Upload
irmanovimasr4306
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 1/25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6,
standart proses pendidikan adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai
standart kompetensi lulusan. Selain standart proses pendidikan ada beberapa
standart lain yang ditetapkan dalam standart nasional itu, yaitu standart
kompetensi lulusan, standart isi, standart pendidik dan tenaga kependidikan,
standart sarana dan prasarana, standart pengelolaan, standart pembiayaan, dan
standart penilaian. Munculnya penetapan standart-standart tersebut di atas, tiada
lain didorong untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan yang
selama ini jauh tertinggal dari negara-negara lain. Dalam implementasi standart
proses pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting sebab
keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai
ujung tombak. Karena itu upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya
dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus
dimiliki guru adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak
semua tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi tertentu. Agar proses
pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut
untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan
tegas. Oleh karena itu, melalui tulisan yang sederhana ini akan dikemukakansecara singkat tentang apa dan bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada para guru dan calon guru
agar dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata
pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
1
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 2/25
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perencanaan pembelajaran?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam perencanaan pembelajaran?
3. Apakah tujuan dari perencanaan pembelajaran?
4. Apakah manfaat dari perencanaan pembelajaran?
5. Apa saja bentuk-bentuk dari perencanaan pembelajaran?
C. Tujuan
1. Memahami maksud dari perencanaan pembelajaran
2. Memahami prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
3. Mengetahui tujuan dari perencanaan pembelajaran
4. Mengetahui manfaat dari perencanaan pembelajaran
5. Mengetahui bentuk-bentuk perencanaan pembelajaran
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 3/25
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai
keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai
tujuan yang akan ditentukan (Gaffar dalam http://apadefinisinya.blogspot.com ,
1987). William H. Newman dalam bukunya administrative action techniques of
organization and management mengemukakan bahwa “perencanaan adalah
menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-
rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan
kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu
dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari. ”. Hal senada
dikemukakan oleh Hadari Nawawi bahwa perencanaan berarti menyusun langkah-
langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang
terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Secara umum pengertian dari
perencanaan yaitu menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun
berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan merumuskan tujuan apa yang
akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai untuk
menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan disampaikan,
bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan (R.
Ibrahim 1993:2 dalam apadefinisinya.blogspot.com.Menurut Nana Sudjana, proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan
media pembelajaran, penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran, dalam
suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan
datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Perencanaan pembelajaran adalah
proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling sesuai untuk
dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan ketera,pilan pada diri siswa
ke arah yang dikehendaki (Reigeluth dalam Penaji Setyosari, 2001: 20). Secara
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 4/25
4
umum perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa
yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan
mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen
pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara
penyampaian kegiatan (metoda dan teknik, serta bagaimana mengukurnya
(evaluasi) menjadi jelas dan sisitematis.
B. Tujuan perencanaan pembelajaran
Menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan
alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar
bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa
sesuai yang diprogramkan (Sagala, 2003 dalam apadefinisinya.blogspot.com ).
Perencanaan pembelajaran itu bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran membantu guru memilih metode mana yang sesuai sehingga proses
pembelajaran itu mengarah dan dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskan.
C. Manfaat perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru
untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar
siswanya. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran yaitu
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
3. Sebagai pedoman kegiatan pembelajaran bagi setiap unsur, baik guru
maupun murid4. Pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Dengan perencanaan
pembelajaran dilakukan analisis pembelajaran dengan cara mengeliminasi
isi-isi yang tidak penting sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
efektif dan efisien
5. Membantu koordinasi antara perencana, pengembang, dan sipa saja yang
akan mengimplementasikan pembelajaran. Proses yang sistematis dan
menghasilkan dokumen tertulis memungkinkan terjadinya komunikasi dan
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 5/25
5
koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam merancang dan
menyampaikan pembelajaran
6. Mendukung pengembangan sistem penyajian secara alternatif. Guru dapat
menyiapkan alternatif lain jika yang tertulis dalam rancangan tidak dapat
dilaksanakan di lapangan
7. Menyelaraskan antara tujuan, aktifitas, dan asesmen. Perencanaan
pembelajaran membantu menjamin bahwa apa yang akan diajarkan adalah
apa yang menjadi kebutuhan pebelajar, yang pada dasarnya adalah ingin
mencapai tujuan yang dirumuskan sehingga evaluasi akan lebih tepat dan
sesuai.
