154
MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGUATAN MODAL (DPM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma Cottoni) DI KABUPATEN TAKALAR Oleh : SITTI ROSIDAH ABDULLAH P3300211016 PROGRAM STUDI ILMU PERIKANAN PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

  • Upload
    lambao

  • View
    244

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA

PENGUATAN MODAL (DPM) TERHADAP PENINGKATAN

PENDAPATAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT

(Eucheuma Cottoni) DI KABUPATEN TAKALAR

Oleh :

SITTI ROSIDAH ABDULLAH P3300211016

PROGRAM STUDI ILMU PERIKANAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA

PENGUATAN MODAL (DPM) TERHADAP PENINGKATAN

PENDAPATAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT

(Eucheuma Cottoni) DI KABUPATEN TAKALAR

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister

Program Studi

Ilmu Prikanan

Disusun dan diajukan oleh

SITTI ROSIDAH ABDULLAH

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PERIKANAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 3: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

TESIS

MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA

PENGUATAN MODAL (DPM) TERHADAP PENINGKATAN

PENDAPATAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma

Cottoni) DI KABUPATEN TAKALAR

Disusun dan Diajukan Oleh

SITTI ROSIDAH ABDULLAH

NOMOR POKOK P3300211016

Telah dipertimbangkan di depan Panitia Tesis

pada tanggal 13 November 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

MENYETUJUI,

KOMISI PENASEHAT

Dr. Ir. Mardianah E. Fachri, M.Si. Prof. Dr. Ir. M. Yusran Nur Indar, M. Phill.

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana Ilmu Prikanan Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Ir. Achmar Mallawa, DEA Prof.Dr. Ir. Mursalim

Page 4: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SITTI ROSIDAH ABDULLAH

Nomor Mahasiswa : P3300211016

Program Studi : Ilmu Perikanan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan

bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, November 2013

yang menyatakan

SITTI ROSIDAH ABDULLAH

P3300211016

Page 5: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, Karena atas berkat, rahmat dan petunjuk-Nyalah serta kekuatan dan

kemampuan yang diberikan kepada Penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Ide penelitian ini muncul, karena adanya keinginan Penulis untuk

mengetahui sejauh mana mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana

penguatan modal (DPM) terhadap peningkatan pendapatan pembudidaya rumput

laut (eucheuma cottoni) di kabupaten Takalar yang berdampak langsung kepada

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

Banyak hambatan yang dihadapi Penulis dalam rangka penyusunan tesis

ini, yang berkat bantuan, bimbingan, arahan dan petunjuk berbagai pihak,

khususnya komisi penasehat maka tesis ini dapat diselesaikan tepat pada

waktunya. dalam kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih

kepada ibu Dr. Ir. Mardianah E. Fachri, M.Si. selaku pembimbing utama dan bapak

Prof. Dr. Ir. M. Yusran Nur Indar, M. Phill. Selaku pembimbing kedua yang telah

berkenang meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing dan memberikan

dukungan dam masukan yang sangat berharga bagi penulisan proposal penelitian

(tesis) ini.

Akhirnya dengan segala hormat, penulis menyampaiokan salam dan terima

kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta H. Abdullah dan Hj. Bina (Alm), serta

mertua Hj. Nawiyah, Serta kakak Asimaya, Skm, MKs, Ir. Refis, Dra. Asylaila, Ms

dan Ir. Asyiriani atas bantuan, doa dan kasih sayangnya kepada penulis.

Page 6: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Teristimewa kepada suamiku tercinta Nasri Rasyid dan anak-anakku yang

kusayangi M Inas Arfansyah Asrafli, Hardika Rifki dan Priska Nabila Putri, atas

kesabaran, pengorbanan yang penuh keikhlasan serta dorongan dan doanya

selama Penulis menekuni pendididkan magister hingga selesainya tesis ini.

Mudah-mudahan Tuhan yang Maha Esa memberikan taufiq, tahmat dan

karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu kepada Penulis, Amiin.

Makassar, November 2013

Penulis

Page 7: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

ABSTRAK

Sitti Rosidah Abdullah. Mekanisme Penyaluran dan Pemanfaatan Dana

Penguatan Modal (DPM) Terhadap Peningkatan Pendapatan Pembudidaya Rumput

Laut (Eucheuma Cottoni) Di Kabupaten Takalar. Dibimbing oleh Mardianah E.

Fachri dan M. Yusran Nur Indar.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. mengevaluasi mekanisme atau prosedur

program bantuan DPM, 2. menganalisis pengaruh program bantuan dan 3.

mengevaluasi program Tepat Jumlah, Tepat Waktu dan Tepat Sasaran dalam

pelaksanaan program bantuan DPM. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei

sampai Juli 2013, di Kabupaten Takalar. Lokasi penelitian ini dipilih dengan sengaja

(Purposive) bahwa didaerah tersebut merupakan daerah pengembangan usaha

budidaya Rumput Laut (E. Cottoni) dan sebagai sentra produksi Rumput Laut di

Sulawesi Selatan dengan menggunakan Metode analisis data Deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme masing-masing Program

memiliki prosedur yang berbeda-beda, dengan hasil pendapatan Rata-rata

kelompok pembudidaya pada program bantuan dari Pemerintah mengalami tingkat

pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan program bantuan

DPM lainya. Hasil Deskriptif menunjukkan bahwa sasaran bantuan program

bantuan DPM terhadap pembudidaya masih kurang efektif disebabkan kurangnya

pengawasan dan pendampingan langsung oleh DPM kepada pembudidaya Rumput

Laut mengenai prosedur program bantuan. Namun, mengenai ketepatan jumlah dan

ketepatan waktu penyaluran program pada kelompok pembudidaya yang sudah

menerima bantuan menunjukkan hasil yang lebih efisien.

Penyaluran bantuan berupa peralatan dan bibit Rumput laut pemanfaatannya lebih

efektif dibandingkan dengan penyaluran bantuan berupa uang tunai. Selain itu,

perlu diadakan pengawasan dan pendampingan langsung oleh pemerintah terhadap

calon penerima bantuan untuk menghindari terjadinya kesalahan sasaran. Dan

perlu diadakan pembinaan lebih lanjut kepada penerima program untuk

mengembangkan hasil budidaya rumput laut.

Kata kunci: Dana Penguatan Modal, Pendapatan, Pembudidaya Rumput Laut.

Page 8: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

ABSTRACT

Sitti Rosidah Abdullah. Distribution Mechanism and Utilization of Capital

Strengthening Fund (DPM) Against The Income Improvement of Seaweed Farmers

(Eucheuma Cottoni) In Takalar regencies. Guided by Mardianah E. Fachri and M.

Yusran Nur Indar.

The aims of this research was to:1. evaluate the mechanism or assistance programs

procedure of Capital Strengthening Fund (DPM),2. to analyze the effect of

assistance programs and 3. evaluate program Right Amount, Right time and right

target in the implementation of DPM assistance program. The research was

conducted in May to July 2013, in Takalar. This Research sites have been

intentionally (purposive) that the region is an area of business development

Seaweed cultivation (E. Cottoni) and as Seaweed production center in South

Sulawesi using the method of descriptive data analysis.

The results showed that the mechanism of each program has different procedures,

with the average revenue group of farmers on government assistance programs to

experience a higher level of income than other income assistance programs DPM .

Descriptive results show that target assistance to farmers DPM assistance programs

are less effective due to lack of supervision and assistance to the farmers directly by

DPM Seaweed assistance program procedures . However , the accuracy and

timeliness of the distribution of the number of programs in the group of farmers who

have received assistance showed more efficient results.

Distribution of aid in the form of equipment and utilization of seaweed seedlings is

more effective than the distribution of cash assistance . In addition , there should be

direct supervision and assistance by the government to prospective beneficiaries to

avoid the occurrence of the target fault . And there should be more guidance to

beneficiaries to develop the cultivation of seaweed .

Key words : Capital Strengthening Fund (DPM), income, Seaweed

Farmers (Eucheuma Cottoni)

Page 9: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN......................................................... ii

A BSTRAK................................................................................ iii

KATA PENGANTAR................................................................. v

DAFTAR ISI.............................................................................. vii

DAFTAR TABEL....................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................ xii

I. PENDAHULUAN................................................................. 1

A. Rumusan Masalah.......................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................... 7

C. Tujuan Penelitian............................................................ 8

D. Kegunaan Penelitian....................................................... 8

II. TINJAUAN

PUSTAKA....................................................

9

A. Pengertian Subsidi................................................... 9

B. Jenis-jenis Subsidi Untuk Petani Rumput Laut........ 9

C. Dana Penguatan Modal .......................................... 26

D. Penerima Dana Penguatan Modal........................... 28

E. Pemanfaatan Dana Penguatan Modal..................... 29

Page 10: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

F. Alokasi Dana Penguatan Modal............................... 30

G. Pendamping............................................................. 31

H. Mekanisme Penyaluran............................................ 33

I. Kerangka Konseptual............................................... 34

III. METODE PENELITAN................................................... 36

A. Waktu dan Lokasi Penelitian.................................... 36

B. Populasi dan Sampel............................................... 36

C. Jenis Data................................................................ 37

D. Teknik Pengumpulan Data....................................... 37

E. Analisis Data............................................................ 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................

A. Gambaran Umum Kelompok Penerima Bantuan DPM......

B. Gambaran Proses Penyaluran Bantuan DPM....................

39

39

42

C. Gambaran Proses Pemanfaatan Bantuan DPM......

D. Gambaran Tepat Sasaran DPM...............................

E. Gambaran Tepat Waktu DPM..................................

F. Gambaran Tepat Jumlah..........................................

G. Manfaat Penyaluran Bantuan DPM..........................

H. Tanggapan Kepuasan Responden Terhadap

DPM.........................................................................

I. Saran dan Kritikan Responden................................

47

49

53

58

59

64

65

Page 11: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

V. PENUTUP...................................................................... 73

A. Kesimpulan................................................................ 73

B. Saran......................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Daftar Tabel

No Teks Halaman

1 Pekerjaan responden............................................. 40

2 Informasi Program DPM........................................ 42

3 Pengajuan Proposal.............................................. 43

4 Waktu Persetujuan Proposal................................. 44

5 Hambatan Pengajuan Proposal............................ 45

6 Jenis Bantuan Dari Pihak Ke-3............................. 46

7 Seluruh Bantuan yang Disalurkan Terpakai atau

Tidak....................................................................

47

8 Kisaran Luas Lahan yang Digunakan (Ha)……… 48

9 Jumlha Peningkatan Bentangan Tali Setelah

Memproleh DPM................................................... 49

10 Rata-rata Peningkatan Produksi Rumput Laut

Setelah Mendapat Bantuan DPM......................... 50

11 Persentase Jumlah Kelompok yang Berencana

Mengajukan Proposal...........................................

51

12 Perancangan pengajuan kembali propopsal oleh

responden.............................................................

52

13

Tanggapan Kepuasa Terhadap Kelompok

Pembudidaya Rumput Laut terhadap Bantuan

Yang diterima........................................................

53

14 Kepuasan Terhadap Program DPM ......... 54

15 Saran dan Kritik Kelompok Pembudidaya Rumput

Laut Terhadap DPM............................................

54

16 Pengurusan Administrasi Untuk Memproleh

Program DPM.........................................................

55

17

Pengurusan Administrasi untuk Memproleh

Program DPM Bagi Kelompok Pembudidaya

Rumput Laut.........................................................

56

Page 13: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

18 Tempat Penyaluran Bantuan DPM Kepada

Kelompok Pembudidaya Rumput Laut.................

57

19

Pihak yang Menerimah Bantuan DPM

Pembudidaya Rumput Laut Di Kabupate

Takalar................................................

58

Page 14: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Daftar Gambar

No Teks Halaman

1 Data produksi rumput laut Tahun 2009-2012 di

Kabupaten Takalar (Sumber Data Dines Kelautan

Dan Prikanan 2013)......................................

4

2 Euchema cottoni (Sumber. Documen Penelitian… 14

3 Skema kerangka Pikir............................................ 35

Page 15: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Daftar Lampiran

No Teks Halaman

1 Peta Zonasi Kabupaten Takalar........................... 67

2 Data responden Penerima Dana Penguatan

Modal(DPM)...........................................................

14

3 Data Nama Responden yang Mendapatkan

Bantuan Dari DPM.................................................. 35

4 Cross Tabulasi Antara Pekerjaan Desa dan

Kecamatan..............................................................

81

5 Hasil Produksi Kelompok Rumput Laut Kabupaten

Takalar Tahun 2009 Sampai 2012.........................

89

6

Jumlah dan Peningkatan Tali Bentangan rumput

Laut Sebelum dan Setelah Mendapatkan

Bantuan DPM.........................................................

118

7 Jumlah dan Peningkatan Produksi Rumput Laut

Sebelum dan Setelah Mendapatkan Bantuan

DPM ...................................................................

121

8 Kusioner Penelitian................................................. 124

9 Pendapatan Sebelum Menerima Bantuan DPM.... 128

Page 16: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan perikanan Provinsi Sulawesi Selatan pada dasarnya

adalah upaya mewujudkan sumberdaya manusia yang mandiri dan

profesional untuk dapat memanfaatkan sumberdaya alam menjadi

sumberdaya ekonomi secara optimal. Upaya-upaya yang dilakukan

senantiasa diarahkan pada peningkatan pendapatan dan taraf hidup

pembudidaya ikan skala kecil, peningkatan hasil dan mutu produksi,

memperluas lapangan kerja, dan berusaha meningkatkan mutu lingkungan

budidaya ikan skala kecil.

Pembangunan perikanan di Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan

melalui pembangunan sumberdaya manusia (petugas dan pembudidaya

rumput laut), pengembangan kelembagaan utamanya kelembagaan di

tingkat basis (kelompok pembudidaya rumput laut), pemantapan dan

pengembangan produksi, pengembangan agribisnis dan agroindustri, serta

peningkatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu

pembangunan perikanan budidaya ke depan harus mampu

mendayagunakan besarnya potensi sumberdaya untuk dapat mendorong

dan menghidupkan kegiatan produksi berbasis ekonomi rakyat serta

mempercepat pembangunan ekonomi rakyat, khususnya masyarakat di

pedesaan.

Page 17: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997/1998 memberikan

pengaruh yang cukup besar terhadap menurunnya kegiatan usaha perikanan

baik dari segi intensitasnya maupun jumlah unit yang diusahakan. Harga

pakan yang melambung tinggi tidak diimbangi dengan kenaikan harga jual

produk perikanan, sehingga banyak usaha perikanan yang tidak dapat

beroperasi secara optimal. Dampak lainnya adalah semakin meningkatnya

biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh pembudidaya rumput laut untuk

berproduksi.

Berlatar belakang keadaan tersebut maka pemerintah meluncurkan

Program DPM (Dana Penguatan Modal) Perikanan yaitu suatu program

yang dimaksudkan untuk memberikan alternatif pemecahan masalah pada

sebagian kelompok pembudidaya ikan yang terkena dampak krisis moneter

saat itu, serta sebagai penyempurnaan program perguliran yang selama ini

telah banyak diluncurkan dan sangat sulit dievaluasi keberhasilannya

(Yulianto, 2001).

Sejalan dengan program penanggulangan dampak krisis ekonomi

yang telah ditawarkan pemerintah, maka dengan memahami tugas dan

fungsinya, Bidang Perikanan Kabupaten Sleman pada waktu itu masih

berupa Dinas Perikanan juga melaksanakan program tersebut. Untuk

melaksanakan program ini telah didahului dengan serangkaian tahapan

proses, dimana telah tumbuh saling kepercayaan antara Bidang Perikanan

Sleman dengan masyarakat khususnya para pembudidaya rumput laut.

Page 18: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Kepercayaan (trust) inilah yang menjadi dasar utama bagi implementasi

program dana penguatan modal tersebut (Purwaningtyas, 2007).

Kepercayaan yang telah mengakar ini, tidak terlepas dari adanya

komunikasi yang terbuka, apa adanya, bertanggung jawab dan ikhlas secara

terus menerus sejak berdirinya Dinas Perikanan pada tahun 1995 yang pada

saat itu merupakan implementasi Otonomi Percontohan sampai saat ini

sebagai Bidang Perikanan yang merupakan amanat PP 8 Tahun 2003. Pada

saat diluncurkan untuk pertama kali, program ini menggunakan anggaran

yang berasal dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan dalam wujud proyek yang

bernama Proyek Penguatan Modal Bagi Kelompok Pembudidaya rumput

laut. Namun sejak tahun 2002 kelompok pembudidaya rumput laut di

Provinsi Sulawesi Selatan selain mendapatkan DPM yang bersumber dari

APBD Kabupaten juga mendapatkan DPM yang bersumber dari dana

dekonsentrasi Departemen Kelautan dan Perikanan.

Budidaya rumput laut memiliki peran penting dalam usaha

meningkatkan produksi perikanan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan

gizi serta memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Kegiatan

Budidaya rumput laut juga merupakan salah satu jenis usaha masyarakat,

khususnya yang bermukim di sekitar pesisir pantai untuk meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan mereka. Beberapa ahli perikanan menilai

kegiatan budidaya rumput laut merupakan bagian dari konservasi kelestarian

sumber hayati perairan.

Page 19: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Di Sulawesi Selatan, budidaya rumput laut dilakukan oleh masyarakat pesisir

yang tersebar di kabupaten yaitu, Kabupaten Luwuk, Luwuk Utara, Luwuk

Timur, Palopo, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba, Selayar, Bantaeng,

Jeneponto, Takalar, Maros, Pangkep, Barru, dan Pinrang. Menurut Dinas

Kelautan dan Perikanan provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Takalar

merupakan salah satu tempat pengembangan usaha budidaya rumput laut,

dengan produksi rumput laut yang berfluktuasi dari tahun 2009 (sebesar

129.200 kg), 2010 (sebesar 206.520 kg), 2011 (sebesar 2050 kg), dan 2012

(sebesar 11150) (Gambar 1).

Gambar 1. Data produksi rumput laut tahun 2009 sampai 2012 Kabupaten Takalar (Sumber data: Dinas Kelautan dan Perikanan, 2013).

Dari data yang disediakan dari tahun ke tahun, dapat diketahui bahwa

telah terjadi penurunan produksi rumput laut secara signifikan.

Penurunan produksi rumput laut ini bisa saja dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya:

Page 20: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

1. Faktor alam seperti perubahan cuaca, arus, dan tinggi

gelombang.

2. Ketidak tepatan waktu dalam penyaluran DPM.

3. Kebutuhan dan permintaan pasar yang semakin meningkat.

Hal ini sangat memerlukan perhatian dan dukungan dari sejumlah

pihak seperti pemerintah, perguruan tinggi dan swasta. Bentuk dukungan

yang diberikan sangat bervariasi tergantung dari kapasitas dan kemampuan

para pihak yang selanjutnya menjadi mitra petani rumput laut. Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan sebagai mitra petani rumput laut, memiliki

komitmen dalam mendukung peningkatan produksi rumput raut dari para

petani, dengan harapan berdampak pada peningkatan kesejahteraan

mereka. Bentuk komitmen tersebut adalah pemberian subsidi bagi para

petani rumput laut di sejumlah Kabupaten, termasuk diantaranya Kabupaten

Takalar.

Untuk mengetahui kontribusi subsidi DPM pemerintah terhadap

peningkatan produksi dan kesejahteraan petani maka perlu adanya

penelitian tentang mekanisme pengembangan model subsidi yang tepat,

untuk mendukung tercapainya tujuan pemberian subsidi tersebut. Dengan

model pemberian subsidi yang tepat, maka faktor-faktor penting seperti tepat

sasaran, kesesuaian peruntukan dan kesesuaian besaran yang diterima

petani rumput laut dapat dimaksimalkan.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha

perikanan budidaya skala kecil antara lain belum adanya kebijakan yang

Page 21: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

mampu menyerasikan antara produksi dan daya serap pasar serta kebijakan

tentang kemudahan akses pembiayaan. Program pemberdaya pembudidaya

ikan skala kecil melalui dukungan dana penguatan modal (DPM) yang

dilakukan oleh direktorat jendral perikanan budidaya dimaksudkan untuk

mendorong pembudidaya ikan dalam pemanfaatan potensi yang ada melalui

penyediaan pinjaman modal kerja yang diintegrasikan dengan peningkatan

kapasitas kelembagaan usaha dan manajemen usaha.

Melalui mekanisme penyaluran dan pemanfaatan DPM maka secara

bertahap usaha budidaya rumput laut diharapkan dapat tumbuh dan

berkembang melalui kemitraan usaha (pembudidaya rumput laut, bank, dan

mitra usaha). Secara konseptual, kemitraan akan menciptakan hubungan

harmonis yang saling menguntungkan antara pembudidaya ikan dengan

pengusaha pembeli hasil produk. Hal ini sangat penting karena akan

menyakinkan kepada lembaga pembiayaan bahwa usaha perikanan

budidaya rumput laut merupakan bisnis yang menguntungkan, sehingga

perbankan mau menyalurkan kredit kepada usaha perikanan budidaya,

khususnya skala kecil, dan pada akhirnya kebutuhan pembiayaan untuk

modal usaha untuk revitalisasi perikanan budidaya dapat dibiayai oleh

perbankan.

Bercermin atas pelaksanaan penyaluran dan pemanfaatan DPM yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan permodalan khususnya

pembudidaya rumput laut diperoleh banyak manfaat. Namun terdapat pula

kendala-kendala lapangan yang disebabkan aspek nonteknis seperti

Page 22: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

kesesuaian antara ketersediaan modal dengan waktu budidaya, jumlah dana

yang dibutuhkan oleh pembudidaya hubungannya dengan skala produksi,

dan ketepatan penerima dari DPM tersebut. Hal ini diduga disebabkan

mekanisme penyaluran DPM yang tidak pro kelompok kecil-menengah.

