Upload
trandien
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODIFIKASI PENCABUT BULU AYAM OTOMATIS MENGGUNAKAN
MIKROKONTORLER MSC51
LAPORAN TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
DAVID SAPUTRA
NPM :09120015
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DEHASEN (UNIVED) BENGKULU
2012
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Pengalaman adalah guru yang terbaik dalam hidup moe
Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda
Kerjar lah ilmu walaupun sampai kenegeri cina
Ucapan Terimakasih ini Penulis Sampaikan untuk :
PERSEMBAHAN
Ayahanda dan Ibunda (M.Iskandar dan yus dahnia)yang saya cintai dan
sayangi yang telah) membesarkan saya dengan kasih sayang yang ikhlas,
selalu mendoakan dan memberikan semangat serta motivasi agar saya dapat
mencapai cita-cita.
Untuk kakak-adikku tersayang, Edwin erides,jinga devlorida, ayu permata
lestari yang selalu peduli dan sangat menyayangiku, kalian adalah saudara
yang takkan pernah kulupakan karena semangat kalian membuat ku menjadi
kuat dalam menjalankan semua rintangan.
Untuk orang yang sangat ku sayangi yang telah banyak membantu dan selalu
setia mendampingiku baik suka maupun duka sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.
Buat seluruh keluargaku yang selalu mendukung dan memberikan ku
semangat untuk terus berusaha dan pantang menyerah.
Buat teman-temanku yang tak dapat kusebutkan satu persatu, terimakasih atas
bantuan dan semangat kalian semua, karena kalian aku bisa terus bersemangat
untuk terus belajar dan berusaha.
Untuk KA Prodiku (T. Umi Kalsum) terimakasih atas semua pelajaran dan
nasehat yang telah ibu berikan kepada saya selama ini.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di kota lebong pada tanggal 24 Mei 1990 ,
David Saputra Anak Kedua dari empat saudara Ayahanda
(M.Iskandar) dan Ibunda (Yus Daniar) Pada Tahun 1997 Penulis
Memulai Pendidikan Sekolah Dasar di SD negeri 03 embong
panjang, kemudian Penulis Melanjutkan Pendidikan disekolah
SMP Negeri 01embong panjang, disekolah ini Penulis Mengikuti
Ekstrakurikuler Basket dan Pernah Mengikuti berbagai Lomba,
Penulis Juga pernah mengikuti lomba catur Antar Sekolah, Setelah itu Penulis
Menyelesaikan pendidikan disekolah memengah atas (SMK) 01 embong panjang dan
Selesai pada Tahun 2008. Sebelum melanjutkan ke Diploma 3 pada Tahun 2009
Penulis Melanjutkan Pendidikan Diploma 3 Teknik Komputer di Universitas Dehasen
Bengkulu dan Insya’ Allah pada Tahun 2012 Penulis dapat Menyelasaikan Diploma 3
dengan Gelar Amd.Kom
ABSTRAK
David Saputra :Modifikasi pencabut Bulu Ayam Otomatis Menggunakan MSC51.
LTA . Bengkulu :Program Studi Teknik Komputer Universitas Dehasen Bengkulu,
Oktober 2012.
Modifikasi pencabut Bulu Ayam Otomatis Menggunakan MSC51 dirancang untuk
memudahkan pekerjaan dalam hal merontokan bulu ayam dengan cara memodifikasi
alat yang sudah ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Hardware Program Studi Teknik Komputer
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu, Pada Bulan Juli – Agustus
2012. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Dokumentasi,
Observasi, dan Studi Pustaka.
Hasil dari penelitian ini diperoleh Kesimpulan bahwa alat pencabut bulu ayam ini
dapat menggunakan Aplikasi Bahasa Pemrogram Visual Basic 6.0 bisa dilakukan
dengan 2 cara yaitu: Secara Otomatis dan Manual, Secara Otomatis proses
pembubutan bulu ayam akan berputar sesuai dengan benda yang dimasukan kedalam
tempat pembubutan bulu unggas, sensor akan bekerja bila objeck yang dimasukan
kedalam tempat pembubutan sesuai dengan putar motor DC yang bekerja . Kemudian
Secara Manual motor penggerak akan dikendalikan melalui kecepatan yang berada
pada tampilan Aplikasi dengan mengklik salah satu tombol waktu dan Sensor akan
tetap membaca pergerakan objeck yang ditempatkan kedalam pembubutan.
