Upload
celinesurya
View
251
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
1/25
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
2/25
dan terutaa bila dirinya sedang dea dan batuk% Pasien eiliki ri9ayat erokok se'ak usia 30
tahun sebanyak : 1-2 bungkus;hari%
K < tapak sakit sedang kesadaran #opos entis
PF < ,5 < 120;0 =g ( < 100/;enit RR < 30/;enit Suhu < 3) o#
Kepala< ata kon'ungti!a aneis - s#lera ikterik - ulut sianosis - kelen'ar getah bening
K>* leher tidak ada pebesaran $?P +-2 # =2O kelen'ar tiroid tidak teraba ebesar%
,horak pulo < inspeksi sietris dala keadaan statis dinais retraksi inter#ostalis @ palpasi
taktil freitus sietris perkusi sonor pada kedua lapang paru auskultasi suara napas !esikuler
9heAAing @ ronki basah kasar inial @ #or < bunyi 'antung B-BB urni reguler ur-ur -
gallop - abdoen< perut datar nyeri tekan - bising usus @ noral%
kstreitas < oede- sianosis ringan 'ari-'ari tangan #lubbing finger - akral hangat perfusi D 3
detik%
Eaboratoriu < =b 1)g;dE Eeukosit )+00; trobosit 300%000;%
Anamnesis
1% Bdentitas Pasien
enanyakan kepada pasien atau orang tua dari anak eliputi
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
3/25
- &pakah pasien batuk G $ika ya adakah sputu berapa banyak dan apa 9arnanyaG
- &pakah terdapat engi G $ika ya kapan G
- *erapa laa pasien engalai keadaaan seburuk ini G- Kira-kira apa pei#unya G
- &pakah pasien engalai nyeri dada atau sesak napas saat berbaringG
- Pernahkah pasien endapat !entilasi G
- Pernahkah pasien di ra9at di ruah sakit G $ika ya berapa hasil spiroetri dan gas
darah a9al
,abel 1 %Skala sesak dan Keluhan sesak berkaitan dengan akti!itas4
Skala Arti Skala
Skala 0 ,idak ada sesak ke#uali dengan akti!itas berat
Skala 1 Sesak ulai tibul bila ber'alan #epat atau naik tangga satu tingkat
Skala 2 *er'alan lebih labat karena erasa sesak
Skala 3 Sesak tibul bila ber'alan 100 atau setelah beberapa enit
Skala 4 Sesak bila andi atau berpakaian
4% Ri9ayat Penyakit 5ahulu3
- ,anyakan kondisi pernafasan terdahulu isalnya asa ,* karsinoa bronkus
bronkiektasis atau efisea
- Selidiki adanya kelainan kondisi 'antung atau pernafasan lain- Pernahkah ada episode pneuonia G
- ,anyakan ge'ala apnoe saat tidur engantuk di siang hari endengkur%
- &dakah keunduran diusi dingin G
- & pakah pernah engalai hal seperti ini sebelunya G 'ika ya apakahsudah berobat ke dokter dan apa diagnosisnya serta pengobatan yang diberikan G
+% Ri9ayat Obat-obatan3
- ,anyakan respons pasien terhadap kortikosteroid nebuliAer oksigen diruah G
- &pakah pasien enggunakan oksigen diruah G $ika ya selaa berapa 'a sehari
digunakan G
- &dakah ri9ayat erokok pasien 'ika ada tanyakan berapa bungkus perhari G
)% Ri9ayat Status Sosial konoi3
enanyakan <- *agaiana ri9ayat peker'aan pasien G
- &dakah ri9ayat asalah pernafasan kronis di keluarga G- 5iana kaar tidur;kaar andi pasien dan sebagainya G
Siapa yang berbelan'a easak en#u#i dan sebagainya G
Pada gangguan syste pernapasan terdapat beberapa hal yang dikeluhkan<
Sesak (apas
3
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
4/25
Sesak napas dispnea erupakan keluhan subyektif yang tibul bila ada perasaan tidak nyaan
aupun gangguan;kesulitan lainnya saat bernapas yang tidak sebanding dengan tingkat aktifitas%
Rasa sesak napas ini kadang-kadang diutarakan pasien sebagai kesulitan untuk endapatkan
udara segar rasa terengah-engah atau kelelahan%4
Saat ananesis engenai sesak napas harus ditanyakan engenai a9al ulai keluhan
laanya progesifitas !ariabilitas dera'at beratnya fakto-faktor yang eperberat;eperingan
dan keluhan yang berkaitan lainnya% ,entukan apakah sesak napas ter'adi se#ara endadak dan
seakin eberat dala 9aktu beberapa enit atau ter'adi se#ara bertahap dan seakin berat
se#ara progresif dala 9aktu beberapa 'a atau hari akibat pneuonia asa PPOK
eksaserbasi akut atau eberat dala 9aktu beberapa inggu bulan atau tahun akibat efusi
pleura PPOK ,* paru %4
Keadaan atau aktifitas apa yang dapat enibulkan sesak perlu diketahui karena dapat
eberi petun'uk akan keungkinan penyebabnya% Sesak saat berbaring ortopnea seringkali
didapatkan pada pasien dengan gagal 'antung kiri dan pasien dengan kelelahan otot pernapasan
akibat keterlibatan diafraga% Sesak yang ebuat pasien terbangun pada ala hari
erupakan ge'ala khas ge'ala asa dan gagal 'antung kiri% Sesak napas yang berkurang pada
setiap akhir pekan atau pada saat hari libur enun'ukan keungkinan adanya asa akibat ker'a%4
*atuk
• *atuk yang berkepan'angan disertai napas berbunyi dan kadang-kadang bisa sapai sinkope
akibat adanya peninggian tekanan intratorakal yang enetap sehingga enyebabkan gangguan
aliran balik !ena dan penurunan #urah 'antung%4
• *atuk akibat adanya inflaasi infeksi dan tuor pada laring uunya bersifat keras
ebentak dan nyeri serta dapat disertai dengan suara parau dan stridor%4
• *atuk yang disertai dengan dahak yang banyak naun sulit untuk dikeluarkan uunya
didapatkan pada bronkiektasis%4
• *atuk dengan dahak yang persisten tiap pagi hari pada seorang perokok erupakan keluhan
khas bronkitis kronik%4
• *atuk pada ala hari yang enyebabkan gangguan tidur dapat ter'adi akibat asa%4
*erdahak
&da 4 'enis sputu yang epunyai karakteristik yang berbeda<
4
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
5/25
1% Serous < -$ernih dan en#er pada edea paru akut%
-*erbusa keerahan pada alveolar cell cancer.
