15
Manajemen BK manajemen bimbingan dan konseling A. Konsep dasar manajemen 1. Pengertian manajemen Manajemen diartikan sebagai keseluruhan aktivitas berupa prooses mengadakan, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya yang dianggap penting guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 2. Tujuan dan Fungsi Manajemen Tujuan penerapan manajemen adalah untuk memepermudah pencapaian suatu tujuan. Sedangkan fungsi manajemen adalah memberikan alur aktivitas, penetapan posisi dan tanggung jawab setiap personel dalam menjalankan aktivitas organisasinya secara efektif dan efisien. 3. Aspek dan Fungsi Manajemen a. Perencanaan Fungsi perencanaan merupakan fungsi dasar karena pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan harus direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan merupakan keputusan untuk melakukan kegiatan organisasi dalam kurun waktu teretntu agar penyelenggaraan organisasi itu lebih efektif dan efisien. Perencanaan memerlukan analisis rasional dan harus berisi: 1) Tujuan dan cara mencapainya. 2) Pedoman bagi semua personel dalam mengerjakan tugas. 3) Alat pengawasan. 4) Penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. 5) Batas wewenang dan tangggung jawab personel agar dapat meningkakan kinerja. b. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan efektif antara personel sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan mendapat kepuasan pribadi dalam menjalankan tugasnya. Alasan dilakukannya pengorganisasian: 1) Meningkatkan efisiensi dan kualitas. 2) Menetapkan akuntabilitas. 3) Memfasilitasi komunikasi. Pengorganisasian dilaksanakan setelah manajer menetapkan tujuan yang akan dicapai dan menetapkan strategi untuk mencapainya

Manajemen BK.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menajemenbimbingan konseling

Citation preview

Page 1: Manajemen BK.docx

Manajemen BK

manajemen bimbingan dan konseling

A. Konsep dasar manajemen1. Pengertian manajemenManajemen diartikan sebagai keseluruhan aktivitas berupa prooses mengadakan, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya yang dianggap penting guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.2. Tujuan dan Fungsi ManajemenTujuan penerapan manajemen adalah untuk memepermudah pencapaian suatu tujuan. Sedangkan fungsi manajemen adalah memberikan alur aktivitas, penetapan posisi dan tanggung jawab setiap personel dalam menjalankan aktivitas organisasinya secara efektif dan efisien.3. Aspek dan Fungsi Manajemena. PerencanaanFungsi perencanaan merupakan fungsi dasar karena pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan harus direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan merupakan keputusan untuk melakukan kegiatan organisasi dalam kurun waktu teretntu agar penyelenggaraan organisasi itu lebih efektif dan efisien. Perencanaan memerlukan analisis rasional dan harus berisi:1) Tujuan dan cara mencapainya.2) Pedoman bagi semua personel dalam mengerjakan tugas.3) Alat pengawasan.4) Penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.5) Batas wewenang dan tangggung jawab personel agar dapat meningkakan kinerja.b. PengorganisasianPengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan efektif antara personel sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan mendapat kepuasan pribadi dalam menjalankan tugasnya. Alasan dilakukannya pengorganisasian:1) Meningkatkan efisiensi dan kualitas.2) Menetapkan akuntabilitas.3) Memfasilitasi komunikasi.Pengorganisasian dilaksanakan setelah manajer menetapkan tujuan yang akan dicapai dan menetapkan strategi untuk mencapainya melalui proses perencanaan.c. PengarahanPengarahan diartikan sebagai fase administratif yang mencakup koordinasi, kontrol, dan stimulasi terhadap personel lain untuk menjaga agar aktivitas manajemen berada sesuai pada jalur mekanisme kerja organisasi.d. Pengawasan.Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kenyataan dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan dan mengukur penyimpangan serta mangambil tindakan koreksi.B. Implementasi Fungsi Manajemen dalam Bimbingan dan KonselingFungsi manajemen yang diimplementasikan dalam BK terlihat dan dapat diwujudkan dalam perencanaan program, pengorganisasian aktivitas, dan semua unsur pendukung BK. BK perlu dilakukan sebagai aktivitas layanan bermutu, yaitu yang mampu mengintegrasikan,

