Upload
fatwa-kasipahu
View
49
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
1/38
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1Kajian Pustaka
2.1.1 Audit Sektor Pu!ik
Pada tanggal 22 Mei 2002, sesudah memulai proses yang cukup panjang,
Menteri Keuangan Republik Indonesia menyampaikan White Paper dengan judul
Reform of Public Financial Management System in Indonesia: Principles and
Strategy untuk membahas berbagai persoalan yang terkait dengan pengelolaan
keuangan di sektor publik beserta auditnya. Sebagaimana judul dari white paper
tersebut, mulai saat itulah reormasi pada pengelolaan dan pertanggungja!aban
serta audit di bidang keuangan negara dilakukan secara serius dan
berkesinambungan.
Salah satu hasil reormasi di bidang keuangan negara yang berkaitan
dengan audit sektor publik adalah pemberlakuan paket tiga "ndang#"ndang
Keuangan $egara pada tahun 200% dan 200&, Standar 'kuntansi Pemerintahan
pada tahun 200(, serta Standar Pemeriksaan Keuangan $egara )SPK$*
diterbitkan oleh +adan Pemeriksa Keuangan dengan Peraturan +adan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia $o. 0 -ahun 200 tentang Standar Pemeriksaan
Keuangan $egara.
Pada bulan /ktober 200%, dengan dukungan hibah dari sian
!e"elopment #an$)'+*, pemerintah menyetujui dimulainya Proyek State udit
Reform%Sector !e"elopment Program )S-'R#SP Pro&ect* untuk lebih
1
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
2/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
memantapkan koordinasi dan pengembangan audit sektor publik. Sasaran dari
S-'R#SP adalah meningkatkan pengelolaan serta kehematan, eisiensi, dan
eekti1itas audit di sektor publik melalui peningkatan peran lembaga pemerintah
yang dijabarkan dalam bentuk perbaikan kebijakan dan kerangka hukum bagi
lembaga#lembaga audit pemerintahan, penataan kerangka operasional lembaga
audit internal dan eksternal supaya lebih kuat dan eisien, peningkatan
akuntabilitas dan penga!asan dari ungsi audit di semua tingkatan pemerintahan,
dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai manaat dan hasil audit.
'udit sektor publik secara jelas menunjukkan perbedaan antara ke!ajiban
dengan tugas, mulai dari sertiikasi akuntan sampai audit terhadap organisasi
khusus, penugasan atas pemeriksaan kecurangan, korupsi, dan nilai uang dari
audit '"alue for money audit(. Kegiatan audit sektor publik meliputi perencanaan,
pengendalian, pengumpulan data, pemberian opini, dan pelaporan. Permasalahan
pokok dalam proses audit adalah memberikan sasaran yang jelas dalam
pelaksanaannya dengan diperoleh melalui proses pengetesan.
2.1.1.1 Pen"ertian Audit Sektor Pu!ik
Pengertian audit sektor publik menurut Indra Bastian adalah sebagai
berikut
#Auditsektor $u!ik ada!a% jasa $en&e!idikan a"i 'as&arakat atas
or"anisasi $u!ik dan $o!itikus &an" suda% 'ereka danai()
*+-.+//0
2
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
3/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Sedangkan pengertian audit sektor publik menurut I Gusti A"un" Rai
adalah sebagai berikut
#Auditsektor $u!ik ada!a% ke"iatan &an" ditujukan ter%ada$ entitas
&an" 'en&ediakan $e!a&anan dan $en&ediaan aran" &an"
$e'ia&aann&a erasa! dari $eneri'aan $ajak dan $eneri'aan
ne"ara !ainn&a den"an tujuan untuk 'e'andin"kan antara kondisi
&an" dite'ukan den"an kriteria &an" diteta$kan()
*+1.+20
ari pengertian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bah!a audit sektor publik adalah pemeriksaan terhadap pemerintah yang
dilakukan untuk mengetahui pertanggungja!aban )akuntabilitas* atas
pengelolaan dana masyarakat 'public money( yang bertujuan untuk
membandingkan hasil pencapaian program, ungsi atau kegiatan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
'udit sektor publik di Indonesia dikenal sebagai audit keuangan negara.
'udit keuangan negara ini diatur dalam "" $o. ( -ahun 200& tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan -anggung ja!ab Keuangan $egara. "ndang#
undang ini merupakan pengganti ketentuan !arisan +elanda, yaitu Indische
)omptabiliteitswet )I34* danInstructie en "erdere bepalingen "oor de lgemene
Re$en$amer )I'R*, yang mengatur prosedur audit atas akuntabilitas pengelolaan
keuangan oleh pemerintah.
2.1.1.2 Karakteristik Audit Sektor Pu!ik
itinjau dari proses )metodologi* dan teknik audit, tidak ada perbedaan
mendasar antara audit sektor publik dan sektor pri1at. $amun demikian, karena
karakteristik manajemen sektor publik yang berkaitan erat dengan kebijakan dan
3
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
4/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
pertimbangan politik serta ketentuan peraturan perundang#undangan, auditor
sektor publik harus memberikan perhatian yang memadai pada hal#hal tersebut.
Perbedaan antara audit sektor pri1at dan audit sektor publik adalah sebagaiberikut
Tae! +(3
Peredaan Antara Audit Sektor Pri4at dan Audit Sektor Pu!ik di Indonesia
Uraian Audit Sektor Pri4at Audit Sektor Pu!ik
Pelaksanaan audit Kantor 'kuntan Publik
)K'P*
5embaga audit pemerintah dan
juga K'P yang ditunjuk oleh
lembaga audit pemerintah
/bjek 'udit Perusahaan6 entitas
s!asta
7ntitas, program, kegiatan, dan
ungsi yang berkaitan denganpelaksanaan pengelolaan dan
tanggung ja!ab keuangan negara,
sesuai dengan peraturan
perundang#undangan
Standar audit yang
digunakan
Standar Proesional
'kuntan Publik )SP'P*
yang dikeluarkan oleh I'I
Standar Pemeriksaan Keuangan
$egara )SPK$* yang dikeluarkan
oleh +PK
Kepatuhan terhadap
peraturan perundang#
undangan
-idak terlalu dominan
dalam audit
Merupakan aktor dominan karena
kegiatan di sektor publik sangat
dipengaruhi oleh peraturan dan
perundang#undangan
*I Gusti A"un" Rai, +1.50
2.1.1.3 Tujuan Audit Sektor Pu!ik
/rganisasi sektor publik mendapat amanah dan kepercayaan dari
masyarakat untuk menggunakan sumber daya publik. /leh karena itu, mereka
dituntut untuk mengelola sumber daya tersebut secara akuntabel dan transparan.
"ntuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sumber daya
tersebut diperlukan audit pada sektor publik.
Inormasi yang diperoleh dari hasil audit sektor publik dapat digunakan
oleh pihak internal )entitas yang diaudit* untuk melaksanakan perbaikan internal.
4
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
5/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
isamping itu, hasil audit juga diperlukan oleh pihak eksternal )di luar entitas
yang diaudit* untuk menge1aluasi apakah
1. Sektor publik mengelola sumber daya publik dan menggunakanke!enangannya secara tepat dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan,
2. Program yang dilaksanakan mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan,dan
3. Pelayanan publik diselenggarakan secara eekti, eisien, ekonomis, etis,dan berkeadilan.
-ujuan audit sektor publik dipertegas dalam "" $o. ( -ahun 200&
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan -anggung 8a!ab Keuangan $egara.
"ndang#undang ini menyatakan bah!a pemeriksaan berungsi untuk mendukung
keberhasilan upaya pengelolaan keuangan negara secara tertib dan taat pada
peraturan perundang#undangan yang berlaku.
2.1.1.4 Ojek Audit Sektor Pu!ik
'gar proses audit menjadi suatu bagian yang dapat dipahami, maka
diperlukan suatu deinisi atas objek audit sektor publik. 'udit sektor publik sangat
berkepentingan dengan akti1itas entitas yang dapat dipertanggungja!abkan. 9al
ini merupakan perhatian utama dari auditor sektor publik selama pelaksanaan
audit.
/bjek audit lainnya adalah pengorganisasian entitas. Pengorganisasian di
sini meliputi dua aspek, yaitu hubungan eksternal dan hubungan internal yang ada
dalam organisasi. alam aspek hubungan eksternal, auditor harus amiliar dengan
klien#klien organisasi. 'uditor juga harus mengetahui aspek#aspek yang menjadi
keunikan organisasi. Pemahaman atas aspek hubungan ekternal ini dapat
memberikan kepada auditor data#data yang dapat dipertanggungja!abkan yang
disajikan dalam laporan keuangan.
'spek hubungan internal suatu organisasi atau disebut sebagai struktur
organisasi juga menjadi perhatian utama auditor. Struktur organisasi adalah di1isi
kerja dalam organisasi dan orang#orang yang melakukan pekerjaan dalam di1isi
5
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
6/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
kerja tersebut. Kelemahan dalam struktur organisasi internal dapat menyebabkan
terjadinya perekaman akuntansi yang tidak tepat, menyesatkan, dan berpotensi
menimbulkan kecurangan.
2.1.1.5 Jenis6jenis Audit Sektor Pu!ik
+erdasarkan "" $o. ( -ahun 200& dan SPK$, terdapat tiga jenis audit
keuangan negara, yaitu
a) 'udit keuangan, merupakan audit atas laporan keuangan yang bertujuanuntuk memberikan keyakinan yang memadai 'reasonable assurance(,
apakah laporan keuangan telah disajikan secara !ajar, dalam semua hal
yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia atau basis akuntansi komprehensi selain prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
b) 'udit kinerja, meliputi audit ekonomi, eisiensi, dan eekti1itas, padadasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan
prosedurnya. 'udit kinerja memokuskan pemeriksaan pada tindakan#
tindakan dan kejadian#kejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja
entitas atau ungsi yang diaudit. Perbandingan antara audit kinerja dengan
audit keuangan adalah sebagai berikutTae! +(+
Perandin"an Audit Keuan"an den"an Audit Kinerja
Audit Keuan"an Audit Kinerja
/bjek audit laporan keuangan /bjek audit organisasi, program,
akti1itas6 kegiatan, atau ungsi
Menguji ke!ajaran laporan keuangan dari
salah saji yang material dan kesesuaiannya
dengan prinsip akuntansi yang diterima
umum
Menguji tingkat ekonomi, eisiensi,
dan eekti1itas dalam penggunaan
sumber daya untuk mencapai tujuan
5ebih bersiat kuantitati : keuangan 5ebih bersiat kualitati
-idak terlalu analitis Sangat analitis
-idak menggunakan indikator kinerja,
standar, dan target kinerja
Membutuhkan indikator, standar, dan
target kinerja untuk mengukur kinerja
+iasanya tidak mempertimbangkan analisis
biaya manaat
+iasanya mempertimbangkan analisis
biaya#manaat 'cost%benefit analysis(
4aktu pelaksanaan audit tertentu )biasanya
pada akhir periode akuntansi*
'udit bisa dilakukan se!aktu#!aktu
'udit dilakukan untuk peristi!a keuangan
masa lalu 'post e"ent(
Mempertimbangkan kinerja masa lalu,
sekarang, dan yang akan datang
6
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
7/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
-idak dimaksudkan untuk membantu
melakukan alokasi sumber daya secara
optimal
imaksudkan untuk memperbaiki
alokasi sumber daya secara optimal
dan memperbaiki kinerja-idak terdapat rekomendasi audit danfollow%
up audit
-erdapat rekomendasi audit dan
follow%up audit
*Ma%'udi, +-.3110
) 'udit dengan tujuan tertentu, merupakan audit khusus di luar auditkeuangan dan audit kinerja yang bertujuan untuk memberikan simpulan
atas hal yang diaudit. 'udit dengan tujuan tertentu dapat bersiat
eksaminasi 'e*amination(, re1iu 're"iew(, atau prosedur yang disepakati
'agrees%upon procedures(. 'udit dengan tujuan tertentu mencakup audit
atas hal#hal lain di bidang keuangan, audit in1estigati, dan audit atas
sistem pengendalian internal.
2.1.2 Audit Kinerja
Reormasi yang terjadi pada tahun ;;< memba!a dampak yang cukup
penting dalam pengelolaan keuangan negara. Selama 0 tahun terakhir, tuntutan
masyarakat akan terciptanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
dana publik oleh pemerintah semakin meningkat. Mereka ingin mengetahui
apakah tujuan suatu program yang ditetapkan telah dilakukan dengan prinsip
ekonomi )kehematan*, dengan cara eisien, dan dengan hasil yang eekti atau
yang lebih dikenal dengan istilahspend less+ spend well+ danspend wisely.