2% ukoid < -$ernih keabu-abuan pada bronkitis kronik%
-Putih kental pada asa%
3% Purulen < -Kuning pada pneuonia
-Kehi'auan pada bronkiektasis abses paru%
4% Rusty (Blood-stained) < Kuning tua;#oklat;erah-ke#oklatan seperti 9arna karat pada
Pneumococcal pneumonia dan edea paru%Seperti pada bronkiektasis%4
=al-hal yang perlu ditanyakan lebih lan'ut engenai sputu adalah<
$ulah%
• Produksi sputu purulen yang banyak dan dipengaruhi posisi tubuh khas untuk bronkiektasis%
"arna%
• Sputu yang 'ernih atau ukoid selain didapatkan pada PPOK tanpa infeksi bisa 'uga
diteukan akibat adanya inhalasi Aat iritan%4
• Sputu kekuningan bisa didapatkan pada infeksi saluran napas ba9ah akut karena adanya
neotrofil aktif dan 'uga pada asa karena engandung eosinofil% 4
• Sputu kehi'auan yang engandung neutrofil yang ati didapatkan pada bronkiektasis dan
dapat ebentuk 3 lapisan yang khas yaitu lapisan atas yang ukoid lapisan tengah yang
en#er dan lapisan ba9ah yang purulen Sputu purulen biasanya ber9arna kehi'auan karena
adanya sel-sel neutrofil yang liris. Pada pneumococcal pneumonia stadiu a9al dapat
diteukan sputu yang ber9arna #oklat keerahan akibat adanya inflaasi perenki paru
yang elalui fase hepatisasi erah%4
• Rusty (Blood-stained sputum) enu'ukkan adanya heoglobin;sel eritrosit% Sputu yang
berbusa dengan ber#ak darah yang difus dapat ter'adi pada edea paru akut%4
5
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
6/25
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
7/25
hipertensi !ena seperti gagal 'antung kanan keadaan berbaring di sepan'ang perukaan
musculus sternocleidomastoideus).4
Pasien dengan obstruksi aliran udara yang berat ungkin 'uga enun'ukkan
penggunaan otot bantu pernapasan duduk dala karakteristik HtripodH posisi untuk
eudahkan enggerakkan sternokleidoastoid sisi tak saa pan'ang dan otot
interkostal retraksi% Pasien dapat terlihat sianosis terlihat di bibir dan kuku%4
Kelainan bentuk dada% 5ada yang noral epunyai diaeter latero-lateral yang lebih
besar dari antero-posterior% Kelainan dada yang bisa didapatkan <
- 5ada efisea;barrel-shape dada engebung diaeter anteroposterior lebih besar
tulang punggung elengkung terdapat pada pasien bronkitis kronis PPOK%4
$enis pernapasan< abdoinal isalnya pasien PPOK karena paru engalai kolaps%4
2% Palpasi →
• Palpasi dala keadaan statis peeriksaan K>* peeriksaan untuk enetukan posisi
ediastinu peeriksaan trakea dan apeks 'antung peeriksaan kelainan dinding
dada isalnya tuor nyeri tekan pada dinding dada krepitasi%4
• Palpasi dala keadaan dinais%
- Peeriksaan ekspansi paru% 5ala keadaan noral kedua sisi dada harus saa-saa
engebang selaa inspirasi biasa aupun inspirasi aksial% Pengebangan
paru bagian atas dilakukan dengan engaati kedua kla!ikula%4
- Peeriksaan !okal freitus% Peeriksaan ini dilakukakan denga #ara eletakakan
kedua telapak tangan pada perukaan dinding dada keudian pasien diinta
enyebutkan angka sehingga getaran suara yang ditibulkan akan lebih 'elas%
Rasakan dengan teliti getaran suara yang ditibulkan periksaan ini disebut dengan
freitus taktil% =asil freitus ini dilaporkan sebagai noral eleah atau
engeras% Freitus yang eleah dilaporkan pada penyakit epiea ppok
hidrotoraks atelektasis%4
3% Perkusi → %
Kenali bunyi noral paru yaitu sonor ketika diketuk% $ika un#ul bunyi yang lebih
keras lebih rendah dan berdurasi lebih laa daripada sonor disebut 'uga hipersonor aka
bisa #uriga adanya keadaan yang abnoral pada paru% Pada ppok perkusi dada hipersonor
peran'akan hati enge#il batas paru hati lebih rendah inspirasi enurun%4
7
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
8/25
4% &uskultasi →
Peeriksaan auskultasi eliputi peeriksaan suara napas pokok% Suara napas pokok
yang noral terdiri dari <
• ?esikular < suara napas pokok yang lebut dengan frekuensi rendah diana fase
inspirasi langsung didikiti dengan fase ekspirasi tanpa diselingi 'eda%
• *ronko!esikular < suara napas pokok dengan intensitas dan frekuensi yang sedang
diana fase ekpirasi en'adi lebih pan'ang sehingga hapir enyaai fase inspirasi%
• *ronkial < suara napas pokok yang keras dan berfrekuensi tinggi diana fase ekspirasi
en'adi lebih pan'ang daripada fase inspirasi dan diantaranya diselingi 'eda%
• ,rakeal < suara napas keras dan kasar dapat didengarkan di daerah trakea%
• &forik < suara napas yang didaatkan bila terdapat ka!itas besar yang letaknya perifer
dan berhubungan dengan bronkus%4
Suara napas tabahan terdiri dari <
• Ronki basah < suara napas yang terputus-putus bersifat nonmusical dan biasanya
terdengar pada saat inspirasi akibat udara yang ele9ati #airan dala saluran napas%