8. Sebagai bahan penyusun data agar terjadi keseimbangan dalam pelaksanan
pembelajaran yang akan dilakukan.
9. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
D. Prinsip perencanaan pembelajaran
1. Prinsip-prinsip umum yang melandasi rencana pembelajaran:
a. Sistematis.
b. Efektif dan efisien.
c. Menyelaraskan antara tujuan, aktifitas, dan asesmen.
d. Didasarkan pada kajian teoritis dan empiris.
2. Rencana pembelajaran harus mencakup pertimbangan tentang
karakteristik pebelajar (kesamaan dan perbedaan siswa, karakteristik yang
berubah dan stabil, pengalaman belajar sebelumnya).
3. Tugas belajar harus diidentifikasikan tepat dan dianalisis secara
mendalam untuk menentukan komponen-komponen tugas yang penting
dan keterampilan serta pengetahuan prasyarat.4. Evaluasi belajar diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan menerapkan teknik-teknik khusus untuk menjamin kesesuaian
evaluasi.
5. Perencanaan pembelajaran disusun sebagai sebuah kerangka kerja
untuk strategi pembelajaran.
6. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 6/25
6
Kurikulum dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan ke arah yang
lebih baik. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan zaman
dan menyempurnakan hal-hal yang belum dicapai pada kurikulum yang
telah diterapkan sebelumnya.
7. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.
Perencanaan pembelajaran bersifat fleksibel artinya tidak mutlak dan dapat
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan sekolah, fasilitas, bahan ajar
dan kondisi lingkungan. Misalnya, dalam RPP disebutkan guru
menggunakan video dalam pembelajaran ipa tentang ciri-ciri makhluk
hidup. Namun pada pelaksanaannya listrik padam, sehingga guru
mengajak siswa ke lingkungan sekolah untuk mengamati secara langsung
ciri-ciri mahkluk hidup.
E. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang
saling berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen
yang ada di dalam pembelajaran, atau dengan pengertian lain yaitu suatu proses,
mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-
komponen pembelajaran. Unsur atau komponen yang dimaksud adalah tujuan,
bahan ajar / materi, strategi atau metode, dan penilaian atau evaluasi.
1. Tujuan Pembelajaran / Kompetensi
Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari tujuan-tujuan yang ada di
atasnya, yaitu tujuan bidang studi, tujuan satuan pendidikan (institusi), dan tujuan
pendidikan nasional. Dengan demikian, tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan
intermedier atau tujuan antara untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dilihatdari segi operasionalnya, tujuan pembelajaran berisi rumusan pernyataan
mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang diharapkan
dimiliki/dikuasai siswa setelah ia mengikuti proses pembelajaran. Tujuan ini
dibedakan menjadi tujuan pembelajaran umum (tujuan pembelajaran umum) dan
tujuan pembelajaran khusus (tujuan pembelajaran khusus). Tujuan pembelajaran
umum dan tujuan yang ada di atasnya disusun dan dirumuskan oleh tim
pengembangan kurikulum pusat, sedangkan tujuan pembelajaran khusus
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 7/25
7
perumusannya diserahkan kepada guru yang melaksanakan proses
pembelajaran di sekolah.
Mengingat tujuan khusus ini dibuat oleh guru, maka guru perlu
memperhatikan tiga hal pokok berikut ini:
a. harus memahami kurikulum yang berlaku sebagai pedoman dalam
menjabarkan tujuan.
b. harus memahami tipe-tipe hasil belajar sebab tujuan tersebut pada
hakikatnya merupakan hasil belajar yang ingin dicapai.
c. harus memahami cara merumuskan tujuan pembelajaran sampai tujuan
tersebut jelas isinya dan dapat dicapai oleh siswa setiap proses pembelajaran
berakhir.
