Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DAN BANGUN
RUANG MELALUI IMPLEMENTASI MODEL
KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY
INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)
Ni Made Asih
1 dan Desak Putu Eka Nilakusmawati
2
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA – Universitas Udayana
email: [email protected]
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA – Universitas Udayana
email: [email protected]
Extended abstract
Permasalahan klasik rendahnya nilai matematika disebabkan oleh rendahnya penguasaan
konsep dasar dan adanya miskonsepsi yang dialami siswa SD pada umumnya. Kenyataan
membuktikan bahwa hasil ulangan harian pelajaran matematika per pokok bahasan selalu
di bawah rata-rata mata pelajaran lainnya, khususnya pokok bahasan bangun ruang.
Bertolak dari kenyataan tersebut di atas, maka penetapan proses pembelajaran yang tepat
sangat penting untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika dari proses pembelajaran yang berkualitas. Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan implementasi model kooperatif dengan pendekatan
Auditory Intellectually Repetition (AIR).
Schull [4], mengungkapkan bahwa kesalahpahaman yang umum terjadi pada
pembelajaran kooperatif adalah keyakinan bahwa semua jenis kerja kelompok adalah
pembelajaran kooperatif namun sebenarnya tidak. Ciri utama pembelajaran kooperatif
adalah setiap anggota dalam kelompok harus saling bantu, bekerjasama, dan dapat
memotivasi teman. Penghargaan yang diberikan bukanlah terhadap individu namun
penghargaan diberikan terhadap kelompok. Tujuan pokok belajar kooperatif menurut
Johnson [1] adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi
akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok.
Pembaharuan dalam pembelajaran sains menurut Trianto [6] sangat dituntut untuk
menggunakan model pembelajaran yang dipadukan dengan suatu pendekatan
pembelajaran yang dapat menyenangkan, dapat membantu siswa untuk aktif dan
terlibat secara mental, serta mendorong siswa mampu membagi pengetahuan yang
dimilikinya kepada orang lain, sehingga interaksi antar siswa dengan siswa bisa terjadi
ketika proses pembelajaran serta keterampilan siswa menjadi lebih baik. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah pendekatan pembelajaran
Auditory Intellectually Repetition (AIR). Pendekatan AIR bermakna tiga hal, yaitu
Auditory, Intellectually dan Repetition. Auditory berarti indera telinga digunakan dalam
belajar dengan cara menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan
pendapat, dan menanggapi. Intellectually berarti kemampuan berpikir perlu dilatih
melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkonstruksi dan
menerapkan. Repetition berarti pengulangan diperlukan dalam pembelajaran agar
menjadi lebih paham. Menurut Riyanto [3], melalui pendekatan ini siswa dibiasakan
untuk menggunakan indera telinga dan kemampuan berpikirnya untuk melakukan
pemecahan masalah dan berdasarkan hukum latihan dan pengulangan (law of
exercise and repetition) yang dikemukakan dalam teori Thorndike menyatakan
proses itu akan sangat kuat bila sering dilakukan latihan dan pengulangan.
Melalui model pembelajaran kooperatif dipadukan dengan pendekatan Auditory
Intellectually Repetition (AIR), diharapkan siswa akan memiliki rasa percaya diri yang
tinggi untuk berinteraksi dengan temannya maupun dengan lingkungan yang ada
disekitarnya. Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pelajaran matematika materi Bangun Datar dan Bangun Ruang siswa
kelas V SD dengan mengimplementasi Model Kooperatif dengan Pendekatan AIR,
dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi model
kooperatif dengan pendekatan AIR dalam meningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian tindakan partisipan, Rancangan penelitian menggunakan model
rancangan penelitian tindakan. Sumber data penelitian ini adalah siswa sekolah dasar
kelas V, SDN 4 Keramas, Blahbatuh Gianyar, dengan mengambil materi Bangun Datar
dan Bangun Ruang. Prosedur tindakan dirancang dalam tiga siklus. Pada akhir
tindakan siklus dilakukan pemantauan dan evaluasi yang selanjutnya hasil evaluasi
direfleksikan untuk perencanaan tindakan berikutnya. Pemantauan dilakukan
menggunakan teknis observasi, wawancara, dan tes mata pelajaran matematika pokok
bahasan Bangun Datar dan Bangun Ruang.
