Upload
bcex-bencianak-pesantren
View
140
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah laporan buku
Citation preview
MAKALAH
LANGKAH-LANGKAH LAPORAN BUKU DAN LAPORAN
PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Penulisan Karya
Ilmiah
Disusun Oleh :
B’cex
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan
anugerah dan kasih sayang, petunjuk dan kekuatannya yang telah diberikan
pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Langkah-
Langkah Laporan Buku dan Laporan Penelitian”. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Yang akan
memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Majalengka, 20 Mei 2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Pengertian Dan Jenis Laporan Buku.........................................................3
B. Sistematika Laporan Buku........................................................................4
C. Menulis Laporan Efektif..........................................................................6
D. Langkah Langkah Pelaksanaan Penelitian................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................17
A. Kesimpulan.............................................................................................17
B. Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan penulisan laporan, baik secara lisan maupun tertulis, erat
sekali hubungannya dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat,
dalam perkuliahan, dunia organisasi, dan lingkungan yang lain.Kegiatan ini
bukan hanya merupakan kepentingan kaum dewasa melainkan juga merupakan
kepentingan kaum remaja, pelajar, dan mahasiswa.Oleh karena itu, mereka
perlu memahami dan menguasai cara menyusun laporan agar mampu
menjalankan fungsi social dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat.
Berdasarkan pemikiran tersebut , berikut ini diuraikan pengertian dan
jenis laporan, sistematika laporan, menulis laporan, menyunting laporan, dan
merevisi laporan. Oleh karena pembahasan tentang laporan relative luas, uraian
berikut ini di fokuskan pada jenis laporan tertulis yang erat kaitannya dengan
kehidupan akademik di kampus agar memberikan kontribusi bagi mahasiswa
dalam menunjang kelancaran studinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Laporan buku itu ?
2. Jenis-jenis laporan apa saja yang ada?
3. Bagaimanakah Sistematika dalam menulis laporan buku ?
4. Bagaimana menulis laporan yang efektif ?
1
5. Langkah-Langkah apa yang perlu dilakukan untuk menulis laporan
pengamatan ?
C. Tujuan Penulisan
Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan kita sebagai mahasiswa
dapat memahami dan mengetahui apa saja langkah-langkah dalam penulisan
laporan buku dan laporan pengamatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Jenis Laporan Buku
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu
kepada pihak lain mengenai suatu masalah, baik secara lisan dan tertulis, dan
baik dalam kurun waktu tertentu secara rutin maupun dalam waktu tertentu saja.
Pengertian ini menunjuk unsure keilmiahan dalam penyusunan laporan
Disamping itu pengertian diatas pun memperlihatkan cakupan jenis
laporan yang demikian luas. Jenis laporan dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Pertama, dilihat dari segi isi atau materi yang dilaporkan, kita
mengenal jenis laporan penelitian, laporan keuangan, dan laporan penghasilan.
Kedua, dilihat dari waktu laporannya yang periodic, kita mengetahui jenis
laporan tahunan, triwulan, laporan semester, laporan bulanan, dan laporan
mingguan. Ketiga, dilihat dari cara menyampaikan laporan, kita mmengetahui
jenis laporan lisan dan tertulis. Keempat, dilihat dari bentuk pelaksanaan suatu
kegiatan, kita mengenal jenis laporan kegiatan tertentu seperti laporan kegiatan
reuni, laporan peringatan kemerdekaan RI, laporan kegiatan wisuda. Kelima,
dalam kehidupan akademik diperguruan tinggi terdapat jenis-jenis laporan yang
erat kaitannya dengan tugas perkuliahan seperti laporan buku, laporan bab,
laporan kuliah lapangan, dan laporan artikrel jurnal.
3
Disamping jenis-jenis diatas, terdapat pula laporan yang dikenal pada
lingkungan organisasi atau institusi lain. Jenis-jenis laporan diatas dapat
didefinisikan mengacu pada pengertian umum yang disajikan diatas dengan
mempertimbangkan isi, waktu, cara, dan bentuk laporan seperti lingkungannya.
