Pengobatan

Pemberian anti prostaglandin untuk mengurangi keluhan acetosal 500mg, 3 x 1 tablet/hari

5) Hematoma

a) Konseling

Menjelaskan kepada calon akseptor mengenai kemungkinan efek samping.

b) Pengobatan

Kompres dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari. Setelah itu diubah menjadi

kompres hangat sehingga warna biru/kuning menjadi hilang.

6) Komplikasi dan Penanggulangannya ( Saifuddin A.B,2003)

a. Komplikasi.

Page 10: Makalah Kontrasepsi

Abses

Rasa sakit dan panas didaerah suntikan. Bila terdapat abses teraba adanya benjolan yang

nyeri di daerah suntikan. Biasanya diakibatkan karena pemakaian jarum suntik yang berulang

dan tidak suci hama.

b. Penanggulangan

Pemberian antibiotic dosis tinggi ( Ampicilin 500 mg, 3 x 1 tablet / hari ).

Bila abses : Berikan kompres untuk mendinginkan infeksi / mematangkan abses misalnya

kompres permanganas atau rivanol. Bila ada fluktuasi pada abses, dapat dilakukan insisi

abses, setelah itu diberikan tampon dan drain jangan lupa berikan antibiotic sperti

penatalaksanaan pada infeksi.

5) Tempat Pelayanan ( Wijono Wibisono, 2001)

a) Rumah Sakit / Rumah Sakit Bersalin / Rumah Bersalin

b) Puskesmas / Balai kesehatan Masyarakat / Poliklinik Swasta / Poliklinik Pemerintah.

c) Poliklinik Keliling

d) Dokter / Bidan Praktek Swasta

Kontrasepsi Oral ( Pil )

Kontrasepsi oral adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet, mengandung

hormon estrogen dan progestrone yang digunakan untuk mencegah hamil.

Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu :

1). Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik yang diminum 3

kali seminggu.

2). Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan hormon yang

dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan urutan hormon tersebut,estrogen

hanya diberikan selama 14 – 16 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan

estrogen selama 5 – 7 hari terakhir.

3). Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone dalam dosis mini

( kurang dari 0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk pada saat haid.

4). Once a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang ” Long acting ” yaitu

Page 11: Makalah Kontrasepsi

biasanya pil ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life

panjang

5). Morning after pil, merupakan pil hormon yang mengandung estrogen dosis tinggi yang

hanya diberikan untuk keadan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor.

Efek samping yang ditimbulkan kontrasepsi Oral ( Pil )

1) Nousea

2) Nyeri payudara

3) Gangguan Haid

4) Hipertensi

5) Acne

6) Penambahan berat badan.

Keuntungan Kontrasepsi Oral (Pil)

1) Mudah menggunakannya

2) Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia subur muda.

3) Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi

4) Dapat mencegah defesiensi zat besi (Fe)

5) Mengurangi resiko kanker ovarium.

6) Tidak mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang mengandung

estrogen.

Kontrasepsi Implant.

Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks

menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi.

Efek samping Implant

Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya. Yang paling sering

ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti

pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama

Page 12: Makalah Kontrasepsi

sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian.

Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit kepala, mual, mulut

kering, jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat badan.

Keuntungan Implant.

1) Efektifitas tinggi setelah dipasang.

2) Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.

3) Tidak mengandung estrogen

4) Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan

5) Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga

terhindar dari dosis awal yang tinggi.

6) Dapat mencegah terjadinya anemia

Kerugian Implant.

1) Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih.

2) Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan implant.

3) Lebih mahal

4) Sering timbul perubahan pola haid

5) Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.

1.  Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception)

Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling

efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb:

Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur)

Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma

Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan

Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%.

Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil

bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.

Page 13: Makalah Kontrasepsi

MANFAAT TAMBAHAN OC

Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak

langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive benefits) yaitu

menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu

seperti:

Manfaat penyembuhan OC:

Menyembuhkan kelainan menstruasi

Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa kelainan menstruasi umum antara lain:

Siklus menstruasi yang tidak teratur (irregular cycle)

Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore)

Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS)

Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore).

Dengan mengkonsumsi OC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko

terkena anemia dan defisiensi besi berkurang s/d 50%.

Mengatasi masalah hiper-androgenisme

Dalam tubuh wanita diproduksi hormon reproduksi estrogen, progesteron, dan androgen.

Hormon androgen (testosteron) yang umum disebut hormon reproduksi pria dibutuhkan

oleh wanita dalam jumlah sangat sedikit (± 0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan

gairah seksual (libido).

Wanita usia reproduktif (± 15 - 40 tahun) sering mengalami ketidakseimbangan hormonal

dimana produksi hormon androgennya akan meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang

bisa menyebabkan:

Masalah pada kulit dan rambut: kulit berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisa

menyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut pada yang wanita yang

menyerupai pria / male hair pattern)

Page 14: Makalah Kontrasepsi

Masalah ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS (poly-cystic-ovarian-syndrome) yang

bisa menyebabkan sulit punya anak, kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme

tubuh.

OC istimewa mengandung CPA (Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini

yang bekerja khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen

(dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya

komedo dan ketombe bahkan jerawat.

Berbeda dengan obat-obatan topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati

infeksi di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu dengan mencegah

produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat ini bekerja step-by-step dari dalam

tubuh untuk menormalkan kadar hormon androgen, perbaikan pada kulit wajah baru bisa

dilihat setelah 1-3 bulan pemakaian.

Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi resiko terkena:

Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50%

Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40%

Benjolan jinak payudara, s/d 40%

Kista ovarium, s/d 80%

Infertilitas primer, s/d 40%

Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90%

CARA MINUM OC

OC harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang tertera di

blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid,

misalnya: Anda mendapat haid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda

Rabu. Lanjutkan minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada hari

Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi menstruasi). Setelah 7 hari

bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk

blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus 21 hari minum pil +7 hari bebas tablet.

Page 15: Makalah Kontrasepsi

2. Suntik

Tersedia suntik 1 bulan (estrogen + progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak terjadi

haid). Cukup praktis tetapi karena memasukkan hormon sekaligus untuk 1 atau 3 bulan,

orang yang sensitif sering mengalami efek samping yang agak berat.

3. Susuk KB (Implan)

Depot progesteron, pemasangan dan pencabutan harus dengan operasi kecil.

4. Koyo KB (Patch)

Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering

menimbulkan reaksi alergi.

5. Disclaim

Data dan informasi yang ditampilkan di situs ini disediakan atas kerjasama kami dengan

perusahaan yang memproduksi produk tersebut dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan

referensi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menampilkan data dan informasi seakurat

mungkin, namun medicastore dan semua mitra yang menyediakan data dan informasi tidak

bertanggung jawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau

informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan yang berkaitan dengan

penggunaan informasi yang disajikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/18753707/makalah-KONTRASEPSI