25
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Be la ka ng Berdasarkan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6, standart proses pendidikan adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standart kompetensi lulusan. Selain standart proses pendidikan ada beberapa standart lain yang ditetapkan dalam standart nasional itu, yaitu standart kompetensi lulusan, standart isi, standart pendidik dan tenaga kependidikan, standart sarana dan prasarana, standart pengelolaan, standart pembiayaan, dan standart penilaian. Munculnya penetapan standart-standart tersebut di atas, tiada lain didorong untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan yang selama ini jauh tertinggal dari negara-negara lain. Dalam implementasi standart  proses pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Karena itu upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak semua tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi tertentu. Agar proses  pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas. Oleh karena itu, melalui tulisan yang sederhana ini akan dikemukakan secara singkat tentang apa dan bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran. Dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada para guru dan calon guru agar dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata  pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.  1

makalah strategi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 1/25

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 6,

standart proses pendidikan adalah standart nasional pendidikan yang berkaitan

dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai

standart kompetensi lulusan. Selain standart proses pendidikan ada beberapa

standart lain yang ditetapkan dalam standart nasional itu, yaitu standart

kompetensi lulusan, standart isi, standart pendidik dan tenaga kependidikan,

standart sarana dan prasarana, standart pengelolaan, standart pembiayaan, dan

standart penilaian. Munculnya penetapan standart-standart tersebut di atas, tiada

lain didorong untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan yang

selama ini jauh tertinggal dari negara-negara lain. Dalam implementasi standart

 proses pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting sebab

keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai

ujung tombak. Karena itu upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya

dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus

dimiliki guru adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak 

semua tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi tertentu. Agar proses

 pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut

untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan

tegas. Oleh karena itu, melalui tulisan yang sederhana ini akan dikemukakansecara singkat tentang apa dan bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran.

Dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada para guru dan calon guru

agar dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata

 pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

1

Page 2: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 2/25

2

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud perencanaan pembelajaran?

2. Apa saja prinsip-prinsip dalam perencanaan pembelajaran?

3. Apakah tujuan dari perencanaan pembelajaran?

4. Apakah manfaat dari perencanaan pembelajaran?

5. Apa saja bentuk-bentuk dari perencanaan pembelajaran?

C. Tujuan

1. Memahami maksud dari perencanaan pembelajaran

2. Memahami prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran

3. Mengetahui tujuan dari perencanaan pembelajaran

4. Mengetahui manfaat dari perencanaan pembelajaran

5. Mengetahui bentuk-bentuk perencanaan pembelajaran

Page 3: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 3/25

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai

keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai

tujuan yang akan ditentukan (Gaffar dalam http://apadefinisinya.blogspot.com , 

1987). William H. Newman dalam bukunya administrative action techniques of 

organization and management mengemukakan bahwa “perencanaan adalah

menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-

rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan

kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu

dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari. ”. Hal senada

dikemukakan oleh Hadari Nawawi bahwa perencanaan berarti menyusun langkah-

langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang

terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Secara umum pengertian dari

 perencanaan yaitu menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk 

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun

 berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.

Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan merumuskan tujuan apa yang

akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai untuk 

menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan disampaikan,

 bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan (R.

Ibrahim 1993:2 dalam apadefinisinya.blogspot.com.Menurut Nana Sudjana, proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan

media pembelajaran, penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran, dalam

suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan

datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Perencanaan pembelajaran adalah

 proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling sesuai untuk 

dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan ketera,pilan pada diri siswa

ke arah yang dikehendaki (Reigeluth dalam Penaji Setyosari, 2001: 20). Secara

Page 4: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 4/25

4

umum perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa

yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan

mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen

 pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara

 penyampaian kegiatan (metoda dan teknik, serta bagaimana mengukurnya

(evaluasi) menjadi jelas dan sisitematis.

B. Tujuan perencanaan pembelajaran

Menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan

alat dan perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar 

 bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa

sesuai yang diprogramkan (Sagala, 2003 dalam apadefinisinya.blogspot.com ).