Keinginan dan tuntutan masyarakat tersebut belum sepenuhnya dapat
terpenuhi apabila hanya menggunakan hasil audit laporan keuangan yang memuat
opini terhadap neraca, perbandingan anggaran dan realisasi, arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan. Masyarakat ingin mengetahui apakah penyelenggaraan
kegiatan oleh pemerintah, dengan menggunakan dana publik dapat memberikan
nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "ntuk itu, diperlukan
perluasan tujuan dan jenis audit dari audit keuangan menuju audit kinerja.
!
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
8/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Konsep audit kinerja telah tumbuh lebih cepat dibandingkan kebutuhan
organisasi pemerintahan dalam rangka pelaksanaan akuntabilitas pelayanan.
Kinerja organisasi pemerintahan tidak dapat diukur dengan metode tradisional
sebagaimana digunakan di organisasi sektor s!asta. 'udit kinerja mengikuti pola
audit keuangan, tapi juga mencakup pengujian yang mengacu pada standat audit
terhadap ukuran keberhasilan pencapaian tujuan oleh manajemen.
'udit kinerja dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang dapat
dipertanggungja!abkan 'reasonable assurance( bah!a suatu program, akti1itas,
ungsi, atau organisasi telah dikelola secara ekonomis, eisien, dan eekti sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. +anyak nama atau istilah yang dipakai
untuk menunjuk pada hal yang sama. +eberapa istilah yang umum digunakan
dalam audit kinerja, diantaranyaperformance audit dan "alue for money )=>M*
audit atau disingkat %7?s audit 'economy+ efficiency+ and effecti"eness audit(.
2.1.2.1 Pen"ertian Audit Kinerja
Pengertian audit kinerja menurutMardias'o adalah sebagai berikut
#Suatu $roses siste'atis untuk 'e'$ero!e% dan 'en"e4a!uasi ukti
se7ara ojekti8, a"ar da$at 'e!akukan $eni!aian se7ara inde$endenatas ekono'i dan e8isien o$erasi, e8ekti4itas da!a' $en7a$aian %asi!
&an" diin"inkan dan ke$atu%an ter%ada$ keijakan, $eraturan
%uku' &an" er!aku, 'enentukan kesesuaian antar kinerja &an"
te!a% di7a$ai den"an kriteria &an" te!a% diteta$kan see!u'n&a serta
'en"ko'unikasikan %asi!n&a ke$ada $i%ak6$i%ak $en""una !a$oran
terseut()
*+9.3-20
Pengertian audit kinerja menurut Indra Bastian adalah sebagai berikut
"
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
9/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
#Pe'eriksaan se7ara ojekti8 dan siste'atik ter%ada$ era"ai
'a7a' ukti untuk da$at 'e!akukan $eni!aian se7ara inde$enden
atas kinerja entitas atau $ro"ra': ke"iatan $e'erinta% &an" diaudit()*+-.9-0
Sedangkan dalam Pasal & ayat )%* "" $o. ( -ahun 200& tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan -anggung 8a!ab Keuangan $egara, pengertian
audit kinerja adalah audit atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas
audit aspek ekonomi dan eisiensi serta audit aspek eekti1itas.
ari pengertian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bah!a audit kinerja adalah pemeriksaan aspek ekonomi, eisiensi, dan
eekti1itas atas kinerja, program6 kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah
sesuai dengan standar yang berlaku dimana hasilnya dikomunikasikan kepada
pihak pengguna laporan tersebut. Pengguna laporan yang dimaksud adalah
masyarakat yang di!akilkan oleh lembaga per!akilan pemerintah yaitu PR6
PR.
2.1.2.2 Karakteristik Audit Kinerja
Karakteristik audit kinerja adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh audit
kinerja, yang membedakan audit kinerja dengan jenis audit lainnya. Menurut
Pro8esor Soe'ardjo Tjitrosidojo );
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
10/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
kese%atan0, dan ukan 'eru$akan $e'eriksaan se'a7a'
otopsi post mortem *$e'eriksaan 'a&at0; jadi, $e'eriksaan
se%arusn&a di'aksudkan a"ar si $asien 'e'$ero!e% $etunjuka"ar ia se!anjutn&a da$at %idu$ !ei% se%at dan ukan sea"ai
$e'eriksaan untuk 'en"ana!isis sea6sea ke'atian(
( Pe'eriksa %arus!a%
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
11/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
jenis lainnya. @ambar %. menjelaskan karakteristik audit kinerja yang merupakan
gabungan antara audit manajemen dan audit program.
Ga'ar +(3
Karakteristik Audit Kinerja
Menurut Mardias'oaudit kinerja meliputi dua jenis, yaitu
#3( Audit Ekono'i dan E8isiensi
+( Audit E8ekti4itas()
*+9.310
5ebih lanjut jenis#jenis audit kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
)* 'udit 7konomi dan 7isiensi
7konomi mempunyai arti biaya terendah, sedangkan eisiensi mengacu
pada rasio terbaik antara output dengan biaya 'input(. Karena output dan biaya
diukur dalam unit yang berbeda maka eisiensi dapat ter!ujud ketika dengan
sumber daya yang ada dapat dicapai output yang maksimal atau ouput tertentu
dapat dicapai dengan sumber daya yang sekecil#kecilnya. 'udit ekonomi dan
eisiensi bertujuan untuk menentukan
7konomi
7isiensi
7ekti1itas
5 E
'udit
Manajemen
'udit
Program
'udit Kinerja6
,alue for Money udit
11
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
12/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
'pakah suatu entitas telah memperoleh, melindungi, dan menggunakan
sumber dayanya )seperti karya!an, gedung, ruang, dan peralatan kantor*
secara ekonomis dan eisien.
Penyebab timbulnya ineisiensi atau pemborosan yang terjadi, termasuk
ketidakcukupan sistem inormasi manajemen, prosedur administrati, atau
struktur organisasi.
'pakah suatu entitas telah mematuhi peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan praktek ekonomi dan eisien.
"ntuk dapat mengetahui apakah organisasi telah menghasilkan output
yang optimal dengan sumber daya yang dimilikinya, auditor dapat
membandingkan output yang telah dicapai pada periode bersangkutan dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, kinerja tahun#tahun sebelumnya, dan
unit lain pada organisasi yang sama atau pada organisasi yang berbeda.
)2* 'udit 7ekti1itas
7ekti1itas berkaitan dengan pencapaian tujuan. 'udit eekti1itas )audit
program* bertujuan untuk
-ingkat pencapaian hasil atau manaat yang diinginkan.
Kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
'pakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternati lain yang
memberikan hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah.
'pakah suatu entitas telah mematuhi peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan program.
