Mengenal Berbagai Jenis Gula

Embed Size (px)

Citation preview

MENGENAL BERBAGAI JENIS GULA & PEMANIS LAINNYASama sama mempunyai fungsi sebagai pemanis, gula mempunyai bentuk, aroma dan fungsi yg berbeda. Kenali jenisnya utk memudahkan pengolahan dan penggunaan yg tepat. GULA PASIR (GRANULATED SUGAR) Terbuat dr sari tebu yg mengalami proses kristalisasi. Ada yg berwarna putih, ada jg yg berwarna kecoklatan (raw sugar). Karena ukuran butirnya spt pasir, maka sering disebut gula pasir. Biasanya digunakan sbg pemanis utk masakan, minuman, kue atau penganan lain. GULA PASIR BERBUTIR KASAR (CRYSTALLIZED SUGAR) Bentuk butirannya agak besar, lebih besar dr gula pasir. Biasanya digunakan utk taburan pd kue yg dipanggang seperti kue kering, karena gula jenis ini tdk meleleh pd suhu oven. Di TBK banyak dijumpai gula ini dg penampilan yg warna warni. GULA KASTOR (CASTER SUGAR) Ukuran butirnya lebih halus dr gula pasir. Warnanya putih bersih. Paling sering digunakan utk bahan campuran pd pembuatan cake, cookies atau pastry karena mudah larut/bercampur dg bahan lain. Membuatnya cukup mudah, masukkan gula pasir dl kantong plastik. Pukul2 lalu saring. nah, hasil ayakan tsb bisa menggantikan gula kastor. GULA BUBUK (ICING SUGAR atau CONFECTIONERS SUGAR) Gula yg mengalami proses penghalusan shg berbentuk bubuk. Kadang jg disebut tepung gula. Karna mudah larut, shg cocok digunakan utk membuat meringue, krim atau taburan pd cake atau kue kering. Ada gula bubuk yg mengandung pati jagung shg tidak mudah menggumpal. GULA DONAT Gula ini memang khusus digunakan utk taburan donat. Teksturnya berbentuk tepung halus dan warnanya putih. Keistimewaannya, gula ini rasanya dingin di mulut karena mengandung mint dan tdk basah bila terkena minyak. Kadang, gula ini jg digunakan utk membalur Putri Salju (cookies). Dapat diperoleh di TBK. GULA DADU (CUBE SUGAR) Gula yg berbentuk dadu ini mempunyai mutu yg baik. Biasanya dipakai sbg pemanis pada minuman teh atau

kopi. BROWN SUGAR Gula jenis ini adalah gula pasir yg proses pembuatannya belum selesai dan dibubuhi molasses sehingga berwarna kecoklatan (mirip gula palem). Aromanya harum karamel dan rasanya legit. Rasanya tidak semanis gula pasir. Penggunaan gula jenis ini pd cookies membuat cookies menjadi lbh moist drpd menggunakan gula pasir. Ada beberapa macam Brown Sugar : Soft/Light Brown Sugar dan Dark Brown Sugar. Gula jenis ini dapat ditemukan di TBK (toko2 bahan kue) besar spt Titan etc. Sebetulnya kekhasan gula ini tdk dpt digantikan, tapi bila sulit memperolehnya, dapat digantikan dg campuran gula pasir dg gula palem dg perbandingan 1 : 1. GULA PALEM (PALM SUGAR atau PALM SUIKER) Disebut jg GULA SEMUT. Berasal dari nira/sari batang bunga pohon aren. Berbutir spt pasir halus dan berwarna coklat. Harumnya khas. Biasanya gula jenis ini digunakan utk membuat Ontbijkoek, fruit cake atau jg utk campuran cookies spt pd Pitmopen. GULA JAWA (GULA MERAH) Dibuat dari nira/sari bunga pohon kelapa (batang manggar). Umumnya gula jenis berbentuk silinder kecil atau seperti mangkuk kecil krn dicetak dg batok kelapa. GULA AREN Terbuat dr nira/sari bunga pohon aren. Aromanya lbh khas dr pd gula jawa. Umumnya berwarna lbh gelap dr gula jawa. GULA BATU gula yg bentuknya spt bongkahan kecil batu dan butirannya kasar. Rasanya tidak semanis gula pasir tetapi cita rasanya lebih legit. Gula ini meleleh perlahan. Biasanya digunakan utk minuman (spt pelengkap pd teh poci) atau membuat kue. Sebagai pengganti gula pasir dpt menggunakan perbandingan, 1 sdt gula pasir = 2 sdt gula batu. Supaya lbh mudah larut, memarkan atau haluskan dahulu gula batu sebelum digunakan. MADU Madu dibedakan berdasarkan jenis lebah dan jenis bunga yg diisap oleh lebah tsb. Misalnya, madu kelengkeng, madu kopi, madu hutan dll. Tiap jenis madu memiliki