Kata Kunci : Sensor limit swihct, Mikrokontroler MSC51, Bahasa Pemrograman
Visual Basic 6.0
ABSTRACT
David Saputra: Chicken Feather pullers Modification Using Automatic MSC51.LTA.
Bengkulu: Computer Engineering Program Dehasen Bengkulu University, October
2012.
Modification Using Automatic revocation Rooster Feathers MSC51 designed to
facilitate the work in terms of removing the feathers by modifying an existing tool to
get better results.
The study was conducted at the Laboratory of Computer Hardware Engineering
Program Faculty of Computer Science, University of Bengkulu Dehasen, On July -
August 2012. Methods of data used in this study is documentation method,
Observation, and Library Studies.
Results from this study were obtained conclusion that feather puller tool can use the
Application Language Programmers Visual Basic 6.0 can be done in 2 ways:
Automatically and Manually, Automatically turning the chicken feathers would rotate
according to the objects put into place turning feathers , the sensor will work when
objeck inserted into place in accordance with the rotary lathe DC motor that works.
Then Manually motor will be controlled by the speed that is on display application by
clicking one of the time and will continue to read the motion sensor is placed into
turning objeck.
Keywords: Sensor limit swihct, MSC51 Microcontroller, Programming Languages
Visual Basic 6.0
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur Kehadirat ALLAH SWT, karena hanya dengan Berkat
dan Rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan
judul “Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis Menggunakan Mikrokontoler
MSC51”. yang mana LTA ini merupakan persyaratan dalam menyelesaikan Program
Diploma Tiga Program Studi Teknik Komputer Universitas Dehasen Bengkulu.
Pada kesempatan ini, tak lupa pula penulis turut menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ibu Herlina Latipa Sari S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan masukan dan Arahan Kepada Penulis
2. Ibu Liza Yulianti,M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah banyak
membantu saya dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini
3. Ibu Sri Rahma Dewi, S.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
dorongan dan saran.
4. Untuk keluargaku, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
5. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (LTA) ini.
Semoga ALLAH SWT membalas atas segala bantuannya, kiranya tuhan
memberikan dan membalas kebaikan yang lebih besar dari yang mereka berikan
selama ini. Penulis menyadari atas keterbatasan dan kelemahan dalam
ilmupengetahuan dan pengalaman, sehingga penulis mengharapkan saran, masukan
dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan LTA ini bisa bermanfaat bagi
penulis dan bagi pembaca. Amin…
Bengkulu , Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL Halaman
HALAMAN PENGESAHAN..……………………………………..………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………… iv
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………… vi
ABSTRAK ……………………………………………………………………….. vii
KATA PENGANTAR………..………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI………….………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..……… xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..……………………………………………..…… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………................... 2
1.3 Batasan Masalah………………………………..………............... 2
1.4 Tujuan…………………………………………..……................... 3
1.4.1 Tujuan Umum…………………………….……………..... 3
1.4.2 Tujuan Khusus…………………………….…………...….. 3
1.5 Manfaat Penelitian...………………………..………..................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 pengertian modifikasi…………...………………………..…….…. 4
2.2 Defenisi Pencabut Bulu Ayam…….………………………...……. 5
2.3 Mikrokontroler………..………………….…………...................... 6
2.3.1 Mikrokontroler MSC51…………………………….….……. 6
2.3.3 Konfigurasi Pin Mikrokontrol………………………….…… 9
2.4 Sensor Limit Swicrth..…………… ……….………….….……….. 12
2.5 Motor DC……….………….……….…………………….………. 12
2.6 Sakalar…………….…….…………………………….………...... 14
