MK-Interna TBC.doc

8/16/2019 MK-Interna TBC.doc

1/31

UNIVERSITASISLAMINDONESIA

FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

STATUS PASIEN UNTUK UJIAN

Untuk Dokter Muda

Nama Dokter Muda Asmarani Ridla Tanda TanganNIM 0!""0#$

%engam&ilan Kasus Minggu ke '

Ruma( sakit RSUD Muntilan

)elom&ang %eriode $# No* $0"'+ ! Fe& $0",

I. IDENTITAS PASIENNama :Bp.JPJeni ke!amin :Laki" !akiUmur :#$ t%A!amat :Boro&udur

II. ANAMNESISJika a!!oanamnei' tu!ikanIdentita um&er in(ormai

Nama :Umur :A!amat :)u&un*an den*an paien :

Anamnei di!akukan pada tan**a! : ++++++++.. puku! :+++++..

Reume anamnei :

RPS : %asien datang ke I)D RSUD Muntilan dengan kelu(an sesak na-as . #(ari SMRS/ Sesak na-as disertai neri dada dan &atuk/ Neri dada ang dirasakan(ilang tim&ul se1erti tertusuk menem&us 1unggung &elakang/ %asien 2ugamengelu(kan sesak ang tidak meng(ilang meski &eristira(at3 selain itu 1asienmene&utkan se(ari se&elum masuk ruma( sakit3 1asien mengalami &atuk dara(/Kelu(an 2uga disertai demam3 sering keringat dimalam (ari teta1i tidak mengalami1enurunan &erat &adan se4ara drastis/

RPD :+ Sering &atuk ringan

+ Neri dada &aru 1ertama kali dirasakan+ Ri5aat (i1ertensi disangkal+ Ri5aat asma tidak ada+ Ri5aat alergi disangkal+ Ri5aat dia&etes tidak disangkal+ Ri5aat kolesterol tinggi disangkal+ Ri5aat demam ringan dan keringat malam

RPK :+ Ri5aat kontak dengan i&u ang menderita T67+ Tidak ada ri5aat asma+ Ri5aat alergi disangkal

+ Ri5aat (i1ertensi disangkal+ Ri5aat dia&etes disangkal

Anamnei Sitem

,ere&ropina! : Neri ke1ala 89: 1using 8+: demam 89: ringanKardio-aku!er : 6erde&ar+ de&ar 89: neri dada 89:


2/31

Repirai : Sesak na-as 89: &atuk 89: 1ilek 8+:atrointetina! : Na-su makan menurun 89: 66 turun 8+: 6A6 89: normalUro*enita! : Sulit &erkemi( 8+:Ektremita : Neri sendi 8+: &engkak 8+:Inte*umentum : 6er4ak mera( 8+: ke&iruan 1ada kulit 8+:

Ke&iaaan dan Lin*kun*an:%asien tinggal di daera( 1adat 1emukiman3 kontak dekat dan rutin dengan i&uang menderita T673 1asien meru1akan 1erokok akti- le&i( dari $0 ta(un3 &iasamengkonsumsi rokok "+$ &ungkus se(ari/

III. PEMERIKSAAN TANDA /ITAL 0/ITAL SIN1

Di!akukan pada tan**a! : # Januari 23$4+++++++ puku!: 3#.53 6IBTekanan dara% : $$578# mm)*

Su%u tu&u% : 59'4

o

,rekueni den;ut nadi :=7minI/. PEMERIKSAAN ISIK DIAN?STIK :

I/. A. KEADAAN UMUM

Keadaran :,M' &aikTin**i &adan :$4# @mBerat &adan :4# @mStatu *ii :eim&an*Skema manusia

am&arkan pada kema di ata ika ada ke!ainan !oka! dan &erikanketeran*an e@ukupn;a


3/31

I/.B. PEMERIKSAAN KEPALA :

,A 0"1 SI 0"1 @onun*ti-a %iperemi 0"1 mata @ekun* 0"1

I/.,. PEMERIKSAAN LE)ER

Inpeki : imetri 0"1 &eno!an 0"1

Pa!pai : n;eri tekan 0"1 &eno!an 0"1

Pemerikaan ke!enar tiroid : tidak ada pem&earan ke!enar tiroid

Pemerikaan tekanan -ena entra! : J/P tidak menin*kat

I/.D. PEMERIKSAAN T)?RAKS

Inpeki : Dindin* dada kanan dan kiri imetri' retraki 0C1u&@ota!' ketin**a!an *erak 0"1' i@tu @ordi tampak padSI, I/"/ SI, mid@!a-i@u!ari initra

Perkui : Sonor 0C1 di kedua dindin* dada

Pa!pai : N;eri tekan 0"1 krepitai 0"1 i@tu @ordi tera&a kuatan*kat di SI, / mid@!a-i@u!ari initra' -o@a! (remitukanan dan kiri ama

Auku!tai : S$S2 re*u!er 0C1 Biin* antun* 0"1 Ronki 0"1 6%eein* 0"1-eiku!er 0C1

I/.E. PEMERIKSAAN ABD?MEN :

Inpeki : Perut datar 0C1 tidak tampak adan;a maaAuku!tai : BU0C1 norma!Pa!pai : N;eri tekan 0"1' upe! 0C1

)ati : Tidak tera&aLimpa: Tidak tera&a

Perkui : Timpani 0C1

Pemerikaan ektremita dan inte*umentum: d&n

/. DATAR MASALA) PASIEN 0BERDASARKAN DATA ANAMNESIS DANPEMERIKSAAN ISIK1

/.A. Maa!a% akti( :" eak na(a" demam" &atuk" penurunan na(u makan" n;eri dada


4/31

/I. B. Maa!a% pai( :+ Kontak den*an paien TB+ Merokok

/I. DIAN?SIS DAN DIAN?SIS BANDIN

+ TB,+ Ama Bronkia! Ekaer&ai akut+ An*ina Pe@tori

/II. REN,ANAA. TINDAKAN TERAPI :+ In(u D# mikro!ini+ ?2 den*an naa! kanu! 5"> !iter7min+ Am&ro=o! 5= @t% I+ Siteno! 5=$+ /etein 2=$+ Sa!&utamo! 2= 2m*+ > D, $= I/+ Ne&u!ier den*an )e=o!ide dan /ento!in ika per!u

B. TINDAKAN DIAN?STIK 7PEMERIKSAAN PENUNJAN :+ Dara% Rutin+ Pemerikaan da%ak SPS+ Radio!o*i Ro T%ora= PA

Pern;ataan :

Ba%a emua data ;an* a;a tu!i da!am tatu uian ini ada!a% &erdaarkanpemerikaan ;an* a;a !akukan endiri

Munti!an ' # e&ruari 23$4

Ma%aia' Doenpem&im&in*


5/31

TUBER,UL?SIS

A. DEINISI

%enakit tu&erkulosis adala( 1enakit menular ang dise&a&kan ole(

Mycobacterium tuberculosis/Se&agian &esar kuman Mycobacterium

tuberculosis menerang 1aru3 teta1i da1at 2uga menerang organ tu&u(

lainna/%enakit ini meru1akan in-eksi &akteri kronik ang ditandai ole(

1em&entukan granuloma 1ada 2aringan ang terin-eksi dan reaksi

(i1ersensiti*itas ang di1erantarai sel 84ell mediated (1ersensiti*it:/ %enakit

tu&erkulosis ang akti- &isa men2adi kronis dan &erak(ir dengan kematian

a1a&ila tidak dilakukan 1engo&atan ang e-ekti- 8Daniel3 ";;;:/

B. EPIDEMI?L?I

La1oran menatakan &a(5a terda1at 3 2uta kasus &aru

tu&erkulosis 1ada ta(un $00$3 #3; 2uta adala( kasus 6TA 86asil Ta(an Asam:

