22
BAB I PENGANTAR PERBANDINGAN SISTEM HUKUM A. Pendahulan Tulisan ini akan membedah buku yang berjudul “Pengantar Perbandingan Sistem Hukum” yang ditulis oleh Michael Bogdan. Buku ini membandingkan beberapa sistem hukum terpenting yang ada di dunia: Inggris, Jerman, Perancis, Amerika, Cina, Sosialis, dan Islam. Kajian difokuskan pada masalah asal-usul, kaidah, perkembangan dan solusi hukum. Buku ini dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai teks kuliah pengantar hukum luar negeri dan perbandingan sistem hukum (comparative law). Di era globalisasi buku ini mempunyai nilai praktis dan teoretis yang sangat signifikan, diantaranya: 1. Menambah pengetahuan dan pemahaman praktisi hukum akan kebudayaan dan cara hidup bangsa-bangsa lain,

Michael Bogdan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Michael Bogdan, Perbandingan Sistem Hukum

Citation preview

Page 1: Michael Bogdan

BAB I

PENGANTAR PERBANDINGAN SISTEM HUKUM

A. Pendahulan

Tulisan ini akan membedah buku yang berjudul “Pengantar Perbandingan Sistem

Hukum” yang ditulis oleh Michael Bogdan. Buku ini membandingkan beberapa sistem

hukum terpenting yang ada di dunia: Inggris, Jerman, Perancis, Amerika, Cina, Sosialis, dan

Islam. Kajian difokuskan pada masalah asal-usul, kaidah, perkembangan dan solusi hukum.

Buku ini dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai teks kuliah pengantar hukum luar negeri

dan perbandingan sistem hukum (comparative law). Di era globalisasi buku ini mempunyai

nilai praktis dan teoretis yang sangat signifikan, diantaranya:

1. Menambah pengetahuan dan pemahaman praktisi hukum akan kebudayaan dan cara

hidup bangsa-bangsa lain, memungkinkan terjadinya kontak internasional dan

komunikasi yang berarti dengan kolega-kolega asing.

2. Memungkinkan seorang yuris untuk melihat sistem hukum di negerinya sendiri dari

sudut pandang yang baru dengan jarak tertentu. Lewat persepektif baru ini, akan

diperoleh pemahaman yang baik mengenai fungsi dan nilai-nilai fenomena hukum

yang sudah dikenal baik dalam hukum di negerinya sendiri.

Page 2: Michael Bogdan

3. Merupakan sumber pengetahuan yang kaya dan penting yang diperlukan dalam

hubungannya dengan pengembangan terminologi hukum internasional dan pembuatan

kamus-kamus hukum dwibahasa atau multibahasa.

Buku ini dapat juga dipergunakan oleh para praktisi hukum dan siapapun yang ingin

memperoleh pegetahuan dasar perihal sistem-sistem hukum yang dominan di dunia dan

persoalan-persoalan metodologi yang muncul sehubungan dengan studi atau pekerjaan yang

berkenaan dengan hukum luar negeri pada umumnya.

 Perbandingan mengacu pada metode dan ilmu tentang bagaimana membandingkan

berbagai sistem hukum yang berlaku didunia. Di beberapa Negara istilah perbandingan

hukum disebut dengan berbagai macam nama, ada yang menyebut comparative law (Inggris),

droit compare (Perancis), rechtsvergleichung (Jerman). Mengapa studi perbandingan hukum

menjadi penting, karena selain sistem hukum indonesia, diluar sana terdapat ratusan sistem

hukum yang berbeda dari Indonesia, meskipun objek pengaturannya sama belum tentu isi

peraturannya juga sama.

Menurut data perserikatan bangsa-bangsa, Didunia ini terdapat sekitar 160-an negara,

dapat dibayangkan berapa banyak sistem hukum yang berbeda di luar sana, belum lagi

ada satu negara yang memberlakukan lebih dari satu sistem hukum dinegaranya (hukum

adat). Secara umum, Michael Bogdan membagi sistem hukum atas beberapa bagian, yaitu:

1. Sistem hukum Inggris

Page 3: Michael Bogdan

2. Sistem hukum Amerika

3. Sistem hukum Perancis

4. Sistem hukum Jerman

5. Sistem hukum Sosialis

6. Sistem hukum China

7. Sistem hukum Islam

Menurut Michael Bogdan, kegiatan perbandingan hukum berupa membandingkan

berbagai sistem hukum yang berbeda-beda dengan maksud untuk menentukan persamaan dan

perbedaannya. Mengolah persamaan dan perbedaan diantara berbagai sistem hukum yang

telah didapat tersebut, misalnya menjelaskan asal-usulnya (historis), mengevaluasi jalan

keluar yang dipakai atau dianut dalam berbagai sistem hukum yang berebda tersebut,

mengelompokkan berbagai system hukum kedalam family atau tradisi hukum. Hukum

komparatif telah baku dan dapat digunakan secara sah dalam pustaka, sebagai mata kuliah.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan perbandingan sistem hukum?

2. Bagaimanakah peran perbandingan hukum dalam pengembangan ilmu hukum?

Page 4: Michael Bogdan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengantar Perbandingan Hukum

1. Definisi Subyek

Definisi hukum komparatif mencakup kegiatan membandingkan system-sistem

hukum yang berbeda-beda dengan tujuan menegaskan persamaan dan perbedaan masing-

masing. Yang dimaksud bekerja dengan menggunakan persamaan dan perbedaan misalnya:

- Menjelaskan asal usulnya;

- Mengevaluasi solusi-solusi yang dipergunakan dalam system-sistem hukum yang

menjadi keluarga-keluarga hukum.

- Mencari kesamaan inti dalam system-sistem hukum tersebut;

- Menguraikan masalah-masalah metodologis yang muncul.

2. Hukum Komparatif dan Studi Hukum Luar Negeri

Hukum komparatif memang sulit untuk didefinisikan karena fakta bahwa ide-ide

tentang makna konsep itu sangat luas. Pada dasarnya manusia hidup dalam masyarakat yang

teratur dan tingkat keteraturannya ini biasanya sangat tinggi. Peraturan untuk mengatur

perilaku manusia ini telah mengadopsi dari berbagai peraturan-peraturan Negara lain yang

lebih dahulu memiliki peraturan. Cara hidup manusia dibelahan dunia ini ada yang sama dan

Page 5: Michael Bogdan

yang ada berbeda, oleh karena itu timbul perbedaan-perbedaan penting antar peraturan-

peraturan hukum di masyarakatyang berbeda-beda. Jadi masalah-masalah di masyarakat yang

melakukan peraturan hukum seringkali identik atau sekurang-kurangnya sangat mirip.

Masalah tersebut antara lain:

- Peraturan pertanggungjawaban penjual atas kualitas produk yang telah terjual;

- Pembagian tanah milik;

- Tindakan menghilangkan nyawa orang lain;

Dalam mengatasi masalah tersebut di atas pengacara akan menggunakan hukum sesuai yang

berlaku di negaranya dan dapat juga melihat dari hukum luar negeri atau hukum privat

internasional. Disinilah pakar hukum atau pengacara mebanding-bandingkan peraturan

hukum yang berbeda-beda di Negara yang berbeda-beda dengan mempelajari hukum

komparatif.

3. Hukum Komparatif-Metode atau Ilmu

Hukum kompratif akan terasa apabila orang mulai mempeunyai tujuan untuk

mengetahui dengan pasti persamaan danperbedaan antara sistem-sistem hukum, misalnya

ketika perbandingan bukan hanya merupakan produk sampaingan yang kebetulan. Inti dalam

pekerjaan komparatif adalah perbandingan tersebut (the comparatisa). Perbandingan berarti

menghadapkan unsure-unsur yang dapat diperbandingkan dari dua sistem hukum atau lebih

Page 6: Michael Bogdan

terhadap satu sama lain untuk menemukan perbedaan dan persamaan diantara system–sistem

hukum.

Menurut Michael Bogdan, sistem-sistem hukum yang ada dibagi menjadi keluarga-

keluarga hukum, misalnya keluarga hukum eropa continental, anglo, anglo-amerika, sosialis,

dan lain-lain. Penjelasan menganai persamaan dan perbedaan yang ditemukan diantara

sistem-sistem hukum menambah pemahaman penggunaan metode perbandingan dalam

hukum negaranya sendiri. Evaluasi komparatif terhada berbagai solusi yang berbeda-beda

diberbagai Negara terkait isu yang sama atau serupa akan sangat bermanfaat untuk

pembuatan draf legislasi atau pekerjaan de lege ferenda lainnya.

