21
MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF PADA KORBAN BULLYING Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2 Program Studi Magister Profesi Psikologi Diajukan oleh : Ade Laressa NIM 08820002 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG September 2011

MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

  • Upload
    buitruc

  • View
    257

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF PADA KORBAN BULLYING

Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2

Program Studi Magister Profesi Psikologi

Diajukan oleh :

Ade Laressa

NIM 08820002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

September 2011

Page 2: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF PADA KORBAN BULLYING

TESIS

Program Studi Magister Profesi Psikologi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister

Profesi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Diajukan oleh :

Ade Laressa

NIM 08820002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

September 2011

Page 3: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen
Page 4: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen
Page 5: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Ade Laressa

NIM : 08820002

Program Studi : Magister Profesi Psikologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis dengan judul “Model Pelatihan Asertivitas Laressa untuk

Meningkatkan Perilaku Asertif pada Korban Bullying” adalah hasil karya

saya dan dalam naskah tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu

Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, bagi sebagian ataupun keseluruhan,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam

sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan

GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH

DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS

ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian, pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 23 September 2011

Yang menyatakan,

Ade Laressa

Page 6: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

v

Page 7: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang

berjudul “Model Pelatihan Asertivitas Laressa untuk Meningkatkan

Perilaku Asertif pada korban Bullying”.

Tesis ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar magister profesi psikologi di Program Pascasarjana

Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis banyak menerima motivasi dan bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Latipun, M.Kes sebagai Direktur Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Malang

2. Yudi Suharsono, S.Psi, M.Si sebagai Kepala Program Pascasarjana

Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dr. Diah Karmiyati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang memberikan

saran dan petunjuk dalam penulisan Tesis ini

4. Dra. Siti Suminarti Fasikhah, M.Si, Psi sebagai Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi besar kepada Penulis.

5. Dr. Wisjnu Martani, SU, Psi sebagai penguji dari HIMPSI yang telah

memberikan masukan untuk perbaikan tesis ini

6. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, Psi sebagai dosen penguji yang telah

memberi banyak masukan demi penyempurnaan tesis ini.

Page 8: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

vi

7. M. Salis Yuniardi, M.Psi yang telah memberikan masukan besar bagi

perbaikan tesis ini.

8. Orang tua dan saudara tercinta yang selalu memberi dukungan dan kasih

sayang kepada Penulis

9. Mas Dodo yang teristimewa selalu memberi semangat dan dukungan

kepada Penulis

10. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Pascasarjana Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang

11. Bu Elita yang telah memberi dukungan dan bantuan kepada Penulis

12. Drs. Gunarso, M.Si sebagai Kepala Sekolah SMPN 08 Malang yang telah

memberikan penelitian kepada Penulis.

13. Para subjek yang terlibat dalam penelitian ini, terima kasih telah

membantu Penulis dalam penelitian ini, semoga bermanfaat bagi subjek

14. Semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini yang tidak bisa Penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan

tesis ini di masa mendatang. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu psikologi.

Malang, September 2011

Penulis

Page 9: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GRAFIK xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 15

C. Tujuan Penelitian 15

D. Manfaat Penelitian 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bullying 17

1. Pengertian bullying 17

2. Bentuk-bentuk bullying 20

3. Segitiga Bullying: Pelaku, Korban, Bystander 23

4. Dampak bullying 32

B. Remaja

1. Pengertian Remaja 37

2. Ciri-ciri Remaja 38

3. Fenomena Bullying pada Remaja 39

C. Asertif

1. Pengertian Asertif 39

2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45

Page 10: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

x

3. Komponen-komponen Perilaku Asertif 46

4. Pembentukan Perilaku Asertif 50

5. Manfaat Perilaku Asertif 55

D. Pelatihan Asertivitas

1. Pengertian Pelatihan 59

2. Prinsip-prinsip dalam Pelatihan 60

3. Pengertian Pelatihan Asertivitas 61

4. Konsep Pelatihan asertivitas Lange dan Jakubowski 63

5. Model Pelatihan Asertivitas Laressa 69

E. Efektivitas Pelatihan Asertivitas Laressa untuk

Meningkatkan Perilaku Asertif pada Korban Bullying 70

F. Kerangka Berpikir 74

G. Hipotesis 75

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian 76

B. Identifikasi Variabel 77

C. Definisi Operasional 78

D. Populasi Penelitian dan Metode Pengambilan Sampel 79

E. Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan Data 81

F. Validitas dan Reliabilitas 85

G. Prosedur Eksperimen 89

H. Analisa Data 105

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Subjek Penelitian 107

2. Deskripsi Data Pretest, Posttest dan Follow up

Kelompok Kontrol 112

3. Deskripsi Data Pretest, Posttest dan Follow up

Kelompok Eksperimen 114

Page 11: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

xi

B. Hasil Analisa Data

1. Hasil Pengujian Hipotesis Pretest, Posttest dan Follow Up

Kelompok Kontrol dan Eksperimen 116

2. Hasil Pengujian Hipotesis Pretest, Posttest dan Follow Up

Kelompok Kontrol 117

3. Hasil Pengujian Hipotesis Pretest, Posttest dan Follow Up

Kelompok Eksperimen 119

C. Pembahasan 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 132

B. Saran 132

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1: Blue print Skala Asertivitas 83

