Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA
Endah Dwi Rahayu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Muhammadiyah Purworejo, Indonesia Email: [email protected]
Ariyani Widiastuti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Muhammadiyah Purworejo, Indonesia Email: [email protected]
Nur Ngazizah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Muhammadiyah Purworejo, Indonesia Email: [email protected]
Abstract
The purpose of this paper is to examine the development of-based interactive learning
media adobe flash in developing students' thinking skills. The method used is literature
study from several journals and proceedings of the development of-based interactive
learning media Adobe flash to develop thinking skills of students in Indonesia and
internationally. To develop students' thinking skills, interactive learning media are
needed. Adobe flash is used to make the basis of developed attractive learning media such
as image creation, animation and simulation. Some of the teaching materials that use
adobe flash include interactive multimedia, flip books, interactive media based on android
and games. The result of this literature study is that-based interactive learning media is
Adobe flash effective for developing students' thinking skills.
Keywords: Adobe flash; thinking skills; interactive learning media
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
Abstrak
Tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji perkembangan media pembelajaran
interaktif berbasis adobe flash dalam mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
Metode yang digunakan adalah studi literatur dari beberapa jurnal maupun prosiding
hasil pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash untuk
mengembangkan keterampilan berpikir siswa yang ada di Indonesia maupun
Internasional. Untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa dibutuhkan media
pembelajaran interaktif. Adobe flash digunakan untuk membuat dasar dari media
pembelajaran inetraktif yang dikembangkan seperti pembuatan gambar, animasi dan
simulasi. Beberapa bahan ajar yang menggunakan adobe flash diantaranya multimedia
interaktif, flip book, media interaktif berbasis android dan games. Hasil dari studi
literatur ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash efektif untuk
mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
Kata Kunci: Adobe flash; keterampilan berpikir; media pembelajaran interaktif.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
A. Pendahuluan
Perkembangan sebuah Negara tidak pernah terlepas dari sebuah peranan
pendidikan (Zulhelmi dkk 2017,72). Menurut Muliyana dkk (2017, 113) menyatakan
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran terhadap pengetahuan, keterampilan,
dan kebiasaan orang yang diturunkan secara turun-temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan
sering terjadi di bawah didikan orang lain, tetapi memungkinkan juga secara
otodidak. Setiap manusia memiliki pengalaman tersendiri tentang pendidikan, dan
memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat
dianggap pendidikan. Secara umum pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk
menumbuh kembangkan segala keterampilan yang ada pada diri seseorang.
Sehingga pendidikan diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk menguasai
berbagai keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses dalam kehidupan.
Dalam hal ini diperlukan seorang yang mampu mendidik agar segala keterampilan
yang ada pada diri seseorang tersebut dapat berkembang dan bermanfaat bagi orang
lain dan dirinya sendiri. Mendidik hakikatnya dilakukan oleh seorang pendidik
(guru) dan seseorang yang dididik adalah seorang anak (siswa). Tugas seorang
pendidik adalah memberikan kemudahan untuk proses tersebut, dengan
menciptakan suasana yang mendukung proses pembelajaran. Ini sesuai dengan
tuntutan kurikulum 2013, bahwa proses pembelajaran berpusat pada peserta didik
(student centered).
Pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antar peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar, yang mencangkup guru dan siswa yang saling bertukar
informasi. Seseorang yang terlibat dalam sistem pembelajaran terdiri dari siswa,
guru, dan tenaga lainnya . Menurut Hadi Heryadi (2017,143) Bahan pembelajaran
meliputi: buku, papan tulis, kapur, audio, fasilitas dan perlengkapan berupa: ruangan
kelas, perlengkapan, dan prosedur meliputi: jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktik, belajar ,ujian dan sebagainya. Sasaran utama pembelajaran adalah
peserta didik, dimana peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan yang dimilikinya baik dalam sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan (Dwitri Pilendia 2020,2). Keterampilan siswa dapat dikembangkan
berdasarkan pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sehingga
meteri yang tergolong sulit oleh siswa guru mampu menyampaikan dengan mudah
dan dapat dimengerti oleh siswa. Menurut Lili Pramuji dkk (2018,1) Keterampilan
khusus yang perlu diberdayakan dalam proses pembelajaran, seperti keterampilan
berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan berkomunikasi,
berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan berbagai keterampilan
lainnya. Pengetahuan dapat terkonstruksi secara bermakna jika guru dapat melatih
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
siswa berpikir dalam menganalisis maupun dalam memecahkan permasalahan.
