Upload
galang-lumasuge
View
196
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PETUNJUK INSTALASI DAN CARA INSTALL APLIKASI SPM 2012
A. PETUNJUK INSTALASI APLIKASI SPM 2012
CD installer Aplikasi SPM ini terdiri dari:
1.Install_Aplikasi_SPM2012_v8.0.0.exe
2.Install_Database_SPM2012_v8.0.0[DATA].exe
3.Install_Database_SPM2012_v8.0.0[SERVICE].exe
Jika di komputer yang akan diinstall BELUM ADA Aplikasi SPM 2012,
maka yang harus diinstall:
1.Install_Aplikasi_SPM2012_v8.0.0.exe
2.Install_Database_SPM2012_v8.0.0[DATA].exe
3.Install_Database_SPM2012_v8.0.0[SERVICE].exe
Jika di komputer yang akan diinstall SUDAH ADA Aplikasi SPM 2011,
maka yang harus diinstall:
1.Install_Aplikasi_SPM2012_v8.0.0.exe
2.Install_Database_SPM2012_v8.0.0[DATA].exe
1. Proses instalasi Aplikasi SPM dibagi menjadi 2 yaitu:
b. Instalasi Aplikasi SPM 2012
c. Instalasi Database SPM 2012
B. CARA INSTALL APLIKASI SPM 2012
Untuk melakukan installasi Aplikasi SPM 2012, dilakukan langkah-langkah berikut:
1. Jalankan Windows Explorer, kemudian browse CD-ROM / flashdisk yang berisi installer Aplikasi
SPM Standalone dan Runtime;
2. Kemudian double klik sehingga muncul layar konfirmasi
2
Pilih Next untuk melanjutkan instalasi sehingga tampak tampilan seperti dibawah ini
Pilih Next untuk melanjutkan instalasi sehingga tampak tampilan seperti dibawah ini :
3
Jika kita pilih Next tidak ada Response berarti dalam komputer anda sudah terinstall ODBC 5.1 sehingga
tidak perlu dilanjutkan proses tersebut. Maka pilih Cancel
Saat kita pilih Cancel maka akan ada pertanyaan serti berikut :
4
Pilih Yes maka Proses install berlanjut seperti berikut ini :
Pilih Finish maka Proses Instalasi akan berlanjut dan tampat sebagai berikut :
5
Pilih Next untuk melanjutkan Installasi
6
Tampak bahwa dalam proses install tersebut akan dibentuk folder pada C:\ dengan nama DBSATKER
langkah selanjutnya pilih Next maka akan tampak tampilan berikut :
Pilih Next untuk melanjutkan Proses Instalasi
Tunggu sebentar hingga porses selesai
7
Setelah selesai maka lalukan install Aplikasi lakukan klik kanan jika
Windows anda menggunakan Windows 7 seperti tampilan berikut :
Maka proses instalasi Aplikasi SPM 2012 mulai berjalan dengan dimulai install ODBC,
8
Pilih Next untuk melanjutkan instalasi sehingga tampak tampilan seperti dibawah ini
Pilih Next untuk melanjutkan instalasi sehingga tampak tampilan seperti dibawah ini :
9
Jika kita pilih Next tidak ada Response berarti dalam komputer anda sudah terinstall ODBC 5.1 sehingga
tidak perlu dilanjutkan proses tersebut. Maka pilih Cancel
Saat kita pilih Cancel maka akan ada pertanyaan serti berikut :
10
Pilih Yes maka Proses install berlanjut seperti berikut ini :
Pilih Finish maka proses akan berlanjut seperti tampilan berikut :
11
Pilih Next untuk melanjutkan Instalasi :
12
Tampak bahwa dalam proses install tersebut akan dibentuk folder pada C:\ dengan nama
AplikasiSPM2012 langkah selanjutnya pilih Next maka akan tampak tampilan berikut :
Pilih Next untuk melanjutkan Instalasi :
Tunggu Sampai proses instalasi tersebut selesai :
13
Pilih OK
Pilih atau Click pada gambar yg telah dilingkari hingga muncul Data Print Completed Successfully
14
Proses instalasi Aplikasi SPM telah selesai
15
BAB II
PETUNJUK AWAL SETING USER
APLIKASI SPM 2012
A. SETTING USER ADMIN (STARTUP)
Setelah Proses install Aplikasi SPM 2012 selesai maka akan tampak shortcut pada desktop computer
lakukan double klik pada startup tersebut maka akan tampak tampilan berikut :
Isikan
User id : startup
Password : startup
Lalu klik untuk melakukan perekaman user Operator seperti tampilan dibawah ini :
16
Isikan :
User :nama user yang dikehendaki
Password :Password yang dikehendaki
NIP : isikan NIP pegawai yang ditunjuk sebagai operator
Level :pilih 2 (operator)
Pengisian NIP pada user Operator harus sama dengan saat mengisikan NIP pada menu Referensi I Sub
Menu Pejabat. Hal tersebut berfungsi agar saat perekaman SPM user tidak perlu lagi mengisikan menu
Yang Bersangkutan.
