32
Meneladani Pola Hidup Sehat ala Rasulullah OPINI | 10 June 2011 | 10:31 Dibaca: 3310 Komentar: 6 1 inspiratif Salah satu sisi kehidupan yang patut diteladani dari pribadi Rasulullah adalah pola hidup sehat. Pendekatan yang digunakan Rasulullah adalah pola preventif yang sejalan dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat. “Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Perihal kesehatan dan masalah penyakit telah disebutkan dalam Al Quran. Pada surah Yunus: 57 disebutkan, ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus 57). Sehat ala Rasulullah Berdasarkan sejarah hidup Rasulullah, tercatat hanya dua kali menderita sakit yakni setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu tubuh Rasulullah mendadak demam karena mengalami ketakutan yang amat sangat. Sedang peristiwa sakit yang kedua Rasulullah pada saat menjelang meninggalnya. Fakta ini mengindikasikan bahwa Rasulullah memiliki ketahanan fisik yang luar biasa. Sementara kondisi alam di Jazirah Arab ketika itu sangat keras, tandus, panas di siang hari dan dingin di malam hari. Dalam Shahih Bukhari, terdapat 80 hadits yang membicarakan masalah kesehatan pribadi Rasulullah. Belum lagi yang dibahas pada kitab Shahih lainnya seperti Shahih Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, dan Shahih Ahmad. Rasulullah dalam hidupnya

Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Citation preview

Page 1: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Meneladani Pola Hidup Sehat ala RasulullahOPINI | 10 June 2011 | 10:31 Dibaca: 3310   Komentar: 6   1 inspiratif

Salah satu sisi kehidupan yang patut diteladani dari pribadi Rasulullah adalah pola hidup sehat.

Pendekatan yang digunakan Rasulullah adalah pola preventif yang sejalan dengan disiplin ilmu

kesehatan masyarakat. “Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian

sabda Nabi Muhammad SAW.

Perihal kesehatan dan masalah penyakit telah disebutkan dalam Al Quran. Pada surah Yunus: 57

disebutkan, ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan

penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan

rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus 57).

Sehat ala Rasulullah

Berdasarkan sejarah hidup Rasulullah, tercatat hanya dua kali menderita sakit yakni setelah

menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu tubuh Rasulullah mendadak demam karena

mengalami ketakutan yang amat sangat. Sedang peristiwa sakit yang kedua Rasulullah pada saat

menjelang meninggalnya. Fakta ini mengindikasikan bahwa Rasulullah memiliki ketahanan fisik

yang luar biasa. Sementara kondisi alam di Jazirah Arab ketika itu sangat keras, tandus, panas di

siang hari dan dingin di malam hari.

Dalam Shahih Bukhari, terdapat 80 hadits yang membicarakan masalah kesehatan pribadi

Rasulullah. Belum lagi yang dibahas pada kitab Shahih lainnya seperti Shahih Muslim, Abu

Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, dan Shahih Ahmad. Rasulullah dalam hidupnya sangat peduli pada

kesehatan, baik kesehatan dirinya maupun kesehatan pada umatnya. Ajarannya pada aspek

kesehatan menekankan pada pola pencegahan daripada pengobatan.

Ada dua pola hidup sehat yang menonjol dan relevan dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat

yakni kesehatan individu dan masalah pengaturan gizi kesehatan. Pada aspek kesehatan

individu, Rasulullah senantiasa menjaga kebersihan dirinya seperti rajin memotong kuku,

mencuci dan memotong rambut serta menggosok gigi. Kegiatan memotong kuku dan rambut

dilakukan setiap hari kamis atau hari jumat setiap pekan

Hal lainnya terkait dengan kesehatan individu Rasulullah adalah membatasi makanan didalam

perut. Rasulullah menganjurkan umatnya agar menyediakan ruang di dalam perut untuk tiga hal

yakni udara, air dan makanan. Ketiganya harus diisi secara seimbang masing-masing sekitar

sepertiga isi perut. Sebagaimana Sabda Rasul: “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan

sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”.

Page 2: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Pada aspek pengendalian gizi, Rasulullah selalu menjaga makanan yang dikonsumsinya.

Dalam hidupnya Rasulullah kerap mengonsumsi kurma baik kurma kering maupun kurma

basah. Anjuran mengonsumsi kurma beberapa kali disebutkan dalam Al-Quran, seperti pada

Surat Ar-Ra’du: 4, “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-

kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami

dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain

tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)

bagi kaum yang berpikir” dan Surat Qaaf: 10, “Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang

mempunyai mayang yang bersusun-susun.”

Menyangkut keajaiban kurma, Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan abu Daud

dan Tirmidzi. Dari Anas r.a., “Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan

kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum

beberapa teguk air.”

Bila dilakukan penimbangan atas tujuh buah kurma (100 gram) yang diserukan dalam

hadis, ternyata didalamnya mengandung gula (75,00 gram), air (22,50 gram), protein (2,50

gram), lemak (2,50 gram), serat selullosa (4,00 gram) serta vitamin A, B-1 dan B-2. Sedang

kandungan mineral pada tujuh kurma masing-masing: Potasium (79 miligram), Tembaga (21

miligram), Belerang (65 miligram),  Besi (5 miligram), Magnesium (65 miligram), Mangan (2

miligram), Kalsium (65 miligram) dan Fosfor (72 gram). Intinya, 100 gram (7 kurma) dapat

memberikan lebih dari 350 energi bagi tubuh manusia.

Para ahli kesehatan juga sepakat mengungkapkan adanya asam amino pada kurma,

seperti glutathione sebagai antioksidan. Setelah diteliti secara ilmiah, kurma memiliki semua

unsur makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, mineral, gula dan vitamin.

