12
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia dan rahmatNya yang tidak terhingga sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Rancangan Penelitian Kombinasi (Mix Method).. Semoga makalah ini dapat memberikan pencerahan dalam bidang mata kuliah Metodologi Penelitian II. Amin. Kami telah berusaha secara maksimal untuk tidak membuat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Apabila menemukan kesalahan dalam pembuatan makalah ini, penulis mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin. Bandung, 11 September2015 Penyusun 1

Makalah Metpen II Mix Method

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metodelogi Penelitian II

Citation preview

Page 1: Makalah Metpen II Mix Method

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan karunia dan rahmatNya yang tidak terhingga sehingga kami

dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Rancangan Penelitian

Kombinasi (Mix Method).. Semoga makalah ini dapat memberikan pencerahan

dalam bidang mata kuliah Metodologi Penelitian II. Amin.

Kami telah berusaha secara maksimal untuk tidak membuat kesalahan dalam

pembuatan makalah ini. Apabila menemukan kesalahan dalam pembuatan

makalah ini, penulis mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun dari

pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.

Bandung, 11 September2015

Penyusun

1

Page 2: Makalah Metpen II Mix Method

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar ………………………………………………………........1

2. Daftar isi ………………………………………………………………… .2

3. Pendahuluan.................................................................................................3

4. Isi..................................................................................................................4

Two Phase Design........................................................................................6

Dominant less Dominant Design..................................................................6

Mix methodological Design.........................................................................7

5. Penutup.........................................................................................................8

6. Daftar pustaka ………………………………………………………..........9

2

Page 3: Makalah Metpen II Mix Method

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring berkembangnya penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam ilmu sosial

humaniora, penelitian dengan mixed method yakni menerapkan kombinasi dua metode

kualitatif dan kuantitatif menjadi kian popular. Popularitas ini, salah satunya disebabkan oleh

kenyataan bahwa metodologi penelitian terus berevolusi dan berkembang, dan mixed method

adalah salah satu wujud dari perkembangan ini yang memanfaatkan kekuatan metode

penelitian kualitatif dan kuantitatif sekaligus. Apalagi, masalah-masalah yang diangkat oleh

pakar ilmu sosial dan kesehatan begitu kompleks sehingga menerapkan hanya satu metode

saja tentu tidak memadai untuk menjabarkan kompleksitas ini. Sifat interdisipliner penelitian

juga turut memengaruhi tim penelitian yang terdirir dari individu-individu yang memiliki

minat dan metode metodologis yang beragam. Pada akhirnya, ada begitu banyak manfaat

yang dapat diperoleh dari kombinasi penelitian kualitatif dan kuantitatif ini disbanding hanya

menerapkan salah satu dari kedua metode tersebut secara terpisah. Salah satu manfaatnya

adalah memberikan pemhaman yang lebih luas terhadap masalah-masalah penelitian.

3

Page 4: Makalah Metpen II Mix Method

BAB II

ISI

II.1 Rancangan Penelitian Kombinasi

Karena mixed methods research ini relatif baru, maka peneliti perlu menyampaikan

definisi dasar dan deskripsi singkat dari mixed method dalam proposal. Berikut ini, terdapat

beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait the nature of mixed method research dalam

proposal penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Jelaskan secara kronologis dan singkat sejarah perkembangan mixed method.

Beberapa sumber mengidentifikasi penelitian ini berawal dari psikologi dan matriks

multitrait-multimethod Campbell dan Fiske (1959) yang tertarik untuk

mengonvergensi dan mengtriangulasi sumber-sumber data kuantitatif dan kualitatif

(Jick, 1979). Namun, ada pula yang menyatakan bahwa mixed method ini didorong

oleh keinginan untuk mengembangkan metodologi yang berbeda dalam penelitian

(Creswell & Clark Plano, 2007; Tashakkori & Teddlie, 1998).