Siswa yang berpikir kritis akan mampu mengidentifikasi masalah, mengevaluasinya,
analisis argumen, serta dapat memecahkan masalah dengan tepat (Khikmah Kurnia
& Nur Ngazizah 2019,148). Berpikir kritis merupakan sebuah proses berpikir yang
berakhir pada penarikan kesimpulan tentang apa yang harus kita percayai dan
tindakan apa yang akan kita lakukan. Kurangnya kemampuan keterampilan berpikir
kritis pada siswa salah satunya disebabkan karena penerapan media pembelajaran
yang tidak bisa mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Maka untuk
mengembangkan berpikir siswa pada pembelajaran terutama pada materi yang
bersifat abstrak perlu bantuan teknologi informasi.
Teknologi informasi dalam pendidikan diaplikasikan dalam bentuk
multimedia interaktif atau media pembelajaran interkatif berupa perangkat lunak
(software), yang memberikan fasilitas kepada siswa untuk mempelajari suatu materi.
Media merupakan jembatan untuk membawa informasi dari sumber ke penerima
informasi, sehigga informasi dapat diperoleh dengan mudah (Abdul Arif & Riki
Mukhaiyar 2020, 115). Media berfungsi untuk menyampaikan informasi
pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa yang mengarah terjadinya proses belajar disebut dengan media pembelajaran.
Media interaktif adalah perantara atau alat penghubung yang terhubung dengan
komputer yang saling terkait dan saling aktif. Selain menarik, media interaktif
didesain denga kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya, baik bagi mahasiswa
maupun bagi tenaga pendidik. Konsep dari media pembelajaran interaktif adalah
menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik, lebih nteraktif, waktu belajar
dapat dikurangi, kualitas belajar mahasiswa dapat ditingkatkan dan kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan di mana saja. Media pembelajaran interakrif
bertujuan untuk memperjelas penyajian pesan, informasi dan dapat mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, indera, dan objek atau benda yang terlalu besar ataupun
benda terlalu kecil yang tidak terlihat oleh indera dapat ditampilkan dengan bantuan
mikroskop, slide, film, atau gambar. Seorang guru harus teliti dalam memilih media
yang akan digunakan. Karena ketepatan media akan berdampak untuk
mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Saat ini berbagai aplikasi sudah
digunakan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif. Seperti adobe flash,
lectora, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut telah terbukti dapat
meningkatkan efektifitas dalam pembelajran.
Adobe Flash merupakan salah satu aplikasi pembuatan media
pembelajaran interakif yang mudah dan dapat digunakan oleh semua orang. Menurut
Sri Rezeki (2018, 856-857) menyatakan bahwa kelebihan dari adobe flash yaitu
memiliki fitur yang banyak sehingga mampu menghubungkan gambar, suara dan
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
animasi secara bersamaan. Selain itu adobe flash juga memiliki fitur yang berektensi
tinggi, sehingga media bisa tersimpan dalam handphone agar lebih praktis. Adobe
flash merupakan software yang baik untuk digunakan dalam mendukung
pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Karena, media
pembelajaran interaktif dengan aplikasi adobe Flash dapat menggabungkan grafis,
animasi, suara, serta memiliki kemampuan untuk melakukan interaksi dengan
pengguna. Maka dapat disimpulkan bahwa adobe flash efektif digunakan dalam
untuk megembangkan keterampilan berpikir siswa. Oleh karena itu dalam artikel ini
akan dibahas mengenai perkembangan adobe flash sebagai media pembelajaran
iteraktif.
Berdasarkan latar belakang di atas maka didapat rumusan masalah dalam
studi literatur ini adalah bagaimana efektifitas media pembelajaran interaktif
berbasis adobe flash untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Adapun
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji perkembangan media pembelajaran
interaktif berbasis adobe flash dalam mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
B. Pembahasan
1. Metode Penulisan
Metode penulisan artikel ini adalah studi literatur dari hasil penelitian
yang sudah dipublikasikan dalam jurnal maupun prosiding baik nasional ataupun
intrnasional. Studi literatur adalah rangkaian kegiatan mengenai metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
penelitian (Dwitri Pilendia 2020,3). Studi literatur adalah mencari acuan teori
yang relefan dengan kasus atau Permasalahan yang ditemukan. Referensi ini
dapat dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs situs di internet.