Agar pihak penerima laporan dapat memahami isi laporan dengan
mudah, cepat, dan benar, laporan hendaknya disusun berdasarkan sistematika
tertentu.
B. Sistematika Laporan Buku
Variasi laporan yang dikemukakan di atas berimplikasi terhadap
sistematika penulisan. Sekaitan dengan sistematika laporan kegiatan, khususnya
laporan pengabdian kepada masyarakat, Abdurahman (1986:176)
mengemukakan bahwa laporan itu terdiri atas judul laporan, penyusunan
laporan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan
ilustrasi, pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan, kesimpulan dan
saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
Laporan buku, bab, dan artikel terdiri atas komponen (a)pendahuluan,
(b)isi buku, bab, artikel, (c)komentar, dan (d)kesimpulan (UPI, 2005:11).
Adapun bentuk laporan penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, dan
disertasi terdiri atas komponen judul, nama dan kedudukan tim pembimbing,
pernyataan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, bab 1 pendahuluan, bab II kajian pustaka, bab III metode penelitian,
4
bab IV pembahasan hasil-hasil penelitian, bab V kesimpulan dan rekomendasi,
daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis (UPI,2005: 140).
Secara umum, laporan terdiri atas beberapa komponen seperti berikut.
a. Identitas laporan. Bagian ini memuat judul, penyusun, dan kata
pengantar.
b. Ringkasan. Nama lain dari bagian ini adalah abstrak atau ringkasan
eksekutif, yang memuat identitas kegiatan, waktu, masalah metode,
hasil, dan rekomendasi.
c. Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar ilustrasi. Tiga
komponen yang terakhir disebutkan hanya disajikan apabila laporan itu
memuat tabel, gambar, dan ilustrasi.
Pendahuluan. Bagian ini memuat aspek-aspek yang diusulkan dalam
proposal kegiatan.
d. Landasan teoritis atau uraian tentang suatu kebijakan, jika laporan itu
merupakan laporan ilmiah, bagian ini disebut landasan teoritis. Apabila,
laporan itu berupa kegiatan, bagian ini memuat tentang suatu kebijakan.
e. Metode atau pelaksanaan kegiatan. Bagian ini menguraikan mekanisme
dan prosedur penelitian atau kegiatan itu dilaksanakan.
f. Hasil kegiatan.
g. Kesimpulan dan saran, atau rekomendasi, atau tindak lanjut.
h. Daftar pustaka.
i. Lampiran-Lampiran.
5
Pada umumnya suatu institusi atau proyek memiliki sistematika yang harus
diikuti oleh unit-unit atau khalayak yang ada dibawah institusi tersebut. Dalam
konteks ini, sistematika itulah yang perlu diikuti oleh penyusun laporan.
C. Menulis Laporan Efektif
Salah satu bentuk komunikasi adalah laporan tertulis. Tiap bagian /
departemen perlu melaporkan segala aktifitasnya pada manajemen agar dapat
tercipta kecepatan arus informasi untuk memudahkan pengambilan keputusan.
laporan digunakan sebagai dasar perencanaan, pengendalian, pengaturan tugas,
menggerakkan sumber daya, pengambilan keputusan. Agar dapat menyusun
laporan yang baik dan efektif, perlu dipersiapkan dengan matang. Hal-hal yang
perlu dilakukan adalah seperti berikut:
Cara-Cara Menulis Laporan:
1. Gagasan atau ide, diharapkan gagasan / ide penulis sama dengan
harapan pembaca.
2. Mentalitas dasar agar membuat laporan yang akurat, urut dan mudah
dipahami.
Aturan / urutan penulisan , mengikuti struktur bahasa sehingga mudah
dipahami.
