Upload
sonny-gunawan
View
242
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
1/22
TINJAUAN PUSTAKA
1. ANATOMI DAN FISIOLOGI PERNAPASAN
Jalan pernapasan yang menghantarkan udara ke paru-paru adalah hidung,
faring, laring, trakea, bronkus dan bronkhiolus. Saluran pernapasan dari hidung
sampai bronkhiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia. Ketika udara masuk
melalui rongga hidung, maka udara disaring, dihangatkan dan dilembabkan.
Laring terdiri dari satu cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot-otot dan
mengandung pita suara dimana diantara pita suara tersebut terdapat ruang
berbentuk segitiga yang bermuara ke dalam trakea yang disebut glotis yang
merupakan pemisah antara saluran pernapasan atas dan bawah.
Trakea disokong oleh cincin tulang bronkus trakeobronkhial. Tempat
percabangan trakea menjadi cabang utama bronkus kiri dan kanan yang
dinamakan karina yang banyak mengandung saraf dan dapat menyebabkan
bronkhospasme bila saraf tersebut rusak.
ronkus terdiri dari dua, yaitu bronkus kanan dan kiri. ronkus kanan
lebih pendek dan lebih besar yang merupakan lanjutan trakea yang arahnya
hampir !ertikal. Sebaliknya, bronkus kiri lebih panjang, lebih sempit danmerupakan lanjutan trakea dengan sudut yang lebih lancip. "al ini membuat
seringkali pemasangan #TT atau penggunaan $% pada saat pertama kali masuk
langsung ke bronkus sebelah kanan. &abang utama bronkus kanan dan kiri
bercabang lagi menjadi segmen lobus, kemudian menjadi segmen bronkus.
'ercabangan ini terus menerus sampai cabang terkecil yang disebut bronkhiolus
terminalis yang merupakan cabang saluran udara terkecil yang tidak mengandung
al!eolus. (i luar bronkhiolus terminalis terdapat asinus yang merupakan unit
fungsional paru-paru, tempat pertukaran gas.
)sinus terdiri dari bronkhiolus rerpiratorius yang memiliki kantong udara
kecil atau al!eoli yang berasal dari dinding mereka. (uktus al!eolaris yang
seluruhnya dibatasi oleh al!eolus dan sakus al!eolaris terminalis merupakan
struktur akhir paru. 'ada al!eolus terdapat dua tipe sel dimana surfaktan dibentuk
oleh sel tipe **. 'aru-paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut yang
terdapat dalam rongga dada. Kedua paru-paru saling terpisah oleh mediastinum
sentral yang mengandung jantung dan pembuluh darah besar. Setiap paru
+
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
2/22
mempunyai apeks dan basis. )rteri pulmonalis dan darah arteria bronkhiolus,
bronkus, saraf dan pembuluh limphe masuk pada setiap paru pada bagian hilus
dan membentuk akar paru. 'aru kanan lebih besar dari pada paru kiri, dibagi
menjadi tiga lobus oleh fisura interlobaris paru kiri dibagi menjadi dua lobus,
yang terbagi lagi atas beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkhus.
Suplai darah ke paru-paru bersumber dari arteria bronkhialis dan arteria
pulmonalis. Sirkulasi bronkhial menyediakan darah teroksigenasi dari sirkulasi
sistemik dan berfungsi memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan paru. )rteria
pulmonalis yang berasal dari !entrikel kanan mengalirkan darah !ena campuran
ke paru-paru di mana darah tersebut mengambil bagian dalam pertukaran gas.
Jalinan kapiler paru halus yang mengitari dan menutupi al!eolus merupakan
kontak yang diperlukan untuk proses pertukaran gas antara al!eolus dan darah.
(arah yang teroksigenasi kemudian dikembalikan melalui !ena pulmonalis ke
!entrikel kiri yang kemudian membagikannya kepada sel-sel melalui sirkulasi
sistemik.
(asar mekanika pernapasan dari rongga dada adalah inspirasi dan
ekspirasi yang digerakkan oleh otot-otot pernapasan. Ketika dada membesar
karena aksi otot-otot inspirasi yaitu sternokleidomastoideus,skalenus dan
interkostalis eksternus , maka kedua paru mengembang mengikuti gerakan
dinding dada. (engan mengembangnya dada, udara masuk melalui saluran
pernapasan ke al!eoli. 'engembangan rongga dada menyebabkan saluran udara
lebih lebar, sehingga lebih banyak udara yang masuk ke al!eoli.
'ada waktu otot-otot inspirasi rileks, maka ekspirasi mengambil alih
penurunan !olume rongga dada bersama sama dengan recoil jaringan elastis
kedua paru menghasilkan pengeluaran udara. %tot-otot yang bekerja padaekspirasi normal adalah otot interkostalis internus dan abdomen. 'engajaran
pernapasan terutama tergantung pada kontrol gerakan iga dan pernapasan
ditekankan pada tempat iga yang bergerak dari daerah paru yang mengisap udara.