Hasil akhir dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi yang relefan
dengan perumusan masalah. Hasil penelitian yang dikaji mengenai
pengembangan media pembelajaran interakif berbasis adobe flash untuk
mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
2. Kajian Teori
1) Metode Pembelajaran Interaktif
Secara umum media berasal dari kata “medium”, yang berarti
perantara atau pengantar. Pemakaian kata media pembelajaran sering
pula digantikan dengan istilah-istilah seperti: bahan pembelajaran,
komunikasi pandang dengar, alat peraga pandang, alat peraga dan media
penjelas dalam kegiatan pembelajaan. Media interaktif merupakan media
yang menggabungkan beberapa komponen media seperti gambar, foto,
teks, audio, video, dan animasi yang dikemas menarik dengan dilengkapi
fitur interaktif agar pengguna dan media dapat saling membantu (Pujiana
& Ta’ali 2020, 127). Menurut Nanda Septiana (2018,87) media
pembelajaran interaktif adalah suatu tampilan multimedia yang dirancang
sedemikian rupa dilengkapi dengan alat pengontrol (tool) yang dapat
dioperasikan oleh pengguna sehingga tampilannya memenuhi fungsi
menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada pengguna
(user).
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
2) Multimedia Berbasis Adobe Flash Adobe Flash atau Adobe System Incorporated adalah software yang
dirilis oleh perusahaan Amerika Serikat. Adobe Flash menawarkan
beberapa pembaruan yang lengkap dengan penawaran penggunaan lebih
menyenangkan. Adobe Flash adalah software yang digunakan untuk
membuat animasi disertai gambar, video, teks, bagan, dan audio. Menurut
Gista Ratih Astatin & Heru Nurcahyo (2016,166) Adobe flash merupakan
salah satu jenis aplikasi yang tergolong multimedia karena memiliki
kombinasi teks grafik, animasi, audio dan video dalam satu teknologi
seperti komputer.
3) Keterampilan Berfikir Siswa 4) Menurut Khikmah Kurnia dkk (2019, 147) Proses pembelajaran
di Indonesia memiliki banyak kelemahan, salah satunya kurangnya
kemampuan berpikir siswa. Kemampuan berpikir siswa dapat dilatih
dengan menganalisis atau pemecahan masalah dalam proses. Berpikir
kritis adalah sebuah kemampuan yang dimiliki setiap orang untuk
menganalisis ide aau gagasan ke arah yang lebih spesifik untuk mengejar
pengetahuan yang relevan tentang dunia dengan melibatkan evaluasi bukti
(Puji Astuti dkk 2018,13). Menurut Yuli Wahyuningsih & Nur Ngazizah
(2020,456) berpikir kritis merupakan kemampuan peserta didik dalam
bernalar mengenai suatu informasi yang di dapat dengan memperhatikan
berbagai sudut pandang sehingga menemukan rasa yakin dalam dirinya
sebelum melakukan sesuatu.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
3. Hasil dan Pembahasan
Pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
atau menggunakan berbagai media disebut dengan media pembelajaran
interaktif. Penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu para
pendidik dalam penyampaian materi dan jug membantu siswa dalam memahami
materi yang diajarkan, materi pelajaran dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik
dan mudah dipahami, serta suasana belajar yang menegangkan menjadi
menyenangkan, dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dapat
membantu guru menciptakan pola penyajian materi yang interaktif (Norma dkk
2017,12). Manfaat media interaktif yaitu menjadi solusi pembelajaran yang
efektif, menarik dan lebih menyenangkan serta memudahkan proses belajar siswa
(Neni Yuniati dkk 2017, 26). 4. Media pembelajaran interakrif dapat menumbuhkan minat belajar siswa
sendiri-sendiri sesuai dengan keterampilan yang dimiliki untuk meningkatkan
prestasi belajar. Proses pembelajaran yang menarik membuat siswa lebih mudah
memahami konsep, sehingga baik Keterampilan berpikir siswa dan keterampilan
yang lain dapat ditingkatkan. Menurut Zulhelmi dkk (2017,74) bahwa
keterampilan berpikir kritis siswa memiliki 6 komponen yaitu : 1) Memfokuskan