3. Peranan bahasa, yang meliputi gaya bahasa, ejaan, tanda baca, kata,
kalimat dan alinea.
6
4. Penyajian laporan, yang didalamnya meliputi tata letak spasi, margin,
nomor dan judul.
5. Kreatifitas, salah satu diantaranya dibuatkan ringkasan / summary.
Langkah-Langkah Menulis Laporan Buku :
1. Mempersiapkan laporan, menentukan tujuan pelaporan, data dan
pembacanya.
2. Menentukan struktur laporan, yaitu seleksi data, pengelompokan topik
bahasan.
3. Menulis dan menyajikan, dengan bahasa yang dimengerti pembaca.
D. Langkah Langkah Pelaksanaan Penelitian
Ada beberapa pendapat pakar tentang langkah langkah dalam penelitian.
Arikunto (2006) membagi penelitian dalam 11 tahap yaitu: 1) memilih masalah,
2) studi pendahuluan, 3) merumuskan masalah, 4) merumuskan anggapan dasar
dan atau hipotesis, 5) memilih pendekatan, 6) menentukan variable dan sumber
data, 7) menentukan dan menyusun instrument, 8) mengumpulkan data, 9)
analisis data, 10) menarik kesimpulan dan 11) menyusun laporan. Langkah ke -
1 sampai dengan ke -6 merupakan kegiatan pembuatan rancangan penelitian.
Langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan pelaksanaan penelitian dan
langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian.
7
Mason dan Bramble (1978) menyebutkan ada lima tahap penelitian.
Yang pertama, peneliti tertarik dan merasa perlu melakukan penelitian. Yang
kedua, peneliti memahami hal yang diteliti secara mendetail. Yang ketiga
menyusun proposal. Yang keempat mengumpulkan dan menganalisa data. Yang
kelima menulis laporan penelitian.
Meskipun dalam pembagiannya berbeda, namun sebenarnya pendapat
tersebut memiliki kesamaan bahwa langkah penelitian diawali dari masalah
yang dipilih untuk diteliti dan diakhiri dengan laporan untuk publikasi hasil.
1. Pengetahuan Dan Ketertarikan Pada Penelitian
Masalah yang dipilih harus menarik bagi si peneliti sendiri dan cocok
dengan bidang kemampuannya. Untuk merencanakan penelitian yang
bermakna, diperlukan komitmen karena itu diperlukan ketertarikan peneliti
(Mason dan Bramble, 1978).
Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti. Sukar
mudahnya masalah yang ingin dipecahkan harus sesuai dengan derajat ilmiah
yang dimiliki peneliti. Jadi seorang doctor dengan seorang sarjana akan
memilih masalah yang berbeda, sesuai derajat daya nalar, sensitivitas terhadap
data, serta kemampuan peneliti dalam menghasilkan orisinalitas (Nazir, 2009).
Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian
yaitu sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah. Sistematis artinya
dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai
kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Berencana artinya
8
dilaksanakan dengan adanya unsure pemikiran langkah langkah
pelaksanaannya. Cara cara dalam kegiatan penelitian mengikuti prinsip yang
digunakan untuk memperoleh pengetahuan.
Empat hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah atau judul
penelitian yaitu harus sesuai dengan minat peneliti, harus dapat dilaksanakan,
harus tersedia factor pendukung dan harus bermanfaat. (Arikunto, 2006). Suatu
topic dapat diteliti jika peneliti memiliki target partisipan yang bersedia
membantunya dalam melakukan penelitian dan memiliki perangkat perangkat
yang memadai dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam jangka
waktu yang ditentukan (Creswell, 2010). Factor perlunya suatu penelitian
dilakukan yang harus dipertimbangkan adalah apakah topic tersbut hanya
sekedar menambah pengetahuan yang sudah ada, atau sekedar menduplikasi
penelitian penelitian sebelumnya, atau menyuarakan kembali hak hak kelompok
atau individu yang terpinggirkan atau berusaha mentranformasikan gagasan
gagasan para penaliti sebelumnya. Peneliti juga harus tahu apakah ada orang
lain diluar lembaga peneliti yang akan tertarik pada topic tersebut. Selain itu,
layak tidaknya suatu topic diteliti juga berhubungan dengan cita cita peneliti.