Tabel 3. 2: Skoring Skala Asertivitas 84

Tabel 3. 3: Kategori Asertivitas 85

Tabel 3. 4: Penormaan Skor Asertivitas 85

Tabel 3.5: Sebaran Item Asertivitas yang tidak Valid 87

Tabel 3.6: Reliabilitas Skala Asertivitas 89

Tabel 3.7: Jadwal dan materi pelatihan untuk setiap sesi pertemuan 93

Tabel 4.1: Identitas subjek kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen 107

Tabel 4.2: Skor Asertivitas Pretest, Posttest, dan follow up

kelompok Kontrol 112

Tabel 4.3: Skor Asertivitas Pretest, Posttest, dan follow up

Kelompok Eksperimen 113

Tabel 4.4: Delta Pretest, Posttest, dan follow up kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen 114

Tabel4.5: Tabel Deskriptif uji Mann Whitney data asertivitas Pretest, Posttest,

dan follow up Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen 116

Tabel 4.6: Tabel Deskriptif uji Wilcoxon data asertivitas Pretest, Posttest,

Kelompok Kontrol 118

Tabel 4.7:Tabel Deskriptif uji Wilcoxon data asertivitas Posttest

dan follow up Kelompok Kontrol 118

Tabel 4.8: Tabel Deskriptif uji Wilcoxon data asertivitas Pretest, Posttest,

Kelompok Eksperimen 119

Tabel 4.9:Tabel Deskriptif uji Wilcoxon data asertivitas Posttest

dan follow up Kelompok Eksperimen 120

Page 13: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4:1: Skor Asertivitas Pretest, Posttest dan follow up

Kelompok Kontrol 113

Grafik 4.2: Skor Asertivitas Pretest, Posttest dan follow up

Kelompok Kontrol 114

Grafik 4.3: Delta Asertivitas Pretest, Posttest dan follow up

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen 115

Page 14: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Berpikir 74

3.1 Rumus Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach 88

3.2 Rumus Mann Whitney 106

3.3 Rumus Wilcoxon Signed Ranks Test 106

Page 15: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Bullying 149

Lampiran 2: Skala Asertivitas 154

Lampiran 3: Lembar Persetujuan 158

Lampiran 4 : Modul Pelatihan Asertivitas Laressa 160

Lampiran 5: Lembar Kerja 184

Lampiran 6: Lembar Observasi 187

Lampiran 7: Lembar Evaluasi Penelitian 189

Lampiran 8: Hasil Survey bullying 191

Lampiran 9: Hasil Analisis Data 195

Lampiran 10: Surat Ijin Penelitian 211

Page 16: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

143

DAFTAR PUSTAKA

Alberti, R & Emmons, M (2001) Your Perfect Right. 8th

Edition. Terjemahan:

Ursula G. Buditjahya. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Arief, Burhanudin Al. (2010). Profil kepribadian dan keluarga pada remaja

korban bullying. Skripsi Psikologi. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang.

Aryani, Farida. (2004). Pengembangan paket pelatihan dan ketrampilan asertif

untuk siswa SLTP. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Program Studi

Bimbingan Konseling, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri

Malang.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik.

Edisi revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arora, T.(1989). Bullying—action and intervention. Pastoral Care in Education,

7, 44–47.

Arora, T.(1991). Theuse of victim support groups. In Smith, P.K. and Thompson,

D, Practical Approaches to Bullying. London: David Fulton, 37–38.

Azwar, S (2000). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S (2005. Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S. (2006). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S (2007). Metodologi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bailey, Lamar. (2008). State Legislatures. Diakses 31 Agustus 2010 dari

http://proquest.umi.com./pqdweb?did=1596721941&Fmt=3&ClientI

Barker, C; Pistrang N & Elliot, R. (1994). Research Methods in Clinical and

Counselling Psychology. Chichester : John Wiley & Sons, Ltd.

Bauman, S. (2008). The role of elementary school counselors in reducing school

bullying. The Elementary School Journal Vol. 8 . No. 5.

Bedell, J.R & Lennox, S.S. (1997). Handbook for Communication and Problem-

Solving Skill Training. A Cognitive-Behavioral Approach. New York :

John Wiley & Sons, Inc.