pertanyaan indicator, 2) Menganalisis dan Mengevaluasi Argumen, 3) Bertanya
dan Menjawab Pertanyaan Klasifikasi dan Pertanyaan Menantang, 4)
Mempertimbangkan Apakah Sumber Dapat Dipercaya atau Tidak, 5) Membuat
dan Menentukan Hasil Pertimbangan, 6) Mendeduksi dan Mempertimbangkan
Hasil Deduksi. Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat memvisualkan hal-
hal tersebut ke hadapan siswa dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dimengerti baik dalam bentuk teks, animasi, video maupun gambar yaitu
multimedia interaktif berbasis adobe flash. Adobe Flash merupakan software
yang tepat untuk membuat sajian visual yang dapat menginterpretasikan
berbagai media, seperti video, animasi, gambar dan suara. Penggunaan media
pembelajaran ini dapat membantu efeklifitas proses pembelajaran dan
penyampaian pesan isi pembelajaran. Di samping meningkatkan minat siswa
dalam belajar, media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, mengembangkan keterampilan
berpikir, penyajian data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsinan data, dan pemadatan informasi. Menurut Gista R.A. & Heru Nurcahyo (2016,173) Media pembelajaran
berbasis Adobe flash memiliki kelebihan dan kekurnagan yaitu: Kelebihan
Kualitas tampilan menarik dan tidak membingungkan, media pembelajaran
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
berbasis Adobe flash mudah dioperasikan, belajar menggunakan media
pembelajaran berbasis Adobe flash membuat belajar menjadi menyenangkan
karena dilengkapi video, gambar, animasi, dan teks, terdapat latihan soal
interaktif yang dapat menarik minat peserta didik untuk menjawab soal
tersebut. Kelemahan pada media pembelajaran berbasis adobe flash adalah
media pembelajaran hanya dapat digunakan pada laptop atau Personal
Computer (PC) yang sudah terinstall aplikasi Adobe flas. Multimedia interaktif
berbais adobe flash dapat melatih keterampilan berpikir siswa untuk
membangun konsep awalnya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya
sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih bermakan karena siswa
mengetahui sendiri konsep awalnya.
Perkemnbangan aplikasi Adobe flash semakin bervariasi hingga saat ini,
namun yang paling sering diigunakan dalam membantu membuat media
pembelajaran adalah adobe flash CS6. Menurut Sri Rezeki (2018,860-861) fitur
dan komponen yang terdapat pada adobe flash CS6 adalah: Fitur terbaru Adobe
Flash CS6:
a) Object-based, animasi dapat didesain dengan mudah dalam Adobe
Flash CS6 Tweens sekarang dapat secara langsung diaplikasikan
untuk objek-objek dari keyframe. Fitur ini memudahkan dalam
membuat animasi tween.
b) Motion Editor Panel, berfungsi untuk mengatur parameter
keyframe yang meliputi rotasi, ukuran, skala, posisi, filter dan
kegunaan editor keyframe lainnya.
c) Create from Template : berfungsi untuk membuka lembar kerja
dengan template yang sudah tersedia dalam program Adobe Flash
CS6
d) Open a recent item : berfungsi untuk membuka kembali file yang
pernah disimpan atau dibuka sebelumnya
e) Create new : berfungsi untuk membuka lembar kerja baru dengan
beberapa pilihan script yang tersedia
f) Learn : berfungsi untuk membuka jendela Help yang berguna
untuk mempelajari suatu perintah.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
Komponen kerja Adobe Flash CS6
a) Toolbox : adalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang berguna untuk membuat suatu desain animasi mulai dari tombol seleksi, pen, pensil, text, 3D rotation, dan lain-lain.
b) Timeline : berfungsi dalam penentuan durasi animasi, jumlah layer, frame, menempatkan script dan beberapa keperluan animasi lainnya. Bentuk animasi yang di buat akan diatur dan ditampilkan pada layer dalam timeline.
c) Stage : adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat atau mendesain objek yang akan dianimasikan. Objek yang dibuat dalam lembar kerja seperti objek Vektor, Movie clip, Text, Button, dan lain-lain.