2. Mengidentifikasi Masalah
Masalah penelitian bisa diidentifikasi dari pengamatan terhadap
kegiatan kegiatan manusia, pengamatan terhadap alam sekitar, bacaan dan
ulangan serta perluasan penelitian, cabang studi yang sedang dikerjakan,
pengalaman dan catatan pribadi, praktik serta keinginan masyarakat, bidang
9
spesialisasi, pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti, diskusi diskusi
ilmiah dan perasaan intuisi (Nazir, 2009).
Setelah memilih masalah, langkah selanjutnya adalah mengadakan studi
pendahuluan dengan cara membaca literature,baik teori maupun penemuan
(hasil penelitian terdahulu) atau mendatangi ahli ahli atau manusia sumber
untuk berkonsultasi dan memperoleh informasi.
3. Menyusun Proposal
Proposal atau usulan penelitian perlu dibuat oleh calon peneliti dengan
maksud memberikan pedoman kerja peneliti dan atau meminta bantuan dana
kepada sponsor.
Proposal merupakan rencana penelitian. Proposal terdiri dari tiga bagian
yaitu judul, pendahuluan dan metode penelitian. Judul adalah ringkasan
proposal itu sendiri, yang menyatakan variable, hubungannya dan populasi
yang diambil sampelnya untuk diteliti (Mason & Bramble, 1978). Judul
sebaiknya singkat dan memuat 12 – 15 kata dan mengidentifikasi variable dan
subyek penelitian (Setyosari,2007) Menurut Wilkinson dalam Creswell (2010)
judul sebaiknya tidak lebih dari 12 kata, tidak menggunakan kata sandang atau
preposisi yang berlebihan dan mencakup topic utama penelitian. Contoh Judul:
Pengaruh Metode pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil
Belajar Teknologi Pasca Panen Siswa SPP Pelaihari.
Maxwell dalam Creswell (2010) berpendapat bahwa suatu proposal
penelitian dibentuk dari beberapa argumentasi utama, yaitu:
10
1. Apa yang dibutuhkan pembaca untuk memahami topic peneliti dengan
mudah?
2. Apa yang sudah diketahui pembaca mengenai topic penelitian?
3. Apa yang diharapkan peneliti dalam penelitiannya?
4. Rancangan seperti apa yang akan digunakan dan siapa orang yang ingin
diteliti?
5. Metode apa yang ingin digunakan untuk menyajikan data?
6. Bagaimana peneliti akan menganalisis data?
7. Bagaimana peneliti akan memvalidasi penemuan penemuannya?
8. Masalah masalah etis apa saja yang akan disajikan oleh peneliti?
9. Apakah hasil hasil sementara sudah menunjukkan bahwa penelitian
yang diajukan ini bermanfaat dan bisa diterapkan?
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian,hipotesis penelitian (jika ada) dan kegunaan atau pentingnya
penelitian. Latar belakang mengemukakan mengapa peneliti merasa perlu
melakukan penelitian. Kemudian peneliti mengemukakan masalah, tujuan dan
hipotesis penelitian (jika ada). Rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif
biasanya berupa pertanyaan tentang hubungan antara variable variable yang
akan dianalisis oleh peneliti. Sedangkan hipotesis merupakan prediksi prediksi
yang dibuat peneliti tentang hubungan antar variable yang diharapkan oleh
peneliti.
11
Paparan kajian literature disesuaikan dengan masalah masalah yang
ingin dipecahkan lewat penelitiannya.