Page 2: Manajemen BK.docx

mendistribusikan, mengelola dan mendayagunakan semua sumber daya secara optimal agar dapat mengembangkan seluruh potensi individu.Materi layanan hendaknya membumi atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Alat dan fasilitas digunakan secara efektif dan efisien. Kegiatan dilakukan secara tepat disertai materi yang sesuai dengan waktu yang diberikan. Sosialisasi program juga perlu mendapat perhatian dan pemikiran strategi agar keberadaan dan kedekatan antara BK dengan penggunanya selalu terjaga.Untuk tercapainya program perencanaan BK yang efektif dan efisien, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan:a. Analisis kebutuhan siswab. Penentuan tujuan BKc. Analisis situasi sekolahd. Penentuan jennis kegiatan yang akan dilaksanakane. Penetapan metode pelaksanaan kegiatanf. Penetapan personel kegiatang. Persiapan fasilitas dan biaya kegiatanh. Perkiraan tentang hambatan kegiatan dan antisipasinya.C. Prinsip-Prinsip Perencanaan Bimbingan dan Konselinga. Perencanaan tersebut sistematis, yaitu berurutan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.b. Perencanaan itu juga Berkesinambungan, sebagai suatu proses yang berlanjut dan bertahap.c. Perencanaan dapat mengarahkan pelaksanaan BKd. Seluruh komponen dari perencanaan mampu dijalankan dengan baik.D. Konsep Dasar Pengorganisasian dalam Bimbingan dan Konselinga. Pengorganisasian berarti suatu bentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, prosedur dan pola kerja kegiatan layanan BK.b. Manfaat pengorganisasian1) Tiap personel BK menyadari tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.2) Terhindar dari tumpang tindih tugas.3) Terjadi mekanisme kerja secara baik dan teratur4) Terjadi kelancaran, efisiensi dan efektivitas.c. Tujuan Pengorganisasian, merupakan manifestasi dari tujuan BK itu sendiri.d. Implementasi pengorganisasian dalam Bimbingan dan KonselingTanpa pengorganisasian, BK tidak akan terlaksana secara sistematis, tidak ada suatu koordinasi, perencanaan, sasaran yang jelas, serta kepemimpinan yang proporsional dan profesional. Pengorganisasian BK membantu seluruh personel sekolah, siswa dan orang tua dalam mengoptimalkan peran masing-masing serta mencegah terjadinya penyalahgunaan tugas tiap personel. Hal yang perlu diperhatikan agar pengorganisasian BK berjalan baik :1) Semua personel sekolah dihimpun dalam satu wadah, agar terwujud satu kesatuan cara bertindak kaitannya dalam memberikan layanan BK.2) Mekanisme kerja harus tunggal.3) Tugas, wewenang dan tanggguang jawab tiap personel jelas.Tugas dan peran masing-masing personel yaitu:1) Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan sekolah, pemantau dan suvervisi pelaksana BK.2) Wakil Kepala Sekolah, bertugas sesuai dengan bidang garapannya. Tugas-tugasnya yaitu:• Pelaksana kebijakan kepala sekolah, terutama yang berkaitan dengan BK• Penyedia informasi

Page 3: Manajemen BK.docx

• Mensosialisasikan program BK sesuai dengan bidangnya.3) Wali Kelas, bertugas sebagai penyedia informasi, pemantau perkembangan dan kemajuan siswa, fasilitator dalam mensosialisasikan layanan BK serta membantu mengidentifikasi siswa yang membbutuhkan layanan responsif.4) Guru Mata Pelajaran, bertugas mensosialisasikan layanan BK, menyediakan informasi tentang siswa saat proses belajar, mengidentifikasi siswa, serta memantau perkembangan dan kemajuan siswa.5) Staf Administrasi, bertugas membantu mempersiapkan dan mengadministrasikan kegiatan BK serta memberi informasi tentang pelaksanaan layanan BK.6) Konselor, bertugas:• Mengorganisasikan Layanan BK• Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa serta kondisi sekolah.• Mengkoordinasikan seluruh personel layanan BK.• Menyusun, melaksanakan, mengevaluasi program.• Mempertanggungjawabkan semua kegiatan BK kepada Kepala Sekolah.Tugas konselor dalam surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Meteri Badan Administrasi Negara, Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 tahun 1993, meliputi:• Penyusunan program layanan, dihargai 12 jam.• Pelaksanaan layanan, dihargai 18 jam.• Evaluasi pelaksanaan layanan, dihargai 6 jam.• Membimbing 150 orang siswa, dihargai 18 jam. Selebihnya dihargai sebagai kelebihan mengajar.

sumberuman suherman. manajeman bimbingan dan konseling di sekolaDikutip dari www.ronawajah.wordpress.com

