Upload
adityo-mursitantyo
View
72
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Geoplanologi
Citation preview
Medan menuju Kota
Megapolitan
Adityo Mursitantyo
Andry Syaly Sembiring
PROGRAM MAGISTER SAINS KEBUMIAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pendahuluan
• Medan Kota Metropolitan
• Gambaran Umum Kota
• Rencana Pembangunan Kota
Pembahasan
• Geomorfologi Kota
• Potensi Kebencanaan
• Daya Dukung Geologi
Kesimpulan
OUTLINE
Medan Kota Metropolitan
Gambar 2. Wilayah Deli tahun 1883
(http://akhirmh.blogspot.co.id/2015/09/s
ejarah-kota-medan-2-ibukota-deli.html)
Gambar 3. Peta pertama desain Kota Medan, 1895
(http://akhirmh.blogspot.co.id/2015/09/sejarah-kota-
medan-2-ibukota-deli.html)
Gambar 1. Wilayah Deli tahun 1873.
(http://akhirmh.blogspot.co.id/2015/0
9/sejarah-kota-medan-2-ibukota-
deli.html)
1905 - Medan statusnya diubah menjadi Gubernemen yang
dipimpin oleh seorang Gubernur.
1909 - Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama
setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan
secara besar-besaran. 1 April 1909 dewan kota dibentuk
menandai Medan secara administratif adalah sebuah kota.
Sejarah Kota 1590 - Keberadaan kota Medan dimulai dari dibangunnya
Kampung Medan Puteri tahun oleh Guru Patimpus, tokoh yang
diyakini sebagai pendiri kota Medan.
1669 - Mulanya perkampungan ini bagian dari kesultanan Aceh,
berkembang menjadi bagian dari Kesultanan Deli pada tahun
1669 yang diproklamirkan oleh Tuanku Perungit (keturunan
Guru Patimpus) yang memisahkan diri dari Kesultanan
Aceh.
Medan Kota Metropolitan
Metropolitan Medan, yang meliputi Kota Medan –
Kabupaten Binjai – Kabupaten Deliserdang
(“Mebidang”)
Termasuk delapan kawasan metropolitan di Indonesia
(Direktorat Jenderal Penataan Ruang, 2006)
Gambar 4. Kawasan Mebidang dilihat dari tinjauan
geografis. (RPJP Kota Medan 2006 – 2025)
Gambar 5. Struktur Ruang Metropolitan Mebidang.
(RPJP Kota Medan 2006 – 2025)
Gambaran Umum
o Kota Medan adalah ibukota
Propinsi Sumatera Utara.
o Kota Medan sendiri selain
ibukota propinsi Sumatera
Utara adalah sebuah Kota
yang dipimpin seorang
Walikota
o Kota Medan memiliki luas
26.510 hektar (265,10 km²)
atau 3,6% dari keseluruhan
wilayah Sumatera Utara.
o Terdiri dari 21 Kecamatan
dan 151 kelurahan
o Jumlah penduduk sebanyak
2.121.053 Jiwa (BPS, 2009,
dalam situs resmi pemkot
Medan)
Gambar 7. Kota Medan
sebagai bagian
propinsi Sumatera
Utara
(https://id.wikipedia.o
rg/wiki/Kota_Medan)
Gambar 8. Kota
Medan dan
kecamatan-
kecamatan di
dalamnya
(https://id.wikipedia.
org/wiki/Kota_Meda
n)
Tabel 1. Data jumlah penduduk dan kepadatan kota Medan
2005 - 2009
(http://pemkomedan.go.id/new/hal-selayang-
pandang.html)
Gambar 6. Persentase Jenis Lapangan Pekerjaan di
Kota Medan Tahun 2006 (RPJP Kota Medan 2006 –
2025)
o Secara geografis kota Medan terletak antara pada
3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan
98° 35' - 98° 44‘ Bujur Timur
o Topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan
berada pada ketinggian
2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
o Batas Wilayah :
Batas Utara : Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka
Batas Selatan : Kabupaten Deli Serdang
Batas Timur : Kabupaten Deli Serdang
Batas Barat : Kabupaten Deli Serdang
o Dari luas wilayah Kota Medan dapat dipersentasekan
sebagai berikut:
1. Pemukiman 36,3 %
2. Perkebunan 3,1 %
3. Lahan Jasa 1,9 %
4. Sawah 6,1 %
5. Perusahaan 4,2 %
6. Kebun Campuran 45,4 %
7. Industri 1,5 %
8. Hutan Rawa 1,8 %
Sumber : http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/sumut/medan.pdf)
Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber
alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli
Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-
lain.