Pemberian DPM oleh Pemerintah perlu mendapat respon positif

untuk meningkatkan kekuatan modal pembudidaya melalui mekanisme yang

sesuai. Untuk mengetahui mekanisme penyaluran DPM yang sesuai bagi

kelompok pembudidaya rumput laut, maka selain upaya-upaya yang lebih

dari segenap aparat pemerintah di semua tingkatan, dipandang perlu pula

adanya penelitian.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana mekanisme penyaluran dan pemanfaatan DPM

pada kelompok pembudidaya rumput laut.

2. Apakah penyaluran DPM sudah tepat waktu, tepat sasaran dan

tepat jumlah.

3. Bagaimana mekanisme penyaluran dan pemanfaatan DPM

untuk penimgkatan usaha pembudidaya rumput laut.

Page 23: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusanmasalah di atas

sebaga berikut :

1. Untuk mengkaji mekanisme penyaluran dan pemanfaatan DPM

berjalan sesuai dengan tujuan program

2. Untuk mengkaji bantuan dan penyaluran DPM dalam hal tepat

waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah.

3. Untuk menemukan bentuk mekanisme dan penyaluran DPM

dalam upaya peningkatan pendapatan pembudidayaan rumput laut.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan petunjuk

operasional bagi pemerintah dalam memfasilitasi pelaksanaan penyaluran

dan pemanfaatan DPM.

Page 24: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Subsidi

Subsidi (juga disebut subvensi) adalah bentuk bantuan keuangan

yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi. Sebagai subsidi

diberikan oleh pemerintah keepada produser atau distributor dalam suatu

industri untuk mencegah kejatuhan industri untuk mencegah kejatuhan

industri tersebut (misalnya karena operasi merugikan yang terus dijalankan)

atau peningkatan harga produknya atau hanya untuk mendorongnya

mempekerjakan lebih banyak buruh (seperti dalam subsidi upah).

B. Jenis-jenis Subsidi Petani untuk Petani Rumput Laut

Jenis-jenis bantuan atau subsidi untuk petani rumput laut berupa

perahu, jangkar, tali, pelampung dan bibit rumput laut, biasanya bantuan ini

di peroleh dari dinas kelautan dan perikanan profensi sulawesi selatan.

Sedangkan Pemerintah Pusat melalui Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Nomor 308/DPB/PM.220.D5/I/2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan dan

Pemanfaatan Dana Penguatan Modal bagi Pembudidaya Ikan Skala Kecil,

menyatakan bahwa Dana Penguatan Modal bagi pembudidaya ikan

merupakan salah satu program untuk peningkatan pendapatan pembudidaya

ikan skala kecil serta sebagai komponen pendukung dalam pelaksanaan

program pemerintah bagi pengembangan usaha pembudidayaan ikan skala

kecil.

Page 25: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

1. Rumput laut

Rumput laut merupakan komoditi unggulan perikanan Sulawesi

Selatan, berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat namun

belum dimanfaatkan secara optimal. Ada dua jenis rumput laut dominan

dikembangkan melalui integrasi program revitalisasi dan program daerah

yaitu Gracillaria verrucosa dan Eucheuma cottonii.

Sulawesi Selatan memiliki potensi pengembangan rumput laut pada

areal seluas 250 ribu hektar di sepanjang 1.973 km garis pantai, dan baru

sekitar 10-20% yang dimanfaatkan (Iskandar, 2008). Selama ini Sulawesi

Selatan merupakan provinsi yang memiliki produksi rumput laut terbesar

kedua di dunia setelah Negeri Chili. Khusus untuk potensi produksi untuk

Eucheuma cottonii adalah sebesar 465.000 ton, yang tersebar di beberapa

kabupaten pantai di Sulawesi Selatan. Peran pemerintah dalam mendorong

perkembangan produksi rumput laut di Kabupaten Takalar telah

menunjukkan hasil yang signifikan. Masyarakat pembudidaya di tambak

didorong untuk semakin mengembangkan potensi ini, apalagi budidaya

rumput laut paling cepat memberikan pendapatan kepada pembudidaya

dengan masa panen setiap 1,5 bulan sekali. Kenyataan menunjukkan bahwa

perkembangan yang pesat pada sisi produksi tersebut terkendala oleh

masalah pemasaran dan rendahnya harga di tingkat pembudidaya.

Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi rendahnya harga E.

cottonii diantaranya adalah rendahnya kualitas produk, panjangnya saluran

Page 26: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

distribusi, tingginya biaya transportasi, ketidakjelasan harga dan ketidak

harmonisan hubungan antara pembudidaya dengan pedagang. Rendahnya

kualitas E. cottonii disebabkan oleh tingginya permintaan di pasar domestik

dan dunia yang menyebabkan pembudidaya melakukan pemanenan pada

umur yang kurang dari 45 hari. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas

produk dan pada akhirnya harga menurun secara drastis.

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya harga yang diperoleh

pembudidaya E. cottonii adalah panjangnya saluran distribusi yang ditempuh

oleh produk tersebut. Untuk sampai ke industri pengolahan dalam negeri

atau eksportir, diperlukan beberapa langkah, mulai dari pembudidaya ke

pedagang pengumpul atau pedagang lokal, kemudian oleh pedagang

pengumpul dijual ke pedagang antar pulau. pedagang antar pulau ini yang

membawa E. cottonii ke industri pengolahan atau eksportir. Perbedaan jarak

antara sentra produksi ke industri pengolahan menyebabkan biaya yang

dikeluarkan di setiap pedagang akan berbeda-beda. Hal ini yang

menyebabkan rendahnya harga yang diterima pembudidaya.

informasi terbaru mengenai masalah pemasaran terungkap pada 1st

Indonesia Seaweed Forum (2008) yang mempertemukan para produsen

rumput laut, pengguna dan akademisi. berdasarkan rumusan forum tersebut,

masalah pemasaran diduga terkait dengan aspek-aspek kelembagaan,

jaringan pemasaran, dan kesenjangan komunikasi antara produsen dan

penggunanya. Sebagai contoh pengolah berpendapat bahwa bahan baku E.

Cottonii yang dipasok produsen tidak memenuhi kriteria preferensi (kualits,

Page 27: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

kuantitas, ketepatan waktu) dan dijual dengan harga yang terlalu tinggi.

Sementara itu banyak produsen atau pembudidaya berpendapat bahwa

harga penjualan yang mereka terima sering tidak dapat menutup biaya

produksi. .

Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan telah mencanangkan Gerakan

Peningkatan Ekspor dua kali lipat (GRATEKS-2), dimana rumput laut

merupakan salah satu komoditi andalan untuk ekspor dari sektor perikanan

selain udang dan ikan tuna. Melalui GRATEKS-2, komoditi rumput laut

diharapkan memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya dengan melibatkan

semua unsur yang terkait mulai dari provinsi, kabupaten, sampai tingkat

lapangan. Lebih lanjut Numbery (2008) mengatakan bahwa permintaan

produk perikanan dari Indonesia termasuk rumput laut terus meningkat

karena terjadi pergeseran selera konsumen dan banyaknya industri

pengguna rumput laut sebagai bahan baku.

Bentuk rumput laut E cottonii, tidak memiliki akar, batang dan daun

yang nyata. Keseluruhan dari tanaman ini adalah batang yang disebut

thallus, Thallus ini terdiri atas hold fast , stipe dan blade. Hold fast berfungsi

sebagai akar yang fungsinya sebagai pelekatan subtract. Sedangkan stipe

mirip dengan batang pada tanaman tingkat tinggi yang fungsi utamanya

mendukung blade untuk fotosintesis dan penyerapan nutrient. Blade berupa

daun pada tanaman tingkat tinggi yang berfungsi selain untuk fotosintesis

juga untuk reproduksi. Bentuk thallus E cottonii bulat silinder, gepeng,

Page 28: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

bercabang berselang tidak teratur, di atau trikhotomus (Anggadireja et al,

2006).

Rumput laut tumbuh hampir diseluruh bagian hidrosfer sampai pada

batas kedalaman sinar matahari masih dapat mencapainya. Rumput laut

ada yang hidup diperairan tropis,subtropics dan diperairan dingin. Rumput

laut hidup sebagai fitobenthos dengan penancapan atau melekatkan dirinya

pada subtract lumpur,pasir, karang, fragmen karang mati, batu, kayu dan

benda keras lainnya serta ada pula yang menempel pada tumbuhan lain

secara epifitik (Ditjenkan Budidaya, 2005).

Menurut Doty (1987), E. cottonii merupakan salah satu jenis rumput

laut merah (Rhodophyceae) dan berubah nama menjadi Kappaphycus

alvarezii, karena berdasarkan identifikasi fraksi keraginan yang dihasilkan

oleh Euchema alvarezzii adalah tipe kappa keraginan). Nama “alvarezii”

yang diberikan pada K.alvarezii berasal dari almarhum Vicente (ViC). Vic

adalah pionir dalam metode budidaya cottonii (Neish, 2004 dalam Patadjai,

2007). Klasifikasi menurut Doty (1985) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantarum

Devisi : Rhodophyta

Class : Rhodhopyceae

Sub class : Floriodospycidae

Ordo : Gigartinales

Family : Solieriaceae

Genus : Euchema

Page 29: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Spesies : Euchema cottonii

Gambar 2. Euchema cottonii (Sumber: Dokumentasi Penelitian)

1. Strategi Kemitraan

Menurut Haeruman (2001), strategi kemitraan adalah kegiatan

diantara pihak berkepentingan yang memiliki suatu kepentingan di masa

yang akan datang, maka dengan mengembangkan potensi yang dimiliki

keunggulan bersaing akan menghasilkan suatu nilai lebih. Sedangkan

Bennett (1988), mengatakan bahwa strategi kemitraan adalah menciptakan

perpaduan saling menunjang dalam struktur usaha, tanggungjawab dan

kedudukan relativ dari individu–individu dan produknya.

Strategi kemitraan memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

1) Bisa terjadi alih teknologi diantara pihak yang bermitra

2) Dapat menjamin stabilitas harga dan ketersediaan pasar

Page 30: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

3) Memudahkan penyesuaian perubahan teknologi baru karena

adanya arus informasi yang semakin luas dibidang teknologi produksi

dan pemasaran.

4) Dapat memperluas jangkauan pasar dengan saluran distribusi

yang baik.

Sedangkan kelemahan strategi kemitraan dapat terjadi apabila :

1) Dalam perjanjian, pihak bermitra tidak diperkenankan saling

bersaing dan bila perjanjian kerjasama ini dilanggar oleh salah satu

pihak, dikawatirkan rekan mitra lain dapat mempergunakan untuk

kepentingan pribadinya.

2) Bila kinerja telah berjalan dengan baik, maka efektifitas operasi

kegiatan sering tergantung kepada salah satu pihak saja.

3) Sulit untuk menentukan rekan mitra yang paling sesuai dan

dapat dipercaya untuk melakukan kerjasama usaha dalam bidang

tertentu.

Adhawati, dkk (2003) menemukan pola distribusi pemasaran rumput laut di

kabupaten Takalar adalah penentuan harga rumput laut ditentukan oleh

pedagang pengumpul sebesar Rp 2.840/kg kering, tapi bila petani terkait

pinjaman atau bantuan modal usaha berdasarkan kesepakatan tertentu

dengan petani maka harga pembelian oleh pedagang tersebut mematok

harga sedikit lebih murah dengan selisih harga antara Rp 150,00 sampai Rp

200,00 kg kering. Marjin dan keuntungan tertinggi diperoleh lembaga

pedagang besar yaitu Rp 580 Kg dan Rp 487,35 Kg.

Page 31: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Efesiensi pemasaran tertinggi adalah pedagang pengumpul dengan

persentase 2,12%. Tidak adanya eksportir yang langsung membeli ke petani

akibat tingginya hubungan antara petani dengan pedagang pengumpul

terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup dan modal usaha. Olehnya

itu, untuk menanggulangi permodalan petani dan harga jual yang tinggi serta

stabil diperlukan pola kemitraan antara petani dan industri rumput laut.

Menurut Made, dkk (2005), bahwa tingkat keuntungan per musim

panen dari petani rumput laut bermitra lebih tinggi dari petani yang tidak

bermitra yakni Rp 2.276.496 (bermitra) dan Rp 1.897.089 (tidak bermitra),

begitupun dengan tingkat kelayakan usaha, petani rumput laut yang bermitra

lebih tinggi dari petani yang tidak bermitra yakni R/C:3,23 (bermitra) R/C:

3,05 (tidak bermitra).

C. Dana Penguatan Modal

Dana penguatan modal (DPM) merupakan dana APBN yang

dialokasikan oleh Pemerintah untuk pengembangan usaha pembudidayaan

rumput laut skala kecil yang disalurkan kepada Usaha Pelayanan

Pengembangan (UPP) sebagai wadah Pokdakan. Dana ini oleh UPP

dijadikan jaminan kepada perbankan dalam menyalurkan pinjaman

permodalan (Anonim, 2007). Program ini mulai dilaksanakan pada Tahun

2006 melalui anggaran dekon (APBN) di mana tata cara, persyaratan dan

pengukuran keberhasilan program diatur dalam petunjuk pelaksanaan

Page 32: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya DKP RI (Direktorat Usaha

Budidaya, 2007).

Program dana penguatan modal ini bertujuan agar pembudidaya

rumput laut dapat meningkatkan produktivitasnya dan menimbulkan

kepercayaan lembaga keuangan dalam memberikan pinjaman permodalan,

sehingga untuk masa yang akan datang pembudidaya rumput laut secara

bertahap dapat tumbuh berkembang menjadi besar dan mandiri serta tidak

bergantung dengan program Pemerintah terutama dalam masalah

permodalan. Sebelum adanya program dana penguatan modal ini Ditjen

Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada tahun

2003 mempunyai program BUPEDES (Budidaya Perikanan Pedesaan) yaitu

program dana bergulir untuk masyarakat perikanan pedesaan (Direktorat

Bina Usaha Budidaya, 2004).

Berbagai upaya perhatian terhadap pembangunan perikanan

budidaya telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti pembangunan

dan pengembangan unit pelaksana teknis serta pemberdayaan pembudidaya

ikan untuk memperkuat kelembagaan usaha Unit Pelayanan Pengembangan

(UPP). Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan peluang usaha perikanan

budidaya yang dapat diandalkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.

Dalam program pembangunan nasional perikanan, perikanan

budidaya merupakan salah satu sub sektor yang sangat strategis sebagai

landasan dalam mewujudkan 3 (tiga) pilar pembangunan nasional kabinet

Indonesia bersatu, yakni:

Page 33: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

1. Pertumbuhan ekonomi,

2. Penciptaan lapangan kerja,

3. Pengurangan kemiskinan penduduk.

Pencanangan program revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan oleh

Presiden pada tanggal 11 Juni 2005, bertujuan untuk mempercepat

pembangunan perikanan.

D. Penerima Dana Penguatan Modal

Pemberian subsidi DPM bagi petani rumput laut oleh Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan, selain merupakan perwujudan Pasal 62 Undang-

undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, yaitu Pemerintah

menyediakan dan mengusahakan dana untuk memberdayakan nelayan kecil

dan pembudidaya ikan rumput laut, baik dari sumber dalam negeri maupun

sumber luar negeri, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; pemberian subsidi juga merupakan bentuk

komitmen mendukung petani memperoleh produksi rumput laut yang lebih

tinggi untuk menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Pemberian subsidi DPM kepada petani rumput laut hendaknya

memberi manfaat nyata pada peningkatan produksi. Peningkatan produksi

diharapkan berpengaruh langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.

Namun dari beberapa pengalaman pemberian subsidi oleh pemerintah

kepada petani, tidak ada informasi lengkap tentang keberhasilan dan

kegagalan serta faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dan kegagalan

pemberian subsidi tersebut.

Page 34: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (2007), penerima

DPM (Dana Penguatan Modal) adalah UPP (Unit Pelayanan

Pengembangan) yang ditetapkan Surat Keputusan Bupati atau Walikota

serta memiliki:

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART),

2. Kekelompokan diupayakan 20 POKDAKAN dengan masing-

masing kelompok POKDAKAN terdiri dari minimal 10 orang,

3. Kerjasama dengan bank pelaksana dalam hal penjaminan

DPM,

4. Perjanjian kerjasama dengan mitra pembeli hasil panen, dan

5. Rencana pengembangan usaha bersama.

E. Pemanfaatan Dana Penguatan Modal

Dalam melaksanakan program revitalisasi perikanan budidaya,

direktorat jendral perikanan budidaya memiliki arahan kebijakan pada tiga

program, yaitu program peningkatan produksi untuk ekspor (propekan),

peningkatan produksi itu komsumsi masyarakat (proksimas), dan

perlindungan sumber daya prikanan (prolinda) untuk mencapai sasaran

program tersebut, pembagunan perikanan budidaya di laksanakan dengan

pendekatan kawasan.

Dalam pengembangan dan penguatan kelompok usaha budaya

perikanan di lakukan dengan basis kawasan. Pendekatan kelompok pada

hakekatnya di maksudkan untuk meningkatkan efisiensi usaha, produktifitas

Page 35: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

dan pembinaan dengan pendekatan ini, di harapkan penyaluran dan

pemanfaatan Dana Penguatan Modal (DPM) dilakukan dengan basis usaha

kelompok yang di dampingi oleh tenaga pendamping teknologi.

Pemanfaatan DPM adalah kelompok UPP yang melakukan usaha

pembudidayaan ikan secara kelompok dengan memiliki persyaratan sebagai

berikut :

1. Memiliki kartu kelompok UPP

2. Telah melakukan kegiatan usaha pembudidayaan

3. Memiliki lahan usaha, baik dengan status kepemilikan atau sewa

4. Bersedia dan sanggup mengembalikan pinjaman sesuai ketentuan

yang telah disepakati

F. Alokasi Dana Penguatan Modal

Alokasi DPM ditetapkan berdasarkan potensi sumber daya alam dan sumber

daya manusia masing–masing daerah, daya serap pasar serta hasil evaluasi

Dirjen perikanan budidaya terhadap pelaksanaan penyaluran dan

pemanfaatan DPM dengan indikator kinerja, yaitu ;

1. Sukses penyaluran, yang dicerminkan dengan proses waktu yang

relative cepat, mudah, dan pemanfaatan DPM sesuai perencanaan

2. Sukses pemanfaatan yang dicerminkan dengan sasaran pemanfaatan

DPM adalah para pembudidaya skala kecil.

3. Sukses produksi yang dicerminkan dengan data peningkatan produksi

dari hasil usaha para pembudidaya

Page 36: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

4. Sukses pengembalian yang dicerminkan dengan pengembalian

pinjaman dengan tepat jumlah dan tepat waktu

5. Pengembangan kemitraan yang dicerminkan dengan berkembangnya

kemitraan dengan mitra usaha serta diwujudkan dengan perjanjian

kerjasama.

6. Penguatan kelembagaan yang dicerminkan dengan berkembangnya

kelembagaan

G. Pendamping

Proses pendampingan kepada penerima merupakan kegiatan penting

dan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut, karena

dengan adanya pendampingan maka kemampuan dan keterampilan

pembudidaya dapat meningkat, wawasan manajemennya berkembang, pola

kerjanya lebih efisien serta usahanya lebih produktif dan keuntungan

diharapkan dapat lebih meningkat. Oleh karena itu perlu didampingi oleh

tenaga pendamping untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan di

bidang budidaya.

Proses pendampingan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Sosialisasi Kegiatan PUMP-PB

Pelaksanaan sosialisasi merupakan kegiatan lapangan guna

memberikan penjelasan tentang tujuan dilaksanakannya PUMP-PB kepada

masyarakat kelompok pembudidaya ikan peserta kegiatan ini. Disamping itu,

disampaikan juga informasi lainnya seperti ketentuan dan persyaratan

Page 37: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

menjadi peserta PUMP-PB, cara memperoleh dan memanfaatkan dana BLM

PUMP-PB untuk usaha budidaya ikan, sosial kemasyarakatan dan kearifan

lokal serta motivasi untuk bekerja keras agar usahanya berhasil sehingga

masalah kemiskinan dapat teratasi.

2. Penumbuhan Kelompok

Upaya penumbuhan kelompok dilakukan dengan berbagai metode

diantaranya dengan mamfasilitasi dinamika kelompok. Pada tahap ini

dilakukan fasilitasi pertemuan antar pembudidaya ikan sebagai wujud untuk

rasa kebersamaan diantara sejumlah masyarakat pedesaan misalnya melalui

forum musyawarah desa/ajang diskusi, walimahan, atau perkumpulan warga

dan kepentingan lainnya. Melalui pertemuan-pertemuan tersebut

pembudidaya ikan calon peserta PUMP-PB diajak untuk mau bergabung

dalam wadah kelompok dengan tujuan untuk usaha bersama, pembelajaran

berorganisasi, penumbuhan minat berwirausaha dan lain-lain. Melalui

kelompok, dapat meningkatkan posisi tawar (bargaining position) para

pembudidaya ikan dalam berusaha.

3. Bimbingan Teknis Budidaya Rumput Laut

Kelompok usaha perikanan budidaya atau pembudidaya ikan pada

umumnya pengetahuan dan keterampilan teknisnya masih rendah, oleh

karena itu perlu dilakukan bimbingan teknis tentang metode dan teknik

budidaya ikan yang baik, efisien, produktif, dan berkelanjutan. Bimbingan

teknis budidaya yang diberikan meliputi:

Page 38: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

- Teknik pembenihan ikan bandeng, bawal bintang, kakap putih,

kerapu bebek, kerapu macan, ikan hias, dan lain-lain.

- Teknik pembenihan udang windu, vaname dan lobster air

tawar.

- Teknik pembenihan ikan air tawar meliputi ikan patin, gurame,

lele, mas, nila, sidat/belut, tawes, dan lain-lain.

- Teknik pembibitan rumput laut (kebun bibit rumput laut).