Berdasarkan hasil evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai rata-
rata hasil belajar siswa dari 53,72 menjadi 69,55, dengan rata-rata persentase peningkatan
hasil belajar antara awal tindakan dan tindakan siklus I sebesar 29,19%. Sedangkan
setelah diberikan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar
dari 69,55 menjadi 69,89, dengan rata-rata persentase peningkatan hanya sebesar 0,46%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa
Kelas V SDN 4 Keramas setelah penerapan tindakan pembelajaran dengan Model
Kooperatif dengan Pendekatan AIR
Kata kunci: Auditory Intellectually Repetition, AIR, model kooperatif, hasil belajar,
bangun datar, bangun ruang
Daftar Pustaka
[1] Johnson, D.W., R.T. Johnson, and K. Smtih. (2007). The State of Cooperative
Learning in Postsecondary and Profesional Settings. Educational Phychology Review
19; 15-29
[2] Meier, Dave. (2002). The Accelates Learning Handbook, terj. Rahmi Astuti.
Bandung: Kaifa
[3] Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana
[4] Schull, James. E (2011) Revising Old Friend: The Practice and Promise of
Cooperative Learning for Twenty-First Century. Journal The Social Studies 102, pp
88-93.
[5] Trianto. (2002). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka
[6] Trianto. (2010). Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
【〇〇
【
【OЮOOm 】銀ヾ〇ト
(“●
〇
】OQ
』OQO一工〇
∞
C^∞』“Q
【〇〇
一一RO卜〇〇【
一っ0っ「C“”CO∩
嘲「当”目oQ
】‘”“O①∽
〓∞“
‐】‘∽“QCO∩
ぃCO口】〓0●∽∽うQ8“v
‘C“ヽ00つ
の0〓∽』〇>】Cつ
】O 〇
一〇銀
】000一〓∩)∞
【“””C‘)oO∞Q
oC“、COつ
の0〓∽』①>
C̈D
で、L目と
の“〓●〓“L
∞^〓〓“8
〇一‘04
CO∽”』0「〓O【O
C∞〓0】“”∞CO【〇∽】0
”C“、
^Ro工●0日
〇一0マ4
】∽Oy〓Qて、C“O
C“ヱ
0̈】OCO飩
【っ】∞【Oで4【000【O
CO∞C【∞∽』〇』
日
“【“O
c】∽●C∞マ4
∞ヽ∞∩
】00日
つの
∽‘〓】∞ぅV
C‘〓一“〓“C
・【COマF・
0̈日
o卜
cO”C00
】】0〓〓∞日
o一∞}4
【OCO】∽‘77浸〕C
,こ〇∽
8
0お
0
0ゝ″硼∽ωQ質∽
一̈】∞Q
∽∞ちヽ
ヾヾ篭≪…ヾ
………
“0“QO工
C“ヱ〓0〇一〇
目目
”当
事
”日
■
●
フ̈
【
「
目
増
り適
み
自鶴
唱
目
o∽
【〇〇〇〇〇【.L【Z
亀
∽Jゞ
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA Kampus Bukit Jimbaran, Bali – Gedung UKM Lantai II – Telp. (0361)701783 Website: semnasmath.unud.ac.id email: [email protected]
Kampus Bukit Jimbaran, 23 September 2016
Kepada Yth,
Bpk/Ibu/Sdr Ni Made Asih
di Tempat
Dengan hormat,
Dengan ini, kami panitia Seminar Nasional Matematika II memberitahukan bahwa abstrak
Bpk/Ibu/Sdr yang berjudul:
“MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI IMPLEMENTASI
MODEL KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY
INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)”
diterima untuk dipresentasikan secara lisan pada SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA II
Tahun 2016 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 8 Oktober 2016 di Gedung
Agrokompleks Universitas Udayana, Jl. Jendral Sudirman, Denpasar - Bali.