2.7 LCD……….…………………………………………….………….. 14
2.8 Modul Suara ……….… ………………………………………….. 15
2.9 Visual Basic……….… ………………………..…………………. 16
2.10 Tinjauan Komputer………..………………….…………................ 18
2.10.1 Perangkat Keras (hardware)……………………….….……. 22
2.10.2 Perangkat Lunak (software)………………………….…….. 23
2.10.3 Pengguna (brainware)…….………………………….…….. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian…..…………………………………. 26
3.2 Metode Penelitian……..…….………………….…………………. 26
3.3 Instrumen Penelitian……….………………….…………………... 26
3.3.1 Perangkat Keras…….…………………….…………………. 27
3.3.2 Perangkat Lunak….…………………….………………….... 28
3.4 Metode Pengumpulan Data…………………….………………….. 28
3.5 Metode Perancangan Sistem …..……………..……………………. 29
3.5.1 Blok Diagram Global Alat ……………..……………………. 31
3.5.2 Blok Diagram Rangkain Alat……………………………….. 32
3.5.3 Rancangan Program ……..…………….…………………. 33
3.5.5 Prinsip Kerja Alat dan Program ……………………………... 33
3.5.6 Langkah Kerja ……….………………………………….…… 33
3.6 Rancangan Pengujian Sistem ………………………………….…… 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil………………………………………………………………. 35
4.1.1 Alat P encabut bulu Ayam…………….………...………….. 35
4.1.2 Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis ………………....... 36
4.1.3 Prosedur Mengoperasikan Aplikasi dan Alat ……………….. 38
4.2 Pembahasan ……………………………………………………….. 38
4.2.1 Pembuatan Alat Pencabut Bulu Ayam ……..………………. 38
4.2.2 Merangkai Alat …………………………………………….... 39
4.2.3 Pembuatan Aplikasi pencabut bulu ayam………..………….. 41
4.3 Hasil Uji Coba ……………………………………………………… 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 45
5.2 Saran ………………………………………………………………... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
3.1 Diagram Blok Global ..................................................................................... 28
3.2 Desain Rancangan Alat ................................................................................. 30
3.3 Blok Diagram Rangkaian ............................................................................... 31
3.4 Rancangan Tampilan Program ........................................................................ 32
4.1 Gambar Rangkaian Alat ................................................................................. 35
4.2 Tampilan Aplikasi .......................................................................................... 37
4.3 Hasil Pembuatan Rangkaian .......................................................................... 40
4.4 Tampilan Visual Basic .................................................................................... 41
4.4 Tampilan Aplikasi Pencabut Bulu Ayam ........................................................ 42
Halaman Gambar
DAFTAR LAMPIRAN
- Rencana Kegiatan
- Kartu Bimbingan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan makin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka
makin meningkat pula kebutuhan bahan makanan, termasuk bahan makanan yang
berasal dari hewan terutama daging. penyediaan pangan berupa daging bagi
mayarakat dalam hal untuk mencukupi dengan mutu yang baik merupakan salah
satu tujuan pembangunan dalam sector perternakan, disamping meningkatan
pendapatan bagi para peternak dan dapat meningkatkan peranan perternakan
khususnya sector ketahanan pangan dalam tatanan ekonomi nasional.
Untuk mencapai sasaran tersebut maka peranan ayam sebagai salah satu
sumber protein hewani dapat diandalkan karena ayam merupakan penunjang bagi
kehidupan social dan ekonomi masyarakat. Kebutuhan akan daging ayam sebagai
bahan panganan sehari-hari sangatlah penting, sebagian besar daging ayam
dipasok dari tempat pemotongan tradisional karena tempat usaha pemotongan
ayam yang menggunakan mesin pemotong atau pun mesin pembersih bulu ayam
sangat lah sedikit.
Menjamurnya usaha pemotongan ayam tradisional didaerah Bengkulu
menunjukan bahwa usaha tersebut memiliki prospek yang baik, namun masih
perlu dilakukan study kelayakan tempat usaha terutama kelayakan finansialnya
agar dapat diteliti secara ilmah atau tidak ada prasangaka yang tidak baik orang
yang membuka tempat usaha pemotongan ayam tersebut.