2. Materi Pembelajaran
Materi pelajaran merupakan isi atau bahan yang dipelajari siswa
harus direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi pelajaran harus
disusun secara sistematis berdasarkan sekuensinya serta melihat pada Garis-garis
Besar Program Pembelajaran (GBPP) untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dalam prosesnya harus dipertimbangkan sumber belajar, yang menunjang
terhadap pengembangan kemampuan siswa. Menurut Syaodih dan Ibrahim
(2003), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi
pembelajaran, antara lain:
a. Materi pembelajaran hendaknya sesuai dengan / menunjang tercapainya
tujuan intruksional.
b. Materi pembelajaran hendaknya sesuai pendidikan / perkembangan siswa
pada umumnya.
c. Materi pembelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan.
d. Materi pembelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual
maupun konseptual.
Berdasarkan hal itu, materi hendaknya mendukung pencapaian tujuan
intruksional, dalam rangka mewujudkan fungsi pendidikan yang diemban
oleh sekolah yang bersangkutan. Di samping menunjang pencapaian tujuan
intruksional, materi hendaknya ditetapkan dengan mempertimbangkan taraf
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 8/25
8
kemampuan siswa yang bersangkutan, suatu topik yang sama dapat berbeda
tingkat kedalamannya untuk tingkat kelas yang berbeda. Materi yang
sistematis dan berkesinambungan, dimaksudkan bahwa antara bahan yang
satu dengan bahan berikutnya ada hubungan fungsional, di mana bahan yang
satu menjadi dasar untuk bahan berikutnya. Dalam menentukan materi
pelajaran, perlu memasukan bahan yang faktual yang sifatnya konkret dan
mudah diingat, serta bahan yang sifatnya konseptual berisikan konsep-konsep
abstrak.
3. Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam pembelajaran yang harus diprioritaskan adalah aktivitas siswa.
Komponen ini cenderung pada proses belajar-mengajar yang memadukan
antara materi yang dipelajari dengan cara untuk mempelajarinya. Kegiatan belajar
harus dilaksanakan secara sistematis, efektif dan efesien serta berorientasi pada
tujuan pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran kegiatan belajar-
mengajar harus dirumuskan secara jelas dengan memperhatikan kriteria sebagai
berikut:
a. Kegiatan belajar harus berorientasi pada tujuan pembelajaran khusus (TPK),
untuk mencapai setiap TPK harus ada kegiatan belajar mengajarnya. Misalnya
tujuan pembelajaran khususnya adalah diharapkan siswa dapat menjelaskan
fungsi jantung dalam tubuh manusia. Untuk mencapai TPK tersebut harus ada
satu kegiatan belajar atau lebih. Alternatif rumusan kegiatannya adalah:
- siswa mendengarkan penjelasan guru tentang fungsi jantung
- siswa melakukan tanya jawab tentang fungsi jantung.
- alternatif kegiatan lain yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan
sekolah yang memungkinkan mencapai tujuan pembelajaran khusustersebut.
-Kegiatan belajar harus direncanakan secara sistematis, dan sistemik.
Misalnya kegiatan belajar yang akan dilaksanakan harus diurutkan secara
sistematis dimulai dengan kegiatan yang mudah sampai pada kegiatan
yang sulit. Tahapan tersebut harus sistemik artinya tahapan belajar secara
keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan selain berurutan juga
mengacu pada ketercapaian tujuan.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 9/25
9
- Kegiatan belajar harus efektif dan efisien. Artinya kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan harus mengutamakan ketepatan kegiatan untuk
mencapai tujuan dan dapat dilaksanakan dengan waktu yang relatif singkat
serta biaya, tenaga dan fasilitas yang relatif kecil.
- Kegiatan belajar harus fleksibel. Artinya kegiatan belajar tidak
bersifat kaku harus tetap sesuai dengan rencana akan tetapi dapat
dikembangkan sesuai kondisi yang ada.
-Kegiatan belajar harus sesuai dengan kemampuan siswa. Misalnya, apabila
dalam kegiatan belajar akan dilaksanakan kegiatan observasi, maka siswa
harus sudah memiliki kemampuan dalam teknik observasi serta cara
melaporkan hasil observasi atau kegiatan lainnya.
-Kegiatan belajar harus sesuai dengan alat/fasilitas yang (tersedia)
mendukung dalam pembelajaran. Kegiatan belajar yang dilaksanakan
perlu mempertimbangkan alat/fasilitas pendukung yang dimiliki oleh
sekolah.
- Kegiatan belajar harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia
(alokasi dalam kurikulum). Kriteria ini tidak berbeda dengan kriteria
efisiensi.