1ositi-/ Se1ertiga 1enduduk dunia tela( terin-eksi kuman tu&erkulosis dan

menurut regional


6/31

1an2ang " @ > mm/ Dinding M. tuberculosis sangat kom1leks3 terdiri dari la1isan

lemak 4uku1 tinggi 8,0?:/ %enusun utama dinding sel M. tuberculosis iala(

asam mikolat3 lilin kom1leks 84om1le+5aes:3 tre(alosa dimikolat ang

dise&ut cord factor 3 dan mycobacterial sulfolipids ang &er1eran dalam *irulensi/

Asam mikolat meru1akan asam lemak &erantai 1an2ang 87,0 @ 7;0: ang

di(u&ungkan dengan ara&inogalaktan ole( ikatan glikoli1id dan dengan

1e1tidoglikan ole( 2em&atan -os-odiester/ Unsur lain ang terda1at 1ada dinding

sel &akteri terse&ut adala( 1olisakarida se1erti ara&inogalaktan dan

ara&inomanan/ Struktur dinding sel ang kom1leks terse&ut mene&a&kan

&akteri M. tuberculosis &ersi-at ta(an asam3 aitu a1a&ila sekali di5arnai akan

teta1 ta(an ter(ada1 u1aa 1eng(ilangan Bat 5arna terse&ut dengan larutan asam

@ alko(ol/

Kom1onen antigen ditemukan di dinding sel dan sito1lasma aitu kom1onen

li1id3 1olisakarida dan 1rotein/ Karakteristik antigen M. tuberculosis da1at

diidenti-ikasi dengan menggunakan anti&odi monoklonal / Saat ini tela(

dikenal purified antigens dengan &erat molekul "> kDa 8kiloDalton:3 "; kDa3 #

kDa3 ,' kDa ang mem&erikan sensiti*iti dan s1esi-isiti ang &er*ariasi dalam

mendiagnosis T6/ Ada 2uga ang menggolongkan antigen M. tuberculosis dalam

kelom1ok antigen ang disekresi dan ang tidak disekresi 8somatik:/ Antigen angdisekresi (ana di(asilkan ole( &asil ang (idu13 4onto(na antigen #0/000 a3

1rotein MT% >0 dan lain lain/

)enom M. tuberculosis mem1unai ukuran >3> M& 8mega &ase: dengan

kandungan guanin 8): dan sitosin 87: ter&anak/ Dari (asil 1emetaan gen3 tela(

diketa(ui le&i( dari ",' gen dan 1enanda genetik ang di&agi dalam # kelom1ok/

Kelom1ok " gen ang meru1akan sikuen DNA miko&akteria ang selalu ada

84onser*ed: se&agai DNA target3 kelom1ok II meru1akan sikuen DNA ang

menandi antigen 1rotein3 sedangkan kelom1ok III adala( sikuen DNA ulangan

se1erti elemen sisi1an/

)en 1a& dan gen groEL masing masing menandi 1rotein &erikatan 1os-at

misalna 1rotein # kDa dan 1rotein ke2ut 1anas 8(eat s(o4k 1rotein: se1erti

1rotein ,' kDa3 gen kat) menandi katalase+1eroksidase dan gen ",SrRNA 8rrs:

menandi 1rotein ri&osomal S"$ sedangkan gen r1o6 menandi RNA 1olimerase/

Sikuen sisi1an DNA 8IS: adala( elemen genetik ang mobile/ Le&i( dari ", IS

ada dalam miko&akteria antara lain IS,""03 IS"0" dan elemen se1erti IS 8IS+like

element:/ Deteksi gen terse&ut da1at dilakukan dengan teknik %7R dan RFL%/

D. KLASIIKASI"/ Tu&erkulosis 1aru adala( tu&erkulosis ang menerang 2aringan 1aru3 tidak

termasuk 1leura/ 6erdasar (asil 1emeriksaan da(ak 86TA:


7/31

T& 1aru di&agi atasC

• Tu&erkulosis 1aru 6TA 89: adala(C

a: Sekurang+kurangna $ dari # s1esimen da(ak menun2ukkan (asil 6TA

1ositi- &: =asil 1emeriksaan satu s1esimen da(ak menun2ukkan 6TA 1ositi- dan

kelainan radiologi menun2ukkan gam&aran tu&erkulosis akti- 4: =asil 1emeriksaan satu s1esimen da(ak menun2ukkan 6TA 1ositi- dan

&iakan 1ositi-

• Tu&erkulosis 1aru 6TA 8+:

a: =asil 1emeriksaan da(ak # kali menun2ukkan 6TA negati-3 gam&aran

klinis dan kelainan radiologi menun2ukkan tu&erkulosis akti- &: =asil 1emeriksaan da(ak # kali menun2ukkan 6TA negati- dan &iakan M.

tuberculosis

• 6erdasarkan ti1e 1asien3 Ti1e 1asien ditentukan &erdasarkan ri5aat

1engo&atan se&elumna/ Ada &e&era1a ti1e 1asien aitu Ci/ Kasus &aru

Adala( 1asien ang &elum 1erna( menda1at 1engo&atan dengan

OAT atau suda( 1erna( menelan OAT kurang dari satu &ulan/ii/ Kasus kam&u( 8rela1s:

Adala( 1asien tu&erkulosis ang se&elumna 1erna( menda1at

1engo&atan tu&erkulosis dan tela( dinatakan sem&u(

atau 1engo&atan lengka13 kemudian kem&ali lagi &ero&at dengan

(asil 1emeriksaan da(ak 6TA 1ositi- atau &iakan 1ositi-/ 6ila 6TA

negati- atau &iakan negati- teta1i gam&aran radiologi di4urigai lesi

akti- 1er&urukan dan terda1at ge2ala klinis maka (arus di1ikirkan

&e&era1a kemungkinan Ca: Lesi nontu&erkulosis 81neumonia3 &ronkiektasis3 2amur3

keganasan dll:&: T6 1aru kam&u( ang ditentukan ole( dokter s1esialis ang

&erkom1eten menangani kasus tu&erkulosisiii/ Kasus defaulted atau drop out

Adala( 1asien ang tela( men2alani 1engo&atan " &ulan dan tidak

mengam&il o&at $ &ulan &erturut+turut atau le&i( se&elum masa

1engo&atanna selesai/i*/ Kasus gagal

Adala( 1asien 6TA 1ositi- ang masi( teta1 1ositi- atau kem&ali

men2adi 1ositi- 1ada ak(ir &ulan ke+' 8satu &ulan se&elum ak(ir

1engo&atan: atau ak(ir 1engo&atan/*/ Kasus kronik

Adala( 1asien dengan (asil 1emeriksaan 6TA masi( 1ositi- setela(

selesai 1engo&atan ulang dengan 1engo&atan kategori $ dengan

1enga5asan ang &aik*i/ Kasus 6ekas T6C

a: =asil 1emeriksaan 6TA negati- 8&iakan 2uga negati- &ila

ada ) dan gam&aran radiologi 1aru menun2ukkan lesi T6 ang


8/31

tidak akti-3 atau -oto serial menun2ukkan gam&aran ang

meneta1/ Ri5aat 1engo&atan OAT adekuat akan le&i(

mendukung/&: %ada kasus dengan gam&aran radiologi meragukan dan tela(

menda1at 1engo&atan OAT $ &ulan serta 1ada -oto toraks

ulang tidak ada 1eru&a(an gam&aran radiologi/$/ Tu&erkulosis ekstra+1aru

Tu&erkulosis ekstra1aru adala( tu&erkulosis ang menerang organ

tu&u( lain selain 1aru3 misalna kelen2ar geta( &ening3 sela1ut otak3 tulang3

gin2al3 saluran ken4ing dan lain+lain/ Diagnosis se&aikna didasarkan atas

kultur 1ositi- atau 1atologi anatomi dari tem1at lesi/ Untuk kasus+kasus ang

tidak da1at dilakukan 1engam&ilan s1esimen maka di1erlukan &ukti klinis

ang kuat dan konsisten dengan T6 ekstra1aru akti-/

Skema klasi-ikasi tu&erkulosis

E. PAT?MEKANISME"/ Tu&erkulosis 1rimer


9/31

Kuman tu&erkulosis ang masuk melalui saluran na1as akan &ersarang di

2aringan 1aru se(ingga akan ter&entuk suatu sarang 1neumoni3 ang dise&ut

sarang 1rimer atau a-ek 1rimer/ Sarang 1rimer ini mungkin tim&ul di &agian

mana sa2a dalam 1aru3 &er&eda dengan sarang reakti*asi/ Dari sarang 1rimer

akan keli(atan 1eradangan saluran geta( &ening menu2u (ilus 8lim-angitis

lokal:/ %eradangan terse&ut diikuti ole( 1em&esaran kelen2ar geta( &ening di

(ilus 8lim-adenitis regional:/ A-ek 1rimer &ersama+sama dengan lim-angitis

regional dikenal se&agai kom1leks 1rimer/ Kom1leks 1rimer ini akan

mengalami sala( satu nasi& se&agai &erikut C"/ Sem&u( dengan tidak meninggalkan 4a4at sama sekali 8restitution ad