'ada prinsipnya gerakan dinding dada dibagi tiga bagian yang pola gerakannya
berbeda-beda, yakni
+/ (inding dada bagian atas dan sternum mempunyai gerakan ke atas dan ke
depan pada inspirasi dan kembali ke posisi semula pada ekspirasi,
0
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
3/22
0/ (inding dada bagian tengah mempunyai gerakan ke samping dan ke depan
pada inspirasi dan kembali ke posisi semula pada ekspirasi, dan
1/ (inding dada bagian bawah mempunyai gerakan ke samping dan terangkat
selama inspirasi dan kembali ke posisi semula pada ekspirasi.
dikutip dari www.cerminduniakedokteran2sistempernapasan.com/
2. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
2.1. Batuk
atuk adalah salah satu respon tubuh untuk membersihkan saluran
pernapasan dari lendir mukus/ dan bahan atau benda asing. Kebanyakan batuk
akibat rangsangan pada saluran pernapasan bagian bawah yang ditimbulkan oleh
bahan atau benda asing, namun batuk bukan gejala paling spesifik. )danya batuk
yang disertai gejala lain sangat membantu mengarahkan diagnosis. atuk yang
mendadak disebabkan oleh infeksi !irus seperti commond cold, faringitis,
laringitis, trakeitis akut atau penyakit seperti bronkitis akut dan pneumonia. atuk
dapat pula menyebabkan terhisapnya bahan-bahan infeksi sampai perifer dan juga
mengakibatkan perdarahan karena rusaknya mukosa saluran pernapasan.
"al yang berkaitan dengan batuk
+. atuk (arah atau hemoptysis
3erupakan salah satu gejala yang paling penting pada penyakit
paru karena merupakan bahaya potensial adanya perdarahan yang gawat
dan hemoptysis hampir selalu disebabkan oleh penyakit bronkopulmonal.
"emoptysis digunakan untuk menyatakan batuk darah atau sputum yang
berdarah. (alam hal ini, penting untuk menentukan sumber perdarahan
dari sisi paru sebelah mana. iasanya merupakan manifestasi dari
tuberkulosis aktif.
0. 'enyakit atuk 4ejan atau juga dikenali sebagai 5pertusis5 atau *ngris
56hooping &ough adalah satu penyakit berjangkit. 3ulai dengan pilek,
diikuti dengan batuk terus menerus yang terputus-putus. atuk mungkin
diikuti dengan muntah dan bunyi yang keras sewaktu anak megap-megap.
1
http://groups.or.id/wikipedia/id/p/e/n/Penyakit.htmlhttp://groups.or.id/wikipedia/id/p/e/n/Penyakit.html
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
4/22
2.2. Hiperekrei
Sekresi dari paru-paru berupa sekret atau lendir, dapat juga dinamakan
sputum2 dahak. %rang normal menghasilkan mukus +77ml per hari. 3ukus ini
diangkut menuju faring dengan gerakan pembersihan normal silia yang melapisi
saluran pernapasan. Kalau terbentuk mukus yang berlebihan, proses normal
pembersihan mungkin tidak efektif lagi sehingga akhirnya mukus tertimbun
Syl!ia ) 'rice,0770/. ila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang, dan
mukus dibatukkan keluar sebagai sputum. Sifat dan jumlah dahak dapat
menunjukkan penyebab penyakit. Sifat-sifat dahak sangat penting untuk
mengetahui jenis dan berat penyakit paru. Sifat-sifatnya
a. Jumlah dahak sehari
b. 6arna. Jernih atau kental putih, kuning atau hijau, gabungan dari
warna tersebut.
c. )danya darah dalam dahak, baik sedikit atau banyak
d. au
e. )sal dari dahak. Salah satu sisi atau daerah tertentu.
'enderita bronkitis menahun biasanya mengeluarkan dahak setiap hari
dan pada pagi hari ketika bangun tidur. (ahak biasanya purulen dan kadang
bercampur darah. Sputum yang berwarna merah muda dan berbusa merupakan
tanda edema paru akut.
2.!. Me"#i
3engi ditandai dengan bunyi musik yang bernada tinggi yang disebabkan
gerakan udara berkecepatan tinggi melalui jalan napas yang sempit. 3engi dapat
dikaitkan dengan asma, bronkhitis akut atau pneumonia. 3engi dapat terjadi saatinspirasi, ekspirasi atau keduanya. 'erawat harus menetapkan setiap faktor
presipitasi, seperti infeksi pernapasan, alergen, latihan fisik atau stress.
2.$. Dip"ea atau Seak Napa
'erasaan sulit bernapas dan merupakan gejala utama dari penyakit
kardiopulmonar. Seseorang yang mengalami dispnea sering mengeluh napasnya
8
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
5/22
menjadi pendek atau merasa tercekik. 9ejalanya termasuk penggunaan otot-otot
pernapasan tambahan, cuping hidung, takipnea, dan hiper!entilasi.
(ispnea merupakan gejala umum yang terjadi pada gangguan pernapasan,
terutama jika terdapat kekakuan pada paru dan tahanan jalan napas. (ispnea
merupakan sensasi subjektif pada pernapasan yang sulit dan tidak nyaman
9ift,+::7/. (ispnea dapat dikaitkan dengan tanda-tanda klinis, seperti usaha
napas yang berlebihan, penggunaan otot bantu napas, pernapasan cuping hidung
dan peningkatan frekuensi serta kedalaman pernapasan yang menyolok.