H. Mekanisme penyaluran

1. Penetapan Kelompok

Berdasarkan hasil yang telah diidentifikasi, seleksi dan verifikasi dari

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten maka calon penerima

diusulkan dan selanjutnya diteruskan ke Dinas kelautan dan

Perikanan provinsi.

2. Pelaksanaan Penyaluran

DPM yang diberikan kepada petani yang telah ditetapkan, disalurkan

secara langsung melalui pihak 3 sesuai pelaksanaanya yang

direncanakan dan diawasi oleh kelompok itu sendiri bersama- sama

dengan tenaga pendamping serta dipantau langsung oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan provinsi.

Page 39: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

I. Kerangka Konseptual

Program pemberdayaan masyarakat selama ini telah banyak diupayakan

melalui berbagai pembangunan sektor maupun regional. Salah satu titik

berat dalam pelaksanaan program adalah penyediaan DPM yang dimaksud

dengan hal ini adalah untuk menambah ataupun menguatkan modal bagi

pembudidaya rumput laut. Program yang telah dilaksanakan pemerintah

dalam upaya mendorong pembudidaya rumput laut untuk meningkatkan

kesejahteraannya dalam bentuk bantuan dan masih terdap beberapa

kendala, baik teknis maupun non teknis. Evaluasi dari setiap program

tersebut akan sangat penting dalam mengola kebijakan yang akan dilakukan

selanjutnya.

Program yang dianggap memiliki pengaruh signifikan terhadap

pembudidaya rumput laut yang telah diberikan bantuan dalam bentuk barang

dari beberapa kabupaten diantaranya: Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu

Timur, Palopo, Wajo, Bone, Sinjai, Bulu Kumba, Selayar, Bantaeng,

Jeneponto, Takalar, Maros, Pangkep, Barru dan Pinrrang. Dalam hal ini

untuk pembudidaya rumput laut mengalami peningkatan produksi

dikarenakan adanya penambahan bentangan. Adapun kerangka pikir dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 40: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

`e

Gambar 3. Skema Kerangka Pikir

MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGUATAN

MODAL (DPM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN

PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN TAKALAR

tepat sasaran

tepat waktu tepat jumlah

PROGRAM DPM

Penetapan penerima Penyaluran bantuan

Analisis pengembangan penyaluran dan Pemanfaatan DPM untuk peningkatan usaha

pembudidaya rumput laut

PENINGKATAN PRODUKSI USAHA PEMBUDIDAYA

RUMPUT LAUT

Page 41: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April–Mei 2013 di

Kabupaten Takalar. Provinsi Sulawesi Selatan, dengan pertimbangan bahwa

Kabupaten Takalar adalah salah satu kabupaten yang mendapat subsidi

DPM bagi petani rumput laut.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua responden yang terkait dalam proses subsidi

DPM Di Kabupaten Takalar. Sampel adalah sebagian dari populasi, dengan

penentuan jumlah sampel dilakukan secara random dan disengaja. Mengacu

pada Arikunto, (1996) yang menyatakan bila jum;lah populasi lebih dari 100

orang maka dapat dpilih 10-15% untuk menjadi sampel dari 10 kelompok

penerimaan DPM dengan rata-rata anggota 10-15 orang maka diambil 50%

responden untuk keterwakilan. Jumlah sampel dari tiap kelompok masing-

masing 5 sampai 6 orang sehingga total responden sebanyak 56 orang.

Penentuan responden dari pemerintah daerah (Dinas Kelautan dan

Perikanan) dan pihak swasta (pengelola suplaiyer barang) dilakukan melalui

pendekatan purposive sampling, yakni dengan menghubungi dan

mewawancarai responden yang dianggap memiliki informasi dan

pengetahuan yang luas tentang aktivitas pembudidaya rumput laut dan

Page 42: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

pengembangan hasil produksi rumput laut di lokasi penelitian. Responden

ditentukan dari Dinas Kelautan dan Perikanan sebanyak 2 responden dan

pihak swasta sebanyak 3 responden

C. Jenis data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

1. Data primer diperoleh dari responden pembudidaya rumput

laut yang menerima dana DPM, Dinas Kelutan dan Perikanan, dan

pihak Swasta

2. Data sekunder, diperoleh dari Dinas Keluatan dan Perikanan,

berupa laporan-laporan penelitian yang berhubungan dengan subsidi

DPM bagi pembudidaya rumput laut.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

1. Observasi lapangan dengan melihat langsung aktifitas petani

rumput, kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, serta

kegiatan yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan subsidi.

2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview). Teknik wawancara

dilakukan untuk memperoleh data individu, cara pemanfaatan serta

pandangan dari invidu yang jadi responden,dengan cara tanya jawab

langsung dengan bantuan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan,

Page 43: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

3. Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion). Diskusi

kelompok yang dilakukan dengan petani rumput laut, pedagang

pengumpul, Dinas Kelautan dan Perikanan dan tokoh masyarakat

untuk memperoleh data primer yang lebih lengkap (koprehensip).

4. Kuisioner,yaitu daftar pertanyaan yang disusun untu menjawab

permasalahan dan tujuan penelitian.

E. Analisis data

Untuk menggambarkan mekanisme penyaluran dan pemanfaatan

subsidi DPM dan unsur-unsur yang mendukung dan menghambat

tercapainya tujuan subsidi DPM pada kelompok pembudidaya di Kabupaten

Takalar, maka digunakan analisis deskriptif korelatif (Singarimbun, 1998).

Page 44: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kelompok Penerima Bantuan DPM

Dana penguatan modal (DPM) bagi petani rumput laut di Kabupaten Takalar

adalah dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang

dialokasikan Direktorat Jenderal dan digunakan untuk pengembangan usaha

pembudiyaaan skala kecil yang disalurkan kepada unit pelayanan

pengembangan sebagai wadah kelompok pembudidaya rumput laut.

DPM adalah bantuan APBDN Tingkat I yang disediakan oleh pemerintah

kepada kelompok pembudidaya rumput laut yang diperuntukkan sebagai

modal tambahan dalam mengembangkan usahanya. Penyaluran bantuan

DPM bagi kelompok pembudidaya rumput laut diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang usaha

masyarakat guna peningkatan pendapatan masyarakat.

Berikut ini kutipan wawancara dari saudara Hadi (40 tahun) seorang pegawai

negeri KKP sebagai berikut:

“Penyaluran bantuan program APBDN tingkat I kepada pembudidaya rumput laut berjalan sejak tahun 2009 sampai sekarang. Bantuan tersebut tersalurkan seiring dengan perkembangan rumput laut di Kabupaten Takalar”. Hasil penelitian tentang penyaluran bantuan DPM di Kabupaten Takalar

memberi informasi bahwa dalam menetapkan penerima bantuan DPM

hendaknya memperhatikan kondisi calon penerima, yang terkait dengan

Page 45: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

karakteristiknya. Pada penjelasan berikut diuraikan karakteristik Umur dan

pendidikan serta pekerjaan responden penerima bantuan DPM sebagai

berikut:

1. Umur

Umur memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan dan cara berpikir

seseorang. Umur yang masih muda belum memiliki banyak pengetahuan

dan pengalaman umur yang sudah tua cenderung menurun kemampuan

fisik dan daya ingatnya. Pada tabel 1 ditunjukkan kisaran umur responden

sebagai berikut

Tabel 1. Jumlah dan persentase responden berdasarkan umur Kisaran Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

<30 0 0

30 – 40 27 48,2

41 – 50 29 51,8

>50 0 0

jumlah 56 100

Sumber : data primer 2013

Pada tabel di atas memberikan gambaran bahwa umumnya (51,8%)

responden berada pada umur 41 sampai 50 tahun sera 48,2% usia antyara

30 sampai 40 tahun (48,2%). Hal ini berarti bahwa penerima DPM cukup

memiliki kemampuan untuk bekerja lebih baik. Khusususnya dalam

mengembangkan budidaya rumput laut dengan menggunakan subsidi DPM

2. Pendidikan

Pendidikan pembudidaya rumput laut umumnya tidaklah tingggi, hal ini ada

kaitannya dengan keterbatasan biaya untuk pendidikan dan akses untuk

Page 46: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

bersekolah. Pada tabel 2 ditunjukkan rata-rata pendidikan responden

sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah dan persentase responden berdasarkan pendidikan. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

Tidak Tamat SD 6 10,7

SD 8 14,2

SMP 13 23,2

SMA 29 51,8

Jumlah 56 100

Sumber : data primer 2013

Pada tabel menggambarkan bahwa responden peneriman DPM umumnya

berada pada pendididikan SMA (51,8%). SMP (23,2%) Yang berarti

kemampuan untuk membaca dan menulis dari responden cukup baik.

Meskipun diketahui pada tabel terdapat 24.9% responden pada pendidikan

tidak tammat SD dan SD. Untuk kelompok ini dibutuhkan adanya bimbingan

atau pendampingan dari Dinas Kabupaten agar pemanfaatan dana dapat

dikelola dengan efisien dan efektif oleh pembudidaya.

Dalam pengembangan DPM harus diperhatikan karakter dari anggota

kelompok yang berhubungan dengan taraf pendidikan masyarakat

pembudidaya rumput laut. Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 2

diatas menunjukkan bahwa pemberian bantuan DPM telah sesuai. Hal ini

dibuktikan dengan banyaknya responden yang memiliki tingkat pendidikan

SMA sehingga pembudidaya rumput laut dianggap memiliki pengetahuan

dasar dan kemampuan dalam menerima informasi untuk pengembangan

usaha pembudidayaan rumput laut.

B. Gambaran proses penyaluran Bantuan DPM

Page 47: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

1. Sumber informasi tentang Dana Penguatan Modal (DPM)

Salah satu kendala untuk berkembangnya kelompok adalah akses terhadap

informasi yang diterima. Informasi menjadi sangat penting karena akan

menjadi dasar untuk bekerjanya kelompok. Pada masyarakat pembudidaya

informasi yang diperlukan antara lain tentang cara budidaya yang baik dan

benar (CBIB) , mengetahui informasi dasar dan perkembangan harga, serta

informasi tentang berbagai program-program untuk peningkatan usaha dan

pendapatan petambak. Merujuk pada pedoman pelaksanaan DPM maka

sumber informasi tentang dana penguatan modal yang diperoleh anggota

kelompok pembudidaya rumput laut diharapkan adalah melalui dinas

Kabupaten setempat. Namun pada Tabel 3 nampak ada beberapa

responden yang mendapat informasi bukan dari dinas Kabupaten. Lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 3. Sumber informasi tentang DPM yang diperoleh responden

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Informasi Program DPM dari :

1. Dinas (DKP) Takalar 21 37.50

2. Kepala Desa (Kades) 12 21.43

3. Ketua Kelompok 13 23.21

4. Tidak memberi jawab 10 17.86

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Page 48: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Pada Tabel 3 diketahui bahwa kelompok memperoleh informasi tentang

DPM dari pihak Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten dan provinsi

sebanyak 21 orang (37,50%), kemudian berturut-turut dari ketua kelompok

sebanyak 13 orang (23,21%), dari kepala desa sebanyak 12 orang (21,43%).

Sedangkan responden yang tidak memberi jawaban sebanyak 10 orang

(17,86%).

Data pada tabel memberikan gambaran bahwa peran dinas cukup besar

dalam mensosialisasikan DPM ke masyarakat petambak. Namun yang perlu

diperhatikan bahwa sejauhmana informasi ini telah dipahami oleh

masyarakat petambak sebelum mengakses DPM. Sebagaimana dipahami

bahwa informasi awal tentang suatu program merupakan kunci untuk

berjalannya program sesuai tujuan.

2. Tempat penyaluran bantuan DPM

Tempat penyaluran bantuan merupakan salah satu bagian penting untuk

mengetahui mekanisme bantuan DPM. Tempat penyaluran yang benar akan

menimalisir terjadinya kesalahan atau penyelewengan, sehingga mengurangi

nilai bantuan bagi para kelompok. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Tempat penyaluran bantuan DPM kepada kelompok pembudidaya rumput laut di kabupaten Takalar.

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Tempat penyaluran :

1. Di lokasi budidaya 47 83.93

2 Kantor desa 7 12.50

Page 49: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

3. Dijemput 2 3.57

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Berdasarkan Tabel 4, diperoleh bahwa tempat penyaluran bantuan yang

dilakukan selama ini telah sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini

dibuktikan dengan data hasil wawancara yang menunjukkan bahwa 83,93%

tempat penyaluran bantuan DPM telah sesuai dengan yang diinginkan

kelompok pembudidaya yakni bantuan tersebut langung disalurkan di lokasi

budidaya.

Beberapa kelompok harus menjemput di kantor desa, disebabkan adanya

persetujuan antara kelompok dan ketua kelompok masing-masing serta

pihak ketiga. Namun pada umumnya penyaluran yang dilakukan

dalam mekanisme bantuan DPM adalah pihak ketiga, ketua kelompok dan

kelompok. Pihak ketiga melalui persetujuan ketua kelompok menyalurkan

langsung kepada kelompok. Namun bagi kelompok yang tidak berada di

tempat, biasanya bantuan dititip kepada ketua kelompok atau kepala desa

yang disepakati.

3. Penyaluran bantuan DPM

Mekanisme penyaluran DPM merupakan aspek penting yang sangat

menentukan keberhasilan program. Mekanisme penyaluran yang baik akan

memberi kepuasan kepada penerima bantuan. Sebaliknya jika mekanisme

penyaluran kurang baik, akan berdampak pada rendahnya penerimaan

kelompok sasaran terhadap program.

Page 50: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Kelompok memasukkan proposal melalui ketua kelompok atau kepala desa.

Kelompok yang menyetor kepada kepala desa adalah kelompok yang tidak

sempat bertemu dengan ketua kelompok. Selanjutnya ketua kelompok

menyetor kepada pemerintah/dinas terkait untuk dipertimbangkan

memperoleh bantuan.

Pemasukan proposal yang dilakukan secara berjenjang berdampak pada

perbedaan waktu realisasi penyaluran bantuan. Proposal kelompok

selanjutnya dikumpul oleh ketua kelompok, kemudian diteruskan kepada

pihak ketiga. Sehingga adanya variasi jawaban antara satu sampai tiga

bulan sangat mungkin terjadi.

Kelompok yang telah mengajukan proposal, pada saat direalisasikan akan

langsung menerima bantuan tersebut. Bentuk bantuan DPM yang diterima

kelompok sangat bervariasi, yaitu berupa bibit, tali, pelampung, dan adapula

yang menerima dana (uang). Meskipun demikian, kelompok memperoleh

bantuan dari pihak ketiga dominan bibit dan tali, sedangkan yang

memperoleh dana adalah mereka yang dipercaya mencari/mengusahakan

pemenuhan bibit secara mandiri.

Proposal yang telah disetujuai akan mendapat bantuan DPM. Setelah

persetuan pihak terkait, bantuan akan disalurkan kepada kelompok melalui

ketua kelompok masing-masing. Ketua kelompok mempersilakan pihak

ketiga mendistribusikan langsung kepada kelompok di lokasi budidayanya.

Beberapa kelompok harus menerima dari ketua kelompok saat penyaluran,

kelompok tidak berada di tempat budidaya.

Page 51: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

4. Pencatatan penyaluran DPM

Pencatan terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan oleh kelompok, mulai

pengajuan proposal sampai pada penerimaan bantuan dana, seperti terlihat

pada tabel 5.

Tabel 5. Pencatan terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan oleh kelompok

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Ada atau tidak ada pencatat/administrasi penyaluran:

1. Tidak ada 39 69.64

2. Ada 17 30.36

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Sebanyak 39 orang (69,64%) kelompok menyatakan bahwa tidak ada

pencatat atau administrasi penting pada penyaluran. Sedangkan 17 orang

lainnya (30,36%) menyatakan bahwa ada pencatatan yang harus dilakukan

kelompok pada saat penyaluran bantuan DPM.

Pencatan terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan oleh kelompok, mulai

pengajuan proposal sampai pada penerimaan bantuan dana, seperti terlihat

Page 52: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

pada Tabel Mekanisme penyaluran bantuan DPM yang terjadi di Kabupaten

Takalar adalah dari pemerintah (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sulawesi Selatan) melalui pihak ketiga yang ditunjuk, selanjutnya

menyalurkan bantuan kepada pembudidaya rumput laut, baik melalui

kelompok maupun ketua kelompoknya.

C. Gambaran Proses pemanfaatan Bantuan DPM

1. Keadaan penggunaan bantuan yang diterima oleh kelompok

Untuk mengetahui terpakai atau tidak bantuan yang diterima kelompok,

maka tabel selanjutnya akan memberi informasi tentang terpakai atau tidak

bantuan tersebut dalam proses produksi. Adapun keadaaan seluruh bantuan

yang diterima oleh responden dapat dilihat pada Tabel 6 berikut:

Tabel 6. Keadaan penggunaan bantuan yang diterima oleh kelompok

No. Uraian Pilihan

Responden Persentase

%

Seluruh bantuan yang disalurkan terpakai atau tidak

1. Bantuan digunakan seluruhnya 50 89.29

2. Bantuan tidak digunakan seluruhnya

6 10.71

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Pada Tabel 6 terlihat bahwa sebanyak 50 orang (89,29%) menyatakan

bantuan yang disalurkan digunakan sesuai kebutuhan, sedangkan sisanya

Page 53: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

sebanyak 6 orang (10,71%) mengakui tidak semua bantuan terpakai karena

masih ada stok musim tanam sebelumnya.

2. Pandangan pemberdaya rumput laut terhadap DPM

Beberapa pandangan pemberdaya rumput laut tentang DPM sangat

beraneka ragam. Pandangan itu mulai berupa tanggapan singkat seperti

sangat baik dan baik sampai saran-saran yang dapat digunakan untuk

menyempurnakan program DPM ini.

Pada tabel selanjutnya, akan memperlihatkan persentase pilihan responden,

yaitu pendapat tentang DPM. Adapun Pendapat kelompok tentang DPM

seperti terlihat pada tabel 7 berikut:

Tabel 7. Pandangan pemberdaya rumput laut terhadap DPM

No. Uraian Pilihan Responden

(orang) Persentase

(%)

Pendapat tentang DPM

1. Sangat Baik 4 7.14

2. Baik 52 92.86

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Pendapat responden tentang DPM, berdasarkan Tabel 17 yaitu pada

umumnya berpendapat sangat baik yaitu sebanyak 4 orang (7,14%),

sedangkan responden yang berpendapat baik tentang DPM sebanyak 52

orang (92,86%). Berdasarkan hasil wawancara keseluruhan dari masing-

masing penerima program bantuan DPM di Kabupaten Takalar, diperoleh

bahwa tingkat produksi naik secara konstan tanpa dipengaruhi oleh besar

kecilnya bantuan. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Zaini (2010) yang

Page 54: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

menyatakan bahwa besar kecilnya penerimaan dipengaruhi oleh jumlah

produksi.

D. Gambaran Tepat Sasaran DPM

Untuk efektifnya penyaluran bantuan DPM, maka penerima bantuan

subsidi DPM hendaknya telah memenuhi persyaratan-persyaratan sesuai

yang telah ditetapka, seprti merupakan anggota dari kelompok pembudidaya

rumputlaut, kelompoknya tercatat di Dians Kabupaten dan memiliki aktifitas

usaha. Hal ini penting karena akan terkait dengan keberhasilan dalam

pemanfaatan dana tersebut. Olehs ebab itu salah satu indicator yang penting

untuk mengetahui apakah penyaluran dana subsidi DPM ini sesuai sasaran

maka ditunjukkan dari jenis pekerjaan anggota kelompok (responden )

penerima dana sebagai berikut

1. Pekerjaan responden

Berdasarkan pedoman pelaksanaan DPM maka pekerjaan utama

responden penerima DPM diharapkan adalah pembudidaya rumput laut.

Namun pada tabel 3 nampak ada beberapa responden yang pekerjaan

utamanya bukan pembudidaya. Lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 8

berikut:

Tabel 8. Jumlah dan persentase Jenis Pekerjaan responden

No. Uraian Pilihan responden

(orang)

Persentase (%)

Pekerjaan responden

Page 55: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

1. Nelayan 16 29,0

2. Pembudidaya rumput laut

27 48,0

3. Buruh 1 2,0

4. Wiraswasta 1 2,0

5. Tidak menjawab 9 16,0

6. URT 2 4,0

Total 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Dari Tabel 8 diketahui bahwa kelompok pembudidaya rumput laut yang

memperoleh bantuan DPM memiliki pekerjaan sebagai nelayan sebanyak

16 orang (29%), pembudidaya rumput laut 27 orang (48%) , buruh dan

wiraswasta sebanyak 1 orang (2%) , responden yang tidak memberikan

jawaban sebanyak 9 orang (16%) , dan URT sebanyak 2 orang (4%).

Hal ini menunjukkan bahwa bantuan DPM belum tepat sasaran karena

disebabkan oleh adanya beberapa kelompok yang mendapat bantuan DPM

tidak sesuai dengan sasaran yang dituju. Adanya kelompok yang menerima

bantuan DPM sebagian besar tergolong masyarakat mampu sehingga

bantuan tersebut tidak tersalurkan sepenuhnya untuk masyarakat pesisir

yang kurang mampu dan memiliki jenis usaha sebagai pembudidaya rumput

laut.

Berikut ini kutipan wawancara dari Daeng Bella (46 tahun) seorang

pembudidaya rumput laut, sebagai berikut:

Page 56: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

“Ada anggota kelompok yang bukan pekerjaan utamanya petani rumput laut tetapi mendapat bantuan DPM, ini mungkin karena disetujui oleh ketua kelompoknya .” Peran ketua kelompok dalam mendistribusikan dana pada anggota yang

pekerjaan utamanya bukan sebagai pembudidaya rumput laut, merupakan

salah satu faktor yang dapat menghambat berkembangnya usaha kelompok.

Untuk itu sangat diperlukan penyeleksian awal oleh pelaksana penyaluran

DPM saat kelompok dibentuk.

