Upload
eloksuciati
View
4.167
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gggggg
Citation preview
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN
FAKUL TAS TARBIYAH IAI Ibrahimy Sukorejo Situbondo
Jawa Timur
Dosen Pembina:Shokhibul Mighfar, M. Pd.I
Pokok Materi Konsep Dasar Manajemen
- Definisi manajemen- Fungsi-fungsi Manajemen
=> Perencanaan (Planning)=> Pengorganisasian (Organizing)=> Pengaturan (Directing)=> Koordinasi (Coordinating)=> Kepemimpinan (Leadership)=> Komunikasi (Communicating)=> Pengawasan (Controlling)
- Decision Making=> Sistem Pengambilan Keputusan=> Langkah-langkah Pengambilan Keputusan=> Jenis dan Fungsi Keputusan
Perspektif Manajemen Pendidikan- Manajemen Pada Organisasi Pendidikan- Pengorganisasian Sumberdaya Pendidikan- Perencanaan Dalam Pendidikan- Komunikasi dalam Lembaga Pendidikan
Lanjutan
POKOK MATERI
Manajemen Lembaga Pendidikan (LP)- Perubahan Orientasi Manajemen LP- Manajemen Kurikulum LP- Manajemen Personalia LP- Manajemen Kesiswaan LP- Manajemen Keuangan & Sumberdaya LP- Manajemen Humas (Public Relation) LP- Akuntabilitas LP- Pengembangan Iklim Sekolah Efektif
Konsep Dasar Manajemen
Terry: “Management is performance of conceiving and achieving desired result by means of group efforts consisting of utilizing human talent and resources” (kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumberdaya lainnya).
Hersey & Blanchard mengemukakan manajemen adalah proses kerjasama antara individu dan kelompok serta sumberdaya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi
“Manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan semua tipe
organisasi”
Siapa yang membutuhkan manajemen? Pertanyaan ini sering di jawab: Perusahaan (bisnis) tentu saja benar sebagian tetapi tidak lengkap karena:
Mengapa manajemen dibutuhkan?
Ada 3 alasan: • Untuk mencapai Tujuan• Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan
yang saling bertentangan• Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
Efisien adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar yang merupakan konsep matematik atau perhitungan ratio antara output dengan input.
Efektif adalah doing the right things atau kemampuan untuk memilih pekerjaan atau metode yang tepat untuk mencapai tujuan
Manajemen
-Planning-Organizing-directing-Coordinating-Leadership-Communicating-Controlling
Anggota Goals
Sumber Daya Lain
Manajemen adalah proses planning, organizing, directing, coordinating, leadership, communicating dan controlling usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Manajemen & ManajerManajemen & Manajer
Manajemen telah disebutkan sebelumnya namun perlu ditegaskan bahwa manajemen TIDAK SEKEDAR Ilmu atau Seni, namun kombinasi dari keduanya dan kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap tapi bermacam-macam
Manajer berarti setiap oarng yang mempunyai tanggungjawab atas anggota dan sumber daya organisasi lainnya
Tingkatan ManajemenTingkatan Manajemen
Manajemen puncak
Manajemen menengah
Manajemen Lini pertama
Karyawan Operasional (non managerial)
Tingkatan manajemen
KetrampilanKetrampilan22 Manajerial ManajerialUntuk menjadi seorang manajer yang efektif harus
memiliki: Conseptual Skills:
“Kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi”
Human Skills:“Kemampuan untuk bekerja dengan, memahami dan memotivasi orang
lain, baik sebagai individu atau kelompok”
Administrative Skills:“Seluruh ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan pengawasan”
Technical Skills:“Kemampuan untuk menggunakan peralatan2, prosedur2, atau teknik2 dari
suatu bidang tertentu”
Fungsi utama ManajemenFungsi utama Manajemen
MANAJEMEN ADMINISTRATIFPenentuan tujuan,
Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan
pengawasan
MANAJEMEN OPERATIFPengarahan dengan
memotivasi, supervisi dan komunikasi
Manajer Lini pertama
Manajer menengah
Manajer Puncak
Perbedaan manajer administratif dan operatif dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
Fungsi-fungsi ManajemenFungsi-fungsi Manajemen
PLANNINGPLANNING (perencanaan) adalah 1) penetapan tujuan organisasi, 2) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
4 tahap dasar perencanaan
Tahap I menetapkan
tujuan
Tahap II Merumuskan
keadaan sekarang
Tahap III Identifikasi kemudahan & hambatan
Tahap IV Mengembangkan
serangkaian kegiatan
G
O
A
L
S
Jenis-jenis RencanaJenis-jenis Rencana
Growth plans Growth plans (rencana pertumbuhan): rencana yang (rencana pertumbuhan): rencana yang memetakan arah, kemana organisasi bergerak, tujuan-memetakan arah, kemana organisasi bergerak, tujuan-tujuannya dan cepatnya gerak ekspansi yang di caritujuannya dan cepatnya gerak ekspansi yang di cari
Profit Plans (rencana keuntungan): rencana yang dipusatkan untuk mewujudkan keuntungan yang maksimum
User plans (rencana pemakaian) atau sering disebut dengan “product planning” atau “market planning”
Personal management plans: rencana untuk menarik perhatian, mengembangkan dan mempertahankan anggota-anggota manajemen
Mengapa butuh Perencanaan?Mengapa butuh Perencanaan?