Perencanaan pembelajaran itu bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing

kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Perencanaan

 pembelajaran membantu guru memilih metode mana yang sesuai sehingga proses

  pembelajaran itu mengarah dan dapat mencapai tujuan yang telah

dirumuskan.

C. Manfaat perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru

untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar 

siswanya. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran yaitu

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran

2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur 

yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran

3. Sebagai pedoman kegiatan pembelajaran bagi setiap unsur, baik guru

maupun murid4. Pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Dengan perencanaan

 pembelajaran dilakukan analisis pembelajaran dengan cara mengeliminasi

isi-isi yang tidak penting sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan

efektif dan efisien

5. Membantu koordinasi antara perencana, pengembang, dan sipa saja yang

akan mengimplementasikan pembelajaran. Proses yang sistematis dan

menghasilkan dokumen tertulis memungkinkan terjadinya komunikasi dan

Page 5: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 5/25

5

koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam merancang dan

menyampaikan pembelajaran

6. Mendukung pengembangan sistem penyajian secara alternatif. Guru dapat

menyiapkan alternatif lain jika yang tertulis dalam rancangan tidak dapat

dilaksanakan di lapangan

7. Menyelaraskan antara tujuan, aktifitas, dan asesmen. Perencanaan

 pembelajaran membantu menjamin bahwa apa yang akan diajarkan adalah

apa yang menjadi kebutuhan pebelajar, yang pada dasarnya adalah ingin

mencapai tujuan yang dirumuskan sehingga evaluasi akan lebih tepat dan

sesuai.

8. Sebagai bahan penyusun data agar terjadi keseimbangan dalam pelaksanan

 pembelajaran yang akan dilakukan.

9. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

D. Prinsip perencanaan pembelajaran

1. Prinsip-prinsip umum yang melandasi rencana pembelajaran:

a. Sistematis.

 b. Efektif dan efisien.

c. Menyelaraskan antara tujuan, aktifitas, dan asesmen.

d. Didasarkan pada kajian teoritis dan empiris.

2. Rencana pembelajaran harus mencakup pertimbangan tentang

karakteristik pebelajar (kesamaan dan perbedaan siswa, karakteristik yang

 berubah dan stabil, pengalaman belajar sebelumnya).

3. Tugas belajar harus diidentifikasikan tepat dan dianalisis secara

mendalam untuk menentukan komponen-komponen tugas yang penting

dan keterampilan serta pengetahuan prasyarat.4. Evaluasi belajar diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran

dan menerapkan teknik-teknik khusus untuk menjamin kesesuaian

evaluasi.

5. Perencanaan pembelajaran disusun sebagai sebuah kerangka kerja

untuk strategi pembelajaran.

6. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Page 6: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 6/25

6

Kurikulum dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan ke arah yang

lebih baik. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan zaman

dan menyempurnakan hal-hal yang belum dicapai pada kurikulum yang

telah diterapkan sebelumnya.

7. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.

Perencanaan pembelajaran bersifat fleksibel artinya tidak mutlak dan dapat

disesuaikan dengan karakteristik siswa dan sekolah, fasilitas, bahan ajar 

dan kondisi lingkungan. Misalnya, dalam RPP disebutkan guru

menggunakan video dalam pembelajaran ipa tentang ciri-ciri makhluk 

hidup. Namun pada pelaksanaannya listrik padam, sehingga guru

mengajak siswa ke lingkungan sekolah untuk mengamati secara langsung

ciri-ciri mahkluk hidup.

 

E. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang

saling berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen

yang ada di dalam pembelajaran, atau dengan pengertian lain yaitu suatu proses,

mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-

komponen pembelajaran. Unsur atau komponen yang dimaksud adalah tujuan,

 bahan ajar / materi, strategi atau metode, dan penilaian atau evaluasi.