karakteristik yg berbeda, baik rasa maupun warnanya. Madu yg baik mempunyai ciri : kental, berwarna coklat kekuningan sampai coklat gelap, jernih, bersih, tdk berbusa dan manis. Madu yg berwarna keruh dan berbusa mengindikasikan bhw madu tsb telah ditambah gula pasir atau corn syrup. Madu spt ini sering didatangi semut. Madu yg terkontaminasi ditandai dg munculnya bintik2 putih pd permukaan madu dan rasanya berubah asam. Karena kandungan airnya relatif rendah, madu awet disimpan di suhu ruang dlm wkt cukup lama. Tetapi bila kemasan telah dibuka, sebaiknya disimpan di kulkas. SIRUP MAPLE atau MAPLE SYRUP Dibuat dr getah pohon maple dg cara merebusnya hingga kental. Bentuknya menyerupai madu tapi aromanya berbeda dan sedikit agak tajam. Sirup ini banyak dipakai sbg tambahan citarasa pd kue/makanan, misalnya, disiramkan pd ice cream atau pancake. Syrup ini masih jarang dijumpai di Indonesia. CORN SYRUP Atau sirup jagung, merupakan produk samping dr pengolahan jagung. Rasanya tdk semanis sirup gula. Dibuat dr pati jagung yg diolah dg sejenis enzim shg berubah menjadi bentuk sirup kental. Corn syrup akan memberikan efek moist pd cookies. Ada 2 jenis, LIGHT CORN SYRUP yg berwarna kuning muda, bening dan beraroma lembut serta DARK CORN SYRUP yg agak kehitaman spt molases. Dark Corn Syrup, pd pembuatannya ditambahkan citarasa dan pewarna karamel shg warna dan rasanya sedikit berbeda. Syrup jenis ini banyak digunakan utk minuman, roti, cookies dan ice cream. GOLDEN SYRUP Sirup berwarna kuning keemasan yg terbuat dari ampas molases, dijual dalam kemasan botol di pasar2 swalayan. SIMPLE SYRUP Adalah syrup atau larutan gula yg dibuat dg mencampur air dan gula dg perbandingan 1 : 1. Biasanya digunakan sbg olesan utk memberikan efek lembab/tdk kering pd cake2 spt Black Forest dll. GULA MALTOSE Merupakan hasil fermentasi tepung beras (padi2an) yg telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanganggan

dan penggilingan. Bentuknya spt madu, berwarna kuning, kental dan rasanya lebih manis dr madu. Gula maltose ini memberikan rasa yg nikmat setelah dioleskan pd bebek/ayam/turkey panggang. Dijual dlm kemasan botol di pasar swalayan. GLUCOSE Adalah cairan bening yg bentuknya sangat pekat dan lengket. Sehingga utk menakarnya, agar jumlah yg ditakar akurat, alat penakarnya harus dioles dg minyak (bisa minyak zaitun atau mentega/margarin). Glucose ini akan mencair bila dipanaskan. Biasanya digunakan utk membuat Florentine cookies dan praline. Dijual kiloan di TBK tertentu. FRUCTOSE Larutan gula yg dikemas dlm botol plastik. Digunakan utk campuran minuman atau pudding. Dijual di pasar swalayan. CARAMEL Atau karamel, yg dibuat dg memanaskan gula pasir sampai gula meleleh dan berwarna kuning kecoklatan. Karamel mempunyai keharuman yg khas. GULA JELLY (JELLY MALLOW) Adalah larutan gula yg berwarna kuning kental sehingga mirip dg jelly. Biasanya larutan gula ini digunakan sbg campuran dlm membuat butter cream. Dijual dlm kemasan plastik, dan mudah diperoleh di TBK.