Tinjauan Geografis Kota
Gambar 9. Citra satelit Kota medan dari google maps
(https://www.google.co.id/maps/place/Medan,+Medan+City,+North+Sumatra/@3.
6187624,98.6376838,17354m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x303131cc1c3eb2fd:
0x23d431c8a6908262!6m1!1e1)
Gambaran Umum
o Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan
suhu minimum menurut Stasiun BMKG
Polonia pada tahun 2006 berkisar antara 23,0º
C - 24,1º C dan suhu maksimum berkisar
antara 30,6º C - 33,1º C
o Keadaan cuaca cukup baik terutama pada
bulan Mei yang cerah, suhu udara mendekati
angka 26° Celcius, sedangkan pada bulan
September karena curah hujan di hulu Sungai
Deli sering mengakibatkan genangan air
o kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-
rata 78 - 82 %.
o Kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 m/sec
o Rata-rata total laju penguapan tiap bulannya
100,6 mm.
o Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2006 rata-
rata per bulan 19 hari dengan rata-rata curah
hujan menurut Stasiun Sampali per bulannya
230,3 mm dan pada Stasiun Polonia per
bulannya 211,67 mm.
(Sumber : Medan Dalam Angka Medan In Figure,
2007)
Gambar 10. Kondisi iklim kota Medan menyebabkan kota Medan
memilik potensi rawan banjir level menengah pada bulan agustus 2015
yang masih belum memasuki musim hujan.
(http://bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Potensi_Banjir.bmkg)
Tinjauan Klimatologis Kota
Gambaran Umum
Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM). Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi “Main Hub” yaitu pangkalan transit
internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya.
Pelabuhan Belawan adalah Pelabuhan Komersil yang terletak di Sumatera Utara serta merupakan pintu gerbang perekonomian Sumatera Utara.
Kereta api menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-TebingTinggi-
PematangSiantar dan TebingTinggi-Kisaran-Tanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara.
Infrastruktur Kota
Gambaran Umum
Sumber : http://www.pemkomedan.go.id/
Gambar 11 (a) Jalur Jalan Raya penghubung kota
Medan ke Kota Terdekat lainnya serta
menghubungkan Terminal Sambu (Timur), Terminal
Pinang Baris (Barat) dan Terminal Terpadu Amplas
(Tenggara).http://www.republika.co.id/peta_mudik/photos/04-KOTA-
METROPOLITAN-MEDAN.jpg
Gambar 11 (b) Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing
Tinggi adalah jalan tol yang direncanakan
menghubungkan Medan, Tebing Tinggi serta
Bandar Udara Internasional Kualanamu.
dpu.langkatkab.go.id
Infrastruktur Kota (Lanjutan)
Gambaran Umum
Pesatnya pertumbuhan penduduk berimbas pada kepadatan Kota Medan oleh kendaraan
bermotor serta kemacetan parah yang tak terhindarkan.
Banjir merupakan agenda rutin yang tidak hanya melanda pinggiran kota Medan melainkan jalan-
jalan protokol kota
Kota Medan dikenal sebagai kota yang tidak mempunyai tata aturan dalam berlalu lintas
Masalah Kebersihan terutama sampah dan pemukiman kumuh masih merupakan pekerjaan besar yang dilakukan pemerintah kota Medan
Permasalahan Kota Medan
Gambaran Umum
Sumber : http://www.kompasiana.com/www.didikbangsaku.blogspot.com/medan-tidak-layak-sebagai-kota-
metropolitan_54f8229ca33311195f8b4605
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/07/01/103648/kota-medan-bukan-kota-metropolitan/
Rencana Pembangunan Kota
Misi
Arah dan Tahapan
o Geomorfologi daerah Kota Medan merupakan
termasuk ke dalam Zona Dataran Rendah,
dengan susunan batuan lempung, kerikil serta
pasir.
o Kota Medan dan sekitarnya sedikit
bergelombang dengan ketinggian 0 - 100
meter di atas permukaan laut, yang juga
tersusun oleh produk gunung api muda yaitu
Tufa Toba (Girsang dan Siddik, 1992).
o Sungai yang berada di kota Medan seperti
sungai Belawan, sungai Deli, Sungai Patahan,
sungai Percut yang kemudian akan bermuara
ke Selat Malaka.
o Pola aliran yang berkembang di daerah Medan
dan sekitarnya terutama di bagian selatan
merupakan pola aliran paralel yang
dikontrol oleh struktur kekar dan rekahan
dengan elevasi antara 35 - 350 meter di atas
permukaan laut, dengan kemiringan lebih
besar 5% (Girsang dan Siddik, 1992).