Ada dua alasan perlunya perencanaan:Ada dua alasan perlunya perencanaan: Protective benefits Protective benefits yang dihasilkan dari yang dihasilkan dari
pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusandalam pembuatan keputusan
Positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi
Manfaat PerencanaanManfaat Perencanaan
Membantu manajemen beradaptasi dengan perubahan Membantu manajemen beradaptasi dengan perubahan lingkunganlingkungan
Membantu dalam mengkristalisasi pada masalah-masalah utama Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran
operasi lebih jelas Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi Memudahkan dalam melakukan koordinasi Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti Menghemat waktu, usaha dan dana
Hirarki rencana organisasiHirarki rencana organisasiMisi
Tujuan sasaran
Renstra (rencana strategik)
Rencana sekali pakai Rencana tetap
Program
Proyek
Kebijaksanaan
Prosedur dan metode standar
Peraturan
An
gg
aran
Untuk kegiatan yg berulang
Untuk kegiatan yg tdk berulang
Rencana-rencana Operasional
Proses perencanaan strategik1. Perumusan & penetapan
Misi & tujuan umum
2. Profil LP, identifikasi tujuan dan strategi sekarang
3. Analisa lingk. Eksternal (mikro & makro)
4. Analisa internal LP: Kekuatan dan kelemahan5. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategis
6. Pembuatan keputusan strategik:-Mengembangkan alternatif2-Mengevaluasi alternatif2-Memilih alternatif
7. Tujuan jangka panjang
Tujuan/sasaran th-nan
Strategi umum
Strategi operasional
8. Implementasi Strategi9. Peninjauan & evaluasi
Tanggungjwb sosialNilai-nilai manajemen
Fee
d ba
ck
Fee
d ba
ck
Kriteria Penilaian Efektifitas Rencana
EFEKTIFITAS PERENCANAAN
Ketepatan dan obyektifitas
Ruang Lingkup
Akuntabilitas
Kegunaan
Ketepatan waktu
Efektifitas Biaya
Tujuan Organisasi
Fungsi tujuan organisasi1. Pedoman bagi kegiatan
2. Sumber legitimasi3. Standar pelaksanaan
4. Sumber motivasi5. Dasar rasional pengorganisasian
Tipe-tipe tujuan Societal goals (tujuan kemasyarakatan) Output goals (tujuan keluaran) System goals (tujuan sistem) Product goals (tujuan produk) Derived goals (tujuan turunan)
Perumusan TujuanPerumusan Tujuan Perumusan tujuan merupakan hasil usaha
perpaduan untuk memuaskan semua pihak, atas himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi
Agar perumusan tujuan efektif harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut:1. Proses perumusan tujuan melibatkan individu-individu yang
bertanggungjawab2. Manajer puncak sebagai perumus hendaknya
bertanggungjawab untuk menurunkan tujuan pada tingkat yang lebih rendah
3. Tujuan harus realistik4. Tujuan harus jelas5. Tujuan umum hendaknya mudah dipahami pelaksana6. Tujuan bidang fungsional harus konsisten dg tujuan umum7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah
ditetapkan dan bila perlu merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan
Koalisi eksternal
- Pemegang saham atau pemilik modal- Supplier (penyedia)- Langganan- Masyarakat dll
Koalisi internal
- Manajemen- Manajer - Karyawan dll
Tujuan individu vs
organisasi
Manajer Pelaksana (ekskutif)
Value system
GOALSGOALS
PROSES PROSES PERUMUSAN TUJUANPERUMUSAN TUJUAN
ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
Secara singkat organizing (pengorganisasian) adalah:
Penentuan Sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
Pengembangan dan design organisasi yang dapat “membawa” hal tersebut ke arah tujuan