-Kegiatan belajar harus dapat mengembangkan kemampuan siswa.
- Dalam rumusan kegiatan belajar mengajar harus menggambarkan atau
mendeskripsikan tentang materi atau cara yang digunakan.
-Kegiatan belajar harus memberikan peluang atau memungkinkan siswa
untuk dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan siswa
4. Evaluasi
Evaluasi belajar yang harus dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran,meliputi evaluasi awal pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran dan
evaluasi akhir pembelajaran. Evaluasi awal pembelajaran diperlukan untuk
mengetahui kemampuan awal (entry behavior) siswa. Evaluasi proses
ditujukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam perbuatan, tindakan
(kinerja) secara proses. Adapun evaluasi akhir dilakukan untuk mengetahui
sampai dimana tingkat kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 10/25
10
Evaluasi juga berfungsi untuk dasar diagnosis belajar siswa, yang dilanjutkan
dengan bimbingan atau diberikan pengayaan atau perbaikan. Evaluasi dalam
perencanaan pembelajaran harus jelas tentang:
a. Tujuan evaluasi
b. Teknik evaluasi yang digunakan
c. Bentuk dan jenis evaluasi yang digunakan
d. Alat evaluasi dan kunci jawaban
e. Kriteria evaluasi dalam perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi harus berorientasi pada tujuan pembelajaran.
2. Evaluasi harus berdasarkan pada pengembangan
kegiatan belajar dan
mengajar.
3. Evaluasi harus memperhatikan waktu yang tersedia.
4. Evaluasi harus memungkinkan ada kegiatan tindak lanjut.
5. Evaluasi harus memberikan umpan balik bagi siswa.
6. Evaluasi harus berdasarkan pada bahasan/ materi.
Setiap komponen memiliki fungsi dalam mencapai tujuan pada pembelajaran.
Sehingga guru dalam membuat perencanaan pembelajaran perlu merumuskan/
mengembangkan secara profesional sesuai dengan kriteria pada setiap
komponen tersebut.
F. Format Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran dikatagorikan kedalam dua bentuk yaitu silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Unsur-unsur yang mesti ada dalam setiap
perencanaan yaitu; Tujuan, materi, metode; sumber belajar dan penilaian hasil
belajar.Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat Perencanaan
Pembelajaran adalah sebagai berikut;
1. Tuliskan identitas mata pelajaran;
2. Tuliskan standar kompetensi;
3. Materi pembelajaran;
4. Kegiatan Pembelajaran;
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 11/25
11
5. Menentukan alat, media dan sumber rujukan;
6. Menentukan prosedur evaluasi.
Bentuk Perencanaan Pembelajaran
1. Silabus
Dalam kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah:
• Seperangkat rencana dan aturan tentang kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar.
• Komponen silabus menjawab: 1) kompetensi apa yang akan
dikembangkan oleh siswa? ; 2) bagaimana cara mengembangkannya?
3)bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi sudah dicapai atau dikuasai
oleh siswa?
• Tujuan pengembangan silabus adalah membantu guru dan tenaga
kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi
perencanaan belajar mengajar.
• Sasaran pengembangan silabus adalah guru, kelompok guru mata
pelajaran di sekolah atau madrasah, musyawarah guru mata pelajaran dan
dinas pendidikan.
Pada umumnya suatu silabus harus mencakup unsur-unsur:
• Tujuan mata pelajaran yang akan dia ajarkan.
• Sasaran-sasaran mata pelajaran
• Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran
tersebut dengan baik.
• Urutan topik-topik yang diajarkan
• Aktifitas dan sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran
• Berbagai teknik evaluasi yang digunakan
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran,
seperti pembuatan rencana pembelajaran, baik rencana untuk satu standar
kompetensi maupun satu kompetensi dasar. Silabus juga bermanfaat untuk
mengembangkan sistem penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis
kompetensi, sistem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi,
kompetensi dasar dan pembelajaran yang terdapat dalam silabus.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 12/25
12
Tujuh langkah utama dalam pengembangan silabus sebagaimana tercantum
dalam buku pedoman umum pengembangan silabus (depdiknas 2004) yaitu : 1)
penulisan identitas mata pelajaran. 2) perumusan standar kompetensi. 3)penetuan
kompetensi dasar. 4)penetuan materi pokok dan uraiannya. 5)penetuan
pengalaman belajar. 6) penetuan alokasi waktu. 7) penentuan sumber bahan
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah perkiraan atau proyeksi mengenai
tindakan apa yang akan dilakukan pada saat akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standart isi dan telah dijabarkan dalam silabus.
Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
4. Keterkaitan dan keterpaduan
5. Melakaukan teknologi dan komunikasi
Tujuan dan Manfaat RPP
1. Memberika landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai
kompetensi dasar dan indikator
2. Memberi gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek
Prinsip- prinsip Penyusunan RPP
1. Sistematis, disusun secara runtut tahap pertahap
2. Spesifik, disusun secara khusus dan tepat pada sasaran yang akan dituju3. Operasional, indikator yang digunakan dapat diukur sehingga dapat
dievaluasi
4. Jangka pendek, berkisar 3-4 kali pertemuan
Langkah- langkah Penyusunan RPP
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 13/25
13
3. Menentukan SK dan KD yang akan digunakan (terdapat pada silabus yang
telah disusun)
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK dan KD serta indikator
yang telah ditentukan
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok atau pembelajaran
yang terdapat pada silabus
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Menentuka langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, initi,
dan akhir
8. Menentukan alat, bahan dan sumber belajar
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
penskoran, dll.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 14/25
14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan merumuskan tujuan
apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai
untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan
disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang
diperlukan. Perencanaan pembelajaran memiliki prinsip-prinsip, tujuan, manfaat,
serta bentuk-bentuk. Penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran, karakteristik materi, dan karakteristik siswa. Perencanaan
pembelajaran akan tercapai jika penyusunan dilakukan dengan sistematis dan
memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
SARAN
Seorang guru hendaknya memahami konsep perencanaan
pembelajaran yang diperlukan untuk menyusun suatu pembelajaran yang tepat
untuk siswa. Sehingga pembelajaran di dalam kelas dapat berlangsung efektif dan
efisien.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 15/25
15
DAFTAR PUSTAKA
Majid, abdul.2007. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standart Kompetensi
Guru.Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Sanjaya, wina.2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan.Jakarta:Kencana
apadefinisinya.blogspot.com
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 16/25
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : I (Satu)
Pertemuan ke : 4 (Empat)
Standar Kompetensi
Memahami sistem pemerintahan kelurahan dan pemerintah kecamatan.
Kompetensi Dasar
Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa, kota dan
pemerintahan kecamatan.
Indikator
1. Mengetahui tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat. (tidak boleh
ada koma)
2. Menceritakan tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat di daerah
masing-masing siswa.
3. Menerapkan tata cara pemilihan ketua kelas yang dilaksanakan di dalamkelas.
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit (1 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 17/25
17
2. Siswa dapat menceritakan tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan
camat di daerah masing-masing siswa..
3. Siswa dapat menerapkan tata cara pemilihan kepala desa untuk memilih
ketua kelas yang dilaksanakan di dalam kelas.
B. Materi Ajar
1. Tata cara pemilihan kepala desa
2. Tata cara pemilihan lurah
3. Tata cara pemilihan camat
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
2. Metode tanya jawab
3. Pemberian tugas
4. Metode bermain peran
D. Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan keempat
1. Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan
pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.
c. Bertanya kepada siswa apakah pernah mengetahui bagaimana pemilihankepala desa, lurah, dan camat di daerah masing-masing.
2. Kegiatan Inti
a. Guru bertanya apakah siswa mengetahui yang dimaksud
tentang pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.
b. Guru menjelaskan tentang pengertian pemilihan kepala
desa, lurah, dan camat.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 18/25
18
c. Semua siswa diminta untuk menyebutkan pemilihan-
pemilihan apa saja yang ada di daerahnya masing-masing.
d. Guru bertanya apakah mengetahui tata cara dalam
pemilihan dan apakah ada perbedaan tata cara dalam
pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.
e. Guru bercerita tentang bacaan dalam buku yang berkaitan
dengan tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.
f. Guru menjelaskan bagaimana tata cara pemilihan kepala
desa, lurah, dan camat.
g. Mengajak siswa untuk menceritakan tata cara pemilihan
kepala desa, lurah, dan camat yang ada di daerahnya
masing-masing.