2. Pihak yang menerima bantuan DPM

Setelah tempat penyaluran, informasi selanjutnya adalah kepada siapa

bantuan DPM tersebut diserahkan. Pada tabel 19 menunjukkan bahwa

pemberian bantuan DPM dilakukan langsung kepada ketua atau kelompok

pembudidaya rumput laut. Adapun pihak yang menerima bantuan DPM

dapat dilihat pada Tabel 9 berikut:

Tabel 9. Pihak yang menerima bantuan DPM pembudidaya rumput laut di Kabupaten Takalar.

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Sistem pemberian :

1. Ketua Kelompok 6 10,71

2. Kelompok 50 89,29

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Page 57: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Pada tabel 9 di atas menunjukkan bahwa bantuan pada umumnya langsung

kepada kelompok sebanyak 50 orang (89,29%), dan alternatif lain adalah

melalui ketua kelompok masing-masing sebanyak 6 orang (10,71%).

Hasil penelitian yang tertuang di dalam sejumlah tabel di atas menunjukkan

adanya hubungan yang erat antara satu aspek dengan aspek lainnya,

sehingga pembahasan akan dibatasi pada tiga aspek penting. Aspek

tersebut yaitu mekanisme penyaluran dana DPM, ketepatan (waktu, jumlah

dan sasaran), serta mekanisme penyaluran bantuan DPM yang dianggap

kurang efektif.

E. Gambaran Tepat Waktu DPM

1. Mekanisme pengajuan proposal DPM

Mekanisme penyaluran bantuan DPM yang terjadi di Kabupaten Takalar

adalah persetujuan dari pemerintah (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sulawesi Selatan). yang merupakan hasil seleksi dari DKP Kabupaten.

Proposal yang disetujui kemudian dikembalikan ke Kabupaten untuk

selanjutnya menyerahkan kepihak ketiga yang ditunjuk, sebagai penyalur

bantuan kepada pembudidaya rumput laut, baik melalui kelompok maupun

ketua kelompoknya.

Kelompok yang telah direalisasikan Kabupaten akan menerima bantuan dari

pihak ketiga yang ditunjuk. Bentuk bantuan DPM yang diterima kelompok

sangat bervariasi, yaitu berupa bibit, tali, pelampung, dan sebagian kecil

menerima dana (uang) terutama pada kelompok yang telah dipercaya

memiliki kemampuan dan kemandirian untuk mencari input produksi sesuai

Page 58: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

proposal yang disetujui. Lebih jelasnya digambarkan proses penyaluran DPM

di masyarakat

disetujui

Gambar 1. Proses penyaluran DPM dari Dinas ke kelompok pembudidaya

2. Hambatan

Berdasarkan prosedur yang berjalan maka potensi untuk terjadinya

permasalahan atau hambatan dalam penyaluran dana DPM dapat saja

terjadi.Untuk itu pada tabel berikut ditunjukkan penjelasan responden

tentang ada tidaknya hambatan dalam proses pengajuan proposal ke DK

sebagai berikut.

DKP kabupaten

seleksi kelayakan

Pihak ketiga

( mewakili pemerintah)

Kelompok Pembudidaya

rumput laut

Mengajukan

proposal

Penyerahan DPM

DKP provinsi

seleksi kelayakan

Page 59: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Tabel 10. Persentase hambatan kelompok dalam proses pengajuan proposal

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

1. Ada hambatan 7 12.50

2. Tidak ada hambatan 49 87.50

Jumlah 56 100

Sumber : Data primer Tahun 2013

Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang (87,50%) kelompok

memberi pengakuan bahwa tidak ada hambatan dalam pengajuan proposal

untuk memperoleh DPM. Sedangkan 7 orang diantaranya (12,50%) lainnya

mengaku bahwa ada hambatan dalam pengajuan proposal. Adapun

hambatan yang dialami kelompok dalam hal:

- Kurangnya informasi mengenai DPM

- Kurangnya sosialisasi antara kelompok dengan DKP

- Karena banyaknya proposal yang diajukan kelompok ke DKP,

namun tidak mutlak dilayani keseluruhannya disebabkan oleh

terbatasnya bantuan.

3. Pemanfaatan DPM berdasarkan ketepatan waktu

Pengajuan proposal yang dilakukan oleh kelompok satu dengan lainnya

berbeda. Rentang waktu yang dibutuhkan oleh kelompok sampai proposal

Page 60: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

disetujui membutuhkan waktu satu sampai tiga bulan. Jumlah waktu yang

dibutuhkan oleh kelompok mulai pengusulan sampai proposal disetujui oleh

pihak terkait seperti ditunjukkan pada tabel 11.

Tabel 11. Waktu pengajuan proposal DPM oleh responden

No.

Uraian

Pilihan Responden

(orang)

Persentase (%)

Waktu persetujuan proposal :

1. 1 bulan

16

28,57

2.

2 bulan

16

28,57 .

3.

3 bulan

24

42,86

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Pada Tabel 11 diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan kelompok mulai

pengajuan sampai persetujuan proposal berdasarkan pilihan 56 responden

adalah sebanyak 16 orang (28,57%) menyatakan waktu persetujuan

proposal selama 1 bulan, sebanyak 16 orang (28,57%) menyatakan

persetujuan proposal selama 2 bulan, sedangkan 24 orang lainnya (42,86%)

menyatakan bahwa waktu persetujuan proposal selama 3 bulan. Sedangkan

kelompok yang harus menunggu satu dan dua bulan jumlahnya sama, yaitu

28,57%.

Data dari Tabel 6 menggambarkan bahwa umumnya waktu kelompok

menunggu persetujuan DPM tidak efektif, atau tidak tepat waktu. Mengingat

proses budidaya rumput laut dipengaruhi oleh iklim dan kondisi kualitas

Page 61: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

salinitas air laut. Apabila masa tebar sudah tiba namun belum ada bibit

diperoleh dari pihak ketiga, maka bantuan DPM akan sangat tidak

bermanfaat. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang responden (Malling, 45

tahun) yang menjelaskan tentang pencairan DPM sebagai berikut :

“Waktu yang ditentukan kelompok tidak sesuai dengan waktu penyaluran barang.”

Adanya permasalah dalam waktu dapat disebabkan oleh ketidak siapan

penyaluran yang dilakukan oleh wakil pemerintah yaitu pihak ketiga. Dimana

antara proses persetujan dari DKP ke pihak ketiga membutuhkan juga

waktu, dan selanjutnya berpengaruh pada masa menunggu di pihak

pembudidaya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

ketidak tepatan waktu pemberian bantuan karena tidak sesuai dengan waktu

pengajuan proposal. Dimana dalam proposal telah diatur waktu untuk

menanam yang disesuaikan dengan kondisi iklim. Hal ini menunjukkan

bahwa jangka waktu pemberian atau penyaluran bantuan kepada

pembudidaya rumput laut dianggap tidak efektif.

4. Rencana pengajuan kembali proposal DPM

Setelah memperoleh bantuan DPM, kelompok pembudidaya rumput laut di

Kabupaten Takalar, ada yang masih berminat mengajukan proposal untuk

memperoleh DPM tahun berikutnya, ada pula yang tidak berminat. Adapun

rencana pengajuan kembali proposal oleh responden dapat dilihat pada

Tabel 12 berikut:

Page 62: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Tabel 12. Rencana pengajuan kembali proposal oleh responden.

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Akan mengajukan proposal tahun yang akan datang

1. Ya 44 78.57

2. Tidak 12 21.43

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Persentase jumlah kelompok yang akan mengajukan proposal untuk

mendapatkan bantuan DPM sebanyak 44 orang (78,57%), sedangkan

sisanya sebanyak 12 orang (21,43%) memberi jawaban tidak akan

mengajukan proposal sebagai usaha memperoleh DPM.

F. Gambaran Tepat Jumlah

Jumlah penerima bantuan yang diterima oleh pembudidaya rumput laut

berbeda-beda tergantung jenis program yang memberikan bantuannya

kepada pembudidaya. Salah satu penerimaan bantuan program yang

berbentuk materi adalah program bantuan pemerintah yang memberikan

program bantuan berupa bibit rumput laut sebanyak 1 ton per kelompok

budidaya dan peralatan berupa tali 9 sebanyak 30 kg, tali 5 sebanyak 80 kg,

dan tali 1 sebanyak 5 kg per kelompok. Adapun ketepatan jumlah dapat

dilihat pada Tabel 13.

Page 63: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Tabel 13. Jumlah bantuan yang diperoleh pembudidaya rumput laut

No. Uraian Pilihan Responden

(orang) Persentase (%)

Apakah jumlah bantuan pernah mengalami perubahan?

1. Pernah 23 41,07

2. Belum pernah 33 58,93

Jumlah 56 100

Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh informasi bahwa selama ini

bantuan yang disalurkan oleh pihak ketiga telah tepat jumlah. Hal ini

dibuktikan dengan banyaknya responden (58,93%) yang berpendapat bahwa

penyaluran bantuan DPM belum pernah mengalami perubahan.

G. Manfaat Penyaluran Bantuan DPM

1. Jenis bantuan DPM

Bantuan yang diterima kelompok dari pemerintah melalui pihak ketiga

berbeda jenisnya. Jenis bantuan yang terima yaitu tali, bibit rumput laut, dan

pelampung. Jenis bantuan yang diterima tersebut berbeda antara kelompok

satu dengan kelompok lainnya. Jenis bantuan yang diterima oleh kelompok

dari pihak ketiga seperti pada tabel 14.

Tabel 14. Jenis bantuan yang diterima oleh responden

Page 64: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Jenis bantuan dari Pihak Ketiga :

1.

Tali dan bibit 31 55,36

2. Tali, bibit & pelampung 14 25,00

3. Tali 6 10,71

4. Tali dan dana 2 3,57

5. Tali, bibit & dana 1 1,79

6. Dana 2 3,57

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Ada beberapa jumlah bantuan yang diterima oleh kelompok dari pihak ketiga.

Kelompok yang menerima bantuan tersebut dalam bentuk tali dan bibit

sebanyak 31 orang (55,36%), dalam bentuk tali, bibit dan pelampung

sebanyak 14 orang (25,00%), hanya memperoleh tali sebanyak 6 orang

(10,71%), tali dan dana sebanyak 2 orang (3,57%), tali, bibit dan dana

sebanyak 1 orang (1,79%), memperoleh dana sebanyak 2 orang (3,57%).

Hal tersebut berarti bahwa pada umumnya kelompok menerima bantuan

dalam bentuk tali dan bibit.

Berikut ini kutipan wawancara dari saudara Hakim (41 tahun) seorang

pegawai KKP Kabupaten Takalar, sebagai berikut:

“Pemberian bantuan berupa uang tunai kadang disalahgunakan oleh pembudidaya rumput laut, bantuan tersebut biasanya dipergunakan bukan untuk proses budidaya rumput laut.”

Page 65: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

2. Luas lahan pemanfaat dan pengguna DPM

Pemanfaat DPM adalah pembudidaya rumput laut dengan luas penguasaan

lahan yang berbeda. Luas lahan yang digunakan oleh kelompok sebagai

lahan tempat membudidayakan rumput laut berkisar antara satu sampai lebih

dari lima puluh hektar.

Ada 6 kisaran yang digunakan kelompok pembudidaya rumput laut sebagai

tempat mengelola DPM untuk mencapai hasil produksi yang memenuhi

harapan mereka. Luas lahan pembudidaya eliharaan bervariasi seperti pada

tabel 15 berikut:

Tabel 15. Kisaran luas lahan (hektar) yang digunakan responden

No. Uraian Jumlah

Responden (orang)

Persentase (%)

Kisaran luas lahan yang digunakan (hektar)

1. 1.0 - 10.0 40 71.43

2. 11.0 - 20.0 3 5.36

3. 21.0 - 30.0 1 1.79

4. 31.0 - 40.0 5 8.93

5. 41.0 - 50.0 3 5.36

6. Lebih dari 50 4 7.14

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Luas lahan yang yang paling banyak digunakan kelompok pembudidaya

rumput laut adalah kisaran 1,0–10,0 hektar sebanyak 40 orang (71,43%).

Selanjutnya berturut-turut kisaran 31,0–40,0 hektar sebanyak 5 orang

(8,93%), kisaran lebih dari 50 hektar sebanyak 4 orang (7,14%), kisaran

11,0–20,0 hektar sebanyak 3 orang (5,36%), kisaran 41,0–50,0 hektar

Page 66: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

sebanyak 3 orang (5,36%), dan terakhir kisaran 21,0–30,0 hektar (1,79%)

hanya 1 orang.

Kefektifan dari efisiensi penggunaan lahan yang dimilki oleh pembudidaya

rumput laut yang menerima bantuan DPM umumnya memiliki luas lahan

kurang lebih 50 bentangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekartawi

(1993) yang menyatakan bahwa bukan berarti luas lahan pembudidaya

rumput laut semakin efisien lahan tersebut. Bahkan lahan yang sangat luas

dapat terjadi inefisiensi yang disebabkan oleh kurangnya pengawasan,

terbatasnya tenaga kerja, dan terbatasnya persediaan modal untuk

membiayai usaha tersebut.

3. Peningkatan Bentangan

Manfaat DPM bagi pembudidaya rumput laut adalah adanya peningkatan

skala usaha. Peningkatan tersebut terlihat dari adanya perubahan jumlah

bentangan tempat menggantung bibit rumput laut. Adanya peningkatan

jumlah bentangan menunjukkan adanya dampak positif dari bantuan modal

bagi pembudidaya rumput laut. Jumlah peningkatan jumlah bentangan tali

tempat membudidayakan rumput laut seperti pada tabel 16.

Tabel 16. Jumlah peningkatan bentangan tali tempat membudidayakan rumput laut setelah memperoleh DPM

No. Uraian Jumlah

Responden (orang)

Persentase (%)

Jumlah peningkatan bentangan tali setelah DPM

1 11 sampai 20 23 41.07

2 21 sampai 30 17 30.36

3 31 sampai 40 6 10.71

4 41 sampai 50 7 12.50

5 lebih dari 50 3 5.36

Page 67: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Jumlah 56 100

Pada tabel di atas terlihat bahwa peningkatan jumlah bentangan antara

kelompok satu dengan lainnya berbeda. Peningkatan jumlah bentangan

terbanyak ada pada kisaran 11 sampai 20 bentangan sebanyak 23 orang

(41,07%), kisaran 21 sampai 30 bentangan sebanyak 17 orang (30,36%),

kemudian berturut-turut 41 sampai 50 bentangan sebanyak 7 orang

(12,50%), 31 sampai 40 bentangan sebanyak 6 orang (10,71%), dan terakhir

lebih dari 50 bentangan sebanyak 3 orang (5,36%).

Rata-rata peningkatan produksi setelah mendapat bantuan DPM.

4. Peningkatan rata-rata peningkatan produksi

Peningkatan jumlah bentangan akan meningkatkan pula jumlah produksi

rumput laut. Rata-rata peningkatan produksi rumput laut setelah bantuan

modal DPM berkisar mulai dari kurang dari 50 kg sampai lebih dari 200 kg.

Persentase tertinggi peningkatan produksi rumput laut dan kisarannya dapat

dilihat pada tabel 17.

Tabel 17. Kisaran dan rata-rata peningkatan produksi rumput laut setelah mendapat bantuan DPM.

No. Uraian Jumlah

Responden (orang)

Persentase (%)

Rata-rata peningkatan produksi setelah DPM (kg)

1. Kurang dari 50 40 71,43

2. 51 – 100 4 7,14

3. 101 – 150 3 5,36

4. 151 – 200 6 10,71

5. lebih 200 3 5,36

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Page 68: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Rata-rata peningkatan produksi setelah mendapat bantuan DPM tertinggi

adalah kisaran kurang dari 50 kg sebanyak 40 orang (71,43%). Rata-rata

peningkatan produksi selanjutnya ada pada kisaran 151 – 200 kg sebanyak 6

orang (10,71%), kemudian kisaran 51 – 100 kg sebanyak 4 orang, dan lebih

dari 200 kg sebanyak 3 orang (5,36%), dan rata-rata peningkatan ada pada

kisaran 101 – 150 kg 3 orang (5,36%).

Pencatatan penyaluran bantuan DPM.

H. Tanggapan kepuasan responden terhadap DPM

Jika dihubungkan dengan tingkat kepuasan, maka tabel 12 dapat memberi

informasi secara umum tentang tanggapan dari setiap responden. adapun

tingkat kepuasan responden terhadap DPM dapat dilihat pada tabel 18

berikut:

Tabel 18. Tanggapan kepuasan responden terhadap DPM

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Tanggapan kepuasan terhadap bantuan:

1. Puas 23 41.07

2. Tidak puas 33 58.93

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Pada tabel 18 di atas terlihat bahwa tingkat kepuasan kelompok

pembudidaya terhadap bantuan yang diterima adalah berbeda. Ada

sebanyak 23 orang (41.07%) menyatakan puas terhadap bantuan yang

Page 69: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

diterima, namun yang menyatakan tidak puas jumlahnya lebih besar yaitu 33

orang (58,93%). Adapun alasan mengapa penerima tidak puas antara lain

adalah:

- Kelompok menginginkan bantuan dalam bentuk uang.

- Kelompok pembudidaya menginginkan agar penyediaan bibit

dibeli dari hasil budidaya kelompok itu sendiri.

- Kelompok pembudidaya menginginkan semua bantuan yang

disalurkan berupa tali saja.

I. Saran dan kritik responden

Untuk mengetahui keinginan responden, serta ungkapan-ungkapan lainnya

dalam pelaksanaan program DPM, dapat dilihat dari kritik dan saran yang

ditampilkan pada tabel 19 berikut:

Tabel 19. Saran dan kritik responden terhadap program DPM

No. Uraian Pilihan

Responden (orang)

Persentase (%)

Saran dan kritik:

1. Bantuan ditingkatkan/ditambah 25 44.64

2. Penyaluran dipercepat 10 17.86

3. Ada alat lain (mesin dan perahu) 10 17.86

4. Bantuan kebutuhan prioritas 11 19.64

Jumlah 56 100

Sumber: Data primer Tahun 2013

Page 70: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Ada empat kelompok besar saran dan kritik yang disampaikan oleh

kelompok pembudidaya rumput laut. Kelompok terbesar sebanyak 25 orang

(44,64%) adalah kelompok yang menyarankan agar bantuan ditingkatkan

atau ditambah. Selanjutnya kelompok yang memberi saran dan kritik tentang

bantuan kebutuhan prioritas sebanyak 11 orang (19,64%). Sedangkan

penyaluran bantuan yang dipercepat dan ada bantuan peralatan lain seperti

mesin dan perahu ada di peringkat selanjutnya masing-masing sebanyak 10

orang (17,86%).

15. Ketepatan waktu, jumlah dan sasaran penyaluran DPM di Kabupaten

Takalar.

Waktu yang dibutuhkan mulai proposal sampai pelaksanaan penyaluran

kepada kelompok memerlukan waktu satu sampai tiga bulan. Waktu ini

menurut kelompok sangat lama sehingga perlu dirancang ulang antara

pemasukan proposal, kondisi lokasi budidaya dan kesiapan bibit dan

kelompok pembudidaya rumput laut.

Penyaluran yang dilakukan oleh pemerintah harus dilakukan setelah adanya

penetapan pihak ketiga. Proses penetapan pihak ketiga yang bertanggung

jawab menyalurkan bantuan memerlukan waktu, sehingga sering terjadi

antara waktu penyaluran dan kesiapan pembudidaya rumput laut di lokasi

tidak sejalan.

Pada aspek ketepatan sasaran, pada umumnya kelompok menyatakan puas

terhadap penyaluran bantuan DPM. Tetapi ada bebrapa kelompok yang

mendapatkan bantuan DPM bukan pembudidaya rumput laut, Diantaranya:

Page 71: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Nelayan, Wiraswasta, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga sehingga penyaluran

bantuan kurang efektif. Bantuan DPM dalam bentuk tali, dan bibit telah

ditetapkan jumlahnya untuk setiap kelompok. Dari aspek jumlah, kelompok

memperoleh sesuai dengan nilai yang ditentukan. Jumlah bantuan DPM

bagi kelompok bukanlah masalah serius, namun bentuk bantuan yang

banyak dikeluhkan karena bantuan berbentuk tali, dan bibit yang disetujui.

Ada beberapa kelompok yang memperoleh dana, yaitu bagi kelompok yang

tidak mendapat bibit dari phak ketiga. Bagi kelompok, yang diperoleh dalam

bentu uang dianggap masih kurang jika ingin meningkatkan atau

mengembangkan produksi lebih baik lagi.

a. Tepat Jumlah

Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui ketepatan jumlah

bantuan program dengan menggunakan analisis data deskriptif. Hasil

analisis deskriptif menunjukkan bahwa jumlah penerima bantuan dana

maupun peralatan efisien terhadap keberhasilan budidaya dan

pengembangan distribusi hasil budidaya rumput laut. Namun, tidak terlalu

diproritaskan dibandingkan dengan faktor penunjang lainnya karena faktor

yang lainnya lebih penting untuk mendukung keberhasilan budidaya rumput

laut pada kelompok pembudidaya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh jumlah bantuan

yang diberikan dari program DPM belum sesuai dengan yang diharapkan

oleh pembudidaya rumput laut E. cotonii. Hal ini dibuktikan dengan masih

Page 72: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

adanya perbedaan jenis bantuan antara satu kelompok dengan kelompok

lainnya.

b. Tepat Waktu

Ketepatan waktu dalam pemberian program bantuan dari DPM kepada

pembudidaya rumput laut sangat erat kaitannya dengan keberhasilan

budidaya rumput laut. Salah satu contoh ikatan tersebut adalah pemberian

bantuan dari program pemerintah yang memberikan bantuan kepada

pembudidaya berupa bibit rumput laut, merupakan salah satu indikator

utama dalam usaha budidaya rumput laut. Pemberian program bantuan dari

program pemerintah dilakukan pada saat pembudidayaan rumput laut

membutuhkan bibit sesuai dengan jumlah bibit yang dibutuhkannya hingga

batas jumlah bibit sesuai dengan program tersebut. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh ketidak tepatan waktu

pemberian bantuan karena tidak sesuai dengan waktu pengajuan proposal.