2.1.2.4 Man8aat Audit Kinerja
12
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
13/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Menurut I Gusti A"un" Rai manaat utama audit kinerja adalah sebagai
berikut
#3( Penin"katan Kinerja
+( Penin"katan Akuntai!itas Pu!ik()
*+1.9=0
5ebih lanjut manaat audit kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
* Peningkatan Kinerja
'udit kinerja dapat meningkatkan kinerja suatu entitas yang diaudit
dengan cara sebagai berikut
a. Mengidentiikasi permasalahan dan alternati penyelesaiannya,
b. Mengidentiikasi sebab#sebab aktual )tidak hanya gejala atau
perkiraan#perkiraan* dari suatu permasalahan yang dapat diatasi oleh
kebijakan manajemen atau tindakan lainnya,
. Mengidentiikasi peluang atau kemungkinan untuk mengatasi
keborosan atau ketidakeisienan,
d. Mengidentiikasi kriteria untuk menilai pencapaian tujuan organisasi,
e. Melakukan e1aluasi atas sistem pengendalian internal,
%. Menyediakan jalur komunikasi antara tataran operasional dan
manajemen, dan
13
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
14/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
g. Melaporkan ketidakberesan.
2* Peningkatan 'kuntabilitas Publik
Pada sektor publik, audit kinerja dilakukan untuk meningkatkan
akuntabilitas, berupa perbaikan pertanggungja!aban manajemen kepada lembaga
per!akilanA pengembangan bentuk#bentuk laporan akuntabilitasA perbaikan
indikator kinerjaA perbaikan perbandingan kinerja antara organisasi sejenis yang
diperiksaA serta penyajian inormasi yang lebih jelas dan inormati.
-anggung ja!ab pengelolaan program, kegiatan, ungsi, atau organisasi
secara ekonomis, eisien, dan eekti terletak pada manajemen6 eksekuti.
Selanjutnya manajemen, dalam hal ini pemerintah, bertanggung ja!ab untuk
memberikan laporan kinerja atas pelaksanaan program, kegiatan, ungsi, atau
organisasi kepada publik. Pola hubungan pertanggungja!aban publik dapat dilihat
pada gambar 2.2.
Pada gambar 2.2 terdapat empat pihak yang terlibat dalam proses
akuntabilitas pemerintah. Pihak pertama adalah pemerintah yang dalam hal ini
berperan sebagai auditee. Pihak kedua adalah PR6 PR sebagai perantara
publik 'public intermediary( yang berkepentingan untuk meminta
pertanggungja!aban pihak I 'auditee(. Pihak ketiga adalah publik atau
masyarakat yang berhak untuk meminta pertanggungja!aban pihak I )pemerintah*
dan pihak II )PR6PR*. Pihak keempat adalah auditor yang memegang ungsi
pengauditan dan ungsi atestasi.
14
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
15/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Pihak III meminta tanggung ja!ab pemerintah
B kinerja e!an
I=
Audit Sektor
Pu!ik
Pihak Iuditee Pihak II perantara publik yang
meminta tanggung ja!ab auditee
Ga'ar +(+
Peran Auditin" da!a' Proses Akuntai!itas Pu!ik
Masyarakat )publik*
>ungsi'testasi
Pemerintah )Pusat6 aerah* PR6 PR
>ungsi 'uditing >ungsi 'uditing
15
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
16/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
2.1.2.5 Standar Audit Kinerja Sektor Pu!ik
alam melaksanakan suatu audit, diperlukan standar yang akan digunakan
untuk menilai mutu pekerjaan audit yang dilakukan. Standar tersebut memuat
persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh seorang auditor dalam
melaksanakan tugasnya. i Indonesia standar audit pada sektor publik adalah
Standar Pemeriksaan Keuangan $egara )SPK$* yang dikeluarkan oleh +adan
Pemeriksa Keuangan )+PK*. Standar#standar yang menjadi pedoman dalam audit
kinerja menurut SPK$ adalah sebagai berikut
*30 Standar U'u'
a. Pemeriksa secara kolekti harus memiliki kecakapan proesional yang
memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaannya.
b. alam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan,
organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap mental
dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, organisasi yang dapat
mempengaruhi independensinya.
. alam melaksanakan pemeriksaan serta penyusunan laporan hasil
pemeriksaan, pemeriksa !ajib menggunakan kemahiran
proesionalnya secara cermat dan saksama.
d. Setiap organisasi pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan
berdasarkan Standar Pemeriksaan harus memiliki sistem pengendalian
mutu yang memadai dan sistem pengendalian mutu tersebut harus di
re"iew oleh pihak lain yang kompeten )pengendalian mutu eksternal*.
16
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
17/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
&2) Standar Pe!aksanaan Audit Kinerja
a. Pekerjaan harus direncanakan secara memadai.
b. Sta harus disuper1isi dengan baik.
. +ukti yang cukup, kompeten, dan rele1an harus diperoleh untuk
menjadi dasar yang memadai bagi temuan dan rekomendasi pemeriksa.
d. Pemeriksa harus mempersiapkan dan memelihara dokumen
pemeriksaan dalam bentuk kertas kerja pemeriksaan. okumen
pemeriksaan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan pemeriksaan harus berisi inormasi yang cukup untuk
memungkinkan pemeriksa yang berpengalaman, tetapi tidak
mempunyai hubungan dengan pemeriksaan tersebut, dapat memastikan
bah!a dokumen pemeriksaan tersebut dapat menjadi bukti yang
mendukung temuan, simpulan, dan rekomendasi pemeriksa.
*50 Standar Pe!a$oran Audit Kinerja
a. Pemeriksa harus membuat laporan hasil pemeriksaan untuk
mengkomunikasikan setiap hasil pemeriksaan.
b. 5aporan hasil pemeriksaan harus mencakup * penyataan bah!a
pemeriksaan dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaanA 2* tujuan,
lingkup, dan metodologi pemeriksaanA %* hasil pemeriksaan berupa
temuan audit, simpulan, dan rekomendasiA &* tanggapan pejabat yang
bertanggung ja!ab atas hasil pemeriksaanA (* pelaporan inormasi
rahasia apabila ada.
1!
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
18/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
. 5aporan hasil pemeriksaan harus tepat !aktu, lengkap, akurat,
objekti, meyakinkan, serta jelas dan seringkas mungkin.
d. 5aporan hasil pemeriksaan diserahkan kepada lembaga per!akilan,
entitas yang diaudit, pihak yang mempunyai ke!enangan untuk
mengatur entitas yang diaudit, pihak yang bertanggung ja!ab untuk
melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan kepada pihak lain yang
diberi !e!enang untuk menerima laporan hasil pemeriksaan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang#undangan yang berlaku.