d) Panel Properties : berfungsi untuk menampilkan parameter dari sebuah tombol yang terpilih sehingga dapat dimodifikasi dan dimaksimalkan fungsi dari tombol tersebut. Panel properties memperlihatkan parameter sesuai dengan tombol yang terpilih
e) Efek Filter : adalah bagian dari panel properties yang menampilkan berbagai macam efek filter yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan objek. Filter hanya dapat digunakan pada objek Text, Movie clip dan Button.
f) Motion Editor : berfungsi untuk mengontrol animasi yang telah dibuat, seperti mengatur motion, transformasi, pewarnaan, filter dan parameter animasi lainnya.
g) Motion Presets : Panel motion presets menyimpan format animasi yang telah jadi dan siap digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Ada beragam pilihan animasi dalam panel motion presets, seperti sprila-3D, smoke, fly-out-top, dan lain-lain.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
C. Simpulan
Hasil review beberapa jurnal menunjukkan bahwa pembelajaran
memerlukan media pembelajaran yang menarik dan inovatif sesuai
perkembangan zaman agar materi yang dismapaikan dapat diterima dengan
mudah dan dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Salah satunya
dengan penggunaan media pembelajaran interktif berbasis Adobe Flash, karena
efektif untuk pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis adobe flash
dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa yang berdampak positif juga
terhadap hasil belajar. Harapan dari penulis pendidik dapat menggunakan media
pembelajaran interaktif berbasis adobe flash untuk mengembangkan
keterampilan berpikir siswa. Guru juga perlu menambah pengetahuan tentang
adobe flash untuk membuat media pembelajaran interaktif, sehingga
pembelajaran akan lebih menarik dan inovatif. Pembelajaran yang demikian akan
dapat mendorong keterampilan berpikir siswa. Guru mestinya memiliki
kemampuan untuk merancang dan mendesain pembelajaran. Oleh karena itu guru
dituntut untuk dapat menguasai, mengembangkan dan menerapkan teknologi
dengan memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
DAFTAR PUSTAKA
Afcariono, M. (2008). Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir siswa pada mata pelajaran biologi. Jurnal Pendidikan
Inovatif, 3(2), 65-68.
Arif, A., & Mukhaiyar, R. (2020). Pengembangan Multimedia Interaktif pada Mata
Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik di
SMK Muhammadiyah 1 Padang. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional), 6(1),
114-119.
Astatin, G. R., & Nurcahyo, H. (2016). Pengembangan media pembelajaran biologi
berbasis adobe flash untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pada
Kurikulum 2013. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 165-176.
Astuti, P., Ashari, A., & Kurniawan, E. S. (2018). Pengembangan Handout Fisika Berbasis
Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Peserta Didik SMA. Radiasi: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 11(1), 11-16.
Fahmi, A. M. M. (2017). Efektivitas Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Adobe
Flash CS5 dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI Pandaan. Al-GHAZWAH, 1(2), 261-280.
Herdyansyah, E. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan
Software Adobe Captivate 9 Pada Mata Pelajaran Teknik Listrik Kelas X TAV di
SMK Negeri 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 6(1).
Husein, S., Herayanti, L., & Gunawan, G. (2017). Pengaruh penggunaan multimedia
interaktif terhadap penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa
pada materi suhu dan kalor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(3), 221-225.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
Kurnia, K., & Ngazizah, N. (2019, March). Strategi Kontruktivisme Berbasis Lingkungan
Dalam Keterampilan Berpikir Siswa. In Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol. 1).
Pilendia, D. (2020). Pemanfaatan Adobe Flash Sebagai Dasar Pengembangan Bahan Ajar
Fisika: Studi Literatur. Jurnal Tunas Pendidikan, 2(2), 1-10.
Pujiana, P., & Taali, T. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Teknik
Digital menggunakan Software Adobe Flash. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 1(1),
126-129.
Pramuji, L., Permanasari, A., & Ardianto, D. (2018). Multimedia interaktif berbasis stem
pada konsep pencemaran lingkungan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa. Journal of Science Education and Practice, 2(1), 1-15.
Rezeki, S. (2018). Pemanfaatan adobe flash cs6 berbasis problem based learning pada
materi fungsi komposisi dan fungsi invers. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(2), 856-
864.