integrum:$/ Sem&u( dengan meninggalkan sedikit &ekas 8antara lain sarang )(on3

garis -i&rotik3 sarang 1erka1uran di (ilus:#/ Mene&ar dengan 4ara C

a: %erkontinuitatum3 mene&ar ke sekitarna

Sala( satu 4onto( adala( e1itu&erkulosis3 aitu suatu ke2adian

1enekanan &ronkus3 &iasana &ronkus lo&us medius ole( kelen2ar (ilus

ang mem&esar se(ingga menim&ulkan o&struksi 1ada saluran na1as

&ersangkutan3 dengan aki&at atelektasis/ Kuman tu&erkulosis akan

men2alar se1an2ang &ronkus ang tersum&at ini ke lo&us angatelektasis dan menim&ulkan 1eradangan 1ada lo&us ang atelektasis

terse&ut3 ang dikenal se&agai e1itu&erkulosis/

&: %ene&aran se4ara &ronkogen3 &aik di 1aru &ersangkutan mau1un ke

1aru se&ela(na atau tertelan4: %ene&aran se4ara (ematogen dan lim-ogen/ %ene&aran ini &erkaitan

dengan daa ta(an tu&u(3 2umla( dan *irulensi kuman/ Sarang ang

ditim&ulkan da1at sem&u( se4ara s1ontan3 akan teteta1i &ila tidak

terda1at imuniti ang adekuat3 1ene&aran ini akan menim&ulkan

keadaan 4uku1 ga5at se1erti tu&erkulosis milier3 meningitis

tu&erkulosis3 typhobacillosis Landouzy. %ene&aran ini 2uga da1at

menim&ulkan tu&erkulosis 1ada alat tu&u( lainna3 misalna tulang3

gin2al3 anak gin2al3 genitalia dan se&againa/ Kom1likasi dan 1ene&aran

ini mungkin &erak(ir dengan Sem&u( dengan meninggalkan sekuele

8misalna 1ertum&u(an ter&elakang 1ada anak setela( menda1at

ense-alomeningitis3 tu&erkuloma : atau Meninggal/$/ Tu&erkulosis 1ost 1rimer Tu&erkulosis 1ost1rimer akan mun4ul &erta(un+ta(un kemudian setela(

tu&erkulosis 1rimer3 &iasana ter2adi 1ada usia "'+>0 ta(un/ Tu&erkulosis

1ost1rimer mem1unai nama ang &erma4am+ma4am aitu tu&erkulosis

&entuk de5asa3 localized tuberculosis3 tu&erkulosis mena(un3 dan


10/31

se&againa/ 6entuk tu&erkulosis inila( ang terutama men2adi masala(

kese(atan masarakat3 karena da1at men2adi sum&er 1enularan/

Tu&erkulosis 1ost1rimer dimulai dengan sarang dini3 ang umumna

terletak di segmen a1ikal lo&us su1erior mau1un lo&us in-erior/ Sarang dini

ini a5alna &er&entuk suatu sarang 1neumoni ke4il/ Sarang 1neumoni ini

akan mengikuti sala( satu 2alan se&agai &erikut Ca. Direso1si kem&ali dan sem&u( tan1a meninggalkan 4a4at b. Sarang terse&ut akan meluas dan segera ter2adi 1roses 1enem&u(an

dengan 1ene&ukan 2aringan -i&rosis/ Selan2utna akan ter2adi

1enga1uran dan akan sem&u( dalam &entuk 1erka1uran/ Sarang

terse&ut da1at men2adi akti- kem&ali dengan mem&entuk 2aringan ke2u

dan menim&ulkan ka*iti &ila 2aringan ke2u di&atukkan keluar/

c. Sarang 1neumoni meluas3 mem&entuk 2aringan ke2u 82aringan

kaseosa:/ Ka*iti akan mun4ul dengan di&atukkanna 2aringan ke2u

keluar/ Ka*iti a5alna &erdinding ti1is3 kemudian dindingna akan

men2adi te&al 8ka*iti sklerotik:/ Ka*iti terse&ut akan men2adiC

• meluas kem&ali dan menim&ulkan sarang 1neumoni &aru/ Sarang

1neumoni ini akan mengikuti 1ola 1er2alanan se1erti ang dise&utkan

di atas

• memadat dan mem&ungkus diri 8enka1sulasi:3 dan dise&ut

tu&erkuloma/ Tu&erkuloma da1at menga1ur dan menem&u(3 teta1i

mungkin 1ula akti- kem&ali3 men4air lagi dan men2adi ka*iti lagi

• &ersi( dan menem&u( ang dise&ut open healed cavity 3 atau ka*iti

menem&u( dengan mem&ungkus diri dan ak(irna menge4il/

Kemungkinan &erak(ir se&agai ka*iti ang ter&ungkus dan men4iut

se(ingga keli(atan se1erti &intang 8stellate s(a1ed:/

. EJALA KLINIK

)e2ala klinis tu&erkulosis da1at di&agi men2adi $ golongan3 aitu ge2ala lokal

dan ge2ala sistemik3 &ila organ ang terkena adala( 1aru maka ge2ala lokal

iala( ge2ala res1iratori 8ge2ala lokal sesuai organ ang terli&at:/

"/ )e2ala res1iratorika: &atuk $ minggu&: &atuk dara(4: sesak na1asd: neri dada

)e2ala res1iratori ini sangat &er*ariasi3 dari mulai tidak ada ge2ala sam1ai

ge2ala ang 4uku1 &erat tergantung dari luas lesi/ Kadang 1asien terdiagnosis

1ada saat medical check up/ 6ila &ronkus &elum terli&at dalam 1roses

1enakit3 maka 1asien mungkin tidak ada ge2ala &atuk/ 6atuk ang 1ertama


11/31

ter2adi karena iritasi &ronkus3 dan selan2utna &atuk di1erlukan untuk

mem&uang da(ak ke luar/

$/ )e2ala sistemik

a: Demam

&: )e2ala sistemik lain adala( malaise3 keringat malam3 anoreksia dan

&erat &adan menurun

#/ )e2ala tu&erkulosis ekstra1aru)e2ala tu&erkulosis ekstra1aru tergantung dari organ ang terli&at3

misalna 1ada lim-adenitis tu&erkulosis akan ter2adi 1em&esaran ang

lam&at dan tidak neri dari kelen2ar geta( &ening3 1ada meningitis

tu&erkulosis akan terli(at ge2ala meningitis3 sementara 1ada 1leuritis

tu&erkulosis terda1at ge2ala sesak na1as dan kadang neri dada 1ada sisi

ang rongga 1leurana terda1at 4airan/

. DIAN?SISDiagnosis tu&erkulosis da1at ditegakkan &erdasarkan ge2ala klinis3

1emeriksaan -isis2asmani3 1emeriksaan &akteriologi3 radiologi dan

1emeriksaan 1enun2ang lainna/a. Pemerikaan ii7Jamani

%ada 1emeriksaan 2asmani kelainan ang akan di2um1ai tergantung dari

organ ang terli&at/ %ada tu&erkulosis 1aru3 kelainan ang dida1at

tergantung luas kelainan struktur 1aru/ %ada 1ermulaan 8a5al:

1erkem&angan 1enakit umumna tidak 8atau sulit sekali: menemukan

kelainan/ Kelainan 1aru 1ada umumna terletak di daera( lo&us su1erior

terutama daera( a1eks dan segmen 1osterior 8S" dan S$: 3 serta daera(

a1eks lo&us in-erior 8S,:/ %ada 1emeriksaan 2asmani da1at ditemukan

antara lain suara na1as &ronkial3 am-orik3 suara na1as melema(3 ronki&asa(3 tanda+tanda 1enarikan 1aru3 dia-ragma dan mediastinum/

%ada 1leuritis tu&erkulosis3 kelainan 1emeriksaan -isis tergantung dari

&anakna 4airan di rongga 1leura/ %ada 1erkusi ditemukan 1ekak3 1ada

auskultasi suara na1as ang melema( sam1ai tidak terdengar 1ada sisi

ang terda1at 4airan/%ada lim-adenitis tu&erkulosis3 terli(at 1em&esaran kelen2ar geta(

&ening3 tersering di daera( le(er 81ikirkan kemungkinan metastasis tumor:3

kadang+kadang di daera( ketiak/ %em&esaran kelen2ar terse&ut da1atmen2adi 4old a&s4essG&. Pemerikaan Bakterio!o*i

6a(an 1emeriksasanC%emeriksaan &akteriologi untuk menemukan kuman tu&erkulosis

mem1unai arti ang sangat 1enting dalam menegakkan diagnosis/ 6a(an


12/31

untuk 1emeriksaan &akteriologi ini da1at &erasal dari da(ak3 4airan

1leura3 liquor cerebrospinal 3 &ilasan &ronkus3 &ilasan lam&ung3 kurasan

&ronkoal*eolar 8&ron4(oal*eolar la*age6AL:3 urin3 -ae4es dan 2aringan

&io1si 8termasuk &io1si 2arum (alus6H=:/

7ara 1engum1ulan :7ara 1engam&ilan da(ak # kali 8S%S:C

• Se5aktu s1ot 8da(ak se5aktu saat kun2ungan:

• Pagi 8 keesokan (arina :

• Se5aktu s1ot 8 1ada saat mengantarkan da(ak 1agi: atau setia1 1agi

# (ari &erturut+turut/S1esimen da(ak ang ada dalam 1ot 82ika 1ada gelas o&2ek dimasukkan

ke dalam kotak sediaan: ang akan dikirim ke la&oratorium3 (arus

di1astikan tela( tertulis identiti 1asien ang sesuai dengan -ormulir

1ermo(onan 1emeriksaan la&oratorium/6ila lokasi -asiliti la&oratorium &erada 2au( dari kliniktem1at 1elaanan

1asien3 s1esimen da(ak da1at dikirim dengan kertas saring melalui 2asa

1os3 tu&erkulosis da1at mem&eri gam&aran &erma4am +ma4am &entuk

8multi-orm:.4/ am&aran Radio!o*i)am&aran ang Di4urigai Se&agai Lesi T6 Akti- C

• 6aangan &era5an nodular di segmen a1ikal dan 1osterior lo&us atas

1aru dan segmen su1erior lo&us &a5a(• Ka*iti3 terutama le&i( dari satu3 dikelilingi ole( &aangan o1ak &era5an

atau nodular

• 6aangan &er4ak milier

• E-usi 1leura unilateral 8umumna: atau &ilateral 82arang:

)am&aran radiologik ang di4urigai lesi T6 inakti-C

• Fi&rotik

•

Kalsi-ikasi

• S4(5arte atau 1ene&alan 1leura

Lulu( 1aru 8destroed Lung : C

• )am&aran radiologi ang menun2ukkan kerusakan 2aringan 1aru ang

&erat3 &iasana se4ara klinis dise&ut lulu( 1aru . )am&aran radiologi

lulu( 1aru terdiri dari atelektasis3 ektasis multika*iti dan -i&rosis

1arenkim 1aru/ Sulit untuk menilai akti*iti lesi atau 1enakit (ana

&erdasarkan gam&aran radiologi terse&ut/

• %erlu dilakukan 1emeriksaan &akteriologi untuk memastikan akti*iti

1roses 1enakitLuas lesi ang tam1ak 1ada -oto toraks untuk ke1entingan 1engo&atan

da1at dinatakan se&agai &erikut 8terutama 1ada kasus 6TA negati-: C


13/31

• Lesi minimal ' &ila 1roses mengenai se&agian dari satu atau dua 1aru

dengan luas tidak le&i( dari sela iga $ de1an 8*olume 1aru ang terletak

di atas chondrostemal junction dari iga kedua de1an dan 1rosesus

s1inosus dari *erte&ra torakalis > atau kor1us *erte&ra torakalis ':3 serta

tidak di2um1ai ka*iti

• Lesi luas3 &ila 1roses le&i( luas dari lesi minimal/

d. Pemerikaan k%uuSala( satu masala( dalam mendiagnosis 1asti tu&erkulosis adala(

lamana 5aktu ang di&utu(kan untuk 1em&iakan kuman tu&erkulosis

se4ara kon*ensional/ Dalam 1erkem&angan kini ada &e&era1a teknik ang

le&i( &aru ang da1at mengidenti-ikasi kuman tu&erkulosis se4ara le&i(

4e1at/"/ %emeriksaan 6A7TE7

Dasar teknik 1emeriksaan &iakan dengan 6A7TE7 ini adala( metode

radiometrik/ M tuberculosis memeta&olisme asam lemak ang kemudian

meng(asilkan 7O$ ang akan dideteksi growth index na ole( mesin ini/

Sistem ini da1at men2adi sala( satu alternati- 1emeriksaan &iakan se4ara

4e1at untuk mem&antu menegakkan diagnosis dan melakukan u2i

ke1ekaan/ 6entuk lain teknik ini adala( denganmenggunakan Mycobacteria rowth !ndicator "ube 8M)IT:/

$/ #olymerase chain reaction 8%7R:C%emeriksaan %7R adala( teknologi 4anggi( ang da1at mendeteksi DNA3

termasuk DNA M.tuberculosis. Sala( satu masala( dalam 1elaksanaan

teknik ini adala( kemungkinan kontaminasi/ 7ara 1emeriksaan ini tela(

4uku1 &anak di1akai3 kendati masi( memerlukan ketelitian dalam

1elaksanaanna/=asil 1emeriksaan %7R da1at mem&antu untuk menegakkan diagnosis

se1an2ang 1emeriksaan terse&ut diker2akan dengan 4ara ang &enar dan

sesuai standar internasional/ A1a&ila (asil 1emeriksaan %7R 1ositi-

sedangkan data lain tidak ada ang menun2ang ke ara( diagnosis T63 maka

(asil terse&ut tidak da1at di1akai se&agai 1egangan untuk diagnosis T6%ada 1emeriksaan deteksi M/t& terse&ut diatas3 &a(an s1esimen

1emeriksaan da1at &erasal dari 1aru mau1un ekstra1aru sesuai dengan

organ ang terli&at/#/ %emeriksaan serologi3 dengan &er&agai metodaC

a: $nzym linked immunosorbent assay 8ELISA:Teknik ini meru1akan sala( satu u2i serologi ang da1at mendeteksi

res1ons (umoral &eru1a 1roses antigen+anti&odi ang ter2adi/

6e&era1a masala( dalam teknik ini antara lain adala( kemungkinan

anti&odi meneta1 dalam 5aktu ang 4uku1 lama/&: I7T


14/31

U2i Immuno4(romatogra1(i4 tu&er4ulosis 8I7T tu&er4ulosis: adala(

u2i serologi untuk mendeteksi anti&odi M.tuberculosis dalam serum/

U2i I7T meru1akan u2i diagnostik T6 ang menggunakan ' antigen

s1esi-ik ang &erasal dari mem&ran sito1lasma M.tuberculosis3

diantarana antigen M/t& # kDa/ Ke ' antigen terse&ut dienda1kan

dalam &entuk > garis melintang 1ada mem&ran

immunokromatogra-ik 8$ antigen diantarana diga&ung dalam "