2.1.2.6 Ta%a$6ta%a$ Audit Kinerja
Siklus audit kinerja oleh tingkat tim dapat dilihat pada gambar %.%
Perlu -idak
ilakukan Pengujian-erinciC
Perenanaan atau
'ur(ei
+emaami
+engidentikasi -rea
+enentukan ujuan dan
+enetapkan Kriteria
+engidentikasi /enis dan 'umber
+en0usun aporan 'ur(ei
-udit
+en0usun Program Pengujian
+engumpu*kan danPe*aksanaan Pe*aporan
1"
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
19/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Ga'ar +(5
>isua!isasi Sik!us Audit Kinerja o!e% Ti' Audit
'dapun tahap#tahap audit kinerja menurut I Gusti A"un" Rai adalah
#3( Ta%a$ Peren7anaan atau Sur4ei Penda%u!uan
+( Ta%a$ Pe!aksanaan atau Pen"ujian Terin7i
5( Ta%a$ Tindak ?anjut()
*+1.--0
ari penjelasan di atas, dapat diketahui bah!a pada dasarnya audit
keuangan dan audit kinerja sama. 'udit kinerja merupakan perluasan dari audit
keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Salah satu hal yang membedakan
audit kinerja dengan audit keuangan adalah dalam hal laporan audit. alam audit
kinerja tidak sekedar menyampaikan kesimpulan berdasarkan tahapan audit yang
telah dilaksanakan, akan tetapi juga dilengkapi dengan rekomendasi untuk
perbaikan di masa mendatang.
5ebih lanjut tahap#tahap audit kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
. -ahap Perencanaan atau Sur1ei Pendahuluan
-ujuan utama sur1ei pendahuluan adalah untuk memperoleh inormasi
yang bersiat umum mengenai semua bidang dan aspek dari entitas yang diaudit
+en usun Kertas Ker a
+en0usun dan +engomunikasikan
+en0usun dan +endistribusikan aporan
+engikuti indak anjut Hasi*indak anjut
1#
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
20/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
serta kegiatan dan kebijakan entitas, dalam !aktu yang relati singkat. 9asil
sur1ei pendahuluan berguna untuk memberikan pertimbangan mengenai perlu
atau tidaknya audit dilanjutkan ke tahap pengujian terinci. Kegiatan sur1ei
pendahuluan meliputi
a. Memahami entitas yang diaudit
Pemahaman yang objekti dan komprehensi atas entitas yang akan diaudit
sangat penting untuk mempertajam tujuan audit serta mengidentiikasikan
isu#isu kritis dan penting sehingga audit dapat dilaksanakan secara lebih
ekonomis, eisien, dan eekti.
b. Mengidentiikasi area kunci
'rea kunci '$ey area( adalah area, bidang, atau kegiatan yang merupakan
okus audit dalam entitas. Pemilihan area kunci harus dilakukan mengingat
luasnya bidang, program, dan kegiatan pada entitas yang diaudit sehingga
tidak mungkin melakukan audit di seluruh area entitas.
c. Menentukan tujuan dan lingkup audit
-ujuan audit 'audit ob&ecti"e( berkaitan dengan alasan dilaksanakannya
suatu audit. Sedangkan lingkup audit 'audit scope( merupakan batasan dari
suatu audit.
d. Menetapkan kriteria audit
Kriteria audit adalah standar, ukuran, harapan, dan praktek terbaik yang
seharusnya dilakukan atau dihasilkan oleh entitas yang diaudit. 'uditor
2$
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
21/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
dapat menggunakan dua pendekatan untuk menetapkan kriteria, yaitu
kriteria proses dan kriteria hasil.
e. Mengidentiikasi jenis dan sumber bukti audit
Pada tahap sur1ei pendahuluan, bukti yang diutamakan adalah bukti yang
rele1an. Pada tahap ini, syarat kecukupan dan kompetensi bukti tidak
terlalu dipentingkan. 8enis bukti audit dapat berupa bukti isik, bukti
dokumenter, bukti kesaksian, dan bukti analitis. Sumber bukti audit dapat
berasal dari internal entitas, eksternal, maupun sumber#sumber lain.
. Menyusun laporan sur1ei pendahuluan
5aporan sur1ei pendahuluan adalah laporan yang diterbitkan mendahului
atau sebelum laporan audit akhir diterbitkan. 5aporan ini memuat
identiikasi kelemahan#kelemahan organisasi, kebijakan, perencanaan,
prosedur, pencatatan, pelaporan, dan penga!asan internal yang terjadi
pada satuan#satuan organisasi yang diaudit.
g. Mempersiapkan program pengujian terinci
Program pengujian terinci adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit.
Sebagai langkah akhir dalam perencanaan, pembuatan program pengujian
terinci merupakan penghubung antara tahap perencanaan dan pelaksanaan
audit kinerja.
2. -ahap Pelaksanaan atau Pengujian -erinci
-ujuan utama pengujian terinci adalah untuk menilai apakah kinerja
entitas yang diaudit sesuai dengan kriteria, menyimpulkan apakah tujuan#tujuan
21
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
22/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
audit tercapai, dan mengidentiikasi kemungkinan#kemungkinan untuk
memperbaiki kinerja entitas yang diaudit, yang akan dituangkan dalam
rekomendasi kepada auditee. Kegiatan pengujian terinci meliputi
a. Mengumpulkan dan menguji bukti audit yang kompeten dan rele1an
5angkah pengumpulan dan pengujian bukti audit merupakan kelanjutan
dari identiikasi bukti audit pada sur1ei pendahuluan. Pengujian bukti#
bukti audit dimaksudkan untuk menentukan atau memilih bukti#bukti audit
yang penting dan perlu )dari bukti#bukti audit yang ada* sebagai bahan
penyusunan suatu temuan dan simpulan audit.
b. Menyusun kertas kerja
"ntuk mengetahui kegiatan yang dilaksanakan auditor selama
melaksanakan audit, suatu catatan tentang pekerjaan auditor harus
diselenggarakan dan didokumentasikan dalam bentuk kertas kerja audit
)KK'*. KK' merupakan penghubung antara pelaksanaan dan pelaporan
audit, dimana KK' memuat bukti#bukti dan analisis bukti untuk
mendukung temuan, simpulan, serta rekomendasi audit.