Seorang dokter muslim bernama Muhammad An_nasami dalam bukunya “Ath-Thibb an-

Nabawy wal ‘Ilmil Hadis” (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan secara

kedokteran, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan

minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika

akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama.

Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan

menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan

kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab

sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.

Pola Hidup

Page 3: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Pola hidup sehat ala Rasulullah berpusat pada pengendalian gizi/makanan. Makanan yang masuk

ke mulut Rasulullah terseleksi secara ketat, baik kehalalannya maupun kebaikannya. Ukuran

kehalalan menyangkut cara mendapatkannya secara halal (legal) dan berkaitan dengan urusan

akhirat. Sedangkan kebaikan (thayyib) berkaitan dengan urusan duniawi berupa makanan yang

bergizi untuk dikonsumsi. Makanan yang kerap dikonsumsi Rasul adalah madu untuk

membersihkan pencernaan. Sebagaimana hadits Nabi, “Hendaknya kalian menggunakan dua

macam obat, yakni madu dan Al Quran” (HR Ibnu Majah dan Hakim).

Pola hidup sehat lainnya ala Rasulullah adalah berhenti makan sebelum kenyang dan

tidak makan sebelum lapar. Rasulullah sangat peduli atas kandungan perut yang terdiri atas zat

padat, zat cair dan zat gas. Hadis nabi berbunyi, ”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat

yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan

tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga

untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu

Majah dan Ibnu Hibban).

Mengatur pola tidur adalah kunci hidup sehat ala Rasulullah yakni cepat tidur malam

hari dan cepat bangun pada dinihari. Biasanya Rasulullah tidur selepas Shalat Isya untuk

kemudian bangun paa sepertiga malam untuk shalat lail. Lamanya waktu tidur tidak melebihi

kebutuhan, demikian pula pada saat ingin tidur tidak menahannya. Cara tidur Rasulullah

memiringkan tubuh kearah kanan sambil berzikir hingga matanya terasa berat dan akhirnya

tertidur. Kadang badan Rasulullah dimiringkan ke kiri sebentar, lalu kembali miring ke sebelah

kanan. Model tidur seperti ini sangat baik untuk kesehatan karena merupakan posisi yang pas

dengan lambung sehingga makanan mengendap secara proporsional. Ketika beralih ke sebelah

kiri sebentar maka proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever,

baru kemudian berbalik lagi ke kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari

lambung (Al Jauziyyah 2004). Ketika bangun tidur, Rasulullah langsung bersiwak (sikat gigi),

lalu berwudhu dan shalat.

Tuntutan Rasulullah dalam pola hidup sehat adalah kebiasaannya menjalankan puasa

sunnah diluar bulan Ramadhan. Beberapa puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah

puasapaa hari senin dan kamis, puasa enam bulan pada bulan Syawal, dan sebagainya. Berpuasa

adalah tameng sederhana dan efektif bagi diri pribadi agar terhindar dari berbagai macam

penyakit jasmani dan rohani. Pada sisi kesehatan jasmani, berpuasa dapat menjaga organ tubuh

dan stamina tubuh agar tetap berenergi serta sarana pembersihan racun (detoksifikasi) secara

total dalam tubuh.

Pola hidup Rasulullah yang terkait dengan kesehatan, sebagian besar bersifat preventif.

Karena itu, anjuran bersuci, berkhitan, dan senyum semuanya bertendensi pada kesehatan

Page 4: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

individu yang bermuara para umat Muslim yang sehat jasmani dan rohani. (Pernah dimuat di

harian Fajar, Makassar)

Page 5: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Tips Hidup Sehat Ala Nabi (Sudah Dibuktikan Ilmu Kodekteran Modern)Kamis, 13 Jumadil Awwal 1433 H / 5 April 2012 18:24 – MuslimahZone

Ilustrasi

Muslimahzone.com – MODERNISASI memang memberikan banyak kemudahan dalam urusan kehidupan manusia. Semua menjadi serba lebih cepat, lebih praktis, dan tentu lebih efisien. Tetapi modernisasi tetap bukan sesuatu yang tanpa kelemahan.

Modernisasi dalam beberapa hal justru telah membuat kewalahan, lebih tepatnya tidak mampu menangani masalah yang lebih esensial. Di antaranya masalah kesehatan, baik itu kesehatan jasmani ataupun kesehatan ruhani.

Walaupun teori kesehatan kian berkembang dan terus berusaha menemukan solusi agar penyakit jauh dari kehidupan manusia, faktanya kian hari orang kian mudah terkena penyakit. Bukan sekedar penyakit jasmani tetapi ruhani sekaligus.

Lihat saja di sekitar kita, setiap hari selalu saja ada orang yang mengeluh kena sariawan, perut kembung, sesak nafas, pinggang encok, dan lain sebagainya. Bahkan penyakit yang dulu hanya diderita orang-orang tertentu; kencing manis, ginjal, sakit jantung, keracunan makanan, kini sudah mengakrabi hampir seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai usia. 

Artinya semakin modern, ternyata masalah juga tidak sedikit. Penyakit kian banyak dan kian ganas menyerang siapa saja.

Page 6: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Atas fakta ini, seorang ilmuwan kontemporer, Fritjof Capra mengaku heran dengan era sekarang ini (modernisasi).Melalui bukunya, “Titik Balik Peradaban” ia mengemukakan, dunia sekarang ini sungguh sangat aneh, para ahli yang seharusnya mahir dan memahami bidang kajian mereka justru sekarang juga tidak lagi mampu menyelesaikan masalah-masalah mendesak yang muncul dalam bidang yang menjadi perhatian mereka.

Ekonom gagal memahami inflasi; onkolog sama sekali bingung tentang penyebab-penyebab kanker; psikiater dikacaukan oleh schizophrenia; demikian juga polisi tidak berdaya menghadapi kejahatan yang terus meningkat. 