Semua orang pasti pernah mengecap manisnya gula & sudah bisa dikatakan hampir menjadi bahan kebutuhan pokok.. kini di pasaran sudah banyak dikenal jenis gula seperti gula pasir, gula palem, gula jawa dan sebagainya.

1. GULA PASIRAdalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dll.

2. GULA PASIR BERBUTIR KASAR (CRYSTALIZZED SUGAR)Adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki butir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biscuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven.

3. GULA KASTOR (CASTER SUGAR)Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukulmukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor.

4. GULA BUBUK (ICING SUGAR atau CONFECTION SUGAR)Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.

5. GULA DONAT

Sesuai namanya, gula donat adalah gula yang digunakan untuk bahan taburan donat. Tekstur gula ini halus seperti gula tepung dan berwarna putih. Namun, yang membedakannya dari gula tepung adalah gula donat memiliki rasa dingin jika telah masuk ke dalam mulut kita. Keistimewaan lainnya adalah gula donat tidak basah jika tekena minyak. Selain untuk donat, telah mulai banyak pengusaha kue putri salju yang menggunakan gula donat untuk taburannya.

6. GULA DADUSesuai dengan namanya, gula dadu memiliki bentuk seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki kualitas tinggi. Gula ini lazim digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi.

7. BROWN SUGARGula jenis ini adalah jenis gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi caramel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanis gula pasir, biasanya digunakan dalam pembuatan cookies sehingga membuat cookies lebih moist daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya.

8. GULA PALEM (PALM SUGAR)Gula palem jiga disebut gula semut. Gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Memiliki bentu seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki harum yang khas. Biasanya gula palem digunakan untuk membuat Ontbijkoek, fruti cake, atau campuran cookies seperti pada pitmopen.

9. GULA JAWA (GULA MERAH)Sama seperti gula palem, gula jawa juga berasal dari nira atau sari batang pohon jenis palem. Bentuknya biasanya silinder atau menyerupai batok kelapa. Penggunaan gula jawa biasanya dalam pembuatan kecap.

10. GULA ARENBahan bakunya sama seperti gula jawa. Hanya saja gula aren memiliki harum yang lebih khas, dan warna yang lebih coklat daripada gula jawa.

11. GULA BATUGula Batu berbentuk bongkahan seperti batu. Rasanya tidak semanis gula pasir, namun lebih legit. Gula batu biasanya digunakan untuk minuman. Takarannya 1 sdt gula pasir = 2 sdt gula batu. Untuk memudahkan penggunaannya gula batu harus dihancurkan lebih dahulu.

12. MADUTidak seperti jenis gula lainnya, madu merupakan campuran dari tiga jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa dan sakarosa. Komposisinya adalah 80% gula dengan 20%air.

13. SIRUP MAPLESirup yang didapatkan dari pohon maple yang banyak terdapat di wilayah Amerika Utara.sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya adalah sakarosa.

14. CORN SYRUPMerupakan produk sampingan dalam pengolahan jagung. Rasanya tidak semanis sirup gula. Dibuat dari pati jagung dengan menambahkan sejenis enzim sehingga berbentuk sirup kental. Corn syrup akan memberikan efek moist pada kue. Ada 2 jenis corn syrup, yaitu Light Corn Syrup dan Dark Corn Syrup.

15. GOLDEN SYRUPSirup dengan warna kuning keemasan yang dibuat dari ampas molasses.

16. SIMPLE SYRUPSimple syrup adalah sirup hasil campuran gula dengan air yang perbandingannya 1 : 1. Simple syrup biasanya digunakan untuk olesan agar memberikan efek lembab pada permukaan cake.