Ronki basah dibagi en'adi ronki kasar halus dan sedang%Pada pasien ppok yang
ter'adi adalah ronki kasar saat inspirasi dan ekspirasi% Bni dapat ter'adi karena penigkatan
produksi u#us disertai ganguan fungsi ekskalator ukosili enyebabkan
penupukan sekresi u#us%4
• Ronki kering < suara napas kontinyu yang bersifat musical dengan frekuensi yang
relatif rendah ter'adi karena udara engalir elalui saluran napas yang enyepit
isalnya adanya sekret yang kental% Wheeing adalah ronki kering yang frekuensinya
tinggi dan pan'ang yang biasanya terdengar pada pasien asa ppok% =al ini dapat te'adi
karena penyepitan persisten saluran napas dan penyubatab oleh u#us dapat
nyebabkan engi lo#al;diffuse%4
Pada kasus didapatkan hasil peeriksaan fisik sebagai berikut< Keadaan uu pasiensakit sedang dengan kesadaran #opos entis% Peeriksaan ,,? didpatkan hasil tekanan darah
120;0 nadi 100 kali per enit frekuensi pernapasan 30 kali per enit dan suhu 3) 0C% 5ari
palpasi didapatkan adanya retraksi inter#ostal% Sedangkan pada auskultasi didapatkan suara nafas
patologis 9heeAing pada kedua lapangan paru dan suara ronki basah kasar inial pada kedua
lapangan paru%
8
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
9/25
Pemeriksaan Penunjang
• Peeriksaan Fungsi Paru < 5ilakukan untuk enentukan penyebab dari dyspnea
enentukan abnoralitas fungsi tersebut apakah akibat obstruksi atau restriksi
eperkirakan tingkat disfungsi dan untuk enge!aluasi efek dari terapi isal <
bron#hodilator test dan spiroetri% PF D 100 E; enit atau F?1 D 1E engindikasikan
adanya eksaserbasi yang parah% 3
• Radiologi < foto thora/ C, S#an%3
• 5apat enun'ukkan hyperinflation;hiperlusen paru flattened diafraga peningkatan ruang
udara retrosternal penurunan tanda !askular;bulla efisea peningkatan bentuk
bron#ho!askular bron#hitis noral diteukan saat periode reisi astha%
• Eaboratoriu darah rutin < Peningkatan heoglobin efisea berat peningkatan eosinofil
astha%3
• &nalisa gas darah
o PaO2 D I 0 kPa )0 =g dan atau SaO2 D .0J dengan atau atau tanpa PaCO2 )
kPa +0 =g saat bernapas dala udara ruangan engindikasikan adanya gagal
napas%
o PaO2 D ) kPa +0 =g PaCO2 . 3 kPa 0 =g dan p= D 30 eberi kesan
episode yang engan#a 'i9a dan perlu dilakukan onitor ketat serta penanganan
intensif%
• ntuk endeteksi berkurangnya fungsi saluran pernapasan dan al!eoli% Pada bronkitis
PaCO2 naik saturasi heoglobin enurun tibul sianosis ter'adi !asokonstriksi !askuler
paru dan penabahan eritropoesis% =ipoksia yang kronik erangsang pebentukan
eritropoetin sehingga enibulkan polisiteia% Pada kondisi uur ++-)0 tahun polisiteiaenyebabkan 'antung kanan harus beker'a lebih berat dan erupakan salah satu penyebab
payah 'antung kanan% Kekurangan &lpha 1-antitrypsin keungkinan ter'adi pada efisea%3
• Kultur sputu
ntuk enentukan adanya infeksi engidentifikasi patogen peeriksaan sitologi untuk
enentukan penyakit keganasan atau alergi%3
9
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
10/25
Diagnosis Kerja
Penyakit paru obstruktik kronik PPOK
Penyakit paru obstruktif kronik sering dikaitkan dengan ge'ala eksaserbasi akut% Pasien
PPOK dikatakan engalai eksaserbasi akut bila kondisi pasien engalai perburukan yang
bersifat akut bila kondisi pasien engalai perburukan yang bersifat akut dari kondisi sebelunya
yang stabil dan dengan !ariasi ge'ala harian noral sehingga pasien eerlukan perubahan
pengobatan yang sudah biasa digunakan% ksaserbasi akut ini biasanya disebabkan oleh infeksi
bakteri atau !irus bronkospase polusi udara atau obat golongan sedatif% Sekitar sepertiga
penyebab eksaserbasi akut ini tidak diketahui% Pasien yang engalai eksaserbasi akut ini dapat
ditandai ge'ala yang khas seperti sesak napas yang seakin bertabah batuk produktif dengan
perubahan !olue atau purulensi sputu atau dapat 'uga eberikan ge'ala yang tidak khas
seperti alaise fatigue dan gangguan susah tidur% Roisin ebagi ge'ala klinis eksaserbasi akut
en'adi ge'ala respirasi dan sisteik% >e'ala respirasi yaitu berupa sesak napas yang seakin
bertabah berat peningkatan !olue dan purulensi sputu batuk yang seakin sering dan napas
yang dangkal dan #epat% >e'ala sisteik ditandai dengan peningkatan suhu tubuh peningkatan
denyut nadi serta gangguan status ental pasien%+
5inyatakan PPOK se#ara klinis apabila sekurang-kurangnya pada ananesis diteukan
adanya ri9ayat pa'anan faktor risiko disertai batuk kronik dan berdahak dengan sesak napas pada
saat elakukan akti!itas berat pada seseorang yang berusis pertengahan atau yang lebih tua%)
Diagnosis Banding
1% &sa *ronkiale
&sa bronkiale adalah peradangan kronis saluran napas dengan banyak sel dan eleen
