13
1 MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO SERTA KESAN YANG DITIMBULKAN Untuk Memenuhi Tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : RanangAgung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh Nopsi Marga H. - 14148118 Najwa Ilham K. - 14148157 FAKULTAS SENI RUPA DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

1

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT

PADA SEBUAH VIDEO SERTA KESAN YANG DITIMBULKAN

Untuk Memenuhi Tugas Penyuntingan Digital II

Dosen Pengampu : RanangAgung S., S.Pd., M.Sn

Disusun Oleh

Nopsi Marga H. - 14148118

Najwa Ilham K. - 14148157

FAKULTAS SENI RUPA DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA

2015

Page 2: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………….3

B. Tujuan ……………………………………………………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Cutting

A.1 Straight Cut ……………………………………………………………………... 4

A.2 Contrast Cut ……………………………………………………………………..5

A.3 L Cut …………………………………………………………………………….

A.4 Match Cut ……………………………………………………………………….

A.5 Form Cut ………………………………………………………………………..

A.6 Parallel Cut ……………………………………………………………………...

A.7 Jump Cut ………………………………………………………………………...

C. Transition

B.1 Fade ……………………………………………………………………………..

B.1.1 …………………………………………………………………………

B.1.2 …………………………………………………………………………

B.2 Dissolve …………………………………………………………………………

B.3 Wipe …………………………………………………………………………….

B.4 Morph …………………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….

B. Saran …………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

3

BAB I

PENDAHULUAN

A.1 Latar Belakang

Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan

atau tidak beraturan menjadi suatu Track video yang bercerita. secara umum pekerjaan editing

adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti titling, colour correction, sound mixing.

Dalam sebuah editing video terdapat banyak bentuk editing yang dapat digunakan untuk

memperindah gambar, bentuk editing yang paling umum digunakan dalam sebuah video ataupun

film adalah Transition.

Transisi merupakan penggabungan dua shot menjadi satu. Transisi sangat penting, setiap

orang dari operator kamera ke editor harus paham betul bagaimana menggunakan transisi secara

effective. Transisi shot dalam film maupun video umumnya dilakukan dalam empat bentuk

yakni, cut, fade in/ fade out, dissolve, serta wipe. Bentuk yang paling umum adalah cut yakni,

transisi shot secara langsung. Sementara wipe, dissolve, dam fades merupakan transisi shot

secara bertahap. Cut dapat digunakan untuk editing kontinu dan diskontinu. Sementara wipe,

dissolve, dan fades umumnya digunakan untuk editing diskontinu. Beberapa variasi bentuk lain

juga kadang muncul namun sangat jarang digunakan.

A.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah penulis mampu mengerti dan dapat

mengidentifiksai Transisi shot dalam sebuah video, dengan harapan setelah mengerjakan

makalah ini penulis dapat menerapkannya dalam sebuah editing.

Page 4: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. CUTTING

Cutting merupakan teknik editing yang digunakan untuk memotong suatu gambar

yang tidak sesuai dengan keinginan, agar dapat digabungkan dengan gambar yang lain

menggunakan transisi maupun secara langsung. Teknik cutting memeiliki berbagai

macam cara meliputi Straight Cut, Contrast Cut, L Cut, Match Cut, Form Cut, Parallel

Cut, Jump Cut.

A.1 Straight Cut

Straight Cut merupakan teknik editing yang digunakan di hampir semua film. Hal

ini memungkinkan satu shot tiba-tiba mengakhiri sebuah adegan dan shot berikutnya tiba-

tiba datang kelayar serta untuk meringkas adegan. Contoh laki-laki yang bangun tidur

langsung dipotong keluar rumah, karena jika dilanjutkan saat membuka mata mandi dll

penonton akan bosan. Straight Cut biasanya disebut Cut to Cut.

Gambar 1. Film PK yang menunjukkan Straight Cut

(Sumber : Capture frame film PK TC: 00:07:11 - 00:07:14)

Pada Gambar 1. Kesan yang disampaikan dari shot ini yaitu ke efektifan waktu, karena

adanya shot ini dapat membantu mempercepat waktu dari perjalanan wanita menuju

kesebuah tempat. Serta memperlihatkan bahwa adegan tersebut saling berkesinambungan.

Page 5: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

5

A.2 Contrast Cut (samsara)

Contrast cut merupakan pergantian shot dimana shot A dan shot B saling

berlawanan baik suasana maupun waktu yang terlihat sangat kontras perbedaannya.

Semisal shot A menggambarkan suasana pesta yang ramai, kemudian shot B

menggambarkan suasana kamar yang sepi.

Gambar 2. Film Dokumenter Samsara yang menunjukkan Contrast cut

(Sumber : Capture frame film dokumenter Samsara TC: 00:34:49 – 00:35:10)

Pada Gambar 2. Merupakan contoh dari contrast cut yang mana memberikan kesan

perbandingan yang sangat kontras dari shot satu ke shot berikutnya, shot pertama

memperlihatkan kesunyian kemudian shot selanjutnya memperlihatkan keramaian.