Pengelompokan sistem-sistem huku menjadi keluarga-keluarga hukum memiliki nilai

evaluasi tinggi, sebab bisa memudahkan studi hukum luar negeri. Hukum administratif atau

penelitian hukum dalam hukum administratif harus diulas dengan menggunakan metode

hukum komparatif. Begitu juga dalam melakukan penelitian, orang akan bersinggungan

dengan dengan teori hukum umum (yurisprudensi) atau penelitian khusus dan teori hukum

umum yang memerlukan penggunaan metode komparatif. Karya yang bermutu tinggi dalam

hukum komparatif jelas memiliki karakter ilmiah ,walaupun tidak ada definisi umum yan

dapat diterima untuk yang ilmiah. Hukum komparatif dianggap merupakan sebuah ilmu yang

berdiri sendiri dan tisak ada kriteria yang diakui secara umum untuk bidang penelitian ilmiah

yang berdiri sendiri dan tidak ada perbedaan jelas diantara disiplin-disiplin ilmu hukum

tradisional yang sudah diakui. Michael Bogdan menambahkan bahwa studi hukum

Page 7: Michael Bogdan

komparatif dewasa ini merupakan salah satu mata kuliah wajib atau mata kuliah pilhan

dibanyak fakultas hukum.

B. Penggunaan Hukum Komparatif

Michael Bogdan memberikan beberapa fungsi penggunaan hukum komparatif dalam

ilmu hukum dan masyarakat.

1. Pendidikan Umum

Penelitian hukum komparatif menambah pengetahuan kita tentang sistem hukum

sebagai sebuah gejala sosial. Hukum komparatif menambah pengetahuan dan pemahaman

pengacara akan kebudayaan dan cara hidup bangsa-bangsa lain, memungkinkan terjadinya

kontak internasional dan komunikasi yang berarti dengan kolega-kolega asing. Hukum

komparatif merupakan suatu latihan intelektual yang menarik dan bermanfaat dan semua ini

bermuara pada meningkatnya pengertian antarbangsa secara umum.

2. Memperoleh Pemahaman yang Lebih Baik tentang Sistem Hukum di Negeri

Sendiri

Banyak peraturan hukum dan lembaga hukum yang diterima di masyarakat berbudaya

sesungguhnya muncul secara kebetulan dalam sistem hukum di negeri tersebut atau karena

faktor sejarah atau faktor geografi khusus dan kemungkinan besar banyak sistem hukum lain

Page 8: Michael Bogdan

yang dapat bertahan cukup baik tanpa pengaturan-pengaturan serupa itu. Dalam sistem-

sistem hukum yang lain itu, penyelesaian masalah-masalah yang sama mungkin dilakukan

dengan cara yang sama sekali berbeda, bahkan barangkali cara itu lebih sederhana dan lebih

baik.

3. Bekerja de lege ferenda (with a view to the future law)

Bertalian dengan pekerjaan membuat legislasi baru, juga dalam kasus-kasus ketika

pengacara bekerja de lege ferenda, misalnya bila hakim membuat preseden atau sarjana

hukum merekomendasikan pembaruan hukum. Kebutuhan yang sama untuk memanfaatkan

pengalaman negara lain iu juga diakui di dalam bidang hukum. Disertasi doktoral di banyak

negara biasanya memuat sedikitnya peraturan-peraturan hukum relevan di beberapa sistem

hukum luar negeri. Masalahnya hal ini jarang sekali dilanjutkan dengan memanfaatkan solusi

dan pengalaman negara asing itu. Pembaca sering mendapat kesan bahwa tinjauan terhadap

hukum luar negeri itu dilakukan lebih karena formalitas atau kewajiban tradisi saja, bukan

karena benar-benar mempertimbangkan pengalaman negara lain dengan mengevaluasi dan

berupaya memetik pelajaran dari mereka. “Bantuan-bantuan” yang diberikan para pakar

hukum Barat itu tentu tidak bebas masalah dan memunculkan banyak persoalan menarik

untuk hukum komparatif.