sel yang berperan yang enyebabkan habatan aliran udara dan eningkatnya air!ay
hyperresponsiveness yang enibulkan episode berulang dari 9heeAing sesak napas dada
terasa sesak dan batuk terutaa pada ala hari atau pada pagi dini hari% Obstruksi ini bersifat
re!ersibel% pisode ge'ala respirasi tersebut biasanya terkait dengan obstruksi 'alan napas yang
enyeluruh yang seringkali re!ersibel baik se#ara spontan aupun dengan pengobatan%+)
10
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
11/25
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
12/25
Peeriksaan penun'ang yang dapat dilakukan antara lain adalah tes fungsi paru untuk
engukur aliran udara ekspirasi% Keudian tes dengan spiroetri untuk engukur aliran udara
dan !olue paru ekspirasi paksa serta u'i pro!okasi bronkus dan radiologi% &sa bronkiale
harus dibedakan dari PPOK karena terapi dan prognosisnya berbeda%+)
,ipe asa berdasarkan tingkat keparahan penyakit <
• &sa interiten
>e'ala un#ul D 1 kali dala 1 inggu eksaserbasi ringan dala beberapa 'a atau
hari ge'ala asa ala hari ter'adi D 2 kali dala 1 bulan fungsi paru noral dan
asitoatik di antara 9aktu serangan Peak /piratory Fol9 PF dan For#ed /piratory
?alue in 1 se#ond P?1 I0J%2
• &sa ringan
>e'ala un#ul 1 kali dala 1 inggu tetapi D 1 kali dala 1 hari eksaserbasi
engganggu aktifitas atau tidur ge'ala asa ala hari ter'adi 2 kali dala 1 bulan
PF dan P?1 I0J%2
• &sa sedang oderate
>e'ala un#ul tiap hari eksaserbasi engganggu aktifitas atau tidur ge'ala asa ala
hari ter'adi 1 kali dala 1 inggu enggunakan inhalasi beta 2 agonis ker'a #epat
dala keseharian PF dan P?1 )0J dan D I0J%2
• &sa parah se!ere
>e'ala terus enerus ter'adi eksaserbasi sering ter'adi ge'ala asa ala hari sering
ter'adi aktifitas fisik terganggu oleh ge'ala asa PF dan P?1 D )0J%2
,abel 2% Perbedaan &sa *ronkiale dan PPOK +
&sa PPOK
,ibul pada usia uda @@ -
Sakit endadak @@ -
Ri9ayat erokok @;- @@@
Ri9ayat atopi @@ @
Sesak dan engi berulang @@@ @
*atuk kronik berdahak @ @@
=ipereakti!iti bronkus @@@ @
12
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
13/25
Re!ersibiliti obstruksi @@ -
?ariabiliti harian @@ @
osinofili sputu @ -
(eutrofil sputu - @
akrofag sputu @ -
2. *ronkiektasis
*ronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi peranen
abnoral #abang-#abang bronkus yang bersifat patologis dan berlangsung kronik tidak dapat
pulih lagi dan dapat disebabkan oleh episode pneuonitis berulang dan ean'ang aspirasi
benda asing assa yang enghabat luen bronkial dengan obstruksi infeksi paru dan
obstruksi bronkus aspirasi untahan atau benda-benda dari saluran pernafasan atas dan
tekanan akibat tuor pebuluh darah yang berdilatasi dan pebesaran nodus life% Bndi!idu
ungkin epunyai predisposisi terhadap bronkietaksis sebagai akibat infeksi pernafasan pada
asa kanak-kanaknya #apak influenAa tuberkulosis dan gangguan iunodefisiensi%
Setelah pebedahan bronkiektaksis dapat ter'adi ketika pasien tidak apu untuk batuk se#ara
efektif dengan akibat lender enyubat bron#hial dan engarah pada atelektasis%+)
Bnfeksi erusak dinding bron#hial enyebabkan kehilangan struktur pendukungnya dan
enghasilkan sputu kental yang akhirnya dapat enyubat bronki% 5inding bron#hial
en'adi teregang se#ara peranen akibat batuk hebat% Bnfeksi eluas ke 'aringan peribronkial
sehingga ala kasus bronkiektasis sakuar setiap tuba yang berdilatasi sebenarnya adalah abses
paru yang eksudatnya engalir bebas elalui bronkus% *ronkiektaksis biasanya setepat
enyerang lobus atau segen paru% Eobus yang paling ba9ah lebih sering terkena% Retensi
sekresi dan obstruksi yang diakibatkannya pada akhirnya enyebabkan al!eoli di sebelah distal
obstruksi engalai kolaps atelektasis% $aringan parut atau fibrosis akibat reaksi inflaasi
enggantikan 'aringan paru yang berfungsi% Pada 9aktunya pasien engalai infusiensi
pernafasan dengan penurunan kapasitas !ital penurunan !entilasi dan peningkatan rasio
!olue residual terhadap kapasitas paru total% ,er'adi kerusakan #apuran gas yang di inspirasi
ketidakseibangan !entilasi-perfusi dan hipokseia%+)
>abaran klinis bronkiektasis antara lain adalah batuk yang enahun dengan sputu
yang banyak terutaa pada pagi hari setelah tiduran dan berbaring batuk dengan sputu
13
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
14/25
enyertai batuk pilek selaa 1-2 inggu atau tidak ada ge'ala saa sekali bronkiektasis
ringan dan batuk yang terus enerus dengan sputu yang banyak kurang lebih 200 - 300
## disertai dea tidak ada nafsu akan penurunan berat badan aneia nyeri pleura dan
leah badan kadang-kadang sesak nafas dan sianosis sputu sering engandung ber#ak
darahdan batuk darah serta diteukan 'ari-'ari tabuh pada 30-+0 J kasus%+)