2.%. N&eri
;yeri dada perlu die!aluasi dengan seksama dengan memperhatikan
lokasi, durasi, radiasi dan frekuensi nyeri. )da berbagai penyebab nyeri dada,
tetapi nyeri yang paling khas pada penyakit paru adalah nyeri akibat radang
pleurapleuritis/. ;yeri dada pleuritik hanya terjadi di perifer dan beradiasi ke
regio scapula. ;yeri ini diperburuk jika klien melakukan manu!er inspirasi,
seperti batuk, menguap dan menghela napas. ;yeri pleuritik seringkali disebabkan
oleh inflamasi atau infeksi di ruang pleura dan dideskripsikan sebagai sensasi
seperti irisan pisau, yang berlangsung satu menit sampai beberapa jam. ;yeri ini
selalu dikaitkan dengan inspirasi.
2.'. Jari ta(u)
'erubahan bentuk ujung jari tangan dan kaki yang khas sehingga tampak
menggelembung. Tanda fisik ini nyata dan penting karena merupakan tanda dari
keadaan serius. Karsinoma bronkogenik, bronkiektasis, abses, dan tuberkulosis
paru merupakan penyebab jari tabuh. Tanda yang paling dini adalah hilangnyasudut antara kuku dan bagian dorsal falang terminal, sudut normalnya sebesar +
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
6/22
2.*. De+a+
3ekanisme patogenesis demam berkaitan dengan reseptor kimiawi yang
dikeluarkan saat infeksi di jaringan. (iantaranya adalah histamin, bradikinin, dan
prostalglandin. Thermoregulator tubuh adalah hypotalamus. 4eseptor kimiawi
yang mempengaruhi kerja hypotalamus adalah prostaglandin type #. Saat terjadi
infeksi maka tubuh akan merespon produktifitas panas yang berlebih karena
'rostaglandin #.
2.,. Sia"-i
6arna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir yang terjadi akibat
peningkatan jumlah "b yang tidak berikatan dengan %0. Sianosis terdapat dua
macam yaitu sianosis sentral dan sianosis perifer. Sianosis sentral disebabkan oleh
insufisiensi oksigenasi "b dalam paru dan paling mudah diketahui pada wajah,
bibir, cuping telinga dan bawah lidah. Sianosis perifer bila aliran darah banyak
berkurang sehingga sangat menurunkan saturasi darah !ena dan akan
menyebabkan suatu daerah menjadi biru. Sianosis perifer dapat terjadi akibat
insufisiensi jantung, sumbatan pada pembuluh darah, dan !asokonstriksi
pembuluh darah akibat suhu yang dingin.
!. PENGKAJIAN SISTEM PERNAPASAN
'engkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data
untuk menge!aluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien *yer et al., +::
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
7/22
bila dilakukan sebelum dan sesudah inter!ensi yang dapat menunjukkan
perubahan atau perbaikan status pernapasan. Karena perawat sering behubungan
dengan pasien, maka seringkali perawatlah yang mendeteksi perubahan keadaan
pasien daripada dokter yang hanya mengunjungi beberapa kali saja. 4iwayat
pasien harus dimulai dengan informasi tentang adanya penyakit antara lain
a. atuk
atuk merupakan pengeluaran udara dari paru-paru yang tiba-tiba
dan dapat didengar. Saat indi!idu menghirup napas, maka glotis akan
menutup sebagian dan otot bantu pernapasan akan berkontraksi untuk
mengaluarkan udara secara paksa. atuk merupakan refleks untuk
membersihkan trakea, bronkus dan paru-paru untuk melindungi organ-
organ tersebut dari iritan ereksi. atuk diakibatkan oleh iritasi membran
mukosa dimana saja dalam pernapasan. Stimulus yang menghasilkan
batuk dapat timbul dari suatu proses infeksi atau dari suatu iritan yang
dibawa oleh udara seperti asap, kabut, debu atau gas.
atuk dapat menunjukkan jenis penyakit yang serius yang dapat
dilihat dari tipe batuk. atuk yang kering, iritatif menandakan infeksi
saluran napas yang berasal dari !irus. Laringotrakeitis menyebabkan batuk
dengan puncak bunyi tinggi dan iritatif. Lesi trekhel menghasilkan batuk
brassy . atuk berat dapat menandakan karsinoma bronkogenik. ;yeri
dada pleuritik yang menyertai batuk dapat menandakan adanya
keretlibatan pleural atau dinding dada. 6aktu batuk juga perlu dicatat.
atuk malam hari dapat menunjukkan awitan gagal jantung sebelah kiri
atau asma bronkial. atuk pagi hari dengan pembentukan sputum
merupakan indikatif bronkitis. atuk yang memburuk ketika pasien berbaring dapat menandakan drip pascanasal sinusitis/. atuk setelah
makan makanan dapat menandakan aspirasi bahan makanan masuk ke
dalam pohon trakeobronkial. atuk dengan awitan terakhir biasanya
berasal dari proses infeksi akut.
b. 3engi
3engi ditandai dengan bunyi musik yang bernada tinggi, yang
disebabkan gerakan udara berkecepatan tinggi melalui jalan napas yang
>
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
8/22
sempit. 3engi dapat dikaitkan dengan asma, bronkhitis akut atau
pneumonia. 3engi dapat terjadi saat inspirasi, ekspirasi atau keduanya.