1. Tujuan Pembelajaran / Kompetensi

Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari tujuan-tujuan yang ada di

atasnya, yaitu tujuan bidang studi, tujuan satuan pendidikan (institusi), dan tujuan

 pendidikan nasional. Dengan demikian, tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan

intermedier atau tujuan antara untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dilihatdari segi operasionalnya, tujuan pembelajaran berisi rumusan pernyataan

mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang diharapkan

dimiliki/dikuasai siswa setelah ia mengikuti proses pembelajaran. Tujuan ini

dibedakan menjadi tujuan pembelajaran umum (tujuan pembelajaran umum) dan

tujuan pembelajaran khusus (tujuan pembelajaran khusus). Tujuan pembelajaran

umum dan tujuan yang ada di atasnya disusun dan dirumuskan oleh tim

  pengembangan kurikulum pusat, sedangkan tujuan pembelajaran khusus

Page 7: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 7/25

7

  perumusannya diserahkan kepada guru yang melaksanakan proses

 pembelajaran di sekolah.

Mengingat tujuan khusus ini dibuat oleh guru, maka guru perlu

memperhatikan tiga hal pokok berikut ini:

a. harus memahami kurikulum yang berlaku sebagai pedoman dalam

menjabarkan tujuan.

  b. harus memahami tipe-tipe hasil belajar sebab tujuan tersebut pada

hakikatnya merupakan hasil belajar yang ingin dicapai.

c. harus memahami cara merumuskan tujuan pembelajaran sampai tujuan

tersebut jelas isinya dan dapat dicapai oleh siswa setiap proses pembelajaran

 berakhir.

2. Materi Pembelajaran

Materi pelajaran merupakan isi atau bahan yang dipelajari siswa

harus direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi pelajaran harus

disusun secara sistematis berdasarkan sekuensinya serta melihat pada Garis-garis

Besar Program Pembelajaran (GBPP) untuk mata pelajaran yang bersangkutan.

Dalam prosesnya harus dipertimbangkan sumber belajar, yang menunjang

terhadap pengembangan kemampuan siswa. Menurut Syaodih dan Ibrahim

(2003), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi

 pembelajaran, antara lain:

a. Materi pembelajaran hendaknya sesuai dengan / menunjang tercapainya

tujuan intruksional.

  b. Materi pembelajaran hendaknya sesuai pendidikan / perkembangan siswa

 pada umumnya.

c. Materi pembelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan.

d. Materi pembelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual

maupun konseptual.

Berdasarkan hal itu, materi hendaknya mendukung pencapaian tujuan

intruksional, dalam rangka mewujudkan fungsi pendidikan yang diemban

oleh sekolah yang bersangkutan. Di samping menunjang pencapaian tujuan

intruksional, materi hendaknya ditetapkan dengan mempertimbangkan taraf 

Page 8: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 8/25

8

kemampuan siswa yang bersangkutan, suatu topik yang sama dapat berbeda

tingkat kedalamannya untuk tingkat kelas yang berbeda. Materi yang

sistematis dan berkesinambungan, dimaksudkan bahwa antara bahan yang

satu dengan bahan berikutnya ada hubungan fungsional, di mana bahan yang

satu menjadi dasar untuk bahan berikutnya. Dalam menentukan materi

  pelajaran, perlu memasukan bahan yang faktual yang sifatnya konkret dan

mudah diingat, serta bahan yang sifatnya konseptual berisikan konsep-konsep

abstrak.

3. Kegiatan Belajar Mengajar 

Dalam pembelajaran yang harus diprioritaskan adalah aktivitas siswa.

Komponen ini cenderung pada proses belajar-mengajar yang memadukan

antara materi yang dipelajari dengan cara untuk mempelajarinya. Kegiatan belajar 

harus dilaksanakan secara sistematis, efektif dan efesien serta berorientasi pada

tujuan pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran kegiatan belajar-

mengajar harus dirumuskan secara jelas dengan memperhatikan kriteria sebagai

 berikut:

a. Kegiatan belajar harus berorientasi pada tujuan pembelajaran khusus (TPK),

untuk mencapai setiap TPK harus ada kegiatan belajar mengajarnya. Misalnya

tujuan pembelajaran khususnya adalah diharapkan siswa dapat menjelaskan

fungsi jantung dalam tubuh manusia. Untuk mencapai TPK tersebut harus ada

satu kegiatan belajar atau lebih. Alternatif rumusan kegiatannya adalah:

- siswa mendengarkan penjelasan guru tentang fungsi jantung

- siswa melakukan tanya jawab tentang fungsi jantung.

