Upload
cincaohijau
View
12
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
coba
Citation preview
PENDAHULUAN
Makanan adalah inti dari kehidupan, akan tetapi kebanyakan orang
memberikan sedikit perhatian terhadap peranan kimia analitik dalam memastikan
amannya makanan kita untuk dikonsumsi. Ketika isu-isu keamanan makanan muncul
ke permukaan, biasanya yang menimbulkan permasalahan adalah seputar residu-
residu pestisida atau bahan-bahan kimia buatan manusia lainnya dalam makanan
kita yang menimbulkan kekhawatiran. Meski demikian toksin-toksin alami, yang
dihasilkan oleh berbagai organisme mikrobiologis, sebenarnya merupakan toksin dan
karsinogen yang lebih potensial sehingga memberikan ancaman yang lebih besar bagi
keamanan bahan makanan.
Yang paling utama diantara toksin-toksin alami ini adalah mikotoksin,
metabolit-metabolit sekunder dari fungi berfilamen yang lebih umum dikenal
sebagai cendawan. Toksin-toksin ini bisa menginfeksi produk-produk pertanian baik
di lahan, selama pertumbuhan tanaman, maupun di tempat penyimpanan yang tidak
memadai. Banyak dari mikotoksin yang sangat stabil dan bisa bertahan hidup dalam
material mentah hasil pertanian sampai pada produk jadi di rak-rak supermarket.
Demikian juga, keberadaannya dalam pakan hewan bisa menyebabkan masuknya
toksin atau metabolit-metabolitnya ke dalam produk-produk hewan yang kemudian
dikonsumsi manusia.
Agak sulit menghindari konsumsi bahan makanan yang bebas bahan
berbahaya mengingat hampir sebagian besar bahan makanan tercemar bahan tersebut.
Untuk ikan segar terutama ikan laut, tiap kali membeli, tekan-tekan badan ikan, jika
agak lembut cenderung empuk berarti ikan terbebas dari larutan formalin. Coba cium
aroma ikan, pilih ikan yang masih anyir aromanya. Jika ingin menghindari, sebaiknya
jangan mengkonsumsi ikan laut, beralih saja pada ikan air tawar yang masih hidup
seperti mujair, gurami atau ikan mas dna nila. Untuk sementara sebaiknya jangan
mengkonsumi ikan asin dalam ukuran besar. Untuk bakso sapi, ada baiknya buat
bakso sapi sendiri dari daging sapi pilihan bermutu bagus. Meskipun agak mahal
tetapi lebih sehat. Untuk tahu, pilih tahu yang lembut permukaannya dan bagian
dalamnya. Seperti jenis tahu air dan egg tofu, meskipun tidak tahan lama dan mudah
hancur tahu ini lebih aman. Untuk mi basah, sebaiknya pilih yang berwarna tidak
mencolok dan memakai telur sebagai bahan. Mi basah ini harganya lebih mahal dan
tidak tahan disimpan lama. Kalau ingin aman, anda bisa membuat mi segar sendiri.
Khusus untuk pemakaian bahan pewarna tekstil mudah terlihat dengan warna-warna
mencolok dan menggiurkan. Sebaiknya, buat sendiri jajanan dengan pewarna
makanan meskipun sedikit repot dan mahal.
Sayangnya, senyawa boraks merupakan salah satu BTP yang tidak dilarang.
Yaitu sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI No 733/Menkes/Per/IX/1988. Dari
hasil penelitian, diketahui bahwa daya toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg
berat badan (tikus). Dalam dosisi tinggi, boraks di dalam tubuh manusia bisa
menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut, dan lain-lain.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Boraks
Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak yang
mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air.
Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik
kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium
tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air. Sering mengonsumsi
makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam
jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma,
merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah
turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.
Borak merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri
non pangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Namun
saat ini banyak pula digunakan oleh para pembuat dan penjual bakso, mie ayam, dan
berbagai jenis makanan lainnya. Penambahan ini bertujuan agar produk makanan
tersebut memiliki sifat tekstur lebih kenyal sehingga menambah sensasi kenikmatan
ketika disantap (Saifudin, 2008).
Borax atau Boraks merupakan suatu senyawa yang berbentuk kristal, warna
putih, tidak berbau, larut dalam air dan stabil pada suhu dan tekanan normal.
2. Nama Lain Boraks
a. Sodium Borate
b. Borax Decahydrate
c. Sodium Biborate Decahydrate
d. Disodium Tetraborate Decahydrate
e. Sodium Pyroborate Decahydrate
f. Sodium Tetraborate Decahydrate
g. Boron Sodium Oxide
h. Fused Borax
3. Bahaya Utama Terhadap Kesehatan
Boraks beracun terhadap semua sel, bila tertelan boraks dapat mengakibatkan
efek pada susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Konsentrasi tertinggi dicapai selama
ekskresi. Ginjal merupakan organ paling mengalami kerusakan dibandingkan dengan
orang lain. Dosis fatal untuk dewasa 15-20 g dan untuk anak-anak 3-6 g.
a. Gejala Akut (Jangka Pendek) bila Terpapar Boraks
1) Bila terhirup/inhalasi, dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir dengan
batuk-batuk dan dapat diabsorbsi menimbulkan efek sistematik seperti badan
rasa tidak enak (malaise), mual, nyeri hebat pada perut bagian atas
(epigastrik), pendarahan gastro entritis disertai muntah darah, diare, lemah,
mengantuk, demam dan rasa sakit kepala.
