Makanan, Manusia, dan RuangRefleksi saat pandemi

Hardian Eko Nurseto - 2020

Untuk apa kita makan?

Makanan dan Manusia

• Makan dan Makanan merupakan suatufenomena budaya. Melalui kebudayaanmanusia mengembangkan pengetahuantentang pengelolaan bahan pangan

• kebiasaan makan merupakan sesuatu relasiyang sangat kompleks karena menyangkut caramemasak, suka dan tidak suka, boleh dan tidakboleh, kaitannya dengan berbagai kepercayaan(religi) dan mistis.

• Makan dan makanan juga memberi simbolpada social differences, boundaries, gender, dan relasi sosial.

PANDEMI COVID-19

Pergeseran perilaku konsumen saat pandemi di Indonesia

Kebangkitan kembali dapur keluarga

Pencarian Resep ke seluruh penjuru

Masak dari nol menjadi tren

Redefinisi Food Safety

• Food Safety will come under a tighter lens – sorotan

• Akan ada penurunan permintaan untuk makanan eksotis

• Akan ada fokus yang lebih besar pada makan lokal dan healthy food

• Industri kuliner terdampak kuat

Industri Kuliner

• Industri kuliner terdampak, omset 60-80% terjun bebas

• Nafas hanya kuat 3 bulan untuk operasional

• New – Food Safety “no touch, masker, gloves” -> cooking & service

• New stream revenue• Groceries, menjualnya di restoran• Meal kits, ready to cook, frozen food• Menjadi ghost kitchen, online delivery

• Simplifikasi operasional -> menekan biaya operasional, • efisiensi tenaga kerja, • hanya menjual core menu (menu andalan)• Bergerak ke comfort food

#bagirasa

Gaya baru berbelanja?

Diskusi

Bagaimana Indonesia dapat mengelola ruang dankebiasaan makan pasca pandemi?