Upload
khafri-hidayat
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Materi Seni Teater
1/19
SENI TEATER
A; PENGANTAR
Dapat dipastikan bahwa hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kesenian
teater daerah yang khas yang tumbuh dan berkembang di daerah etnis tertentu dari
Aceh hingga Papua. Istilah teater berasal dari bahasa Yunani theatron yang berarti
gedung atau tempat pertunjukan. Dalam perkembangannya teater dimaknani sebagai
segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Pengertian teater juga sering
diidentikkan dengan kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai, yang
berarti berbuat, bertindak, beraksi, bergaya, berlaku, dan sebagainya. Istilah drama
acapkali disamakan dengan istilah teater dan sandiwara. Ada pula yang
mengistilahkan teater dengan bermain peran role playing!. "eater merupakan seni
yang kompleks, karena dalam penyajiannya menampilkan sejumlah cabang seni,
seperti# seni suara, seni musik, seni dekorati$, dan sebagainya.
%kstrakurikuler teater&drama merupakan ekstrakurikuler yang sangat menarik
bagi peserta didik, jika guru Pembina mampu mengemasnya dengan baik. 'elalui
kegiatan ekstrakurikuler teater, peserta didik dapat menjadikannya sebagai wisata
batin yang menyenangkan, sehingga dapat menjadi rekreasi jiwa bagi mereka yang
mengalami kepenatan berpikir pada saat mengikuti pembelajaran di kelas.
Penyampaian materi pelatihan teater dapt diberikan dalam ( tahapan pelatihan yaitu,
dasar pemeranan, pemeranan karakter, dan proses pementasan.
B; KREATIVITAS DAN TEATER ANAK-ANAK
)tami 'unandar *+++# *! mengatakan bahwa kreati-itas anakanak adalah
ungkapan ekspresi! dari keunikan indi-idu dalam interaksi dengan lingkungannya.
)ngkapan kreati$ anakanak adalah cerminan orisinalitas dari indi-idu tersebut,
karena kreati-itas dan aktualisasi diri saling berkaitan, sehingga tercerminlah
kepribadian indi-idu anak tersebut lewat ekspresinya. %li/abeth 0. 1urlock 233*#
*4! menjelaskan bahwa anakanak jika tidak dihalangi oleh rintanganrintangan
lingkungan, oleh kritik, atau cemooh orangorang dewasa atau orangorang lain, akan
mengarahkan tenaga ke dalam kegiatankegiatan kreati$. 5leh karena itu ahli
psikologi menamakan masa akhir kanakkanak sebelum remaja! dengan usia kreati$,
suatu masa dalam rentang kehidupan yang akan ditentukan apakah anakanak akan
1
8/10/2019 Materi Seni Teater
2/19
menjadi kon$ormis atau pencipta karya yang baru dan original. 'eskipun dasardasar
ini dalam kegiatankegiatan orisinal pada umumnya belum berkembang sempurna
sebelum anakanak mencapai tahuntahun akhir masa kanakkanaknya.
6onny 7emiawan menyatakan bahwa anakanak seperti para seniman, yakni
juga mempunyai saatsaat inspirasi kreati$ tertentu. Pendidik bisa memberi
rangsangan sebelum anak mulai membuat sesuatu, dengan mengingatkannya pada
beberapa pengalamannya, seperti pengalaman ketika bermain pasarpasaran
berjualan! dan menjadi pengantin dengan temantemannya dll. yang memicu untuk
menghidupkan kreati-itas. Proses kreati$ dengan berolah seni 8termasuk seni teater
dalam psikologi anakanakmerupakan usaha aktualisasi diri yang di kemudian hari
berkembang sebagai upaya adaptasi dan mengatasi masalah. Dorongan psikis seperti
yang diuraikan oleh 1urlock di atas, perlu mendapatkan perhatian dan pembinaan
serius demi perkembangan anakanak di masa depannya.
Dalam kaitannya dengan kreati-itas berteater 1arymawan *++(# *9!
menyebutkan bahwa inspirasi sebagai proses awal berkesenian dapat timbul karena
beberapa hal sebagai berikut# * pikiran kita menemukan suatu gagasan yang
merangsang daya cipta: 2 perhatian kita tertuju pada suatu peristiwa, baik yang
disaksikan sendiri, maupun yang didengar atau dibaca: ( karena kita terikat pada
kehidupan seseorang. "eori ini menegaskan pengertian bahwa inspirasi sebagai
proses awal kreati-itas dapat diawali dengan sikap membuka diri terhadap segala
$enomena yang terjadi, baik dari dalam maupun luar diri manusia. 1al ini pun terjadi
pada proses pelatihan seni teater pada anakanak, terutama di masa
perkembangannya ;red
8/10/2019 Materi Seni Teater
3/19
"eater pada hakekatnya adalah dunia permainan, yakni permainan yang telah
dikonstruksikan berdasarkan kaidah dramaturgi. Anakanak pun sering membentuk
permainan yang tidak jauh dengan $enomena dalam teater. Psikolog ?eni Akbar
1awadi 2332# (2((! mengatakan bahwa anakanak biasa mengalami masa
permainan drama seperti main rumahrumahan, terbang, menjadi 6inderella dll.