Page 17: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

144

Bierman, L.K., Miller, L.C, and Stabb, D.S. (1987). Improving the social

behavior and peer acceptance of rejected boys: effect of social skill

training with instructions and prohibitions. Journal of Consulting and

Clinical Psychology, 55, (2), 194-200.

Bloom, L.Z; Coburn, K; Pearlman, J. (1975). The new assertive woman. New

York : Dell Publishing Co, Inc.

Boulton, M. J. (1992). Rough physical play in adolescents: Does it serve a

dominance function? Early Education and Development, 3. 312-333.

Bower & Bower. 1991. Asserting your self: a practice guide for positive change.

Canada: John Wiley & Sons.

Budilarasati, A. (1992). Prinsip-prinsip Belajar. Materi Training for Trainers.

Fakultas Psikologi UGM, tidak diterbitkan.

Cawood, D. (1987). Assertiveness For Managers. Learning Effective Skill For

Managing People. Business Series. 2nd

Edition. North Vancourver, British

Columbia : Internasional Self-Counsel Press Ltd.

Craighead, L.W; Craighead, W.E; Kazdin, A.E; & Mahoney, M.J. (1994).

Cognitive and Behavioral Intervention, An Empirical Approach to Mental

Health Problem. Boston : Allyn and Bacon.

Creswell, J. W. (2003). Research design, Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approaches. Edition. California: Sage Publication, Inc.

Coloroso, Barbara. (2007). Stop bullying! Memutus mata rantai kekerasan anak

dari prasekolah hingga SMU. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Dodge & Coie. (1987). Social information processing factors in reactive and

proactive aggression in children’s peer groups. Journal of Personality and

Social Psychology, 53. 1146-1158.

Espelage, D. L. Bosworth & Simon (2000). Examining the social context of

bullying behaviors in early adolescence. Journal of Counseling and

Development, 78, 326-333.

Farrington, D. P. (1993). Understanding and preventing bullying. Dala, Tony,

Morris, N. Crime and Justice. Vol. 7. Chicago: University of Chicago

Press.

Fox, Claire L. & Boulton, M. (2003). Evaluating the effectiveness of Social Skill

Training (SST) program for victims of bullying. Educational Research,

Vol. 45 No. 3 Winter 2003, 231-247.

Page 18: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

145

Gallasi, Menna Dee & Gallasi, Jhon P. 1977. Assert Your Self: How To Be Your

Own Person. New York: Human Sciences Press.

Guilford, J. P & Fruchter, B. (1973). Fundamental statistics in psychology and

education. Edition. Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha, Ltd.

Hadi, S. (1991). Analisis butir untuk instrumen, angket, tes dan skala dengan

BASICA. Yogyakarta: Andi Offset.

Halima, Susana. (2008). Pengaruh stress, bullying terhadap kinerja pegawai

pelabuhan III Cabang Gresik. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana Universitas

Airlangga.

Hurlock, E.B. (2004). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Indira, Pinkan Margaretha. (2008). Studi deskriptif tentang bullying pada sekolah

menengah atas dan kejuruan di Salatiga. Disampaikan dalam Workshop

Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia pada tanggal 16 & 17 Oktober

2010. Malang: Universitas Negeri Malang.

Isrizal. (2002). Pengaruh treatment yang berorientasi pada tugas terhadap fungsi

menyeluruh pasien gangguan yang berhubungan dengan zat. Tesis.

Jakarta : Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Johnson, D.W. and Johnson, R. (1991). Teaching students to be peacemakers.

Edinburgh, MN: Interaction Book Co.

Kazdin, A.E. (1992). Research Design in Clinical Psychology. 2nd

Edition.

Needham Heights. Massachusetts : Allyn & Bacon.

Kerlinger, Fred. N. (2003). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Kolb, David A. (1984). Experensial learning: experience as the source of learnig

and development. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Lange, A.J & Jakubowski, P. (1976). Responsible assertive behavior. cognitive /

behavioral procedures for trainers. Illinois : Research Press.

Latipun. (2010). Psikologi eksperimen. Malang: UMM Press.

Lesmana,Jeanette Murad. (2008). Dasar-dasar konseling. Jakarta: UI-Press.

Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 19: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

146

Ma, Xi, Len L Stewin & Mah, Devada. (2001). Bullying in school: nature: effects

and remedies. Diakses 31 Agustus 2010 dari www.educationarena.com.

McNamee. Abigail. Mia Mercurio. (2008). School-wide intervention in the

childhood bullying triangle. Diakses 31 Agustus 2010 dari

http://proquest.umi.com/pqdweb?did=1548006281&Fmt=3&clientId.

Murray, Les. (1994). The culture of hell. The Independent Monthly, February, p.

18.

Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nota, L. & Soresi, S. (2003) An Assertiveness Training Program for Indecisive

Students Attending an Italian University. The Careee Development

Quarterly, 51, 322-334.

