Upload
wahyunp
View
28
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ghgj
Citation preview
Metode Eksplorasi Tidak LangsungPOSTED BY AZHARY RAHIM ON 22:12
Metode eksplorasi tidak langsung adalah kegiatan eksplorasi yang dilakukan dengan
tidak berhubungan langsung dengan bahan atau endapan bahan galian yang dicari.
Kegiatan eksplorasi ini dilakukan melalui mengamati atau menganalisis kelainan kelainan
sifat sifat baik itu sifat fisik maupun sifat kimia dari batuan. Ada beberapa metode yang
umum digunakan untuk melakukan eksplorasi tidak langsung diantaranya adalah;
A. Metode Geofisika Eksplorasi geofisika dilakukan berdasarkan perbedaan dari sifat fisik dari batuan, mineral
dan bijih dari endapan yang diukur. Secara umum eksplorasi geofisika dilakukan dengan
beberapa metode antara lain yaitu;
1.Metode Magnetik
Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal pada medan
magnetik bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan batuan. Metode ini adalah
metode geofisika tertua yang dikenal oleh manusia. Sejarah metode ini dimulai dari
kompas magnetik yang pertama ditemukan di Cina 3000 tahun yang lalu. Dalam
perkembangannya medan magnetik bumi telah digunakan dalam eksplorasi bijih besi
pada eksplorasi di Swedia. Alat untuk menggunakan metode magnetik adalah
magnetometer. Saat ini metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang
paling banyak digunakan orang karena selain mudah penggunaannya juga murah
pemakaiannya. Bijih yang mengandung mineral magnetik akan menimbulkan efek
langsung pada peralatan, sehingga dengan segera dapat diketahui.
Metoda eksplorasi dengan magnetik sangat berguna dalam pencarian sasaran eksplorasi
sebagai berikut :
Mencari endapan placer magnetik pada endapan sungai
Mencari deposit bijih besi magnetik di bawah permukaan
Mencari bijih sulfida yang kebetulan mengandung mineral magnetit sebagai mineral
ikutan
Intrusi batuan basa dapat diketahui kalau kebetulan mengandung magnetit dalam
jumlah cukup
Untuk dapat mengetahui ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan beku yang
mengandung mineral magnetik.
2. Metode Geolistrik
Metode ini mengukur dan menyelidiki sifat kelistrikan yang dimiliki oleh batuan atau
mineral. Mineral-mineral sulfida pada umumnya bisa dikenali dengan metode ini
dikarenakan oleh sifat fisisnya yang mudah menghantarkan listrik yang diinjeksikan ke
dalam bumi.
Dalam cara pengukuran tahanan jenis batuan di dalam bumi biasanya dipakai sistem
empat elektrode yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk
memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus (current electrode)
disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai untuk mengukur voltage yang timbul
karena arus tadi, elektrode ini disebut elektrode potensial atau “potential electode”
disingkat P. ada beberapa cara dalam penyusun ke empat elektode tersebut, dua
diantaranya banyak yang dipakai adalah cara Wenner dan cara Shlumberger.
3. Metode Seismik
Tujuan utama metode seismik adalah mengukur cepat rambat dari jenis perlapisan yang
terdiri dari batuan dengan cepat rambat berbeda tiap batuan yang akan diterima oleh
alat penerima getaran disebut geofon. Metoda ini jarang dipergunakan dalam
penyelidikan pertambangan bijih tetapi banyak dipergunakan dalam penyelidikan minyak
bumi.
Geofon-geofon yang dipasang secara teratur di sekitar lobang ledakan tadi akan terbias
atau refraksi. Dengan mengetahui waktu ledakan dan waktu kedatangan gelombang-
gelombang tadi, maka dapat diketahui kecepatan rambatan waktu getaran melalui
perlapisan-perlapisan batuan. Dengan demikian konfigurasi struktur bahwa permukaan
dapat diketahui. Gelombang akan merambat dengan kecepatan yang berbeda pada
batuan yang berbeda-beda. Geophone merupakan alat penerima gelombang yang
dipantulkan kepermukaan, hidrophone untuk gelombang di dasar laut
Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tergantung pada jenis batuan, derajat
pelapukan, derajat pergerakan, tekanan, porositas (kadar air) dan, Umur (diagenesa,
konsolidasi, dll)
B. Metode Geokoimia
Eksplorasi geokimia khusus mengkonsentrasikan pada pengukuran kelimpahan,
distribusi, dan migrasi unsur unsur bijih atau unsur unsur yang berhubungan erat dengan
bijih, dengan tujuan mendeteksi endapan bijih. Secara sederhana eksplorasi geokimia
adalah pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam batuan, tanah,
sedimen sungai aktif, vegetasi, air, atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia yaitu
konsentrai abnormal dari unsur tertentu yang kontras terhadap lingkungannya.
Pengukuran sistimatika terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace elements) pada
batuan, tanah, stream, air atau gas. Tujuannya untuk mencari anomali geokimia berupa
konsentrasi unsur-unsur yang kontras terhadap lingkungannya atau background
geokimia.
Anomali dihasilkan dari mobilitas dan dispresi unsur-unsur yang terkonsentrasi pada
zona mineralisasi. Anomali merupakan perbedaan-perbedaan yang mencolok antara satu
titik atau batuan dengan titik lainnya.
Pada dasarnya eksplorasi jenis ini lebih cenderung untuk menentukan perbedaan
mendasar (anomali) unsur-unsur yang terdapat pada tanah atau sampel yang kita cari.
Proses untuk membedakan unsur ini dilakukan dengan beberapa reaksi kimia.