Pendekatan bermain bisa dipergunakan sebagai pendekatan dalam proses pelatihan
teater anakanak.
7elanjutnya, agar anakanak mudah diberdayakan dalam proses pembelajaran
seni teater, maka akan dipergunakan langkah penting berikut# * naskah cerita
diangkat dari realitas kehidupan anakanak seharihari: 2 bentuk pementasan
sederhana: ( dialogdialog yang dipergunakan menggunakan bahasa yang sederhana
dan tidak berupa kalimatkalimat yang panjang: 4 jenis perwatakan tokoh bersi$at
hitamputih baik-buruk! agar amanat yang disampaikan mudah dipahami anakanak.
C; DASAR PEMERANAN
Dasar pemeranan melatihkan kemampuan dasar yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk bermain peran yang meliputi olah tubuh, olah suara, olah rasa dan
ditambah pengetahuan teater sebagai pengantar pemahaman. 7ebelum melaksanakan
latihan secara keseluruhan lebih baik jika dijelaskan terlebih dahulu dengan bahasa
sederhana mengenai apa itu teater.
1; Pengetahuan Teater
?agam teater dapat dibedakan menurut jenis, bentuk penyampaian, dan bentuk
pertunjukannya. 'enurut jenisnya teater dibedakan menjadi teater tradisional dan
nontradisional atau modern. I 'ade 0andem dan 7al 'ugiyanto *++@! membagiteater daerah di Indonesia menjadi dua, yakni teater tradisional dan teater modern.
Dikatakan lebih lanjut oleh 0andem dan 'urgiyanto bahwa teater tradisional adalah
teater yang telah biasa hidup, berkembang, dan diwariskan secara turuntemurun dari
generasi ke generasi secara lisan. 1al ini misalnya tampak pada wayang kulit dan
wayang wong. "eater daerah yang modern adalah teater yang memiliki ciriciri
kedaerahan, namun kehadirannya relati$ baru seperti drama gong di 0ali, drama
radio. >husus untuk teater tradisi masih dibedakan lagi menjadi dua, yakni teater
yang hidup di istana dan teater yang hidup di luar istana teater rakyat!. 0eberapa
3
8/10/2019 Materi Seni Teater
4/19
kesenian seperti wayang wong, wayang kulit, langedriyan termasuk teater istana.
7ementara itu, ketoprak, ludruk, 7ri 'ulat, Dagelan 'ataram termasuk teater rakyat.
7etiap teater rakyat awa memiliki kekhasan masingmasing. ames ?. 0randon
233(! mengatakan bahwa teater rakyat sering dihubungkan dengan kehidupan desa.
"eater rakyat berkaitan dengan kepercayaankepercayaan animistik prasejarah dan
ritual. Dikatakan lebih jauh oleh 0randon bahwa pertunjukan teater rakyat
berlangsung di selasela kehidupan masyarakat pada kejadiankejadian yang khas.
Pemain teater rakyat biasanya terdiri dari orangorang desa setempat yang beperan
atau menari sebagai hhobi untuk mendapatkan suatu prestise. 'ereka bukan pemain
teater pro$essional.
a; "eater tradisional biasa juga disebut teater daerah yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, di antaranya adalah: ketoprak, ludruk, mamanda, dulmuluk,
arja, lenong dan masih banyak lagi. 0iasanya cerita dalam teater tradisional
mengusung budaya setempat dan disampaikan secara impro-isasi tanpa
naskah!
b; "eater nontradisional atau modern secara umum adalah teater yang
penyampaian ceritanya berdasar pada naskah dan sumber ilmunya dari dunia
0arat.
'enurut penyampaian ceritanya, teater dapat dibedakan menjadi teater
Impro-isasi tanpa naskah! dan teater berdasar naskah. 'enurut bentuk
pertunjukannya yaitu, teater tutur, teater gerak, teater boneka, drama, dan drama
musikal.
a; Teater Tutur:
>egiatan yang dapat dikategorikan sebagai "eater "utur berhubungan dengan
akti-itas bercerita secara tunggal monolog!, seperti membaca puisi, deklamasi,
mendongeng, danstand up comedy. 6ontoh "eater "utur yang bersumber dari nilai
nilai lokal adalah bakaba, macapat, kentrung, dan P.'. "oh, yang seringkali
berhubungan dengan cerita rakyat folklor!.
b; Teater Gerak
>egiatan teater yang dialognya disampaikan melalui gerak, misalnya
pantomim&tablo.6ontoh "eater Berak yang bersumber dari nilainilai lokal adalah
randai, wayang orang, dan tari kecak. "ema cerita dalam "eater Berak adalah bagian
dari cerita rakyat folklor!.