- alternatif kegiatan lain yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan

sekolah yang memungkinkan mencapai tujuan pembelajaran khusustersebut.

-Kegiatan belajar harus direncanakan secara sistematis, dan sistemik.

Misalnya kegiatan belajar yang akan dilaksanakan harus diurutkan secara

sistematis dimulai dengan kegiatan yang mudah sampai pada kegiatan

yang sulit. Tahapan tersebut harus sistemik artinya tahapan belajar secara

keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan selain berurutan juga

mengacu pada ketercapaian tujuan.

Page 9: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 9/25

9

- Kegiatan belajar harus efektif dan efisien. Artinya kegiatan belajar 

yang akan dilaksanakan harus mengutamakan ketepatan kegiatan untuk 

mencapai tujuan dan dapat dilaksanakan dengan waktu yang relatif singkat

serta biaya, tenaga dan fasilitas yang relatif kecil.

- Kegiatan belajar harus fleksibel. Artinya kegiatan belajar tidak 

  bersifat kaku harus tetap sesuai dengan rencana akan tetapi dapat

dikembangkan sesuai kondisi yang ada.

-Kegiatan belajar harus sesuai dengan kemampuan siswa. Misalnya, apabila

dalam kegiatan belajar akan dilaksanakan kegiatan observasi, maka siswa

harus sudah memiliki kemampuan dalam teknik observasi serta cara

melaporkan hasil observasi atau kegiatan lainnya.

-Kegiatan belajar harus sesuai dengan alat/fasilitas yang (tersedia)

mendukung dalam pembelajaran. Kegiatan belajar yang dilaksanakan

  perlu mempertimbangkan alat/fasilitas pendukung yang dimiliki oleh

sekolah.

- Kegiatan belajar harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia

(alokasi dalam kurikulum). Kriteria ini tidak berbeda dengan kriteria

efisiensi.

-Kegiatan belajar harus dapat mengembangkan kemampuan siswa.

- Dalam rumusan kegiatan belajar mengajar harus menggambarkan atau

mendeskripsikan tentang materi atau cara yang digunakan.

-Kegiatan belajar harus memberikan peluang atau memungkinkan siswa

untuk dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan siswa

4. Evaluasi

Evaluasi belajar yang harus dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran,meliputi evaluasi awal pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran dan

evaluasi akhir pembelajaran. Evaluasi awal pembelajaran diperlukan untuk 

mengetahui kemampuan awal (entry behavior) siswa. Evaluasi proses

ditujukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam perbuatan, tindakan

(kinerja) secara proses. Adapun evaluasi akhir dilakukan untuk mengetahui

sampai dimana tingkat kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar 

mengajar.

Page 10: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 10/25

10

Evaluasi juga berfungsi untuk dasar diagnosis belajar siswa, yang dilanjutkan

dengan bimbingan atau diberikan pengayaan atau perbaikan. Evaluasi dalam

 perencanaan pembelajaran harus jelas tentang:

a. Tujuan evaluasi

 b. Teknik evaluasi yang digunakan

c. Bentuk dan jenis evaluasi yang digunakan

d. Alat evaluasi dan kunci jawaban

e. Kriteria evaluasi dalam perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi harus berorientasi pada tujuan pembelajaran.

2. Evaluasi harus berdasarkan pada pengembangan

kegiatan belajar dan

mengajar.

3. Evaluasi harus memperhatikan waktu yang tersedia.

4. Evaluasi harus memungkinkan ada kegiatan tindak lanjut.

5. Evaluasi harus memberikan umpan balik bagi siswa.

6. Evaluasi harus berdasarkan pada bahasan/ materi.

Setiap komponen memiliki fungsi dalam mencapai tujuan pada pembelajaran.

Sehingga guru dalam membuat perencanaan pembelajaran perlu merumuskan/

mengembangkan secara profesional sesuai dengan kriteria pada setiap

komponen tersebut.

