Mioma Uteri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obsgyn

Citation preview

PowerPoint Presentation

MIOMA UTERI

Renata Nurul S200903100941DEFINISIMioma uteri adalah tumor jinak otot polos yang terdiri dari sel-sel jaringan otot polos, jaringan fibroid dan kolagen. Tumor ini dikenal juga dengan istilah fibromioma, leiomioma uteri atau fibroid.

EPIDEMIOLOGIMioma uteri sering ditemukan pada wanita usia reproduksi (20-25%). Kejadiannya lebih tinggi pada usia di atas 35 tahun, yaitu mendekati angka 40%. Mioma uteri dilaporkan belum pernah terjadi sebelum menarke dan angka kejadiannya rendah pada menopause. Di indonesia angka kejadian mioma uteri ditemukan 2,39%-11,87% dari semua penderita ginekologi yang dirawat. ETIOLOGIEtiologi yang pasti terjadinya mioma uteri saat ini belum diketahui. Karena mioma uteri banyak ditemukan pada usia reproduktif maka diduga penyebab timbunya mioma uteri paling banyak oleh stimulasi hormon estrogen.

Ditambah faktor-faktor predisposisi genetik seperti usia, paritas, ras dan hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, human growth hormone yang dapat mempengaruhi pembentukan tumor.

Resiko mioma uteri meningkat seiring dengan peningkatan umur. Kasus mioma uteri terbanyak terjadi pada kelompok umur 40-49 tahun sebanyak 51%. Resiko mioma uteri meningkat pada wanita nullipara.Wanita yang mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) di atas normal, dan menarche dini (