Hal ini menunjukkan bahwa jangka waktu pemberian atau penyaluran

bantuan kepada pembudidaya rumput laut dianggap tidak efektif.

c. Tepat Sasaran

Salah satu upaya untuk tercapainya tujuan pemberian program bantuan

DPM adalah pemberian bantuan tersebut tepat sasaran bagi pembudidaya

rumput laut yang sangat membutuhkan pengembangan usaha budidaya

rumput laut. Namun mereka memiliki keterbatasan dalam masalah dana.

Oleh karena itu sangat diperlukan hubungan kerjasama antara pemerintah

Page 73: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

dengan pembudidaya rumput laut dalam mencapai ketepatan sasaran

program tersebut. Sasaran utama program bantuan DPM adalah

pembudidaya rumput laut yang kurang mampu.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh

pemberian program bantuan tersebut tidak hanya ditujukan bagi masyarakat

pembudidaya akan tetapi ada pula masyarakat pesisir yang bergerak

sebagai wiraswasta yang mendapatkan bantuan DPM. Oleh karena itu, untuk

menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pemberian sasaran program

bantuan ini sangat diperlukan ketelitian dan monitoring secara terus menerus

oleh pendamping dengan pemerintah setempat yang berada pada kabupaten

Takalar.

Salah satu syarat sasaran penerima program bantuan ini adalah

pembudidaya rumput laut namun ada beberapa kelompok yang bergerak di

bidang Wiraswasta, Buruh, Nelayanan dan Ibu Rumah Tangga yang telah

mendapatkan bantuan DPM. Indikator yang digunakan untuk mengetahui

bahwa sasaran penerima bantuan program efektif atau tidaknya dalam

optimalisasi penyaluran bantuan DPM yaitu melalui hasil wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh alternatif

kebijakan program bantuan DPM untuk menjawab solusi peningkatan

pendapatan pembudidaya rumput laut secara keseluruhan pada faktor

modal. Namun, salah satu hal yang harus diproritaskan dan masing-masing

penunjang keberhasilan, program bantuan tersebut adalah monitoring

sasaran bantuan, karena berdasarkan hasil wawancara dari kelompok

Page 74: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

pembudidaya rumput laut yang menerima bantuan DPM mengungkapkan

bahwa ada Kelompol yang bukan pembudidaya rumput laut mendapbantuan

DPM.

Mekanisme penyaluran bantuan DPM bagi sebagian besar kelompok

menyatakan bahwa sistem penyaluran yang ada saat ini sudah sesuai

dengan keinginan mereka, yaitu kebutuhan yang tertuang di dalam proposal

segera disalurkan kepada kelompok melalui ketua kelompok masing-masing.

Hal ini berarti bahwa mekanisme penyaluran bantuan DPM perlu

dipertahankan atau tetap diberlakukan untuk pelaksanaan yang akan datang.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Page 75: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Mekanisme penyaluran bantuan Dana Penguatan Modal (DPM)

bagi pembudidaya rumput laut ditetapkan berdasarkan penilaian

kelayakan kelompok mulai ditingkat Kabupaten ke Provinsi, sebelum

diserahkan kepada pihak ketiga untuk menerima bantuan DPM.

2. Bantuan DPM yang disalurkan kepada kelompok oleh pihak

ketiga belum tepat jumlah dan belum tepat waktu. Namun dari aspek

ketepatan sasaran sudah menunjukkan cukup sesuai.

3. Untuk mengoptimalkan bantuan DPM dalam upaya

peningkatan pendapatan pembudidaya rumput laut maka perlu

adanya pendampingan aktif. Selain itu, pihak ketiga sebagai wakil

pemerintah dapat menyalurkan bantuan tepat waktu, tepat sasaran,

dan tepat jumlah.

B. Saran

1. Pihak ketiga sebagai wakil pemerintah yang bertanggung jawab

pada pengadaan dan penyaluran bantuan perlu memperhatikan

kesesuaian antara waktu penyaluran dengan kondisi perairan yang

optimal untuk melakukan pembudidayaan rumput laut.

2. Penyaluran DPM perlu ditingkatkan, terutama jumlah bantuan

dalam bentuk tali dan bibit. Selain itu, perlu adanya bantuan dana dari

pihak pemerintah untuk memberi kesempatan kepada kelompok

memilih jenis bibit yang sesuai dengan kondisi perairan.

Page 76: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

3. Perlu penelitian lanjutan tentang bentuk bantuan DPM

sehingga dapat meningkatkan produksi rumput laut bagi kelompok

pembudidaya di Kabupaten Takalar.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Gary & Philip, Kotler (1996) Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa. Anderson. 2000. Effect of Level and Duration Suplemantary Light on Development of Chrysanthemum. Hort. Abstract. 61(92): 148-155.

Page 77: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Anonim, 2007.Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Penguatan Modal (DPM) Bagi Pembudidaya Ikan Skala Kecil melalui Mekanisme Pinjaman dengan Pola Penjaminan. Direktoral Jenderal Perikanan Budidaya. Direktorat Usaha Budidaya. Jakarta. Anonim, 2007. Statistik Kelautan dan Perikanan Tahun 2006. Departemen Kelautan dan Perikanan RI, Jakarta. Anonim,2009. Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bantaeng Tahun 2009. Bantaeng. Ardiyos. 2004.Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima. Aslan, L.M., 1998. Budidaya Rumput laut.Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Hal 20-43. Atmaja, W. S. Kadi, A., Sulistijo, dan Satari, R., 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia, Puslitbang Oseonologi LIPI, Jakarta. Alexander Sindoro dan Benyamin Molan, Prenhalindo, Jakarta.Ditjenkan Budidaya.2001.Teknologi Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Balai Budidaya Laut Lampung. Departemen Kelautan dan Perikanan.Jakarta hal. 3. Bennett, P.d. 1988. Disctionary of Marketing Terms. New York : The American Marketing Association. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan. 2008. Laporan Tahunan 2008. Makassar. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2007. Penyaluran Dan Pemanfaatan Dana Penguatan Modal (DPM) Bagi Pembudidaya Ikan Skala Kecil. Direktorat Usaha Budidaya. Jakarta. Dirjen P2HP DKP,2009. KEP.08/DJ-P2HP/2009, Penetapan Kabupaten Bantaeng Sebagai Lokasi Pengembangan Sentra Pengolahan Rumput Laut. Jakarta. Direktorat Bina Usaha Budidaya, 2004. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta. Doty, Maxwell S. 1987. The Production and Use of Euchema. In Doty, M.S., Caddy, J.F., & Santelices, B. (Eds.) Case Studies of Seven Commercial Seaweed Resources. FAO Fisheries Tech. Pap 281:45-56. Effendie, M. I., 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 157 Halaman. Gunawan, L. W. 1987. Teknik Kultur In Vitro Dalam Holtikultura. Penebar Swadaya. Jakarta. 115 hlm. Haeruman. 2001. Kemitraan dalam pengembangan ekonomi lokal. Yayasan Mitra Pembangunan Desa-Kota. Jakarta. Hendrajat, E. A. 2008. Pertumbuhan Rumput Laut Gracillaria verrucosa Pada Dosis Saponin Yang Berbeda Dalam Bak Terkontrol. Seminar Nasional Kelautan IV. Surabaya. Hlm 4. Johnson, G., Scholes, K., & Sexty, R.M., (1989), Exploring Strategic Management, Scarborough, Ontario: Prentice Hall.

Page 78: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Kotler, Philip (1999).Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Edisi 11, Jilid 1, Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Rusli, Prenhalindo, Jakarta. Kotler, Philip. (2000). Marketing Management: Edisi Milenium, International Edition. Prentice Hall International. Inc. New Jersey. Made.S, Amiluddin dan Fatmawati.Analisis keuntungan Usaha Budidaya Rumput laut (Euchema Cottonii) Melalui Pola Kemitraan Dengan Koperasi di Kabupaten Pinrang.Jurnal Ponggawa,Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Vol 2,No 2, 2005. Universitas Hasanuddin.Makassar. Pasaribu, A.M.,Tamamma M.Y.,Syurkati A.R.,2004.Studi Pengembangan Ekspor Rumput Laut (Euchema Cottonii) (Studi Kasus pada PT.Bantimurung Indah).Jurnal Ponggawa, Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Vol 1 no 2,2004. Universitas Hasanuddin. Patadjai, R., S. 2007. Pertumbuhan Produksi dan Kualitas Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty pada Berbagai Habitat Budidaya yang Berbeda. Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar. 307 hal. Purwaningtyas, S., 2007. Program Dana Penguatan Modal Perikanan di Kabupaten Sleman Studi Untuk Merumuskan Alternatif Kelembagaan Penyaluran Dana Penguatan Modal. Program Pascasarjana. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Rangkuti (2005).Analisis SWOT, Teknik membedah kasus Bisnis,Cetakan ke-12. Jakarta. Rosmiati, Suryati, E dan Tenriulo, A. 2005. Sterilisasi Eksplan Pada Kultur Jaringan Rumpuit Laut Kappaphycus alvarezii. Makalah BRPBAP Maros, Sulawesi Selatan. 9 Hlm. Swasta, Basu.2006. Azas-azas Marketing. Liberty. Yogyakarta. Syarif,M. 2009. Analisis Strategi Peningkatan Produksi dan Pemasaran Rumput Laut Gracillaria sp di Kabupaten Bone.Tesis.program ilmu-ilmu perikanan pascasarjana Universitas Hasanuddin,Makassar. Yulianto, A.A., 2006, Fundamental Of Financial Management. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta :Salemba Empat. Yusnita, 2003.Kultur Jaringan. Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien. Agromedia Pustaka. Jakarta. 80 hlm.

Page 79: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran-lampiran

Page 80: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 1

Peta Zonasi Kabupaten Takalar

Page 81: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

No Nama Responden Pekerjaan Desa Kec. P1

1 Abd. Malik Dg. Ngalle Nelayan Takalar Mappasunggu Dinas

2 Pabgerang Nelayan Takalar Mappasunggu Dinas

3 Pattawang Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

4 Siara Petani RL Punaga Mangarabombang Kades

5 Janeng Petani RL Punaga Mangarabombang Kades

6 Lawia Petani RL Punaga Mangarabombang Kades

7 Nasir Dg Ruppa Nelayan Takalar Mappasunggu Dinas

8 Zainuddin Buruh Takalar Mappasunggu Dinas

9 Maliang Petani RL Punaga Mangarabombang Kelompok

10 Dekkeng Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

11 A. Dg. Bella Petani RL Lagaruda Sanrobone Dinas

12 Tajuddin Petani RL Punaga Mangarabombang Kelompok

13 Aliming Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

14 Sakia Petani RL Punaga Mangarabombang Kelompok

15 Abd. Jalil Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

16 Sala Petani RL Punaga Mangarabombang Kelompok

17 Serang Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

18 Barangia Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

19 Sinja Petani RL Punaga Mangarabombang Kelompok

20 muh. Hasan Wiraswasta Punaga Mangarabombang Kades

21 Baharuddin Petani RL Punaga Mangarabombang Dinas

22 Dg. Mabi Aeng Batu-batu Galesong Utara Kelompok

23 Muji Aeng Batu-batu Galesong Utara

24 Dg. Tayang Aeng Batu-batu Galesong Utara

25 S. Dg. Nai Aeng Batu-batu Galesong Utara

26 Subair Dg. Sitaba Aeng Batu-batu Galesong Utara

27 Irvan Dg. Bani Aeng Batu-batu Galesong Utara Kelompok

28 Nambung Dg Ngemba Lagaruda Sanrobone Dinas

29 A. Dg. Ngunjung Petani RL Ujung Baji Sanrobone Kelompok

30 Iwan Dg. Ngunjung Petani RL Ujung Baji Sanrobone Kelompok

31 Dg. Tarru Petani RL Ujung Baji Sanrobone Kelompok

32 Neti Petani RL Ujung Baji Sanrobone Kelompok

33 S. Dg Malo Petani RL Ujung Baji Sanrobone Kelompok

34 Suhardi Nelayan Ujung Baji Sanrobone

35 K. Dg. Tajang Nelayan Ujung Baji Sanrobone

36 Hasmuddin Tajang Ujung Baji Sanrobone Dinas

37 Baso Dg. Nassa Nelayan Ujung Baji Sanrobone

38 Hasan Dg. Lewa Lagaruda Sanrobone Dinas

39 Muahammad Dg. Kulle Nelayan Lagaruda Sanrobone Kades

40 Hasanuddin Dg. Nelayan Lagaruda Sanrobone Kades

Page 82: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Ngopo

41 Bahctiar Dg. Jalling Petani RL Ujung Baji Sanrobone Kelompok

42 I Dg. Nyomba Nelayan Ujung Baji Sanrobone

43 M. Dg. Siama Petani RL Ujung Baji Sanrobone Dinas

44 T. Dg. Ngopa Nelayan Ujung Baji Sanrobone

45 Rinal Nelayan Ujung Baji Sanrobone

46 Patima Dg. Minne URT Lagaruda Sanrobone Kades

47 Ibrahim Dg. Ngoyo Nelayan Lagaruda Sanrobone Kades

48 Bombong Dg. Jipa Petani RL Lagaruda Sanrobone Dinas

49 Sina Umar Petani RL Ujung Baji Sanrobone Dinas

50 Dg. Sibali Petani RL Ujung Baji Sanrobone Dinas

51 Jamaluddin Sutte Petani RL Lagaruda Sanrobone Kades

52 Wahab Dg. Habo Nelayan Lagaruda Sanrobone Dinas

53 R. Dg. Beta Nelayan Lagaruda Sanrobone Dinas

54 Hafid Dg. Ngeppe Nelayan Lagaruda Sanrobone Kades

55 Beta Mayang Nelayan Lagaruda Sanrobone Kades

56 Rabasiah URT Lagaruda Sanrobone Kades

Page 83: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 2

Data Responden Penerima Dana Penguatan Modal (DPM)

Responden

Pertanyaan 1 2 3 4 5

Nama Abd. Malik Dg. Ngalle Pabgerang Pattawang Siara Janeng

Pekerjaan Nelayan Nelayan Petani RL Petani RL Petani RL

Desa Takalar Takalar Punaga Punaga

Kec. Mappasunggu Mappasunggu Mangarabombang Mangarabombang Mangarabombang

P1 Dinas Dinas Dinas Kades Kades

P2 Dinas Dinas Kades Kades Kades

P3 3 3 1 1 1

P4 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

P5 Baik Baik Baik Baik

P6 5 Rol tali & bibit

5 Rol tali &

bibit 140 140

P7 Tidak Tidak Ya Ya Ya

P8 Tidak Ya Ya Ya Ya

P9 Tidak Tidak Ya Tidak Tidak

P10 Baik Baik

Sgt

mnguntungkan Baik Baik

P11 Tidak ada

Tidak

membantu

Produksi

Supaya modal

ditambah

P12 Lokasi budidaya

Lokasi

budidaya Ke Petani RL Lokasi budidaya Lokasi budidaya

P13 Tidak Tidak Tidak Ya Ya

P14 Langsung lokasi Langsung pakai Baik Baik

P15 Dibagi ke anggota

Dibagi ke

anggota Baik Baik

P16 Kelompok Langsung

Satu orang

dipanggil

Satu orang

dipanggil

P17 Di Lahan Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya Kantor desa

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

P18 Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

P19 Tali dan Bibit Tali dan Bibit

Tali, bibit &

pelampung Tali Tali

P20 Ya Ya Ya Ya Ya

P21 20 X 100 21 X 100 60 are 3 are 3 are

P22 50 50 250 100 100

P23 70 100 300 80 150

P24 2000 200 150 kg/bln 200 150

P25 2500 300 200 kg/bln 100 200

Page 84: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 3

Responden

6 7 8 9 10 11

Lawia Nasir Dg Ruppa Zainuddin Maliang Dekkeng

A. Dg.

Bella

Petani RL Nelayan Buruh Petani RL Petani RL Petani RL

Punaga Takalar Takalar Punaga Punaga Lagaruda

Mangarabombang Mappasunggu Mappasunggu Mangarabombang Mangarabombang Sanrobone

Kades Dinas Dinas Kelompok Dinas Dinas

Kades Dinas Dinas Kades Dinas Kelompok

2 3 3 2 1 2

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya

Baik Baik Baik Baik

Dpt membantu

msyrt kecil

3 rol tali & 100kg

bibit 3 rol tali 5 rol tali & bibit

3 rol tali & 100kg

bibit

Ya Tidak Tidak Ya Tidak

Ya Tidak Tidak Ya Tidak

Ya Tidak Tidak Ya Ya

Senang Baik Baik Senang

Sgt

membantu

Bantuan spy ada

lagi

Tidak membantu

produksi Tidak ada

Bantuan spy ada

lagi

Penyaluran

dipercepat

Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya

Ke

Anggota

klpk

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Langsung pakai Tidak

Kelompok Dibagi ke anggota Langsung Kelompok Baik

Ketua Kelompok Langsung Kelompok Ketua Kelompok Baik

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya Kantor desa

Tidak ada Ada Ada Tidak ada Ada

Tali dan bibit Tali Tali dan bibit Tali dan bibit

Tali, bibit &

pelampung

Ya Ya Ya Ya Ya

20 meter 20 x 100 20 x 100 30 meter 4o are

100 50 20 250 275 50

130 70 50 290 315 105

200 100 100 200 150 kg/bln

250 150 20 250 200 kg/bln

Page 85: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

12 13 14 15

Tajuddin Aliming Sakia Abd. Jalil

Petani RL Petani RL Petani RL Petani RL

Punaga Punaga Punaga Punaga

Mangarabombang Mangarabombang Mangarabombang Mangarabombang

Kelompok Dinas Kelompok Dinas

Kelompok Dinas Kades Dinas

1 1 2 2

Tidak Tidak Tidak Tidak

Baik/ dpt membantu msyrt

kecil Bagus

Bisa membantu

kebutuhan

perekonomian

4 rol & 9 ikat tali

1 ton bibit, 25 rol tali 4 &

3 rol tali 8 3 rol tali & bibit 3 rol tali & bibit

Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya

Tidak Ya Ya Ya

Baik

Sgt membantu

mendapatkan hsl yg lebih

baik Senang Senang

Ditingkatkan & berlanjut

Spy lebih diutamakan pd

kebutuhan prioritas usulan Bantuan spy ada lagi Bantuan spy ada lagi

Lokasi budidaya Anggota klpk Lokasi budidaya Lokasi budidaya

Tidak Tidak Tidak Tidak

Dibagi ke anggota Tidak Tidak

Merata di seluruh anggota Kelompok Kelompok

per kelompok

Dicatat kepembukuan &

dibagi ke anggota Ketua kelompok Ketua kelompok

Di Lahan Pembudidaya Kantor desa Di Lahan Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali Tali, pelampung & bibit Tali dan bibit Tali dan bibit

Ya Ya Ya Ya

60 are 20 meter 20 meter

50 215 150 130

100 320 170 170

180 300 kg/bln 200 200

250 400 kg/bln 300 300

Page 86: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

16 17 18

Sala Serang Barangia

Petani RL Petani RL Petani RL

Punaga Punaga Punaga

Mangarabombang Mangarabombang Mangarabombang

Kelompok Dinas Dinas

Kades Dinas Dinas

2 1 1

Tidak Tidak Tidak

Bagus Sgt baik

4 rol tali & bibit Tali & bibit

Ya Ya Tidak

Ya Ya Tidak

Ya Ya Ya

Senang sgt memuaskan sgt bermanfaat

Bantuan spy ada lagi Lebih banyak bantuan pengadaan barang Tambah lg bantuan tali, perahu & mesin

Lokasi budidaya Ke Anggota klpk Ke Anggota klpk

Tidak Ya Ya

Tidak Dlm bentuk pembukuan Dlm bentuk pembukuan

Kelompok Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota

Ketua kelompok Sec. merata Sec. merata

Di Lahan Pembudidaya Kantor desa Kantor desa

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali dan bibit P Tali dan bibit

Ya Ya Ya

15 meter

50 200 150

80 260 200

150 200

200 250

Page 87: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

28 29 30 31 32

Nambung Dg

Ngemba A. Dg. Ngunjung Iwan Dg. Ngunjung Dg. Tarru Neti

Petani RL Petani RL Petani RL Petani RL

Lagaruda Ujung Baji Ujung Baji Ujung Baji Ujung Baji

Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Dinas Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok

Kelompok Kades Kades Kelompok Kades

2 3 2 3 3

Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Baik Baik Baik Baik

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Tidak Ya Ya

Baik Baik Baik Baik

Salurkan bantuan

dgn segera Lanjutkan bantuan Lanjutkan bantuan Lanjutkan bantuan

Lanjutkan

bantuan

Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya

Tidak Tidak Tidak Tidak

Baik Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota

Merata di seluruh

anggota

Merata di seluruh

anggota

Baik Langsung ke anggota Langsung ke anggota Langsung ke anggota

Langsung ke

anggota

Di Lahan

Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Ya Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali dan bibit Tali dan bibit Tali dan bibit Tali dan bibit

Ya Ya Ya Ya

200 m 200 m

Page 88: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

33 34 35 36

S. Dg Malo Suhardi K. Dg. Tajang Hasmuddin Tajang

Petani RL Nelayan Nelayan

Ujung Baji Ujung Baji Ujung Baji Ujung Baji

Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Kelompok Dinas

Kades Kades

3 2

Tidak Tidak Tidak Tidak

Baik

Sgt membantu menambah

penghasilan Sgt membantu Baik

Tidak Ya Ya Tidak

Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya

Baik Sgt membantu Sgt membantu Baik

Lanjutkan bantuan

Kalau bisa bantuan berupa

perahu Kalau bisa bantuan berupa perahu Lanjutkan bantuan

Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya Lokasi budidaya

Tidak Tidak

Sec. perorangan dg diawasi

ketua klpk

Sec. perorangan dg diawasi ketua

klpk

Merata di seluruh anggota Sec. langsung Sec. langsung

Merata di seluruh

anggota

Langsung ke anggota Langsung ke anggota

Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali dan bibit Tali dan bibit Tali dan bibit Tali dan bibit

Ya Ya Ya Ya

200 m 3 are 3 are 1.5 ha

50

75

100

150

Responden

Page 89: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

37 38 39 40 41

Baso Dg. Nassa Hasan Dg. Lewa Muahammad Dg. Kulle

Hasanuddin Dg.