Setelah Perekaman User Operator maka satker dapat masuk ke Aplikasi SPM dengan menggunakan user
dan password sesuai dengan yang telah diisikan pada startup SPM, seperti tampilan dibawah ini :
17
Setelah masuk Aplikasi SPM pilih menu Referensi I�Sub Menu Pejabat
Maka akan tampak tampilan berikut :
18
Langkah selanjutnya adalah isikan semua Pejabat yang berwenang dalam satker tersebut :
1. KPA
2. Pejabat Pembuat SPM
3. Bend.Pengeluaran
4. Pej.Pembuat Komitmen
0. Operator
Saat perekaman untuk User Operator NIP yang direkam harus sama dengan NIP yang direkam pada
saat perekaman User Operator pada referensi user (melalui startup)
19
Jika NIP (Opreator) yang direkam pada Refernsi I Sub Menu Pejabat itu tidak sama dengan NIP yang
diisikan pada saat perekaman Operator pada saat pengisian pada Referensi User (pada saat startup) maka
pada saat perekaman SPM akan muncul pesan sebagai berikut :
Akan tetapi jika Pengisian NIP pada Menu Refernsi I Sub Menu Pejabat itu sama dengan NIP yang
diisikan pada saat perekaman Operator pada saat pengisian pada Referensi User (pada saat startup) maka
SPM akan bisa langsung disimpan tanpa mengisikan Yang Bersangkutan seperti SPM pada tahun 2011.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan setting referensi satker pengguna Aplikasi
SPM.
B. SETTING REFERENSI I APLIKASI SPM 2012
Langkah selanjutnya adalah melakukan setting referensi I pada aplikasi SPM yang telah kita install,
antara lain melakukan setting sebagai berikut :
i. Setting Satker, untuk memilih satker default yang akan menggunakan aplikasi SPM ;
ii. Setting KPPN, untuk memilih KPPN wilayah bayar mitra satker bersangkutan ;
iii. Setting Nomor SPM, untuk menentukan alokasi awal dan akhir No SPM serta No SPM aktif ;
iv. Setting User ;
v. Setting Bank / Pos, untuk merekam kode Bank / Pos yang ada di KPPN mitra kerja satker ;
vi. Setting Bendahara, untuk merekam kode Bendahara atau rekanan satker ;
vii. Setting Pejabat, untuk merekam data KPA, Pejabat Pembuat SPM, Bendahara Pengeluaran, dan
Operator pada satker terkait.
20
i. Setting satker
Terdapat di Menu Referensi I > Sub Menu Satker
Pilih satker yang sesuai kemudian klik tombol keluar. User dapat mengubah informasi mengenai satker
dengan menekan tombol 'Ubah'. Sebagai contoh adalah KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN dengan Kode Satker 527010. Untuk mencari satker yang dikehendaki dapat
dilakukan dengan cara mengetikkan kode satker atau nama satker pada kolom pencarian
21
ii. Setting KPPN Wilayah Bayar
Terdapat di Menu Referensi I > Sub Menu KPPN
22
Pilih KPPN yang sesuai dengan wilyah bayar Satker yang bersangkutan
iii. Setting Nomor SPM
Terdapat di Menu Referensi I > Sub Menu Nomor SPM.