garis: disam1ing garis kontrol/ Serum ang akan di1eriksa se&anak

#0 ml diteteskan ke &antalan 5arna &iru3 kemudian serum akan

&erdi-usi mele5ati garis antigen/ A1a&ila serum mengandung

anti&odi Ig) ter(ada1 M.tuberculosis3 maka anti&odi akan &erikatan

dengan antigen dan mem&entuk garis 5arna mera( muda/ U2i

dinatakan 1ositi- &ila setela( "' menit ter&entuk garis kontrol dan

minimal satu dari em1at garis antigen 1ada mem&ran/4: Mycodot

U2i ini mendeteksi anti&odi antimiko&akterial di dalam tu&u( manusia/

U2i ini menggunakan antigen li1oara&inomannan 8LAM: ang

direkatkan 1ada suatu alat ang &er&entuk sisir 1lastik/ Sisir 1lastik

ini kemudian di4elu1kan ke dalam serum 1asien3 dan &ila di dalam

serum terse&ut terda1at anti&odi s1esi-ik anti LAM dalam 2umla(

ang memadai sesuai dengan akti*iti 1enakit3 maka akan tim&ul

1eru&a(an 5arna 1ada sisir dan da1at dideteksi dengan muda(d: U2i 1eroksidase anti 1eroksidase 8%A%:

U2i ini meru1akan sala( satu 2enis u2i ang mendeteksi reaksi serologi

ang ter2adi/ Dalam menginter1retasi (asil 1emeriksaan serologi

ang di1erole(3 1ara klinisi (arus (ati (ati karena &anak *aria&el

ang mem1engaru(i kadar anti&odi ang terdeteksi/e: U2i serologi ang &aru Ig) T6

U2i Ig) adala( sala( satu 1emeriksaan serologi dengan 4ara

mendeteksi anti&odi Ig) dengan antigen s1esi-ik

untuk Mycobacterium tuberculosis. U2i Ig) &erdasarkan antigen

miko&akterial rekom&inan se1erti # kDa dan ", kDa dan kom&inasi

lainna akan men&erikan tingkat sensiti*iti dan s1esi-isiti ang da1at

diterima untuk diagnosis/ Di luar negeri3 metode imunodiagnosis ini

le&i( sering digunakan untuk mendiagnosis T6 ekstra1aru3 teta1i

tidak 4uku1 &aik untuk diagnosis T6 1ada anak/e. Pemerikaan penunan* !ainn;a"/ Analisis 7airan %leura

%emeriksaan analisis 4airan 1leura dan u2i Ri*alta 4airan 1leura 1erlu

dilakukan 1ada 1asien e-usi 1leura untuk mem&antu menegakkan

diagnosis/ Inter1retasi (asil analisis ang mendukung diagnosis


15/31

tu&erkulosis adala( u2i Ri*alta 1ositi- dan kesan 4airan eksudat3 serta

1ada analisis 4airan 1leura terda1at sel lim-osit dominan dan glukosa

renda($/ %emeriksaan (isto1atologi 2aringan

%emeriksaan (isto1atologi dilakukan untuk mem&antu menegakkandiagnosis T6/ %emeriksaan ang dilakukan iala( 1emeriksaan

(isto1atologi/ 6a(an 2aringan da1at di1erole( melalui &io1si atau oto1si3

aitu C

• 6io1si as1irasi dengan 2arum (alus 86H=: kelen2ar geta( &ening

8K)6:

• 6io1si 1leura 8melalui torakosko1i atau dengan 2arum a&ram3 7o1e

dan Veen Sil*erman:

• 6io1si 2aringan 1aru 8trans &ron4(ial lung &io1sT6L6: dengan

&ronkosko1i3 trans t(ora4al needle as1irationTTNA3 &io1si 1aru

ter&uka:/

• Oto1si

%ada 1emeriksaan &io1si se&aikna diam&il $ sediaan3 satu sediaan

dimasukkan ke dalam larutan salin dan dikirim ke la&oratorium

mikro&iologi untuk dikultur serta sediaan ang kedua di-iksasi untuk

1emeriksaan (istologi/#/ %emeriksaan dara(

=asil 1emeriksaan dara( rutin kurang menun2ukkan indikator ang

s1esi-ik untuk tu&erkulosis/ La2u enda1 dara( 8 LED: 2am 1ertama dan

kedua da1at digunakan se&agai indikator 1enem&u(an 1asien/ LED

sering meningkat 1ada 1roses akti-3 teta1i la2u enda1 dara( ang normal

tidak meningkirkan tu&erkulosis/ Lim-osit1un kurang s1esi-ik/>/ U2i tu&erkulin

U2i tu&erkulin ang 1ositi- menun2ukkan ada in-eksi tu&erkulosis/ Di

Indonesia dengan 1re*alens tu&erkulosis ang tinggi3 u2i tu&erkulin

se&agai alat &antu diagnostik 1enakit kurang &erarti 1ada orang

de5asa/ U2i ini akan mem1unai makna &ila dida1atkan kon*ersi3 &ula

atau a1a&ila ke1ositi*an dari u2i ang dida1at &esar sekali/ %ada

malnutrisi dan in-eksi =IV u2i tu&erkulin da1at mem&erikan (asil negati-/


16/31

Skema alur diagnosis T6 1aru 1ada orang de5asa

). PENATALAKSANAAN%engo&atan tu&erkulosis ter&agi men2adi $ -ase aitu -ase intensi- 8$+# &ulan:

dan -ase lan2utan > atau ! &ulan/ %aduan o&at ang digunakan terdiri dari 1aduan

o&at utama dan tam&a(an/

A. ?&at Anti Tu&erku!oi 0?AT1O&at ang di1akaiC"/ Henis o&at utama 8lini ": ang digunakan adala(C IN=

Ri-am1isin

%iraBinamide

Stre1tomisin


17/31

Etam&utol

$/ Henis o&at tam&a(an lainna 8lini $: Kanamisin

Amikasin

Kuinolon

O&at lain masi( dalam 1enelitian aitu makrolid dan amoksilin

9 asam kla*ulanat6e&era1a o&at &erikut ini &elum tersedia di Indonesia antara lain C Ka1reomisin

Sikloserino

%AS 8dulu tersedia:

Deri*at ri-am1isin dan IN=

T(ioamides 8et(ionamide dan 1rot(ionamide:

KemasanC"/ O&at tunggal3

O&at disa2ikan se4ara ter1isa(3 masing+masing IN=3 ri-am1isin3

1iraBinamid dan etam&utol/$/ O&at kom&inasi dosis teta1 8Fied Dose 7om&ination @ FD7:/

Kom&inasi dosis teta1 ini terdiri dari # atau > o&at dalam satu ta&let/

Jeni dan doi ?AT

?&a

t

Doi

0M*7K*

BB7)ari1

Doi ;* dianurkan

DoiMak

0m*1

Doi 0m*1 7 &erat

&adan 0k*1)aria

n

0m*7

k*BB

7 %ari1

Intermitten

0m*7K*7BB7ka!i1F >3 >3"43 G43

R 9"$2 $3 $3 433 533 >#3 433

) >"4 # $3 533 $#3 533 >#3

H 23"53 2# 5# 8#3 $333 $#33

E $#"23 $# 53 8#3 $333 $#33

S $#"$9 $# $# $333Seuai

BB8#3 $333

%engem&angan 1engo&atan T6 1aru ang e-ekti- meru1akan (al ang

1enting untuk menem&u(kan 1asien dan meng(indari MDR T6 8multidrug

resistant tu&er4ulosis:/ %engem&angan strategi DOTS untuk mengontrol

e1idemi T6 meru1akan 1rioriti utama


18/31

"/ %enatalaksanaan seder(ana dengan kesala(an 1em&uatan rese1 minimal$/ %eningkatan ke1atu(an dan 1enerimaan 1asien dengan 1enurunan

kesala(an 1engo&atan ang tidak disenga2a#/ %eningkatan ke1atu(an tenaga kese(atan ter(ada1 1enatalaksanaan ang

&enar dan standar >/ %er&aikan mana2emen o&at karena 2enis o&at le&i( sedikit'/ Menurunkan risiko 1enala(gunaan o&at tunggal dan MDR aki&at

