Menuju Indonesia Sehat 2025

Embed Size (px)

Citation preview

CURICULUM VITAE DELEGASI LKMMF2 JOGLOSEPUR TAHUN 2012Nama Lengkap Nama Panggilan Tempat/tanggal lahir Jenis Kelamin Asal institusi Alamat asli Alamat Jogja Phone Agama Golongan Darah Riwayat penyakit Pendidikan TK SD SMP SMA Perguruan Tinggi Pengalaman Organisasi Nama Organisasi BEM Pengalaman kepanitian Nama Kegiatan Bidang Jabatan Tahun : Nur Alfiah : Alfi : Wonosobo, 12 september 1992 : Perempuan : UNSOED : Wonosobo :: 085228272337 :Islam :A :: :TK Pertiwi : SDN Candi : MTsN Wonosobo : MAN Wonosobo : UNSOED : Bidang Jabatan Tahun (Tahun 1997) (Tahun 1998) (Tahun2004) (Tahun 2007) (Tahun 2010)POTO 3X4

D

D

MENUJU INDONESIA SEHAT 2025

Para kaum miskin saat ini sangatlah sulit untuk membayar biaya kesehatan yang sedemikian besar. Mereka hanya mampu membayar 5 ribu rupiah saja bukannya 50 ribu rupiah. Para kaum miskin di Indonesia sangatlah bersyukur dengan adanya Ponari. Mereka menganggap bocah ini dapat menyembuhkan segala jenis penyakit dengan biaya yang sangat murah (semampunya). Seharusnya sebagai pemerintah khusus nya departemen kesehatan melihat ini merupakan sebuah pukulan yang kuat bagi dunia kesehatan di Indonesia. Sebagian besar kaum miskin tidak percaya dengan dokter dengan biaya yang sedemikian mahal. Dimana seharusnya setiap orang yang hidup di Indonesia baik itu kaya atau miskin berhak mendapatkan kesehatan yang sudah menjadi tanggung jawab dari pemerintah untuk memakmurkan rakyatnya. Kondisi kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat berarti dalam beberapa dekade terakhir. Sebagai contoh, angka kematian bayi turun dari 118 kematian per seribu kelahiran di tahun 1970 menjadi 35 di tahun 2003, dan angka harapan hidup meningkat dari 48 tahun menjadi 66 tahun pada periode yang sama. Perkembangan ini meperlihatkan dampak dari ekspansi penyediaan fasilitas kesehatan publik di tahun 1970 dan 1980, serta dampak dari program keluarga berencana. Langkah Prioritas untuk Meningkatkan keadaan kesehatan di Indonesia ialah bagaimana untuk dapat terus meningkatkan keadaan kesehatan sambil merestrukturisasi dan mereformasi sistem kesehatan di era desentralisasi ini. Tugas yang paling penting ialah memberikan perhatian lebih kepada kondisi kesehatan utama, meningkatkan kelayakan kondisi kesehatan serta pemanfaatan sistem kesehatan, melibatkan peran swasta, mengevaluasi ulang mekanisme pendanaan kesehatan dan melaksanakan desentralisasi, termasuk juga menyangkut isu tenaga kesehatan. 1. Memfokuskan pada peningkatan kondisi kesehatan utama dan pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh.

2. Memusatkan penggunaan dana publik pada penyediaan kesehatan publik dan tingkatkan kelayakan kondisi kesehatan prioritas. 3. Memperkenalkan peran pihak swasta dalam dunia kesehatan. 4. Tinjau ulang pembiayaan kesehatan 5. Mengelola desentralisasi lembaga-lembaga kesehatan publik. Pihak pemerintah telah mengambil sejumlah insiatif untuk mengelola penyediaan pelayanan kesehatan dalam era desentralisasi yang baru. 6. Mengontrol penyebaran HIV/AIDS dengan fokus pada aspek pencegahan.