Menu ini berfungsi untuk menyediakan alokasi nomor SPM berdasarkan masing-masing
kelompok SPM (SPM Biasa, SPM Pengembalian, dan SPM Imbalan Bunga).
23
Tahun Anggaran : Isikan tahun anggaran berjalan
Satker : Isikan kode satker bersangkutan
Group No SPM : 1. Isikan Kode A untuk SPM Biasa (alokasi no mulai : 00001 s.d. 79999)
2. Isikan Kode B untuk SPM Kelebihan Pajak dan Sejenisnya (alokasi no mulai :
80000 s.d. 98999)
24
3. Isikan Kode C untuk SPM Imbalan Bunga (alokasi no mulai : 99000 s.d.
99999)
Nomor Awal Alokasi : Isikan alokasi no SPM awal, misal : 00001
Nomor Akhir Alokasi : Isikan alokasi no SPM akhir, misal : 20000
Nomor SPM Aktif : Diisikan nomor SPM Aktif, No SPM Aktif adalah nomor yg akan tertera pada
SPM saat kita merekam SPM. Contoh :
iv. Setting Bank Pos
Terdapat di Menu Referensi I > Sub Menu Bank Pos
25
PERHATIAN:
Kode-kode pada Referensi ini harus sama persis dengan Referensi yang ada di Aplikasi SP2D KPPN,
sehingga diperlukan koordinasi dengan Supervisor KPPN yang bersangkutan (lebih aman bila bisa meng-
copy referensi Bank Pos dari KPPN). Atau mengcopy dari Aplikasi SPM 2011 (t_banpos dan
t_banpos.cdx) Klik 'Rekam' kemudian rekam data yang sesuai kemudian klik simpan.
v. Setting Bendaharawan
Terdapat di Menu Referensi I > Sub Menu Bendaharawan.
Kode pada Referensi ini harus sama persis dengan Referensi yang ada di Aplikasi SP2D KPPN, sehingga
diperlukan koordinasi dengan Supervisor KPPN yang bersangkutan (lebih aman bila bisa meng-copy
referensi Bendaharawan dari KPPN). Atau mengcopy dari Aplikasi SPM 2010 (t_bend dan t_bend.cdx)
26
Lalu pilih rekam seperti tampilan berikut :
vi. Setting Pejabat
Terdapat di Menu Referensi I > Sub Menu Pejabat.
Rekam pejabat sesuai dengan pejabat yang ada pada satker pengguna aplikasi, seperti pada gambar
dibawah ini. Keterangan di isi dengan angka :
27
Nomor 1 untuk keterangan KPA
Nomor 2 untuk keterangan pejabat pembuat SPM
Nomor 3 untuk keterangan bendahara pengeluaran
Nomor 4 untuk keterangan operator
Berikan tanda V pada kotak default pada Pejabat Pembuat SPM setelah itu pilih simpan.
Setelah lengkap mulai dari setting Satker s.d setting Pejabat pada Referensi I maka Satker yang
bersangkutan sudah mulai bisa melakukan perekaman SPM.
28
BAB II
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN
A. TRANFER PAGU DAN REVISI PAGU
Setelah berhasil melakukan setting pada Referensi I, hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah
melakukan transfer pagu DIPA satker.
Klik menu pagu > akan tampil sub menu sebagai berikut :
Sub Menu Transfer Pagu
Akan muncul tampilan sebagai berikut :
29
Kemudian klik tombol browse untuk memilih file Pagu DIPA satker besangkutan,
Setelah kita klik tombol browse akan muncul tampilan sebagai berikut :
30
Misalkan kita menyimpan data pagu DIPA pada Drive D:\installer_spm_2012, maka yang harus kita
lakukan adalah klik kolom drive dan akan muncul tampilan sebagai berikut :
Kemudian klik drive D:\installer_spm_2012
Akan muncul tampilan sebagai berikut :
31
Kemudian ketik tombol lanjut : maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Kemudian klik pada kotak checklist :
Kemudian klik lagi tombol lanjut : , maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
32
Kemudian klik lagi tombol lanjut : , maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Kemudian klik lagi tombol lanjut : maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Keterangan “berhasil” menunjukkan bahwa proses transfer data Pagu DIPA telah sukses dan data telah
masuk dalam database SPM, selanjutnya klik tombol keluar untuk menutup submenu transfer pagu.