Khusus problem kesehatan, lebih jauh Capra menuliskan bahwa manusia modern terancam oleh polusi air dan makanan. Kedua jenis konsumsi manusia ini telah tercemar oleh berbagai macam bahan kimia beracun. Menurutnya, di Amerika Serikat, bahan-bahan tambahan makanan sintetis, pestisida, plastik, dan bahan-bahan kimia yang beredar di pasar-pasar diperkirakan mencapai seribu macam senyawa kimia baru setiap tahunnya. Artinya racun kimia telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.Jadi, tidak mengherankan, mengapa orang di era modern ini cukup rentan terserang penyakit. Tidak saja mereka yang sudah tua, yang muda pun dalam situasi siaga bahkan anak-anak pun terbilang harus ekstra dijaga.

Penyakit mengancam tiap saat 

Mengapa penyakit menjadi begitu dekat dengan manusia dan mengancam setiap saat? 

Ada banyak faktor yang memicu terjadinya hal tersebut. Mulai dari cara pandang pragmatis para pengusaha makanan, pola hidup serba instan di masyarakat, sampai pada tahap dimana orang sudah mulai kurang peduli dengan syari’at agama dalam hal makanan.

Baru-baru ini (11/08/2011) Pusat Data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PDPERSI) melaporkan bahwa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis, sebanyak 1.416 item makanan olahan yang beredar di pasaran tidak memenuhi persyaratan. Ironisnya, total produk tersebut mencapai sekitar 73.293 kemasan. 

Page 7: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Dari sisi pola makan, masyarakat juga sudah banyak yang menerapkan pola makan tidak sehat. Seperti makan tanpa diawali dan diakhiri dengan doa, bahkan sambil berjalan, selain itu juga masih banyak yang tidak membiasakan cuci tangan.

Dunia medis modern mengatakan bahwa, cara makan yang baik ialah dengan cara duduk dan tenang. Hal itu memungkinkan tubuh mengarahkan energi menuju proses makanan yang sedang dicerna. Enzim pencernaan juga akan bekerja dalam kondisi menyenangkan. 

Untuk lebih sempurnanya proses pencernaan, hendaklah disisihkan waktu setidaknya sepuluh menit untuk makan dalam suasana rileks. Sambil kita terus-menerus memperbanyak dzikir, betapa nikmat Allah begitu besar pada diri kita. Ditinjau dari sisi adab, makan dengan cara duduk dan tidak terburu-buru menunjukkan satu akhlak yang baik. 

Padahal Rasulullah saw telah memberikan contoh 14 abad lalu, sebelum dunia kedokteran merilis bahwa makan harus duduk, tenang dan tidak terburu-buru. Islam bahkan mengajarkan untuk memulakan dengan do’a. Demikian pula dalam hal kebersihan.

Makan Ala Nabi 

Untuk menjaga kesehatan atau terhindar dari penyakit, makanan memang faktor paling kasat mata yang harus diperhatikan. Namun yang sangat menentukan selain jenis makanan itu sendiri, cara makan pun sangat perlu untuk diperhatikan. Oleh karena itu nabi pun punya tips bagaimana kegiatan makan yang merupakan kebutuhan pokok manusia itu betul-betul optimal mendatangkan kesehatan dan tidak mendatangkan dampak negatif.

1. Pastikan makanan yang didapatkan adalah halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram. 

Page 8: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

ن�ون� ؤ�م� م� ب�ه� أ�نت�م ال�ذ�ي� الل�ه� وا� ات�ق� و� ط�ي�با� ال�ال� ح� الل�ه� ك�م� ق� ز� ر� ا م� م� ك�ل�وا� و�

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS: Al Maidah: 88). 

Jangan lupa untuk selalu meniatkan makan dan minum untuk menguatkan badan, agar dapat melakukan ibadah, dan hal-hal lain yang berguna agar dapat menjadi insan yang muttaqin. 

2. Kaum Muslim hanya makan sesudah lapar dan berhenti sebelum kenyang. 

Dunia modern dikejutkan dengan satu ‘penyakit’ baru, yakni obesitas. Kelebihan berat badan jika dibiarkan akan mengundang lebih banyak penyakit. Dan, obesitas ini tentu mulanya walaupun tidak semua, sering bermula dari kebiasaan makan secara berlebihan. Oleh karena itu makanlah secukupnya dan jangan berlebihan. 

3. Mencuci kedua tangan sebelum makan

Jika dalam keadaan kotor atau ketika belum yakin dengan kebersihannya.“Apabila Rasululllah Sholallahu Alaihi Wassalam hendak tidur sedangkan Beliau dalam keadaan junub, maka beliau berwudhu terlebih dahulu dan apabila hendak makan, beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” (HR. Ahmad)

Sehat Ala Nabi 

Dalam pandangan Islam, kesehatan bukan saja jasmani, tetapi juga ruhani. Untuk apa sehat badan kalau imannya kropos? Tentu sangat baik jika badan kuat iman juga sehat. Makanan bukan satu-satunya penyebab munculnya berbagai macam penyakit. Meskipun umumnya beragam penyakit jasmani banyak ditimbulkan oleh makanan.

Satu hal yang tidak kalah penting terbukti efektif dalam meminimalisir mudahnya penyakit menyerang kita adalah keyakinan dan kemauan yang kuat untuk menerapkan syariat agama yang telah dicontohkan oleh nabi kita. 

Meskipun kita telah mengonsumsi makanan penuh gizi, olahraga teratur, tetapi mental kita bermasalah, sering marah, suka ngomel, dan paling senang mendengki orang lain. Dapat dipastikan kita akan jauh dari kehidupan yang bahagia, sehingga rentan terhadap berbagai macam penyakit (biasanya darah tinggi), utamanya penyakit ruhani yang pada akhirnya akan berdampak signifikan terhadap kesehatan jasmani. 