17. GULA MALTOSEAdalah hasil fermentasi malt / padi-padian yang telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Bentuknya menyerupai madu, namun rasanya lebih manis dari madu.

18. KARAMELCaramel adalah berbagai produk yang diperoleh dengan pemanasan gula. Karamel memiliki warna kecoklatan atau bahkan kehitaman serta memiliki wangi yang khas.digunakan sebagai pewarna pada makanan atau sebagai aroma dan rasa.

19. GULA JELLYAdalah larutan gula yang warnanya kuning dan kental sehingga menyerupai jelly. Gula jelly biasanya dicampurkan ke dalam adonan buttercream. Brix Togel

Jenis-Jenis GulaSep 24

Posted by Kriz Gula pasir (Granula) Gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna cokelat (raw sugar). Sirup Maple sirup yang didapatkan dari pohon mapel yang banyak terdapat di America Utara. Sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya adalah sakarosa. Maltosa Gula Adalah hasil fermentasi malt / padi-padian yang telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Bentuknya menyerupai madu, namun rasanya lebih manis dari madu. Madu Merupakan campuran dari tiga jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa dan sakarosa. Komposisinya adalah 80% gula dengan 20% air. Laktosa Gula yang terdapat pada susu, suatu kombinasi dari galaktosa dan glukosa. Caramel Diperoleh dari hasil pemanasan gula. Caramel berwarna coklat hingga hitam dan menghasilkan aroma khas. Digunakan sebagai pewarna makanan dan aroma rasa. Jaggery Gula yang mengalami pemurnian sebagian, berasal dari India. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa). Icing (Icing sugar) Gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Gula ini biasa digunakan sebagai krim gula (gula pelapis) pada cake. Crystalizzed Sugar Gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki butir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biscuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven. Caster Sugar Caster adalah nama dari gula pasir yang sangat halus, terdapat di Britania. Dinamai demikian karena ukuran butirannya sangat kecil sehingga dapat ditaburkan dari wadah berlubanglubang kecil. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll. Gula Bit Gula kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman bit.

Palm Sugar Gula Palma (kelapa/ kurma) gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Memiliki bentu seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki harum yang khas. Gula Jawa Gula yang berasal dari nira atau sari batang pohon jenis palem. Berasal dari Indonesia. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa). Bentuknya biasanya silinder atau menyerupai batok kelapa. Corn Syrup Rasanya tidak semanis sirup gula. Dibuat dari pati jagung dengan menambahkan sejenis enzim sehingga berbentuk sirup kental. Corn syrup akan memberikan efek moist pada kue. Ada 2 jenis corn syrup, yaitu Light Corn Syrup dan Dark Corn Syrup. Gula Jelly Adalah larutan gula yang warnanya kuning dan kental sehingga menyerupai jelly. Gula jelly biasanya dicampurkan ke dalam adonan buttercream. Gula Batu Gula batu diperoleh dari kristal bening berukuran besar berwarna putih atau kuning kecoklatan. Kristal bening dan putih dibuat dari larutan gula jenuh yang mengalami kristalisasi secara lambat. Gula batu putih memiliki rekahan-rekahan kecil yang memantulkan cahaya. Kristal berwarna kuning kecoklatan mengandung berbagai karamel. Gula ini kurang manis karena adanya air dalam kristal. Gula Aren Bahan bakunya sama seperti gula jawa. Hanya saja gula aren memiliki harum yang lebih khas, dan warna yang lebih coklat daripada gula jawa. Brown Sugar Gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi caramel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanis gula pasir, biasanya digunakan dalam pembuatan cookies sehingga membuat cookies lebih moist daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya. Gula Vanila Gula beraroma dan citarasa harum yang khas dibuat dengan cara memendam biji-biji vanilla dalam gula pasir; biasanya dengan takaran dua biji vanila untuk setiap satu pound gula. Campuran tersebut disimpan dalam wadah kedap udara selama sekitar satu minggu sebelum biji-biji vanila tadi dipisahkan kembali. Hasilnya berupa gula dengan rasa dan aroma yang harum yang dapat digunakan untuk bahan baku ataupun penghias baked goods, buah dan hidangan penutup lainnya. Biji-biji vanila dapat digunakan kembali sampai dengan dengan 6 bulan. Gula Vanilla dapat juga dibuat dari ekstrak vanillin (vanili) murni. Citarasanya sama kuatnya dengan vanilla tetapi tetap dapat dibedakan. Gula ini dinamai gula-vanillin. Gula Spun (Spun sugar) Gula lembut hasil dari pendidihan gula sehingga dapat dibentuk dan digunakan untuk dekorasi berbagai hidangan penutup. Pembuatan gula spun diawali dengan pemasakan gula, air dan krim tartar hingga menjadi keras tapi tetap mudah dibentuk. Kemudian dapat dibentuk