Olweus, Dan. (1993). Bullying at school. Oxford: Blackwell Publishing.

Olweus, D. Limber & Mihalic. (1999). Blueprints for violence prevention: The

Bullying Prevention Program. Boulder, CO: Center for the Study and

Preventive of Violence.

Pellegrini & Long (2002). A longitudinal study of bullying, dominance, and

victimization during the transition from primary to secondary school.

British Journalof Developmental Psychology, 20, 259-280.

Pearson, J.C. (1987). Interpersonal communication. Palo Alto, CA: Scott,

Foresman and Co.

Reiswandy.(2009). Profil kepribadian remaja yang melakukan tindak bullying.

Skripsi. Malang: Universitas Muahammadiyah Malang.

Rigby, Ken. (2007). Bullying in schools and what to do about it. Australia:

ACER Press.

Rini, Brigitta. (2008). Pelatihan asertivitas untuk korban bullying di Sekolah

Dasar. Tesis. Program Pascasarjana UGM.

Robinson, P.W. (1981). Fundamentals of Experimental Psychology. 2nd

Edition.

Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Rochmawati, Ririn. (2008). Pelatihan asertivitas untuk meningkatkan perilaku

asertif mahasiswa. Skripsi Psikologi. Universitas Negeri Malang.

Royanto, Lucia RM & Djuwita, Ratna. (2008). Peran faktor personal dan

situasional terhadap perilaku bullying di tiga kota besar di Indonesia.

Disampaikan dalam Workshop Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia

pada tanggal 16 & 17 Oktober 2010. Malang: Universitas Negeri Malang.

Page 20: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

147

Santrock, J. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja, Editor : Adelar, S., &

Saragih, S. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Salmivalli, C. (1999). Participant role approach to school bullying: implications

for interventions. Journal of Adolescence, 22,453–59.

Scarpaci, Richard.T. (2006). Bullying: effective strategies for its prevention.

Kappa Delta Pi Record, 42 (4) 170-174.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. (2005). Psikologi Eksperimen. Jakarta :

PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Sharp, S. and Cowie, H. (1994). Constructive conflict resolution, peer

counselling and assertiveness training; empowering pupils to respond to

bullying behaviour. In Smith, P.K. and Sharp, S.(eds). School bullying

and how to cope with it. London: Routledge.

Solomon, L.J & Rothblum, E.D. 1985. Social Skill Problems Experienced by

Women. In Handbook of Social Skill Training and Research. New York :

John Wiley and Sons.

Soresi, S., Nota, L, & Ferrari, L. (2005). Counseling for adolescent and children

at-risk in italy. Journal of Mental Health Counseling, 27, 249-265.

Spence, Sue & Shepherd Geoff. (1983). Development in social skill training.

London: Academic Press.

Stewart, C., & Lewin, W. (1986). Effect of assertiveness training on the self-

esteem of black high school student. Journal of Counseling and

Development, 64, 638-841.

Supratiknya, A. (2008). Merancang program dan modul psikoedukasi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sullivan, dkk. (2005). Bullying in secondary schools: what it looks like and how

to manage it. London: A Sage Publications Company.

Suryabrata, S. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta : Grafindo Persada.

Swearer, Espelage, & Napolitano. (2008). Bullying prevention and intervention:

realistic strategies for schools. New York: The Guilford Press.

Tattum, Delwyn et al. (1993). Understanding and managing bullying. Great

Britain: Heinemann School Management

Tomaka, J; Palacios, R; Schneider, K.T; Coloila,M; Concha, J.B; & Herrald,

M.M. (1999). Assertiveness predicts threat and challenge reactions to

Page 21: MODEL PELATIHAN ASERTIVITAS LARESSA UNTUK · PDF file3. Fenomena Bullying pada Remaja 39 C. Asertif 1. Pengertian Asertif 39 2. Ciri-ciri Perilaku Asertif 45 . x 3. Komponen-komponen

148

potential stress among women. Journal of Personality and Social

Psychology. Vol. 76, No. 6, 1008-1021.

Towned, A. (1991). Developing Assertiveness. London : Routledge.

VandenBos, G. R. (2007). APA dictionary of psychology. Washington, DC:

American Psychological Association.

Willis, L & Daiisley, J. (1995). The assertive trainer. A practical handbook on

assertiveness for trainers and running assertiveness courses. Berkshire:

Mc Graw Hill Book Company Europe.

World Health Organizations [WHO]. (2004). Preventive of mental disorders:

effective interventions and policy options: summary report of the world

heath organizations. Department of Mental Health and Substance Abuse:

Collaboration with the Prevention Research Centre of The Universities

Nijmegen & Maastricth. France: WHO.

Yallom, LD. (1975). The theory and practice of group psychotherapy. New York:

Basic Book