F. Format Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran dikatagorikan kedalam dua bentuk yaitu silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Unsur-unsur yang mesti ada dalam setiap

 perencanaan yaitu; Tujuan, materi, metode; sumber belajar dan penilaian hasil

 belajar.Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat Perencanaan

Pembelajaran adalah sebagai berikut;

1. Tuliskan identitas mata pelajaran;

2. Tuliskan standar kompetensi;

3. Materi pembelajaran;

4. Kegiatan Pembelajaran;

Page 11: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 11/25

11

5. Menentukan alat, media dan sumber rujukan;

6. Menentukan prosedur evaluasi.

Bentuk Perencanaan Pembelajaran

1. Silabus

Dalam kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah:

• Seperangkat rencana dan aturan tentang kegiatan pembelajaran,

 pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar.

• Komponen silabus menjawab: 1) kompetensi apa yang akan

dikembangkan oleh siswa? ; 2) bagaimana cara mengembangkannya?

3)bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi sudah dicapai atau dikuasai

oleh siswa?

• Tujuan pengembangan silabus adalah membantu guru dan tenaga

kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi

 perencanaan belajar mengajar.

• Sasaran pengembangan silabus adalah guru, kelompok guru mata

 pelajaran di sekolah atau madrasah, musyawarah guru mata pelajaran dan

dinas pendidikan.

Pada umumnya suatu silabus harus mencakup unsur-unsur:

• Tujuan mata pelajaran yang akan dia ajarkan.

• Sasaran-sasaran mata pelajaran

• Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran

tersebut dengan baik.

• Urutan topik-topik yang diajarkan

• Aktifitas dan sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran

• Berbagai teknik evaluasi yang digunakan

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran,

seperti pembuatan rencana pembelajaran, baik rencana untuk satu standar 

kompetensi maupun satu kompetensi dasar. Silabus juga bermanfaat untuk 

mengembangkan sistem penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis

kompetensi, sistem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi,

kompetensi dasar dan pembelajaran yang terdapat dalam silabus.

Page 12: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 12/25

12

Tujuh langkah utama dalam pengembangan silabus sebagaimana tercantum

dalam buku pedoman umum pengembangan silabus (depdiknas 2004) yaitu : 1)

 penulisan identitas mata pelajaran. 2) perumusan standar kompetensi. 3)penetuan

kompetensi dasar. 4)penetuan materi pokok dan uraiannya. 5)penetuan

 pengalaman belajar. 6) penetuan alokasi waktu. 7) penentuan sumber bahan

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah perkiraan atau proyeksi mengenai

tindakan apa yang akan dilakukan pada saat akan melaksanakan kegiatan

 pembelajaran. Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian

 pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam

standart isi dan telah dijabarkan dalam silabus.

Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik 

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik 

3. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

4. Keterkaitan dan keterpaduan

5. Melakaukan teknologi dan komunikasi

Tujuan dan Manfaat RPP

1. Memberika landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai

kompetensi dasar dan indikator 

2. Memberi gambaran mengenai acuan kerja jangka pendek 

Prinsip- prinsip Penyusunan RPP

1. Sistematis, disusun secara runtut tahap pertahap

2. Spesifik, disusun secara khusus dan tepat pada sasaran yang akan dituju3. Operasional, indikator yang digunakan dapat diukur sehingga dapat

dievaluasi

4. Jangka pendek, berkisar 3-4 kali pertemuan

Langkah- langkah Penyusunan RPP

1. Mengisi kolom identitas

2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah

ditetapkan

Page 13: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 13/25

13

3. Menentukan SK dan KD yang akan digunakan (terdapat pada silabus yang

telah disusun)

4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK dan KD serta indikator 

yang telah ditentukan

5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok atau pembelajaran

yang terdapat pada silabus

6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan

7. Menentuka langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, initi,

dan akhir 

8. Menentukan alat, bahan dan sumber belajar 

9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik 

 penskoran, dll.