2. Definisikan mixed methods research, yaitu metode yang fokus pada pengkombinasian

dua metode (kulitatif dan kuantitatif) dalam satu penelitian. Jelaskan pula mengapa

peneliti harus menggunakan rancangan mixed method.

3. Jelaskan secara singkat perkembangan minat terhadap mixed methods research seperti

yang banyak terungkap dalam buku-buku, artikel, jurnal, penelitian akademik dan

proyek-proyek yang didanai

4. Tulislah tantangan-tangan yang anda hadapi ketika menerapkan mixed methods

research. Tantangan ini bisa berupa sifat pengumpulan datanya yang harus ekstensif,

sifat analisisnya yang begitu intensif atas data teks dan angka-angka, serta tuntutan

akan pengetahuan mendalam tentang bentuk penelitian kuantitatif sekaligus kualitatif.

4

Page 5: Makalah Metpen II Mix Method

Menurut John W Creswell (2009:840), ada beberapa aspek penting yang harus

dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur mixed methods

research, yaitu sebagai berikut:

Timing (waktu)

Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan

kuantitatifnya. Apakah data akan dikumpulkan secara bertahap (sekunsial) atau dikumpulkan

pada waktu yang sama (konkuren). Ketika data dikumpulkan secara bertahap, peneliti perlu

menentukan apakah data kuantitatif atau kualitatif yang akan dikumpulkan terlebih dahulu.

Hal ini tergantung pada tujuan awal peneliti. Bila data kualitatif dikumpulkan pertama,

tujuannya adalah untuk mengeksplorasi topik dengan cara mengamati partisipan di lokasi

penelitian. Setelah itu peneliti memperluas pemahamannya melalui tahap kedua, yaitu data

kuantitatif, di mana data dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan (biasanya sampel dari

populasi). Ketika data dikumpulkan secara konkuren, berarti data kuantitatif dan kualitatif

dikumpulkan pada waktu yang sama dan pelaksanaannya simultan (serempak). Pengumpulan

data kuantitatif dan kualitatif secara bersaman dianggap paling efektif karena tidak

membutuhkan waktu lama dalam proses pengumpulannya.

Weighting (bobot)

Bobot yang dimaksud dalam merancang prosedur mixed methods adalah prioritas

yang diberikan antara metode kuantitatif atau kualitatif. Dalam studi tertentu bobot dapat

sama atau seimbang. Dalam beberapa penelitian lain mungkin lebih menekankan pada satu

metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari kepentingan peneliti, keinginan

pembaca (seperti pihak kampus, organisasi profesional) dan hal apa yang ingin diutamakan

oleh peneliti. Dalam kerangka yang lebih praktis, bobot dalam mixed methods bisa

dipertimbangkan melalui beberapa hal, antara lain apakah data kualitatif dan kuantitatif yang

akan diutamakan terlebih dahulu, sejauh mana treatment terhadap masing-masing dari kedua

data tersebut atau apakah metode induktif (seperti, membangun tema-tema dalam kualitatif)

atau metode deduktif (seperti, menguji suatu teori) yang akan diprioritaskan.

Mixing (pencampuran)

5

Page 6: Makalah Metpen II Mix Method

Mencampur (mixing) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-benar

dileburkan dalam satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalam end of continuum

yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara. Dua data bisa saja ditulis secara

terpisah namun keduanya tetap dihubungkan (connecting) satu sama lain selama tahap-tahap

penelitian. bahwa peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren dan

menggabungkan (integrating) database keduanya dengan mentransformasikan tema-tema

kualitatif menjadi angka-angka yang bisa dihitung (secara statistik) dan membandingkan hasil

penghitungan ini dengan data kuantitatif deskriptif. Dalam hal ini, pencampuran

menggabungkan dua database dengan meleburkan secara utuh data kuantitatif dengan data

kualitatif. Atau dalam hal lain, peneliti tidak menggabungkan dua jenis metode penelitian

yang berbeda tetapi sebaliknya peneliti justru tengah menancapkan (embedding) jenis data

sekunder (kualitatif) ke dalam jenis data primer (kuantitatif) dalam satu penelitian. Database

sekunder memeinkan peran pendukung dalam penelitian ini.