seperti gumpalan helaian benang dengan menggunakan garpu pengocok dan dioleskan ke permukaan kue untuk dekorasi. Gula Barbados Gula tebu yang berwarna coklat. Gula Confectionary Gula ini didapat dari penghancuran secara mekanis sehingga tidak ada kristal-kristal yang tertinggal. Terkadang gula ini dicampur dengan sedikit pati atau bahan anti kempal untuk mencegah penggumpalan. Gula Coklat Gula yang ditambah dengan sedikit molase (tetes) untuk memberikan citarasa dan warna. Gula Gelatin Merupakan campuran dari gula granulasi dan pektin. Digunakan dalam pembuatan selai dan marmelade. Gula Inverse Gula inversi dibuat dengan menggabungkan sirup gula dengan sedikit asam (seperti pada krim tartar atau jus lemon) dan pemanasan. Proses ini mengubah, atau memecah, sakarosa menjadi dua komponen, glukosa dan fruktosa, sehingga menurunkan ukuran kristal-kristal gula. Karena struktur kristalnya yang halus, gula inversi menghasilkan produk yang lebih halus dan digunakan dalam pembuatan berbagai jenis permen seperti fondant, dan berbagai sirup. Proses pembuatan jam dan selai secara otomatis menghasilkan gula inversi dengan menggabungkan asam alami dalam buah dengan gula granulasi dan memanaskan campuran tersebut. Gula Jagung Glukosa yang diperoleh dari jagung. Gula Muscovado Gula coklat gelap. Gula Sdaning Gula Sdaning merupakan gula kasar atau gula dekorasi. Kristalnya berukuran 4 kali lipat lebih besar dari gula granulasi pada umumnya. Digunakan untuk menghias makananmakanan yang dipanggang dengan oven .

Gula Pasir Adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dll. Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar) Adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki batir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven. Gula Kastor (Caster Sugar) Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukulmukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor. Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar) Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal. Gula Donat Sesuai namanya, gula donat adalah gula yang digunakan untuk bahan taburan donat. Tekstur gula ini halus seperti gula tepung dan berwarna putih. Namun, yang membedakannya dari gula tepung adalah gula donat memiliki rasa dingin jika telah masuk ke dalam mulut kita. Keistimewaan lainnya adlah gula donat tidak basah jika tekena minyak. Selain untuk donat, telah mulai banyak pengusaha kue putri salju yang menggunakan gula donat untuk taburannya. Gula Dadu Sesuai dengan namanya, gula dadu memiliki bentuk seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki kualitas tinggi. Gula ini lazim digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi. Brown Sugar Gula jenis ini adalah jenis gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi caramel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanas gula pasir, biasanya digunakan dalam pembuatan cookies sehingga membuat cookies lebih moist daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya. Gula Palem (Palm Sugar) Gula palem juga disebut gula semut. Gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Memiliki bentu seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki

harum yang khas. Biasanya gula palem digunakan untuk membuat Ontbijkoek, fruti cake, atau campuran cookies seperti pada pitmopen. Gula Jawa (Gula Merah) Sama seperti gula palem, gula jawa juga berasal dari nira atau sari batang pohon jenis palem. Bentuknya biasanya silinder atau menyerupai batok kelapa. Penggunaan gula jawa biasanya dalam pembuatan kecap. Gula Aren Bahan bakunya sama seperti gula jawa. Hanya saja gula aren memiliki harem yang lebih khas, dan warna yang lebih coklat daripada gula jawa. Gula Batu Gula Batu berbentuk bongkahan seperti batu. Rasanya tidak semanis gula pasir, namun lebih legit. Gula batu biasanya digunakan untuk minuman. Takarannya 1 sdt gula pasir = 2 sdt gula batu. Untuk memudahkan penggunaannya gula batu harus dihancurkan lebih dahulu. Madu Tidak seperti jenis gula lainnya, madu merupakan campuran dari tiga jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa dan sakarosa. Komposisinya adalah 80% gula denga 20% air. Sirup Maple Sirup yang didapatkan dari pohon maple yang banyak terdapat di wilayah Amerika Utara. Sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya adalah sakarosa. Corn Syrup Merupakan produk sampingan dalam pengolahan jagung. Rasanya tidak semanis sirup gula. Dibuat dari pati jagung dengan menambahkan ssejenis enzim sehingga berbentuk sirup kental. Corn syrup akan memberikan efek moist pada kue. Ada 2 jenis corn syrup, yaitu Light Corn Syrup dan Dark Corn Syrup. Golden Syrup Sirup denganwarna kuning keemasan yang dibuat dari ampas molasses. Simple Syrup Simple syrup adalah sirup hasil campuran gula dengan air yang perbandingannya 1 : 1. Simple syrup biasanya digunakan untuk olesan agar memberikan efek lembab pada permukaan cake. Gula Maltose Adalah hasil fermentasi malt / padi-padian yang telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanggnagn, dan penggilingan. Bentuknya menyerupai madu, namun rasanya lebih manis dari madu. Karamel Caramel adalah berbagai produk yang diperoleh dengan pemanasan gula. Karamel memiliki warna kecoklatan atau bahkan kehitaman serta memiliki wangi yang khas. Digunakan sebagai pewarna pada makanan atau sebagai aroma dan rasa.

Gula Jelly Adalah larutan gula yang warnanya kuning dan kental sehingga menyerupai jelly. Gula jelly biasanya dicampurkan ke dalam adonan buttercream.

Jenis-jenis gula dan berbagai produk terkaitKata-kata yang dicetak miring dapat ditemukan pengertiannya di bagian lain di daftar ini.

Brix (derajat): suatu pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah gula dalam sebuah larutan, berdasarkan pada pembiasan cahaya. Terutama digunakan dalam industri minuman ringan dan minuman buah. Dekstrosa : Istilah bahasa Inggris untuk glukosa. Fruktosa (padanan kata levulosa, gula buah): gula yang agak manis (1,7 kali lebih manis dari gula biasa) umumnya didapat dari buah-buahan dan madu. Galaktosa: suatu gula yang tidak umum dijumpai dalam makanan, kecuali sebagai bagian dari jenis gula yang lain, seperti laktosa (gula susu) dan raffinosa (gula dalam kacang-kacangan). Seringkali merupakan bagian dari komponen dinding sel tanaman. Glukosa (padanan kata dekstrosa): gula yang terdapat pada berbagai tanaman, juga dalam darah. Sumber energi yang utama bagi tubuh. Kurang manis dibandingkan sakarosa. Gula: umumnya digunakan sebagai padanan kata untuk sakarosa. Secara kimiawi gula identik dengan karbohidrat. Gula anggur : padanan kata dari glukosa. Gula Barbados : gula tebu yang berwarna coklat. Gula Barley : bukan termasuk gula, melainkan permen Amerika yang keras dan memiliki citarasa jeruk lemon, terbuat dari cairan barley dengan penambahan gula.

Gula batu : tidak semanis gula granulasi biasa, gula batu diperoleh dari kristal bening berukuran besar berwarna putih atau kuning kecoklatan. Kristal bening dan putih dibuat dari larutan gula jenuh yang mengalami kristalisasi secara lambat. Gula batu putih memiliki rekahan-rekahan kecil yang memantulkan cahaya. Kristal berwarna kuning kecoklatan mengandung berbagai karamel. Gula ini kurang manis karena adanya air dalam kristal.