. Menyusun dan mengkomunikasikan temuan audit
-emuan audit adalah masalah#masalah penting )material* yang ditemukan
selama audit berlangsung dan masalah tersebut pantas untuk dikemukakan
dan dikomunikasikan dengan entitas yang diaudit karena mempunyai
dampak terhadap perbaikan dan peningkatan kinerja )ekonomi, eisiensi,
dan eekti1itas* entitas yang diaudit.
22
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
23/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
d. Menyusun dan mendistribusikan laporan hasil audit
-ujuan pelaporan hasil audit adalah menyediakan inormasi, rekomendasi,
dan penilaian yang independen bagi para pengguna laporan mengenai
pelaksanaan kegiatan entitas yang diaudit, apakah telah diselenggarakan
se1ara ekonomis, eisien, dan eekti. Karakteristik laporan audit kinerja
yang baik menurut SPK$ adalah tepat !aktu, lengkap, akurat, objekti,
meyakinkan, jelas, dan ringkas.
%. -ahap -indak 5anjut
-ujuan utama tindak lanjut audit adalah untuk meyakinkan auditor bah!a
auditee telah memperbaiki kelemahan yang telah diidentiikasi. Kegiatan tindak
lanjut dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pemutakhiran 'update( inormasi,
tindak lanjut di kantor, dan tindak lanjut di lapangan.
2.1.3 Akuntai!itas Pu!ik
2.1.3.1 Pen"ertian Akuntai!itas Pu!ik
>enomena yang dapat diamati dalam perkembangan sektor publik de!asa
ini adalah semakin menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik oleh
organisasi sektor publik termasuk pemerintah. -untutan akuntabilitas sektor
publik terkait dengan perlu dilakukannya transparansi dan pemberian inormasi
kepada publik dalam rangka pemenuhan hak#hak publik.
23
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
24/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Menurut I%&au! U!u'( MD pengertian akuntabilitas publik adalah
sebagai berikut
#Suatu $ertan""un"ja
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
25/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
eksternal secara periodik maupun insidental sebagai keharusan hukum bukan
semata#mata karena kesukarelaan.
2.1.3.2 Jenis6jenis Akuntai!itas Pu!ik
Menurut Mardias'o akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu
#3( Akuntai!itas 4ertika! (vertical accountability)
+( Akuntai!itas %orisonta! (horizontal accountability)()
*+9.+30
5ebih lanjut jenis#jenis akuntabilitas publik tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut
)* 'kuntabilitas 1ertikal '"ertical accountability( adalah
pertanggungja!aban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
tinggi. Misalnya pertanggungja!aban unit#unit kerja )dinas* kepada
pemerintah daerah, pertanggungja!aban pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat, dan pemerintah pusat kepada MPR. +erlaku bagi setiap
tingkatan dalam organisasi internal penyelenggaraan negara termasuk
pemerintah. imana setiap pejabat atau petugas publik baik indi1idu atau
kelompok secara hirarki berke!ajiban untuk mempertanggungja!abkan
kepada atasan langsungnya mengenai perkembangan kinerja atau hasil
pelaksanaan kegiatannya secara periodik maupun se!aktu#!aktu bila
dipandang perlu.
25
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
26/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
)2* 'kuntabilitas horisontal 'hori-ontal accountability( adalah
pertanggungja!aban kepada masyarakat luas. Melekat pada setiap
lembaga negara sebagai satu organisasi untuk mempertanggungja!abkan
semua amanat yang telah diterima dan dilaksanakan ataupun
perkembangannya untuk dikomunikasikan kepada pihak eksternal dan
lingkungannya.
2.1.3.3 Di'ensi Akuntai!itas Pu!ik
Menurut Ma%'udi dimensi akuntabilitas publik yang harus dipenuhi
oleh organisasi sektor publik antara lain
#3( Akuntai!itas %uku' dan kejujuran (accountability for probity and
legality),
+( Akuntai!itas 'anajeria! (manajerial accountability), 5( Akuntai!itas $ro"ra' (programe accountability),
9( Akuntai!itas keijakan (policy accountability),dan
/( Akuntai!itas 8inansia! (financial accountability)()
*+-.20
ari penjelasan di atas, dapat diketahui bah!a akuntabilitas publik
hendaknya dipahami bukan sekedar akuntabilitas inansial saja, akan tetapi
akuntabilitas lainnya yaitu akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas
manajerial, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
5ebih lanjut dimensi akuntabilitas publik tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut
)* 'kuntabilitas hukum dan kejujuran
26
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
27/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
'kuntabilitas hukum dan kejujuran adalah akuntabilitas lembaga#lembaga
publik untuk berperilaku jujur dalam bekerja dan mentaati ketentuan
hukum yang berlaku. 'kuntabilitas hukum berkaitan dengan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam menjalankan
organisasi, sedangkan akuntabilitas kejujuran berkaitan dengan
penghindaran penyalahgunaan jabatan 'abuse of power(, korupsi, dan
kolusi.
)2* 'kuntabilitas manajerial
'kuntabilitas manajerial adalah pertanggungja!aban lembaga publik
untuk melakukan pengelolaan organisasi secara eisien dan eekti.
'kuntabilitas manajerial juga dapat diartikan sebagai akuntabilitas kinerja
'performance accountability( dan berkaitan pula dengan akuntabilitas
proses 'process accountability(.
)%* 'kuntabilitas program
'kuntabilitas program berkaitan dengan pertimbangan apakah tujuan yang
ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah organisasi telah
mempertimbangkan alternati program yang memberikan hasil yang
optimal dengan biaya yang minimal. 5embaga#lembaga publik harus
mempertanggungja!abkan program yang telah dibuat sampai pada
pelaksanaan program.
2!
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
28/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
)&* 'kuntabilitas kebijakan
'kuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungja!aban lembaga
publik atas kebijakan#kebijakan yang diambil. alam membuat kebijakan
harus dipertimbangkan apa tujuan kebijakan tersebut, mengapa kebijakan
itu diambil, siapa sasarannya, pemangku kepentingan 'sta$eholder( mana
yang akan terpengaruh dan memperoleh manaat dan dampak )negati*
atas kebijakan tersebut.
)(* 'kuntabilitas inansial
'kuntabilitas inansial adalah pertanggungja!aban lembaga#lembaga
publik untuk menggunakan uang publik 'public money( secara ekonomi,
eisien, dan eekti, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana serta
korupsi. 'kuntabilitas inansial mengharuskan lembaga#lembaga publik
untuk membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja inansial
organisasi kepada pihak luar.