Islam sebagai ajaran yang bersifat tauhidi, tidak pernah memberatkan satu aspek lalu mengabaikan aspek yang lain. Seorang dikatakan sehat dalam perspektif Islam tidak semata bugar raganya, namun juga prima imannya, baik perangainya dan mulia akhlaknya. 

Page 9: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Bagaimana agar kita bisa sehat jiwa raga?

Berikut langkah-langkahnya; 

Pertama, bangun sebelum shubuh atau dini hari untuk qiyamul lail. Bagi anda yang pelajar/mahasiswa anda bisa menulis di waktu yang hening itu. Lebih afdhal juga jika anda bangun sholat dan berdoa. Sebab doa pada waktu malam kemungkinan terkabulkannya cukup besar. Dan, lakukanlah sholat Shubuh secara berjama’ah di masjid. 

Jika rumah anda terbilang agak jauh dari masjid, kondisi tersebut sungguh sangat menguntungkan. Anda bisa jalan kaki ke masjid. Jadi, selain mendapat pahala yang jauh lebih besar, anda juga bisa sekaligus berolahraga sambil menikmati sejuknya udara di pagi hari.

Jika anda rutin melakukannya, jalan kaki akan menjadikan peredaran darah lebih teratur, dan darah akan sampai dalam jumlah yang besar ke pembuluh-pembuluh darah yang ada di seluruh tubuh, sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan banyak keletihan yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah di seluruh sudut tubuh pada beberapa penyakit.

Kedua, sebisa mungkin jangan mudah emosi atau mudah marah. Rasullullah saw, memperingatkan kita, “Jangan marah, jangan marah, jangan marah.” Ini menunujukkan bahwa hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Jika anda termasuk tipe orang yang suka marah, atau mudah terpancing emosi lalu marah, Rasulullah saw memberikan tips berikut ini;

1. Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring2. Membaca ta ‘awwudz, karena marah itu dari syaithan3. Segeralah berwudhu dan lakukanlah sholat dua rakaat untuk meraih ketenangan dan

menghilangkan kegundahan hati

Ketiga, jangan mendengki saudara Muslim yang lainnya. Gembira jika saudaranya tertimpa musibah dan bersedih jika suadaranya mendapat berkah merupakan sikap yang tercela dan bisa menghanguskan pahala kebaikan kita sendiri.

“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu.” (HR. Abu Dawud) 

Keempat, senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan. Rasulullah saw berwasiat kepada kita, “Mohonlah kepada Allah keselamatan dan afiat. Sesungguhnya tiada sesuatu pemberian Allah sesudah keyakinan (iman) lebih baik dari pada sehat afiat.” (HR Ibnu Majah). 

Kelima, perbanyaklah puasa. Suatu kali, penulis bertemu dengan seorang pengurus masjid di kawasan Grogol Jakarta Barat. Usianya sudah lebih dari 70 tahun, tetapi fisiknya masih kuat. Dia mampu membersihkan masjid dan naik turun tangga setiap hari.

Tatkala ditanya, apa rahasianya, jawabannya cukup singkat, “Kosongkan perutmu dua kali seminggu dan perbanyaklah minum air disertai doa. Mesin saja kalau tidak diservice bisa rusak,” begitu jawabnya sederhana. Subhanallah.

Benar, puasa dan doa adalah salah satu cara menservice fisik manusia supaya tetap bugar. Nabi pernah berpesan, dalam amalan puasa, terkandung banyak manfaat kesehatan. ”Puasalah kamu niscaya kamu akan sehat selalu.”

Dengan memperhatikan dan berupaya menerapkan cara hidup nabi dalam kesehariannya, Insya Allah bukan saja fisik kita akan sehat, jiwa kita pun akan selalu terawat.

Page 10: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Jadi, mari kita mulai meneladani hidup nabi sekarang juga. Wallahu a’lam.* Imam Nawawi

[Sumber: Hidayatullah] 

(muslimahzone)

Page 11: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

chairani : Fakta Ilmiah Dibalik Adab Makan Rasulullah

Beberapa waktu lalu saya tertarik untuk mengikuti seminar tentang adab makan rasullullah yang ditinjau dari segi kesehatan, yang lebih bikin saya tertarik lagi adalah seminar ini dsampaikan oleh seorang ahli gizi yang juga dosen tamu favorit di kampus saya, yaitu Ibu Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. Berikut ini adalah rangkuman isi seminarnya, semoga bermanfaat.

Adab 1“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)

Fakta Ilmiahnya- Bila di analisis dari sisi kesehatan makan terlalu banyak dapat memberatkan kerja lambung, hati, usus besar dan ginjal, maka terjadi penurunan fungsi organ, dan pada akhirnya proses metabolisme terganggu.

- Makan dengan porsi besar membuat pH tubuh menjadi asam dan bila tubuh tidak bisa mengatasi eadaan asam yang terlalu lama, maka akan terjadi penumpukan karbondioksida sehingga kadar oksigen menurun yang dapat berakibat sulitnya bernafas / sel-sel tubuh akan rusak

- Ketika lambung dipenuhi oleh makanan maka terjadi peningkatan aliran darah ke lambung yang berisi oksigen, menyebabkan oksigen di sel tubuh berkurang dan menyebabkan kelelahan.

Adab 2“ Sesungguhnya aku tidak makan bersandar “

Fakta ilmiahnya :- Karena pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan berada dalam keadaan tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang dimakan dan diminum akan berjalan pada dinding usu dengan lembut dan perlahan sehingga tercipta keseimbangan organ pencernaan.

- Sedangkan posisi bersandar dapan memungkinkan terjadinya refluks makanan dan minuman.