33
B. SUB MENU REKAM / UBAH / HAPUS PAGU
Hasil transfer data pagu DIPA tersebut dapat cek/ dibandingkan dengan Dokumen DIPA melalui menu
Pagu, submenu R/U/H Pagu, dimana pada submenu ini kita dapat merekam, mengubah & menghapus
data-data pagu kita.
Untuk membuka : klik menu Pagu > kemudian klik submenu R/U/H Pagu, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut :
1. Klik submenu R/U/H Pagu :
34
Keterangan :
Pada menu R/U/H Pagu terdapat tombol-tombol menu yang digunakan, antara lain :
1. Tombol Edit ;
Digunakan untuk melakukan edit apabila terjadi perbedaan/ kesalahan data antara Arsip Data
Komputer (ADK) dan Hard Copy DIPA, ADK menyesuaikan Hard Copy DIPA.
2. Tombol Pergeseran ;
Digunakan untuk mengubah / mengeser pos-pos mata anggaran (revisi putih / tanpa merubah SP-
DIPA)
3. Tombol Revisi ;
Digunakan untuk menginput revisi DIPA (revisi kuning / merubah SP-DIPA)
4. Tombol Cetak List ;
Digunakan untuk mencetak list DIPA.
5. Tombol Keluar.
Digunakan untuk keluar dari submenu R/U/H Pagu.
35
BAB IV
MENU SPM
SUB MENU REKAM / UBAH / HAPUS SPM
A. R / U / H SPM GAJI
Setalah kita pastikan bahwa antara ADK DIPA dan Dokumen DIPA tidak ada perbedaan, maka
selanjutnya kita dapat melakukan perekaman SPM, pada menu SPM terdapat beberapa sub menu utama,
antara lain :
1. R/U/H SPM
Digunakan untuk merekam, mengubah & menghapus SPM
2. CETAK SPM
Digunakan untuk mencetak SPM yang telah direkam
3. CATAT NOMOR SP2D
Digunakan untuk mencatat No. SP2D pada SPM yang telah diterbitkan SP2D.
4. LOAD MASTER
Digunakan untuk me-load data-data SPM yg telah dicatat No. SP2Dnya.
Untuk dapat mulai merekam SPM yang harus kita lakukan adalah :
Klik menu SPM
kemudian klik submenu R/U/H SPM, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
36
Kemudian Klik tombol rekam SPM :
Akan muncul tampilan sebagai berikut (pastikan bahwa kode pada kolom satker telah sesuai dengan kode
satker anda) :
37
Kemudian tekan tombol enter pada keyboard komputer, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Petunjuk Pengisian :
1. Jenis SPM : Isikan jenis SPM yang akan direkam , misal untuk contoh akan direkam SPM-Gaji dengan sumber
dana Rupiah Murni, maka pada kolom Jenis SPM ketik angka 01 : (Gaji Induk)) atau jika lupa kode
38
dapat dilihat dengan menekan tombol panah bawah pada keyboard komputer kemudian klik jenis
SPM yang akan direkam. Contoh :
2. Nomor SPM : Otomatis by program
Kolom dibelakang No. SPM :
Isikan sesuai dengan tata cara persuratan yang ada di satker masing-masing.
3. Tanggal SPM : Otomatis by program d iisi sesuai dengan tanggal perekaman SPM (sesuai dengan
tanggal yang ada pada komputer), tetapi bisa juga bila ingin diubah, misal Tanggal default (sesuai
dengan tanggal perekaman : 02-01-2012)
4. Pilih Proses pada
5. Kuasa Bendahara Umum Negara, KPPN : Otomatis by program, bila KPPN Default pada menu
Referensi I submenu KPPN telah di isi/ checklist telah dipilih.