1enurunan 1enggunaan monotera1i

%enentuan dosis tera1i kom&inasi dosis teta1 > o&at &erdasarkan rentang

dosis ang tela( ditentukan ole( R= atau

• $ R=JE ,=E atau

• $ R=JE >R#=#

%aduan ini dian2urkan untuk• T6 1aru 6TA 89:3 kasus &aru

• T6 1aru 6TA 8+:3 dengan gam&aran radiologi lesi luas 8termasuk lulu(

1aru:II/ T6 %aru 8kasus &aru:3 6TA negati-3 1ada -oto toraksC lesi minimal

%aduan o&at ang dian2urkan C

• $ R=JE > R= atau

•

, R=E atau

• $ R=JE >R#=#

III/ T6 1aru kasus kam&u(Se&elum ada (asil u2i resistensi da1at di&erikan $ R=JES " R=JE/

Fase lan2utan sesuai dengan (asil u2i resistensi/ 6ila tidak terda1at (asil

u2i resistensi da1at di&erikan o&at R=E selama ' &ulan/IV/ T6 %aru kasus gagal 1engo&atan

Se&elum ada (asil u2i resistensi se(arusna di&erikan o&at lini $ 84onto(

1aduanC #+, &ulan kanamisin3 o-loksasin3 etionamid3 sikloserin

dilan2utkan "'+" &ulan o-loksasin3 etionamid3 sikloserin:/ Dalam

keadaan tidak memungkinkan 1ada -ase a5al da1at di&erikan $ R=JES

" R=JE/ Fase lan2utan sesuai dengan (asil u2i resistensi/ 6ila tidak

terda1at (asil u2i resistensi da1at di&erikan o&at R=E selama ' &ulan/


19/31

V/ T6 %aru kasus 1utus &ero&at%asien T6 1aru kasus lalai &ero&at3 akan dimulai 1engo&atan kem&ali

sesuai dengan kriteria se&agai &erikut C

• 6ero&at > &ulan

a: 6TA saat ini negati-

Klinis dan radiologi tidak akti- atau ada 1er&aikan maka 1engo&atan

OAT di(entikan/ 6ila gam&aran radiologi akti-3 lakukan analisis le&i(

lan2ut untuk memastikan diagnosis T6 dengan mem1ertim&angkan 2uga

kemungkinan 1enakit 1aru lain/ 6ila ter&ukti T6 maka 1engo&atan

dimulai dari a5al dengan 1aduan o&at ang le&i( kuat dan 2angka 5aktu

1engo&atan ang le&i( lama/&: 6TA saat ini 1ositi-

%engo&atan dimulai dari a5al dengan 1aduan o&at ang le&i( kuat dan

2angka 5aktu 1engo&atan ang le&i( lama/• 6ero&at > &ulan

a: 6ila 6TA 1ositi-3 1engo&atan dimulai dari a5al dengan 1aduan o&at ang

le&i( kuat dan 2angka 5aktu 1engo&atan ang le&i( lama&: 6ila 6TA negati-3 gam&aran -oto toraks 1ositi- T6 akti- 1engo&atan

diteruskan/ Hika memungkinkan se(arusna di1eriksa u2i resistensi

ter(ada1 OAT/VI/ T6 %aru kasus kronik

%engo&atan T6 1aru kasus kronik3 2ika &elum ada (asil u2i resistensi3

&erikan R=JES/ Hika tela( ada (asil u2i resistensi3 sesuaikan dengan

(asil u2i resistensi8minimal terda1at > ma4am OAT ang masi( sensiti-:

ditam&a( dengan o&at lini $ se1erti kuinolon3 &etalaktam3 makrolid dll/

%engo&atan minimal " &ulan/Hika tidak mam1u da1at di&erikan IN=

seumur (idu1

Ringkasan paduan obat

Kate*ori Kau Paduan o&at ;an*diaurkan

Keteran*an

I + T6 1aru 6TA 93

6TA + 3 lesi luas

$ R=JE > R= atau

$ R=JE , =E

$R=JE >R#=#

II + Kam&u(

+)agal

1engo&atan

+R=JES "R=JE sesuai

(asil u2i resistensi atau

$R=JES "R=JE ' R=E

+#+, kanamisin3 o-loksasin3

etionamid3 sikloserin "'+

" o-loksasin3 etionamid3

sikloserin atau $R=JES

"R=JE 'R=E

6ila

stre1tomisin

alergi3 da1at

diganti

kanamisin


20/31

II + T6 1aru 1utus

&ero&at

Sesuai lama 1engo&atan

se&elumna3 lama

&er(enti minum o&at dan

keadaan klinis3

&akteriologi dan radiologi

saat ini 8li(at uraianna:

atau

$R=JES "R=JE

'R#=#E#

III +T6 1aru 6TA

neg/ lesi minimal

$ R=JE > R= atau

, R=E atau

$R=JE > R#=#IV + Kronik R=JES sesuai (asil u2i

resistensi 8minimal OAT

ang sensiti-: 9 o&at lini $

81engo&atan minimal "

&ulan:

IV + MDR T6 Sesuai u2i resistensi 9

OAT lini $ atau = seumur

(idu17atatan C O&at ang disediakan ole( %rogram Nasional T6

,. E(ek Sampin* ?ATSe&agian &esar 1asien T6 da1at menelesaikan 1engo&atan tan1a e-ek

sam1ing/ Namun se&agian ke4il da1at mengalami e-ek sam1ing3 ole(

karena itu 1emantauan kemungkinan ter2adina e-ek sam1ing sangat

1enting dilakukan selama 1engo&atan/E-ek sam1ing ang ter2adi da1at

ringan atau &erat3 &ila e-ek sam1ing ringan dan da1at diatasi dengan o&at

sim1tomatis maka 1em&erian OAT da1at dilan2utkan/"/ IsoniaBid 8IN=:

Se&agian &esar 1asien T6 da1at menelesaikan 1engo&atan

tan1a e-ek sam1ing/ Namun se&agian ke4il da1at mengalami e-ek

sam1ing3 ole( karena itu 1emantauan kemungkinan ter2adina e-ek

sam1ing sangat 1enting dilakukan selama 1engo&atan/ E-ek

sam1ing ang ter2adi da1at ringan atau &erat 8terli(at 1ada ta&el >:3

&ila e-ek sam1ing ringan dan da1at diatasi dengan o&at sim1tomatis

maka 1em&erian OAT da1at dilan2utkan/$/ Ri-am1isin

E-ek sam1ing ringan ang da1at ter2adi dan (ana memerlukan

1engo&atan sim1tomatis iala( C

• Sindrom -lu &eru1a demam3 menggigil dan neri tulang


21/31


22/31


23/31

Kelainan sistemik3

termasuk sok dan

1ur1ura

Ri-am1isin =entikan ri-am1isin

D. Pen*o&atan Suporti( 7 Simptomatik%ada 1engo&atan 1asien T6 1erlu di1er(atikan keadaan klinisna/ 6ila

keadaan klinis &aik dan tidak ada indikasi ra5at3 1asien da1at di&eikan

ra5at 2alan/ Selain OAT kadang 1erlu 1engo&atan tam&a(an atau

su1orti-sim1tomatis untuk meningkatkan daa ta(an tu&u( atau mengatasi

ge2alakelu(an/"/ %asien ra5at 2alan

a: Makan makanan ang &ergiBi3 &ila diangga1 1erlu da1at di&erikan

*itamin tam&a(an 81ada 1rinsi1na tidak ada larangan makanan untuk

1asien tu&erkulosis3 ke4uali untuk 1enakit komor&idna:&: 6ila demam da1at di&erikan o&at 1enurun 1anasdemam4: 6ila 1erlu da1at di&erikan o&at untuk mengatasi ge2ala &atuk3 sesak

na1as atau kelu(an lain/$/ %asien ra5at ina1

Indikasi ra5at ina1 C

• T6 1aru disertai keadaankom1likasi s&& C

a: 6atuk dara( masi-

&: Keadaan umum &uruk4: %neumotoraksd: Em1iemae: E-usi 1leura masi- &ilateral-: Sesak na1as &erat 8&ukan karena e-usi 1leura:

• T6 di luar 1aru ang mengan4am 2i5a C

a: T6 1aru milier &: Meningitis T6%engo&atan su1orti- sim1tomatis ang di&erikan sesuai dengan keadaan

klinis dan indikasi ra5at/

E. Terapi Pem&eda%an

lndikasi o1erasi

"/ Indikasi mutlak

a: Semua 1asien ang tela( menda1at OAT adekuat teteta1i da(ak

teta1 1ositi-

&: %asien &atuk dara( ang masi- tidak da1at diatasi dengan 4ara

konser*ati-

4: %asien dengan -istula &ronko1leura dan em1iema ang tidak da1at

diatasi se4ara konser*ati-

$/ lndikasi relati-


24/31

a: %asien dengan da(ak negati- dengan &atuk dara( &erulang

&: Kerusakan satu 1aru atau lo&us dengan kelu(an Sisa ka*iti ang

meneta1/

Tindakan In*asi- 8Selain %em&eda(an:

a: 6ronkosko1i

&: %unksi 1leura

4: %emasangan


25/31

&/ Setela( $ &ulan 1engo&atan 8ke4uali 1ada kasus ang 2uga di1ikirkan

kemungkinan keganasan da1at dilakukan " &ulan 1engo&atan:

4/ %ada ak(ir 1engo&atan

>. E-a!uai e(ek ampin* e@ara k!inik

a/ 6ila mungkin se&aikna dari a5al di1eriksa -ungsi (ati3 -ungsi gin2al

dan dara( lengka1

&/ Fungsi (ati S)OT3S)%T3 &iliru&in3 -ungsi gin2al C ureum3 kreatinin3

dan gula dara( 3 serta

4/ asam urat untuk data dasar 1enakit 1enerta atau e-eksam1ing

1engo&atan

d/ Asam urat di1eriksa &ila menggunakan 1iraBinamid

e/ %emeriksaan *isus dan u2i &uta 5arna &ila menggunakan etam&utol

8&ila ada kelu(an:

-/ %asien ang menda1at stre1tomisin (arus di1eriksa u2i

keseim&angan dan audiometri 8&ila ada kelu(an:

g/ %ada anak dan de5asa muda umumna tidak di1erlukan

1emeriksaan a5al terse&ut/ ang 1aling 1entingadala( e*aluasi

klinis kemungkinan ter2adi e-ek sam1ing o&at/ 6ila 1ada e*aluasi

klinis di4urigai terda1ate-ek sam1ing3 maka dilakukan 1emeriksaan

la&oratorium untuk memastikanna dan 1enanganan e-ek sam1ing

o&at sesuai 1edoman

#. E-a!ui keteraturan &ero&ata: ang tidak kala( 1entingna adala( e*aluasi keteraturan &ero&at dan

diminum tidakna o&at terse&ut/ Dalam (al ini maka sangat 1enting

1enulu(an atau 1endidikan mengenai 1enakit dan keteraturan

&ero&at/ %enulu(an atau 1endidikan da1at di&erikan ke1ada 1asien3

keluarga dan lingkunganna/&: Ketidakteraturan &ero&at akan mene&a&kan tim&ulna masala(

resistensi/Kriteria Sem&u(

a: 6TA mikrosko1is negati- dua kali 81ada ak(ir -ase

intensi- dan ak(ir 1engo&atan: dan tela( menda1atkan

1engo&atan ang adekuat


26/31

&: %ada -oto toraks3 gam&aran radiologi serial teta1 sama 1er&aikan4: 6ila ada -asiliti &iakan3 maka kriteria ditam&a( &iakan negati*e

4. E-a!uai paien ;an* te!a% em&u%%asien T6 ang tela( dinatakan sem&u( se&aikna teta1 die*aluasi

minimal dalam $ ta(un 1ertama setela( sem&u(3 (al ini dimaksudkan

untuk mengeta(ui kekam&u(an/ =al ang die*aluasi adala( mikrosko1is

6TA da(ak dan -oto toraks/ Mikrosko1is 6TA da(ak #3,3"$ dan $> &ulan

8sesuai indikasi&ila ada ge2ala: setela( dinatakan sem&u(/ E*aluasi

-oto toraks ,3 "$3 $> &ulan setela( dinatakan sem&u( 8&ila ada

ke4urigaan T6 kam&u(:/. Pen*o&atan tu&erku!oi pada keadaan k%uua/ T6 milier

Ra5at ina1

%aduan o&atC $ R=JE > R=

%ada keadaan k(usus 8sakit &erat:3 tergantung keadaan klinis3 radiologi

dan e*aluasi 1engo&atan3 maka 1engo&atan lan2utan da1at

di1er1an2ang

%em&erian kortikosteroid tidak rutin3 (ana di&erikan 1ada keadaan

• Tanda ge2ala meningitis

• Sesak na1as

• Tanda ge2ala toksik

• Demam tinggi

&/ %leuritis eksudati*a T6 8e-usi 1leura T6: %aduan o&atC $R=JE>R=/

E*akuasi 4airan3 dikeluarkan seo1timal mungkin3 sesuai keadaan 1asien

dan da1at di&erikan kortikosteroid =ati+(ati 1em&erian kortikosteroid 1ada T6 dengan lesi luas dan DM/

E*akuasi 4airan da1at diulang &ila di1erlukan

4/ T6 1aru dengan dia&etes melitus 8DM: %aduan OAT 1ada 1rinsi1na sama dengan T6 tan1a DM3 dengan

sarat kadar gula dara( terkontrol

A1a&ila kadar gula dara( tidak terkontrol3 maka lama 1engo&atan da1at

dilan2utkan sam1ai ; &ulan =ati+(ati dengan 1enggunaan etam&utol3 karena e-ek sam1ing

etam&utol 1ada mata sedangkan 1asien DM sering mengalami

kom1likasi kelainan 1ada mata


27/31

%erlu di1er(atikan 1enggunaan ri-am1isin karena akan mengurangi

e-ekti*iti o&at oral antidia&etes 8sul-onil urea:3 se(ingga dosisna 1erlu

ditingkatkan %erlu kontrol 1enga5asan sesuda( 1engo&atan selesai3 untuk

mengontrol mendeteksi dini &ila ter2adi kekam&u(and/ T6 1aru dengan =IV AIDS

%engo&atan OAT 1ada T6+=IVC %ada dasarna 1engo&atanna sama dengan 1engo&atan T6 tan1a

=IVAIDS/ %rinsi1 1engo&atan adala( menggunakan kom&inasi &e&era1a 2enis

o&at dalam 2umla( 4uku1 dan dosis serta 2angka 5aktu ang te1a %em&erian tiasetaBon 1ada 1asien =IVAIDS sangat &er&a(aa karena

akan mene&a&kan e-ek toksik &erat 1ada kulit

In2eksi stre1tomisin (ana &ole( di&erikan 2ika tersedia alat suntik sekali

1akai ang steril/ Desensitisasi o&at 8IN=3 ri-am1isin: tidak &ole( dilakukan karena

mengaki&atkan toksik ang serius 1ada (ati %ada 1asien T6 dengan =IVAIDS ang tidak mem&eri res1ons

ter(ada1 1engo&atan3 selain di1ikirkan terda1at resistensi ter(ada1 o&at

2uga (arus di1ikirkan terda1atna mala&sor1si o&at/ %ada 1asien

=IVAIDS terda1at korelasi antara imunosu1resi ang &erat dengan

dera2at 1enera1an3 karenana dosis standar OAT ang diterima

su&o1timal se(ingga konsentrasi o&at renda( dalam serum Saat 1em&erian o&at 1ada koin-eksi T6+=IV (arus mem1er(atikan

2umla( lim-osit 7D> dan sesuai dengan rekomendasi ang adae/ T6 1aru 1ada ke(amilan dan menusui O&at antitu&erkulosis (arus teta1 di&erikan ke4uali stre1tomisin3 karena

e-ek sam1ing stre1tomisin 1ada gangguan 1endengaran 2anin %ada 1asien T6 ang menusui3 OAT dan ASI teta1 da1at di&erikan3