Langkah langkah untuk melakukan tinjauan pustaka yang disarankan
oleh Creswell (2010):
1. Mulailah dengan mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian
2. Setelah kata kunci diperoleh, kunjungilah perpustakaan dan mulailah
mencari catalog untuk materi materi referensi (seperti jurnal dan buku)
3. Cobalah menemukan sedikitnya 50 laporan penelitian, seperti artikel
atau buku buku yang berhubungan dengan penelitian
4. Bacalah sepintas sekumpulan artikel atau bab bab dalam buku, lalu
salinlah/ gandakanlah bab bab atau artikel yang relevan dengan topic
penelitian
5. Ketika mengidentifikasi beberapa literature, mulailah merancang peta
literature
6. Setelah membuat peta literature, buatlah ringkasan dari beberapa artikel
yang paling relevan
7. Ringkasan yang sudah diperoleh disusun secara tematis atau
berdasarkan konsep konsep penting untuk dibuat tinjauan pustaka
Pada metodologi, rancangan dipilih dan ditetapkan untuk memberikan
arah bagi peneliti untuk melakukan penelitiannya. Peneliti menjelaskan subyek
penelitiannya, instrument yang dipilihnya, cara mengumpulkan data
12
penelitiannya dan analisa data yang akan digunakan dalam penelitiannya.
(Setyosari, 2007)
4. Mengumpulkan Dan Menganalisa Data
Data dikumpulkan sesuai prosedur yang telah tertulis pada proposal.
Apabila metode yang dipilih telah benar benar dipertimbangkan, maka
pengumpulan data tidak sulit ( Mason and Bramble, 1978)
Data yang diungkap dalam penelitian dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu: fakta, pendapat dan kemampuan. Untuk mengukur ada atau tidaknya
serta besarnya kemampuan objek yang diteliti digunakan tes.
Kuisioner juga bisa dipilih untuk mengumpulkan data. Prosedur yang
dilalui untuk menyusun kuisioner yaitu: 1) merumuskan tujuan yang akan
dicapai dengan kuisioner, 2) mengindentifikasikan variable yang akan dijadikan
sasaran kuisioner, 3) menjabarkan setiap variable menjadi sub variable yang
lebih spesifik dan tunggal dan 4) menentukan jenis data yang akan
dikumpulkan , sekaligus untuk menentuan teknis analisanya. Pemilihan
responden kuisioner juga perlu mendapat perhatian.
Bila menggunakan metode interview, isi jawaban responden yang
diterima peneliti bisa dipengaruhi oleh sikap peneliti pada waktu datang, sikap
duduk, kecerahan wajah, tutur kata, keramahan, kesabaran serta keseluruhan
penampilannya.
Bila menggunakan metode observasi, cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument.
13
Format yang disusun berisi item item tentang kejadian atau tingkah laku yang
digambarkan akan terjadi.
Bila menggunakan metode dokumentasi, peneliti bisa menggunakan
chek-list untuk mencari variable yang sudah ditentukan. Apabila terdapat
variable yang dicari, maka penelit tinggal membubuhkan tanda chek ditempat
yang sesuai.
Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisis. Sebagai
persiapan analisis, lebih dahulu peneliti melakukan: 1)mengecek nama dan
kelengkapan identitas pengisi, 2) mengecek kelengkapan data dan 3) mengecek
macam isian data.
Kegiatan selanjutnya adalah tabulasi. Dalam hal ini peneliti : 1)
memberikan skor terhadap item item yang perlu diberi skor, 2) memberikan
kode terhadap item item yang tidak diberi skor, 3) mengubah jenis data,
disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan ,
4) memberikan kode jika pengolahan data dilakukan dengan computer.
Data kuantitatif dalam penelitian penelitian korelasional, komparatif,
atau eksperimen diolah dengan rumus rumus statistic yang sudah ada. Untuk
penelitian deskriptif di presentase dan komparasikan dengan kinerja yang telah
ditentukan.