Teorizing (teorisasi)

Faktor terakhir yang perlu diperhatikan dalam merancang mixed method adalah

perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan prosesw/tahap penelitian

perspektif ini bisa berupa teori ilmu-ilmu sosial atau perspektif-perspektif teori lain yang

lebih luas. Dalam mixed methods research, teori biasanya muncul dibagian awal penelitian

untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam

penelitian, bagaimana data dikumpulkan dan implikasi-implikasi apa yang diharapkan dari

penelitian.

II.2Bentuk-bentuk Rancangan penelitian Kombinasi

John W. Cresswell mengemukakan tiga bentuk dari penggabungan,[4] yaitu :

1) Two-Phase Design Approach

Dalam bentuk ini peneliti disarankan untuk mengatur tahap-tahap dalam penelitian kualitatif

dan memisahkannya dengan tahap-tahap penelitian kuantitatif. Adapun kelebihan dari bentuk

pendekatan ini adalah dua paradigma dipisahkan secara jelas, oleh karena itu peneliti

dimungkinkan untuk menunjukan secara menyeluruh asumi-asumsi dari paradigma ditiap-

6

Page 7: Makalah Metpen II Mix Method

tiap bentuknya. Namun kekurangan dari pendekatan ini adalah para pembaca tidak dapat

melihat dengan jelas hubungan antara dua bentuk tersebut.

2) The Dominant-Less Dominant Design

Dalam pendekatan ini, peneliti menunjukkan penelitian tunggal yaitu dengan paradigma yang

lebih dominan dengan sebuah komponen kecil yang menggambarkan keseluruhan dari

penelitian dari alternatif paradigma. Kelebihan dari pendekatan ini adalah pendekatan ini

menunjukkan konsistensi dari gambaran paradigma dalam penelitian dan juga

mengumpulkan keterbatasan informasi untuk diselidiki secara detail dari satu aspek

penelitian. Sedangkan kekurangan dari pendekatan ini adalah kemurnian dari kualitatif dapat

dilihat dalam pendekatan ini sebagai penyalahgunaan paradigma kualitatif karena asumsi

utama dalam penelitian tidak berhubungan atau tidak cocok dengan prosedur pengumpulan

data kualitatif.

3) The Mixed-Methodology Design

Dalam pendekatan ini mewakili tingginya tingkatan dari penggabungan paradigma-

paradigma dari bentuk-bentuk pendekatan sebelumnya. Peneliti akan menggabungkan aspek-

aspek dari paradigm kualitatif dan kuantitatif, pendekatan ini juga menambah kompleksitas

dari bentuk-bentuk dan penggunaan kelebihan dari paradigma kualitatif dan kuantitatif.

Kekurangannya adalah pendekatan ini memerlukan pengetahuan yang berbelit-belit dari

kedua paradigma, penyampaian dari hubungan paradigma yang mungkin belum dapat

diterima oleh beberapa pembaca. Selain itu, pendekatan ini juga memerlukan peneliti untuk

menyampaikan sebuah penggabungan dari paradigma-paradigma yang tidak lazim untuk

banyak peneliti.

7

Page 8: Makalah Metpen II Mix Method

BAB III

Penutup

Untuk merancang prosedur-prosedur mixed methods research, mulailah dengan

menjelaskan the nature of mixed methods research. Penjelasan ini berupa sejarah singkat

perkembangan mixed methods research, definini dan aplikasinya dalam berbagai bidang.

Ada empat kriteria untuk memilih mixed method strategies yaitu timing, weighting, mixed

dan theorizing. Bentuk-bentuk penelitian kombinasi (mix method) ada tiga:

a) Two phase design

b) Dominant less dominant design

c) Mix methodological design

8

Page 9: Makalah Metpen II Mix Method

Daftar Pustaka

Creswell, John W. 2009. RESEARCH DESIGN “Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed”. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

9