4
8/10/2019 Materi Seni Teater
5/19
c; Teater Boneka
>egiatan teater yang menggunakan benda&boneka yang merupakan representasi
dari suatu karakter atau tokoh dalam cerita, misalnya wayang kulit, wayang golek,
wayang potehi, cemen, dan wayang suket.
d; Teater Drama
>egiatan teater yang bersumber dari naskah tertulis, misalnya dramaKwek-Kwek
karya D. Djayakusuma! danRomeo dan Juliet.
e; Drama Musikal
>egiatan teater yang menggabungkan cerita, gerak, dan musik, dengan dialog
yang dinyanyikan. 0entuk drama musikal adalah operet dan kabaret, misalnya operet
Laskar Pelangi, awang !erah dan awang Putih, "nde-"nde Lumut, #i Pitung,
dan #abai nan "luih. "eater tradisi yang dapat dikategorikan ke dalam Drama
'usikal adalah lenong, ketoprak, ludruk, teater kubruk, dan langendrian.
6erita dalam teater mengandung unsur kon$lik atau pertentangan antara dua
pihak dan sebagai bentuk pembelajaran karakter, pertentangan selalu diakhiri dengan
kemenangan pihak yang baik. Pesan atau moral cerita didapatkan melalui dialog para
tokoh dan juga laku cerita yang terjadi. "okoh cerita dalam teater sering pula disebut
sebagai karakter dan secara mendasar atau kon-ensional karakter dalam teater
dibedakan menjadi, protagonis karakter yang bersi$at baik dan membawa pesan
kebaikan!, antagonis karakter yang bersi$at jahat!, dan tritagonis karakter yang
dimunculkan dalam cerita untuk membantu kelancaran jalannya cerita!.
)ntuk memahami karakter ini pemain bisa mempelajarinya dari dialog dan
peran karakter tersebut dalam cerita. 7elanjutnya, karakter dapat dilihat dari dimensi
$isiknya seperti tinggi tubuh, usia, jenis kelamin dan cirri $isik yang lain. Dari
dimensi kejiwaan dapat diketahui watak atau si$at karakter tersebut apakah sombong,
baik hati, dermawan atau licik. Dari sisi status sosial dapat diketahui apakah karakter
tersebut termasuk orang terpandang, pejabat, pegawai atau masyarakat biasa.
! Penulisan Naskah
Penciptaan naskah untuk teater anakanak mengambil tema yang akrab
dengan kehidupan seharihari mereka seperti tentang dunia sekolah, cerita binatang,
dongeng, dakwah keagamaan, petualangan khas anak dsb. Caskah cerita dibuat tidak
terlalu panjang, sehingga ketika dipentaskan hanya memakan waktu sekitar *23
5
8/10/2019 Materi Seni Teater
6/19
menit. 1al ini disesuaikan dengan kemampuan anak dalam berolah akting, mengha$al
naskah dsb. Dialogdialog pun dibuat dengan logika berbahasa yang sederhana dan
kalimat yang pendekpendek agar mudah diha$al dan dihayati.
"! Pelatihan Seni Peran
=atihan seni peran mencakup konsentrasi, latihan membaca, penguasaan
sarana ekspresi, perwatakan, dan teknik bermain.
a! Konsentrasi
>onsentrasi adalah suatu kesanggupan memusatkan semua kekuatan rohani
dan pikiran ke sebuah $okus sasran yang jelas. Pengertian konsentrasi bukanlah
mengosongkan pikiran, tetapi memusatkan pikiran ?endra, *+!. >emampuan
berkonsentrasi pada anakanak tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus diasah
terusmenerus. Dasar dari latihan konsentrasi adalah penguasaan diri. Pelatihan
konsentrasi yang mencakup konsentrasi pendengaran, penglihatan dan penciuman
harus dilakukan secara rileks agar anakanak tidak mengalami ketegangan.
#! $atihan Mem#a%a
=atihan membaca bertujuan agar anakanak terampil membaca, menangkap
makna bacaan dan mampu mengkomunikasikan makna tersebut kepada orang lain.
Dalam hal ini, ke$asihan membaca menjadi syarat utama yang harus diakuasai anak
anak. Anakanak diminta untuk memahami isi bacaan cerita anakanak, naskah drama
anak, dongeng yang menarik dsb. 7etelah membaca anakanak diminta untuk
menceritakan kembali alur cerita dan karakterkarakter tokoh. =atihan membaca
pada hakekatnya sebagai latihan dasar bagi anakanak untuk menyampaikan
pikirannya secara jelas. >epentingan praktis lainnya adalah untuk belajarmengucapkan dialog dalam permainan drama kelak.