Geomorfologi Kota
http://geospasial.bnpb.go.id/2009/05/12/provinsi-sumatera-utara/https://www.google.co.id/maps/place/Sumatera+Utara/
o Secara geologi Kota Medan dibentuk oleh
batuan sedimen Tersier.
o Terdiri dari : pertama tersusun oleh formasi
Seurula berupa batu lempung berglaukonit,
batupasir, batu lanau, dan konglomerat.
o kemudian formasi Seurula diendapkan secara
selaras oleh formasi Julok Reyeu yaitu
berupa batu pasir selang seling batu lempung
o Kemudian formasi Julok Reyeu ditutupi oleh
formasi Tufa Toba dengan diselingi oleh
batuan vulkanik, secara tidak selaras.
o kemudian pada jaman Kwarter, formasi
Medan berupa bongkah, kerikil pasir, lanau
dan lempung menutupi formasi Tufa Toba
secara tidak selaras.
o kemudian pengendapan formasi aluvium
menutupi formasi Medan secara tidak selaras.
(Girsang dan Siddik, 1992).
Gambar 13. Kolom stratigrafi kota Medan dan sekitarnya
Stratigrafi Kota
Kondisi geologi kota medan berada di dataran rendah dan dialiri 7 sungai di antaranya,
Sungai Belawan, Sungai Badra, Sungai Sikambing, Sungai Putih, Sungai Babura,
Sungai Deli, Sungai Sulang-Saling/Sei Kera. Ditambah Kondisi Klimatologi kota Medan
yang curah hujannya cukup tinggi menyebabkan wilayah ini rentan akan bencana
Banjir.
Bencana Klimatologis lain seperti kekeringan justru potensinya rendah di kota Medan.
Potensi bencana tanah longsor juga rendah karena geomorfologi wilayahnya yang
berupa dataran rendah.
Untuk bencana seismologi dan vulkanologi, kota Medan relatif aman karena sumber
bencana tipe ini (gempabumi, tsunami, dan letusan gunungapi) relatif jauh dari wilayah
kota Medan.
Potensi Kebencanaan
Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id/2010/06/17/peta-indeks-risiko-bencana-banjir-provinsi-sumatera-utara/
Potensi Kebencanaan
POTENSI BANJIR
Potensi Kebencanaan
POTENSI BANJIR
Sumber : cews.bmkg.go.id Sumber : www.bmkg.go.id
Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id/2010/06/15/peta-indeks-risiko-bencana-kekeringan-provinsi-sumatera-utara/
Potensi Kebencanaan
POTENSI KEKERINGAN
Potensi Kebencanaan
POTENSI BANJIR
Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id/2010/06/22/peta-indeks-risiko-bencana-gerakan-tanah-provinsi-sumatera-utara/
Potensi Kebencanaan
POTENSI TANAH LONGSOR
Sumber : BMKG, Katalog gempabumi merusak perwilayah, 2011.
Sumber : Modifikasi dari BMKG, Peta Seismisitas Indonesia 1973-2010,
2011
Potensi Kebencanaan
POTENSI GEMPABUMI
Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id/2010/06/23/peta-indeks-risiko-bencana-tsunami-provinsi-sumatera-utara/
Potensi Kebencanaan
POTENSI TSUNAMI
Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id/2010/06/23/peta-indeks-risiko-bencana-gunungapi-provinsi-sumatera-utara/
Potensi Kebencanaan
POTENSI AKTIVITAS VULKANIK
Modifikasi dari
http://www.merapi.bgl.esdm.g
o.id/peta/2010/07/A_ccd919.jp
g
Daya Dukung Geologi
Potensi Air Tanah
Di daerah Medan dan sekitarnya, sumur gali memiliki kedalaman yang bervariasi dari kedalaman 1 meter
hingga 8 meter di bawah muka tanah setempat, kedudukan muka air tanah antara 0.5 - 4 meter,
sedangkan di wilayah bagian Selatan muka air tanah lebih dari 4 meter, sementara di musim penghujan
muka air tanah meningkat secara tajam mencapai 2 - 3 meter dari kedudukan semula, sehingga
kedudukan muka air tanah di Kota Medan dan sekitarnya dipengaruhi oleh curah hujan (Girsang
dan Siddik, 1992).