+(3(9 Huun"an Audit Kinerja Den"an Akuntai!itas Pu!ik
'udit kinerja sangat penting untuk menciptakan akuntabilitas publik
berupa perbaikan pertanggungja!aban manajemen kepada lembaga per!akilan,
pengembangan bentuk#bentuk laporan akuntabilitas, perbaikan indikator kinerja,
perbaikan perbandingan kinerja antara organisasi sejenis yang diperiksa serta
penyajian inormasi yang lebih jelas dan inormati.
2"
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
29/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
-anggung ja!ab pengelolaan program, kegiatan, ungsi, atau organisasi
secara ekonomis, eisien, dan eekti terletak pada manajemen6 eksekuti.
Selanjutnya manajemen dalam hal ini pemerintah bertanggung ja!ab untuk
memberikan laporan kinerjanya kepada publik.
Menurut Indra Bastianbah!a pentingnya audit kinerja dalam menunjang
akuntabilitas publik adalah sebagai berikut
#Den"an audit kinerja, tin"kat akuntai!itas $e'erinta% da!a'$roses $en"a'i!an ke$utusan o!e% $i%ak &an" ertan""un"ja
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
30/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat penga!asan
ungsional secara eekti dan eisien. Memberikan inormasi yang diperlukan
untuk mengelola secara tepat, eisiensi, dan ekonomis atas operasi dan alokasi
sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi )berkaitan dengan
management control(. Pengendalian 'control( adalah mekanisme yang dilakukan
oleh eksekuti )pemerintah* untuk menjamin dilaksanakanannya sistem dan
kebijakan manajemen sehingga tujuan organisasi tercapai.
Pengertian audit sektor publik menurut I Gusti A"un" Rai adalah
sebagai berikut
#Auditsektor $u!ik ada!a% ke"iatan &an" ditujukan ter%ada$ entitas
&an" 'en&ediakan $e!a&anan dan $en&ediaan aran" &an"
$e'ia&aann&a erasa! dari $eneri'aan $ajak dan $eneri'aan
ne"ara !ainn&a den"an tujuan untuk 'e'andin"kan antara kondisi
&an" dite'ukan den"an kriteria &an" diteta$kan()
*+1.+20
ari pengertian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bah!a audit sektor publik adalah pemeriksaan terhadap entitas pemerintahan
yang bertujuan untuk membandingkan hasil pencapaian program, ungsi atau
kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
alam organisasi sektor publik, anggaran menjadi indikator utama
penilaian kinerja. $amun sering kali organisasi hanya berokus pada anggaran
dan mengabaikan hasil 'output( dari anggaran tersebut. Kinerja diukur hanya
terbatas pada habis atau tidaknya anggaran yang dibelanjakan, terpenuhi atau
tidaknya target anggaran, dan sebagainya. Padahal, yang lebih penting dari itu
adalah apakah anggaran telah dilaksanakan secara ekonomis, eekti, dan eisien.
isisi lain audit keuangan dilakukan terbatas pada ketaatan iskal dan ke!ajaran
3$
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
31/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
laporan keuangan. Sementara itu, masalah keeektian anggaran tidak menjadi
okus perhatian dimana outcome+ benefit+ dan dampak dari anggaran tidak
diperiksa sehingga diperlukan audit lain selain dari audit keuangan tersebut.
'udit sektor publik di Indonesia dikenal sebagai audit keuangan negara.
+erdasarkan "" $o. ( -ahun 200& tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
-anggung 8a!ab Keuangan $egara dan Standar Pemeriksaan Keuangan $egara
)SPK$* yang dikeluarkan oleh +adan Pemeriksa Keuangan )+PK*, terdapat tiga
jenis audit keuangan negara, yaitu audit keuangan, audit kinerja, dan audit
dengan tujuan tertentu.
Pengertian audit kinerja menurut Ma%'udi adalah sebagai berikut
#Suatu $roses siste'atis untuk 'e'$ero!e% dan 'en"e4a!uasi ukti
se7ara ojekti8 atas kinerja suatu or"anisasi, $ro"ra', 8un"si, atau
akti4itas: ke"iatan( E4a!uasi di!akukan ter%ada$ tin"kat ekono'i,
e8isiensi, dan kee8ekti4an da!a' 'en7a$ai tar"et &an" diteta$kan
serta ke$atu%ann&a ter%ada$ keijakan dan $eraturan $erundan"an
&an" dis&aratkan, ke'udian 'e'andin"kann&a antara kinerja &an"
di%asi!kan den"an kriteria &an" diteta$kan serta 'en"ko'unikasikan
%asi!n&a ke$ada $i%ak6$i%ak &an" erke$entin"an()
*+-.3110
ari pengertian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bah!a audit kinerja adalah pemeriksaan terhadap entitas pemerintah atas kinerja,
program6 kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan target
yang telah ditetapkan, kepatuhan terhadap peraturan perundang#undangan yang
berlaku, membandingkan antara hasil dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya serta mengkomunikasikan hasilnya kepada publik.
'dapun tahap#tahap audit kinerja menurut I Gusti A"un" Rai adalah
31
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
32/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
#3( Ta%a$ Peren7anaan atau Sur4ei Penda%u!uan
+( Ta%a$ Pe!aksanaan atau Pen"ujian Terin7i
5( Ta%a$ Tindak ?anjut()
*+1.--0
ari penjelasan di atas, dapat diketahui bah!a pada dasarnya audit
keuangan dan audit kinerja sama. 'udit kinerja merupakan perluasan dari audit
keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Salah satu hal yang membedakan
audit kinerja dengan audit keuangan adalah dalam hal laporan audit. alam audit
kinerja tidak sekedar menyampaikan kesimpulan berdasarkan tahapan audit yang
telah dilaksanakan, akan tetapi juga dilengkapi dengan rekomendasi untuk
perbaikan di masa mendatang.
'udit kinerja berungsi untuk mengetahui apakah penggunaan sumber
daya dalam rangka mencapai target dan tujuan telah memenuhi prinsip ekonomi,
eisien, dan eekti1itas, tidak melanggar ketentuan hukum, peraturan perundang#
undangan, dan kebijakan manajemen. engan dilakukannya audit kinerja
sta$eholders sektor publik dapat memperoleh inormasi yang objekti dan
independen mengenai kinerja manajemen sektor publik. 'udit kinerja bermanaat
untuk mengetahui apakah sumber daya organisasi telah diperoleh dan digunakan
secara ekonomis, eisien, dan eektiA tidak terjadi pemborosan, kebocoran, salah
alokasi, dan salah sasaran dalam mencapai tujuan. Pada sisi lain, audit kinerja
bermanaat untuk mengidentiikasi cara untuk memperbaiki ekonomi, eisien, dan
32
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
33/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
eekti1itas di sektor publik serta mendorong dilakukannya perbaikan sistem
pengendalian manajemen sektor publik.
