2
MEMBUAT JALANAN YANG AMAN UNTUK PEJALAN KAKI DAN PESEPEDA Tharra Ayuriany Janette Sadik-Khan, komisaris Departemen Transportasi New York dalam presentasinya menjelaskan hal-hal yang telah dia lakukan untuk menjadikan jalanan kota New York menjadi jalan yang aman untuk pejalan kaki dan pesepeda. Dia melihat bahwa di zaman modern ini banyak manusia telah hidup sebagai masyarakat urban di kota besar dan perkembangan penduduk kota ini harus diimbangi dengan insfrastruktur untuk mewadahi masyarakat urban ini yang terus bergerak cepat dari satu tempat ke tempat lain. Kuncinya adalah mendesain kembali kota tersebut. Tujuan yang dia ingin capai dari New York adalah dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas hingga 50% pada tahun 2030, membuat program yand dapat membuat jalanan sebagai ruang public, meningkatkan dua kali lipat pengguna sepeda pada tahun 2012, dan menerapkan sistem jalur transportasi bus. Tujuan ini ada sebagai target untuk mencapainya. Harapannya adalah untuk membuat bagaimana jalanan di kota New York bisa digunakan oleh masyarakatnya untuk bergerak secepat mungkin. Setiap harinya ada 350 ribu orang yang melewati Times Square. Sebelum program Sadik-Khan, Times Square sangat sempit dan kacau. Mobil-mobil berlalu lalang sementara ada ratusan orang yang akan menyebrang jalan. Kejadian ini menyebabkan kemacetan yang panjang dan juga tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Hal yang dilakukan oleh Sadik-Khan adalah menguji coba membuat jalanan di Times Square menjadi daerah pedestrian atau pejalan kaki. Dia juga menambahkan kursi-kursi untuk duduk. Hasilnya, kecelakaan pejalan kaki berkurang hingga 35%, waktu berjalan yang harus ditempuh berkurang hingga 17%, terdapat lima toko besar baru dibuka, dan harga sewa tempat betambah dua kali lipat. Akhirnya, walikota Bloomberg pun menjadikan tempat pedestrian ini permanen pada tahun 2010 dan Times Square Pedestrian Plaza menjadi tempat dan fasilitas yang nyaman bagi masyarakat New York. Media sosial dipenuhi dengan orang-orang yang membicarakan tentang tempat duduknya yang belum pernah ada sebelumnya di New York daripada hal lainnya. The New York Times mengatakan 72% penduduk kota New York menyetujui pedestrian plaza. Dari sini juga dapat dilihat bahwa

Membuat Jalanan Yang Aman Untuk Pejalan Kaki Dan Pesepeda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Essai tentang arsitektur urban

Citation preview

Page 1: Membuat Jalanan Yang Aman Untuk Pejalan Kaki Dan Pesepeda

MEMBUAT JALANAN YANG AMAN UNTUK PEJALAN KAKI DAN PESEPEDATharra Ayuriany

Janette Sadik-Khan, komisaris Departemen Transportasi New York dalam presentasinya menjelaskan hal-hal yang telah dia lakukan untuk menjadikan jalanan kota New York menjadi jalan yang aman untuk pejalan kaki dan pesepeda. Dia melihat bahwa di zaman modern ini banyak manusia telah hidup sebagai masyarakat urban di kota besar dan perkembangan penduduk kota ini harus diimbangi dengan insfrastruktur untuk mewadahi masyarakat urban ini yang terus bergerak cepat dari satu tempat ke tempat lain. Kuncinya adalah mendesain kembali kota tersebut.

Tujuan yang dia ingin capai dari New York adalah dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas hingga 50% pada tahun 2030, membuat program yand dapat membuat jalanan sebagai ruang public, meningkatkan dua kali lipat pengguna sepeda pada tahun 2012, dan menerapkan sistem jalur transportasi bus. Tujuan ini ada sebagai target untuk mencapainya. Harapannya adalah untuk membuat bagaimana jalanan di kota New York bisa digunakan oleh masyarakatnya untuk bergerak secepat mungkin.

Setiap harinya ada 350 ribu orang yang melewati Times Square. Sebelum program Sadik-Khan, Times Square sangat sempit dan kacau. Mobil-mobil berlalu lalang sementara ada ratusan orang yang akan menyebrang jalan. Kejadian ini menyebabkan kemacetan yang panjang dan juga tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Hal yang dilakukan oleh Sadik-Khan adalah menguji coba membuat jalanan di Times Square menjadi daerah pedestrian atau pejalan kaki. Dia juga menambahkan kursi-kursi untuk duduk. Hasilnya, kecelakaan pejalan kaki berkurang hingga 35%, waktu berjalan yang harus ditempuh berkurang hingga 17%, terdapat lima toko besar baru dibuka, dan harga sewa tempat betambah dua kali lipat. Akhirnya, walikota Bloomberg pun menjadikan tempat pedestrian ini permanen pada tahun 2010 dan Times Square Pedestrian Plaza menjadi tempat dan fasilitas yang nyaman bagi masyarakat New York. Media sosial dipenuhi dengan orang-orang yang membicarakan tentang tempat duduknya yang belum pernah ada sebelumnya di New York daripada hal lainnya. The New York Times mengatakan 72% penduduk kota New York menyetujui pedestrian plaza. Dari sini juga dapat dilihat bahwa adanya wilayah pedestrian yang baik dapat memicu perkembangan bisnis.

Sadik-Khan juga mencoba hal seperti ini dibagian lain kota New York yaitu dengan menambahkan area parkir biasa atau taman menjadi tempat yang sangat menarik untuk pejalan kaki dengan menambahkan tempat duduk, tanaman, dan mencat trotoar juga jalanan untuk menarik perhatian. Selain memperindah kota, bisnis dan toko-toko di sekitar wilayah pedestrian yang diperbaharui ini juga mengalami peningkatan pendapatan hingga lebih dari 120%.

Selain pedestrian, Sadik-Khan juga mengembangkan jalur sepeda. Dia juga menerapkan hal yang telah dilakukan pada pedestrian ke jalur sepeda dengan mempercantik dan menata ulang jalur sepeda dengan memberikan warna hijau dan lambing-lambang dan juga menyusun area parkir mobil disamping jalur sepeda dengan baik. 49% kenaikan penjualan toko dan menurunnya lowongan komersil hingga 47%. Awalnya, kebijakan jalur sepeda ini diprotes namun dengan jalur sepeda yang lebih baik dan nyaman ini akhirnya masyarakat New York

Page 2: Membuat Jalanan Yang Aman Untuk Pejalan Kaki Dan Pesepeda

semakin banyak yang naik sepeda. Sadik-Khan juga membuat program yang bernama CitiBike yaitu sepeda yang dapat disewa secara elektronik oleh masyarakat. Masyarakat sangat antusias dengan CitiBike karena terjangkau dan aman untuk berkendara. Satu sepeda CitiBike bisa dikendarai oleh enam orang yang berbeda setiap harinya.

Sadik-Khan juga mengembangkan jalur bus di kota New York menjadi lebih nyaman dan tepat waktu dari yang awalnya sangat lambat, orang New York bahkan mengatakan lebih cepat berjalan kaki daripada menaiki bus di New York.

Intinya adalah sangat mungkin untuk mengubah jalanan kota dengan cepat, biayanya pun juga tidak mahal, manfaatnya langsung dapat dirasakan, dan bisa menjadi tren dikalangan masyarakat.