1
Dengan adanya mesin perontok bulu ayam ini, diharapkan kuantitas dan
kualitas produksi dapat terpenuhui dengan pelayanan yang lebvih mudah dan
cepat hal ini sangat membantu sekali bagi para pengembangan ayam tradisional
yang ada didaerah Bengkulu untuk peningkatan efesiensi dan produksivitas
usahanya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis berkesimpulan untuk
mengangakat judul pada laporan tugas akhir ini yaitu “Modifikasi Pencabut Bulu
Ayam Otamatis Menggunakan Mikrokontroler MSC51
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang mendasari dalam Laporan Tugas Akhir ini (LTA)
adalah Bagaimana Merancang alat Pencabut Bulu Ayam Otamatis Menggunakan
Mikrokontroler MCS51
1.3 Batasan Masalah
Batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut;
1. Menggunakan sensor Limit switch.
2. Bak penampungan ayam ukuran diameter selinder = + 64 cm
3. Proses pencabutan ayam bulu ayam hanya dapat menampung 1 ekor saja
4. Bulu ayam tercabut 70% sisanya dibersikan secara manual
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 TujuanUmum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat untuk menyusun Laporan Tugas Akhir pada Universitas Dehasen
Program Studi Teknik Komputer.
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari LTA ini adalah Modifikasi Pencabut Bulu
Ayam Otamatis ini dapat memudahkan perusahaan pemotongan ayam
dalam peningkatan efesinsi dan produktivitas usahanya.
1.5. Manfaat Penelitian
manfaat yang dapat diambil bagi penelitian ini adalah dengan adanya mesin
perontok bulu ayam ini diharapkan kuantitas dan kualitas produksi dapat
terpenuhi dengan pelayanan yang lebih mudah dan cepat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Modifikasi
Modifikasi adalah melakukan suatu hal untuk mengubah atau menganti
suatu benda atau bentuk yang laindari alat yang sebelumnya.apabila modifikasi
dikaitkan dengan media pembelajaran maka akan mempunyai makna yang
cukup luas, baik modifikasi dalam bentuk benda atau kecakapan yang dimiliki.
Pelaksanaan modifikasi sangat diperlukan untuk media pembelajaran karena
sebagai salah satu alternatif atau solusi mengetasi permasalahan yang terjadi
dalam proses pembelajaran, modifikasi merupakan impelementasi yang sangat
berintergrasi dengan aspek pendidikan atau kepentingan lainnya.
Pengertian modifikasi, menurut Randy (2010:13), mengemukakan
bahwa modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan
cara penyesuaian yang baik baik dari segi fisik material, fasilitas, perlengkapan
maupun tujuan, menurut anita (2007:17), modifikasi adalah penyempurnan dari
bentuk sebelumnya dengan melakukan penyesuaian agar mendapatkan hasil
yang lebih sempurna dari alat yang sebelumnya.
Dari pernyataan diatas mengenai pengertian modifikasi adalah
modifikasi merpakan suatu usaha yang dilakukan berupa penyesuaian-
penyesuaian baik dalam bentuk fisik dan kelengkapan atau dalam metoda, gaya,
pendekatan, aturan serta penilaian.
4
2.2 Defenisi Alat Pencabut Bulu Ayam
Mesin pencabut bulu ayam atau unggas ini dengan menggunakan system
putaran vertical, hal ini merupakan hasil design dari mesin pencabut bulu ayam
tersebar dimasyarakat luas. Dengan cara menggunakan system perputaran yang
horizontal diharapkan dengan karya ilmiah ini akan menjadi pelopor dalam
menyempurnakan mesin pencabut bulu unggas dimasa yang akan dating.
Dengan menggunakan system putaran vertical maka pengguna digunakan
dalam proses pembubutan bulu atau pencabvutan bulu unggas dengan cara
kontinyu, artinya alat dapat berjalan secara terus menerus tanpa perlu
mematikan mesin dan caranya hanya memasukan unggas secara horizontal
sehingga unggas tersebut akan keluar tabung dengan sendirinya.