'erawat harus menetapkan setiap faktor presipitasi, seperti infeksi
pernapasan, alergen, latihan fisik atau stress.
c. ;yeri
;yeri dada perlu die!aluasi dengan seksama dengan
memperhatikan lokasi, durasi, radiasi dan frekuensi nyeri. ;yeri dada
pleuritik hanya terjadi di perifer dan beradiasi ke regio scapula. ;yeri ini
diperburuk jika klien melakukan manu!er inspirasi, seperti batuk,
menguap dan menghela napas. ;yeri pleuritik seringkali disebabkan oleh
inflamasi atau infeksi di ruang pleura dan dideskripsikan sebagai sensasi
seperti irisan pisau, yang berlangsung satu menit sampai beberapa jam.
;yeri ini selalu dikaitkan dengan inspirasi.
d. 'emaparan 9eografi
'emaparan lingkungan pada banyak substansi yang diinhalasi
sangat erat kaitannya dengan penyakit pernapasan. 'erawat harus
memerikasa pemaparan di rumah dan di tempat kerja klien. entuk
pemaaparan lingkungan di rumah yang paling umum adalah pemaparan
terhadap asap rokok, karbon monoksida, dan radon. 4iwayat pekerjaan
diperoleh untuk mengkaji pemaparan indi!idu terhadap substansi seperti,
asbestos, batu bara, serat kapa uap atau inhalasi kimia. 4iwayat pekerjaan
ini pentinh khususnya untuk dewasa usia pertengahan, usia lansia, yang
mungkin bekerja di tempat kerja yang tidak memiliki undang-undang
untuk melindungi pekerja dari karsinogen. 'emaparan terhadap substansi
dapat terjadi selama indi!idu melakukan perjalanan misalnya infeksiskistosomiasis dapat diperoleh di )sia, )frika, Karibia, dan )merika
Selatan.
e. *nfeksi 'ernapasan
6alaupun setiap orang kadang kala mengalami flu, untuk beberapa
orang, flu dapat mengakibatkan bronkhitis dan pneumonia. Tetapkan
apakah klien pernah mendapatkan !aksin flu atau !aksin pneumo!a? di
@
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
9/22
masa lalu. 'erawat juga dapat menanyakan klien setiap pemaparan yang
klien ketahui terhadap tuberkulosis dan hasil tes kulit tuberkulin.
Tetapkan risiko klien untuk terangkit in!eksi "*A. Klien yang
memiliki riwayat menggungakan obat-obatan intra!ena, berganti-ganti
pasangan seksual tanpa menggunakan kondom, atau menjalani gaya hidup
homoseksual berisiko tinggi terjangkit in!eksi "*A. Klien mungkin tidak
memperlihatkan gejala infeksi "*Asampai terjadi infeksi Pneumocystis
carinii '&'/ atau infeksi 3ikobakterium pneumonia. )danya '&' atau
pneumonia mikobakterium mengindikasikan bahwa klien mengalami
depresi sistem imun dan bahwa )*(S sedang berkembang di tubuhnya.
f. $aktor 4esiko
'erawat juga harus memeriksa faktor resiko lingkungan dan
keluarga. (okumentasi hubungan kekerabatan indi!idu yang menderita
penyakit tersebut dengan klien. $aktor resiko keluarga juga meliputi
anggota keluarga yang mengidap penyakit infeksius. 'erawat juga harus
menentukan orang-orang yang tinggal di rumah klien, yang pernah
terinfeksi dari status pengobatan mereka.
g. (emam
(emam meningkatkan kebutuhan jaringan akan oksigen akibatnya
produksi karbon dioksida juga menigkat. )kibatnya indi!idu tetap
mengalami febris, maka laju metabolisme tetap tinggi sehingga tubuh
mulai memecah simpanan protein akibat otot yang lemah dan mengurangi
massa otot.
h. "emoptisis
"emoptisis ekspektorasi darah dari saluran pernapasan/ adalahgejala baik untuk kelainan jantung atau pulmonal. "emoptisis beragam
dari sputum bersemu darah sampai hemoragi mendadak dengan banyak
darah dan biasanya memerlukan penyelidikan. )pabila klien melaporkan
bahwa sputumnya mengandung darah hemoptisis/, perawat harus
menetapkan apakah hemoptisis tersebut berhubungan dengan batuk dan
pendarahan dari saluran pernapasan atas, dari drainase sinus, atau dari
saluran pencernaan hematemesis/. 'enyebab yang paling umum adalah
:
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
10/22
+/ infeksi pulmonal, 0/ karsinoma paru, 1/ abnormalitas pembuluh atau
jantung, 8/ abnormalitas arteri atau !ena, dan =/
i. %bat-obatan
Komponen terakhir dalam riwayat keperawatan harus memuat
uraian obat-obatan yang klien pergunakan. Komponen ini mencakup obat-
obatan yang diresepkan , obat-obatan yang dibeli secara bebas dan yang
tidak legal. %bat-obatan tersebut mungkin memiliki efek yang merugikan
akibat kerja obat itu sendiri atau karena interaksi obat tersebut dengan
obat-obat lain. #mboli atau infark pulmonari. )witan hemoptisis biasanya
mendadak dan mungkin juga intermiten atau kontinu.
dikutip dari 'oetterB'erry.077=. Fundamental Keperawatan vol2,Konsep dan
Praktik.Jakarta#9&/
!.2. Pe+erikaa" Fiik Pa/a Site+ Per"apaa"
!.2.1. I"peki Site+ Per"apaa"
NORMAL TEMUAN KEMUNGKINAN
PEN0EBAB
+. Respirator Rate
44/, orang dewasa
normal yang cukup
istirahat bernapas +0
sampai +@ kali per
menit dan iramanya
teratur
• Takipnea
• hiperpnea.