Ngopo Bahctiar Dg. Jalling

Nelayan Nelayan Nelayan Petani RL

Ujung Baji Lagaruda Lagaruda Lagaruda Ujung Baji

Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Dinas Kades Kades Kelompok

Kelompok Dinas Dinas Kades

2 3 3 3

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Sgt membantu

menambah

penghasilan Baik Baik Baik

Berbentuk barang Berbentuk barang

Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Tidak Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya Ya

Sgt membantu Bagus bila cepat cair Baik Baik Baik

Kalau bisa bantuan

berupa perahu

Lebih cepat lebih

baik Lanjutkan bantuan

Lanjutkan

bantuan Lanjutkan bantuan

Lokasi budidaya ke setiap anggota ke setiap anggota ke setiap anggota ke setiap anggota

Tidak Ya Tidak Tidak Tidak

Sec. perorangan dg

diawasi ketua klpk

Sec. langsung Baik

Merata di seluruh

anggota

Merata di seluruh

anggota

Merata di seluruh

anggota

Baik Dibagi rata Dibagi rata Dibagi rata

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali dan bibit

Tali, pelampung dan

bibit

Tali, pelampung

dan bibit Tali dan bibit

Ya Ya Ya Ya Ya

5 are 20 x 70 20 x 70

Page 90: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

42 43 44

I Dg. Nyomba M. Dg. Siama T. Dg. Ngopa

Nelayan Petani RL Nelayan

Ujung Baji Ujung Baji Ujung Baji

Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Dinas

Dinas

3

Tidak Tidak Tidak

Sgt membantu menambah penghasilan Sgt membantu menambah penghasilan

Sgt membantu menambah

penghasilan

Uang 5 jt

Ya Ya Ya

Ya Ya Ya

Ya Ya Ya

Sgt membantu Baik Sgt membantu

Kalau bisa bantuan berupa perahu Tidak ada

Kalau bisa bantuan berupa

perahu

Lokasi budidaya Lokasi budidaya

Tidak Ya Tidak

Sec. perorangan dg diawasi ketua klpk

Sec. perorangan dg diawasi

ketua klpk

Sec. langsung Sec. langsung

Pemberian berupa barang

Di Lahan Pembudidaya Di Dinas Di Lahan Pembudidaya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali dan bibit Tali, bibit & uang Tali dan bibit

Ya Ya Ya

1 are 50 x 150 1 are

Page 91: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

45 46 47 48

Rinal Patima Dg. Minne Ibrahim Dg. Ngoyo Bombong Dg. Jipa

Nelayan URT Nelayan Petani RL

Ujung Baji Lagaruda Lagaruda Lagaruda

Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Kades Kades Dinas

Dinas Dinas Kelompok

3 3 1

Tidak Tidak Tidak Tidak

Sgt membantu menambah

penghasilan Baik Baik

Membantu dlm

pengembangan usaha

Berbentuk barang Berbentuk barang Uang 280 rb

Ya Tidak Tidak Ya

Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya

Sgt membantu Baik Baik Membantu petani

Kalau bisa bantuan berupa

perahu Program dilanjutkan Program dilanjutkan

Agar tetap dijalankan

& dikembangkan

Lokasi budidaya ke setiap anggota ke setiap anggota ke setiap anggota

Tidak Tidak Tidak Tidak

Sec. perorangan dg diawasi

ketua klpk

Sec. langsung Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota

Pemberian berupa barang Dibagi rata Dibagi rata

Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya

Di Lahan

Pembudidaya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali dan bibit Tali, pelampung & bibit Tali, pelampung & bibit Dana & peralatan

Ya Ya Ya Ya

4 are 15 x 50 17 x 65

Page 92: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

49 50 51 52

Sina Umar Dg. Sibali Jamaluddin Sutte Wahab Dg. Habo

Petani RL Petani RL Petani RL Nelayan

Ujung Baji Ujung Baji Lagaruda Lagaruda

Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Dinas Dinas Kades Dinas

Kelompok Dinas Dinas Dinas

3 2 3 3

Tidak Ya Tidak Tidak

Baik tapi dananya msh sgt kurang Sgt membantu Baik Baik

2 jt sdgkan yg dibutuhkan minimal 200

bentang, 850 rb termasuk

perahu Uang 5 jt Berbentuk barang Berbentuk barang

Tidak Ya Tidak Tidak

Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya

ckp membantu tp msh minim Baik Baik Baik

lihat kebutuhan dlm proposal &

pemberian kurang tepat wkt Program dilanjutkan Program dilanjutkan

ke setiap anggota ke setiap anggota

Ya Ya Tidak Tidak

Dipergunax sesuai kebthx, menjaga &

memelihara

Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota

B'dsrkan kebthn petani Dibagi rata Dibagi rata

Di Lahan Pembudidaya Dinas Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali, pelampung & bibit Sampan, tali & uang Tali, pelampung & bibit Tali, pelampung & bibit

Ya Ya Ya Ya

50 x 50 50 x 150 30 x 70 20 x 70

Page 93: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Responden

53 54 55 56

R. Dg. Beta Hafid Dg. Ngeppe Beta Mayang Rabasiah

Nelayan Nelayan Nelayan URT

Lagaruda Lagaruda Lagaruda Lagaruda

Sanrobone Sanrobone Sanrobone Sanrobone

Dinas Kades Kades Kades

Dinas Dinas Dinas Dinas

3 3 3 3

Tidak Tidak Tidak Tidak

Baik Baik Baik Baik

Berbentuk barang Berbentuk barang Berbentuk barang Berbentuk barang

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Ya Ya Ya

Ya Ya Ya Ya

Baik Baik Baik Baik

Program dilanjutkan Program dilanjutkan Program dilanjutkan Program dilanjutkan

ke setiap anggota ke setiap anggota ke setiap anggota ke setiap anggota

Tidak Tidak Tidak Tidak

Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota Merata di seluruh anggota

Dibagi rata Dibagi rata Dibagi rata Dibagi rata

Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya Di Lahan Pembudidaya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tali, pelampung & bibit Tali, pelampung & bibit Tali, pelampung & bibit Tali, pelampung & bibit

Ya Ya Ya Ya

20 x 60 20 x 70 20 x 70 17 x 50

Page 94: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 4

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Desa

Pekerjaan \ Desa Takalar Punaga Lagaruda Aeng Batu-batu Ujung Baji Sum

Nelayan 3 0 7 0 6 16

% 0.05 0.00 0.13 0.00 0.11 0.29

Petani RL 0 15 3 0 9 27

% 0.00 0.27 0.05 0.00 0.16 0.48

Buruh 1 0 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 0 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 2 6 1 9

% 0.00 0.00 0.04 0.11 0.02 0.16

URT 0 0 2 0 0 2

% 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.04

Sum 4 16 14 6 16 56

% 0.07 0.29 0.25 0.11 0.29 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Kecamatan

Pekerjaan \ Kec. Mappasunggu Mangarabombang Sanrobone

Galesong

Utara Sum

Nelayan 3 0 13 0 16

% 0.05 0.00 0.23 0.00 0.29

Petani RL 0 15 12 0 27

% 0.00 0.27 0.21 0.00 0.48

Buruh 1 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.02

0 0 3 6 9

% 0.00 0.00 0.05 0.11 0.16

URT 0 0 2 0 2

% 0.00 0.00 0.04 0.00 0.04

Sum 4 16 30 6 56

% 0.07 0.29 0.54 0.11 1

Page 95: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 1

Pekerjaan \ P1 Dinas Kades Kelompok Sum

Nelayan 5 5 0 6 16

% 0.09 0.09 0.00 0.11 0.29

Petani RL 12 4 11 0 27

% 0.21 0.07 0.20 0.00 0.48

Buruh 1 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.02

3 0 2 4 9

% 0.05 0.00 0.04 0.07 0.16

URT 0 2 0 0 2

% 0.00 0.04 0.00 0.00 0.04

Sum 21 12 13 10 56

% 0.38 0.21 0.23 0.18 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 2

Pekerjaan \ P2 Dinas Kades Kelompok Sum

Nelayan 10 0 0 6 16

% 0.18 0.00 0.00 0.11 0.29

Petani RL 10 12 5 0 27

% 0.18 0.21 0.09 0.00 0.48

Buruh 1 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.02

1 1 3 4 9

% 0.02 0.02 0.05 0.07 0.16

URT 2 0 0 0 2

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.04

Sum 24 14 8 10 56

% 0.43 0.25 0.14 0.18 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 3

Pekerjaan \ P3 1 bulan 2 bulan 3 bulan Sum

Nelayan 0 0 10 6 16

% 0.00 0.00 0.18 0.11 0.29

Petani RL 10 8 9 0 27

% 0.18 0.14 0.16 0.00 0.48

Buruh 0 0 1 0 1

Page 96: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.00 0.00 0.02 0.00 0.02

Wiraswasta 1 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.02

0 3 2 4 9

% 0.00 0.05 0.04 0.07 0.16

URT 0 0 2 0 2

% 0.00 0.00 0.04 0.00 0.04

Sum 11 11 24 10 56

% 0.20 0.20 0.43 0.18 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 4 Pekerjaan \ P4 Tidak Ya Sum Nelayan 16 0 0 16

% 0.29 0.00 0.00 0.29 Petani RL 25 2 0 27

% 0.45 0.04 0.00 0.48

Buruh 1 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 1 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.02

4 1 4 9

% 0.07 0.02 0.07 0.16

URT 2 0 0 2

% 0.04 0.00 0.00 0.04

Sum 49 3 4 56

% 0.88 0.05 0.07 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 5

Pekerjaan \ P5 Baik

Dpt membantu

msyrt kecil Baik/ dpt membantu msyrt kecil Bagus

Nelayan 10 0 0 0 0

% 0.18 0.00 0.00 0.00 0.00

Petani RL 12 4 1 1 2

% 0.21 0.07 0.02 0.02 0.04

Buruh 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 1 0 0 0

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00

3 6 0 0 0

% 0.05 0.11 0.00 0.00 0.00

Page 97: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

URT 2 0 0 0 0

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 28 11 1 1 2

% 0.50 0.20 0.02 0.02 0.04

Bisa

membantu

kebutuhan

perekonomian Sgt baik

Dana digunakan

utk beli tali

&bibit

Sgt membantu

menambah

penghasilan

Sgt

membantu

Membantu

dlm

pengembangan

usaha

0 0 0 5 1 0

0.00 0.00 0.00 0.09 0.02 0.00

1 1 1 1 0 1

0.02 0.02 0.02 0.02 0.00 0.02

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 6 1 1

0.02 0.02 0.02 0.11 0.02 0.02

5 rol tali &

bibit

4 rol & 9 ikat

tali

1 ton bibit, 25 rol

tali 4 & 3 rol tali

8 3 rol tali & bibit

4 rol tali

& bibit Tali & bibit

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 1 2 1 1

0.00 0.02 0.02 0.04 0.02 0.02

1 0 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

Page 98: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 2 1 1

0.02 0.02 0.02 0.04 0.02 0.02

20 rol tali 5; 3 rol

tali 7; 7 bgks tali

kecil & 1 jt uang

20 rol tali 5; 3

rol tali 7; 7

bgks tali kecil

& 200 rb uang 2 jt per orang

2 rol tali 6

& 20 m tali

10

Berbentuk

barang Uang 5 jt

0 0 0 0 7 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.13 0.00

1 0 1 0 1 2

0.02 0.00 0.02 0.00 0.02 0.04

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 0 0 0 0

0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 2 0 0

0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00

0 0 0 0 2 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.00

1 1 1 2 10 2

0.02 0.02 0.02 0.04 0.18 0.04

Uang 280 rb

2 jt sdgkan yg

dibutuhkan

minimal 200

bentang, 850

rb termasuk

perahu Sum

0 0 16

0.00 0.00 0.29

1 1 27

0.02 0.02 0.48

0 0 1

0.00 0.00 0.02

0 0 1

Page 99: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0.00 0.00 0.02

0 0 9

0.00 0.00 0.16

0 0 2

0.00 0.00 0.04

1 1 56

0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 7

Pekerjaan \ P7 Tidak Ya Sum

Nelayan 10 6 0 16

% 0.18 0.11 0.00 0.29

Petani RL 10 16 1 27

% 0.18 0.29 0.02 0.48

Buruh 1 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.02

5 0 4 9

% 0.09 0.00 0.07 0.16

URT 2 0 0 2

% 0.04 0.00 0.00 0.04

Sum 28 23 5 56

% 0.50 0.41 0.09 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 8

Pekerjaan \ P8 Tidak Ya Sum

Nelayan 2 14 0 16

% 0.04 0.25 0.00 0.29

Petani RL 2 24 1 27

% 0.04 0.43 0.02 0.48

Buruh 1 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.02

2 3 4 9

% 0.04 0.05 0.07 0.16

Page 100: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

URT 0 2 0 2

% 0.00 0.04 0.00 0.04

Sum 7 44 5 56

% 0.13 0.79 0.09 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 9

Pekerjaan \ P9 Tidak Ya Sum

Nelayan 3 13 0 16

% 0.05 0.23 0.00 0.29

Petani RL 5 21 1 27

% 0.09 0.38 0.02 0.48

Buruh 1 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 1 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.02

2 3 4 9

% 0.04 0.05 0.07 0.16

URT 0 2 0 2

% 0.00 0.04 0.00 0.04

Sum 12 39 5 56

% 0.21 0.70 0.09 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 10

Pekerjaan \ P10 Baik Sgt mnguntungkan Senang

Sgt

membantu

Nelayan 10 0 0 0 6

% 0.18 0.00 0.00 0.00 0.11

Petani RL 12 1 5 1 1

% 0.21 0.02 0.09 0.02 0.02

Buruh 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

3 0 0 5 0

% 0.05 0.00 0.00 0.09 0.00

URT 2 0 0 0 0

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00

Page 101: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Sum 29 1 5 6 7

% 0.52 0.02 0.09 0.11 0.13

Sgt

membantu

mendapatkan

hsl yg lebih

baik sgt memuaskan sgt bermanfaat

sgt

membantu

membantu

masyrkt

Bagus bila cepat

cair

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1 0

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1 1

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

Membantu petani ckp membantu tp msh minim Sum

0 0 16

0.00 0.00 0.29

1 1 27

0.02 0.02 0.48

0 0 1

0.00 0.00 0.02

0 0 1

0.00 0.00 0.02

0 0 9

0.00 0.00 0.16

0 0 2

0.00 0.00 0.04

1 1 56

0.02 0.02 1

Page 102: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 11

Pekerjaan \

P11

Tidak

ada Tidak membantu Produksi

Supaya modal

ditambah

Bantuan

spy ada

lagi

Nelayan 1 1 0 0 0

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00

Petani RL 1 0 1 4 5

% 0.02 0.00 0.02 0.07 0.09

Buruh 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 4 0

% 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00

URT 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 3 1 1 8 5

% 0.05 0.02 0.02 0.14 0.09

Tidak

membantu

produksi

Penyaluran

dipercepat

Ditingkatkan &

berlanjut

Spy lebih

diutamakan pd

kebutuhan

prioritas

usulan

Lebih

banyak

bantuan

pengadaan

barang

Tambah lg

bantuan tali,

perahu &

mesin

1 0 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 1 1 1 1

0.00 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1 1

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

Page 103: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Tidak cukup

ebaiknya ada

bantuan perahu Senang

Lanjutkan

bantuan

Latjutkan;

lebih cpt

lbh baik

Salurkan

bantuan

dgn

segera

0 0 0 2 0 0

0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00

1 0 1 6 0 0

0.02 0.00 0.02 0.11 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 0 0 0 0

0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 2 1 1

0.00 0.00 0.00 0.04 0.02 0.02

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 10 1 1

0.02 0.02 0.02 0.18 0.02 0.02

Program

dilanjutkan

Agar tetap

dijalankan &

dikembangkan

lihat kebutuhan dlm proposal &

pemberian kurang tepat wkt Sum

5 0 0 16

0.09 0.00 0.00 0.29

1 1 1 27

0.02 0.02 0.02 0.48

0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 9

0.00 0.00 0.00 0.16

2 0 0 2

0.04 0.00 0.00 0.04

8 1 1 56

0.14 0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan

12

Pekerjaan \

P12

Lokasi

budidaya

Ke Petani

RL Ke Anggota klpk

Anggota

klpk

ke

setiap Sum

Page 104: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

anggota

Nelayan 9 0 0 0 0 7 16

% 0.16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.13 0.29

Petani RL 15 1 4 3 1 3 27

% 0.27 0.02 0.07 0.05 0.02 0.05 0.48

Buruh 1 0 0 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

z 1 0 0 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

4 0 4 0 0 1 9

% 0.07 0.00 0.07 0.00 0.00 0.02 0.16

URT 0 0 0 0 0 2 2

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.04

Sum 30 1 8 3 1 13 56

% 0.54 0.02 0.14 0.05 0.02 0.23 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 13 Pekerjaan \

P13 Tidak Ya Sum Nelayan 15 0 1 16 % 0.27 0.00 0.02 0.29 Petani RL 18 8 1 27 % 0.32 0.14 0.02 0.48 Buruh 1 0 0 1 % 0.02 0.00 0.00 0.02 Wiraswasta 1 0 0 1 % 0.02 0.00 0.00 0.02 2 1 6 9 % 0.04 0.02 0.11 0.16 URT 2 0 0 2 % 0.04 0.00 0.00 0.04 Sum 39 9 8 56 % 0.70 0.16 0.14 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 14

Pekerjaan \

P14

Langsung

lokasi

Langsung

pakai Baik Tidak

Dibagi

ke

anggota

Dlm

bentuk

pembukuan

Nelayan 1 2 7 0 0 0 0

% 0.02 0.04 0.13 0.00 0.00 0.00 0.00

Petani RL 0 0 15 2 5 1 2

Page 105: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.00 0.00 0.27 0.04 0.09 0.02 0.04

Buruh 0 0 1 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 1 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 8 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.14 0.00 0.00 0.00 0.00

URT 0 0 2 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 2 34 2 5 1 2

% 0.02 0.04 0.61 0.04 0.09 0.02 0.04

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan

15

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 15

Pekerjaan \

P15

Dibagi ke

anggota Baik Kelompok Langsung

Merata di seluruh

anggota

Langsung

ke klpk

Nelayan 3 0 0 0 0 7 0

% 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.13 0.00

Petani RL 0 6 3 5 0 12 1

% 0.00 0.11 0.05 0.09 0.00 0.21 0.02

Buruh 0 0 0 0 1 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0 0 1 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00

0 5 2 0 0 2 0

% 0.00 0.09 0.04 0.00 0.00 0.04 0.00

URT 0 0 0 0 0 2 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.00

Sum 3 11 5 5 1 24 1

% 0.05 0.20 0.09 0.09 0.02 0.43 0.02

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 16

Pekerjaan \

P16 Kelompok Langsung

Satu orang

dipanggil

Ketua

Kelompok Baik

per

kelompok

Nelayan 1 2 4 0 0 0 0

Page 106: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.02 0.04 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00

Petani RL 0 0 5 2 2 1 1

% 0.00 0.00 0.09 0.04 0.04 0.02 0.02

Buruh 1 0 0 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0 0 1 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00

0 0 5 0 0 2 0

% 0.00 0.00 0.09 0.00 0.00 0.04 0.00

URT 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 2 2 14 2 2 4 1

% 0.04 0.04 0.25 0.04 0.04 0.07 0.02

Dicatat

kepembukuan

& dibagi ke

anggota Ketua kelompok Sec. merata Dibagi ke anggota Dibagi lgsg ke anggota

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 3 2 1 1

0.02 0.05 0.04 0.02 0.02

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 3 2 1 2

0.02 0.05 0.04 0.02 0.04

Langsung ke anggota Dibagi rata

Pemberian berupa

barang

B'dsrkan

kebthn petani Sum

0 7 2 0 16

0.00 0.13 0.04 0.00 0.29

Page 107: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

5 2 0 1 27

0.09 0.04 0.00 0.02 0.48

0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

1 0 0 0 9

0.02 0.00 0.00 0.00 0.16

0 2 0 0 2

0.00 0.04 0.00 0.00 0.04

6 11 2 1 56

0.11 0.20 0.04 0.02 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 17

Pekerjaan \ P17 Di Lahan Pembudidaya Kantor desa Di Dinas Sum

Nelayan 16 0 0 0 16

% 0.29 0.00 0.00 0.00 0.29

Petani RL 18 6 2 1 27

% 0.32 0.11 0.04 0.02 0.48

Buruh 1 0 0 0 1

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.02

6 0 0 3 9

% 0.11 0.00 0.00 0.05 0.16

URT 2 0 0 0 2

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.04

Sum 43 7 2 4 56

% 0.77 0.13 0.04 0.07 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 18

Pekerjaan \ P18 Ada Tidak ada Sum

Nelayan 3 13 0 16

% 0.05 0.23 0.00 0.29

Petani RL 1 24 2 27

% 0.02 0.43 0.04 0.48

Buruh 1 0 0 1

Page 108: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.02 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 1 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.02