%! Penguasaan Sarana Eks&resi
'edia sarana ekspresi seorang pemain drama adalah tubuh, suara -okal! dan
sukma ?endra, *+!. Pengolahan tubuh anakanak ditekankan pada aspek
koordinasi dalam melakukan akting. >oordinasi itu terkait dengan menciptakan gerak
sesuai dengan kebutuhan pemanggungan. Anakanak ditunjukkan tentang sikap tubuh
yang baik di atas pentas.
6
8/10/2019 Materi Seni Teater
7/19
Penguasaan sarana ekspresi merupakan ketrampilan bermain dalam
menggunakan peralatanperalatan ekspresinya tubuh, -okal dan sukma! ?endra,
*+!. 7alah satu teknik bermain yang bisa ditempuh adalah dengan memberi isi
pada pengucapanpengucapan dialog dengan penekanan makna yang terkandung di
dalamnya. 7eindah apa pun dialog dalam drama tidak akan hidup apabila diucapkan
dengan datar. Pada latihan anakanak ditunjukkan bahwa cara pengucapan berbeda
akan melahirkan makna berbeda.
Dalam bermain diperlukan pula teknik pengembangan agar pertunjukan tidak
monoton. Anakanak dilatih mengenali suasana yang ada pada setiap adegan seperti
suasana penih, gembira kekacauan dsb. >etika anakanak telah mengenali suasana
dari setiap adegan maka mereka dilatih menciptakan suasana dengan berbagai cara
seperti dialog, gerakan, peman$aatan ilustrasi musik, e$ek suara, pencahayaan dsb.
7arana ekspresi mencakup olah tubuh, olah suara, dan olah rasa.
'(! )lah Tu#uh
=atihan olah tubuh adalah kegiatan melatih kesadaran tubuh dan cara
mendayagunakan tubuh. 5lah tubuh dilakukan dalam tiga tahap, yaitu latihanpemanasan, latihan inti, dan latihan pendinginan.
a!. =atihan pemanasan warm-up!, yaitu serial latihan gerakan tubuh untuk
meningkatkan sirkulasi dengan cara meregangkan otot atau melemaskan otototot.
"eknis yang dipakai bisa dengan melakukan gerakan yang ada dalam gerakan senam
kelenturan.
b!. =atihan inti, yaitu latihan gerakan yang akan dilatihkan atau latihan gerakan
sesuai kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
c!. =atihan pendinginan adalah latihan dengan gerakan yang dapat menimbulkan e$ek
relaksasi, sehingga membantu menghantarkan pemain kedalam proses konsentrasi
;ungsi utama dari latihan olah tubuh ini adalah menjadikan organ tubuh lentur
sehingga leluasa dan luwes jika digerakkan ketika sedang bermain peran.
(! )lah Suara
Pengolahan suara atau -okal pada anakanak ditekankan pada penciptaan
nada dalam dialog. Penciptaan nada dapat memberi e$ek tertentu pada dialog sesuai
dengan kandungan makna di dalamnya 1arymawan, *+!. Anakanak diajak
7
8/10/2019 Materi Seni Teater
8/19
memainkan berbagai macam warna suara. =atihan ini akan memberikan ketrampilan
berdialog pada anakanak.
)ntuk menjadi pemain teater yang baik, maka dia harus mempunyai dasar
suara atau -okal yang baik pula. 0aik disini dapat diartikan sebagai berikut.
a!. Dapat terdengar seluruh penonton sampai posisi paling belakang
b!. elas secara artikulasi yaitu pengucapan yang tepat
c!. 0aik secara intonasi yaitu baik dalam lagu dialog
d!. "ersampaikan misi atau pesan yang disampaikan melalui dialog
e!. "idak monoton
Dalam latihan olah suara perlu diperhatikan dan dipertimbangkan olah
perna$asan sebagai dasar pelatihan. "eknik perna$asan yang digunakan dalam teater
adalah perna$asan dia$ragma. 7elanjutnya, setelah mampu melakukan perna$asan
dia$ragma latihan olah suara ditekankan untuk melatih artikulasi, intonasi, dan diksi
sehingga kalimat yang diucapkan jelas dan enak didengar.
"(. )lah Rasa
Dalam latihan olah rasa atau sukma penekannya pada $aktor emosi. Anak
anak dibimbing untuk mampu menumbuhkan emosi sesuai dengan tuntutan peran.
Apabila anakanak telah mampu menumbuhkan emosi, maka anakanak dirangsang
untuk mengembangkan emosi sesuai dengan takaran peran. Pada pihak lain, anak
anak juga dilatih untuk mengendalikan emosi, agar kelak bisa mengontrol
perkembangan emosi yang berlebih. >etika anakanak terlatih mengelola emosi maka
kehidupannya akan terkontrol dengan baik. 5leh karena itu, pengelolaan emosi anak
mendapat latihan yang besar.
