12
1 MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) Ni Made Asih 1 dan Desak Putu Eka Nilakusmawati 2 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Udayana email: [email protected] Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Udayana email: [email protected] Extended abstract Permasalahan klasik rendahnya nilai matematika disebabkan oleh rendahnya penguasaan konsep dasar dan adanya miskonsepsi yang dialami siswa SD pada umumnya. Kenyataan membuktikan bahwa hasil ulangan harian pelajaran matematika per pokok bahasan selalu di bawah rata-rata mata pelajaran lainnya, khususnya pokok bahasan bangun ruang. Bertolak dari kenyataan tersebut di atas, maka penetapan proses pembelajaran yang tepat sangat penting untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dari proses pembelajaran yang berkualitas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan implementasi model kooperatif dengan pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR). Schull [4], mengungkapkan bahwa kesalahpahaman yang umum terjadi pada pembelajaran kooperatif adalah keyakinan bahwa semua jenis kerja kelompok adalah pembelajaran kooperatif namun sebenarnya tidak. Ciri utama pembelajaran kooperatif adalah setiap anggota dalam kelompok harus saling bantu, bekerjasama, dan dapat memotivasi teman. Penghargaan yang diberikan bukanlah terhadap individu namun penghargaan diberikan terhadap kelompok. Tujuan pokok belajar kooperatif menurut Johnson [1] adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Pembaharuan dalam pembelajaran sains menurut Trianto [6] sangat dituntut untuk menggunakan model pembelajaran yang dipadukan dengan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat menyenangkan, dapat membantu siswa untuk aktif dan terlibat secara mental, serta mendorong siswa mampu membagi pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain, sehingga interaksi antar siswa dengan siswa bisa terjadi ketika proses pembelajaran serta keterampilan siswa menjadi lebih baik. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah pendekatan pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Pendekatan AIR bermakna tiga hal, yaitu Auditory, Intellectually dan Repetition. Auditory berarti indera telinga digunakan dalam belajar dengan cara menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Intellectually berarti kemampuan berpikir perlu dilatih melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkonstruksi dan menerapkan. Repetition berarti pengulangan diperlukan dalam pembelajaran agar menjadi lebih paham. Menurut Riyanto [3], melalui pendekatan ini siswa dibiasakan

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

1

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DAN BANGUN

RUANG MELALUI IMPLEMENTASI MODEL

KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY

INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

Ni Made Asih

1 dan Desak Putu Eka Nilakusmawati

2

Jurusan Matematika, Fakultas MIPA – Universitas Udayana

email: [email protected]

Jurusan Matematika, Fakultas MIPA – Universitas Udayana

email: [email protected]

Extended abstract

Permasalahan klasik rendahnya nilai matematika disebabkan oleh rendahnya penguasaan

konsep dasar dan adanya miskonsepsi yang dialami siswa SD pada umumnya. Kenyataan

membuktikan bahwa hasil ulangan harian pelajaran matematika per pokok bahasan selalu

di bawah rata-rata mata pelajaran lainnya, khususnya pokok bahasan bangun ruang.

Bertolak dari kenyataan tersebut di atas, maka penetapan proses pembelajaran yang tepat

sangat penting untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika dari proses pembelajaran yang berkualitas. Salah satu cara yang

dapat dilakukan adalah dengan implementasi model kooperatif dengan pendekatan

Auditory Intellectually Repetition (AIR).

Schull [4], mengungkapkan bahwa kesalahpahaman yang umum terjadi pada

pembelajaran kooperatif adalah keyakinan bahwa semua jenis kerja kelompok adalah

pembelajaran kooperatif namun sebenarnya tidak. Ciri utama pembelajaran kooperatif

adalah setiap anggota dalam kelompok harus saling bantu, bekerjasama, dan dapat

memotivasi teman. Penghargaan yang diberikan bukanlah terhadap individu namun

penghargaan diberikan terhadap kelompok. Tujuan pokok belajar kooperatif menurut

Johnson [1] adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi

akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok.

Pembaharuan dalam pembelajaran sains menurut Trianto [6] sangat dituntut untuk

menggunakan model pembelajaran yang dipadukan dengan suatu pendekatan

pembelajaran yang dapat menyenangkan, dapat membantu siswa untuk aktif dan

terlibat secara mental, serta mendorong siswa mampu membagi pengetahuan yang

dimilikinya kepada orang lain, sehingga interaksi antar siswa dengan siswa bisa terjadi

ketika proses pembelajaran serta keterampilan siswa menjadi lebih baik. Salah satu

pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah pendekatan pembelajaran

Auditory Intellectually Repetition (AIR). Pendekatan AIR bermakna tiga hal, yaitu

Auditory, Intellectually dan Repetition. Auditory berarti indera telinga digunakan dalam

belajar dengan cara menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan

pendapat, dan menanggapi. Intellectually berarti kemampuan berpikir perlu dilatih

melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkonstruksi dan

menerapkan. Repetition berarti pengulangan diperlukan dalam pembelajaran agar

menjadi lebih paham. Menurut Riyanto [3], melalui pendekatan ini siswa dibiasakan

Page 2: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

untuk menggunakan indera telinga dan kemampuan berpikirnya untuk melakukan

pemecahan masalah dan berdasarkan hukum latihan dan pengulangan (law of

exercise and repetition) yang dikemukakan dalam teori Thorndike menyatakan

proses itu akan sangat kuat bila sering dilakukan latihan dan pengulangan.

