Upload
dwi-ariyanto-sutanto
View
413
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perencanaan Pembelajaran
Citation preview
Memahami Hal Penting dan Manfaat Kontrak BelajarGuru profesional adalah guru yang mampu membuat peserta didiknya mengerti dan
memahami setiap materi yang disampaikan hal ini tentu sangat sulit untuk dilakukan.
Proses belajar yang monoton dengan gaya dan metode yang itu-itu saja akan
menimbulkan kejenuhan yang berkepanjangan terhadap siswa. Salah satu alternatif
untuk mengatasinya adalah dengan kontrak belajar. Kontrak belajar bisa saja
berisikan sebuah motivasi, visi dan misi seorang guru dalam menyampaikan materi
ajar.
Kontrak Belajar dalam peroses pembelajaran sangat penting, hal ini merupakan
dasar yang harus dilakukan oleh setiap guru sebelum memulai proses belajar
mengajar di kelas. Kontrak belajar akan memberikan sebuah langkah yang
sistematis dalam memulai pembelajaran, dimana dalam sebuah kontrak yang dibuat
oleh guru haruslah memiliki standar-standar yang akan dicapai dan bagiamana
mengimplementasikanya. Kontrak belajar pada intinya adalah kesepakatan antara
guru dan peserta didik. Melalui kontrak belajar bagi guru, sebenarnya bisa menjadi
sebuah strategi bagaimana penerapan-penerapan model dan metode pembelajaran
yang beragam dalam setiap sub materi yang akan kita ajarkan, mulai dari
persiapan,perencanaan, pengembangan dan analisa hasil belajar siswa.
Kontrak belajar juga memiliki artian yang sangat fleksibel. Kontrak berarti sebuah
usaha mentargetkan dengan cara kita sendiri. Misalkan guru memberi target pada
mata pelajaran yang kita ajar dengan target nilai minimal. Menetapkan target maka
akan muncul sebuah cara pikir bagaiamana cara mewujudkanya dan dengan tehnik
apa harus menempuh itu semua, dan satu yang harus anda ingat kita berpacu
dengan waktu. Sisi lain dengan memperhatikan kondisi peserta didik.
Ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam membuat kontrak belajar.
Pertama: Kontrak belajar harus sesuai dengan materi ajar. Hal ini terkadang
dilupakan, dan lebih suka menggunkan tehnik dan kontrak yang sudah ada tanpa
ada niat untuk melakukan modifikasi, dan seleksi. Hal ini tentunya akan merugikan
para siswa. Tidak bisa berkembang, padahal setiap tahun persaingan dalam bidang
pendidikan semakin meningkat. Bagi guru sebaiknya mencoba mebuat kontrak
belajar yang sesuai dengan setiap materi, karena pada dasarnya setiap materi
memiliki sub penekanan yang harus dituntaskan.
Kedua: Kontrak belajar harus melibatakan siswa. Penyusunan kontrak belajar yang
efektif harus melibatkan andil siswa dalam proses implementasinya. Karena siswa
merupakan obyek dari konterak yang kita buat, cobalah sharing dengan para siswa
bagaiamana pembelajaran yang mereka inginkan, bagaiamana cara mengajar yang
mereka sukai. Dalam hal ini guru harus memiliki kecakapan emosional yang kuat
dalam memahami watak siswanya. Cara ini kebanyakan bisa dilakukan oleh guru
yang sudah lama mengajar di sekolah itu, karena pendekatan emosional mereka
semakin lama semakin intens.
Dengan melihat dua poin terpenting dari kontrak belajar, maka tersirat betapa
kontrak belajar sangat dibutuhkan dalam pencapaian mutu pembelajaran yang
diinginkan. Banyak manfaat dari kontrak belajar. Kontrak belajar ibaratnya menjadi
ruh pembelajaran, tanpa ada kontrak maka proses belajar mengajar tidak memiliki
arah yang jelas. Manfaat kontrak belajar secara rinci sbb.
Pertama: mempermudah penyampaian materi. Tanpa menggunkan kontrak
belajarpun seorang guru sudah bisa menyampaikan materi ajar dengan baik. Kondisi
inilah yang membuat kebanyakan para guru enggan memperhatikan kontrak dalam
megajar padahal manfaatnya begitu banyak. Seorang guru yang menggunkan
kontrak belajar akan membentuk sebuah lintasan dengan rel yang tertata rapi inilah
yang membedaknya dengan pembelajaran tanpa kontrak yang sudah memiliki jalur
namun masih bercabang kemana-mana. Jika anda menggunkan kotnrak belajar
maka setiap materi dengan mudah diajarkan dan diterapkan baik dari segi teori dan
implementasi, karena dalam kontrak akan tersusun sebuah rangkaian demi
rangkaian yang bisa dijadikaan pedoman kuat dalam pembelajaran.
Kedua: Mempermudah dalam penilaian dan evaluasi. Selain mempermudah
penyampaian materi kontrak belajar juga meberi manfaat untuk mempermudah
dalam penilaian dan evaluasi karena dalam kontrak belajar akan ditemukan setiap
materi memiliki cara penilaian masing-masing sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Biasanya dalam proses pembelajaran seorang guru akan melakukan penilaian dan
evaluasi dan ini mutlak harus dilakukan.
Pentingnya penilaian dan evluasi ini membuat kebanyakan tenaga pendidik
mengalami kendala, sebenarnya jika dirancaang sedari awal melalui kontrak belajar
maka semuanya akan berjalan mulus saja. Kontrak belajar yang berisikan materi dan
cara penilaian dan bentuk evaluasi yang anda masukan dalam poin-poinnya akan
mepermudah dalam penilaian dan evaluluasinya. Jika anda masih bingung maka
jangan sungkan untuk bertanya, dengan senang hati saya akan membantu selagi
bisa.