Pemeran atau pemain teater membutuhkan kepekaan rasa, agar dapat
menghayati karakter tokoh. 7emua emosi tokoh yang dimainkan harus mampu
diwujudkan. 5leh karena itu, latihanlatihan yang mendukung kepekaan rasa perlu
dilakukan. "erlebih dalam konteks aksi, reaksi, dan responsi. 7eorang pemeran tidak
hanya mengekspresikan karakter tokoh yang perankan saja, tetapi juga harus
memberikan respon terhadap ekspresi tokoh lainnya. =atihan atau kegiatan olah rasa
ini dapat dilakukan dengan cara latihan konsentrasi dan imajinasi.
Cilai karakter yang dapat diintegrasikan dalam tahap pelatihan dasar
pemeranan adalah:
a!. Disiplin dalam hal ketepatan waktu latihan
8
8/10/2019 Materi Seni Teater
9/19
b!. >erjasama dengan peserta yang lain sewaktu melaksanakan nomornomor
latihan olah tubuh, suara, dan rasa!
c!. Percaya diri dalam berekspresi atau melakukan kegiatan dalam latihan
d!. >erja keras dalam melakukan latihan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
e!. >omunikati$ dalam arti mampu menjalin komunikasi baik dengan rekan
ataupun pelatih
Dalam kehidupan seharihari setiap anak pasti memiliki watak yang berbeda,
sehingga pemahaman terhadap perwatakan akan mengantarkan mereka pada bentuk
pergaulan yang lebih baik. ohn 1arrop dan 7abih ?. %pstein *++3! mengatakan
bahwa latihan perwatakan mencakup aspek $isiologis, psikologis dan sosiologis
Dalam latihan $isiologis anakanak diminta mengidenti$ikasi aspek $isiologis temantemannya seperti jenis kelamin, usia, postur, warna kulit, dan semua aspek $isik
lainnya. 7elanjutnya, anakanak diminta mengidenti$ikasi aspek $isiologis pada
cerita anakanak atau dongeng yang pernah dibaca selama pelatihan.
Aspek psikologis terkait dengan sikap, moti-asi, emosi, keinginan, dorongan
dan intelektual ohn 1arrop dan 7abih ?. %pstein, *++3!. =atihan aspek ini dimulai
dengan sebuah permainan yang disebut perangakap raksasa. 'elalui permainan ini
dihadapkan pada berbagai jebakan. Pada setiap jebakan anakanak harus dapat
menjawab pertanyaanpertanyaan sang raksasa seputar kondisi psikologis anakanak.
Dengan latihan ini anakanak lebih mengenal dirinya. 7elanjutnya anakanak
dikenalkan pada perwatakanperwatakan tokoh cerita, dongeng maupun drama.
Aspek sosilogis terkait dengan ciriciri status ekonomi, pro$esi, agama,
kekerabatan dsb ohn 1arrop dan 7abih ?. %pstein, *++3!. Pada latihan ini anak
anak diminta mencatat pro$esi orang tuanya, jenis pakaian yang biasa dipakai
seseorang sesuai dengan pro$esinya. Dari identi$ikasi pakaian dikembangkan pada
peralatan yang dipakai dalam sebuah pro$esi, sehingga anakanak berlatih memahami
perwatakan secara lebih utuh.
=atihan perwatakan adalah latihan untuk menjadi karakter tokoh yang akan
diperankan. =atihan ini dimulai dari ta$sir terhadap tokoh yang akan diperankan,
obser-asi karakter, eksplorasi karakter, kolaborasi antarkarakter, dan latihan dengan
tata artistik.
a; $afsir
9
8/10/2019 Materi Seni Teater
10/19
7ebelum memainkan sebuah tokoh dalam cerita, seorang pemain harus
mengenali tokoh tersebut melalui in$ormasi yang didapatkan dari dalam cerita. "okoh
tersebut harus diketahui wataknya atau si$atnya apakah sombong, jahat, atau baik
budi. "okoh tersebut harus pula diketahui perannya dalam cerita apakah ia antagonis,
protagonis, tritagonis atau hanya sekedar tokoh $iguran. "okoh tersebut harus pula
diketahui ciriciri $isiknya dan status sosialnya. 7emua in$ormasi ini sangat
diperlukan sehingga calon pemeran dan mena$sirkan dan mempraktikkannya.