Penugasan tanggungjawab tertentuPendelegasian wewenang yang diperlukan
Komponen Organizing
Work; pekerjaan
Employes; pegawai-pegawai/karyawan
Relationships; hubungan-hubungan
Environment; lingkungan
Pembagian KerjaPembagian Kerja secara vertikalPembagian Kerja secara horisontal
Design Organisasi (Struktur Organisasi)
Pengelolaan organisasi dengan mekanisme formal yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan2 diantara fungsi2, bagian2, maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
Faktor apa saja yang menentukan dalam design organisasi?
Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
Teknologi yang digunakanAnggota dan orang-orang yang terlibat
dalam organisasiUkuran organisasi; besar atau kecil
Unsur-unsur design organisasi
Spesialisasi kegiatan [spesifikasi tugas individu dan kelompok (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi)]
Standarisasi kegiatan; prosedur untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai rencana
Koordinasi kegiatan; prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja
Sentralisasi & desentralisasi pembuatan keputusan, yg menunjukkan lokasi kekuasaan pembuat keputusan
Ukuran satuan kerja, menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja
“Henry Mintzberg”The Structure of Organizations
Organization Chart(Bagan Organisasi)
Bagan organisasi menunjukkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen/posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan diantaranya
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu sbb:1. Pembagian kerja2. Manajer dan bawahan / rantai perintah3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan5. Tingkatan manajemen
Bagaimana Bentuk Bagan Organisasi???
PiramidPiramid
VertikalVertikal
HorisontalHorisontal
LingkaranLingkaran
WEWENANG, KEKUASAAN & TANGGUNGJAWAB
Wewenang (authority): hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Kekuasaan (power): kemampuan untuk melakukan hak
Kekuasaan ada dua macam:– Kekuasaan posisi (position power)– Kekuasaan pribadi (position personal)
Sumber Kekuasaan
Kekuasaan Sah
Kekuasaaninformasi
Kekuasaanpanutan
Kekuasaanahli
Kekuasaan balas jasa
Kekuasaanpaksaan
Manajer
Tanggungjawab (Responsibility)
Tanggungjawab (responsibility) adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya menurut kemampuannya
Istilah yang mengiringinya adalah “accountability” yang berkenaan dengan kenyataan bahwa orang yang menerima tanggungjawab akan selalu diminta pertanggungjawabannya atas pemenuhan tanggungjawab yang dilimpahkan padanya
DELEGASI WEWENANG
Delegasi: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Alasan pendelegasian:1. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat
mencapai lebih dari bila mereka menangani setiap tugas sendiri
2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien3. Manajer dapat memusatkan tenaganya pada tugas-
tugas prioritas yang lebih penting4. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan
berkembang
Mengapa manajer gagal mendelegasikan???
Manajer merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan
Manajer tidak siap menghadapi resiko Manajer kurang percaya pada kemampuan bawahannya Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak
mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas Manajer takut jika bawahannya melaksanakan tugas
dengan baik, sehingga posisinya terancam Manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk
mendelegasikan tugasnya
Mengapa anggota tidak menerima delegasi???