Diameter tabung yang mencapai 630,57 milimeter dan panjang 1500
milimeter ini unggas jenis ayam, itik, angsa dan burung dara dapat dibubut
dengan mesin dengan waktu 40 detik pada sekali pembubutan. kapasitas
maksimal pada proses pembubutan bulu unggas ini mencapai 1 ekor unggas.
Mesin ini mampu mencabut atau membubut bulu unggas dengan optimal dan
efesien karena selain menghemat tenaga mesin ini mampu membubut 70 persen
dari bulu unggas yang akan dibubut,hemat energy, dan mesin ini mudah untuk
dibersikan karena dibuat dengan bahan stainless stell.
2.3 Mikrokontroler
Menurut Husanto dan Tomas (2007:1-2) mengatakan, dunia kita bersifat
analog sehingga system digital yang dirancang harus dihubungkan kesistem
digital agar dapat berinteraksi dengan pengguna ataupun lingkungan.sistem
yang berfungsi menghubungkan system analog kesistem digital ini dinamakan
interface.
Dalam elektonika digital terdapat suatu alat yang sangat berguna dan efesien
dalam perancangan system digital yaitu mikrokontroler, mikrokontroler ini
dipakai untuk mengontrol suatu system tertentu sesuai dengan keinginan baik
itu system analog maupun system digital.
2.3.1 Mikrokontroler MCS51
Mikrokontroler tipe MSC51 merupakan mikrokontroler keluarga
ATmega 89S51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51
yang cukup terkenal, hanya saja MSC51 mempunyai fitur ISP (In-System
Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler
dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui
Programmer Board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat
diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel
port pada suatu Personal Computer.Adapun fitur yang dimiliki
Mikrokontroler MSC51 adalah sebagai berikut :
1. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga
MCS51.
2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on
chip).
3. Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 jalur
I/O
4. Dua buah Timer Counter 16bit.
5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi internal)
6. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.
7. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi
Boolean (bit).
8. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada
frekuensi clock 12 MHz.
9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali
10. In-System Programmable Flash Memory.
Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan
MSC51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung
yang banyak. Sehingga mikrokontroler MSC51 ini mempunyai
keistimewaan dari segi perangkat keras. dapun blok diagram dari
mikrokontroler MSC51 diperlihatkan pada gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1 Blok diagram dari mikrokontroler MSC51
2.3.2 Konfigurasi Pin Mikrokontoler MCS51
Susunan pin mikrokontroler AT89S51 diperlihatkan pada Gambar 2.2
Gambar 2.3 Konfigurasi Pin MSC51
Mikrokontroler MSC51 memiliki pin berjumlah 40 dan
umumnya dikemas dalam DIP (Dual Inline Package). Masing-masing
pin pada mikrokontroler MSC51 mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Port 0
Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39
dari MSC51. Dalam rancangan sistem sederhana port ini sebagai port
I/O serbaguna. Untuk rancangan yang lebih komplek dengan
melibatkan memori eksternal jalur ini dimultiplek untuk bus data dan
bus alamat.
2. Port 1
Port 1 disediakan sebagai port I/O dan berada pada pin 1-8.
Beberapa pin pada port ini memiliki fungsi khusus yaitu P1.5
(MOSI), P1.6 (MISO), P1.7 (SCK) yang digunakan untuk jalur
download program.
3. Port 2
Port 2 ( pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai
I/O serbaguna, atau sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan
yang melibatkan memori eksternal.
4. Port 3
Port 3 adalah port dua fungsi yang berada pada pin 10-17,
port ini memiliki multi fungsi.
5. PSEN (Program Store Enable)
Adalah sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29.
Fungsinya adalah sebagai sinyal kontrol untuk memungkinkan
mikrokontroler membaca program (code) dari memori eksternal.
Biasanya pin ini dihubungkan ke pin EPROM. Jika eksekusi program
dari ROM internal atau dari flash memori (ATMEL AT89SXX),
maka berada pada kondisi tidak aktif (high).