b%& 'bser(asi Karakter
7etelah mendapatkan in$ormasi mengenai peran yang akan dimainkan seorang
pemeran memerlukan obser-asi atau pengamatan secara nyata dalam kehidupan
untuk menemukan model acuan dari orangorang yang diamati tersebut. 'odel acuanyang sesuai dengan karakter tokoh yang akan dimainkan berikutnya diamati secara
detil sehingga gaya dan tingkah lakunya dapat diadaptasikan ke dalam praktik
pemeranan. Alangkah lebih baik jika ciriciri karakter orang yang diamati ini dicatat
sehingga nantinya akan mudah untuk diaplikasikan.
c%& )ksplorasi Karakter
%ksplorasi karakter adalah kegiatan mengembangkan gaya atau perilaku
karakter yang akan dimainkan berdasar catatan hasil pengamatan obser-asi!. Baya
dan perilaku ini disesuaikan dengan tuntutan cerita. 5leh karena itu dalam
mengembangkan gaya dan perilaku karakter ini harus tidak boleh lepas dari tuntutan
cerita.
d%& Kolaborasi "ntarkarakter
>erjasama antarkarakter atau kolaborasi ini sangat diperlukan ketika latihan
sudah mengarah pada adeganadegan dalam cerita di mana karakter yang satu akan
bertemu dengan karakter yang lain. >erjasama antarkarakter ini dimaksudkan agar
tidak terjadi kekakuan atau ekspresi karakter yang berjalan sendirisendiri sehingga
tidak terjadi komuikasi yang alami dan mengakibatkan makna atau maksud adegan
menjadi kabur. "idak jarang, pemain teater itu hanya bermain menurut ta$sirnya
sendiri tanpa menghiraukan yang lainnya. 5leh karena itu sangat diperlukan latihan
aksireaki dan response antarkarakter dalam setiap adegan sehingga kerjasama
terbentuk dengan baik dan komunikasi peran menjadi alami.
e%& Latihan dengan $ata "rtistik
10
8/10/2019 Materi Seni Teater
11/19
=atihan dengan artistik dilakukan ketika semua pemain sudah memahami
cerita yang akan dimainkan dan karakter yang akan diperankan. 0entuk latihan ini
berupa adeganadegan yang mana pemain menyesuaikan dirinya dengan aspek tata
artistik seperti tata rias dan busana, dekorasi panggung, tata cahaya, dan ilustrasi
musik atau salah satu di antaranya.
Cilai karakter yang dapat diintegrasikan dalam tahap pemeranan karakter ini
adalah#
*!. Disiplin dalam hal ketepatan waktu latihan
2!. >erjasama dengan peserta yang lain sewaktu melaksanakan latihan obser-asi,
eksplorasi, dan kolaborasi antarkarakter serta ketika latihan dengan tata artistik
(!. Percaya diri dalam memainkan karakter yang akan diperankan
4!. >reati$ dalam mengembangkan laku karakter!. >omunikati$ dalam arti mampu menampilkan karakter peran sesuai amanat
6erita.
D; PR)SES PEMENTASAN
7ekalipun telah memiliki kemampuan bermain teater berkat pelatihan yang
diberikan oleh seorang instruktur pendamping!, tetapi dalam sebuah pementasan
teater mereka tidak bisa bekerja sendiri. 'ereka harus didampingi seorang sutradara.
7utradara adalah orang yang membantu melatih pemain, mengarahkan permainan,
membimbing dan sumber inspirasi dalam pertunjukan. 7utradara harus menguasai
permainan dan artistik. >ecakapan seorang sutradara akan menentukan sebuah
pertunjukan.
"ahap proses pementasan mencakup persiapan pementasan. Dalam hal ini
seorang instruktur pendamping! dan para pemain harus memahami serta mengha$al
barisbaris kalimat dialognya sehingga cerita bisa berjalan secara menyeluruh. Dalam
proses pementasan ini mulai dibentuk pula kepanitiaan pentas. 7elanjutnya tahap
proses pementasan seperti di bawah ini.
1; >epanitiaan Pentas
>epanitiaan dibentuk untuk mengatur penyelenggaraan pementasan.
Pementasan di sini tidak haru dilakukan di panggung tetapi bisa juga di
selenggarakan di dalam kelas dengan penonton temanteman sekolah sendiri. "ugas
panitia adalah mengatur jalannya pementasan mulai dari penonton datang sampai
pertunjukan selesai di mana ada yang bertindak sebagai penerima tamu, pengatur
penonton, pembawa acara, pembantu rias dan busana, dekorasi, dan lain sebagainya.
11
8/10/2019 Materi Seni Teater
12/19
2; Bladi 0ersih
Bladi bersih adalah latihan keseluruhan dan lengkap sebagai model dari
pentas yang sesungguhnya di mana kerja panitia juga sudah dimulai. Camun sebelum
gladi bersih, latihan secara menyeluruh dari awal hingga akhir cerita sudah sering
pula dilakukan sehingga pemain benarbenar siap.