Page 9: Michael Bogdan

4. Penyelarasan dan Penggabungan Hukum

Bertalian dengan penyelarasan hukum yakni dengan sengaja membuat agar peraturan

hukum pada dua sistem hukum atau lebih, menjadi serupa. Hukum komparatif juga sangat

penting dengan kaitannya dengan penggabungan hukum, yakni dengan sengaja memasukkan

peraturan-peraturan hukum yang identik ke dua distem hukum atau lebih. Kesulitan yang

dihadapi ialah banyaknya perpedaan opini dan kurangnya pemahaman akan cara pikir hukum

dan konsep-konsep hukum satu sama lain.

5. Bekerja de lege lata

Hukum komperatif juga dapat digunakan untuk menginterpretasikan dan menerapkan

peraturan-peraturan hukum yang diambil dari stsem hukum lain. Di negara yang secara

harafiah mengambil peraturan hukum dari hukum negara-negara lain (misalnya, Kitab UU

Hukum Sipil Swiss yang diadopsi oleh Turki), pembanding antara penerapan peraturan-

peraturan hukum dari luar negeri oleh pengadilan-pengadilan di negara penerima dengan

pengadilan-pengadilan di negara asal peraturan-perauran itu bisa mengandung signifikansi

praktis yang sangat besar.

Hal yang lumrah bila mengupayakan bantuan hukum komparatif untuk mengisi

kekosongan pada sistem hukum di dalam negeri. Sehingga wajar untuk menelaah dan

membandingkan solusi yang pernah diterapkan di negara lain, walaupun hal ini tidak selalu

jelas kelihatan dalam penalaran yudisial putusan-putusan tersebut. Pengisian kekosongan

Page 10: Michael Bogdan

seperti ini dapat dianggap berada ditengah-tengah perbatasan antara mengeksploitasi de lege

lata dan de lege ferenda.

6. Hukum Publik Internasional

Pasal 38 UU Mahkamah Internasional memuat daftar sumber hukum yang digunakan

Mahkamah, diantaranya :”general principles of law recognized by civilized nations”. Yang

dimaksud disini adalah prinsip-prinsip hukum di dalam hukum nasional domestik negara-

negara. Satu-satunya cara yang dapat diterima secara ilmiah untuk menentukan prinsip-

prinsip hukum yang sama bagi negara-negara berbudaya di dunia ialah dengan

membandingkan sistem-sistem hukum yang ada. Sesungguhnya belum pernah ada telaah

komparatif yang layak tentang prinsip-prinsip hukum manakah yang dapat diterima secara

universal.

Dalam kasus-kasus tertentu diperlukan kontribusi hukum komparatif untuk

menentukan inti dari hukum publik internasional yang telah menjadi adat-kebiasaan.

Tentunya ini melibatkan peraturan-peraturan umum hukum publik internasional, negara-

negara diwajibkan memperlakukan warga negara asing sesuai dengan standar minimum

internasional yang sesuai dengan standar moral negara yang berbudaya. Selanjutnya, perihal

konsep teks perjanjian penting untuk dilakukan penafsiran isi perjanjian. Studi-studi tersebut

akan membantu mencapai hasil yang sedapat mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan

pihak-pihak saat perjanjian tersebut ditandatangani.

Page 11: Michael Bogdan

7. Hukum Privat Internasional dan Hukum Pidana Internasional

Kadang peraturan hukum privat internasional menyebabkan pengadilan dan otoritas

lainnya menerapkan hukum asing. Proses mencari informasi dan menerapkan hukum asing

itu sendiri tidak sama dengan pekerjaan komparastif, namun untuk menerapkan hukum asing

diperlukan pembanding-pembanding tertentu, secara tidak langsung, antara hukum negara

asing tersebut dengan lex fori (hukum di negara tempat pengadilan berada), meskipun

pembanding-pembanding ini tidak selalu dibicarakan secara eksplisit dalam putusan

pengadilan atau putusan hakim.

Terminologi dan konsep-konsep dalam sistem hukum negara orang itu tidak bisa

diandalkan begitu saja: misalnya, ketentuan dari negeri asing mengenai keabsahan surat

wasiat. Menurut pemahaman hukum di Swedia berhubungan dengan bentuk surat wasiat

tersebut, sedangkan di negara asing dianggap berhubungan dengan kecakapan atau kualifikasi

si pembuat surat wasiat di bidang hukum.