39
6. Tahun Anggaran : Otomatis By Program, sesuai tahun anggaran bersangkutan.
7. Pengambilan Data Lampiran : terdapat dua menu baru yaitu manual dan import data GPP.
Jika kita pilih manual makan proses selanjutnya berjalan seperti biasa pada pembuatan SPM
gaji yang sebelumnya (pilihan Manual hanya untuk Satker yang belum menggunakan Aplikasi GPP
yaitu TNI, POLRI), untuk Satker yang selian TNI / POLRI harus memilih Import Data GPP, maka
secara otomatis aplikasi akan mencari file kiriman data lampiran GPP seperti berikut :
8. Klasifikasi Belanja : Isikan sesuai dengan klasifikasi belanja SPM yang direkam (lihat DIPA
bersangkutan), karena contoh adalah SPM-Gaji maka kode pada klasifikasi belanja yang akan
diisikan adalah 51111 (Gaji Induk). Lihat menu Referensi II submenu Mata Anggaran.
40
9. Kewenangan Pelaksanaan : Diisi sesuai Dokumen DIPA, karena contoh SPM menggunakan DIPA
Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan, maka kewenangan pelaksanaannya diisi KP (Kantor Pusat)
.
10. Kegiatan, Output, Fungsi, Sub Fungsi, Program : diisi sesuai dengan Dokumen DIPA satker
bersangkutan, pada contoh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kegiatan, Output,
fungsi, sub fungsi & program diisi 1707.001.01.01.09.
11. Satker : Otomatis By Program
12. Unit Organisasi : Otomatis By Program, lihat menu Referensi II , submenu Kementerian.
13. Lokasi : Otomatis By Program, lihat menu Referensi II , submenu Lokasi/ Dati II.
14. Jenis Pembayaran : diisikan dengan jenis pembayaran, karena pada contoh menggunakan SPM-
Gaji, maka jenis pembayarannya adalah no. 1 ( Pengeluaran Anggaran )
41
15. Sifat Pembayaran : Diisi sesuai dengan Sifat Pembayaran SPM, karena contoh menggunakan SPM-
Gaji, maka sifat pembayarannya diisikan no. 4 (Pembayaran Langsung (LS) )
16. Beban : Otomatis
17. Dasar Pengeluaran : Diisikan dasar pengeluaran SPM bersangkutan (lihat Referensi II Submenu
Dokumen Pengesahan. Pada contoh : dasar pengeluaran menggunakan UU APBN No.18 Tahun 2006
(hanya sebagai contoh ).
18. Jenis Dokumen : Diisikan jenis dokumen Sater terkait. (lihat menu Referensi I submenu Jenis
Dokumen), pada contoh : jenis dokumen diisikan 01, karena dasar dokumen pembayaran adalah
DIPA.
42
19. Jumlah Pengeluaran : akan terisi dengan otomatis sesuai dengan data Gaji yang kita impor.
20. Jumlah Potongan : diisi secara otomatis dengan jumlah potongan SPM, bisa berupa Pajak, iuran
wajib maupun potongan-potangan lainnya sesuai dengan jenis SPM tersebut.
21. Jika kita isikan dengan benar antara Jumlah Pengeluaran dan Potongan sesuai dengan Rekap Gaji
maka langkah selanjutnya adalah kita klik tombol Rekap Gaji maka akan tampilan
seperti dibawah ini :
43
22. MAK / MAP : Jika Perekaman Rincian Gaji sudah benar maka langkah selanjutnya adalah masuk ke
Detil MAK/MAP dengan memilih tombol MAK/MAP maka akan tampak tampilan
seperti dibawah ini ;
Keterangan kolom-kolom untuk Pengeluaran :
1. Untuk kolom MAK (Mata Anggaran Pengeluaran), diisi dengan kode MAK SPM bersangkutan,
sesuai dengan dokumen DIPA (untuk Gaji akan secara otomatis terisi sesuai dengan Rincian yang
telah kita isikan tadi).
2. Untuk kolom Sisa Pagu Rupiah, secara otomatis terisi yang merupakan jumlah detil pagu Gaji
dikurang oleh detil rincian gaji pada bulan bersangkutan.