Gula Bit : gula kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman bit. Gula bubuk : Gula granulasi (gula pasir) bubuk, juga dikenal sebagai gula confectionary'. Gula ini didapat dari penghancuran secara mekanis sehingga tidak ada cristal-kristal yang tertinggal. Terkadang gula ini dicampur dengan sedikit pati atau bahan anti kempal untuk mencegah penggumpalan. Gula Castor : Gula castor atau caster adalah nama dari gula pasir yang sangat halus, terdapat di Britania. Dinamai demikian karena ukuran butirannya sangat kecil sehingga dapat ditaburkan dari wadah berlubanglubang kecil. Karena kehalusannya, gula ini lebih cepat larut dibandingkan gula putih pada umumnya, dan oleh karenanya gula ini secara khusus bermanfaat dalam pembuatan meringues' dan cairan dingin. Gula ini tidaklah sehalus gula bubuk yang dihaluskan secara mekanis (dan biasanya dicampur dengan sedikit pati untuk menghindari penggumpalan).

Gula Coklat : gula yang ditambah dengan sedikit molase (tetes) untuk memberikan citarasa dan warna.

Gula Dekorasi : lihat gula sdaning. Gula Gelatin (padanan kata gula gel, gula selai/ jam): campuran dari gula granulasi dan pektin. Digunakan dalam pembuatan selai dan marmelade'.

Gula Granulasi (Gula pasir) : Kristal-kristal gula berukuran kecil yang pada umumnya dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir).

Gula inversi : Gula inversi dibuat dengan menggabungkan sirup gula dengan sedikit asam (seperti pada krim tartar atau jus lemon) dan pemanasan. Proses ini mengubah, atau memecah, sakarosa menjadi dua komponen, glukosa dan fruktosa, sehingga menurunkan ukuran kristalkristal gula. Karena struktur kristalnya yang halus, gula inversi menghasilkan produk yang lebih halus dan digunakan dalam pembuatan berbagai jenis permen seperti fondant, dan berbagai sirup. Proses pembuatan jam dan selai secara otomatis menghasilkan gula inversi dengan menggabungkan asam alami dalam buah dengan gula granulasi dan memanaskan campuran tersebut. Gula Jagung: glukosa yang diperoleh dari jagung. Gula Jawa : gula yang mengalami pemurnian sebagian, berasal dari Indonesia. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa). Gula kristal: gula bit atau tebu berbentuk granulasi seperti gula pada umumnya, lihat sakarosa. Dijual dalam bentuk gula butiran/pasir atau dicetak dalam bentuk gula kubus.

Gula Malt: lihat maltosa. Gula meja: gula tebu atau gula bit butiran pada umumnya, lihat sakarosa. Gula Muscovado : gula coklat gelap. Gula mutiara (Pearl sugar) : lihat gula sdaning. Gula Palma (kelapa/ kurma) : gula yang didapatkan dari palma ataupun kurma.Terutama mengandung sakarosa. Gula sangat halus: suatu jenis gula di USA. Merupakan gula granulasi yang sangat halus, lihat gula Castor. Gula Sdaning: Gula Sdaning merupakan gula kasar atau gula dekorasi. Kristalnya berukuran 4 kali lipat lebih besar dari gula granulasi pada umumnya. Digunakan untuk menghias makanan-makanan yang dipanggang dengan oven .

Gula Spun (Spun sugar) : gula lembut hasil dari pendidihan gula sehingga dapat dibentuk dan digunakan untuk dekorasi berbagai hidangan penutup. Pembuatan gula spun diawali dengan pemasakan gula, air dan krim tartar hingga menjadi keras tapi tetap mudah dibentuk. Kemudian dapat dibentuk seperti gumpalan helaian benang dengan menggunakan garpu pengocok dan dioleskan ke permukaan kue untuk dekorasi