Delegasi berarti menerima tambahan tanggungjawab dan akuntabilitas
Selalu ada perasaan bahwa wewenang barunya akan dilaksanakan dengan salah dan menuai kritik
Banyak anggota (bawahan) kurang mempunyai kepercayaan diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar
Persyaratan Utama Delegasi Efektif………
Kesediaan manajemen untuk memberikan kebebasan yang sesungguhnya kepada anggota untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya
Pengembangan komunikasi antara manajer dengan anggota akan meningkatkan saling pengertian
TEKNIK KHUSUS Melakukan Delegasi Efektif
Tetapkan tujuanTegaskan tanggung jawab dan wewenangBerikan motivasi kepada anggota
(bawahan)Meminta penyelesaian kerjaBerikan latihanAdakan pengawasan yang memadai
Louis Allen
LEADING-DIRECTING-MOTIVATING
Leading (kepemimpinan): kemampuan seseorang untuk memimpin (mempengaruhi orang lain agar bekerja untuk mencapai tujuan)
Directing (pengarahan): mengintegrasikan usaha2 anggota suatu kelompok untuk menyelesaikan tugas yang ditentukan dalam rangka mencapai tujuan individual dan kelompok
Motivating: usaha membuat seseorang menyelesaikan tugas dengan semangat karena orang itu ingin melakukannya
Pendekatan-pendekatan Studi Kepemimpinan
Pendekatan sifat2 (traits) kepemimpinan; memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat yang tampak. Sifat2 tersebut: supervisor ability, kebutuhan akan prestasi, kecerdasan, ketegasan (decisiveness), confident, inisiatif
Pendekatan prilaku (behaviors) kepemimpinan; memusatkan pada 2 aspek yaitu fungsi2 & gaya2 kepemimpinan
Sifat-sifat Prilaku Situasional Contingency
Pendekatan-pendekatan Studi Kepemimpinan
Pendekatan Pendekatan PRILAKU PRILAKU
KepemimpinanKepemimpinan
Fungsi-fungsiKepemimpinan
Gaya-gayaKepemimpinan
Berhubunngan Dengan Tugas (task related/(task related/
problem solving)problem solving)
Pemeliharaan Kelompok (Group Maintenance)(Group Maintenance)
Dg Orientasi Tugas (Task Oriented)(Task Oriented)
Dg Orientasi Kayawan (Employee Oriented)(Employee Oriented)
Pendekatan-pendekatan Studi Kepemimpinan
Pendekatan Situasional-Contingency menggambarkan bahwa gaya yang digunakan adalah bergantung pada faktor-faktor situasi, karyawan, tugas, organisasi, dan variabel lingkungan lainnya
Pertimbanganpolitik
Fasilitas2
& Teknologi
KondisiEkonomi
Nilai Sosbud
TugasOrgani-
sasi
Situasi
Pengikut2
Pemimpin
JENIS-JENIS KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan SituasionalKepemimpinan Prilaku PribadiWorker-centered LeadershipPersonal LeadershipKepemimpinan DemokrasiKepemimpinan OtoritasKapemimpinan Paternalistik Indigenous Leadership (Kepemimpinan asli)
KUALIFIKASI PEMIMPIN
ObjectiveCakap berkomunikasi dan sosialisTegasSadar akan diri sendiriMengajarkan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KEPEMIMPINAN
Tingkatan org& besarnyakelompok
Pengharapan &Prilaku bawahan
Kepribadian &Latar belakang
pemimpin
Pengharapan &Prilaku atasan
PrilakuPrilakuKepemimpinanKepemimpinan
Teori Motivasi
Prescriptive Theories (Teori2 petunjuk): bagaimana memotivasi anggota didasarkan atas trial and error
Content Theories (Teori Isi) atau Need Theories: berkenaan dengan pertanyaan apa penyebab prilaku terjadi dan berhenti? Yang terkenal dari teori ini al:
1. Hirarki kebutuhan Abraham H. Maslow2. Pemeliharaan / motivasi Frederick Herzberg3. Teori Prestasi David McCleland
Process Theories (teori proses) berkenaan dengan bagaimana prilaku dimulai dan dilaksanakan
1. Hirarki Kebutuhan dari Maslow
Maslow mendasarkan konsepnya pada 2 prinsip:
Kebutuhan2 manusia dapat disusun dalam suatu hirarki dari terendah sampai tertinggi
Suatu kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi motivator utama dari pelaku
Hirarki Kebutuhan Maslow
Self Actualization
Esteem
Social
Safety and Security
Physiological
Hirarki Kebutuhan dari Maslow