Page 14: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 14/25

14

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan merumuskan tujuan

apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai

untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan

disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang

diperlukan. Perencanaan pembelajaran memiliki prinsip-prinsip, tujuan, manfaat,

serta bentuk-bentuk. Penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan

tujuan pembelajaran, karakteristik materi, dan karakteristik siswa. Perencanaan

 pembelajaran akan tercapai jika penyusunan dilakukan dengan sistematis dan

memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

SARAN

Seorang guru hendaknya memahami konsep perencanaan

 pembelajaran yang diperlukan untuk menyusun suatu pembelajaran yang tepat

untuk siswa. Sehingga pembelajaran di dalam kelas dapat berlangsung efektif dan

efisien.

Page 15: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 15/25

15

DAFTAR PUSTAKA

Majid, abdul.2007. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standart Kompetensi

Guru.Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Sanjaya, wina.2009.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses

 Pendidikan.Jakarta:Kencana

apadefinisinya.blogspot.com

Page 16: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 16/25

16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 Nama Sekolah : SD

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : IV (Empat)

Semester : I (Satu)

Pertemuan ke : 4 (Empat)

Standar Kompetensi

Memahami sistem pemerintahan kelurahan dan pemerintah kecamatan.

Kompetensi Dasar

Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa, kota dan

 pemerintahan kecamatan.

Indikator

1. Mengetahui tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat. (tidak boleh

ada koma)

2. Menceritakan tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat di daerah

masing-masing siswa.

3. Menerapkan tata cara pemilihan ketua kelas yang dilaksanakan di dalamkelas.

Alokasi Waktu: 2 x 35 menit (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengetahui tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.

Page 17: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 17/25

17

2. Siswa dapat menceritakan tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan

camat di daerah masing-masing siswa..

3. Siswa dapat menerapkan tata cara pemilihan kepala desa untuk memilih

ketua kelas yang dilaksanakan di dalam kelas.

B. Materi Ajar

1. Tata cara pemilihan kepala desa

2. Tata cara pemilihan lurah

3. Tata cara pemilihan camat

C. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah

2. Metode tanya jawab

3. Pemberian tugas

4. Metode bermain peran

D. Langkah-Langkah Kegiatan

 Pertemuan keempat 

1. Kegiatan Awal

a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya

masing-masing untuk mengawali pelajaran.

 b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan

 pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.

c. Bertanya kepada siswa apakah pernah mengetahui bagaimana pemilihankepala desa, lurah, dan camat di daerah masing-masing.

2. Kegiatan Inti

a. Guru bertanya apakah siswa mengetahui yang dimaksud

tentang pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.

 b. Guru menjelaskan tentang pengertian pemilihan kepala

desa, lurah, dan camat.

Page 18: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 18/25

18

c. Semua siswa diminta untuk menyebutkan pemilihan-

 pemilihan apa saja yang ada di daerahnya masing-masing.

d. Guru bertanya apakah mengetahui tata cara dalam

 pemilihan dan apakah ada perbedaan tata cara dalam

 pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.

e. Guru bercerita tentang bacaan dalam buku yang berkaitan

dengan tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat.

f. Guru menjelaskan bagaimana tata cara pemilihan kepala

desa, lurah, dan camat.

g. Mengajak siswa untuk menceritakan tata cara pemilihan

kepala desa, lurah, dan camat yang ada di daerahnya

masing-masing.

h. Guru menanyakan kepada siswa apakah sudah pernah

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

i. Guru bertanya tentang tata cara pemilihan mana yang

cocok digunakan untuk memilih ketua kelas dan meminta

siswa mengemukakan alasannya.

 j. Guru memberikan contoh penerapan tata cara pemilihan

kepala desa untuk memilih ketua kelas, dan diajak untuk 

menerapkannya.

k. Guru meminta beberapa anak untuk mempraktekkan

 pemilihan ketua kelas dengan bermain peran.

l. Memberikan pertanyaan pemahaman agar siswa lebih

memahami tata cara pemilihan tersebut.

m. Mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal yang adadalam buku kerja/buku paket PKn.

n. Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah masing-

masing.

3. Kegiatan Penutup

a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari.

Page 19: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 19/25

19

 b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu

untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.

c. Bersama-sama dengan seluruh siswa menyimpulkan pesan moral yang

dapat diambil dari materi yang telah disampaikan. Pesan moralnya yaitu

1. seorang pemimpin yang patut untuk dipilih adalah pemimpin yang

mampu, bertanggung jawab, adil, jujur, dan menguasai pengetahuan dalam

 bidangnya.