Aturan-aturan hukum luar negeri tidak mungkin diterapkan, keputusan dan putusan

dari pengadilan asing tidak dapat diakui atau dilaksanakan apabila jelas bertentangan dengan

prinsip hukum dasar dalam forum negara tersebut yaitu jika bertentangan dengan kebijakan

publik (order publik). Hal ini tentu tidak bisa dirapkan tanpa membandingkan hukum luar

negeri tersebut dengan prinsip-prinsip lex fori.

Page 12: Michael Bogdan

8. Penggunaan untuk Tujuan Pendidikan

Sebagaimana sebelumnya telah disinggung, untuk yuris karena satu atau lain hal perlu

membiasakan diri dengan aturan-aturan tertentu dalam hukum asing, studi hukum komparatif

sangat penting bila sebelumnya tidak ada keharusan untuk memulai studi tersebut sejak awal.

Memiliki nilai pendidikan tinggi ialah bahwa banyak sekali pengguna metode pembanding

yang sudah pernah mengulas, membandingkan dan mengelompokkan sistem hukum menjadi

keluarga-keluarga hukum.

9. Penggunaan dalam Bidang-Bidang Lain

Tidak mungkin disini dibahas mendalam semua bidang yang mungkin pekerjaan

hukum komparatif bisa berguna di dalamnya. Selain bidang yang telah dibahas, hukum

komparatif juga dipergunakan dalam penelitian sejarah hukum. Beberapa pengguna metode

pembandingan percaya bahwa tugas utama hukum komparatif ialah mempelajari dan bekerja

dengan ikatan-ikatan sejarah di antara sistem-sistem hukum.

Hukum komparatif merupakan sumber pengetahuan yang kaya dan penting, 

diperlukan dalam hubungannya dengan pengembangan terminologi hukum internasional dan

pembuatan kamus hukum dwibahasa atau multibahasa. Dapat dikatakan stuti hukum

komparatif penting bagi para sosiolog hukum, sebab menunjukkan pelaksanaan fungsi solusi

hukum alternatif yang berbeda-beda dalam praktik. Dengan cara ini, hukum komparatif

Page 13: Michael Bogdan

sampai taraf tertentu mampu menggantikan eksperimen sosiologis yang karena alasan-alasan

wajar mustahil dilakukan dalam bidang hukum.

Page 14: Michael Bogdan

BAB III

KESIMPULAN

1. Menurut Michael Bogdan dalam berbudaya Perbandingan Sistem Hukum

mengatakan Hukum Komparatif mencakup membandingkan sistem-sistem

hukum yang berbeda-beda dengan tujuan menegasakan persamaan dan

perbedaan masing-masing. Bekerja dengan persamaan dan perbedaan yang

telah ditugaskan itu, misalkna menjelaskan asal usulnya, mengevaluasi solusi-

solusi yang dipergunakan dalam sistem-sistem hukum yang berbeda,

mengelompokkan sistem-sistem hukum menjadi keluarga-keluarga hukum

atau mencari kesamaan inti dakam sistem hukum tersebut dan menguraikan

masalah-masalah yang muncul sehubungan dengan tugas-tugas ini, termasuk

masalah-masalah metodologis yang terkait dengan studi hukum luar negeri.

2. Sistem hukum di dunia terdiri dari 7 (tujuh) golongan besar, yaitu:

1. Sistem hukum Inggris

2. Sistem hukum Amerika

3. Sistem hukum Perancis

4. Sistem hukum Jerman

5. Sistem hukum Sosialis

6. Sistem hukum China

7. Sistem hukum Islam

Page 15: Michael Bogdan

3. Sistem hukum sebuah Negara dipengaruhi oleh kondisi fisik yang ada dinegara

tersebut, terutama geografi, iklim dan sumber daya alamnya. Risiko gempa

bumi mempengaruhi aturan-aturan hukum mengenai konstruksi, iklim

mempengaruhi aturan-aturan tentang pengendalian bahan pangan, penemuan

lading-ladang minyak memunculkan perlunya legislasi tentang eksplorasi

minyak.

4. Hukum komparatif sangat penting dalam hubungan dengan penyelarasan

hukum yaitu dengan sengaja membuat agar peraturan hukum pada dua sistem

hukum atau lebih menjadi lebih serupa. Hukum komparatif juga sangat penting

dalam kaitannya dengan penggabungan hukum yaitu dengan sengaja

emmasukkan peraturan-peraturan hukum yang identik dengan kedua sistem

hukum atau lebih.