Peeriksaan penun'ang dan diagnostik yang dapat dilakukan antara lain adalah
peeriksaan laboratoriu% Pertaa peeriksaan sputu yang eliputi !olue sputu 9arna
sputu sel-sel dan bakteri dala sputu% *ila terdapat infeksi !olue sputu akan eningkat
dan en'adi purulen dan engandung lebih banyak leukosit dan bakteri% *iakan sputu dapat
enghasilkan flora noral dari nasofaring streptokokus pneuoniae heofilus influenAa
stapilokokus aereus klebsiela aerobakterproteus pseudoonas aeroginosa% &pabila diteukan
sputu berbau busuk enun'ukkan adanya infeksi kuan anaerob% Pada peeriksaan darahtepi biasanya diteukan dala batas noral% Kadang diteukan adanya leukositosis
enun'ukkan adanya supurasi yang aktif dan aneia enun'ukkan adanya infeksi yang
enahun% Sedangkan pada peeriksaan urine diteukan dala batas noral kadang
diteukan adanya proteinuria yang berakna yang disebabkan oleh ailoidosis% Bunoglobulin
seru biasanya dala batas noral kadang bisa eningkat atau enurun%+)
Pada peeriksaan K> bbiasa dala batas noral ke#uali pada kasus lan'ut yang sudah
ada koplikasi korpulonal atau tanda pendorongan 'antung% Sedangkan peeriksaan
spiroetri pada kasus ringan ungkin noral tetapi pada kasus berat ada kelainan obstruksi
dengan penurunan !olue ekspirasi paksa 1 enit atau penurunan kapasitas !ital biasanya
disertai insufisiensi pernafasan yang dapat engakibatkan ketidakseibangan !entilasi dan
perfusi kenaikan perbedaan tekanan PO2 al!eoli-arteri hipokseia dan hiperkapnia%+)
Pada radiologis foto toraks P& dan Eateral biasanya diteukan #orakan paru en'adi
lebih kasar dan batas-batas #orakan en'adi kabur engelopok kadang-kadang ada
gabaran sarang ta9on serta gabaran kistik dan batas-batas perukaan udara #airan% Paling
banyak engenai lobus paru kiri karena epunyai diaeter yang lebih ke#il kanan dan
letaknya enyilang ediastinusegen lingual lobus atas kiri dan lobus edius paru kanan%+)
3% &spergilosis
erupakan penyakit yang disebabkan oleh 'aur &spergilus% 5i ala ini banyak di'upai
spesies aspergilus berupa konidia atau spora yang berhaburan di udara sehingga gapang
14
http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/http://nursingbegin.com/askep-diabetik-ketoasidosis/http://nursingbegin.com/askep-diabetik-ketoasidosis/http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
15/25
dihirup elalui saluran napas% 6ang paling sering enibulkan infeksi pada anusia adalah
".#umigatus$ ".niger$ ".#lavus$ ".clavatus$ dan ".nidulans% $aur &spergilus bukan 'aur
diorfik tubuh di 'aringan sebagai hifa saa seperti dala edia laboratoriu% Spora 'aur
terhirup dan kolonisasi di perukaan ukosa% $aur dapat enebus 'aringan hanya bila ada
gangguan siste iun baik lokal atau sisteik% 5engan deikian &spergilus ini tidak dapat
enebus 'aringan pada orang noral%.
"spergillus adalah 'aur saprofit dengan #ari infeksinya terhirup ke dala saluran napas%
Konidia yang asuk akan dikeluarkan oleh pergerakan silia epitel torak atau dihan#urkan oleh
iunitas tubuh% ,epat predileksi utaa aspergilosis adalah paru akibat inhalasi konidia%
Kelainan yang diakibatkan oleh 'aur "spergillus antara lain< &spergilloa "llergic Brocho
Pulmonary "spergillosis &*P& dan "spergilosis in!asif%.
5ilakukan peeriksaan langsung dengan KO= 10J biakan peeriksaan serologi untuk
endeteksi antibodi terhadap aspergillus dan deteksi antigen galaktoannan% Pada aspergiloa
diteukan gabaran khas #ungus ball$ sebagai assa 'aur yang bulat dan solid dala suatu
ka!itas% Peeriksaan serologi erupakan bukti kuat diagnosis aspergiloa% Pada &*P& ada
kriteria diagnostik &*P& yaitu asa bronkial eosinofilia reaksi kulit tipe 1 terhadap antigen
&spergillus pre#ipitating antibody terhadap antigen &spergillus peningkatan Bg infiltrat
transien dan bronkiektasis saular sentral% *ila terpenuhi ena kriteria aka diduga pasien
enderita &*P&% Pada &spergilosis Bn!asif diagnosis pasti diteukan 'aur dala biopsi%
*ahan yang diperiksa adalah sputu bilasan bronkus dan usap hidung;ulut%5apat 'uga
dilakukan deteksi antigen galaktoannan peeriksaan serologi%.
5apat diberikan deri!at aAol utuk pengobatan kelainan kulit prier% ntuk pengobatan kuku
dengan itrakonaAol oral atau disertai dengan peberian topikal kuteks siklopiroks IJ atau
larutan antifungal% Pada &*P& kortikosteroid pengobatan utaa 10g;hari lalu tappering o## %
BtrakonaAol dapat diberikan seiring dengan kortikosteroid% Cara lain dengan nataisin nebuliAer
untuk eradikasi 'aur dari saluran napas% Pada &B obat pilihan adalah afoterisin-*
deoksikholat i! 10-1+ g;kg**;hari% 5apat 'uga diberikan itrakonaAol se#ara intra!ena atau
peroral setelah peberian afoterisin * dosis 200 g;hari%.