Melalui model pembelajaran kooperatif dipadukan dengan pendekatan Auditory

Intellectually Repetition (AIR), diharapkan siswa akan memiliki rasa percaya diri yang

tinggi untuk berinteraksi dengan temannya maupun dengan lingkungan yang ada

disekitarnya. Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pelajaran matematika materi Bangun Datar dan Bangun Ruang siswa

kelas V SD dengan mengimplementasi Model Kooperatif dengan Pendekatan AIR,

dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi model

kooperatif dengan pendekatan AIR dalam meningkatan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian tindakan partisipan, Rancangan penelitian menggunakan model

rancangan penelitian tindakan. Sumber data penelitian ini adalah siswa sekolah dasar

kelas V, SDN 4 Keramas, Blahbatuh Gianyar, dengan mengambil materi Bangun Datar

dan Bangun Ruang. Prosedur tindakan dirancang dalam tiga siklus. Pada akhir

tindakan siklus dilakukan pemantauan dan evaluasi yang selanjutnya hasil evaluasi

direfleksikan untuk perencanaan tindakan berikutnya. Pemantauan dilakukan

menggunakan teknis observasi, wawancara, dan tes mata pelajaran matematika pokok

bahasan Bangun Datar dan Bangun Ruang.

Berdasarkan hasil evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai rata-

rata hasil belajar siswa dari 53,72 menjadi 69,55, dengan rata-rata persentase peningkatan

hasil belajar antara awal tindakan dan tindakan siklus I sebesar 29,19%. Sedangkan

setelah diberikan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar

dari 69,55 menjadi 69,89, dengan rata-rata persentase peningkatan hanya sebesar 0,46%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa

Kelas V SDN 4 Keramas setelah penerapan tindakan pembelajaran dengan Model

Kooperatif dengan Pendekatan AIR

Kata kunci: Auditory Intellectually Repetition, AIR, model kooperatif, hasil belajar,

bangun datar, bangun ruang

Daftar Pustaka

[1] Johnson, D.W., R.T. Johnson, and K. Smtih. (2007). The State of Cooperative

Learning in Postsecondary and Profesional Settings. Educational Phychology Review

19; 15-29

[2] Meier, Dave. (2002). The Accelates Learning Handbook, terj. Rahmi Astuti.

Bandung: Kaifa

[3] Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana

[4] Schull, James. E (2011) Revising Old Friend: The Practice and Promise of

Cooperative Learning for Twenty-First Century. Journal The Social Studies 102, pp

88-93.

[5] Trianto. (2002). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka

[6] Trianto. (2010). Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Page 3: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

【〇〇

【OЮOOm 】銀ヾ〇ト

(“●

】OQ

』OQO一工〇

C^∞』“Q

【〇〇

一一RO卜〇〇【

一っ0っ「C“”CO∩

嘲「当”目oQ

】‘”“O①∽

〓∞“

‐】‘∽“QCO∩

ぃCO口】〓0●∽∽うQ8“v

‘C“ヽ00つ

の0〓∽』〇>】Cつ

】O 〇

一〇銀

】000一〓∩)∞

【“””C‘)oO∞Q

oC“、COつ

の0〓∽』①>

C̈D

で、L目と

の“〓●〓“L

∞^〓〓“8

〇一‘04

CO∽”』0「〓O【O

C∞〓0】“”∞CO【〇∽】0

”C“、

^Ro工●0日

〇一0マ4

】∽Oy〓Qて、C“O

C“ヱ

0̈】OCO飩

【っ】∞【Oで4【000【O

CO∞C【∞∽』〇』

“【“O

c】∽●C∞マ4

∞ヽ∞∩

】00日

つの

∽‘〓】∞ぅV

C‘〓一“〓“C

・【COマF・

0̈日

o卜

cO”C00

】】0〓〓∞日

o一∞}4

【OCO】∽‘77浸〕C

,こ〇∽

0お

0ゝ″硼∽ωQ質∽

一̈】∞Q

∽∞ちヽ

ヾヾ篭≪…ヾ

………

“0“QO工

C“ヱ〓0〇一〇

目目

”当

”日

フ̈

り適

自鶴

o∽

【〇〇〇〇〇【.L【Z

∽Jゞ

Page 4: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA Kampus Bukit Jimbaran, Bali – Gedung UKM Lantai II – Telp. (0361)701783 Website: semnasmath.unud.ac.id email: [email protected]

Kampus Bukit Jimbaran, 23 September 2016

Kepada Yth,

Bpk/Ibu/Sdr Ni Made Asih

di Tempat

Dengan hormat,

Dengan ini, kami panitia Seminar Nasional Matematika II memberitahukan bahwa abstrak

Bpk/Ibu/Sdr yang berjudul:

“MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI IMPLEMENTASI

MODEL KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY

INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)”

diterima untuk dipresentasikan secara lisan pada SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA II

Tahun 2016 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 8 Oktober 2016 di Gedung

Agrokompleks Universitas Udayana, Jl. Jendral Sudirman, Denpasar - Bali.