Kebutuhan fisiologis (physiological needs)Teoritis : makan, minum, perumahan, seks, istirahatTerapan : ruang istirahat, berhenti makan siang, liburan, cuti, balas jasa, dll
Kebutuhan keamanan & rasa aman (safety and security needs)Teoritis : perlindungan dan stabilitasTerapan : kondisi kerja yg aman, serikat, asuransi, pensiun, pesangon
Kebutuhan sosial (social needs)Teoritis : cinta persahabatan, rasa memiliki, kekeluargaanTerapan : kelompok kerja formal & informal, acara2 peringatan,
kegiatan yang disponsori perusahaan dll
Kebutuhan harga diri (esteem needs)Teoritis : status/kedudukan, pengakuan, reputasi,
kepercayaan diri, apresiasi, kehormatan diriTerapan : kekuasaan, ego, promosi, hadiah, pengakuan,
jabatan, penghargaan dll
Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhanDiri (self-actualization needs)Teoritis :penggunaan potensi diri, pertumbuhan,
pengembangan diriTerapan :menyelesaikan penugasan yang bersifat
menantang, pekerjaan kreatif, trampil
2. Teori Pemeliharaan dari Frederick Herzberg
Ada 2 kelompok yang mempengaruhi kerja seseorang dalam organisasi:
Job Satisfaction (kepuasan kerja) mempunyai pengaruh pendorong dan semangat kerja
Job dissatisfaction (ketidak puasan kerja), namun dapat menjadi faktor pemeliharaan yang dapat mencegah merosotnya semangat kerja atau efisiensi.
3. Teori prestasi dari David McCleland
“Ada korelasi positif antara kebutuhan berprestasi dengan prestasi dan sukses pelaksanaan”
“Seorang pengusaha tidak semata-mata ingin mencapai keuntungan, tapi karena dia mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi”
Karakteristik orang yang berorientasi prestasi: Suka mengambil resiko yang layak (moderat) sebagai
fungsi ketrampilan, suka tantangan, menginginkan tanggung jawab pribadi bagi hasil-hasil yang dicapai
Cenderung menetapkan tujuan2 prestasi yg layak dan menghadapi resiko yg sudah diperhitungkan
Mempunyai kebutuhan yang kuat akan feed back Trampil dalam perencanaan jangka panjang dan memiliki
kemampuan organisasional
Process TheoriesTeori proses berkenaan dengan bagaimana prilaku timbul dan
dijalankanTeori proses antara lain: Teori Pengharapan (expectancy Theory), konsep ini
berhubungan dengan motivasi, dimana individu diperkirakan akan menjadi pelaksana dengan prestasi tinggi bila mereka melihat:
a Suatu kemungkinan (probabilitas) tinggi bahwa usaha2 mereka akan mengarah ke prestasi tinggi
t Probabilitas bahwa prestasi yg tinggi akan mengarah ke hasil2 yg menguntungkan
w Bhw hasil2 tsb akan menjadi, pd keadaan keseimbangan, penarik efektif bagi mereka
Motivasi =
Pengharapan bahwaPeningkatan usahaAkan mengarah kePeningkatan balas jasa
Penilaian individuTerhadap balas jasaSebagai hasil dariUsaha-usahanya
Process Theories Teori Pembentukan Prilaku (Operant Conditioning):
perilaku yang diikuti dengan konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan jika diikuti konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang
Ada 6 pedoman penggunaan teknik pembentukan perilaku:
1. Jangan memberikan penghargaan yg sama kepada semua orang2. Perhatikan bahwa kegagalan untuk memberi tanggapan dapat
juga mengubah perilaku3. Beritahu tentang apa yg harus dilakukan untuk mendapatkan
penghargaan4. Beritahu tentang apa yg dilakukan secara salah5. Jangan memberi hukuman di depan orang lain6. Bertindaklah adil
Rangsangan (Stimulus) Tanggapan Konsekuensi
konsekuensi
Tanggapan diWaktu yg akan
datang
Proses pembentukan perilaku secara sederhana
Process Theories
Teori Porter – Lawleradalah teori pengharapan dari motivasi dengan versi orientasi masa mendatang
1. NilaiPenghargaan
4. Kemampuandan sifat
3. Usaha
2. ProbabilitasUsaha penghargaan
Yang diterima
5. PersepsiPeranan
6. Prestasi (pencapaian)
7A. Penghargaaninstrinsik
7B. Penghargaanekstrinsik
9. Kepuasan
8. Persepsi Peng-hargaan yg adil
Training & Development
Tujuannya adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja dalam rangka mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