Etiologi
,erdapat beberapa faktor yang dapat enyebebkan ter'adinya PPOK baik faktor eksogen
dala hal ini lingkungan aupun faktor endogen dala hal ini faktor host atau faktor dari
penderita sendiri%1011
15
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
16/25
Faktor Eingkungan
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
17/25
&kibat sebagai penyebab penyakit tersering peringkatnya akan eningkat dari keduabelas
en'adi ke lia dan sebagai penyebab keatian akan eningkat dari ke ena en'adi ke tiga%
*erdasarkan sur!ey kesehatan ruah tangga 5ep% Kes% RB tahun 1..2 PPOK bersaa asa
bronkial enduduki peringkat keena% erokok erupakan faktor risiko terpenting penyebab
PPOK di saping faktor risiko lainnya seperti polusi udara faktor genetik dan lain-lainnya%12
Patofisiologi
Perubahan patologi pada PPOK en#akup saluran nafas yang besar dan ke#il bahkan unit
respiratori terinal% Se#ara gablang terdapat dua kondisi pada PPOK yang en'adi dasar patologi
yaitu bronkitis kronis dengan hipersekresi ukusnya dan efisea paru yang ditandai dengan
pebesaran peranen dari ruang udara yang ada ulai dari distal bronkiolus terinalis diikuti
destruksi dindingnya tanpa fibrosis yang nyata%+-)
PPOK yang diakibatkan oleh asap rokok ter'adi karena di dala paru-paru yang terpapar ter'adi
oxidative stress karena tingginya konsentrasi radikal bebas dala asap rokok% Partikel iritan dala
asap rokok 'uga engakibatkan pelepasan sitokin yang enibulkan proses inflaasi dala paru%
Radikal bebas dala asap rokok 'uga engakibatkan kerusakan enAi antiprotease seperti alfa-1-
antitripsin sehingga eper#epat kerusakan paru akibat enAi protease dari proses inflaasi% 13
Penyepitan saluran nafas tapak pada saluran nafas yang besar dan ke#il disebabkan oleh
perubahan konstituen noral saluran nafas terhadap respon inflaasi yang persisten% pitel saluran
nafas yang dibentuk oleh sel sMuaous akan engalai etaplasia sel-sel silia engalai atropidan kelen'ar ukus en'adi hipertropi% Proses ini akan direspon dengan ter'adinya reodeling
saluran nafas tersebut hanya sa'a proses reodeling ini akan erangsang dan epertahankan
inflaasi diana C5I dan lifosit * enginfiltrasi lesi tersebut% Saluran nafas yang ke#il akan
eberikan beraga lesi penyepitan pada saluran nafasnya terasuk hiperplasia sel goblet
infiltrasi sel-sel radang pada ukosa dan subukosa peningkatan otot polos%13
17
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
18/25
>abar 1% Patofisiologi PPOK 13
Pada efisea paru yang diulai dengan peningkatan 'ulah al!eolar dan septal dari
al!eolus yang rusak dapat terbagi atas efisea sentrisinar sentrilobular yaitu diulai dari
bronkiolus respiratori dan eluas ke perifer terutaa engenai bagian atas paru sering akibat
kebiasaan erokok laa% Keudian efisea panasinar panlobular yang elibatkan seluruh
al!eoli se#ara erata dan terbanyak pada paru bagian ba9ah dan efisea periasinar perilobular
yang lebih banyak engenai saluran napas distal duktus dan sakus al!eoler% Proses terlokalisir di
septa atau dekat pleura% Pola kerusakan saluran nafas pada efisea ini enyebabkan ter'adinya
pebesaran rongga udara pada perukaan saluran nafas yang keudian en'adikan paru-paru
en'adi terfiksasi pada saat proses inflasi%+-)
Bnflaasi pada saluran nafas pasien PPOK erupakan suatu respon inflaasi yang diperkuat
terhadap iritasi kronik seperti asap rokok% ekanise ini yang rutin dibi#arakan pada bronkitis
kronis sedangkan pada efisea paru ketidak seibangan pada protease dan anti protease serta
defisiensi N1 antitripsin en'adi dasar patogenesis PPOK% Proses inflaasi yang elibatkan
netrofil akrofag dan lifosit akan elepaskan ediator-ediator inflaasi dan akan berinteraksi
dengan struktur sel pada saluran nafas dan parenki% Se#ara uu perubahan struktur daninflaasi saluran nafas ini eningkat seiring dera'at keparahan penyakit dan enetap eskipun
setelah berhenti erokok%13
Peningkatan netrofil akrofag dan lifosit , di paru-paru akan eperberat keparahan
PPOK% Sel-sel inflaasi ini akan elepaskan beraga sitokin dan ediator yang berperan dala
proses penyakit diantaranya adalah leu#otrien * #heota#ti#fa#tors seperti CC #heokines
interlukin I dan gro9th related on#ogene N ,(F N BE-1 dan ,>F% Selain itu ketidakseibangan
aktifitas protease atau inaktifitas antiprotease adanya stres oksidatif dan paparan faktor risiko 'uga
akan ea#u proses inflaasi seperti produksi netrofil dan akrofag serta akti!asi faktor
transkripsi seperti nu#lear fa#tor Q sehingga ter'adi lagi pea#uan dari faktor-faktor inflaasi yang
sebelunya telah ada%13
18
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
19/25
=ipersekresi ukus enyebabkan batuk produktif yang kronik serta disfungsi silier
epersulit proses ekspektorasi pada akhirnya akan enyebabkan obstruksi saluran nafas pada
saluran nafas yang ke#il dengan diaeter D 2 dan air trapping pada efisea paru% Proses ini
keudian akan berlan'ut kepada abnoralitas perbandingan !entilasi perfusi yang pada tahap lan'ut
dapat berupa hipokseia arterial dengan atau tanpa hiperkapnia% Progresifitas ini berlan'ut kepada
hipertensi pulonal diana abnoralitas perubahan gas yang berat telah ter'adi% Faktor konstriksi
arteri pulonalis sebagai respon dari hipoksia disfungsi endotel dan reodeling arteri pulonalis
hipertropi dan hiperplasi otot polos dan destruksi Pulmonary capillary bad en'adi faktor yang
turut eberikan kontribusi terhadap hipertensi pulonal% 13
Manifestasi Klinik
Pasien biasanya engeluhkan 2 keluhan utaa yaitu sesak napas dan batuk% &dapun ge'ala
yang terlihat seperti <
a Sesak (apas
,ibul progresif se#ara gradual dala beberapa tahun% ula-ula ringan lebih lan'utakan engganggu akti!itas sehari-hari% Sesak napas bertabah berat endadak
enandakan adanya eksaserbasi%14
b *atuk Kronis13
*atuk kronis biasanya berdahak kadang episodik dan eberat 9aktu pagi hari%