Septiana, N. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
Pada Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Studi Islam: Pancawahana, 13(1), 84-90.
Shalikhah, N. D. (2017). Media pembelajaran interaktif lectora inspire sebagai inovasi
pembelajaran. Warta LPM, 20(1), 9-16.
Wahyuningsih, Y., & Ngazizah, N. (2020, March). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Dan Karakter Siswa Pada Materi Perpindahan Panas Dengan Pembelajaran
Kooperatif Kelas V Sd. In Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol. 2).
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
Yuniati, N., Purnama, B. E., & Nugroho, G. K. (2017). Pembuatan Media Pembelajaran
Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam Pada Sekolah Dasar Negeri Kroyo 1 Sragen.
Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4).
Zulhelmi, Z., Adlim, A., & Mahidin, M. (2017). Pengaruh media pembelajaran interaktif
terhadap peningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Sains
Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 5(1), 72-80 Pada Sekolah Dasar
Negeri Kroyo 1 Sragen. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4).
Anindita Trinura Novitasari, Indah Purnama Sari, & Zaeni Miftah. (2020). Pelatihan
Membuat Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal
Pengabdian UntukMu NegeRI, 4(1), 66–73.
https://doi.org/10.37859/jpumri.v4i1.1848
Elmawati, B. I., Priyono, A., & Saihul Atok AH. (2020). Educatio and Management Studies
BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL. Journal of Educatio n and
Management Studies, 3((3)), 25–32.
Hidayanto, F., Sriyono, & Ngazizah, N. (2016). Pengembangan Modul Fisika Sma Berbasis
Kearifan Lokal Untuk Mengoptimalkan Karakter Peserta Didik. RADIASI: Jurnal
Berkala Pendidikan Fisika, 9(1), 24–29.
Huda, M., & Taufik, N. (2020). Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash Untuk
Meningkatkan Pemerolehan Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Masa Kini. 2002, 43–55.
Jailani, M. S., & Hamid, A. (2016). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter
Peserta Didik (Ikhtiar optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidi- kan Agama Islam
(PAI)) M. Syahran Jailani. 10.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
Khairani, M., & Febrinal, D. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Bentuk
Macromedia Flash Materi Tabung Untuk Smp Kelas Ix. Jurnal Iptek Terapan, 10(2),
95–102. https://doi.org/10.22216/jit.2016.v10i2.422
Khoiron, M., & Rezania, V. (2020). Studi Literatur tentang Pengaruh Penggunaan Media
Monopoli terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar
Nasional Rekarta (pp. 131–141).
Kusumawati, N. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Ipa Dengan Animasi
Macromedia Flash Berbasis Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) Di
Sekolah Dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran,
5(02), 263–271. https://doi.org/10.25273/pe.v5i02.289
Mardhatillah, & Trisdania, E. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kemampuan. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(1), 91–102.
Kurnia, K., & Ngazizah, N. (2019, March). Strategi Kontruktivisme Berbasis Lingkungan
Dalam Keterampilan Berpikir Siswa. In Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol. 1).
Pilendia, D. (2020). Pemanfaatan Adobe Flash Sebagai Dasar Pengembangan Bahan Ajar
Fisika: Studi Literatur. Jurnal Tunas Pendidikan, 2(2), 1-10.
Pujiana, P., & Taali, T. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Teknik
Digital menggunakan Software Adobe Flash. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 1(1),
126-129.
Pramuji, L., Permanasari, A., & Ardianto, D. (2018). Multimedia interaktif berbasis stem
pada konsep pencemaran lingkungan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa. Journal of Science Education and Practice, 2(1), 1-15.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
Rezeki, S. (2018). Pemanfaatan adobe flash cs6 berbasis problem based learning pada
materi fungsi komposisi dan fungsi invers. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(2), 856-
864.
Septiana, N. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
Pada Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Studi Islam: Pancawahana, 13(1), 84-90.
Shalikhah, N. D. (2017). Media pembelajaran interaktif lectora inspire sebagai inovasi
pembelajaran. Warta LPM, 20(1), 9-16.
Wahyuningsih, Y., & Ngazizah, N. (2020, March). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Dan Karakter Siswa Pada Materi Perpindahan Panas Dengan Pembelajaran
Kooperatif Kelas V Sd. In Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Vol. 2).