5. Menulis Laporan
Menurut Arikunto (2006), sebenarnya akan jauh lebih efisien apabila
pekerjaan menulis dimulai dari sejak penelitian dimulai. Peneliti mulai
14
menuliskan apa yang perlu dituliskan walaupun dalam bentuk kertas lepas
lepas.(system kartu).
Bentuk pelaporan sangat tergantung pada jenis pembaca yang
ditargetkan. Secara umum, hasil penelitian dapat ditujukan kepada tiga jenis
konsumen yaitu: 1) masyarakat umum, 2) sponsor penelitian dan 3) masyarakat
ilmiah (Nazir, 2009). Menurut Burrough dalam Arikunto ( 2006) perbedaan
format bukan hal yang penting untuk dipermasalahkan. Yang penting untuk
diperhatikan adalah:
1. Bahwa pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang telah
dilakukan oleh peneliti, apa tujuannnya dan bagaimana hasilnya
2. Bahwa langkah dan medanya jelas sehingga pembaca dapat mengulangi
proses penelitian itu apabila ia menghendaki
Tesis dan disertasi biasanya dipresentasikan difakultas dengan bentuk
laporan yang terinci. Untuk penelitian yang menggunakan dana hibah, laporan
disampaikan dengan lengkap setelah penelitian selesai. Hasil penelitian yang
dimuat dijurnal biasanya lebih singkat dari kedua laporan tersebut.( Mason and
Bramble, 1978)
Menurut PPKI UM (2010), bagian inti skripsi, tesis dan disertasi hasil
penelitian kuantitatif ada dua alternative:
1. Bab I : Pendahuluan, Bab II Metode Penelitian, Bab III Hasil Analisis, Bab
IV Pembahasan dan Bab V Penutup
2. Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab
15
IV Hasil Analisis, Bab V Pembahasan dan Bab VI Penutup
Untuk hasil penelitian kualitatif juga ada dua alternative yang bisa
digunakan yaitu:
1. Bab I Pendahuluan, Bab II Metode Penelitian, Bab III Paparan Data dan
Temuan Penelitian, Bab IV Pembahasan dan Bab V Penutup
2. Bab I Pendahuluan, Bab II dan seterusnya memuat hasil hasil penelitian
yang diperolah. Judul dan isi masing masing bab disesuaikan dengan topic
dan hasil penelitian, termasuk pembahasannya
Apabila penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan
maka format laporan yang bisa dipilih adalah:
1. Bab I Pendahuluan, Bab II Metode Penelitian dan Pengembangan, Bab III
Hasil dan Bab IV Kajian dan Saran
2. Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian dan
Pengembangan, Bab IV Hasil dan Bab V Kajian dan Saran
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat
sedemikian rupa agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam
pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik.
Menurut David Nunan, ada tiga tahap proses menulis yaitu: (1)tahap
prapenulisan, (2)tahap penulisan, dan (3)tahap revisi atau penyempurnaan.
Ada empat tahap menulis, yaitu: (1)merencanakan, (2)menulis,
(3)merefleksikan, (4)merevisi.
Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada
pihak lain mengenai suatu masalah baik secara lisan maupun tertulis.
B. Saran
Untuk menulis laporan yang baik dan efektif, sebelumnya kita harus
sudah mengerti apa yang dimaksud laporan. Setalah itu kita harus
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan
sebagaimana telah dijelaskan pada langkah-langkah menulis laporan. Dan yang
pasti dalam menulis laporan harus sesuai dengan sistematika menulis laporan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi VI .Jakarta . PT Rineka Cipta.
Creswell, J.W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta. Pustaka pelajar.
Mason, E.J. and Bramble, W.J. 1978. Understanding an Conducting Researh/
Aplication in Education and The Behavioral Sciences, Mc. Graw-Hill
Book Company.
Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Cetakan ke tujuh. Jakarta Ghalia
Indonesia.
Tim, Penyusun. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Negeri
Malang.
18