Training (latihan) fokus pada penguasaan ketrampilan dan teknik pekerjaan secara detail
Development (pengembangan) fokus lebih luas yaitu peningkatan kompetensi, attitude dan sifat-sifat kepribadian
Metode Training & Development
Metode “on-the-job”:1. Coaching (bimbingan dan arahan)2. Planned progression (mutasi dalam saluran tertentu
melalui tingkatan organisasi)3. Rotasi jabatan (mutasi jabatan yang bermacam-
macam dan berbeda-beda)4. Penugasan sementara5. Sistem penilaian prestasi formal
Metode “of-the-job”:1. Program-program pengembangan eksekutif di
universitas atau lembaga pendidikan dg analisa khusus & metode pengajaran
2. Latihan laboratorium3. Pengembangan organisasi
Koordinasi (Coordinating)
Reeser mengungkapkan bahwa “coordination is the function of assuring that the contributions from subsystem are made as required and that they are linked together into a harmonious whole” (suatu fungsi yang menjamin sumbangan dari satu sub sistem atau bagian dalam organisasi dibuat sebagai syarat yang mereka saling terkait bersama ke dalam suatu situasi yang harmonis secara utuh)
Winardi (1990) koordinasi mengimplikasikan bahwa elemen-elemen sebuah organisasi saling berhubungan dan mereka menunjukkan keterkaitan sedemikian rupa hingga semua orang melaksanakan tindakan tepat pada waktu yang tepat dalam rangka mencapai tujuan
Koordinasi penting artinya karena:
Koordinasi yang baik akan mempunyai efek adanya EFISIENSI terhadap organisasi itu baik budget, tenaga maupun alat-alat
Koordinasi mempunyai efek terhadap MORAL organisasi terutama yang berhubungan dengan peranan kepemimpinan. “koordinasi yang baik akan muncul dari pemimpin yang baik”
Koordinasi mempunyai efek terhadap PERKEMBANGAN PERSONAL dalam organisasi. Personal perlu dikendalikan agar pekerjaannya tidak simpang siur dan bertabrakan satu sama lain yang akan mengganggu pecapaian tujuan.
Komunikasi (Communicating)
Definisi Komunikasi Organisasi“proses pertukaran pesan diantara unit-unit organisasi dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”
Komunikasi sebagai suatu sistemKomunikasi sebagai sebuah sistem memiliki tingkat pembagian makna yang disebut dengan model. Model itu sendiri mempunyai ciri sebagai berikut:1) Komunikasi organisasi sebagai suatu sistem terbuka2) Komunikasi organisasi melibatkan aliran pesan, bentuk dan saluran3) Komunikasi organisasi mempertimbangkan tujuan manajemen, proses perubahan, inovasi dan pertumbuhan4. Komunikasi organisasi melibatkan sikap, perasaan, hubungan dan ketrampilan-ketrampilan
Iklim
Tujuan
KetrampilanInterpersonal
Mod e l Kom unikas i H unt
Iklim
Tujuan
KetrampilanInterpersonal
Pengirim Informasi Penerima
Perhatian /tidak perhatianUmpan balik (feed back)
Verbal/non verbal
3 Sistem Komunikasi Organisasi
Komunikasi dari atasan kepada bawahan (downward communication)
Komunikasi dari Bawahan kepada Atasan (upward communication)
Komunikasi Mendatar (Horizontal communication)
Fungs i Kom unikas i
O rganisas i
Fungsi InformatifFungsi RegulatifFungsi PersuasiFungsi Integratif
PENGAWASAN (Controlling)
PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING)
Klasifikasi tipe keputusan:Programmed Decisions (keputusan2 yang
diprogram)Non Programmed Decisions (keputusan2
yang tidak diprogram)Keputusan2 dengan kepastian (certainty),
resiko (risk) dan ketidak pastian (uncertainty)
Proses Pembuatan KeputusanIdentifikasi & Identifikasi &
Diagnosa Diagnosa masalahmasalah
PengumpulanPengumpulanDan analisaDan analisa
DataData
PengembanganPengembanganAlternatif Alternatif 22
Evaluasi Evaluasi Alternatif Alternatif 22
PemilihanPemilihanAlternatifAlternatifTerbaikTerbaik
ImplementasiImplementasiKeputusanKeputusan
Evaluasi Evaluasi Hasil-hasilHasil-hasil
FEED BACKFEED BACK
Manajemen Pada Organisasi Pendidikan
Secara sederhana manajemen pendidikan ialah suatu usaha penerapan prinsip-prinsip dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan.