3; Pentas
Pementasan dapat diselenggarakan di mana saja dengan ketersediaan sarana
dan prasaran yang ada, tidak harus di gedung pertunjukan. Inti dari penyelenggaraan
pentas adalah unjuk kerja para pemain dan kepanitaan serta kerjasama di antara
mereka.
4; %-aluasi
%-aluasi dilakukan untuk memberikan penilaian atas pentas yang telahdilakukan. %-aluasi lebih bersikap re$leksi sehingga semua yang terlibat menyadari
kekurangan dan mau memperbaikinya untuk kegiatan yang akan datang.
Cilai karakter yang dapat diintegrasikan dalam proses pementasan#
a; Disiplin dalam hal ketepatan waktu latihan dan menjalankan prosedur latihan
b; >erjasama dengan peserta yang lain baik dari tim panitia maupun tim pemain
c; Percaya diri dalam memainkan peran dan melaksanakan tugas kepanitiaan
d; >reati$ dalam mengembangkan permainan dan melaksanakn tugas kepanitiaan
pentas
e; >erja keras dalam melakukan latihan untuk mencapai hasil yang dinginkan
f; >omunikati$ dalam arti mampu menjalin komunikasi dengan seluruh rekan kerja
produksi pementasan untuk mencapai hasil yang maksimal
5; Penjadwalan
adwal pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni teater dibuat dan
disesuaikan dengan jumlah minggu e$ekti$ per semester. 6ontoh sebagai berikut.
No KegiatanMinggu
* 2 ( 4 @ 9 + *3 ** *2 *( *4 * *@ *9 *
*. Dasar Pemeranan#
; Pengetahuan "eater
; >osentrasi
; Pembacaan Caskah
; 5lah "ubuh
; 5lah 7uara
; 5lah ?asa
12
8/10/2019 Materi Seni Teater
13/19
2. Pemeranan >arakter#
; "a$sir karakter
; 5bser-asi karakter
; %ksplorasi karakter
; >olaborasiantarkarakter
; =atihan dengan tata
artistik
(. Proses Pementasan#
; >epanitiaan pentas
; =atihanlatihan adegan
; Bladi bersih
4. Pementasan
. %-aluasi dan laporan
6; Penilaian
a; enis Penilaian
Penilaian yang dilakukan adalah penilain proses dan penilaian unjuk kerja.
1; Penilaian proses dilakukan sesuai tahap pelatihan yang dilakukan dan untuk
mengukur sikap peserta didik selama mengikuti pelatihan.2; Penilaian unjuk kerja digunakan untuk mengukur kemampuan atau keterampilan
peserta didik dalam berteater sesuai tugas dan peran yang diberikan.
b; ;ormat Penilaian Proses
Di bawah ini adalah contoh $ormat penilaian proses selama pelatihan yang
dibagi dalam ( tahap pelatihan yaitu, pemeranan dasar, pemeranan karakter, dan
proses pementasan
1;Penilaian proses pada tahap latihan dasar pemeranan
N) NAMA PESERTA
!
$atihan Dasar Pemeranan
SK)R NI$AI
>erja>eras
>erjasama
Percaya
Diri
Disiplin
>omunikati
$
*
2
13
8/10/2019 Materi Seni Teater
14/19
(
4
dst
?ubrik penilaian#
a; Disiplin dalam hal ketepatan waktu latihan, keakti$an dalam latihan bobot
penilaian *E!
b; >erjasama dengan peserta yang lain sewaktu melaksanakan nomornomor
latihan olah tubuh, suara, dan rasa! bobot penilaian 2E!
c; Percaya diri dalam berekspresi atau melakukan kegiatan dalam latihan hingga
muncul kemandirianbobot penilaian *E!>erja keras dalam melakukan latihan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, ada
totalitas dalam latihan untuk menambah penguasaan potensi seninyabobot penilaian
(3E!
d; >omunikati$ dalam arti mampu menjalin komunikasi baik dengan rekan ataupun
pelatih, mampu beradaptasi dengan baik. bobot penilaian *E!
2; Penilaian proses pada tahap latihan pemeranan karakter
N) NAMA PESERTA
!
$atihan Pemeranan Karakter
SK)R NI$AIDisiplin
>erjasama
Percaya
Diri
>reati$
>omunika
ti$
*
2
(
4
dst
?ubrik penilaian#
a; Disiplin dalam hal ketepatan waktu latihan 0obot Cilai *E!
b; >erjasama dengan peserta yang lain sewaktu melaksanakan latihan obser-asi,
eksplorasi, dan kolaborasi antarkarakter serta ketika latihan dengan tata
artistik0obot Cilai 2E!
14
8/10/2019 Materi Seni Teater
15/19
c; Percaya diri dalam memainkan karakter yang akan diperankan0obot Cilai *E!
d; >reati$ dalam mengembangkan laku karakter0obot Cilai (3E!
e; >omunikati$ dalam arti mampu menampilkan karakter peran sesuai amanat
cerita0obot Cilai *E!