Aquifer di Kota Medan terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok (Girsang dan Siddik, 1992) antara lain:
1. Aquifer endapan aluvium berupa pasir dan kerikil berkelulusan sedang . tinggi, dengan ketebalan 20 -
30 meter, debit air yang dapat dihasilkan kurang dari 1 liter/detik, berkedudukan muka air tanah sekitar 3 -
4 m di bawah muka air tanah setempat.
2. Aquifer endapan Kwarter berupa pasir, kerikil dan Formasi Medan berkelulusan sedang - tinggi,
dengan ketebalan lebih dari 50 meter, debit air yang dapat dihasilkan kurang dari 1 - 2 liter/detik,
berkedudukan muka air tanah sekitar 5 - 7 m di bawah muka air tanah setempat.
3. Aquifer endapan Julurayeu dan Seureula berupa batu pasir dan konglomerat berkelulusan sedang -
tinggi, dengan ketebalan pemboran 225 meter, debit air yang dapat dihasilkan kurang dari 10 liter/detik.
Daya Dukung Geologi
Potensi Bahan Tambang
KAJIAN POTENSI INVESTASI
DI SUMATERA UTARA
(BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA, 2011)
Daya Dukung Geologi
Potensi Bahan Tambang
KAJIAN POTENSI INVESTASI DI SUMATERA UTARA
(BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA, 2011)
Daya Dukung Geologi
Potensi Pariwisata
Bukit Lawang adalah tujuan wisata populer yang terletak di tepi
Taman Nasional Gunung Leuser, rumah Situs Warisan Dunia
UNESCO ke berbagai burung, tanaman dan mamalia spesies, yang
paling terkenal orangutan sumatera (Pongo abelii), yang dapat
dilihat di hutan di Bukit Lawang serta disusui setiap hari.
Bat Cave (gua kampret di Indonesia) terletak 2 km dari desa. Jalur
pariwisatanya dimulai dari Ecolodge Hotel, kemudian ada beberapa
rambu-rambu. Obor diperlukan untuk melihat keadaan di dalam
gua, panjang gua sekitar 500 meter dan merupakan rumah bagi
ribuan kelelawar.
http://www.bukitlawang.com/
Daya Dukung Geologi
Potensi Pariwisata
Air Terjun Sipiso Piso-Tongging terletak di Kabupaten Karo, atau
sekitar 135 kilometer dari Medan. Air terjun ini memiliki tinggi
sekitar 120 meter dan terletak dekat dengan Gunung Sipiso-Piso.
Danau Linting adalah danau kecil yang terletak sekitar 49 km di
selatan kota Medan. Danau memiliki kadar belerang dan memiliki
lebar 50 meter namun tidak ada yang pernah tahu seberapa dalam
danau tersebut.
http://www.indonesia-tourism.com/forum/showthread.php?46872-
Linting-Lake-in-Medan-North-Sumatera
Daya Dukung Geologi
Potensi Pariwisata
Danau Toba adalah danau kaldera terbesar di dunia yang
terletak di Provinsi Sumatera Utara, berjarak 176 km ke
arah Barat Kota Medan.
Danau Toba (2,88o N - 98,5o 2 E dan 2,35o N - 99,1o E)
adalah danau terluas di Indonesia (90 x 30 km2) dan juga
merupakan sebuah kaldera volkano-tektonik (kawah
gunungapi raksasa) Kuarter terbesar di dunia.
Kaldera ini terbentuk oleh proses amblasan (collapse)
pasca erupsi supervolcano gunungapi Toba Purba,
kemudian terisi oleh air hujan.
http://www.sumutprov.go.id/untuk-
wisatawan/geopark-kaldera-toba
o Berdasarkan Geomorfologi Kota, Potensi Kebencanaan, dan Daya Dukung
Geologi, Kota Medan khususnya terlebih metropolitan Mebidang memiliki potensi
besar menjadi kota megapolitan di Indonesia.
o Permasalahan pesatnya pertumbuhan kota pada Medan yang merupakan
penghalang kedepannya yakni potensi Banjir disamping beberapa masalah diluar
ruang lingkup geologi yakni kemacetan dan perumahan kumuh.
K ESI MPULA N