A.3 L Cut

L Cut merupakan transisi editing dari shot satu ke shot yang lain pada film

ataupun video, yang mana antara gambar dan suara sama tetapi transisi pada setiap

gambar dan suara berbeda tidak pada waktu yang sama. L cut juga digunakan untuk

menyembunyikan transisi diantara scene, L cut sangat efektif digunakan pada scene yang

menggunakan teknik pengambilan gambar single camera yang di take berulang kali.

Page 6: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

6

Gambar 3. video yang menunjukkan Teknik L Cut

(Sumber: Capture Frame Basic Video Editing Transitions TC: 00:01:30-00:01:35)

Pada Gambar 3. Menunjukkan shot pertama berada di jembatan dan shot kedua berada

ditengah kota, akan tetapi suara kereta yang berada ditengah kota dapat masuk kedalam

shot yang pertama. Hal ini dapat digunakan untuk penanda perpindahan scene.

A.4 Match Cut (Café in)

Match Cut merupakan teknik editing dimana dua scene yang berkaitan saling

bersamaan dalam bentuk gerakan atau isinya dapat digunakan untuk memberi kesan lebih

lunak atau untuk mengamankan laju penuturan dengan membuat pergantian gambar tidak

begitu mendadak. Bentuk yang sama seperti bunga dengan perhiasan, kesamaan gerak

seperti roda dan propeller adalah kombinasi-kombinasi yang baik.

Gambar 4. Café In episode Café Tiga Tjeret yang menunjukkan teknik Match Cut

(Sumber: Capture frame Café-In Episode Café Tiga Tjeret TC:00:06:18-

00:06:20)

Pada Gambar 4. Menunjukkan teknik Match Cut yang mana pada shot A menggunakan

Full Shot kemudian shot B menggunakan Medium Close Up. Match Cut memberikan

kesan lebih mendetailkan objek yang sedang berbicara.

Page 7: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

7

A.5 Form Cut

Form Cut merupakan teknik editing yang berhubungan dengan bentuk, dimana

dua shot yang berbeda namun berisi benda atau objek yang berbentuk sama diposisi sama

yang dalam frame.

Gambar 5. Pada video tersebut menunjukkan persamaan bentuk objek dari shot A ke

Shot B

(Sumber: Capture Frame Graphic Match Project TC: 00:00:48-00:00:54)

Pada Gambar 5. Menunjukkan persamaan bentuk antar Shot A dan Shot B yang

menimbulkan kesan bahwa kedua objek tersebut walaupun berbeda tetapi masih dalam

satu bentuk yang sama.

A.6 Parallel Cut

Parallel Cut merupakan teknik editing yang menggabungkan dua shot atau lebih,

dimana dua peristiwa yang diungkapkan dengan waktu yang bersamaan, dimana

keduanya saling berhubungan secara langsung antar satu sama lainnya.

Gambar 6. Potongan video yang menunjukkan Parallel Cut

Page 8: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

8

(Sumber: Capture Frame Example of Parallel editing “The Silence Of the Lambs”

TC: 00:00:26-00:0032)

Pada Gambar 6. Menunjukkan shot pertama yang berada pada dalam rumah dan shot

kedua berada diluar rumah, akan tetapi masih berada pada satu lokasi yang sama. Hal ini

untuk menunjukkan bahwa terdapat dua adegan yang ceritanya saling

berkesinambungan.

A.7 Jump Cut

Jump Cut merupakan sebuah lompatan gambar dari satu rangkaian shot akibat

perubahan posisi karakter dan obyek dalam latar yang sama, atau sebaliknya, posisi

karakter dan obyek tetap namun latar berubah seketika. Efeknya akan tampak seperti

seorang karakter atau obyek berpindah posisi atau berpindah lokasi seketika.

Gambar 7. Menunjukkan lompatan shot pertama ke shot kedua

(Sumber: Capture Frame Graphic Match Project TC: 00:00:48-00:00:54)

Pada Gambar 7. Adegan pada shot pertama menunjukkan seseorang sedang membuka

kunci pintu, shot kedua menunjukkan jam weker yang berada diatas meja dalam sebuah

ruangan.biasanya digunakan untuk menandai perubahan scene serta perubahan adegan.

B. TRANSITION

Transisi merupakan suatu efek yang terjadi ketika dua buah video bertemu secara

tumpang tindih. Artinya, transisi hanya dapat diciptakan pada daerah tertentu dimana

kedua video tersebut saling menimpa. Jika hanya terdapat satu gambar, transisi tidak

dapat digunakan.

B.1 Fade

Page 9: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

9

Fade merupakan transisi shot secara bertahap dimana gambar secara perlahan

intensitasnya bertambah gelap hingga seluruh frame berwarna hitam dan ketika gambar

muncul kembali (bertambah terang), shot telah berganti

B.1.1 Fade In

Fade in digunakan untuk membuka sebuah adegan (intensitas gambar

bertambah terang. Fade in biasanya digunakan terus menerus untuk membuka adegan.