2 2 5 9

% 0.04 0.04 0.09 0.16

URT 0 2 0 2

% 0.00 0.04 0.00 0.04

Sum 7 42 7 56

% 0.13 0.75 0.13 1

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 19

Pekerjaan \ P19 Tali dan bibit Tali, bibit & pelampung Tali

Nelayan 8 7 1 0

% 0.14 0.13 0.02 0.00

Petani RL 14 5 4 1

% 0.25 0.09 0.07 0.02

Buruh 1 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00

1 0 1 6

% 0.02 0.00 0.02 0.11

URT 0 2 0 0

% 0.00 0.04 0.00 0.00

Sum 24 14 6 7

% 0.43 0.25 0.11 0.13

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 20

Pekerjaan \ P20 Ya Sum

Nelayan 16 0 16

% 0.29 0.00 0.29

Petani RL 26 1 27

% 0.46 0.02 0.48

Buruh 1 0 1

% 0.02 0.00 0.02

Wiraswasta 1 0 1

% 0.02 0.00 0.02

4 5 9

% 0.07 0.09 0.16

URT 2 0 2

% 0.04 0.00 0.04

Sum 50 6 56

% 0.89 0.11 1

Page 109: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan

21

Pekerjaan \ P21 20 X 100 21 X 100 60 are 3 are 20 meter

Nelayan 1 1 0 2 0

% 0.02 0.02 0.00 0.04 0.00

Petani RL 0 0 2 2 3

% 0.00 0.00 0.04 0.04 0.05

Buruh 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

URT 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 1 2 4 3

% 0.02 0.02 0.04 0.07 0.05

20 x 100 30 meter 4o are 15 meter 50 are 51 are

1 0 0 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 1 9 1 1 0

0.00 0.02 0.02 0.16 0.02 0.02 0.00

1 0 0 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 2 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 1 1 11 1 1 1

0.04 0.02 0.02 0.20 0.02 0.02 0.02

Page 110: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

25 x 150 25 x 200 200 m 1.5 ha 5 are

0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 3 0 0

0.00 0.00 0.05 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 2 0 1 0

0.07 0.04 0.00 0.02 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 2 3 1 1

0.07 0.04 0.05 0.02 0.02

20 x 70 1 are

5 2

0.09 0.04

0 0

0.00 0.00

0 0

0.00 0.00

0 0

0.00 0.00

0 0

0.00 0.00

0 0

0.00 0.00

5 2

0.09 0.04

50 x 150 4 are 15 x 50 17 x 65

0 1 0 1

0.00 0.02 0.00 0.02

2 0 0 0

0.04 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

Page 111: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 1 0

0.00 0.00 0.02 0.00

2 1 1 1

0.04 0.02 0.02 0.02

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan

Jawaban Pertanyaan 22

Pekerjaan \ P22 50 250 100 20 275 215 150

Nelayan 3 0 0 0 0 0 0

% 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Petani RL 3 2 3 0 1 1 3

% 0.05 0.04 0.05 0.00 0.02 0.02 0.05

Buruh 0 0 0 1 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 0 0 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

URT 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 7 2 3 1 1 1 3

% 0.13 0.04 0.05 0.02 0.02 0.02 0.05

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan

Jawaban Pertanyaan 23

Pekerjaan \

P23 70 100 300 80 150 130 50

Nelayan 2 1 0 0 0 0 0

% 0.04 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Petani RL 0 1 1 2 1 1 0

% 0.00 0.02 0.02 0.04 0.02 0.02 0.00

Buruh 0 0 0 0 0 0 1

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 0

Page 112: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

URT 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 2 2 1 2 1 1 1

% 0.04 0.04 0.02 0.04 0.02 0.02 0.02

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 24

Pekerjaan \ P24 2000 200 150 kg/bln 150 100

Nelayan 1 1 0 0 1

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.02

Petani RL 0 7 2 2 0

% 0.00 0.13 0.04 0.04 0.00

Buruh 0 0 0 0 1

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Wiraswasta 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 0 0 1

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.02

URT 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 9 2 2 3

% 0.02 0.16 0.04 0.04 0.05

Cross tabulasi antara Pekerjaan dan Jawaban Pertanyaan 25

Pekerjaan \ P25 2500 300 200 kg/bln 100 200

Nelayan 1 1 0 0 0

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00

Petani RL 0 3 2 1 2

% 0.00 0.05 0.04 0.02 0.04

Buruh 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Wiraswasta 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 2 0 0 0

% 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00

URT 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 6 2 1 2

% 0.02 0.11 0.04 0.02 0.04

Page 113: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

250 150 20 400 kg/bln 800

0 1 0 13 0 0

0.00 0.02 0.00 0.23 0.00 0.00

4 0 0 13 1 1

0.07 0.00 0.00 0.23 0.02 0.02

0 0 1 0 0 0

0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00

0 0 0 1 0 0

0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00

1 1 0 2 0 0

0.02 0.02 0.00 0.04 0.00 0.00

0 0 0 2 0 0

0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00

5 2 1 31 1 1

0.09 0.04 0.02 0.55 0.02 0.02

350 500 Sum

0 0 16

0.00 0.00 0.29

0 0 27

0.00 0.00 0.48

0 0 1

0.00 0.00 0.02

0 0 1

0.00 0.00 0.02

1 2 9

0.02 0.04 0.16

0 0 2

0.00 0.00 0.04

1 2 56

0.02 0.04 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 1

Desa \ P1 Dinas Kades Kelompok Sum

Takalar 4 0 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.07

Punaga 7 4 5 0 16

% 0.13 0.07 0.09 0.00 0.29

Lagaruda 5 6 0 0 11

Page 114: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.09 0.11 0.00 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 0 0 2 4 6

% 0.00 0.00 0.04 0.07 0.11

Ujung Baji 4 0 6 6 16

% 0.07 0.00 0.11 0.11 0.29

Lagaruda 1 2 0 0 3

% 0.02 0.04 0.00 0.00 0.05

Sum 21 12 13 10 56

% 0.38 0.21 0.23 0.18 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 2

Desa \ P2 Dinas Kades Kelompok Sum

Takalar 4 0 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.07

Punaga 7 8 1 0 16

% 0.13 0.14 0.02 0.00 0.29

Lagaruda 8 0 3 0 11

% 0.14 0.00 0.05 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 1 0 1 4 6

% 0.02 0.00 0.02 0.07 0.11

Ujung Baji 2 6 3 6 16

% 0.04 0.11 0.05 0.11 0.29

Lagaruda 2 0 1 0 3

% 0.04 0.00 0.02 0.00 0.05

Sum 24 14 8 10 56

% 0.43 0.25 0.14 0.18 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 3

Desa \ P3 1 2 3 Sum

Takalar 0 0 4 0 4

% 0.00 0.00 0.07 0.00 0.07

Punaga 10 5 1 0 16

% 0.18 0.09 0.02 0.00 0.29

Lagaruda 0 3 8 0 11

% 0.00 0.05 0.14 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 0 0 2 4 6

% 0.00 0.00 0.04 0.07 0.11

Page 115: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Ujung Baji 0 3 7 6 16

% 0.00 0.05 0.13 0.11 0.29

Lagaruda 1 0 2 0 3

% 0.02 0.00 0.04 0.00 0.05

Sum 11 11 24 10 56

% 0.20 0.20 0.43 0.18 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 4 Desa \ P4 Tidak Ya Sum Takalar 4 0 0 4 % 0.07 0.00 0.00 0.07 Punaga 16 0 0 16 % 0.29 0.00 0.00 0.29 Lagaruda 9 2 0 11 % 0.16 0.04 0.00 0.20 Aeng Batu-batu 2 0 4 6 % 0.04 0.00 0.07 0.11 Ujung Baji 15 1 0 16 % 0.27 0.02 0.00 0.29 Lagaruda 3 0 0 3 % 0.05 0.00 0.00 0.05 Sum 49 3 4 56 % 0.88 0.05 0.07 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 5

Desa \ P5 Baik

Dpt membantu msyrt

kecil

Baik/ dpt membantu

msyrt kecil Bagus

Takalar 4 0 0 0 0

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00

Punaga 5 4 1 1 2

% 0.09 0.07 0.02 0.02 0.04

Lagaruda 8 3 0 0 0

% 0.14 0.05 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 2 4 0 0 0

% 0.04 0.07 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 7 0 0 0 0

% 0.13 0.00 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 2 0 0 0 0

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00

Page 116: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Sum 28 11 1 1 2

% 0.50 0.20 0.02 0.02 0.04

Bisa

membantu

kebutuhan

perekonomian Sgt baik

Dana digunakan

utk beli tali

&bibit

Sgt

membantu

menambah

penghasilan

Sgt

membantu

Membantu

dlm

pengembangan

usaha

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 0 0 0

0.02 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 6 1 0

0.00 0.00 0.00 0.11 0.02 0.00

0 0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

1 1 1 6 1 1

0.02 0.02 0.02 0.11 0.02 0.02

Baik tapi dananya msh

sgt kurang Sgt membantu Sum

0 0 4

0.00 0.00 0.07

0 0 16

0.00 0.00 0.29

0 0 11

0.00 0.00 0.20

0 0 6

0.00 0.00 0.11

1 1 16

0.02 0.02 0.29

Page 117: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0 0 3

0.00 0.00 0.05

1 1 56

0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 6

Desa \ P6 5 Rol tali & bibit 140

3 rol tali & 100kg

bibit 3 rol tali

Takalar 2 0 0 0 1

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.02

Punaga 0 3 2 2 0

% 0.00 0.05 0.04 0.04 0.00

Lagaruda 0 3 0 0 0

% 0.00 0.05 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 4 0 0 0

% 0.00 0.07 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 0 13 0 0 0

% 0.00 0.23 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 2 23 2 2 1

% 0.04 0.41 0.04 0.04 0.02

5 rol tali &

bibit

4 rol & 9 ikat

tali

1 ton bibit, 25 rol

tali 4 & 3 rol tali

8 3 rol tali & bibit

4 rol tali &

bibit

Tali &

bibit

1 0 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 1 2 1 1

0.00 0.02 0.02 0.04 0.02 0.02

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

Page 118: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 2 1 1

0.02 0.02 0.02 0.04 0.02 0.02

20 rol tali 5; 3 rol tali 7;

7 bgks tali kecil & 1 jt

uang

20 rol tali 5; 3

rol tali 7; 7

bgks tali kecil

& 200 rb uang 2 jt per orang

2 rol tali 6 &

20 m tali 10

Berbentuk

barang

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 0 0

0.02 0.02 0.02 0.00 0.00

0 0 0 0 8

0.00 0.00 0.00 0.00 0.14

0 0 0 2 0

0.00 0.00 0.00 0.04 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 2

0.00 0.00 0.00 0.00 0.04

1 1 1 2 10

0.02 0.02 0.02 0.04 0.18

Uang 5 jt Uang 280 rb

2 jt sdgkan yg dibutuhkan

minimal 200 bentang, 850

rb termasuk perahu Sum

0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.07

0 0 0 16

0.00 0.00 0.00 0.29

0 0 0 11

0.00 0.00 0.00 0.20

0 0 0 6

0.00 0.00 0.00 0.11

2 0 1 16

0.04 0.00 0.02 0.29

0 1 0 3

Page 119: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0.00 0.02 0.00 0.05

2 1 1 56

0.04 0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 7

Desa \ P7 Tidak Ya Sum

Takalar 4 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.07

Punaga 1 14 1 16

% 0.02 0.25 0.02 0.29

Lagaruda 11 0 0 11

% 0.20 0.00 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 2 0 4 6

% 0.04 0.00 0.07 0.11

Ujung Baji 8 8 0 16

% 0.14 0.14 0.00 0.29

Lagaruda 2 1 0 3

% 0.04 0.02 0.00 0.05

Sum 28 23 5 56

% 0.50 0.41 0.09 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 8

Desa \ P8 Tidak Ya Sum

Takalar 3 1 0 4

% 0.05 0.02 0.00 0.07

Punaga 1 14 1 16

% 0.02 0.25 0.02 0.29

Lagaruda 3 8 0 11

% 0.05 0.14 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 0 2 4 6

% 0.00 0.04 0.07 0.11

Ujung Baji 0 16 0 16

% 0.00 0.29 0.00 0.29

Lagaruda 0 3 0 3

% 0.00 0.05 0.00 0.05

Sum 7 44 5 56

Page 120: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.13 0.79 0.09 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 9

Desa \ P9 Tidak Ya Sum

Takalar 4 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.07

Punaga 5 10 1 16

% 0.09 0.18 0.02 0.29

Lagaruda 0 11 0 11

% 0.00 0.20 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 2 0 4 6

% 0.04 0.00 0.07 0.11

Ujung Baji 1 15 0 16

% 0.02 0.27 0.00 0.29

Lagaruda 0 3 0 3

% 0.00 0.05 0.00 0.05

Sum 12 39 5 56

% 0.21 0.70 0.09 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 10

Desa \ P10 Baik

Sgt

mnguntungkan Senang Sgt membantu

Takalar 4 0 0 0 0

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00

Punaga 4 1 5 1 0

% 0.07 0.02 0.09 0.02 0.00

Lagaruda 8 0 0 1 1

% 0.14 0.00 0.00 0.02 0.02

Aeng Batu-batu 2 0 0 4 0

% 0.04 0.00 0.00 0.07 0.00

Ujung Baji 9 0 0 0 6

% 0.16 0.00 0.00 0.00 0.11

Lagaruda 2 0 0 0 0

% 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 29 1 5 6 7

% 0.52 0.02 0.09 0.11 0.13

Sgt sgt memuaskan sgt bermanfaat sgt membantu membantu

Page 121: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

membantu

mendapatkan

hsl yg lebih

baik

masyrkt

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

Bagus bila cepat

cair Membantu petani

ckp membantu tp

msh minim Sum

0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.07

0 0 0 16

0.00 0.00 0.00 0.29

1 0 0 11

0.02 0.00 0.00 0.20

0 0 0 6

0.00 0.00 0.00 0.11

0 0 1 16

0.00 0.00 0.02 0.29

0 1 0 3

0.00 0.02 0.00 0.05

1 1 1 56

0.02 0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 11

Page 122: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Desa \ P11

Tidak

ada

Tidak membantu

Produksi Supaya modal ditambah

Bantuan spy ada

lagi

Takalar 2 1 0 0 0

% 0.04 0.02 0.00 0.00 0.00

Punaga 0 0 1 3 5

% 0.00 0.00 0.02 0.05 0.09

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-

batu 0 0 0 4 0

% 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00

Ujung Baji 1 0 0 1 0

% 0.02 0.00 0.00 0.02 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 3 1 1 8 5

% 0.05 0.02 0.02 0.14 0.09

Tidak

membantu

produksi

Penyaluran

dipercepat Ditingkatkan & berlanjut

Spy lebih

diutamakan pd

kebutuhan

prioritas usulan

Lebih banyak

bantuan

pengadaan

barang

1 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 1 1 1

0.00 0.00 0.02 0.02 0.02

0 1 0 0 0

0.00 0.02 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02

Page 123: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Tambah lg bantuan

tali, perahu &

mesin

Tidak

cukup

ebaiknya ada

bantuan

perahu Senang

Lanjutkan

bantuan

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 0

0.02 0.02 0.02 0.02 0.00

0 0 0 0 2

0.00 0.00 0.00 0.00 0.04

0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 0 7

0.00 0.00 0.00 0.00 0.13

0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 10

0.02 0.02 0.02 0.02 0.18

Latjutkan; lebih cpt lbh baik

Salurkan

bantuan

dgn

segera Kalau bisa bantuan berupa perahu

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 0 0

0.00 0.00 0.00

0 1 0

0.00 0.02 0.00

1 0 0

0.02 0.00 0.00

0 0 6

0.00 0.00 0.11

0 0 0

0.00 0.00 0.00

1 1 6

0.02 0.02 0.11

Page 124: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lebih cepat

lebih baik

Program

dilanjutkan

Agar tetap

dijalankan &

dikembangkan

lihat kebutuhan dlm

proposal & pemberian

kurang tepat wkt Sum

0 0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

0 0 0 0 16

0.00 0.00 0.00 0.00 0.29

1 6 0 0 11

0.02 0.11 0.00 0.00 0.20

0 0 0 0 6

0.00 0.00 0.00 0.00 0.11

0 0 0 1 16

0.00 0.00 0.00 0.02 0.29

0 2 1 0 3

0.00 0.04 0.02 0.00 0.05

1 8 1 1 56

0.02 0.14 0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban

Pertanyaan 12

Desa \ P12

Lokasi

budidaya Ke Petani RL

Ke

Anggota

klpk

Anggota

klpk

ke setiap

anggota Sum

Takalar 4 0 0 0 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

Punaga 11 1 1 2 1 0 16

% 0.20 0.02 0.02 0.04 0.02 0.00 0.29

Lagaruda 1 0 0 1 0 9 11

% 0.02 0.00 0.00 0.02 0.00 0.16 0.20

Aeng Batu-

batu 2 0 4 0 0 0 6

% 0.04 0.00 0.07 0.00 0.00 0.00 0.11

Ujung Baji 12 0 3 0 0 1 16

% 0.21 0.00 0.05 0.00 0.00 0.02 0.29

Lagaruda 0 0 0 0 0 3 3

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05 0.05

Sum 30 1 8 3 1 13 56

% 0.54 0.02 0.14 0.05 0.02 0.23 1

Page 125: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 13

Desa \ P13 Tidak Ya Sum

Takalar 4 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.07

Punaga 10 5 1 16

% 0.18 0.09 0.02 0.29

Lagaruda 9 1 1 11

% 0.16 0.02 0.02 0.20

Aeng Batu-batu 2 0 4 6

% 0.04 0.00 0.07 0.11

Ujung Baji 11 3 2 16

% 0.20 0.05 0.04 0.29

Lagaruda 3 0 0 3

% 0.05 0.00 0.00 0.05

Sum 39 9 8 56

% 0.70 0.16 0.14 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 14

Desa \ P14

Langsung

lokasi Langsung pakai Baik Tidak

Takalar 1 2 1 0 0

% 0.02 0.04 0.02 0.00 0.00

Punaga 0 0 5 2 5

% 0.00 0.00 0.09 0.04 0.09

Lagaruda 0 0 11 0 0

% 0.00 0.00 0.20 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 0 5 0 0

% 0.00 0.00 0.09 0.00 0.00

Ujung Baji 0 0 9 0 0

% 0.00 0.00 0.16 0.00 0.00

Lagaruda 0 0 3 0 0

% 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00

Sum 1 2 34 2 5

% 0.02 0.04 0.61 0.04 0.09

Page 126: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Dibagi ke

anggota

Dlm bentuk

pembukuan Pembukuan Diperlukan

Sec.

perorangan

dg diawasi

ketua klpk

Dipergunax

sesuai

kebthx,

menjaga &

memelihara Sum

0 0 0 0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

1 2 1 0 0 0 16

0.02 0.04 0.02 0.00 0.00 0.00 0.29

0 0 0 0 0 0 11

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20

0 0 0 1 0 0 6

0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.11

0 0 0 0 6 1 16

0.00 0.00 0.00 0.00 0.11 0.02 0.29

0 0 0 0 0 0 3

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05

1 2 1 1 6 1 56

0.02 0.04 0.02 0.02 0.11 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban

Pertanyaan 15

Desa \ P15 Dibagi ke anggota Baik Kelompok Langsung

Takalar 3 0 0 0 1

% 0.05 0.00 0.00 0.00 0.02

Punaga 0 3 2 5 0

% 0.00 0.05 0.04 0.09 0.00

Lagaruda 0 0 3 0 0

% 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 5 0 0 0

% 0.00 0.09 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 0 2 0 0 0

% 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 0 1 0 0 0

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00

Sum 3 11 5 5 1

% 0.05 0.20 0.09 0.09 0.02

Page 127: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Baik

per

kelompok

Dicatat

kepembukuan

& dibagi ke

anggota

Ketua

kelompok Sec. merata

Dibagi

ke

anggota

Dibagi

lgsg ke

anggota

Langsung

ke

anggota

Dibagi

rata Sum

0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

1 1 1 3 2 1 1 0 0 16

0.02 0.02 0.02 0.05 0.04 0.02 0.02 0.00 0.00 0.29

3 0 0 0 0 0 0 0 8 11

0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.14 0.20

0 0 0 0 0 0 1 0 0 6

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.11

0 0 0 0 0 0 0 6 1 16

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.11 0.02 0.29

0 0 0 0 0 0 0 0 2 3

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.05

4 1 1 3 2 1 2 6 11 56

0.07 0.02 0.02 0.05 0.04 0.02 0.04 0.11 0.20 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 17

Desa \ P17

Di Lahan

Pembudidaya Kantor desa Di Dinas Sum

Takalar 4 0 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.07

Punaga 9 7 0 0 16

% 0.16 0.13 0.00 0.00 0.29

Lagaruda 10 0 0 1 11

% 0.18 0.00 0.00 0.02 0.20

Aeng Batu-batu 3 0 0 3 6

% 0.05 0.00 0.00 0.05 0.11

Ujung Baji 14 0 2 0 16

% 0.25 0.00 0.04 0.00 0.29

Lagaruda 3 0 0 0 3

% 0.05 0.00 0.00 0.00 0.05

Sum 43 7 2 4 56

% 0.77 0.13 0.04 0.07 1

Page 128: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 18

Desa \ P18 Ada Tidak ada Sum

Takalar 4 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.07

Punaga 0 15 1 16

% 0.00 0.27 0.02 0.29

Lagaruda 3 8 0 11

% 0.05 0.14 0.00 0.20

Aeng Batu-batu 0 1 5 6

% 0.00 0.02 0.09 0.11

Ujung Baji 0 16 0 16

% 0.00 0.29 0.00 0.29

Lagaruda 0 2 1 3

% 0.00 0.04 0.02 0.05

Sum 7 42 7 56

% 0.13 0.75 0.13 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 19

Desa \ P19 Tali dan bibit

Tali, bibit &

pelampung Tali

Tali dan

uang

Takalar 3 0 1 0 0

% 0.05 0.00 0.02 0.00 0.00

Punaga 8 3 3 0 2

% 0.14 0.05 0.05 0.00 0.04

Lagaruda 0 8 0 3 0

% 0.00 0.14 0.00 0.05 0.00

Aeng Batu-batu 0 0 2 4 0

% 0.00 0.00 0.04 0.07 0.00

Ujung Baji 13 1 0 0 0

% 0.23 0.02 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 0 2 0 0 0

% 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00

Sum 24 14 6 7 2

% 0.43 0.25 0.11 0.13 0.04

Tali, bibit

& uang

Dana &

peralatan Sampan, tali & uang Sum

0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.07

0 0 0 16

Page 129: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0.00 0.00 0.00 0.29

