24
MENYIKAPI PENERBITAN BUKU MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY” Jakarta, 31 Desember 2009

MENYIKAPI PENERBITAN BUKU “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

  • Upload
    suki

  • View
    67

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MENYIKAPI PENERBITAN BUKU “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”. Jakarta, 31 Desember 2009. JUDUL BUKU: “MEMBONGKAR GURITA CIKEAS, DIBALIK SKANDAL BANK CENTURY”. PENULIS : GEORGE JUNUS ADITJONDRO - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

MENYIKAPI PENERBITAN BUKU “MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

Jakarta, 31 Desember 2009

Page 2: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

JUDUL BUKU: “MEMBONGKAR GURITA CIKEAS, DIBALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PENULIS : • GEORGE JUNUS ADITJONDRO• PENULIS TELAH MENULIS BEBERAPA ULASAN BERNUANSA ANTI –

PEMERINTAH SEJAK DULU

PROFIL BUKU

• PENERBIT: GALANG PRESS YOGYAKARTA (Anggota IKAPI)• MASUK DALAM PERPUSTAKAAN NASIONAL, KATALOG DALAM PENERBITAN NO ISBN 978-602-8174-35-0, • DIKATEGORIKAN BUKU POLITIK• DISTRIBUTOR : PT BUKU KITA, JAKARTA• TEBAL KESELURUHAN 183 HALAMAN • MATERI POKOK 75 HALAMAN, • LAMPIRAN 101 HALAMAN, PLUS RIWAYAT HIDUP PENULIS DAN FOTO-FOTO.

2

Page 3: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

ULASAN BUKU

1. Buku mengungkap pendapat pribadi penulis yang digambarkan melalui tiga fenomena pokok :

• Tudingan Jaringan Bisnis dan Politik Presiden dan keluarganya.

• Tudingan Pemanfaatan jaringan, untuk pemenangan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2009.

• Tudingan Keterkaitan jaringan dengan kasus Bank Century.

2. Analisis bersifat sangat sumir, cenderung tendensius dan spekulatif.

3. Lebih mengedepankan logika politik daripada menggunakan logika formal dalam menilai dinamika sosial politik yang terjadi.

3

Page 4: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

REFERENSI YANG

DIGUNAKAN

• Seluruh Referensi berasal dari bahan-bahan sekunder seperti koran, majalah, brosur, dan internet yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

• Tidak ada wawancara, interview, langsung dengan tokoh/narasumber terkait.

• Tidak ada referensi silang (cross reference) antara referensi sekunder dengan narasumber terkait untuk memperoleh validitas dari sumber-sumber yang digunakan.

4

Page 5: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

Isi BukuPengantar Penerbit (Hal. 5-7)Daftar Isi (Hal. 9)Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Skandal Bank Century (Hal. 13-15) – Hanya 2,5 hal.Bantuan Grup Sampoerna untuk Harian Jurnas (Hal. 21-26) – hanya 6 hal.Pemanfaatan PSO LKBN Antara untuk Bravo Media Center (Hal. 29-31)– hanya 2,5 hal.Yayasan-Yayasan yang Berafiliasi dengan SBY (Hal. 35-43).—hanya 6,5 hal.Kaitan dengan Bisnis Keluarga Cikeas (Hal. 44-52)--- hanya 9 halamanYayasan-Yayasan yang Berafiliasi dengan Ny. Ani Yudhoyono (Hal. 55-64)---hanya 6,5 halaman diselingi empat foto.Pelanggaran-Pelanggaran UU Pemilu oleh Caleg-Caleg Partai Demokrat (Hal. 65-72)---hanya 7 hal.Kesimpulan (Hal. 75-82)---hanya 5,5 hal.Lampiran (Hal. 83-177)Referensi (Hal. 177-180)Tentang Penulis (Hal. 181)

5

Page 6: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

Tinjauan atas beberapa fakta yang tidak benar, lemah dan, tidak akurat:

6

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

1. “… Sebelum Bank Century diambil alih oleh LPS, Boedi Sampurna, seorang cucu pendiri Pabrik Rokok PT HM Sampoerna, Lim Seng Thee, masih memiliki simpanan sebesar Rp 1.895 milyar di bulan November 2008, sedangkan simpanan Hartati Moerdaya sekitar Rp. 321 Milyar. Keduanya sama-sama penyumbang logistik SBY dalam Pemilu lalu” (Hal. 14-15)

Data-data simpanan Boedi Sampoerna dan Hartarti Moerdaya tidak disebutkan sumbernya.

Hasil Klarifikasi dengan Ibu Hartati Murdaya, beliau tidak pernah menyimpan dana di Bank Century. Bahkan beliau baru tahu adanya Bank Century setelah ramai diberitakan di Media Massa.