Adab 3

“ Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari.” (HR. Muslim, HR. Daud)

Page 12: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Fakta Ilmiahnya :- Dengan menggunakan tiga jari (jempol, telunjuk, dan jari tengah), makanan yang masuk ke mulut lebih sedikit, enzim ptyalin yang diproduksi kelenjar saliva mencerna makanan dengan maksimal sehingga makanan menjadi lembut dan mudah dicerna

- Tangan mengeluarkan enzim RNAse, yaitu enzim yang dihasilkan tangan yang mempunyai kemampuan mengikat bakteri sehingga dapat menghambat aktivasi bakteri dalam tubuh

Adab 4

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR. At Tirmidzi)

Fakta Ilmiahnya :- Ikatan kimia air adalah H2O, tiupan nafas adalah CO2, maka H2O + CO2 menjadi H2CO3, yang merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh.

- Perpindahan bakteri dari mulut dan hidung ke makanan atau minuman yang ditiup. Sifat bakteri menjadi pathogen pada host yang berbeda.

Adab 5

“Janganlah kalian minum dengan sekali teguk seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Dan bacalah Basmalah jika kalian minum, serta bacalah Hamdalah jika kalian selesai minum.”

Fakta Ilmiahnya :- Minum 1 gelas dalam sekali teguk membuat hawa panas yang ada di lambung naik ke atas melawati esophagus dan faring tidak dapat dikeluarkan maksimal karena bertemu dengan air minum berikutnya sehingga terjadi benturan uap panas dengan air minum yang dapat menyebabakan gangguan tenggorokan.

Sebenarnya masih banyak lagi cara-cara makan dan minum yang dilakukan rasul, diantaranya tidak dianjurkannya untuk makan dan minum berdiri, makan sambil berbicara, pososi duduk dengan mengangkat satu kaki dan semuanya dapat dijelaskan dari sisi kesehatan.

“Nak, sesungguhnya itu semua adalah sunnahku, barangsiapa menghidupkan sunnahku maka ia mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku kelak akan bersamaku di surga” (HR. Thabrani)

Page 13: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Share on facebook Share on twitter Share on google Share on favorites More Sharing Se

Page 14: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Pola Hidup Ala Rasulullah 

Oleh : Herman Budianto

Banyak cara manusia mencari pola dan gaya hidup, apalagi masuk pergantian tahun seperti ini, para pencinta pola hidup sehat mencari pola bagaimana agar selalu dapat hidup fit dan sehat dari berbagai macam penyakit dalam mengisi tahun 2012 ini. Menurut beberapa penelitian bahwa penyakit jasmani yang sering diderita manusia adalah karena pola makan dan pola hidup yang salah. Pola makan dan pola hidup yang salah ini akan menimbulkan beberapa jenis penyakit, seperti ginjal, kencing manis, jantung, asam urat dan sebagainya. Jadi,  bagaimanakah upaya pola makan dan pola hidup kita baik dan teratur.  Nah, kita bisa meniru cara makan dan pola hidupnya Rasulullah Muhammad .

Rasulullah memang sudah dirancang oleh Allah sebagai contoh teladan yang baik (al uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk pola makan. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, tapi dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah , beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar. Bahkan, berbagai riwayat shahih menjelaskan bahwa Rasulullah  sanggup membanting Rukanah beberapa kali dalam sebuah pertarungan gulat, padahal Rukanah adalah juara gulat Mekkah yang saat itu tak terkalahkan.

Ketika Kaisar Romawi mengirimkan bantuan dokter ke Medinah ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit. Rasulullah bersabda:”Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan”

Berdasarkan beberapa riwayat yang bisa dipercaya didapatkan gambaran pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :

 

Bangun Sebelum Subuh

Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

 

Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Page 15: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Di pagi hari, Rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

 

Sarapan Air Dingin dicampur Madu

Di pagi hari pula Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

 

Makan Tujuh Butir Kurma

Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah  senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah  pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah  kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah  selamat dari racun tersebut.

 

Konsumsi Roti dicampur Cuka dan Minyak Zaitun

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

 

Perbanyak Sayuran

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah  selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

 

Tidak Langsung Tidur Setelah Makan

Rasulullah  tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah  bersabda,” Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah  dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR Abu Nu’aim dari Aisyar r.a).

Page 16: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

 

Makanan Tambahan Lainnya

Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).

 

Berolahraga

Rasulullah  sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.

 

Jangan Begadang

Rasulullah  tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

 

Yang perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah  ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga sangat tepat jika kita mencontohnya. Kalau tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar termasuk juga ketika beribadah kepada Allah . 

Kedekatan dengan Allah

Dalam pola hidup seharianya ditegah batu ujian dan tantangan dakwah yang begitu besar, Rasulullah selalu berpikir positif bahwa apapun yang menimpa diri kita akan menjadi kebaikan. Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, bahwa Rasulullah . bersabda: "Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu lebih baik baginya, dan apabila ditimpa penderitaan, ia bersabar, maka itu lebih baik baginya."(H.R.Muslim).  Selain itu Rasulullah  selalu optimis dalam menyelesaikan setiap ujian yang Allah. berikan, karena Allah . tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Optimisme bisa melahirkan energi yang tersembunyi dalam diri kita, karena itu optimisme bisa menjadi bahan bakar untuk menyelesaikan segala persoalan. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Q.S. Al-Baqarah 2 : 286)

Beberapa kajian ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan menunjukkan bukti ilmiah kebenaran pola makan dan pola hidup Rasulullah . Diantaranya adalah :

Page 17: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Dalam daging ayam terkandung ion +, sedangkan dalam ikan terkandung ion -. Jika dalam makanan tercampur daging ayam dan ikan secara bersamaan, maka akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus manusia.

Air sejuk yang meresap ke dalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh.