3. Untuk Rupiah pagu adalah merupakan total dari detil rincian Rupiah Gaji sesuai dengan rincian saat
kita mengisikan detil rupiah pergolongan tadi. (untuk SPM Gaji secara otomatis sudah terisi)
Keterangan kolom-kolom untuk Potongan :
1. Untuk kolom MAP, diisi dengan kode MAP potongan SPM bersangkutan,
2. Untuk kolom Lembaga, diisi dengan kode lembaga pengelola / penerima potongan SPM, misal
potongan pajak, maka kode lembaga diisi dengan kode 15 (Departemen Keuangan).
3. Untuk kolom Unit, diisi dengan kode unit pengelola / penerima potongan SPM, misal : potongan
pajak, maka kode unit diisi dengan kode 04 (Dirjen Pajak, Departemen Keuangan).
4. Untuk kolom Lok (lokasi) : terisi otomatis by program sesuai dengan lokasi satker.
5. Untuk kolom Kab (Kab dati II) : teriisi otomatis by program sesuai dengan lokasi satker.
6. Untuk kolom Rupiah, diisi dengan nominal potongan (jumlah total harus sesuai dengan jumlah
potongan SPM).
23. Bendaharawan : Diisi dengan kode bendahara (sesuai dengan menu Referensi I, Submenu
Bendaharawan). Apabila kode bendahara belum direkam maka bisa diisi dengan cara diketik manual.
Contoh :
44
Kemudian Langkah terakhir kita adalah menekan tombol SIMPAN pada menu utama R/U/H SPM untuk
menyimpan SPM yang telah direkam, atau tekah tombol BATAL untuk membatalkan perekaman SPM
Maka Perekaman SPM Gaji Telah Selesai
45
B. R U H SPM PENGEMBALIAN PENERIMAAN PAJAK/PBB/BPHTB
Pilih menu SPM lalu Sub Menu R U H SPM Pengembalian Penerimaan Pajak/PBB/BPHTB seperti
dibawah
ini :
Setelah kita pilih maka tampak tampilan berikut :
46
Keterangan :
1. Isikan Uraian Kelebihan Pembayaran sesuai dengan peruntukannya Pajak/PBB/BPHTB
2. Pilih Akun yang sesuai dengan SPM KP Pajak/PBB/BPHTB yang diajukan
3. Isikan nilai rupiah jika ada kompensasi Potongan SPMKP
4. Secara otomatis nominal yang dikembalikan ke wajib Pajak akan dikurangi kompensasi
5. Isikan nilai rupiah jika kompensasi dilakukan melalui transfer
6. Pilih tombol Kompensasi SPMKP jika kita mengisi kompensasi Potongan SPMKP
Jika kita klik tombol Kompensasi Potongan SPMKP maka akan tampak tampilan berikut :
47
Jika kita klik tombol Kompensasi Melalui Tranfer maka akan tampak tampilan berikut :
48
C. R / U / H SPM BLU
Untuk dapat membuat SPM BLU langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pastikan Detil BLU sudah terisi dengan benar, untuk pengisian detil BLU masuk ke menu Pagu lalu
masuk ke tombol detil Satker seperti tampilan dibawah ini :
2. Pilih detil BLU lalu isikan pilihan status BLU ( Penuh atau bertahap ) seperti tampilan berikut :
49
3. Setelah pengisian Detil BLU selesai langkah selanjutnya adalah Masuk ke Menu SPM lalu pilih Sub
Menu RUH BLU maka akan tampak tampilan seperti dibawah ini :
4. Gambar dibawah ini adalah Contoh perekaman SPM BLU dan yang harus diperhatikan adalah untuk
Jenis Dokumen BLU ada 16 (DIPA-BLU)
50
Untuk selanjutnya pengisian MAK/MAP dan Bendaharawan masih sama seperti SPM yang lainnya.
D. R / U / H SPM HIBAH LANGSUNG
Transfer Revisi Pagu Hibah Langsung
Pilih menu Pagu>Transfer Revisi Pagu
Rekam Detil Hibah
Pilih menu Pagu > R U H Pagu, setelah terbuka klik tombol DETIL SATKER
Akan terbuka form detil satker, kemudian klik tombol Detil Hibah(tombol ini akan muncul apabila
terdapat pagu hibah langsung).