Page 7: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

2. “… Dwi Mingguan Explo dapat dijadikan indikator, sikap Partai Demokrat---dan barangkali juga, Ketua Dewan Pembinanya--- terhadap Kebijakan Negara di Bidang ESDM. Misalnya, dalam pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), yang nampaknya sangat dianjurkan oleh Redaksi Explo (c.q tulisan sdr. Noor Cholis ttg PLTN Muria). (Hal.23)

Tulisan Noor Cholis di majalah dwi mingguan Explo, adalah tulisan alumnus UGM yang sedang melakukan penelitian, Bukan sikap partai demokrat apalagi sikap Presiden SBY seperti yg dituduhkan

7

Page 8: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

3. Aliran dana Sampoerna ke Jurnas, Blora Centre dan Jurnal Bogor, (hal, 23,24,25). “… Sebelum menjabat sebagai pemimpin redaksi Jurnas, Ramadhan Pohan merangkap sebagai Direktur Opini Publik & Studi Partai Politik Blora Center, Think Tank Partai Demokrat yang mengantar SBY ke kursi presidennya yang pertama. Barangkali ini sebabnya, kalangan pengamat politik di Jakarta mencurigai bahwa dana kelompok Sampoerna juga mengalir ke Blora Center…” (hal. 24)

Data tidak valid, karena Penulis hanya berbekal data sekunder, tanpa referensi langsung dari nara sumber terkait.

Sudah dibantah langsung oleh Ramadhan Pohan dihadapan George J Aditjondro pada siaran langsung Kabar Pagi TV One Tanggal 29 Desember Pukul 07.30

8

Page 9: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

4. “… Kecurigaan masyarakat bahwa keluarga Sampoerna tidak hanya menanam modal di kelompok Media Jurnal Nasional, tetapi juga di simpul-simpul kampanye Partai Demokrat yang lain, yang juga disalurkan lewat Bank Century, bukan tidak berdasar. Soalnya, Laporan Keuangan PT. Bank Century Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 menunjukkan bahwa ada penarikan simpanan pihak ketiga sebesar 5,7 trilyun (hal. 26)

Penulis tidak melampirkan sumber referensi dari laporan tersebut.

Informasi ini, tidak dapat dipercaya

9

Page 10: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA

5. Tentang Rully Iswahyudi sebagai pengelola Bravo Media Center “… Rully Ch. Iswahyudi. Selain menjadi Direktur Komersial & IT Perum LKBN Antara, ia juga ikut mengelola Bravo Media Center (hal 29).

Hasil Klarifikasi, Sdr. Rully Ch. Iswahyudi, TIDAK PERNAH menjadi anggota atau bahkan pengelola Bravo Media Center.Sudah dibantah oleh Sdr Rully di Metro TV (Metro Pagi, 30/12/2009 Pukul 06.15)

10

Page 11: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA

6. Adanya aliran dana PSO LKBN Antara sebesar Rp. 40,6 milyar, ke Bravo Media Center. “… Lalu, adakah kontribusi finansial Rully bagi kampanye Capres dan Cawapres SBY-Boediono? Ada. Bersama Direktur LKBN Antara, Dr. Akhmad Mukhlis Yusuf, Separuh dari dana PSO (Public Service Obligation) LKBN Antara yang berjumlah Rp. 40,6 milyar mengalir ke Bravo Media Center, salah satu Tim Kampanye SBY-Boediono (Hal.29-30).

Hal ini sangat tidak masuk akal, bagaimana mungkin dana PSO LKBN Antara yang Rp. 50 milyar dialirkan 40,6 milyar untuk Bravo Center.

Sudah dibantah langsung oleh Dirut LKBN Antara (Sdr. Akhmad Muchlis Yusuf) dihadapan George J Aditjondro pada siaran langsung Kabar Pagi TV One Tanggal 29 Desember Pukul 07.30 dan GJA telah mengakui kesalahannya tentang hal ini.

11

Page 12: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA7. YKDK menerima kucuran dana US$ 1 Juta

dari Djoko Soegiarto Tjandra. “… Mereka tidak perlu lagi bingung memikirkan penggalangan dana (fund raising) bagi yayasan ini, yang telah mendapat kucuran dana sebesar US $ 1 juta dari Djoko Soegiarto Tjandra, pemilik Bank Bali dan buron kelas kakap BLBI (hal 36).

8. Adanya acara dzikir dengan 3.000-4.000 jemaah yang diikuti dengan makan malam. “… Kegiatan yayasan ini (Majelis Dzikir SBY Nurussalam) telah menelan dana yang sebagian mungkin berasal dari anggaran negara. Misalnya, dana untuk kegiatan zikir dan doa di Masjid Baiturrahim di kompleks istana Negara Jakarta di akhir 2007-2008 yang diikuti antara 3000-4000 jemaah. Setelah selesai berdoa mereka diundang makan malam di Istana Negara…” (hal 37).