Beberapa milimeter ruang  dalam pembuluh darah di otak tidak dipenuhi udara ( kosong ). Gerakan sujud akan mengalirkan darah ke ruang tersebut.

Di celah-celah jari manusia ditemukan beberapa zat ( diduga enxim ), yang kadarnya 10 kali lebih besar daripada yang terdapat dalam air liur ( dalam mulut )

Subhanallah aktifitas Rasulullah  yang padat dengan dakwah dan perjuangan menegakkan agama yang masih muda ini, sehingga tiap menit dalam kehidupan Rasulullah  selalu diisi dengan kegiatan produktif. Rasulullah  hampir tidak pernah bermalas malasan, bebicara tanpa tujuan ataupun tidur yang melebihi batas. Siang dan malam waktu beliau dipadati oleh urusan dakwah dan perjuangan. Aktifitas yang sarat beban ini harus didukung oleh kondisi fisik yang prima. Dan Alhamdulillah, Rasulullah  selalu dalam keadaan sehat dan hanya mengalami dua kali sakit selama hidupnya. Pertama, ketika beliau diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah  di Madinah. Kedua, menjelang wafatnya. (HB)

NB : Dari berbagai sumber

(Kolom)

Beberapa contoh pola makan dan pola hidup Rasulullah sehari-hari antara lain:

A. Pola Makan

Makan atau minum satu jenis makanan dan menghindari jenis makanan atau minuman lainnya:

tidak minum susu bersama daging

tidak makan daging bersama ikan

tidak makan ikan bersama susu

tidak makan daging ayam bersama susu

tidak makan ikan bersama telur

tidak makan ikan bersama daun salad

tidak minum susu bersama cuka

tidak makan buah bersama susu, coktail

B. Pola Hidup

Berikut adalah pola hidup beliau :

Beliau tidak makan buah setelah makan nasi. Sebaliknya makan buah dulu baru makan nasi. Dan tidur 1 jam setelah makan tengah hari.

Page 18: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Tidak pernah makan malam.

Tidak makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.

Minum segelas air sejuk ( bukan air es ) setiap bangun pagi.

Makan  menggunakan jari ( bukan alat makan yang dibuat manusia, seperti sendok, sumpit dll ) dan bila habis makan menjilati jarinya.

Tidak makan dan minum sambil berdiri, karena apabila makan dan minum dilakukan sambil berdiri maka tidak akan ada proses penyaringan.

Tidak meniup makanan atau minuman yang masih panas. Apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air H20, akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic, dan saya ingat juga bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas.

Mandi pagi sebelum subuh, atau selambat-lambatnya “sebelum matahari terbit”

Pada waktu setelah sholat subuh, bertafakur ( sujud sekurang-kurangnya satu menit setelah membaca doa ). Hal ini untuk melancarkan peredaran darah dan pernafasan.

Olah raga / kegiatan fisik yang cukup. Rosulullah  memulai dalam kegiatan dakwah mulai usia 40 tahun, bahkan memulai aktif dalam peperangan yang berat pada usia 53 tahun setelah berada di Madinah.

Page 19: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

CARA MAKAN & MINUM RASULULLAH SAW

“Sesungguhnya Nabi saw menjilati jari jemarinya (sehabis makan) tiga kali.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari`Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan,dari Sa’id bin Ibrahim, dari salah seorang anak Ka’ab bin Malik, yang bersumber dari bapak nya.)

• Nama Ibnul Ka’ab bin Malik (putera Ka’ab bin Malik r.a.) di sini tidak dijelaskan,sedangkan Ka’ab mempunyai anak dua orang,yaitu`Abdullah dan`Abdurrahman. Namun demikian keduanya punya tsiqat (dapat diterima periwayatannya),dan keduanya merupakan tabi’in besar.

“Bila Nabi saw selesai makan, beliau menjilati jari jemarinya yang tiga.”(Diriwayatkan oleh al Hasan bin `Ali al Khilali, dari `Affan, dari Hammad bin Salamah, dari Tsabit, yang bersumber dari Anas r.a.)

• Yang dimaksud jari yang tiga ,yakni: jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari.

JENIS ROTI YANG DIMAKAN OLEH RASULULLAH SAW

“Keluarga Nabi saw tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

• Sya’ir,khintah dan bur, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “gandum” sedangkan sya’ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya. Kadang kala ia dijadikan makanan ternak, namun dapat pula dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir kurang baik mutunya sya’ir lebih dekat kepada jelai daripada gandum.• Abdurrahman bin Yazid dan al Aswad bin Yazid bersaudara, keduanya rawi yang tsiqat.”Rasulullah saw. tidak pernah makan di atas meja dan tidak pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya.”(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari’Abdullah bin `Amr –Abu Ma’mar-,dari `Abdul Warits, dari Sa’id bin Abi `Arubah, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas r.a.)

LAUK PAUK YANG DIMAKAN RASULULLAH SAW

“Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Saus yang paling enak adalah cuka.”Abdullah bin `Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin `Askar dan `Abdullah bin`Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

Page 20: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

“Rasulullah saw bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)

• Abi Usaid adalah `Abdullah bin Tsabit az Zarqi.