51
Kemdianakan muncul form Saldo Hibah, ini untuk merekam saldo hibah langsung. Apabila saldo 0 (nol)
tetap harus direkam.
Perekaman SPM Hibah Langsung
Pilih menu SPM > R U H SPM Pengesahan Hibah
Berikut contoh-contoh perekaman SPM hibah langsung.
1. Rekam SP2HL
52
Isi semua isian sesuai register yang telah direkam pada saldo hibah.
53
Rekam SP4HL
Isi semua isian sesuai hibah langsung yang akan dikembalikan ke pemberi hibah.
54
55
Rekam MPHL-BJS
Isi semua isian sesuai hibah langsung dalam bentuk barang/jasa/surat berharga
56
Pencetakan SPM Hibah Langsung
Pilih menu SPM > Cetak SPM, untuk mencetak SP2HL, SP3HL dan MPHL-BJS.
57
Transfer ADK SPM Hibah Langsung
Pilih menu Utiliti >Transfer SPM ke KPPN.
E. Cetak SPM
Setelah perekaman data SPM dilakukan hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan
pencetakan SPM.
Klik menu SPM > Klik submenu Cetak SPM
58
Maka akan muncul tampilan seperti ini :
Keterangan :
1. Jumlah : menunjukkan jumlah SPM awal (belum dicetak) pada tanggal SPM yang dipilih.
2. Tanggal : isikan dengan tanggal SPM yang ingin dicetak.
3. Jenis Cetakan : a. SPM Awal ( menampilkan SPM telah direkam tetapi belum dicetak)
59
b. SPM Ulang (menampilkan SPM telah direkam dan dicetak, digunakan untuk
mencetak ulang SPM).
c. SPM Sesudah Net (menampilkan SPM yang telah dicetak, dikirim ke KPPN dan
Catat SP2D)
d. SPM Sesudah Load (menampilkan SPM yang telah di load)
4. Cetak Ke : a. Layar : Apabila hanya ingin mencetak SPM 1 (satu) kali saja, dan mencetak di
printer yang menjadi default printer di komputer terkait.
b. Printer : Apabila ingin mencetak SPM lebih dari 1 kali (satu) kali, dan melakukan
settingan printer. Akan muncul tampilan sebagai berikut :
5. Parameter Judul : digunakan untuk merekam atau mengubah tampilan SPM pada parameter judul, kota
& atas nama, apabila kita klik maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
60
Perubahan / perekaman yang kita lakukan akan ditampilkan pada SPM di bagian-bagian sebagai berikut :
a. Judul Atas : digunakan untuk merekam / mengubah judul atas SPM, pada contoh diisi dengan :
DEPARTEMEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
61
b.Kota, Tanggal : digunakan untuk merekam / mengubah kota dimana SPM tersebut diterbitkan, sedang
tanggal otomatis terisi by program sesuai dengan tanggal perekaman SPM. Pada contoh diisi dengan
JAKARTA.
c.Atas nama : digunakan untuk merekam atau mengubah tampilan atas nama siapakah SPM tersebut