Data yang digunakan penulis berasal dari sumber sekunder, yang tidak/belum diverifikasi dengan nara sumber terkait sehingga informasinya tidak valid.

Penulis hanya menduga-duga saja. Sumber berrasal dari surat kabar dan tidak diverifikasi. Tidak ada acara dzikir di kompleks Istana yang melibatkan 3000-4000 jamaah. Kapasitas istana hanya dapat menampung sekitar 300 orang saja.

12

Page 13: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

9. Sdr. Suratto berjual beli tanah di Cikeas. “… Jadi boleh dikata, Suratto adalah seorang pengembang yang berhasil, yang berkepentingan untuk mempertahankan SBY menjadi Presiden untuk periode keduanya, supaya harga tanah di kompleks Cikeas Indah semakin mahal…” (Hal 42).

Sumber sekunder dan tidak/belum diverifikasi. Bersifat dugaan dan tendensius

Sudah dibantah oleh Pak Suratto di Kabar Pagi TV One, tgl 30/12/2009. Pukul 06.00

13

Page 14: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA

10. Tudingan dana dari BRI dan Bukopin mengalir ke yayasan Puri Cikeas. “… Boleh jadi, mereka ikut menyumbang kegiatan Yayasan Puri Cikeas … sejauh tidak menggunakan uang rakyat dan murni dibiayai oleh pengusaha swasta, tidak ada masalah. Namun karena Sofyan Basir, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas, maka keuangan yayasan ini perlu diaudit dan dilaporkan ke parlemen, mengingat BRI merupakan BUMN…”

Yayasan Puri Cikeas adalah yayasan nirlaba, tidak untuk berusaha. • Bergerak di bidang sosial yang berhubungan dengan pendidikan. • Seluruh teks yang tercantum, pada halaman ini juga tidak melampirkan sumber referensinya dan sepenuhnya spekulatif.

14

Page 15: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA

11. Keterkaitan promosi Batik Allure dengan Ibu Negara. (Hal. 56 hingga 57). “… Adanya potensi konflik kepentingan antara Ny. Ani Yudhoyono sebagai pembina yayasan itu, dan perusahaan batik baru yang telah mengorbitkan anak dan cucunya sebagai ikon, belum banyak disorot orang…” (hal. 57)

Pernyataan tidak didukung sumber referensi yang akurat dan hanya berdasarkan spekulasi penulis.

15

Page 16: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA

12. Penulis mengulas tentang Yayasan yang dikelola Ibu Negara (Hal 59, 60 dan 61). “… Peranan yayasan-yayasan yang berafiliasi dengan SBY dan Ny. Ani Yudhoyono dalam memobilisasi dukungan politik dan ekonomi untuk pemilihan SBY sebagai Presiden untuk kedua dan terakhir kalinya, membuka jalan bagi berbagai jenis pelanggaran hukum yang dilakukan oleh para pendukungnya…”

Pernyataan yang hanya berdasarkan spekulasi penulis.

Mengenai Yayasan, GJA pada tulisannya sendiri, “Korupsi Kepresidenan di Masa Orde Baru” (2002) dapat menimbulkan abuse of power apabila dibentuk berdasarkan Keppres. Sedangkan, Yayasan yang disebut berafiliasi dengan SBY dan Ny Ani Yudhoyono, tidak ada satupun yang didukung Keppres.

16

Page 17: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU FAKTA YANG SEBENARNYA

13.Artalyta Suryani sebagai bendahara Yayasan Mutu Manikam Nusantara (Hal 55 dan 58). “…Para pengusaha yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran mutu manikam, batik, dan sulaman, dapat ikut menikmati promosi yang dibayar dari uang rakyat, dengan berlindung di bawah ketiga payung yayasan yang berafiliasi ke Ny. Ani Yudhoyono ini. Namun, yang paling menimbulkan tanda tanya bagi tokoh-tokoh masyarakat adalah kedekatan Artalyta Suryani dengan Ani Yudhoyono, mengingat posisi Artalyta sebagai Bendahara Yayasan Mutu Manikam Nusantara.” (Hal 58-59).

Pernyataan tidak didukung sumber referensinya. Faktanya, Artalyta Suryani BUKAN bendahara Yayasan Mutu Manikam Nusantara.

Telah dibantah langsung oleh Pak Denny Indrayana di depan George J Aditjondro pada Acara Apa Kabar Indonesia di TV One, 29/12/2009 Pukul 22.00. Ketika ditanya sumbernya, GJA tidak mampu menjawab.