• hiper!enstilasi.
• kussmaul.
• &heyne-Stokes
• apnea
'eningkatan dalam
frekuensi pernapasan
disebut takip"ea
peningkatan kedalaman
pernapasan disebut
)iperp"ea. 'eningkatan
baik dalam frekuensimaupun kedalaman dengan
'&%0 rendah disebut
sebagai )ipere"tiai.
(engan pernapasan cepat,
inspirasi dan ekspirasi
hampir mendekati sama.
"iper!entilasi yang
+7
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
11/22
ditandai oleh peningkatan
frekuensi dan kedalaman,
yang berkaitan dengan
diabetik asidosis berat atau
yang bersumber dari ginjal,
disebut pernapasan
ku+au. 'ernapasan
3)e&"e4St-ke ditandai
oleh perubahan episode
apnea hilangnya
pernapasan/ dan periodenapas dalam. Kondisi ini
paling sering berkaitan
dengan gagal jantung dan
kerusakan pada pusat
pernapasan akibat obat,
trauma, tumor/.
0. (iameter
anteroposterior dalam
proporsi terhadap
diameter lateral adalah
+0
barrel chest dada tong/,
Funnel chest pektus
eksa!atum/, pigeon chest
pektus karinatum/, dan
kifoskoliosis.
arrel &hest, terjadi
sebagai akibat inflasi
berlebihan paru-paru.
Terdapat peningkatan
diameter anteroposterior
toraks. 'ada pasien dengan
emfisema, iganya lebih
melebar dan spasium
interkostanya cenderung
untuk mengembung saat
ekspirasi. Funnel chest
terjadi ketika terdapat
depresi pada bagian bawah
sternum. (epresi ini dapat
menekan jantung dan
pembuluh darah besar,
++
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
12/22
mengakibatkan murmur.
Kondisi ini dapat terjadi
pada riketsia, sindrom
3arfan, atau sebagai
bahaya ditempat kerja.
Pigeon chest(dada burung
terjadi sebagai akibat
perubahan letak sternum.
(alam kondisi ini terdapat
peningkatan diameter
anteroposterior. (apatterjadi pada riketsia,
sindrom 3arfan, atau
kifoskoliosis berat.
Ki!oskoliosis timbul
dengan ele!asi skapula,
dengan kur!a spinal
berbentuk huruf S.
deformitas ini membatasi
paru dalam toraks.
1. 4atio inspirasi
dengan ekspirasi adalah
+ 0
Lebih besar atau lebih
kecil dari + 0
'eningkatan intake
kebutuhan %0 dan
peningkatan eliminasi
&%08. Tidak terdapat
sianosis pada kulit dan
kuku.
Terdapat sianosis "ipoksia jaringan perifer
=.Sudut antara kuku
dengan pangkal jari
adalah +
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
13/22
trauma pada dinding dada.dikutip dariSuddarthBrunner.0771. Keperawatan "edikal #edah $ol % &d'.Jakarta#9&/
!.2.2 Papai Site+ Per"apaa"
NORMAL TEMUAN KEMUNGKINAN
PEN0EBAB
+.Taktil $remitus
normalnya dinding dada
terasa berbunyi sonor
terasa ada aliran udara
yang bergerak/
9etaran bunyi teredam 'asien dengan emfisema,
yang mengakibatkan
rupturnya al!eoli dan
terperangkapnya udara
0.Tidak terdapat benjolan
antara tenggorokkan
hingga dada, kecuali
jakun pada pria/
Terdapat pembengkakan
leher
Tumor kelenjar parotis
1.Tidak terdapat nyeri
dimanapun sepanjang
jalan napas
;yeri dada pleuritik *nflamasi atau infeksi di
ruang pleura dan
dideskripsikan sebagai
sensasi seperti irisan pisau,
yang berlangsung satu
menit sampai beberapa
jam. ;yeri ini selalu
dikaitkan dengan inspirasi.
dikutip dariSuddarthBrunner.0771. Keperawatan "edikal #edah $ol % &d'.Jakarta#9&/
!.2.! Perkui Site+ Per"apaa"
+1
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
14/22
NORMAL TEMUAN KEMUNGKINAN PEN0EBAB
Toraks normalnya
berbunyi sonor
4edup "al ini terjadi bila jaringan paru
yang seharusnya terisi oleh udara
diantikan oleh cairan atau jaringan
padat. &ontoh efusi pleura atau
pneumonia lobaris, dimana terjadi
konsolidasi akibat akumulasi cairan,
darah, jaringan fibrosa, sel-sel, atau
tumor dalam spasium pleural.