h. Guru menanyakan kepada siswa apakah sudah pernah
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
i. Guru bertanya tentang tata cara pemilihan mana yang
cocok digunakan untuk memilih ketua kelas dan meminta
siswa mengemukakan alasannya.
j. Guru memberikan contoh penerapan tata cara pemilihan
kepala desa untuk memilih ketua kelas, dan diajak untuk
menerapkannya.
k. Guru meminta beberapa anak untuk mempraktekkan
pemilihan ketua kelas dengan bermain peran.
l. Memberikan pertanyaan pemahaman agar siswa lebih
memahami tata cara pemilihan tersebut.
m. Mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal yang adadalam buku kerja/buku paket PKn.
n. Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah masing-
masing.
3. Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi
yang telah dipelajari.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 19/25
19
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu
untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Bersama-sama dengan seluruh siswa menyimpulkan pesan moral yang
dapat diambil dari materi yang telah disampaikan. Pesan moralnya yaitu
1. seorang pemimpin yang patut untuk dipilih adalah pemimpin yang
mampu, bertanggung jawab, adil, jujur, dan menguasai pengetahuan dalam
bidangnya.
2. sebagai warga negara yang baik, kita harus menggunakan hak pilih
dengan sebaik-baiknya.
b. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
E. Sumber atau Bahan Ajar
1. Bestari, Prayoga, dkk.2008. Pendidikan Kewarganegaraan:
Menjadi Warga Negara yang Baik IV . Jakarta: Media Cendikia.
(hal: 3-14)
2. Umar, H. Arsyad, dkk.2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
SD Kelas IV . Jakarta: Erlangga. (hal: 1-6)
3. Lingkungan masyarakat
4. Orang Tua
5. Teman
F. Evaluasi1. Tes Proses
a. Pengamatan dilakukan saat KBM berlangsung, meliputi
keaktifan, keterampilan, dan keberanian
• Bentuk : Pengamatan atau observasi
• Alat Evaluasi: Lembar pengamatan
b. Pengamatan dilakukan saat siswa menceritakan tata cara
pemilihan kepala desa, lurah, dan camat di daerah masing-masing siswa
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 20/25
20
meliputi penggunaan bahasa, intonasi, dan ekspresi dalam
menyampaikan cerita serta keruntutan cerita yang disampaikan.
• Bentuk : Pengamatan atau Observasi
• Alat Evaluasi: Lembar Pengamatan
2. Tes Hasil
Memberikan soal-soal untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
materi yang telah diberikan
• Jenis : Tes Tulis
• Bentuk : Subyektif
• Alat Evaluasi : Soal, Lembar Jawaban, dan Kunci Jawaban
G. Lampiran
1. Rangkuman materi
2. Lembar Pengamatan
3. Soal-Soal evaluasi dan kunci jawaban
4. Pekerjaan Rumah (PR)
Malang, 22 Mei 2010
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Praktikakan
Bu Mardiah Munir Dwika Anggraeni
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 21/25
21
NIP. NIM. 109151
Rangkuman Materi
1. Tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat di tingkat desa, kota, dan kecamatan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Lembaga pemerintahan di bawah kecamatan adalah
desa/kelurahan.Sebuah desa dipimpin oleh seorang kepala desa. Kepala desa
bukanlah pegawai sipil. Seorang kepala desa merupakan orang yang
berpengaruh dan berperan baik di desanya. Kepala desa dipilih secara
langsung oleh masyarakat di desa tersebut melalui pemilihan kepala desa
(pilkades). Syarat dan tata cara pemilihannya diatur oleh peraturan daerah
yang berpedoman pada peraturan pemerintahan. Masa jabatan kepala desa
adalah enam tahun. Seorang kepala desa dilantik oleh bupati/walikota palinglambat tiga puluh hari setelah dinyatakan terpilih.