17

Page 18: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

14. Ulasan penulis atas pelanggaran UU Pemilu oleh Caleg Partai Demokrat (Hal 65 sampai 71)

“… Pelanggaran UU Pemilu diperparah dengan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh sejumlah kader Partai Demokrat. Pemilu kali ini ditandai wabah pembelian suara yang semakin terang-terangan, dibandingkan dengan pemilu-pemilu yang lalu…” (Hal. 65).

“… Padahal praktik pembelian suara yang

dilakukan oleh caleg-caleg Partai Demokrat di berbagai wilayah, merupakan salah satu faktor kemenangan Partai Demokrat yang begitu fantastis. Pemilih Partai Demokrat melonjak nyaris tiga kali lipat dari 7 % menjadi 20 % lebih …” (Hal 66)

Ulasan tidak didasarkan data dan referensi yang akurat, spekulatif, dan lebih bersifat fitnah.

Lebih kepada penafsiran penulis

18

Page 19: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

LAMPIRAN BUKU (Hal 91-176)

1. Tim-Tim Kampanye Partai Demokrat dan Capres-Cawapres SBY-Boediono (Hal 83-90).

2. Susunan Dewan Pengurus Yayasan Puri Cikeas Periode 2006-2011 (Hal 91-94)

3. Yayasan Kesetiakawanan Dan Kepedulian, aktivitas, dan kemitraan YKDK (Hal. 95-157)

4. Yayasan Batik Indonesia (159-171).

5. Susunan pengurus dan peneliti Brighten institute (175-176)

Tidak didukung sumber referensi sama sekali dan sepenuhnya spekulatif.

Dukungan data sangat lemah dan spekulatif.

Semua Yayasan dimaksud, tidak ada satupun yang didukung oleh Keppres seperti halnya di zaman orde baru, sehingga dipastikan Yayasan dimaksud, tidak akan menimbulkan abuse of power.

19

Page 20: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

Lampiran buku yang cenderung tendensius dan fitnah

1. “…Pada hari pemungutan suara, tim pendukung ini (Tim Echo) berkonsentrasi memperkuat para saksi di TPS, dengan memberi mereka upah Rp. 100.000/orang (Hal 84)

2. Adanya pengelolaan dana ilegal untuk pemenangan Pilpres. “… Tim siluman yang bekerja untuk memenangkan ketiga pasangan Capres dan Cawapres, sulit diatur. Pola kerjanya mirip operasi intelejen dengan dukungan dana tidak terbatas. Tim yang dipimpin oleh mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto tidak dilaporkan ke KPU ini berpotensi mengelola dana ilegal, yang jauh lebih besar daripada dana yang dikelola tim resmi.”

Tidak didukung sumber referensi sama sekali dan sepenuhnya spekulatif.

Tidak didukung sumber referensi, spekulatif, cenderung fitnah.

Telah dibantah oleh Pak Djoko Suyanto di Metro Pagi Metro TV, 30/12/2009 Pukul 06.15

20

Page 21: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

3. “… Pada 29 Oktober 2007, Ny. Ani Yudhoyono meresmikan pusat perbelanjaan bernama Alun-alun Indonesia. Kompleks pertokoan kepunyaan Syamsul Nursalim dan Ijtih Nursalim… (hal. 140). “… Benar-benar seremoni yang sangat monumental sekaligus secara tidak langsung mempresentasikan kedekatan teramat erat antara Ny. Ani Yudhoyono dengan Syamsul Nursalim… yang kini masih buron (hal. 141).

Interpretasi yang berlebihan.

21

Page 22: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

PERNYATAAN DI BUKU TINJAUAN ATAS PERNYATAAN TERSEBUT

4. “… Rupanya rumor kedekatan Ny. Ani Yudhoyono dengan Artalyta sudah menjadi buah bibir di kalangan politisi. Hal ini dikuatkan Adhi Massardi, juru bicara Komite Indonesia Bangkit. Mantan juru bicara Gus Dur ini mengatakan sebelum pernikahan itu, SBY sudah memiliki kedekatan dengan Artalyta. Buktinya, Artalyta-lah yang mengatur SBY waktu itu menjadi Capres Partai Demokrat dengan Gus Dur…” (hal. 153-154)

Interpretasi yang spekulatif.

22

Page 23: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

Kesimpulan

Judul dengan isi buku, cenderung manipulatif dan provokatif. Judul buku; “Membongkar Gurita Cikeas di Balik Skandal Bank Century”, ditulis juga sebagai judul pada isi buku bagian pertama, yang berisi hanya 2,5 halaman dari keseluruhan buku setebal 183 hal (Materi pokok 75 Hal dan Lampiran 101 Hal).

23

Page 24: MENYIKAPI PENERBITAN BUKU  “ MEMBONGKAR GURITA CIKEAS DI BALIK SKANDAL BANK CENTURY”

TERIMA KASIH