"ipersonor )danya udara dalam rongga pleura
akibat robeknya pleura. &ontoh
#mfisema atau pneumotoraks
!.2.$ Aukutai Site+ Per"apaa"
NORMAL TEMUAN KEMUNGKINAN
PEN0EBAB
1.Bu"&i eikuar
terdengar sebagai bunyi
yang tenang, dengan nada
rendah yang mempunyai
fase inspirasi panjang dan
fase ekspirasi yang
singkat. unyi ini
normalya terdengar di
seluruh bidang paru,
kecuali di atas sternum
atas dan antara scapula
unyi bronkial dan
bronko!esikular terdengar
di segala tempat paru-paru
merupakan gejala
patologis
)danya konsolidasi paru
mis pneumonia
2.Bu"&i (r-"kia
biasanya terdengar lebih
keras dan dengan nada
yang lebih tinggi
dibandingkan dengan
bunyi !esikular 5 dalam
perbandingan, fase
bunyi napas menghilang
atau tidak terdengar
Jika aliran udara menurun
akibat obstruksi bronkial
atelaksis/ atau ketika
cairan efusi pleural/ atau
jaringan obesitas/
mamisahkan saluran udara
dari stetoskop, contoh,
+8
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
15/22
ekpirasi labih panjang
daripada fase inspirasi.
unyi bronkial terdengar
di atas trachea
bunyi napas dengan pasien
emfisema samar dan sering
sama sekali tidak dapat
terdengar !.Bu"&i (r-"k-eikuar
terdengar di atas area
bronkus besar secara
spesifik bunyi ini dapat
didengar antara skapula
dan pada dua sisi sternum.
unyi napas
bronko!esikular
mempunyai puncak
sedang fase inspirasi dan
ekspirasi adalah sama
+. 4onkhi suara kasar,
dari bronkus saat
ekspirasi
0. 6heeDing 3eniup
dengan nada tinggi
selama ekspirasi
1. Stridor lebih gaduh
seperti suara gaduh
8. $riction rub bunyi
seperti gesekan antara
ibu jari dengan telunjuk
)danya penumpukan
sekret pada jalan napas
terutama bronkus dan
bronkiolus
'enyempita jalan napas
karena masa
'ada spasme bronkus dan
laring yang parah atau
tertutupnya jalan napas
karena lidah
*nfek si permukaan pleural
yang mengakibtan bunyi
krekling, grating yang
biasanya terdengar baik
selama inspirasi atau
ekspirasdikutip dariSuddarthBrunner.0771. Keperawatan "edikal #edah $ol % &d'.Jakarta#9&/
!.$. Pe+erikaa" Pe"u"6a"#
!.$.1. F-t- T)-rak
Jaringan pulmonal normal adalah radiolusent, karenanya, ketebalan atau
densitas yang dihasilkan oleh cairan , tumor, benda asing dan kodisi patologis lain
dapat dideteksi dengan cara pemeriksaan rontgen. $ilm sinar-? dapat
menunjukkan proses patologis ekstensi dalam paru-paru saat tidak terdapatnya
gejala. 4ontgen dada rutin biasanya terdiri atas dua bidang projeksi anteroposterio
dan lateral. 4ontgen dada biasanya diambil saat inspirasi penuh dalam karena
paru-paru akan ter!isualisasi dengan baik saat keduanya terisi penuh oleh udara.
(alam hal ini diafragma juga dalam posisi terendah dan dapat terlihat ekspansi
+=
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
16/22
paru terbesar. (iambil saat ekspirasi, film sinar-? dapat memperjelas
pneumotoraks atau obstruksi arteri besar yang sebaliknya tidak akan terlihat.
!.$.2.3T4S3AN
&omputed Tomograph adalah suatu metoda pencitraan dimana paru-paru
dipindai dalam lapis-lapis berurutan oleh pancaran sempit sinar-?. ayangan yang
dihasilkan memberikan pandangan potongan melintang dari dada. $ilm sinar-?
regular memperlihatkan perbedaan besar antara densitas tubuh seperti tulang,
jaringan lunak, dan udara. &T scan dapat membedakan densitas jaringan yang
sangat halus. 'emeriksaan ini dapat ditegakkan untuk menegakkan nodulus
pulmonal dan tumor kecil yang berdekatan dengan permukaan pleural yang tidak
terlihat pada pemeriksaan sinar-? rutin, dan untuk menunjukkan abnormalitas
mediastinal dan adenopati hilar, yang sulit untuk diperlihatkan dengan teknik
lainnya. ahan kontras sangat berguna saat meneg!aluasi mediastinum dan isi
yang terkandung di dalamnya. "asil cetak komputer mungkin dihasilkan untuk
mengetahui nilai absorpsi dari jaringan dalam bidang yang sedang dipindai.
dikutip darihttp22deasbatamislang.blogspot.com2077@20=2pengkajian-sistem-pernapasan2.htm/
!.$.!. FOB 7 FOL
ronkoskopi adalah inspeksi dan pemeriksaan langsung terhadap laring,
trakea, dan bronki baik melalui bronkoskop serat optik yang fleksibel atau
bronkoskop yang kaku. ronkoskopi diagnostik bertujuan untuk memeriksa
jaringan dan mengumpulksn sekret, menentukan lokasi dan keluasan proses
proses patologi, mendapatkan contoh jaringan guna menegakkan diagnosis
dengan forsep biopsi, kuretase, sikat biopsi/, menentukan apakah suatu tumor
dapat direseksi atau tidak melalui tindakan bedah, serta mendiagnosa tempat
perdarahan sumber hemoptisis/.