5ahak biasanya ukoid tetapi bertabah purulen bila eksaserbasi%14
# "heeAing
Kontraksi otot polos bersaa dengan hipersekresi dan retensi ukus enyebabkan
pengurangan kaliper saluran napas dan tuberlensi aliran darah yang berkepan'angan
yang enibulkan engi yang dapat didengar langsung atau dengan stetoskop%
Bntesitas engi tidak berkolerasi baik dengan keparahan penyepitan saluran napasL
19
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
20/25
#ontohnya pada obtruksi saluran napas ektre aliran udara dapat sedeikian
berkurang sehingga engi ungkin saa sekali tidak terdengar% Ri9ayat 9heeAing
tidak 'arang diteukan pada PPOK dan ini enun'ukan koponen re!ersibel
penyakitnya%1+
d *atuk 5arah
*isa di'upai terutaa 9aktu eksaserbasi% &sal darah diduga dari saluran napas yang
radang dan khasnya blood streaked purulen sputu%14
e &noreksia dan berat badan enurun13
Penurunan berat badan erupakan tanda progresif 'elek%14
Komplikasi
1% =ipo/eia3
=ipo/eia didefinisikan sebagai penurunan nilai PaO2 kurang dari ++ =g dengan
nilai saturasi Oksigen DI+J% Pada a9alnya penderita akan engalai perubahan ood
penurunan konsentrasi dan pelupa% Pada tahap lan'ut tibul #yanosis%3
2% &sidosis respiratory
,ibul akibat dari peningkatan nilai PaCO2 hiperkapnia% ,anda yang un#ul antara lain
< nyeri kepala fatiMue lethargi diAAines ta#hipnea%3
3% Bnfeksi respiratory
Bnfeksi pernafasan akut disebabkan karena peningkatan produksi ukus peningkatan
rangsangan otot polos bron#hial dan edea ukosa% ,erbatasnya aliran udara akan
eningkatkan ker'a nafas dan tibulnya dyspnea%3
4% >agal 'antung
,erutaa #or-pulonal gagal 'antung kanan akibat penyakit paru harus diobser!asi
terutaa pada penderita dengan dyspnea berat% Koplikasi ini sering kali berhubungan
20
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
21/25
dengan bronkitis kronis tetapi penderita dengan efisea berat 'uga dapat engalai
asalah ini%3
+% 5isritia #ardia#
,ibul akibat dari hipo/eia penyakit 'antung lain efek obat atau asidosis respiratory%3
)% Status asatikus
erupakan koplikasi ayor yang berhubungan dengan astha bron#hial% Penyakit ini
sangat berat potensial engan#a kehidupan dan seringkali tidak berespon terhadap
therapi yang biasa diberikan% Penggunaan otot bantu pernafasan dan distensi !ena leher
seringkali terlihat%3
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan harus en#akup peeriksaan dan pengurangan faktor reiko selain
penatalaksanaa PPOK yang stabil aupun eksaserbasi% =arus ada peningkatan bertahap pada
pengobatan sesuai dengan keparahan penyakit yang bisa dikelopokkan sebagai berikut
*erdasarkan ketentuan Perkupulan 5okter Paru Bndonesia;P5PB e'ala klinis < - dengan atau tanpa ge'ala
- sesak napas dera'at sesak 0 sapai dera'at sesak 1
Stadiu 2 sedang
F?1 < F?C D 0J L Perkiraan 30J DF? 1 DI0 J
>e'ala klinis < - dengan atau tanpa ge'ala
- sesak napas dera'at sesak 2
Stadiu 3 berat
F?1 < F?C D 0J L Perkiraan F?1 D30 J atau F?1 D +0 J
>e'ala klinis < - kserbasi lebih sering ter'adi
- sesak napas dera'at sesak 3 dan 4 dengan gagal napas kronik
- 5isertai dengan koplikasi kor pulonale atau gagal 'antung kanan
21
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
22/25
Se#ara uu tata laksana PPOK adalah sebagai berikut<
• *erhenti erokok harus en'adi prioritas11
• *ronkodilator adalah obat yang engendurkan otot polos di sekitar saluran udara
eningkatkan kaliber saluran udara dan eningkatkan aliran udara% ereka dapat
engurangi ge'ala sesak nafas engi dan pebatasan latihan sehingga peningkatan
kualitas hidup orang dengan PPOK% ereka tidak eperlabat la'u perkebangan
penyakit yang endasarinya% *ron#hodilators biasanya diberikan dengan inhaler atau
elalui nebuliAer %&da dua 'enis utaa bronkodilator T 2 agonis dan antikolinergik%
&ntikolinergik tapaknya unggul T 2 agonis di PPOK% &ntikolinergik engurangi keatian
pernafasan seentara T 2 agonis tidak berpengaruh pada pernapasan keatian% asing-
asing 'enis dapat berupa long-acting dengan efek yang berlangsung 12 'a atau lebih
atau short-acting dengan onset #epat efek yang tidak terakhir sebagai pan'ang% 5ian'urkan
penggunaan dala bentuk inhalasi ke#uali pada eksaserbasi digunakan oral atau sisteik%11
• Peberian terapi oksigen 'angka pan'ang selaa 1) 'a eperpan'ang usia pasian
dengan gagal napas kronis yaitu pasien dengan PaO2 sebesar 3 kPa dan F?1 sebesar 1+
E%11
• Pada ekserbasi akut ungkin pengobatan harus ditingkatkan% &ntibiotik tidak terbukti
eningkatkan kesebuhan 9alaupun antibiotik 'angka pendek engurangi laanyakeluhan sputu purulen dan gangguan pernapasan% Steroid oral eningkatkan peulihan
eserbasi akut% Steroid inhalasi 'angka pan'ang beranfaat pada pasien dengan re!ersibilitas
yang signifikan%11
• Rehabilitasi paru khususnya latihan olahraga eberikan anfaat siptoatik yang
signifikan pada pasien dengan penyakit sedang-berat%11
• Reseksi bula yang besar eungkinkan reinflasi area paru di sekelilingnya% Operasi
penurunan !olue paru 'uga eberikan perbaikan dengan eningkatkan elasti# re#oid
sehingga epertahankan patensi 'alan napas% Peilihan pasien yang akan en'alani
tindakan ini pentingUsaat ini belu ada kriteria tertentu% ,ransplantasi paru sangat 'arang
dilakukan%11
• &ntiikroba
=anya diberi bila ter'adi eksaserbasi yang biasanya disebabkan karena infeksi bakteri atau
!irus terutaa bila terdapat ge'ala dispnoe eningkatnya !olue sputu dan sputu
22