Bapak Prof. Sjafri Mangkuprawira 

Manajemen adalah perpaduan pelaksanaan fungsi-fungsi  perencanaan

(planning), pengorganisasian(organizing), pelaksanaan (actuiting), dan

pengawasan/pengendalian (controlling) untuk mencapai tujuan tertentu

dalam waktu tertentu pula. Ada juga yang mendefinisikan manajemen

sebagai perpaduan pelaksanaan fungsi-fungsi rencana (plan), kerjakan (do),

periksa (check) dan aksi (action) untuk mencapai tujuan tertentu dalam

waktu tertentu. Selain itu, ada  yang menerapkan model fungsi-fungsi

manajemen yang terkait dengan manajemen mutu yaitu rencana (plan),

kerjakan (do), study (kajian) dan aksi (action).

Profesional diartikan sebagai ciri-ciri kekuatan yang dimiliki seseorang berupa keahlian, kompetensi, kerja efisien, keterampilan, kualifaid-pandai, berpengalaman, dan sifat  mengagumkan.  Dalam konteks SDM, manajemen profesional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dalam

Page 4: Manajemen BK.docx

pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya adalah manajemen amatiran yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri manajemen profesional. 

Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan  manajerial yakni:

1)        Berbudaya korporat: transparansi, independensi,  responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.

2)        Dukungan manajemen puncak.

3)        Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.

4)        Berorientasi   ke masa depan dengan pendekatan holistik.

5)        Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.

6)        Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.

7)        Dilakukan secara terencana/terprogram.  

8)        Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.

9)        Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki:a.      

kompetensi atau keakhlian dan pengalaman panjang di bidangnya.b.       sifat haus pada tantangan-tantangan.c.       sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien.d.     integritas tinggi.e.      sifat menghargai profesi lain.f.       

sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko.g.      bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.

10)    Penggunaan teknologi tepatguna.

11)    Kepemimpinan dalam membangun komitmen.

12)    Partisipasi aktif semua anggota.

13)    Kerjasama Tim.

14)    Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi (kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir).

15)    Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui konsultasi-bimbingan dan pendidikan-pelatihan bersinambung.

Page 5: Manajemen BK.docx

Sumber: Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007, Manajemen Mutu SDM,PT Ghalia Indonesia.

About these ads

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli - Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.

Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah:    Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.    Melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.    Mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa sejauh ini belum ada kata mapan dan diterima secara universal tentang pengertian dari manajemen dan dengan demikian, maka beberapa para ahli masih memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan pengertian manajemen itu sendiri. Seperti apa pengertian manajemen oleh beberapa ahli? Berikut adalah pemaparannya.

Menurut G.R. Terry:Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.

Menurut Hilman:Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut Ricky W. Griffin:Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Menurut Drs. Oey Liang Lee:Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Page 6: Manajemen BK.docx

Menurut William H. Newman:Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

Menurut Renville Siagian:Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.

Menurut Prof. Eiji Ogawa:Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.

Menurut Federick Winslow Taylor:Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.

Menurut Henry Fayol:Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Lyndak F. Urwick:Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

Ditinjau dari segi fungsinya, manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:   

1. Perencanaan.    2. Pengorganisasian.    3. Pengaruh.    4. Pengendalian.

PerencanaanPerencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan.

Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan panjang.

Pengorganisasian

Page 7: Manajemen BK.docx

Pengorganisasian yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.

PengaruhPengaruh merupakan sebuah motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.

PengendalianPengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:   

Mengumpulkan informasi untuk mengukur performa.   Membandingkan performa masa kini dengan sebelumnya.    Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan melakukan modifikasi untuk menuai

parameter performa diharapakan

DEFENISI MANAJEMAN MENURUT PARA AHLI 1. Koontz and Donnel (1972) ” management is getting thing done through the efforts of

other people” (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain )2. Millet (1954) ” management is the process of directing and fasilitating the work of people organized informal group to achieve a desire goal” (manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan3. Davis (1951) “management is the fuction of the executive leadership any where” ( manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun)4. Kimball and Kimball (1951)”management embraces all dities and function that pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal office “( manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.

sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam setiap bidang kegiatan usaha yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu dengan melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumber-sumber lain.