5alau1un &e&era1a OAT da1at masuk ke dalam ASI3 akan teteta1i

konsentrasina ke4il dan tidak mene&a&kan toksik 1ada &ai %ada 1erem1uan usia 1rodukti- ang menda1at 1engo&atan T6 dengan

ri-am1isin3 dian2urkan untuk tidak menggunakan kontrase1si (ormonal3

karena da1at ter2adi interaksi o&at ang mene&a&kan e-ekti*iti o&at

kontrase1si (ormonal &erkurang/ Tidak ada indikasi 1engguguran 1ada 1asien T6 dengan ke(amilan

-/ T6 1aru 1ada gagal gin2al Hangan menggunakan stre1tomisin3 kanamisin dan ka1reomisin

Se&aikna (indari 1enggunaan etam&utol3 karena 5aktu 1aru(nameman2ang dan ter2adi akumulasi etam&utol/ Dalam keadaan sangat

di1erlukan3 etam&utol da1at di&erikan dengan 1enga5asan kreatinin Seda1at mungkin dosis disesuaikan dengan -aal gin2al 877T3 ureum3

kreatinin:g/ T6 1aru dengan kelainan (ati


28/31

6ila ada ke4urigaan 1enakit (ati3 dian2urkan 1emeriksaan -aal (ati

se&elum 1engo&atan %ada kelainan (ati3 1iraBinamid tidak &ole( di&erikan

%aduan o&at ang dian2urkan 8rekomendasi / )agal 2antung

'/ E-usi 1leura

Tu&erkulosis adala( in-eksi ang da1at merusak kelen2ar adrenal/ %ene&a&

AddisonQs disease kurang le&i( $0? ole( tu&erkulosis/ Ketika adrenal insu-isiensi


29/31

1ertama kali ditemukan ole( Dr/ T(omas Addison 1ada ta(un ">;3 tu&erkulosis

adala( 1ene&a& ang 1aling utama/ Dengan meningkatna tera1i T63 insiden

adrenal insu-isiensi ole( T6 menurun drastis/Tu&erkulosis milier adala( dise&a&kan 1ene&aran melalui (ematogen dari

tu&erkel/ %ada anak+anak meru1akan aki&at dari in-eksi 1rimer sedangkan 1ada

de5asa le&i( dise&a&kan reakti*asi dari in-eksi 1rimer/ Lesi &iasana &eru1a

granuloma &erdiameter "+$ mm/)e2ala klinisna tidak s1esi-ik tergantung organ ang terin-eksi/ Demam3

keringat malam3 anoreksia3 lemas dan 1enurunan &erat &adan adala( ge2ala klinis

ang utama/ Saat ang sama3 &iasana disertai dengan &atuk dan ge2ala res1irasi

2ika terin-eksi 1ada 1aru+1aru dan ge2ala gangguan 1en4ernaan 2ika terin-eksi

organ a&domen/

%ada 1emeriksaan -isik ditemukan (e1atomegali3 s1lenomegali3 dan

lim-oadeno1ati/ %ada 1emeriksaan mata da1at ditemukan tu&erkel koroid3 ini

meru1akan ge2ala 1atognomonis untuk tu&erkulosis milier ang da1at ditemukan

1ada sekitar #0? kasus/ Meningismus ditemukan kurang dari "0? kasus/Untuk mendiagnosa tu&erkulosis milier 1aling sering menggunakan -oto

rontgen t(oraks dan dida1atkan retikulonodular/ Kadang+kadang tan1a ditemukan

kelainan 1ada rontgen se1erti 1ada 1asien dengan =IV/ %emeriksaan radiologi

lainna da1at ditemukan in-iltrat luas3 in-iltrat intertisial3 dan e-usi 1leura/ Dengan

1emeriksaan 6TA s1utum ditemukan negati- 1ada 0? kasus/ Kelainan

(ematologi da1at ditemukan anemia3 leuko1eni3 neutro-ilik leukositosis dan

leukomoid rea4tions3 dan 1olisitemia/ Disseminated intra*as4ular 4oagulation 2uga

da1at ter2adi/ %eningkatan alkali -os-atase dan enBim (ati lainna da1at ditemukan

2ika in-eksi &erat di (ati/

J. PEN,EA)ANVaksinasi 67)/ Dari 1enelitian diketa(ui &a(5a *aksinasi 67) ang tela(

dilakukan 1ada anak+anak selama ini (ana mem&erikan daa 1roteksi se&agian

sa2a3 akni 0+0?/ Teta1i 67) masi( teta1 di1akai karena ia da1at mengurangi

kemungkinan ter(ada1 tu&erkulosis &erat 8meningitis3 tu&erkulosis milier3 dll: dan

tu&erkulosis ekstra 1aru lainna/Kemo1ro-ilkasis ter(ada1 tu&erkulosis meru1akan masal( tersendiri dalam

1enanggulangan tu&erkulosis 1aru di sam1ing diagnosis ang 4e1at dan

1engo&atan ang adekuat/ IsoniaBid &anak di1akai selama ini karena (argana

mura( dan e-ek sam1ingna sedikit 8ter&anak (e1atitis dengan -rekuensi "?3

sedangkan ang &erusia le&i( dari '0 ta(un adala( $?:/O&at alternati- lain setela( isoniaBid adala( ri-am1i4in/ 6e&era1a 1eneliti 1ada

international union against tuberculosis menatakan &a(5a 1ro-ilaksis dengan IN=

di&erikan selama " ta(un3 da1at menurunkan insiden tu&erkulosis sam1ai ''+#?


30/31

dan ang ke1atu(an minum o&atna 4uku1 &aik da1at men4a1ai 1enurunan ;0?/

ang minum o&atna tidak teratur 8intermitten:3 e-ekti*itasna 4uku1 &aik/

K. PR?N?SIS

Tu&erkulosis 8T6: adala( in-eksi ang menerang 1aru+1aru/ =al ini mene&ar

dari orang ke orang melalui udara/ Setia1 ta(un T6 &ertanggung 2a5a& atas

kematian sekitar dua 2uta orang di seluru( dunia/

Li(at Dokter Segera

Seseorang menun2ukkan tanda+tanda dan ge2ala T6 (arus meli(at seorang

dokter sesegera mungkin/ %engo&atan a5al se4ara signi-ikan meningkatkan

kemungkinan 1rognosis 2angka 1an2ang 1ositi-/Man-aat

Untuk memastikan 1rognosis 2angka 1an2ang 1ositi-3 1asien T6 ketat (arus

mematu(i re2imen o&at ang direse1kan ole( dokter mereka/ Mengu&a( 2ad5al

1engo&atan3 dosis dile5atkan atau tidak memakai o&at ang akan

meningkatkan risiko kematian/Kesala( 1a(aman

6anak orang mulai merasa le&i( &aik &e&era1a minggu setela( memulai

1engo&atan3 namun &akteri T6 masi( sangat akti- dalam tu&u( mereka/

%eng(entian 1engo&atan saat ini da1at mengaki&atkan resistan ter(ada1 o&at

T6/ Resistan ter(ada1 o&at T6 adala( 2au( le&i( sulit untuk mengo&ati dan

mem&a5a risiko kematian ang le&i( tinggi di&andingkan non+resistan

ter(ada1 o&at T6/Time Frame

%rognosis 2angka 1an2ang untuk 1asien ang dio&ati untuk T6 umumna &aik/

Dengan 1engo&atan ang te1at3 ;0 1ersen 1asien T6 akan &erta(an dari

1enakit/

%eringatanT6 tidak akan (ilang dengan sendirina/ Orang dengan T6 ang tidak dio&ati

memiliki 1rognosis ang 2au( le&i( &uruk dari1ada mereka ang men4ari

1engo&atan/ =am1ir '0 1ersen orang dengan T6 ang tidak dio&ati meninggal

dalam 5aktu ' ta(un/


31/31

Documents

MK-Interna TBC.doc