-ujuan dari akuntansi sektor publik adalah penyediaan inormasi,
pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. 'kuntansi sektor publik merupakan
alat inormasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat inormasi
bagi publik. +agi pemerintah inormasi akuntansi digunakan dalam proses
pengendalian manajemen mulai dari perencanaan strategik, pembuatan program,
penganggaran, e1aluasi kinerja, dan pelaporan kinerja. Inormasi akuntansi
bermanaat untuk pengambilan keputusan, terutama untuk membantu manajer
dalam melakukan alokasi sumber daya. Inormasi akuntansi dapat digunakan
untuk menentukan biaya suatu program, proyek, atau akti1itas serta kelayakannya
baik secara ekonomis maupun teknis. engan inormasi akuntansi, pemerintah
dapat menentukan biaya pelayanan 'cost of ser"ices( yang diberikan kepada
publik, menetapkan biaya standar, dan harga yang akan dibebankan pada publik
atas suatu pelayanan 'charging for ser"ices(.
Pada tahap akhir dari proses pengendalian manajemen, akuntansi
dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan sektor publik berupa laporan
surplus6 deisit pada pemerintahan, laporan rugi6 laba dan aliran kas pada +"M$6
+"M, laporan pelaksanaan anggaran, laporan alokasi sumber dana, dan neraca.
5aporan keuangan sektor publik merupakan bagian penting dari proses
akuntabilitas publik.
Menurut Mardias'o pengertian akuntabilitas publik dalam konteks
organisasi pemerintah adalah sebagai berikut
33
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
34/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
#Pe'erian in8or'asi dan disclosure atas akti4itas dan kinerja
8inansia! $e'erinta% ke$ada $i%ak6$i%ak &an" erke$entin"an
den"an !a$oran terseut()
*+9.+30
ari pengertian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bah!a akuntabilitas publik adalah ke!ajiban pemerintah untuk memberikan
inormasi dan mengungkapkan segala kegiatan dan hasil dari kegiatannya kepada
masyarakat atau publik melalui lembaga per!akilan.
Menurut Ma%'udi dimensi akuntabilitas publik yang harus dipenuhi
oleh organisasi sektor publik antara lain
#3( Akuntai!itas %uku' dan kejujuran (accountability for probity
and legality),
+( Akuntai!itas 'anajeria! (manajerial accountability),
5( Akuntai!itas $ro"ra' (programe accountability),
9( Akuntai!itas keijakan (policy accountability),dan
/( Akuntai!itas 8inansia! (financial accountability)()
*+-.20
ari penjelasan di atas, dapat diketahui bah!a akuntabilitas publik
hendaknya dipahami bukan sekedar akuntabilitas inansial saja, akan tetapi
akuntabilitas lainnya yaitu akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas
manajerial, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
ari beberapa pernyataan yang dikutip dari oleh pengarang literatur yang
mengisyaratkan adanya pengaruh yang positi antara audit kinerja pada
akuntabilitas publik, menurut Mardias'o pentingnya audit kinerja dalam
menunjang akuntabilitas publik adalah sebagai berikut
34
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
35/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
#Tujuan value for money audit ada!a% untuk 'enin"katkan
akuntai!itas !e'a"a sektor $u!ik dan untuk $eraikan kinerja
$e'erinta%()
)+9.3250
Sedangkan menurut Ma%'udipentingnya audit kinerja dalam menunjang
akuntabilitas publik adalah sebagai berikut
#Untuk 'en7i$takan $roses akuntai!itas &an" aik di$er!ukan
sa!uran6sa!uran $ertan""un"ja
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
36/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Tae! +(5
Pene!itian &an" erkaitan den"an $eranan audit kinerja da!a' 'enunjan"
akuntai!itas $u!ik
Na'a Ta%un Judu! Persa'aan Peredaan
Shinta 'rsa e!i 200< Peranan 'udit
Kinerja
-erhadap
'kuntabilitas
Publik
# =ariabel E
dan =ariabel
D
# Indikator
=ariabel D
# Instansi
# Identiikasi
Masalah
# Indikator
=ariabel E
# Metode
Penelitian
Sur1ei
# 8enis ataPrimer dan
Sekunder
# -eknik
Sampling
9asil penelitian yang dilakukan oleh Shinta 'rsa e!i menunjukkan
bah!a audit kinerja berperan terhadap akuntabilitas publik sangat kuat. Selain
itu, peranan audit kinerja dan pelaksanaan akuntabilitas publik pada Pemerintah
Kota 3imahi sangat baik.
Penjelasan#penjelasan di atas dapat dituangkan dalam suatu bagan
kerangka pikir sebagai berikut
36
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
37/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Ga'ar +(9
Ba"an Keran"ka Pikir
'kuntansi Sektor Publik
)'SP*
-ujuan 'SP, yaitu
1. Penyediaan Inormasi
2. Pengendalian
Manajemen
'kuntabilitas Publik
)D*
'SP adalah alat untuk menciptakangood go"ernance.-iga aspek utamagood go"ernance, yaitu
1. Penga!asan Sektor Publik
2. Pengendalian Sektor
'udit Kinerja
)E*
Audit kinerja er$eran da!a' 'enunjan" akuntai!itas $u!ik
imensi akuntabilitas publik. 'kuntabilitas kejujuran dan hukum
'accountability for probity and legality(
2. 'kuntabilitas manajerial'mana&erial accountability(
%. 'kuntabilitas program
'programme accountability(&. 'kuntabilitas kebijakan
'policy accountability(
(. 'kuntabilitas inansial'financial accountability(
-ahap#tahap audit kinerja
1. -ahap perencanaan atau
sur1ei pendahuluan
2. -ahap pelaksanaan atau
pengujian terinci3. -aha tindak lan ut
3!
7/18/2019 Makalah Teknik Audit.rtf
38/38
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
2.3Hi$otesis
9ipotesis penelitian merupakan dugaan sementara yang digunakan
sebelum dilakukannya penelitian dalam hal pendugaannya menggunakan statistika
untuk menganalisisnya. Menurut Su"i&ono pengertian hipotesis adalah sebagai
berikut
#Hi$otesis 'eru$akan ja