ditandatangani. Dalam contoh : A.n. MENTERI KOMINFO
6. Tombol Proses : klik tombol proses untuk melanjutkan proses cetak SPM
7. Tombol Keluar : klik tombol keluar untuk kerluar dari submenu Cetak SPM.
62
MENU MONITORING
Menu Monitoring terdiri dari beberapa Sub Menu Monitoring yaitu :
A. Monitoring Penyelesaian SPM
Dalam Sub Menu Monitoring Penyelesaian SPM Satker dapat memonitor Status SPM (Rekam SPM,
Cetak SPM, Proses SP2D, Rekam s.d Proses SP2D) dengan dibatasi tanggal SPM
BAB
63
B. Monitoring Load Master
Monitoring Load Master Berfungsi untuk Memonitor SPM yang sudah dicatat nomor SP2Dnya
64
C. Data Kontrak
Untuk melakukan perekaman data kontrak kita pilih menu Monitoring Sub Menu Data Kontrak
Selanjutnya akan tampak tampilan berikut
Sub Menu Data Kontrak berfungsi untuk :
• Mendukung pengawasan pembayaran secara langsung kepada fihak ketiga baik pada Satker
maupun KPPN dan mencegah upaya kebocoran Keuangan Negara yang disebabkan adanya
pemalsuan dokumen pengeluaran (SPM dan SP2D
• Membantu satker untuk membuat :
- Ringkasan kontrak/ resume kontrak sebagai dokumen yang dilampirkan dalam pengajuan
SPM-LS ke KPPN;
- Kartu Pengawasan pelaksanaan kontrak pengadaan barang/ jasa;
- Kartu pengawasan kredit DIPA satker bersangkutan.
Dalam Melakukan Pengisian Data Kontrak Dokumen Sumner yang diperlukan adalah :
• SPK, atau
• Kontrak, atau
• Dokumen Perikatan Lain
65
D. Monitoring UP/TUP
Untuk menjalankan Sub Menu Monitoring maka pilih Menu Monitoring lalu pilih Sub Menu Monitoring
UP/TUP seperti tampilan berikut :
66
- Langkah langkah yang harus dilakukan adalah :
1. Lakukan pilihan diatas 5 hari, 0 – 5 Hari atau Terlambat sesuai dengan SPM UP/TUP yang ingin kita
lihat lalu pilih tombol Lihat SPM maka akan tampak tampilan sebagai berikut :
67
Sub Menu Monitoring UP/TUP akan
menyajikan informasi berupa :
• UP/TUP yang telah diajukan oleh Satker
yang bersangkutan.
• Pagu yang bisa diajukan UP
• Realisasi
• Sisa UP RM dan batasan Maksimun
TUP
Dalam Sub menu Lihat SPM terdapat tombol-tombol fasilitas yaitu:
• Rekap Sisa UP/TUP;
• Rekam SSBP;
• Hapus;
• Lihat SPM;
• Tayang dan Keluar
68
MENU UTILITI
A. SUB MENU TRANSFER SPM KE KPPN
Setelah melakukan pencetakan SPM, langkah selanjutnya adalah pengiriman data SPM (ADK) ke KPPN.
Untuk melakukan pengiriman data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Klik menu Utiliti > Klik submenu Transfer SPM Ke KPPN
Pilih Sub Menu Transfer SPM ke KPPN maka akan tampak seperti tampilan dibawah ini :
BAB
69
Keterangan :
1. Satker : Otomatis by program sesuai dengan satker default
2. Tanggal SPM : Default tanggal sesuai dengan tanggal pada komputer, tetapi bisa diubah sesuai
dengan tanggal SPM yang ingin ditransfer ke KPPN.
3. Direktori Tujuan : Default direktori yang akan digunakan untuk menyimpan file transfer yang akan
dikirim ke KPPN adalah drive : c :/APLIKASISPM2011/, dengan format file :
z52701020120102.spm . apabila kita ingin menyimpan ke media lain, misalkan :
disket, flasdisk, hardisk external dll, makan yang harus kita lakukan adalah meng-
klik tombol browser. Lihat petunjuk berikut :
Klik tombol browse, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
70
Kemudian klik tombol panah bawah , untuk memilih drive yg dikehendaki, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut : (dalam contoh file transfer akan disimpan di hardisk eksternal g:)
Kemudian klik drive g: tersebut, dan akan muncul tampilan sebagai berikut :
Kemudian klik tombol select untuk menyimpan file transfer SPM di Drive g.
71
4. Tombol Transfer : Digunakan untuk memproses transfer SPM ke KPPN, setelah tombol transfer tersebut
di klik, maka akan muncul tampilan sebagai berikut (pastikan sebelumnya bahwa
kolom checklist telah pilih) :
Kemudian klik tombol lanjut, maka akan muncul, warning box seperti berikut :
Yang menyatakan bahwa proses transfer telah selesai dan file transfer SPM disimpan pada drive g. klik
tombol OK dan keluar dari submenu Utiliti.