Click here to load reader
Upload
dedi-kun
View
86
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK 5 :
METABOLISME TUBUH
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
METABOLISME TUBUH
Salah satu tanda yang menunjukkan gejala hidup pada makhluk hidup adalah melakukan metabolisme.
Metabolisme secara harfiah mempunyai arti “perubahan” (bahasa Yunani metabole = berubah) yang menunjukkan semua perubahan kimia dan energi yang ada di dalam tubuh. Atau dengan kata lain metabolisme merupakan jumlah keseluruhan reaksi kimia dan fisik dan pengubahan energi dalam tubuh yang menompang dan mempertahankan kehidupan
LANJUTAN . . .
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
Reaksi metabolisme di dalam tubuh ini dibantu dengan enzim.
LANJUTAN . . .
Enzim merupakan senyawa protein yang berperan dalam metabolisme. Enzim berperan sebagai biokatalisator, yaitu senyawa organic yang mampu mempercepat reaksi kimia tetapi tidak ikut bereaksi. Enzim bekerja dengan cara menurunkan energy aktivasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain : Suhu, pH, zat penghambat (Inhibitor), Aktivator dan konsentrasi
METABOLISME TUBUH,
Metabolisme tubuh Terbagi dua :1. Anabolisme ( Sintesis ) Meliputi reaksi-reksi kimia untuk
membentuk kompleks molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis dari zat yang lebih sederhana disertai penggunaan energi. Contoh yang termasuk Anabolisme adalah : sintesis lemak, sintesis protein.
2. Katabolisme ( Penguraian) Meliputi reaksi-reaksi kimia untuk
memecah molekul kompleks menjadi molekul yang berukuran lebih kecil atau lebih sederhana disertai pelepasan energy. Contohnya : respirasi sel, fermentasi, serta katabolisme lemak dan protein.
ENERGI DAN LAJU METABOLISME
Energi Energi dibutuhkan untuk proses-proses
fisiologis yang berlangsung dalam sel-sel tubuh. Proses ini meliputi kontraksi muscular, pembentukan dan penghantaran implus saraf, sekresi kelenjar, mempertahankan suhu melalui produksi panas, mekanisme transpor aktif, dan berbagai jenis reaksi sintesis dan degradasi.
SUHU TUBUH, PENGATURAN DAN DEMAMYang mempengaruhi suhu tubuh adalah: 1.Kecepatan metabolisme basal2. Rangsangan saraf simpatis3. Hormon pertumbuhan4. Hormon tiroid5. Hormon kelamin6. Demam ( peradangan )7. Status gizi8. Aktivitas9. Gangguan organ10. Lingkungan
DETERMINAN SUHU TUBUH
Adalah keseimbangan antara produksi panas dan pengeluaran panas. Keseimbangan ini dipertahankan oleh mekanisme homeostastik.
1.Produksi panasBerlangsung melalui reaksi katabolisme makanan dan aktivitas otot. Dalam kondisi basal, hati memproduksi 20% panas tubuh; otak, 15%; jantung, 12%; dan otot, sisanya.
LANJUTAN. . .
2. Pengeluaran panasPengeluaran panas ini ke udara atau ke objek yang berdekatan terjadi melalui proses-proses fisik seperti radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi. 80% panas dikeluarkan melalui kulit. Sisanya melalui membran mukosa saluran pencernaan, pernapasan, dan saluran urinaria.
PENGATURAN SUHU TUBUH
Mekanisme penahanan panas Vasokontriksi pembuluh darah perifer, akibat
stimulasi simpatis, akan mengurangi aliran darah dan pengeluaran panas melalui kulit, serta menahan darah hangat pada bagian inti tubuh.
Peningkatan aktivitas muscular, seperti kontraksi otot volunter dan penggigilan involunter, akan meningkatkan produksi panas.
Mekanisme peningkatan hormon yang meningkatkan metabolisme dan produksi panas.
Mekanisme pengeluaran panas Vasodilatasi pembuluh darah perifer, akibat
inhibisi saraf simpatis, menyebabkan peningkatan aliran darah kepermukaan tubuh untuk memperbesar pengeluaran panas dan mengurangi tonus otot sehingga produksi panas berkurang.
Peningkatan sekresi kelenjar keringat meningkatkan pengeluaran panas melalui evaporasi.
DEMAM Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh
meningkat melebihi suhu tubuh normal. Demam adalah istilah umum, dan beberapa istilah lain yang sering digunakan adalah pireksia atau febris. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai sekitar 40°C), demam disebut hipertermi.
Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada fase demam, meliputi fase awal, proses, dan fase pemulihan (defesvescence). Tanda-tanda ini muncul sebagai hasil perubahan pada titik tetap dalam mekanisme pengaturan suhu tubuh.
FASE TERJADINYA DEMAM
Fase I: awal (awitan dingin atau menggigil) · Peningkatan denyut jantung · Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan · Menggigil akibat tegangan dan kontraksi otot · Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi · Merasakan sensasi dingin · Dasar kuku mengalami sianosis karena
vasokontriksi · Rambut kulit berdiri · Pengeluaran keringat berlebihan · Peningkatan suhu tubuh
FASE TERJADINYA DEMAM
Fase II: proses demam · Proses menggigil lenyap · Kulit terasa hangat / panas · Merasa tidak panas atau dingin · Peningkatan nadi dan laju pernafasan · Peningkatan rasa haus · Dehidrasi ringan hingga berat · Mengantuk, delirium, atau kejang akibat iritasi sel saraf · Lesi mulut herpetik · Kehilangan nafsu makan ( jika demam memanjang ) · Kelemahan, keletihan, dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme
proteinFase III: pemulihan · Kulit tampak merah dan hangat · Berkeringat · Menggigil ringan · Kemungkinan mengalami dehidrasi
TERIMAKASIH