ronkoskopi terapeutik bertujuan untuk mengangkat benda asing dari
pohon trakeobronkial, mengangkat sekresi yang menyumbat pohon
trakeabronkial, ketika pasien tidak dapat membersihkannya, memberikan
pengobatan pascaoperatif pada atelektase, serta menghancurkan dan mengeksisi
lesi. Komplikasi bronkoskop mencakup reaksi terhadap anestesi lokal, infeksi,
aspirasi, bronkospasme, hipoksemia pneumotoraks, perdarahan dan perfusi.
+
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
17/22
dikutip dari http22iwansain.com2077>27>20=2pengkajian-sistem-pernapasan2/
!.$.$. Pe+erikaa" Dara)
a. 'emeriksaan "b
'emeriksaan hemoglobin meliputi metode pemeriksaan sahli dan
fotometrik. Secara konfensional, menggunakan tabung sahli. Secara
fotometrik, menggunakan reagen drabskins. ;ilai normal "b pada dewasa
laki-laki sebesar +1,= E +>,=, sedangkan pada perempuan ++,= E +=,= yang
ditentukan oleh faktor giDi dan laju endap darah. 9angguan pembentukan
"b dapat menyebabkan gangguan tarnsportasi oksigen dan karbondioksida
yang akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan sel. b. 'emeriksaan L#(
'emeriksaan laju endap darah dipengaruhi oleh jumlah, ukuran,
dan bentuk eritrosit,plasma yang terdiri atas albumin, globulin dan
fibrinogen serta teknik L#( itu sendiri.3akin banyak ertirosit maka laju
endapnya semakin lambat.3akin besar ukuran laju endap darah maka
makin mudah mengendap. Laju endap darah normal pada laki-laki 7 E +=
mm perjam dan pada perempuan 7-07 mm perjam. 'ada orang anemia,
laju endap darah di atas 07 mm perjam sehinngga mengakibatkan laju
endap darah mudah mengendap.Laje Fndap darah meningkat dapat
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu infeksi, keradangan, keganasan,
leukemia dan anemia.
c. Leukosit
'ada pemeriksaan leukosit,nromalnya 8777 E +7.777 2 mm1.
'emeriksaan leukpsit memerlukan larutan turkt dan pipet leuko. (i dalam
pipet leuko terdapat partikel berwarna putih. Larutan turkt fungsinya untk
menghancurkan sel darah selain sel darah putih yaitu trombosit dan
eritrosit. Sel darah putih yang kurang dari +7.7772 mm 1 menyebabkan
leukemia,sedangkan leukosit yang jumlahnya lebih dari +7.7772 mm1
mengakibatkan leukositosis. (iktat 'atobiologi.077
http://iwansain.com/2007/07/25/pengkajian-sistem-pernapasan/http://iwansain.com/2007/07/25/pengkajian-sistem-pernapasan/
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
18/22
'engukuran p" darah dan tekanan oksigen dan karbondioksida harus
dilakukan saat menangani pasien dengan masalah-masalah pernapasan dan dalam
menyesuaikan terapi oksigen seperti yang diperlukan. Tekanan oksigen arteri
menunjukkan derajat oksigenasi darah dan tekanan karbondioksida arteri,
menunjukkan keadekuatan !entilasi al!eolar. 'emeriksaan ini membantu dalam
mengkaji tingkat dimana paru-paru mampu untuk memberikan oksigen yang
adekuat dan membuang karbondioksida serta tingkat dimana ginjal mampu untuk
menyerap kembali atau mengeksresi ion-ion bikarbonat untuk mempertahankan
'" darah yang normal. )nalisis gas adarh serial juga merupakan indikator sensitif
tentang apakah paru mengalami kerusakan setelah terjadi trauma dada. 9as-gas
dara arteri didapatkan melalui fungsi arteri pada arteri radialis, brakhialis, atau
femoralis atau melalui kateter arteri indwelling.
9as (arah Tanda Klinis
9as darah arteri 'a%0 @7-+77 mm"g normal /
,1=->,8= normal /
G >,1= asidemia /
I >,8= alkalemia /
'a&%0 1=-8= mm"g normal /
I 8= mm"g hipo!entilasi /
G 1= mm"g hiper!entilasi /dikutip dari 'rice,Syl!ia ).077
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
19/22
dalam, pasien membatukkan meludahkan/, menggunakan diafragma dan
mengeluarkan kedalam wadah steril. Jika sputum tidak bisa keluar secara spontan,
pasien sering dirangsang untuk batuk dalam dengan menghirupkan aerosol salin
yang sangat jenuh, glikol propilen yang mengiritasi atau suatu agen lainnya yang
diberikan dengan nebuliser ultrasonik. 3etode lainnya seperti pengumpul
spesimen termasuk aspirasi endotrakeal, pembuangan dengan bronkoskopik,
penyikatan bronkial, aspirasi trantrakeal, dan aspirasi lambung. Fmumnya
spesimen yang lebih dalam didapatkan pada pagi hari. Spesimen segera dikirim ke
laboratorium.