Oleh karena itu, untuk kelancaran pelaksanaan seminar ini, kami mohon konfirmasi kehadiran
Bapak / Ibu/Sdr paling lambat tanggal 25 September 2016. Selain itu, demi kemudahan
pembuatan sertifikat, mohon diperiksa apakah nama pada Form Pendaftaran (bagi yang sudah
mengirim Form Pendaftaran) dan judul pada Abstrak sudah tertulis dengan benar , kemudian
mohon segera memberikan konfirmasi koreksi apabila ada yang salah. Bagi yang belum
mengisi Form Pendaftaran, mohon segera mengirimkan Form Pendaftaran yang sudah diisi
lengkap dan mohon supaya penulisan nama tidak sampai salah.
Besar harapan kami, Bpk/Ibu/Sdr bisa hadir pada acara Seminar Nasional Matematika II Tahun
2016 Universitas Udayana yang akan kami selenggarakan tersebut.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan banyak terima kasih.
Hormat Kami,
Ketua Penitia
I Wayan Sumarjaya, S.Si., M.Stats NIP: 197704212005011001
OM SWASTIASTU
SELAMAT PAGI SEMINAR NASIONAL
MATEMATIKA II
UNIVERSITAS UDAYANA BALI
“MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI IMPLEMENTASI MODEL
KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)”
OLEH NI MADE ASIH,S.Pd.,M.Si
DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI,S.Si.,M.Si
.
.
Latar Belakang
-Hasil belajar siswa yang
masih rendah(bangun
dan Ruang).
- Penguasaan Konsep yang
kurang
-Model Pembelajaran yang
konvensional( Guru sebagai
pemeran utama/centred),
walaupun model ini tidak
sepenuhnya
jelek/kurang???
Permasalahan :
Inovasi apa yang baik
digunakan untuk mengatasi hal
tersebut? Maka dilakukan
proses belajar mengajar (PBM)
dengan metode pembelajaran
Auditory Intellectually Repetition(AIR) dan akan dikaji
hasil belajar siswa pada pokok
materi Bangun datar Dan
ruang.
Oleh Peneliti. Alasan pendekatan metode pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) , karena pendekatan AIR ini terbagi atas 3 hal penting dalam diri siswa, seluruh organ dan panca indra siswa terpakai dan terlaksana dengan baik; yaitu ;
.
Auditory; indra telinga digunakan dalam belajar dengan menyimak, siswa berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi.
Intellectually; kemampuan berpikir perlu dilatih melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkontruksi, dan menerapkan.
Repetition ; pengulangan
diperlukan dalam pembelajaran agar
lebih paham.
METODE PENELITIAN
.
Pendekatan dan
Jenis penelitian
• Pendekatan
Kuantitatif;
menggambar
kan latar dan
interaksi
alamiah
* Jenis
penelitian
partisipasi ;
keterlibatan
secara langsung.
Tempat dan Waktu
* Tempat ;
SDN 4 Keramas
Blahbatuh
Gianyar.
* Waktu;
6 bulan.
Data dan Sumber
data.
* Data ;
- hasil pekerjaan
siswa dalam
mengerjakan tugas
- hasil praktikum
- hasil wawancara
- hasil observasi
* Sumber data ;
Siswa kelas V SDN
4 Keramas
Blahbatuh Gianyar.
. HASIL PENELITIAN
Hasil Evaluasi Siklus I peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa ; 53,72 69,55 dengan rata-rata persentase peningkatan hasil belajar antara awal tindakan dan tindakan siklus I sebesar
29,19%.
Evaluasi Siklus peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa ; 69,55 69,89 dengan rata-rata persentase peningkatan hasil belajar antara awal siklus I ke siklus II sebesar 0,46%.
. Kesimpulan.
Untuk sementara dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran AIR efektif dilaksanakan di SD N 4 Keramas, dan Hasil belajar siswa terjadi peningkatan dari siklus I kesiklus II, walaupun kecil 0,46%, akan tetapi masih akan dilakukan siklus III sesuai dengan rencana penelitian.
TERIMA KASIH
OM SANTI SANTI SANTI OM