“Nabi saw  menggemari buah labu. maka (pada suatu hari) beliau diberi makanan itu, atau diundang untuk makan makanan itu (labu). Aku pun mengikutinya, maka makanan itu (labu) kuletakkan dihadapannya, karena aku tahu beliau menggemarinya. (Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Muhammad bin Ja’far, dan diriwayatkan pula oleh Abdurrahman bin Mahdi,keduanya menerima dari Syu’bah, dari Qatadahyang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

“Nabi saw. menyenangi kue-kue manis (manisan) dan madu.”(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Ibrahim ad Daruqi, juga diriwayatkan oleh Salamah bin Syabib dan diriwayatkan pula oleh Mahmud bin Ghailan, mereka menerimanya dari Abu Usamah, dari Hisyam bin `Urwah yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

“Nabi saw diberi makan daging, maka diambilakan baginya bagian dzir’an.Bagian dzir’an kesukaannya. Maka Rasulullah saw Mencicipi sebagian daripadanya. “(Diriwayatkan oleh Washil bin `Abdul A’la, dari Muhammad bin Fudlail, dari Abi Hayyan at Taimi, dari Abi Zar’ah, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)

• Dzir’an adalah bagian tubuh binatang dari dengkul sampai bagian kaki.“Daging yang paling baik adalah punggung.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad, dari Mis’ar, dari Syaikhan, dari Fahm,yang bersumber dari `Abdullah bin Ja’far r.a.)• Namanya adalah Muhammad bin `Abdullah, disebut pula Muhammad bin `Abdurrahman, juga disebut Abu Hay.

BUAH-BUAHAN YANG DIMAKAN RASULULLAH SAW

“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber dari `Abdullah bin Ja’far r.a.)

• Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis) “Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin `Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

DO’A RASULULLAH SAW. SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN

“Pada suatu hari, kami berada di rumah Rasulullah saw, maka Beliau menyuguhkan suatu makanan. Aku tidak mengetahui makanan yang paling besar berkahnya pada saat kami mulai makan dan tidak sedikit berkahnya di akhir kami makan.” Abu Ayub bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimanakah caranya hal ini bisa terjadi?” Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya kami membaca nama Allah waktu akan makan, kemudian duduklah seseorang yang makan tanpa menyebut nama Allah, maka makannya disertai syetan.”(Diriwayatkan oleh Qutaibah Dari Ibnu Luhai’ah, dari Yazid bin Abi Habib, dari Rasyad bin Jandal al Yafi’I, dari Hubeib bin Aus, yang bersumber dari Abu Ayub al Anshari r.a.)“Rasulullah saw bersabda : “bila salah seorang dari kalian makan,tapi lupa menyebut nama Allah atas makanan itu,maka hendaklah ia membaca :”Bismillahi awwalahu wa akhirahu.” (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).(Diriwayatkan oleh Yahya bin Musa, dari abu Daud, dari Hisyam ad Distiwai, dari Budail al Aqili, dari `Abdullah bin `Ubaid bin `Umair, dari Ummu Kultsum, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

Page 21: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

• Ummu Kultsum binti `Uqbah bin Abi Mu’ith al Umawiyah, adalah salah seorang sahabat Rasulullah saw. dan ia merupakan saudara seibu `Utsman bin Affan r.a.”Apabila Rasulullah saw. selesai makan, maka Beliau membaca : “Alhamdulillahil ladzi ath’amana wa saqana wa ja’alana muslimin.” (Segala puji bagi Allah Yang memberi makan kepada kami, memberi minum kepada kami dan menjadikan kami orang-orang islam)(Diriwayatkan oleh Mahmud Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubairi, dari Sufyan as Tsauri,dari Abu Hasyim, dari Ibnu Isma’il bin Riyah, dari bapaknya (Riyah bin `Ubaid), yang bersumber dari Abu Sa’id al khudri r.a.)

“Adapun Rasulullah saw, bila hidangan makan telah diangkat dari hadapannya,maka beliau membaca :”Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi, ghaira muwadda’iw wa la mustaghnan `anhu Rabbana.” (Segala puji bagi Allah, puji yang banyak tiada terhingga. Puji yang baik lagi berkah padanya Puji yang tidak pernah berhenti. Dan puji tidak akan mampu lisan menuturkannya,ya Allah Rabbal `Alamin) (Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Yahya bin Sa’id, dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma’danyang bersumber dari Abu Umamah r.a.)

CARA MINUM RASULULLAH

“Sesungguhnya Rasulullah saw minum air zamzam sambil berdiri. “(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari `Ashim al Ahwal dan sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)

“Sesungguhnya Rasulullah saw menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan.”(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari `Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi `Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

MINUMAN RASULULLAH SAW

“Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah,yang bersumber dari `Aisyah r.a.)

TEMPAT MINUM RASULULLAH SAW

Anas bin Malik r.a. memperlihatkan kepada kami tempat minuman yang terbuat dari kayu. Tempat minuman itu tebal dan dililit dengan besi”. kemudian anas r.a.menerangkan : “Wahai Tsabit! Inilah tempat minum Rasulullah saw.”(Diriwayatkan oleh al Husain bin al Aswad al Baghdadi, dari `Amr bin Muhammad, dari `Isa bin Thuhman, yang bersumber dari Tsabit r.a.)

“Sungguh ke dalam cangkir ini telah kutuangkan berbagai minuman untuk Rasulullah saw., baik itu air, nabidz, madu ataupun susu.”(Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman,dari Hammad bin Salamah, dari Humaid dan Tsabit, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

Page 22: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

• Nabidz adalah air kurma, yakni beberapa biji kurma dimasukkan ke dalam air kemudian dibiarkan (semalam) sampai airnya terasa manis.

Page 23: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Hidup Sehat Ala Rasulullah saw. Saturday, 01 May 2010 04:50 Maghfirotul Fatkhah

Kesinambungan Antara Agama dan Medis

Rahasia hidup sehat Rasulullah saw. terletak pada pola hidup, pola makan dan sikap hidup. Tidur yang dianjurkan Rasulullah saw., yaitu: Rasulullah tidur di awal malam dan bangun pada 2/3 malam serta posisi tidurnya miring ke kanan.

Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur yang

benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”. Posisi tidur Nabi saw. adalah miring ke sebelah kanan. Kemudian beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri yang bertujuan mempercepat proses pencernaan, karena lambung lebih condong berada di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung. Jadi, posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan.