Oleh karena itu, untuk kelancaran pelaksanaan seminar ini, kami mohon konfirmasi kehadiran

Bapak / Ibu/Sdr paling lambat tanggal 25 September 2016. Selain itu, demi kemudahan

pembuatan sertifikat, mohon diperiksa apakah nama pada Form Pendaftaran (bagi yang sudah

mengirim Form Pendaftaran) dan judul pada Abstrak sudah tertulis dengan benar , kemudian

mohon segera memberikan konfirmasi koreksi apabila ada yang salah. Bagi yang belum

mengisi Form Pendaftaran, mohon segera mengirimkan Form Pendaftaran yang sudah diisi

lengkap dan mohon supaya penulisan nama tidak sampai salah.

Besar harapan kami, Bpk/Ibu/Sdr bisa hadir pada acara Seminar Nasional Matematika II Tahun

2016 Universitas Udayana yang akan kami selenggarakan tersebut.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat Kami,

Ketua Penitia

I Wayan Sumarjaya, S.Si., M.Stats NIP: 197704212005011001

Page 5: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

OM SWASTIASTU

SELAMAT PAGI SEMINAR NASIONAL

MATEMATIKA II

UNIVERSITAS UDAYANA BALI

Page 6: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

“MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MELALUI IMPLEMENTASI MODEL

KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)”

OLEH NI MADE ASIH,S.Pd.,M.Si

DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI,S.Si.,M.Si

Page 7: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

.

.

Latar Belakang

-Hasil belajar siswa yang

masih rendah(bangun

dan Ruang).

- Penguasaan Konsep yang

kurang

-Model Pembelajaran yang

konvensional( Guru sebagai

pemeran utama/centred),

walaupun model ini tidak

sepenuhnya

jelek/kurang???

Permasalahan :

Inovasi apa yang baik

digunakan untuk mengatasi hal

tersebut? Maka dilakukan

proses belajar mengajar (PBM)

dengan metode pembelajaran

Auditory Intellectually Repetition(AIR) dan akan dikaji

hasil belajar siswa pada pokok

materi Bangun datar Dan

ruang.

Page 8: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

Oleh Peneliti. Alasan pendekatan metode pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) , karena pendekatan AIR ini terbagi atas 3 hal penting dalam diri siswa, seluruh organ dan panca indra siswa terpakai dan terlaksana dengan baik; yaitu ;

.

Auditory; indra telinga digunakan dalam belajar dengan menyimak, siswa berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi.

Intellectually; kemampuan berpikir perlu dilatih melalui latihan bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkontruksi, dan menerapkan.

Repetition ; pengulangan

diperlukan dalam pembelajaran agar

lebih paham.

Page 9: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

METODE PENELITIAN

.

Pendekatan dan

Jenis penelitian

• Pendekatan

Kuantitatif;

menggambar

kan latar dan

interaksi

alamiah

* Jenis

penelitian

partisipasi ;

keterlibatan

secara langsung.

Tempat dan Waktu

* Tempat ;

SDN 4 Keramas

Blahbatuh

Gianyar.

* Waktu;

6 bulan.

Data dan Sumber

data.

* Data ;

- hasil pekerjaan

siswa dalam

mengerjakan tugas

- hasil praktikum

- hasil wawancara

- hasil observasi

* Sumber data ;

Siswa kelas V SDN

4 Keramas

Blahbatuh Gianyar.

Page 10: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

. HASIL PENELITIAN

Hasil Evaluasi Siklus I peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa ; 53,72 69,55 dengan rata-rata persentase peningkatan hasil belajar antara awal tindakan dan tindakan siklus I sebesar

29,19%.

Evaluasi Siklus peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa ; 69,55 69,89 dengan rata-rata persentase peningkatan hasil belajar antara awal siklus I ke siklus II sebesar 0,46%.

Page 11: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

. Kesimpulan.

Untuk sementara dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran AIR efektif dilaksanakan di SD N 4 Keramas, dan Hasil belajar siswa terjadi peningkatan dari siklus I kesiklus II, walaupun kecil 0,46%, akan tetapi masih akan dilakukan siklus III sesuai dengan rencana penelitian.

Page 12: MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK …

TERIMA KASIH

OM SANTI SANTI SANTI OM