UNSUR-UNSUR MANAJEMENunsur manajemen adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk manajemen banyak yang mengemukakan bahwa unsur manajemen seperti yang dikemukakan oleh G.R Terry dengan istilah the six M’S in management (6M didalam manajemen), yaitu man, money, materials, market, and methods.sesuai dengan pengertian manajemen y aitu suatu kegiatan usaha kearah pencapaian tujuan tertentu dengan melalui kerja sama orang lain serta denga pemanfaatan sumber-sumber lain yang tersediamaka unsur-unsur manajemen meliputi :

1. manusia (manusia pemimpin,manusia pelaksana,dan atau manusia objek pelaksana2. tujuan yang hendak divapai sebagai pemegangan titik pengarahan

Page 8: Manajemen BK.docx

3. wadah yakni badan /organisasasi sebagaai tempat orang-orang melakukan kerja sama4. alat atau sarana mencapai tujuan5. kegiatan /aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dsb

HUBUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMENhubungan administrasi dan manajemen adalah

1. dalam penerapan adminstrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya kegiatannya yang dapat dibedakan2. adminmistrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi3. administrasi lebih luas dari pada manajemen karena manajemen sebagai salah satu unsurt dan merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifar operasional melainkan mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut “bawahan” jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai tujuannya

INTI MANAJEMENinti manajemen menurut para ahli adalah sbb

1. dimork dan koening (1960) “leadership is the key to management (kepemimpinan adalah inti dari manajemen)2. siagian (1981) mengemukakan ” kepemimpinan merupakan motor penggerak dari semua sumber-sember dan alat-alat (resoures)yang mendisahkan sebuah buah -buahan yang dikulitnya diumpamakan dengan admnistrasi, dagingnya diumpamakan dengan manajemen dan bijinya adalah kepemimpinan maksudnya sama halnya dengan manajemen maka yang pertama tama disoroti adalah kulitnya bagian luar “administrasi ” kemudian intinya yaitu manajemen selanjutnya bertemu denga inti dari manajemen disebut denga kepemimpinan (leadership) maka baik tidaknya buah itu nantisangat bergantung pada kwalitas bijinya kaitannya dengan manajemen baik tidaknya manajemen bergantung pada baik tidaknya kepemimpinan.

A. Konsep dasar manajemen1. Pengertian manajemenManajemen diartikan sebagai keseluruhan aktivitas berupa prooses mengadakan, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya yang dianggap penting guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.2. Tujuan dan Fungsi ManajemenTujuan penerapan manajemen adalah untuk memepermudah pencapaian suatu tujuan. Sedangkan fungsi manajemen adalah memberikan alur aktivitas, penetapan posisi dan tanggung jawab setiap personel dalam menjalankan aktivitas organisasinya secara efektif dan efisien.3. Aspek dan Fungsi Manajemena. PerencanaanFungsi perencanaan merupakan fungsi dasar karena pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan harus direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan merupakan keputusan untuk melakukan kegiatan organisasi dalam kurun waktu teretntu agar penyelenggaraan organisasi itu lebih efektif dan efisien. Perencanaan memerlukan analisis rasional dan harus berisi:1) Tujuan dan cara mencapainya.2) Pedoman bagi semua personel dalam mengerjakan tugas.

Page 9: Manajemen BK.docx

3) Alat pengawasan.4) Penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.5) Batas wewenang dan tangggung jawab personel agar dapat meningkakan kinerja.b. PengorganisasianPengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan efektif antara personel sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan mendapat kepuasan pribadi dalam menjalankan tugasnya. Alasan dilakukannya pengorganisasian:1) Meningkatkan efisiensi dan kualitas.2) Menetapkan akuntabilitas.3) Memfasilitasi komunikasi.Pengorganisasian dilaksanakan setelah manajer menetapkan tujuan yang akan dicapai dan menetapkan strategi untuk mencapainya melalui proses perencanaan.c. PengarahanPengarahan diartikan sebagai fase administratif yang mencakup koordinasi, kontrol, dan stimulasi terhadap personel lain untuk menjaga agar aktivitas manajemen berada sesuai pada jalur mekanisme kerja organisasi.d. Pengawasan.Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kenyataan dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan dan mengukur penyimpangan serta mangambil tindakan koreksi.B. Implementasi Fungsi Manajemen dalam Bimbingan dan KonselingFungsi manajemen yang diimplementasikan dalam BK terlihat dan dapat diwujudkan dalam perencanaan program, pengorganisasian aktivitas, dan semua unsur pendukung BK. BK perlu dilakukan sebagai aktivitas layanan bermutu, yaitu yang mampu mengintegrasikan, mendistribusikan, mengelola dan mendayagunakan semua sumber daya secara optimal agar dapat mengembangkan seluruh potensi individu.Materi layanan hendaknya membumi atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Alat dan fasilitas digunakan secara efektif dan efisien. Kegiatan dilakukan secara tepat disertai materi yang sesuai dengan waktu yang diberikan. Sosialisasi program juga perlu mendapat perhatian dan pemikiran strategi agar keberadaan dan kedekatan antara BK dengan penggunanya selalu terjaga.Untuk tercapainya program perencanaan BK yang efektif dan efisien, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan:a. Analisis kebutuhan siswab. Penentuan tujuan BKc. Analisis situasi sekolahd. Penentuan jennis kegiatan yang akan dilaksanakane. Penetapan metode pelaksanaan kegiatanf. Penetapan personel kegiatang. Persiapan fasilitas dan biaya kegiatanh. Perkiraan tentang hambatan kegiatan dan antisipasinya.C. Prinsip-Prinsip Perencanaan Bimbingan dan Konseling