Gambar 8. Transisi Fade In digunakan pada saat akhir segment menuju ke teaser untuk segment berikutnya

(Sumber: Capture frame Café-In Café Tiga Tjeret. TC: 00:05:07-00:05:08) Pada Gambar 8. Menunjukkan transisi Fade In pada saat Black screen menuju Teaser program. Fade In digunakan sebagai penanda awal sebuah segment dimulai.

B.1.2 Fade Out

Fade out umumnya digunakan untuk menutup sebuah adegan (intentas

gambar bertambah gelap). Fade out biasanya digunakan untuk menutup adegan juga

menutup film.

Page 10: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

10

Gambar 9. Transisi Fade Out digunakan pada saat opening Bumper menuju isi acara (Sumber: Capture frame Café-In Café Tiga Tjeret. TC: 00:02:38-00:02:44)

Pada Gambar 9. Transisi Fade Out digunakan saat bumper out menuju black screen, hal

ini menandakan sebuah segment berakhir.

B.2 Disslove

Disslove merupakan transisi shot dimana gambar pada shot sebelumnya selama

sesaat bertumpuk dengan shot sebelumnya. Selama sesaat bayangan gambar shot

bertumpuk dengan bayangan gambar shot selanjutnya. Seperti halnya teknik fade,

dissolve umumnya digunakan untuk perpindahan shot yang terputus waktu secara

signifikan (editing diskontinu), seoerti berganti jam, hari dan seterusnya.

Gambar 10. Pada gambar tersebut terlihat menggunakan transisi dissolve (Sumber: Capture frame Café-In Café Tiga Tjeret. TC: 00:01:26-00:01:27)

Pada Gambar 10. Transisi dissolve digunakan untuk menunjukkan perubahan waktu pada ruang yang sama. Biasanya dissolve memberikan kesan dramatis pada suatu gambar.

B.3 Wipe

Wipe merupakan transisi shot dimana frame sebuah shot bergeser kea rah kiri,

kanan, atas, bawah atau lainnya hingga bergantimenjadi sebuah shot baru. Teknik wipe

biasanya digunakan untuk perpindahan shot yang terputus waktu tidak berselisih jauh

(selang beberapa menit). Teknik wipedapat digunakan pula untuk editing kontinu seperti

jika sebuah karakter atau obyek bergerak melintas sebuah tiang atau pohon besar. Teknik

wipe dapat “disembunyikan” melalui obyek obyek tersebut sehingga shot tampak tidak

terputus.

Page 11: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

11

Gambar 11. Video yang menunjukkan transisi wipe

(Sumber: capture frame transitional wipe example TC: 00:00:04)

Pada Gambar 11. Teknik wipe digunakan untuk memanipulasi pergerakan kamera

secara horizontal.

B.4 Morph

Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing

memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama

yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash

animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape.

Gambar 12. Menunjukkan transisi Morph antara shot pertama ke shot kedua

(Sumber: Capture frame video kampanye Jokowi Kawan Bukan Lawan TC: 00:02:20-

00:02:35)

Pada Gambar 12. Transisi Morph digunakan untuk menunjukkan perbedaan subyek

dengan melakukan kegiatan yang sama yakni bernyanyi.

Page 12: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

12

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tujuan utama pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Penyuntingan

Digital II mengenai Transisi Shot. Setelah mencari beberapa pengertian mengenai Transisi

serta cutting, penulis dapat mengetahui cirri dari setiap sub bab bahasan yang terdapat

didalamnya. Serta penulis dapat memberikan contoh mengenai materi yang dibahas.

B. SARAN

Dalam editing terdapat banyak sekali istilah yang berbeda kata tetapi sama maknanya, hal

itu yang membuat penulis sedikit kebingunan untuk mencari materi. Oleh karena itu

hendaknya tugas yang diberikan menggunakan kata yang telah umum, walaupun penulis

memahami bahwa hal tersebut dapat mengasah otak dari penulis.

Page 13: MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO … · Editing video merupakan proses menata video shot/hasil rekaman yang belum beraturan atau tidak beraturan menjadi suatu Track

13

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Himawan Pratista. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. 2008

Internet

www.youtube.com

www.mediacollage.com/video/editing/transition/

www.jogjafilm.com/id/article/read/editingvideo

https://asiaaudiovisualexc09ferryrusmyanto.wordpress.com/category/pengertian-editing/

http://ayie1927.blogspot.com/2013/04/transisi-atau-efek-video.html

http://nandacutpro.blogspot.com/

http://pradipta.mhsw.isi-ska.ac.id/

http://yance.blog.unair.ac.id/metode-dan-teknik-editing-film/

http://www.elementsofcinema.com/editing/parallel-editing/

http://tugas-tugaslina.blogspot.com/

http://wikipedia.com/the free encyclopedia.html

Karya Film dan Program Acara

Nugroho Adi Saputro. 2014. Penyutradaraan Program Televisi Advetorial Cafe – In dengan

karakter Informatid dan Menghibur (Episode Cafe Tiga Tjeret). DVD. Tugas Akhir

Karya S1 Televisi dan Film. FSRD ISI Surakarta.

Film Dokumenter “Samsara”. Magidson Films, Inc. 2011

Film Fiksi “PK”. Rajkumar Hirani Films Pvt. Ltd. 2014