2. sebagai warga negara yang baik, kita harus menggunakan hak pilih

dengan sebaik-baiknya.

 b. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan

agama dan kepercayaan masing-masing.

E. Sumber atau Bahan Ajar

1. Bestari, Prayoga, dkk.2008.  Pendidikan Kewarganegaraan:

Menjadi Warga Negara yang Baik IV . Jakarta: Media Cendikia.

(hal: 3-14)

2. Umar, H. Arsyad, dkk.2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk 

SD Kelas IV . Jakarta: Erlangga. (hal: 1-6)

3. Lingkungan masyarakat

4. Orang Tua

5. Teman

F. Evaluasi1. Tes Proses

a. Pengamatan dilakukan saat KBM berlangsung, meliputi

keaktifan, keterampilan, dan keberanian

• Bentuk : Pengamatan atau observasi

• Alat Evaluasi: Lembar pengamatan

 b. Pengamatan dilakukan saat siswa menceritakan tata cara

 pemilihan kepala desa, lurah, dan camat di daerah masing-masing siswa

Page 20: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 20/25

20

meliputi penggunaan bahasa, intonasi, dan ekspresi dalam

menyampaikan cerita serta keruntutan cerita yang disampaikan.

• Bentuk : Pengamatan atau Observasi

• Alat Evaluasi: Lembar Pengamatan

2. Tes Hasil

Memberikan soal-soal untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

materi yang telah diberikan

• Jenis : Tes Tulis

• Bentuk : Subyektif  

• Alat Evaluasi : Soal, Lembar Jawaban, dan Kunci Jawaban

G. Lampiran

1. Rangkuman materi

2. Lembar Pengamatan

3. Soal-Soal evaluasi dan kunci jawaban

4. Pekerjaan Rumah (PR)

Malang, 22 Mei 2010

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Praktikakan

Bu Mardiah Munir Dwika Anggraeni

Page 21: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 21/25

21

  NIP. NIM. 109151

Rangkuman Materi

1. Tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat adalah sarana

 pelaksanaan kedaulatan rakyat di tingkat desa, kota, dan kecamatan

 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Lembaga pemerintahan di bawah kecamatan adalah

desa/kelurahan.Sebuah desa dipimpin oleh seorang kepala desa. Kepala desa

 bukanlah pegawai sipil. Seorang kepala desa merupakan orang yang

 berpengaruh dan berperan baik di desanya. Kepala desa dipilih secara

langsung oleh masyarakat di desa tersebut melalui pemilihan kepala desa

(pilkades). Syarat dan tata cara pemilihannya diatur oleh peraturan daerah

yang berpedoman pada peraturan pemerintahan. Masa jabatan kepala desa

adalah enam tahun. Seorang kepala desa dilantik oleh bupati/walikota palinglambat tiga puluh hari setelah dinyatakan terpilih.

3. Pemerintahan kelurahan berbeda dengan pemerintahan desa.

Kelurahan biasanya terdapat di daerah perkotaan. Perbedaan desa dan

kelurahan dapat terlihat dari pemimpin dan cara pemilihannya. Kepala

kelurahan disebut lurah. Lurah diangkat dan dipilih oleh pemerintah. Lurah

adalah seorang pegawai negeri sipil yang mampu dan cakap dalam

menjalankan tugas. Lurah diangkat oleh bupati/walikota atas usul kepala

Page 22: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 22/25

22

kecamatan dari pegawai sipil yang berprestasi. Syaratnya, dia harus mampu

dan menguasai pengetahuan tentang pemerintahan. Selain itu memenuhi

 persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. Wilayah kecamatan merupakan gabungan dari beberapa desa dan

atau kelurahan. Kecamatan dipimpin oleh seorang camat. Camat diangkat

oleh bupati/walikota atas usul sekretaris daerah kabupaten/kota. Seorang

camat harus berasal dari pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan

teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan

 perundang-undangan.