Ketiga: Untuk meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan peserta didik umumnya
disebabkan rasa minder, karena tidak diberi ruang untuk berekspresi. Dengan
kontrak belajar yang disepakati sendiri oleh mereka, hal ini bisa diminimalisir.
BAGIAN 1
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran merupakan catatan-catatan hasil pemikiran awal
seorang guru sebelum mengelola proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
merupakan perisapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus
dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembeajaran yang
antara lain meliputi unsur-unsur: pemilihan materi, metode, media, dan alat
evaluasi. Unsur-unsur tersebut harus mengacu pada silabus yang ada dengan
memperhatikan hal-hal:
1. Berdasarkan kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa,
serta materi dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar, yang telah
dikembangkan didalam silabus.
2. Digunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang
memberikan kecakapan hidup sesuai dengan permasalahan dan lingkungan
sehari-hari (pendekatan kontekstual)
3. Digunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa
dengan pengalaman langsung.
4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan
didasarkan pada sistem-sistem pengujian yang dikembangkan selaras
dengan pengembangan silabus.
Rencana pembelajaran dan silabus memiliki pengertian yang berbeda. Silabus
memuat hal-hal yang perlu dilakukan oleh siswa untuk menuntaskan suatu
kompetensi secara utuh, artinya didalam suatu silabus adakalanya beberapa
kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu
pasti berapa pertemuan. Selain hal tersebut, silabus juga mengisyaratkan materi
apa yang secara minimal perlu dikuasai oleh siswa untuk mencapai ketuntasan
kompetensi.
Rencana pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan
apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta
tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai. Dengan kata lain rencana
pembelajaran yang dibuat guru harus berdasarkan pada kompetensi dan
kompetensi dasar. Standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus
dapat dilakukan atau ditampilkan siswa, yang meliputi: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa setelah mengikuti mata pelajaran tertentu. Setiap
kompetensi dirinci menjadi sub kompetensi atau kemampuan dasar yang
selanjutnya merupakan arah pencapaian dan acuan dalam memilih materi dan
pengalaman belajar siswa. Untuk mengetahui pencapaian kemampuan dasar
tertentu diperlukan indikator pencapaian yang digunakan untuk mengembangkan
alat pengujian. Standar kompetensi merupakan salah satu komponen rencana
pembelajaran yang sangat perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran karena
dengan adanya kompetensi yang ingin dicapai proses pembelajaran akan lebih
terarah.
B. PERANAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya.
Apabila perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan
lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali. Demikian pula halnya dalam
proses belajar mengajar, agar pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik
maka diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik. Perencanaan pembelajaran
berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar
lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien. Dengan perkataan lain perencanaan
pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu
perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi
kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam
proses pembelajaran sesungguhnya.
C. PENTINGNYA PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Di Indonesia pengembangan pembelajaran adalah terminologi yang
berkembang sejak tahun 1970-an. Penerapannya di Indonsia mulai populer dengan
penggunaan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional yang disingkat PPSI
khususnya dalam mengiringi munculnya kurikulum 1975 yang berlaku di untuk
SD dan Sekolah Menengah. Sejak saat itu pengembangan pembelajaran menjadi
kegiatan yang lebih menonjol tidak saja di SD dan sekolah menengah tapi juga di
perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dan latihan (diklat).
Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan karena memiliki arti penting
sebagai berikut:
1. Untuk pengganti keberhasilan yang diperoleh secara untung-untungan
2. Sebagai alat untuk menemukan dan memecahkan masalah
3. Untuk memanfaatkan sumber secara efektif.
Perencanaan yang dilakukan secara sistematis atau dilandasi dengan
pendekatan sistem akan memberikan dua keuntungan besar seperti berikut:
1. Sebagai suatu alat untuk menganalisis, mengidentifikasi dan memecahkan
masalah sesuai dengan yang diinginkan
2. Memiliki daya ramal dan kontrol yang baik karena didukung dengan
langkah-langkah:
a. perumusan kebutuhan secara spesifik dan nyata
b. penggunaan logika, proses setapak demi setapak untuk menuju
perubahan yang diharapkan
c. perhatian dan penentuan salah satu di antara berbagai pendekatan
yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi
d. penetapan mekanisme feedback yang memberi informasi tentang
kemajuan, hambatan serta perubahan yang diperlukan
e. penggunaan istilah dan langkah yang jelas, mudah
dikomunikasikan dan dipahami oranglain
Beberapa pertimbangan atau asumsi yang melandasi mengapa guru harus
melakukan perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dikembangkan atas dasar tesis yang
menyatakan bahwa pengajaran dapat dirancang secara lebih sistematis dan
berbeda dengan cara-cara tradisional
2. Hasil pembelajaran dapat dirumuskan secara lebih operasional sehingga
dapat diamati dan diukur
3. Tujuan pembelajaran dapat diukur dengan menggunakan instrumen yang
disebut penilaian acuan patokan yaitu tes yang didasarkan atas kriteria
tertentu yang dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran khusus
4. Untuk menjamin efektivitas proses pembelajaran, paket pembelajaran
yang akan digunakan hendaknya valid. Hal ini berarti semua perangkat,
alat, media, metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran perlu diujicobakan dahulu secara empirik.
5. Desain pembelajaran didasari oleh teori sistem. Desain pembelajaran pada
hakikatnya merupakan penerapan teori sistem terhadap proses
pembelajaran dan evaluasinya. Dalam proses perencanaan yang sistematis
dikehendaki adanya langkah-langkah tertentu secara urut namun fleksibel.