2) Bila kontak dengan kulit, menimbulkan iritasi kulit dan dapat diabsorbsi
melalui kulit yang rusak.
3) Bila kontak dengan mata, dapat menimbulkan iritasi, mata memerah dan rasa
perih
4) Bila tertelan, dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi badan
rasa tidak enak (malaise), mual, nyeri hebat pada perut bagain atas
(epigastrik), pendarahan gastro entritis disertai muntah darah, diare, lemah,
mengantuk, demam dan sakit kepala.
b. Tindakan Bila terpapar Boraks
1) Bila kontak dengan kulit, segera lepaskan pakaian, perhiasan, sepatu yang
terkontaminasi, cuci kulit dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dari
boraks. Bila perlu hubungi dokter
2) Bila kontak dengan mata, segera cuci mata dengan air yang banyak atau
larutan garam dapur 0,9% (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam
segelas air) sambil mata dikedip-kedipkan sampai bersih dari boraks. Segera
hubungi dokter
3) Bila tertelan, segera hubingi dokter. Korban yang tidak sadar jangan dibuat
muntah atau diberi minum. Bila terjadi muntah, letakkan posisi kepala lebih
rendah dari pinggul untuk mencegah agar muntahan tidak masuk ke saluran
pernafasan
4) Bila korban tidak sadar, miringkan kepala ke samping atau ke satu sisi,
sebelah kiri atau kanan, segera hubungi dokter
Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan, tetapi
ironisnya penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di
Indonesia. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta
berakibat buruk terhadap kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi
sedikit karena diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya
mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak,
dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak
terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi,
apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.
4. Tanda dan gejala kronis
1) Nafsu makan menurun
2) Gangguan pencernaan
3) Gangguan SSP : bingung dan bodoh
4) Anemia, rambut rontok dan kanker.
(Subdin Keswan Dan Kesmavet Disnakkeswan Prov. Lampung,
5. Tidak Boleh Digunakan Sebagai Bahan Tambahan Pangan
Penggunaan borax sebagai bahan tambahan pangan dilarang, sesuai dengan
PerMenkes No.722/Menkes/Per/IX/ tahun 1988 tentang Bahan Tambahan Makanan.
6. Boraks dalam bakso
Pemakaian boraks untuk memperbaiki mutu bakso sebagai pengawet telah
diteliti pada tahun 1993. Di DKI Jakarta ditemukan 26% bakso mengandung boraks
baik di swalayan, pasar tradisional dan pedagang makanan jajanan. Pada pedagang
bakso dorongan ditemukan 7 dari 13 pedagang menggunakan boraks dengan
kandungan boraks antara 0,01 0,6 %
Selain itu digunakan tawas yang dilarutkan dalam 2 gram/liter air tersebut
digunakan untuk merebus bakso untuk mengeringkan dan mengeraskan permukaan
bakso. Beberapa pengolah bakso menggunakan TiO2 yaitu zat kimia yang disebut
Titanium dioksida untuk menghindari warna bakso yang gelap.
Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda
dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung
boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung
boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Sangat disayangkan senyawa boraks merupakan salah satu BTP yang tidak
dilarang. Yaitu sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI No
733/Menkes/Per/IX/1988. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa daya
toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg berat badan (tikus). Dalam
dosisi tinggi, boraks di dalam tubuh manusia bisa menyebabkan pusing-
pusing, muntah, mencret, kram perut, dan lain-lain.
b. Boraks beracun terhadap semua sel, bila tertelan boraks dapat mengakibatkan
efek pada susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Konsentrasi tertinggi dicapai
selama ekskresi. Ginjal merupakan organ paling mengalami kerusakan
dibandingkan dengan orang lain. Dosis fatal untuk dewasa 15-20 g dan untuk
anak-anak 3-6 g.
2. Saran
Dengan mengetahui bahaya penggunaan boraks pada makanan, sebaiknya bagi
masyarakat dapat lebih berhati-hati dan lebih cermat dalam memilih bahan
makanan yang akan dikonsumsi karena boraks memiliki kandungan zat yang
sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Oliveoile, Formalin & Boraks. http://oliveoile.wordpress.com/author/oliveoile/ 2008.
Saifudin, Boraks. http://food4healthy.blogspot.com/2008/06/boraks.html 2008.
Soetrisno, Kategori Kimia Analitis: Sudah amankah makanan anda untuk
dikonsumsi? http://www.rsc.org/chemistryworld/ 2008.
Subdin Keswan Dan Kesmavet Disnakkeswan Prov. Lampung, Bahaya Formalin
Dan Boraks. 2008.