Lembar Penilaian Proses

Lembar Pengamatan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan SD

Kelas/Semester : IV/1

Kompetensi Dasar : Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan

desa, kota dan pemerintahan kecamatan.

1. Pengamatan dilakukan saat KBM berlangsung, meliputi keaktifan,

keterampilan, dan keberanian.

 No Nama

Siswa

Aspek yang dinilaiKeterangan

Keaktifan Keterampilan Keberanian

A B C A B C A B C

A: Baik 

B: Cukup

C: Kurang

1.2.

3.

4.

5.

Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian

Keaktifan A: Siswa aktif bertanya tanpa disuruh guru.

B: Siswa aktif bertanya setelah disuruh guru.

C: Siswa kurang aktif bertanya

Keterampilan A: Siswa terampil dalam kegiatan belajar 

Page 23: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 23/25

23

B: Siswa kurang terampil dalam kegiatan belajar 

C: Siswa tidak terampil dalam kegiatan belajar 

Keberanian A: Siswa berani menyampaikan pendapat tanpa

disuruh guruB: Siswa berani menyampaikan pendapat setelah

disuruh guru

C: Siswa kurang berani menyampaikan pendapatnya

2. Pengamatan dilakukan saat siswa menceritakan tata cara pemilihan kepala

desa, lurah, dan camat di daerah masing-masing siswa meliputi penggunaan

 bahasa, intonasi, dan ekspresi dalam menyampaikan cerita serta keruntutan

cerita yang disampaikan.

 No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Penggunaan

BahasaIntonasi Ekspresi

Keruntutan

Cerita

A B C A B C A B C A B C

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan: A: Baik 

B: Cukup

C: Kurang

Page 24: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 24/25

24

Soal Evaluasi

Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan tata cara pemilihan kepala desa, lurah,

dan camat!

2. Bagaimana tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat!

3. Apa syarat-syarat seseorang dapat dicalonkan sebagai kepala desa, lurah,

dan camat?

4. Apakah syarat-syarat agar dapat mengikuti pemilihan kepala desa?

5. Sebutkan satu contoh penerapan pemilihan kepala desa, lurah, dan camat

di sekolahmu!

Kunci Jawaban

ISIAN

1. Tata cara pemilihan kepala desa, lurah, dan camat adalah sarana

 pelaksanaan kedaulatan rakyat di tingkat desa, kota, dan kecamatan

 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Tata cara pemilihan kepala desa yaitu dipilih langsung oleh masyarakat di

desa tersebut melalui pemilihan kepala desa (pilkades).

Tata cara pemilihan lurah yaitu lurah diangkat dan dipilih oleh pemerintah

(bupati/walikota) atas usul kepala kecamatan dari pegawai sipil yamg

 berprestasi.

Tata cara pemilihan camat yaitu camat diangkat oleh bupati/walikota atas

usul sekretaris daerah kabupaten/kota.

3. Syarat-syaratnya yaitu

a. Kepala desa: bukan seorang pegawai negeri sipil dan merupakan

orang yang berpengaruh dan berperan baik di desa tersebut.

Page 25: makalah strategi

5/10/2018 makalah strategi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-strategi-55a0bc1402209 25/25

25

 b. Lurah: merupakan pegawai negeri sipil yang berprestasi dan

mampu serta menguasai pengetahuan tentang pemerintahan. Selain itu

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c. Camat: seorang camat harus berasal dari pegawai negeri sipil yang

menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi

 persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. Syarat dan tata cara pemilihannya diatur oleh peraturan daerah yang

 berpedoman pada peraturan pemerintahan.yaitu calon pemilih merupakan

warga Indonesia dan warga asli daerah yang mengadakan pemilihan, calon

 pemilih minimal berusia 17 tahun, dan terdaftar sebagai pemilih.

5. Satu contoh penerapan pemilihan kepala desa, lurah, dan camat di sekolah

adalah pemilihan ketua kelas.

TUGAS INDIVIDU (PR)

 NAMA :

 NO. ABSEN :

KELAS :

TUGAS: Carilah 10 contoh kegiatan yang bisa mencerminkan pemilihan kepala

desa, lurah, dan camat baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat

di sekitarmu!