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bronchodilators&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiEa8YjUY6t7zab-PQTEJ0lXDt6yAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Smooth_muscle&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgw5LJHm4ff2_9OTq34Jh_ECaZ5Ywhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Smooth_muscle&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgw5LJHm4ff2_9OTq34Jh_ECaZ5Ywhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Inhaler&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiIAMfc9fCh02T0eDHAmNCxokNjhwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Inhaler&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiIAMfc9fCh02T0eDHAmNCxokNjhwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nebulizer&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhim1gKWb2pyPdPuLiY5JZw1G788jghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bronchodilators&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiEa8YjUY6t7zab-PQTEJ0lXDt6yAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Smooth_muscle&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgw5LJHm4ff2_9OTq34Jh_ECaZ5Ywhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Inhaler&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiIAMfc9fCh02T0eDHAmNCxokNjhwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nebulizer&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhim1gKWb2pyPdPuLiY5JZw1G788jg
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
23/25
berubah en'adi purulen%111
Sediaan < golongan akrolid aAitroisin klaritoisin sefalosporin generasi BB dan BBB serta
doksisiklin% *ila kuan penyebab adalah pebentuk T laktaase aka pilihan
antiikroba < aoksilin @ kla!ulanat le!oploksasin gafifloksasin dan o/ifloksasin% 5an
bila kuan penyebab adalah >ra - terutaa pseudoonas aeruginosa aka pilihlahgolongan fluorokuinolon%1
• Kortikosteroid penggunaan kortikosteroid pada PPOK tang stail dinilai kontro!ersial%
(aun untuk penderita yang epunyai saluran pernapasan reaktif dan pada PPOK
dera'at enengah atau berat peberian kortikosteroid eberikan perbaikan yang
signifikan dan engurangi frekuensi ter'adinya eksaserbasi% Peberian kortikosteroid pada
kasus ini harus se#ara sisteik dan bukan per inhalasi% Pada PPOK yang disertai eksaserbasi
akut peberiak kortikosteroid per inhalasi tidak eberikan perbaikan%101
Prognosis
Prognosis PPOK tergantung pada beratnya obstruksi adanya kor pulonale ada kegagalan
'antung kongestif dan tergantung dera'at gangguan analisa gas darah% Prognosis penyakit ini
ber!ariasi% *ila pasien tidak berhenti erokok penurunan fungsi paru akan lebih #epat dari pada
bila pasien berhenti erokok% Prognosis 'angka pendek aupun 'angka pan'ang bergantung pada
uur dan ge'ala klinis pada 9aktu berobat% Penderita dengan penyakit efisea paru akan lebih
baik daripada penderita yang penyakitnya bronkitis kronik% Penderita dengan sesak nafas ringan
D+0 tahun + tahun keudian akan terlihat ada perbaikan% ,etapi bila penderita datang dengan
sesak sedang aka + tahun keudian 42J penderita akan sesak lebih berat dan eninggal%+-)
Preventif
Pen#egahan PPOK yang paling utaa adalah penghentian kebiasaan erokok dala upaya
eperlabat progresi!itas penyakit% Selain itu perlu 'uga diperhatikan kesehatan beker'a terutaa
pada lingkungan peker'aan yang berpolutan% ,indakannya berupa pengaturan !entilasi yang baik
penggunaan respirator dan upaya engurangi debu yang beterbangan terutaa pada lingkungan
pertabangan%+
Kesimpulan
23
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
24/25
PPOK penyakit paru obstruktif kronik adalah kelopok penyakit paru dengan terutaa
ter'adi obstruksi enahun% Pada skenario ini diagnosis ker'a bronkitis kronik dapat ditegakkan
berdasarkan hasil ananesis peeriksaan fisik dan peeriksaan penun'ang% Kelopok penyakit
yang terasuk PPOK adalah bronkitis kronik efisea asa bronkial dan bronkiektasis% Faktor
predisposisi terutaa pada perokok dan ge'ala uu yang tapak adalah sesak napas dan batuk
persisten% Pengobatannya terutaa bertu'uan untuk engurangi progresi!itas penyakit dan
enghindari koplikasi yang berat seperti #or pulonale% Prognosis kurang baik dan diperberat
oleh tingkat keparahan penyakit eksaserbasi yang sering dan kebiasaan erokok yang belu
dihentikan%
Daftar Pustaka
. Kasper 5E *raun9ald Fau#i S et all penyunting% =arissonVs prin#iples of internal edi#ine
edisi ke-1)% (e9 york< #>ra9-=ill edi#al Publishing 5i!isionL 200+%
2. Syl!ia &nderson P Eorraine #Carty "% &lih bahasa *raha Pendit dkk% ditor edisi
bahasa indonesia =uria9ati =% Patofisiologi L konsep-konsep klinis penyakit% disi )% >C%
$akartaL 200+ < 23+-40%
!. >leadle $onathan% &t a glan#e ananesis dan peeriksaan fisik% $akarta ra9-=illL 2013% p% 2+.-)I%
$. >illespie S%= *arford K%*% &t a >lan#e ikrobiologi edis dan BnfeksiL alih bahasa Stella
,inia L editor edisi bahasa Bndonesia Rina &stika9ati &alia Safitri% 7d% 3% 7 $akarta <
rlanggaL 200.%h% 1I2-.3%
24
8/18/2019 Makalah PBL BLok 18 Sk4_Penyakit Paru Obstruktif Kronik
25/25
%. ,anto C Ei9ang F =anifati S dan Pradipta &% Kapita selekta kedokteran% $akarta< edia
&es#ulapiusL2014%h% I24-I%
&. Staf Penga'ar 5eparteen Parasitologi B% Parasitologi kedokteran% d ke-B?% $akarta< *alai
Penerbit Fakultas Kedokteran ni!ersitas BndonesiaL2010%h%31-)%
'. 5'o'odibroto R5% anifestasi Klinis% 5ala < Respirologi% $akarta < Penerbit *uku Kedokteran
>C% 200.%h%+3
. 5a!ey P% &t & >lan#e edi#ine% $akarta < rlangga% 2003% h% 1I1-+%
2. Kuar ? &bbas &K Fausto (% Robbins W #otran dasar patologis penyakit% Septianti ( editor%
$akarta< Penerbit *uku Kedokteran >C 200.% h% 3)-4%
!. *rashers ?E% &plikasi klinis patofisiologi peeriksaan W ana'een% $akarta< >CL
200I%h%I4-)%
". "ard $P, "ard $ Eea#h R "iener C% &t a >lan#e Siste Respirasi% $akarta < rlangga %
200I% h% +2-2%
#. #phee S$ >anong "F% Patofisiologi penyakit pengantar enu'u kedokteran klinis% $akarta<
>CL2011%h%2+2-)1%
(. Rubenstein 5 "ayne 5 *radley $%Kedokteran Klinis d% )% $akarta Penerbit rlangga L
2003%h%2+
$. Sulistia > Rianto S lysabeth dkk % Farakologi dan terapi% Obat otono% disi- +% FKB%
$akarta L 200+ < 2.-121%
25