Page 10: Manajemen BK.docx

a. Perencanaan tersebut sistematis, yaitu berurutan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.b. Perencanaan itu juga Berkesinambungan, sebagai suatu proses yang berlanjut dan bertahap.c. Perencanaan dapat mengarahkan pelaksanaan BKd. Seluruh komponen dari perencanaan mampu dijalankan dengan baik.D. Konsep Dasar Pengorganisasian dalam Bimbingan dan Konselinga. Pengorganisasian berarti suatu bentuk kegiatan yang mengatur cara kerja, prosedur dan pola kerja kegiatan layanan BK.b. Manfaat pengorganisasian1) Tiap personel BK menyadari tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.2) Terhindar dari tumpang tindih tugas.3) Terjadi mekanisme kerja secara baik dan teratur4) Terjadi kelancaran, efisiensi dan efektivitas.c. Tujuan Pengorganisasian, merupakan manifestasi dari tujuan BK itu sendiri.d. Implementasi pengorganisasian dalam Bimbingan dan KonselingTanpa pengorganisasian, BK tidak akan terlaksana secara sistematis, tidak ada suatu koordinasi, perencanaan, sasaran yang jelas, serta kepemimpinan yang proporsional dan profesional. Pengorganisasian BK membantu seluruh personel sekolah, siswa dan orang tua dalam mengoptimalkan peran masing-masing serta mencegah terjadinya penyalahgunaan tugas tiap personel. Hal yang perlu diperhatikan agar pengorganisasian BK berjalan baik :1) Semua personel sekolah dihimpun dalam satu wadah, agar terwujud satu kesatuan cara bertindak kaitannya dalam memberikan layanan BK.2) Mekanisme kerja harus tunggal.3) Tugas, wewenang dan tanggguang jawab tiap personel jelas.Tugas dan peran masing-masing personel yaitu:1) Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan sekolah, pemantau dan suvervisi pelaksana BK.2) Wakil Kepala Sekolah, bertugas sesuai dengan bidang garapannya. Tugas-tugasnya yaitu:• Pelaksana kebijakan kepala sekolah, terutama yang berkaitan dengan BK• Penyedia informasi• Mensosialisasikan program BK sesuai dengan bidangnya.3) Wali Kelas, bertugas sebagai penyedia informasi, pemantau perkembangan dan kemajuan siswa, fasilitator dalam mensosialisasikan layanan BK serta membantu mengidentifikasi siswa yang membbutuhkan layanan responsif.4) Guru Mata Pelajaran, bertugas mensosialisasikan layanan BK, menyediakan informasi tentang siswa saat proses belajar, mengidentifikasi siswa, serta memantau perkembangan dan kemajuan siswa.5) Staf Administrasi, bertugas membantu mempersiapkan dan mengadministrasikan kegiatan BK serta memberi informasi tentang pelaksanaan layanan BK.6) Konselor, bertugas:• Mengorganisasikan Layanan BK• Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa serta kondisi sekolah.• Mengkoordinasikan seluruh personel layanan BK.• Menyusun, melaksanakan, mengevaluasi program.

Page 11: Manajemen BK.docx

• Mempertanggungjawabkan semua kegiatan BK kepada Kepala Sekolah.Tugas konselor dalam surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Meteri Badan Administrasi Negara, Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 tahun 1993, meliputi:• Penyusunan program layanan, dihargai 12 jam.• Pelaksanaan layanan, dihargai 18 jam.• Evaluasi pelaksanaan layanan, dihargai 6 jam.• Membimbing 150 orang siswa, dihargai 18 jam. Selebihnya dihargai sebagai kelebihan mengajar.

sumberuman suherman. manajeman bimbingan dan konseling di sekolah.