Gula susu: lihat laktosa. Gula Tebu : gula kristal putih (sakarosa) yang diperoleh dari tanaman tebu. Terkadang dijual dalam bentuk gula coklat (brown sugar) di Eropa. Gula Vanila : gula beraroma dan citarasa harum yang khas dibuat dengan cara memendam biji-biji vanilla dalam gula pasir; biasanya dengan takaran dua biji vanila untuk setiap satu pound gula. Campuran tersebut disimpan dalam wadah kedap udara selama sekitar satu minggu sebelum biji-biji vanila tadi dipisahkan kembali. Hasilnya berupa gula dengan rasa dan aroma yang harum yang dapat digunakan untuk bahan baku ataupun penghias baked goods', buah dan hidangan penutup lainnya. Biji-biji vanila dapat digunakan kembali sampai dengan dengan 6 bulan. Gula Vanilla dapat juga dibuat dari ekstrak vanillin (vanili) murni. Citarasanya sama kuatnya dengan vanilla tetapi tetap dapat dibedakan. Gula ini dinamai gula-vanillin.

Gur (padanan kata jaggery): gula yang mengalami pemurnia n sebagian, berasal dari India. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa). HFCS : High Fruktose Corn Syrup (Gula Jagung Kaya Fruktosa). Suatu sirup yang didapatkan dari pati jagung. Mula-mula pati dipecah menjadi glukosa secara enzimatis, kemudian glukosa ini diubah lagi secara enzimatis menjadi fruktosa yang memiliki rasa lebih manis. Digunakan sebagai pemanis kadar tinggi. Icing (Icing sugar) : gula bubuk yang digunakan sebagai krim gula (gula pelapis) pada cake.

Jaggery (padanan kata gur): gula yang mengalami pemurnian sebagian, berasal dari India. Terbuat dari tebu ataupun palm (kelapa).

Karamel : berbagai produk yang diperoleh dari hasil pemanasan gula. Senyawa-senyawa ini berwarna coklat hingga hitam dan menghasilkan aroma khas. Digunakan sebagai pewarna makanan dan aroma rasa. Laktosa: gula yang terdapat pada susu, suatu kombinasi dari galaktosa dan glukosa. Levulosa : padanan kata untuk fruktosa Madu : merupakan larutan 80% gula dalam air. Gula utama yang ada dalam madu adalah fruktosa, glukosa dan sakarosa.

Maltosa (padanan kata gula malt) : gula yang terdapat pada malt dan bir. Sirup Mapel : sirup yang didapatkan dari pohon mapel yang terdapat di America Utara. Sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya adalah sakarosa.

Melis : jenis gula meja pada umumnya, yang agak halus. Dari kawasan Skandinavia. Molase : Produk samping dari pembuatan gula, berwarna coklat. Terutama tersusun dari berbagai karamel dan mineral. Dipakai dalam pembuatan gula coklat (brown sugar).

Oligosakarida : karbohidrat rantai pendek yang didapatkan dari polisakarida berukuran besar atau dengan proses enzimatis. Banyak terdapat dalam tanaman (kacang-kacangan, bawang) atau susu. Rasanya tidak manis atau sedikit manis. Digunakan sebagai prebiotik, bukan untuk pemanis produk. Panela: lihat piloncillo Panocha: lihat piloncillo Pemanis: senyawa pemanis bukan karbohidrat. Kebanyakan merupakan pemanis buatan tetapi beberapa di antaranya adalah pemanis alami. Tingkat kemanisan pemanis berkisar dari 0,8 kali manisnya gula (seperti misalnya sorbitol) hingga 2000 kali (protein thaumatin). Piloncillo (padanan kata panela, panocha): gula tebu dari Mexico yang mengalami pemurnian sebagian. Gula ini dicetak dalam bentuk kerucut; namanya berarti menara kerucut kecil .

Sakarosa (padanan kata sukrosa, gula meja, gula kristal): nama kimia resmi dari jenis utama gula dan gula ini terutama digunakan dalam berbagai produk maupun di rumah tangga. Sirup : suatu larutan yang sangat kental berupa gula dalam air. Kandungan gula berkisar 50-80%. Sukrosa : Istilah bahasa Inggris untuk sakarosa.