0 0 0 11

0.00 0.00 0.00 0.20

0 0 0 6

0.00 0.00 0.00 0.11

1 0 1 16

0.02 0.00 0.02 0.29

0 1 0 3

0.00 0.02 0.00 0.05

1 1 1 56

0.02 0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 20

Desa \ P20 Ya Sum

Takalar 4 0 4

% 0.07 0.00 0.07

Punaga 16 0 16

% 0.29 0.00 0.29

Lagaruda 9 2 11

% 0.16 0.04 0.20

Aeng Batu-batu 2 4 6

% 0.04 0.07 0.11

Ujung Baji 16 0 16

% 0.29 0.00 0.29

Lagaruda 3 0 3

% 0.05 0.00 0.05

Sum 50 6 56

% 0.89 0.11 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 21

Desa \ P21 20 X 100

21 X

100 60 are 3 are 20 meter

Takalar 1 1 0 0 0

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00

Punaga 0 0 2 2 3

% 0.00 0.00 0.04 0.04 0.05

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Page 130: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Ujung Baji 0 0 0 2 0

% 0.00 0.00 0.00 0.04 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 1 2 4 3

% 0.02 0.02 0.04 0.07 0.05

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 22

Desa \ P22 50 250 100 20 275

Takalar 3 0 0 1 0

% 0.05 0.00 0.00 0.02 0.00

Punaga 2 2 3 0 1

% 0.04 0.04 0.05 0.00 0.02

Lagaruda 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 7 2 3 1 1

% 0.13 0.04 0.05 0.02 0.02

20 x 100 30 meter 4o are 15 meter 50 are

2 0 0 0 0 0

0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 1 1 4 1 1

0.00 0.02 0.02 0.07 0.02 0.02

0 0 0 3 0 0

0.00 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 3 0 0

0.00 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00

0 0 0 1 0 0

0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 0.00

2 1 1 11 1 1

0.04 0.02 0.02 0.20 0.02 0.02

Page 131: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

51 are 25 x 150 25 x 200 200 m 1.5 ha 5 are

20 x

70 1 are

50 x

150 4 are

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0 5 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.09 0.00 0.00 0.00

0 4 2 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.07 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 3 1 1 0 2 2 1

0.00 0.00 0.00 0.05 0.02 0.02 0.00 0.04 0.04 0.02

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 4 2 3 1 1 5 2 2 1

0.02 0.07 0.04 0.05 0.02 0.02 0.09 0.04 0.04 0.02

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 22

Desa \ P22 50 250 100 20 275

Takalar 3 0 0 1 0

% 0.05 0.00 0.00 0.02 0.00

Punaga 2 2 3 0 1

% 0.04 0.04 0.05 0.00 0.02

Lagaruda 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 1 0 0 0 0

% 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 7 2 3 1 1

% 0.13 0.04 0.05 0.02 0.02

215 150 130 200 140

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 3 1 1 1 1

0.02 0.05 0.02 0.02 0.02 0.02

0 0 0 0 10 0

Page 132: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

0.00 0.00 0.00 0.00 0.18 0.00

0 0 0 2 0 0

0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00

0 0 0 0 15 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.27 0.00

0 0 0 0 3 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.05 0.00

1 3 1 3 29 1

0.02 0.05 0.02 0.05 0.52 0.02

300 175 Sum

0 0 4

0.00 0.00 0.07

0 0 16

0.00 0.00 0.29

0 0 11

0.00 0.00 0.20

3 1 6

0.05 0.02 0.11

0 0 16

0.00 0.00 0.29

0 0 3

0.00 0.00 0.05

3 1 56

0.05 0.02 1

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 23

Desa \ P23 70 100 300 80 150

Takalar 2 1 0 0 0

% 0.04 0.02 0.00 0.00 0.00

Punaga 0 1 1 2 1

% 0.00 0.02 0.02 0.04 0.02

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

Page 133: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 2 2 1 2 1

% 0.04 0.04 0.02 0.04 0.02

130 50 290 315 105 320

0 1 0 0 0 0

0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00

1 0 1 1 0 1

0.02 0.00 0.02 0.02 0.00 0.02

0 0 0 0 1 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00

0 0 0 0 0 1

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0 0 0 0 0 0

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

1 1 1 1 1 2

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.04

170 260 200 440 225 325 75 Sum

0 0 0 0 0 0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

2 1 2 1 1 0 0 0 16

0.04 0.02 0.04 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00 0.29

0 0 0 10 0 0 0 0 11

0.00 0.00 0.00 0.18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20

0 0 1 0 0 2 2 0 6

0.00 0.00 0.02 0.00 0.00 0.04 0.04 0.00 0.11

0 0 0 15 0 0 0 1 16

0.00 0.00 0.00 0.27 0.00 0.00 0.00 0.02 0.29

0 0 0 3 0 0 0 0 3

0.00 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05

2 1 3 29 1 2 2 1 56

0.04 0.02 0.05 0.52 0.02 0.04 0.04 0.02 1

Page 134: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban Pertanyaan 24

Desa \ P24 2000 200 150 kg/bln 150 100

Takalar 1 1 0 0 2

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.04

Punaga 0 7 2 2 0

% 0.00 0.13 0.04 0.04 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-batu 0 1 0 0 0

% 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00

Ujung Baji 0 0 0 0 1

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Lagaruda 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 9 2 2 3

% 0.02 0.16 0.04 0.04 0.05

180 300 kg/bln 600 300 250 450 400 Sum

0 0 0 0 0 0 0 0 4

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

2 1 1 1 0 0 0 0 16

0.04 0.02 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.29

11 0 0 0 0 0 0 0 11

0.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20

0 0 0 0 1 2 1 1 6

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.04 0.02 0.02 0.11

15 0 0 0 0 0 0 0 16

0.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.29

3 0 0 0 0 0 0 0 3

0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05

31 1 1 1 1 2 1 1 56

0.55 0.02 0.02 0.02 0.02 0.04 0.02 0.02 1

Page 135: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Desa dan Jawaban

Pertanyaan 25

Desa \ P25 2500 300 200 kg/bln 100 200 250 150

Takalar 1 1 0 0 0 0 1

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Punaga 0 3 2 1 2 4 0

% 0.00 0.05 0.04 0.02 0.04 0.07 0.00

Lagaruda 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Aeng Batu-

batu 0 2 0 0 0 1 0

% 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00

Ujung Baji 0 0 0 0 0 0 1

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Lagaruda 0 0 0 0 0 0 0

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Sum 1 6 2 1 2 5 2

% 0.02 0.11 0.04 0.02 0.04 0.09 0.04

20 400 kg/bln 800 350 500 Sum

1 0 0 0 0 0 4

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

0 2 1 1 0 0 16

0.00 0.04 0.02 0.02 0.00 0.00 0.29

0 11 0 0 0 0 11

0.00 0.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20

0 0 0 0 1 2 6

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.04 0.11

0 15 0 0 0 0 16

0.00 0.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.29

0 3 0 0 0 0 3

0.00 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05

1 31 1 1 1 2 56

0.02 0.55 0.02 0.02 0.02 0.04 1

Page 136: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Cross tabulasi antara Kecamatan dan

Jawaban Pertanyaan 1

Kec. \ P1 Dinas Kades Kelompok Sum

Mappasunggu 4 0 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.07

Mangarabombang 7 4 5 0 16

% 0.13 0.07 0.09 0.00 0.29

Sanrobone 10 8 6 6 30

% 0.18 0.14 0.11 0.11 0.54

Galesong Utara 0 0 2 4 6

% 0.00 0.00 0.04 0.07 0.11

Sum 21 12 13 10 56

% 0.38 0.21 0.23 0.18 1

Cross tabulasi antara Kecamatan dan Jawaban

Pertanyaan 2

Kec. \ P2 Dinas Kades Kelompok Kelompok

Dinas Sum

Mappasunggu 4 0 0 0 0 0 4

% 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

Mangarabombang 7 8 1 0 0 0 16

% 0.13 0.14 0.02 0.00 0.00 0.00 0.29

Sanrobone 11 6 5 6 1 1 30

% 0.20 0.11 0.09 0.11 0.02 0.02 0.54

Galesong Utara 1 0 1 4 0 0 6

% 0.02 0.00 0.02 0.07 0.00 0.00 0.11

Sum 23 14 7 10 1 1 56

% 0.41 0.25 0.13 0.18 0.02 0.02 1

Cross tabulasi antara Kecamatan dan Jawaban

Pertanyaan 25

Kec. \ P25 2500 300

200

kg/bln 100 200 250 150

Mappasunggu 1 1 0 0 0 0 1

% 0.02 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Mangarabombang 0 3 2 1 2 4 0

% 0.00 0.05 0.04 0.02 0.04 0.07 0.00

Sanrobone 0 0 0 0 0 0 1

% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Galesong Utara 0 2 0 0 0 1 0

Page 137: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

% 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00

Sum 1 6 2 1 2 5 2

% 0.02 0.11 0.04 0.02 0.04 0.09 0.04

20

400

kg/bln 800 350 500 Sum

1 0 0 0 0 0 4

0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.07

0 2 1 1 0 0 16

0.00 0.04 0.02 0.02 0.00 0.00 0.29

0 29 0 0 0 0 30

0.00 0.52 0.00 0.00 0.00 0.00 0.54

0 0 0 0 1 2 6

0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.04 0.11

1 31 1 1 1 2 56

0.02 0.55 0.02 0.02 0.02 0.04 1

Page 138: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 5. Hasil Produksi Kelompok Rumput Laut Kabupaten Takalar Tahun 2009 Sampai 2012

Tahun Lokasi Nama Kelompok Hasil Basah (kg)

2009

Lagaruda - Citra Bahari

- Batara Laut

56.400

59.250

Takalar - Sinar Laut 13550

JUMLAH 129.200

2010

Lagaruda - Katinggang 9.290

Ujung Baji - Bilayya

- Buah Laut

25.450

12.580

Takalar - Mutiara Rumput laut

39.500

JUMLAH 86,620

2011 Punaga

- Sipakalabbiring - Julu Api - Cotoni Makmur - Bunga Cotoni - Laut Lestari - Punaga Berjaya - Backyard

300 400 200 350 300 250 250

JUMLAH 20,500

2012

Lagaruda - Agara Lestari - Mandiri Rumput Laut

12,000 60,000

Ujung Baji - Karya Pesisir - Sederhana

12,500 17,500

Daeng Batu-batu - Windu Mandiri 10,000

JUMLAH 112,000

Page 139: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Kuisioner Fokus Mekanisme DPM

No Karakteristik Topik yang dibahas Permasalahan

yang ditemui Rekomendasi

1 Persyaratan

Persyaratan administrasi

Persyaratan teknis

2

Penetapan,

Penyaluran dan

Pengembalian

DPM

Proses penetapan

penerima DPM

Proses penyaluran dan

pengembalian DPM

Page 140: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 6. KUISIONER PENELITIAN

Analisis Proses Penetapan penerima dan Proses Penyaluran DPM

Nama :

Jenispekerjaan :

Alamat :

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten :

Provinsi :

Pertanyaan:

1. Berapa Umur Bapak/Ibu ?

a. 30 – 40

b. 41 - 51

2. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu ?

a. Tidak tamat SD

b. Tamat SD

c. SMP

d. Perguruan Tinggi

3. Apakah pekerjaan bapak/ibu?

a. Pembudidaya rumput laut

b. Wiraswasta

c. Nelayan

Page 141: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

d. Dan lain-lain

4. Dari mana Bapak/Ibu mendapat informasi program DPM ?

a. Dinas perikanan dan kelautan Kabupaten Takalar

b. Dari kepala desa

c. Kelompok

5. Bagaimana proses pengajuan proposal ?

a. Dinas perikanan dan kelautan Kabupaten Takalar

b. Dari kepala desa

c. Kelompok

6. Berapa lama proses persetujuan proposal ?

a. satu bulan

b. dua bulan

c. tiga bulan

7. Apa ada hambatan/kesulitan yang dihadapi selama

pengajuan proposal)?

a. Ya

b. tidak

8. Apa pendapat Bapak/Ibu mengenai DPM ?

9. Berapa jumlah dana yang diperoleh ?

10. Puaskah Bapak/Ibu terhadap dana yang diperoleh ?

b. Ya

c. Tidak

Page 142: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

11. Berapakah luas lahan pembudidataan rumput laut ?

12. Berapakah jumlah peningkatan bentangan ?

13. Berapakah jumlah rata-rata peningkatan produksi rumput

laut setelah mendapatkan bantuan DPM ?

14. Apalah Bapak/Ibu mengajukan kembali proposal pada tahun

depan ?

a. Ya

b. Tidak

15. Apa Pendapat Bapak/Ibu terhadap program DPM ?

16. Apakah Bapak/Ibu sudah puas terhadap program ini ?

a. Ya

b. Tidak

17. Apakah Bapak/Ibu sudah puas terhadap program DPM ?

18. Saran dan Kritik untuk program ini ?

19. Apakah ada proses pencatatan yang lengkap (administrasi) ?

a. Ya

b. tidak

20. Bagaimana Bapak/Ibu mengelolah barang tersebut

(Pengurus Administrasi) ?

21. Bagaimana sistem penyaluran yang dilakukan (Pengurus

administrasi) ?

22. Bagaimana sistem pemberian barang yang dilakukan?

23. Dimana tempat pemberian dilakukan?

Page 143: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

a. Di lahan pembudidaya

b. Di kantor desa

c. Dinas perikanan dan kelautan kabupaten takalar

24. Dialokasikan kemana saja barang tersebut?

25. Apakah ada kesulitan dalam proses penyaluran dana?

26. Barang apa saja yang di berikan?

27. Apakah barang seluruhnya telah terpakai untuk pembudidayaan?

Page 144: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 9. Lanjutan

No.

Responden

Total Produksi Rumput Laut

(Kg)

Harga Rumput Laut

(Rp)

Total Penerimaan

(Rp)

1 200 9000 1800000

2 200 9000 1800000

3 150 9000 1350000

4 100 9000 900000

5 150 9000 1350000

6 200 9000 1800000

7 100 9000 900000

8 100 9000 900000

9 200 9000 1800000

10 150 9000 1350000

11 180 9000 1620000

12 300 9000 2700000

13 200 9000 1800000

14 200 9000 1800000

15 150 9000 1350000

16 200 9000 1800000

17 200 9000 1800000

18 600 9000 5400000

19 200 9000 1800000

20 300 9000 2700000

21 250 9000 2250000

Page 145: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

22 250 9000 2250000

23 450 9000 4050000

24 400 9000 3600000

25 100 9000 900000

26 200 9000 1800000

27 150 9000 1350000

28 180 9000 1620000

29 300 9000 2700000

30 200 9000 1800000

31 200 9000 1800000

32 600 9000 5400000

33 100 9000 900000

34 150 9000 1350000

35 200 9000 1800000

36 100 9000 900000

37 300 9000 2700000

38 250 9000 2250000

39 250 9000 2250000

40 200 9000 1800000

41 150 9000 1350000

42 180 9000 1620000

43 200 9000 1800000

44 200 9000 1800000

45 150 9000 1350000

Page 146: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

46 100 9000 900000

47 200 9000 1800000

48 150 9000 1350000

49 180 9000 1620000

50 300 9000 2700000

51 200 9000 1800000

52 200 9000 1800000

53 150 9000 1350000

54 150 9000 1350000

55 100 9000 900000

56 200 9000 1800000

TOTAL 11720 105480000

RATA-RATA 209 1883571

1. Total pendapatan bersih rata-rata:

2. Kelayakan produksi ratio

Page 147: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 9. Lanjutan

No.

Responden

Total Produksi Rumput Laut

(Kg)

Harga Rumput Laut

(Rp)

Total Penerimaan

(Rp)

1 250 9000 2250000

2 300 9000 2700000

3 200 9000 1800000

4 200 9000 1800000

5 200 9000 1800000

6 250 9000 2250000

7 150 9000 1350000

8 200 9000 1800000

9 250 9000 2250000

10 200 9000 1800000

11 250 9000 2250000

12 400 9000 3600000

13 300 9000 2700000

14 300 9000 2700000

15 200 9000 1800000

16 250 9000 2250000

17 300 9000 2700000

18 800 9000 7200000

19 250 9000 2250000

20 350 9000 3150000

Page 148: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

21 300 9000 2700000

22 300 9000 2700000

23 500 9000 4500000

24 500 9000 4500000

25 150 9000 1350000

26 250 9000 2250000

27 200 9000 1800000

28 250 9000 2250000

29 400 9000 3600000

30 300 9000 2700000

31 300 9000 2700000

32 800 9000 7200000

33 200 9000 1800000

34 200 9000 1800000

35 250 9000 2250000

36 150 9000 1350000

37 350 9000 3150000

38 300 9000 2700000

39 300 9000 2700000

40 250 9000 2250000

41 200 9000 1800000

42 250 9000 2250000

43 250 9000 2250000

44 300 9000 2700000

Page 149: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

45 200 9000 1800000

46 200 9000 1800000

47 250 9000 2250000

48 200 9000 1800000

49 250 9000 2250000

50 400 9000 3600000

51 300 9000 2700000

52 300 9000 2700000

53 200 9000 1800000

54 200 9000 1800000

55 150 9000 1350000

56 300 9000 2700000

TOTAL 15800

142200000

RATA-RATA 282

2539286

1. Total pendapatan bersih rata-rata:

2. Kelayakan produksi ratio

Page 150: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)
Page 151: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

Lampiran 9. Lanjutan

No.

Responden

Biaya Tetap

Perahu Para-para

Jumlah

unit

Harga

satuan

Harga

total

Daya

tahan

Biaya penyusutan

(Rp/thn)

Jumlah

unit

Harga

satuan

Harga

total

Daya

Tahan

Biaya penyusutan

(Rp/thn)

1 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1500000 1500000 3 500000

2 1 4000000 4000000 2 2000000 1 2000000 2000000 3 666667

3 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 4 375000

4 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 3 500000

5 2 2500000 5000000 4 1250000 1 1500000 1500000 3 500000

6 1 3000000 3000000 3 1000000 1 1500000 1500000 4 375000

7 1 4500000 4500000 2 2250000 1 1700000 1700000 3 566667

8 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 4 375000

9 1 4500000 4500000 3 1500000 1 1500000 1500000 3 500000

10 1 5000000 5000000 3 1666667 2 1500000 3000000 3 1000000

11 1 4000000 4000000 3 1333333 1 1600000 1600000 4 400000

12 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 3 500000

13 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 3 500000

Page 152: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

14 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1400000 1400000 3 466667

15 1 3000000 3000000 4 750000 1 1700000 1700000 3 566667

16 1 5000000 5000000 2 2500000 2 1500000 3000000 4 750000

17 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1500000 1500000 3 500000

18 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1500000 1500000 4 375000

19 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1700000 1700000 4 425000

20 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1500000 1500000 4 375000

21 1 4500000 4500000 3 1500000 1 1500000 1500000 3 500000

22 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 3 500000

Lampiran 9. Lanjutan

23 1 4500000 4500000 2 2250000 1 1500000 1500000 4 375000

24 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 3 500000

25 2 2500000 5000000 4 1250000 1 1400000 1400000 4 350000

26 1 2000000 2000000 3 666667 1 1500000 1500000 4 375000

27 1 3500000 3500000 4 875000 1 1400000 1400000 3 466667

28 1 3000000 3000000 3 1000000 1 1400000 1400000 3 466667

29 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 4 375000

30 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1500000 1500000 3 500000

Page 153: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

31 0 0 0 0 0 1 1400000 1400000 3 466667

32 2 5000000 10000000 2 5000000 1 1500000 1500000 3 500000

33 1 4000000 4000000 3 1333333 1 1500000 1500000 4 375000

34 1 5000000 5000000 0 0 1 1500000 1500000 3 500000

35 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 4 375000

36 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 3 500000

37 1 3000000 3000000 2 1500000 1 1400000 1400000 4 350000

38 1 5000000 5000000 0 0 1 1500000 1500000 3 500000

39 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 3 500000

40 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 4 375000

41 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1500000 1500000 3 500000

42 1 5000000 5000000 3 1666667 1 1400000 1400000 3 466667

43 1 4500000 4500000 3 1500000 1 1500000 1500000 3 500000

44 1 4500000 4500000 2 2250000 1 1500000 1500000 4 375000

45 1 4500000 4500000 4 1125000 1 1400000 1400000 3 466667

46 1 4500000 4500000 2 2250000 1 1400000 1400000 3 466667

47 1 2500000 2500000 2 1250000 1 1400000 1400000 4 350000

Lampiran 9. Lanjutan

48 1 2000000 2000000 2 1000000 1 1500000 1500000 3 500000

Page 154: MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/...tesis mekanisme penyaluran dan pemanfaatan dana penguatan modal (dpm)

49 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 4 375000

50 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1400000 1400000 3 466667

51 0 0 0 0 0 1 1500000 1500000 3 500000

52 2 5000000 10000000 0 0 1 1500000 1500000 4 375000

53 1 5000000 5000000 2 2500000 1 1400000 1400000 3 466667

54 1 5000000 5000000 0 0 1 1400000 1400000 3 466667

55 1 3000000 3000000 4 750000 1 1500000 1500000 4 375000

56 0 0 0 0 0 1 1400000 1400000 3 466667

TOTAL 75583333 26183333

RATA-RATA 1349702 467560

TOTAL RATA-RATA 1817262