'emerikaaan kualitatif dilakukan untuk menentukan apakah sekresi adalah
sali!a, lendir dan pus atau bukan. ahan yang diekspektorat berwarna kuning-
hijau biasnya menandakan infeksi.)spirasi sputum trantrakeal diselesaikan
dengan mempungsi peura melalui memberan krikotiroid dan dengan memasukkan
kateter halus melalui jarum kedalam trakea.
!.$.*. Bi-pi
)da 1 biopsi paru non bedah dengan angka kesakitan yang rendah yaitu
+. 'enyikatan bronkial trankateter.
'rosedur ini berguna untuk e!aluasi sitologi lesi paru dan untuk
identifikasi organisme patogenik, metode ini hanya menyangkut
pemasukan kateter melalui membrane transkrikotiroid dengan pungsi
jarum, setelah prosedur ini pasien diinstruksikan untuk menekankan jari
atau ibu jari diatas tempat pungsi ketika batuk untuk menghambat
kebocoran udara kedalam jaringan sekitarnya.
0. iopsi jarum perkutan diselesiakan aspirasi menggunakan jarum jenisspinal yang memberikan spesimen jaringan untuk pemeriksaan histologi.
1. iopsi paru tranbronkial.
iopsi ini menggunakan forsep pemotong yang dimasukkan
dengan bronkoskop serat optik. iopsi diindikasikan ketika diduga lesi
paru dan pemeriksaan sputum rutin, serta pencucian bronkoskop
menunjukkan hasil negatif. )nalgesik diberikan sebelum prosedur. Kulit
tempat biopsi dibersihkan dan dianestesi dan dibuat insisi kecil. Jarum
+:
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
20/22
biopsi dimasukkan melalui insisi kedalam pleura dengan pasien menahan
napas saat midekspirasi.
!.$.,. Bi-pi N-/u Li+8e
iopsi ini dilakukan untuk mendeteksi penyebaran penyakit pulmonal
melalui nodus limpe dan untuk menegakkan diagnosa atau prognosis pada
penyakit seperti penyakit hodgkin, sarkoidosis, penyakit jamur, tuberkulosis dan
karsinoma. 3ediastinoskopi adalah pemeriksaan endoskopi mediastinum untuk
mengeksplorasi dan biopsi nodus limpe mediastinum yang mengaliri paru-paru.
iopsi dilakukan melalui insisi suprasternal. 3ediastinotomi anterior adalah insisi
yang dibuat pada kartilago kosta kedua atau ketiga. 3ediastinum dieksplorasi, dan
biopsi dilakukan pada nodus limpe yang ditemukan. (rainase selang dada akan
dibutuhkan setelah prosedur. (iagnmosis ini sangat bermanfaat untuk menentukan
apakah Lesi pulmonal dapat direseksi.
$. MASALAH KEPERA9ATAN DALAM SISTEM PERNAPASAN
Beri)a" Jaa" Napa
Ti/ak E8ekti8
P-a Napa I"e8ekti8 Ga"##ua" Pertukara"
Ga
Kriteria Ma&-r
+.4espiratori meningkat
I +@ kali2menit pada
orang dewasa/
0. "ipersekresi
Kriteria Ma&-r
+.4espirator rate 44/
I+@ kali per menit tidak
teratur pada orang
dewasa
Kriteria Ma&-r
+.4espirator rate 44/
I+@ kali per menit tidak
teratur pada orang dewasa.
0.'emeriksaan 9as darah
07
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
21/22
1.4eflek batuk menurun
Kriteria Mi"-r
+.)danya stridor
keadaan lidah yang
terbalik
0.Teraba massa seperti
tumor, pembengkakan
tonsil
1.'enurunan Kesadaran
'enggunaan alat bantu
napas #TT/ atau
terdapat Trakeostomi
0.)danya retraksi otot
bantu napas
1.#kspansi dada
asimetris
Kriteria Mi"-r
+.4asio kecepatan
inspirasi dan ekspirasi
lebih atau kurang dari +
0
0.&T-Scan
menggambarkan
abnormalnya konfigurasi
trakea serta adanya lesi
pada pleura
1.$oto toraks
menggambarkan adanya
fraktur costa
8. )danya cairan atau
darah atau pus di rongga
intrapleura.
arteri
'a%0 G @7-+77 mm"g
Sa%0 G := H-:> H
normal/
p" : *5!% ;ai/e+ia<
>,8= alkalemia/
'a&%0
I 8= mm"g
hipo!entilasi/
:!% ++H#
;)ipere"tiai<
Kriteria Mi"-r
+.Sianosis
0.9elisah,
1.'erubahan kesadaran
8.;apas dengan bibir
sambil ekspirasi yang lama
=.)kral dingin
8/16/2019 MAKALAHNYA UDAH
22/22
http22deasbatamisland.blogspot.com2077@27+20=2pengkajian-sistem-
pernapasan2.html
http22iwansain.wordpress.com2077>27>20=2pengkajian-sistem-pernapasan2
'rice,syl!ia ).077