3; Penilaian proses pada tahap proses pementasan
N) NAMA PESERTA
!
Proses Pementasan
SK)R NI$AI
Disiplin
>erjasama
Percaya
Diri
>reati$
>erja>eras
>omunikati
$
*
2
(
4
Dstnya
?ubrik penilaian#
a; Disiplin dalam hal ketepatan waktu latihan dan menjalankan prosedur latihan0obot Cilai *E!
b; >erjasama dengan peserta yang lain baik dari tim panitia maupun tim pemain
0obot Cilai *E!
c; Percaya diri dalam memainkan peran dan melaksanakan tugas kepanitiaan0obot
Cilai (3E!
d; >reati$ dalam mengembangkan permainan dan melaksanakn tugas kepanitiaan
pentas0obot Cilai *E!
e; >erja keras dalam melakukan latihan untuk mencapai hasil yang dinginkan0obot Cilai 2E!
15
8/10/2019 Materi Seni Teater
16/19
f; >omunikati$ dalam arti mampu menjalin komunikasi dengan seluruh rekan kerja
produksi pementasan untuk mencapai hasil yang maksimal0obot Cilai *E!
16
8/10/2019 Materi Seni Teater
17/19
>eterangan penilaian berlaku untuk semua tahap pelatihan! #
7kor ( katagori Baik *B(+ skor 2 katagori,uku& *,(+ skor * katagori Kurang *K(
Cilai Akhir#
?entang Cilai#
+3 8 *33 F sangat memuaskan
@ 8 + F memuaskan
G@ F kurang memuaskan
6atatan: diharapkan skor yang diberikan minimal 2 atau 6 cukup!
c; ;ormat Penilaian )njuk kerja
Di bawah ini adalah contoh $ormat penilaian unjuk kerja untuk menilai
pementasan dan kerja panitia pentas.
1; Penilaian unjuk kerja pementasan
N) NAMA PESERTA
!
n.uk Ker.a Pementasan SK)R NI$AIPenghayatan
>arakter
>etersampaian
pesancerita
>erjasama
antarpemain
>epekaan
terhadaotata
artistik
*
2
(
4
dst
?ubrik penilaian#
17
H *33 skor yang diperolehskor maksimal
8/10/2019 Materi Seni Teater
18/19
a; Penghayatan karakter adalah kemampuan pemain dalam memerankan karakter
sesuai tuntutan peran dalam cerita 0obot Cilai (E!
b; >etersampaian pesan cerita merupakan kemampuan pemain untuk
mengungkapkan ekspresi baik melalui bahasa gerak maupun bahasa -erbal
sehingga makna ekspresi atau pesan yang disampaikan dipahami oleh penonton
0obot Cilai 2E!
c; >erjasama antarpemain adalah kemampuan pemain dalam melakukan aksi, reaksi
dan response sehingga adegan yang ditampilkan nampak hidup 0obot Cilai 2E!
d; >epekaan terhadap tata artistik adalah kemampuan pemain untuk menyesuiakan
dirinya ketika bermain terhadap rias busana yang dikenakan, dekorasi panggung
yang ada, ilustrasi musik serta tata cahaya yang digunakan dalam pementasan
0obot Cilai *E!
2; Penilaian unjuk kerja kepanitiaan
N) NAMA PESERTA
!
n.uk Ker.a Ke&anitiaan SK)R NI$AI
0ekerjasesuai
tugasnya
>omunikasi
Prosedur
"argetcapa
ian
*
2
(
4
Dstnya
?ubrik penilaian#
a; 0ekerja sesuai tugasnya merupakan kemampuan untuk bekerja berdasar bidang
kerja dan deskripsi tugas yang diberikan 0obot Cilai (3E!.
b; >omunikasi adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dan pesan dengan rekan
kerja dalam rangka memenuhi kewajiban kerja bersama 0obot Cilai 23E!
c; Prosedur adalah kemampuan bekerja sesuai tahapan dan perencanaan kerjanya
0obot Cilai (3E!
d; "arget capaian adalah kemampuan untuk mencapai target kerja yang telahditetapkan 0obot Cilai 23E!
18
8/10/2019 Materi Seni Teater
19/19
>eterangan penilaian berlaku untuk penilaian unjuk kerja pementasan dan
kepanitiaan! #
7kor ( katagori Baik *B(+ skor 2 katagori,uku& *,(+ skor * katagori Kurang *K(
Cilai Akhir#
?entang Cilai#
+3 8 *33 F sangat memuaskan
@ 8 + F memuaskanG@ F kurang memuaskan
6atatan: diharapkan skor yang diberikan minimal 2 atau 6 cukup!
19
H *33 skor yang diperoleh
skor maksimal