Perbedaan pendidikan dengan manajemen organisasi lain
PERENCANAAN DALAM PENDIDIKAN
Perencanaan pendidikan meliputi (1) Misi; (2) saran-saran; (3) strategi-strategi dan (4) rencana operasional dalam dunia pendidikan.
Dewasa ini setiap lembaga pendidikan memerlukan adanya perencanaan strategik dengan menyusun visi, misi, tujuan, sasaran metode, program dan kegiatan.
Dalam hal ini diperlukan analisis SWOT
Proses ini membutuhkan keterlibatan berbagai pihak antara lain: pimpinan dewan sekolah, guru, masyarakat, konsultan, siswa dan stakeholders
Pengorganisasian Sumberdaya Pendidikan
Sistem Organisasi
Pengorganisasian dalam pendidikan adalah merupakan keseluruhan aktivitas untuk mengelompokkan orang-orang atau personil dalam tugas-tugas, fungsi, wewenang dan tangungjawab masing-masing sehingga tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien
PERUBAHAN ORIENTASI MANAJEMEN LP
UU SISDIKNASNo. 20 Tahun 2003
Meningkatkan kemampuan kinerja manajerial LP
Tantangan Era InformasiAda beberapa konteks baru pendidikan yang berkaitan dengan pengembangan masa depan, yaitu:
Manajemen Kurikulum LPPERENCANAAN
“suatu proses mengarahkan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik sebagai tolok ukur pencapaian tujuan pengajaran oleh pelajar”
1. Menjabarkan silabus menjadi AMP (Analisis Mata Pelajaran)2. Menyusun RPE berdasarkan kalender pendidikan3. Menyusun program tahunan (Prota)4. Menyusun program semester (Promes)5. Menyusun Program Satuan Pelajaran (PSP)6. Menyusun Rencana Pelajaran (RP)
Manajemen Kurikulum LP
PENGORGANISASIAN & KOORDINASI
1. Motivasi kerja melalui pembagian tugas mengajar secara merata sesuai keahlian dan minat guru
2. Menyusun jadual pelajaran3. Menyusun jadual remidial dan
pengayaan4. Menyusun jadual ekstra kurikuler5. Menyusun jadual refresh guru/refresh
Manajemen Personalia LP
Pendidikan adalah sebuah proses yang seluruh aspeknya harus terarah, terencana dan terpadu secara sistemik, oleh karenanya harus dimulai dari mempersiapkan calon guru melalui proses pendidikan, seleksi, penempatan, pembinaan dan pengembangan guru harus terus dipantau dalam perkembangan masyarakat yang sangat cepat.
Manajemen Kesiswaan LPPrinsip Manajemen Kesiswaan:1. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek bukan
obyek2. Wahana kegiatan siswa beragam disesuaikan
dengan kondisi siswa (fisik, intelektual, sosial, ekonomi, minat dll) untuk berkembang secara optimal
3. Siswa hanya akan termotivasi belajar, jika mereka menyukai apa yang diajarkan
4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
Manajemen Keuangan LP
Manajemen Keuangan LP
Manajemen Keuangan LP
Manajemen Humas LP
Akuntabilitas LP
Akuntabilitas LP
IKLIM SEKOLAH EFEKTIF