Tiga  manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:

1.    Menjaga saluran pernafasan Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.

2.    Menjaga kesehatan jantung Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3.    Menjaga kesehatan paru-paruParu-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada

Page 24: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

sebelah kiri,  jantung akan menekan paru-paru  kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.

Selain posisi tidur yang miring ke kanan, Nabi saw. juga meluruskan punggungnya pada saat tidur. Manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan. Posisi tersebut juga melancarkan peredaran darah. Nabi sedikit menekuk kaki saat tidur. Dalam pemeriksaan medis, seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsinya adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih mudah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur membantu organ dan otot-otot perut untuk relaksasi lebih sempurna. Sehingga tidur lebih nyaman dan berkualitas. Saat tidur, Rasulullah menggunakan telapak tangan sebagai bantal. Posisi leher sangat mempengaruhi kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan leher sakit pada saat bangun. Apabila orang tidur dengan telapak tangan, maka antara kepala, leher dan punggung akan tercipta garis lurus. Selain itu, beliau tidak tidur dalam keadaan kenyang. Dan sebelum tidur sebaiknya berwudhu terlebih dahulu.

Adapun kunci salah satu kunci kesehatan Rasulullah adalah dilihat dari pola makannya. Dikisahkan, suatu hari seorang tabib diutus oleh Raja Mesir untuk menghadap Rasulullah saw. sebagai ungkapan solidaritas sosial. Namun penduduk Madinah tidak ada seorangpun yang berobat kepadanya, sampai ia pun pulang. Kemudian tabib itu bertanya kepada Rasulullah saw. apa rahasia dibalik kesehatan penduduk Madinah ini? Kemudian beliau menjawab: “Kami kaum yang tidak makan sehingga merasa lapar dan bila makan kami tidak sampai kenyang”. (HR. Abu Daud). Firman Allah dalam al-Qur’an yang artinya: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS: Al-A’Raaf: 31). Sangat benar yang dikatakan Rasulullah, porsi makan yang berlebihan dan  tidak selektif dalam memilih menu dapat memicu berbagai penyakit, diantaranya: diabetes mellitus (gula), jantung koroner, hipertensi, gout (asam urat), neoplasma (kanker), dan penuaan dini.

Selain itu, puasa juga akan membawa kita pada kesehatan yang sangat luar biasa. Berpuasa secara fisiologis sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Saluran pencernaan manusia tempat menampung dan mencerna makanan, merupakan organ dalam yang terbesar dan terberat di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan tersebut tidak berhenti bekerja selama 24 jam dalam sehari. Banyak hasil penelitian modern yang memaparkan bahwa puasa sangat menyehatkan. Diantaranya, memberikan istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem syaraf pusat, menormalisasi metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis lipid “jahat” (cholesterol), detoksifikasi (membuang racun dari tubuh), dan lain sebagainya.

Sehat itu mahal, menjaga tubuh dari perkara kecil akan memberikan manfaat yang besar untuk diri kita. Banyak berkaca pada pola hidup Rasulullah akan memambah kecintaan kepada diri sendiri yang kelak menebabkan kita  lebih menghargai hidup.

Page 25: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

Meniru Hidup Sehat ala RasulFriday, 14 January 2011 14:52Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah” (HR Muslim). Ya, hanya dengan tubuh yang sehat kita bisa melakukan berbagai aktivitas di dunia ini dengan sempurna. Rasulullah SAW pun pribadi yang sangat menjaga kesehatan. Menurut riwayat, Rasullulah SAW tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Nah, bagaimana agar seluruh anggota keluarga kita senantiasa sehat seperti Rasulullah SAW? Ini dia resep sehat ala Rasulullah SAW:

1. Bangun dan Mandi Sebelum SubuhRasul selalu bangun sebelum subuh, mandi, shalat sunah kemudian shalat fardhu (subuh) berjamaah. Mandi pagi sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit, sangat baik untuk kesehatan. Air sejuk yang meresap ke badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Waktu shalat subuh disunatkan bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Ini mencegah sakit kepala atau migrain. Ahli-ahli sains menemukan beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yang tidak dipenuhi darah.

Dengan bersujud, darah mengalir ke ruang tersebut. Selain itu, kesegaran udara subuh bagus bagi kesehatan. Misal untuk terapi penyakit TBC, memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

2. Menjaga KebersihanRasul senantiasa rapi dan bersih. Tiap Kamis atau Jumat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. Mandi pada hari Jumat wajib bagi setiap orang dewasa (laki-laki). Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman (HR Muslim).

3. Menjaga Pola MakanSabda Rasul: “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak” (Muttafaq Alaih). Dalam tubuh manusia ada tiga ruang untuk tiga benda: sepertiga udara, sepertiga air dan sepertiga lainnya makanan. Puasa sunah adalah salah satu cara untuk menyeimbangkan kesehatan.

Soal pola makan, Nabi pernah mencegah makan ikan bersama susu karena cepat memicu penyakit. Konon ilmuwan menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan ikan mengandung ion-, dimana jika bertemu akan terjadi reaksi biokimia yang merusak usus. Rasulullah SAW selalu minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Nabi juga mengajar makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari.Ahli saintis menemukan bahwa enzim banyak terkandung di celah jari-jari.

4. Gemar Berjalan Kaki Rasul selalu berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dll. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.

5.Tidak Pemarah Nasihat Rasulullah: “jangan marah” diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah: mengubah posisi, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring. Lalu membaca ta'awwudz (a'udzubillahiminasy-syaithonirrajiim), karena

Page 26: Meneladani Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

marah itu dari setan. Segeralah wudhu dan shalat dua rakaat agar tenang.

6. Shalat MalamShalat tahajud dapat memperkuat ketahanan tubuh, karena ketenangan hidup yang diperoleh menyebabkan terjadinya keseimbangan tubuh.[] kholda