3. Pemerintahan kelurahan berbeda dengan pemerintahan desa.
Kelurahan biasanya terdapat di daerah perkotaan. Perbedaan desa dan
kelurahan dapat terlihat dari pemimpin dan cara pemilihannya. Kepala
kelurahan disebut lurah. Lurah diangkat dan dipilih oleh pemerintah. Lurah
adalah seorang pegawai negeri sipil yang mampu dan cakap dalam
menjalankan tugas. Lurah diangkat oleh bupati/walikota atas usul kepala
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 22/25
22
kecamatan dari pegawai sipil yang berprestasi. Syaratnya, dia harus mampu
dan menguasai pengetahuan tentang pemerintahan. Selain itu memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4. Wilayah kecamatan merupakan gabungan dari beberapa desa dan
atau kelurahan. Kecamatan dipimpin oleh seorang camat. Camat diangkat
oleh bupati/walikota atas usul sekretaris daerah kabupaten/kota. Seorang
camat harus berasal dari pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan
teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Lembar Penilaian Proses
Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan SD
Kelas/Semester : IV/1
Kompetensi Dasar : Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
desa, kota dan pemerintahan kecamatan.
1. Pengamatan dilakukan saat KBM berlangsung, meliputi keaktifan,
keterampilan, dan keberanian.
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilaiKeterangan
Keaktifan Keterampilan Keberanian
A B C A B C A B C
A: Baik
B: Cukup
C: Kurang
1.2.
3.
4.
5.
Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian
Keaktifan A: Siswa aktif bertanya tanpa disuruh guru.
B: Siswa aktif bertanya setelah disuruh guru.
C: Siswa kurang aktif bertanya
Keterampilan A: Siswa terampil dalam kegiatan belajar
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 23/25
23
B: Siswa kurang terampil dalam kegiatan belajar
C: Siswa tidak terampil dalam kegiatan belajar
Keberanian A: Siswa berani menyampaikan pendapat tanpa
disuruh guruB: Siswa berani menyampaikan pendapat setelah
disuruh guru
C: Siswa kurang berani menyampaikan pendapatnya
2. Pengamatan dilakukan saat siswa menceritakan tata cara pemilihan kepala
desa, lurah, dan camat di daerah masing-masing siswa meliputi penggunaan
bahasa, intonasi, dan ekspresi dalam menyampaikan cerita serta keruntutan
cerita yang disampaikan.
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
Penggunaan
BahasaIntonasi Ekspresi
Keruntutan
Cerita
A B C A B C A B C A B C
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan: A: Baik
B: Cukup
C: Kurang
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 24/25
24
Soal Evaluasi
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan tata cara pemilihan kepala desa, lurah,
dan camat!
2. Bagaimana tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat!
3. Apa syarat-syarat seseorang dapat dicalonkan sebagai kepala desa, lurah,
dan camat?
4. Apakah syarat-syarat agar dapat mengikuti pemilihan kepala desa?
5. Sebutkan satu contoh penerapan pemilihan kepala desa, lurah, dan camat
di sekolahmu!
Kunci Jawaban
ISIAN
1. Tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat di tingkat desa, kota, dan kecamatan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Tata cara pemilihan kepala desa yaitu dipilih langsung oleh masyarakat di
desa tersebut melalui pemilihan kepala desa (pilkades).
Tata cara pemilihan lurah yaitu lurah diangkat dan dipilih oleh pemerintah
(bupati/walikota) atas usul kepala kecamatan dari pegawai sipil yamg
berprestasi.
Tata cara pemilihan camat yaitu camat diangkat oleh bupati/walikota atas
usul sekretaris daerah kabupaten/kota.
3. Syarat-syaratnya yaitu
a. Kepala desa: bukan seorang pegawai negeri sipil dan merupakan
orang yang berpengaruh dan berperan baik di desa tersebut.
5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 25/25
25
b. Lurah: merupakan pegawai negeri sipil yang berprestasi dan
mampu serta menguasai pengetahuan tentang pemerintahan. Selain itu
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c. Camat: seorang camat harus berasal dari pegawai negeri sipil yang
menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4. Syarat dan tata cara pemilihannya diatur oleh peraturan daerah yang
berpedoman pada peraturan pemerintahan.yaitu calon pemilih merupakan
warga Indonesia dan warga asli daerah yang mengadakan pemilihan, calon
pemilih minimal berusia 17 tahun, dan terdaftar sebagai pemilih.
5. Satu contoh penerapan pemilihan kepala desa, lurah, dan camat di sekolah
adalah pemilihan ketua kelas.
TUGAS INDIVIDU (PR)
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
TUGAS: Carilah 10 contoh kegiatan yang bisa mencerminkan pemilihan kepala
desa, lurah, dan camat baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat
di sekitarmu!