6. ALE(Address Latch Enable)
Sinyal output ALE yang berada pada pin 30 fungsinya sama
dengan ALE pada microprocessor INTEL 8085, 8088 atau 8086.
Sinyal ALE dipergunakan untuk demultiplek bus alamat dan bus
data. Sinyal ALE membangkitkan pulsa sebesar 1/6 frekuensi
oscillator dan dapat dipakai sebagai clock yang dapat dipergunakan
secara umum.
7. EA(External Access)
Masukan sinyal terdapat pada pin 31 yang dapat diberikan
logika rendah (ground) atau logika tinggi (+5V). Jika diberikan
logika tinggi maka mikrokontroler akan mengakses program dari
ROM internal (EPROM/flash memori). Jika diberi logika rendah
maka mikrokontroler akan mengakses program dari memori
eksternal.
8. RST(Reset)
Input reset pada pin 9 adalah reset master untuk AT89S51.
Pulsa transisi dari tinggi selama 2 siklus ke rendah akan mereset
mikrokontroler.
9. Oscillator
Oscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan
XTAL yang dihubungkan pada pin 18 dan pin 19. Diperlukan
kapasitor penstabil sebesar 30 pF. Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz
sampai 33 MHz. XTAL1 adalah input ke pembalikan penguat
osilator (inverting oscillator amplifier) dan input ke clock internal
pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2 adalah output dari
pembalikan penguat osilator
2.4 Sensor Limit Swicrth
Limit SwitchSakelar batas atau limit switch merupakan saklar yang
dapatdioperasikan secara otomatis ataupun manual. Limit switch
mampunyaifungsi yang sama yaitu mempunyai kontak NO (Normaly Open) dan
NC (Normally Close). Limit switch akan bekerja jika ada benda yang menekan
rollernya, sehingga kedudukan kontak NO menjadi NC dan kontak NCmenjadi
NO. Jika benda sudah diangkat, roller dari limit switch kembalikeposisi semula,
demikian pula dengan kedudukan kontak-kontaknya.
2.5 Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,
fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya
industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70%
beban listrik total di industri.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada
medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah
pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip
kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus
yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan
magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang
bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
a. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
b. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran /
loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
c. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.
d. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan
magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi,
sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
2.6 Saklar
Tombol,switch, Push on, atau saklar adalah perangkat yang digunakan
untuk memutuskan jaringan listrik atau arus listrik.jadi pada dasarnya adalah
alat penyambung atau pemutusan aliran listrik. Selain itu tekan yang
difungsikan sebagai data masukan yang bekerja dengan sinyal rendah (aktif
low) ataupun sinyal tinggi (aktif high) sesuai dengan konfigurasi perancangan.
Saat tidak ada penekan tombol, kondisi di port-port yang terhubung dengan
tombol cenderung berlogika 1 karena adanya tegangan diam setelah dilakukan
penekanan reset mikrokontroler atau mikroprosesor yang berkisar antara 2 – 3
volt, pada tipe MCS51 hasil dari pull up internal untuk port 1, port 2 dan port 3,
port 0 tidak mempunyai pull up internal. Sedangkan pada AVR, semua port
telah menyediakan pull up internal. Dengan tegangan sebesar itu maka port-port
dianggap berlogika 1.
Jika ada salah satu tombol ada yang ditekan, maka akan ada tegangan
jatuh ke ground dari port yang terhubung dengan tombol tersebut. Kondisi ini
menyebabkan perubahan logika di port dari berlogika 1 menjadi logika 0, data
inilah yang akan diolah untuk mengontrol output, misal untuk pengontrolan
arah putaran motor DC,melakukan setting jam digital dengan penampil seven
segmen, LCD dan sebagainya.
2.7 LCD
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital
yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan
memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur
molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan.
Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada
medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang
melaluinya. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan
pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya
dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-
molekul metal bila diberi medan magnet.
Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Kegunaan LCD (Liquid Crystal Display) Banyak sekali kegunaan LCD dalam
perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi
menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan
menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD
M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris
dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan
mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
2.8 Modul Suara
Modul suara adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik kefrekuensi
audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Dalam setiap sistem pengahasil suara, penetuan kualitas suara yang terbaik
tergantung dari speaker. reakaman yang terbaik dikodekan kedalam alat
penyimapan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan cara deck dan
pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan
dengan speaker yang berkualitas rendah.
Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal
elektronik, menyimpan dalam CD, Tape, dan DVD, lalu mengembalikannya
lagi kedalam bentuk suara aktual yang melakukan proses tersebut. Selain itu
juga akan dibahas mengapa speaker dirancang berbeda-beda dan bagaiman
perbedaan tersebut menimbulkan efek yang berbeda pula terhadap kualitasnya.
Speaker adalah sebuah teknologi menabjubkan yang memberiakan dampak
yang sangat besar terhadap budaya kita , namum disampaing semua itu
sebenarnya bentuk pengguaan nada rendah dan mempunyai faktor disamping
besar speaker tersebut.
2.9 Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan
Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program
aplikasi berbasis system operasi Microsoft Windows dengan menggunakan
model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan
turunan bahasa Basic dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer
berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access
Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO),
serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa
bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic
Scripting Edition (VB Script), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara
kerjanya yang berbeda.
Visual Basic yang sekarang digunakan oleh jutaan programmer adalah
berawal dari sebuah Bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Prof. Jhon
Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1964 dengan nama BASIC yang
kepanjangan dari Beginner All Purpose Symbolic Intruction Code. Bahasa
BASIC ini tergolong bahasa pemrograman yang paling mudah dipelajari. Bill
Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan
interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat
berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya
ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA,
Microsoft meluncurkan Microsoft Quick Basic dan Microsoft Basic (dikenal
juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak
sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual
Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module.
Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class
module yang memiliki Interface tertentu.
Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. Dan pada tahun 1975,
Microsoft yang dipimpin oleh Bill Gate ini, mengembangkan bahasa BASIC ini
dengan mengeluarkan produk pertamanya yang bernama Microsoft Basic
dimana versi yang terkenal saat itu adalah Quick Basic. Quick Basic menjadi
bahasa BASIC yang paling terkenal saat itu karena sudah adanya interpreter
didalamnya yang berfungsi untuk menjalankan kode-kode yang ditulis dengan
Quick Basic.Visual basic (atau sering disingkat VB) adalah perangkat lunak
untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem
operasi Windows. Dengan visual basic kita bisa memanfaatkan kemampuan
Windows secara optimal. Retna &Catur (2004: 3).
2.10 Tinjauan Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya
menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi
komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling
bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan
memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program
yang tersimpan di memorinya (Ishakul, 2007: 1).
Peralatan/Komponen pada computer meliputi unit input, unit proses,
dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data,
maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.
Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem
tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang
terdiri dari perangkat keras (hardware),perangkat lunak (software), dan
brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat
lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses
tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam
mengoperasikan serta mengatur sistem komputer
Sistem komputer dapat dibagi dalam empat unit kerja yang memiliki
fungsi spesifik yang menunjang sistem komputer secara keseluruhan, empat
unit kerja utama komputer adalah sebagai berikut:
1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang
berfungsi untuk memasukkan data kedalam memori komputer, seperti
keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh
aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama,
yaitu ;
a) Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang
mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai
dari input device sampai output device.
b) Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor
yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang )
serta data logika (perbandingan).
3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori
terbagi atas dua macam, yaitu ;
a. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca
saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik
pembuat komputer.
b. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah
yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah
yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca
sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan
yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di
layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik.
Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan
dan banyak macamnya, diantaranya :
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita
program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali
perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
b. RPROM (ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM
dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai
dengan yang diinginkan.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang
dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusan
dengan menggunakan sinar ultraviolet.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM),
perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat
mengubah dan menghapus program ROM dengan
menggunakan teknik elektrik.
1. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan
bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM
berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara
waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang
tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah
mempercepat pemrosesan data pada komputer. Agar data yang kita
buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka
diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk,
flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.
2. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk
menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar
monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer,
speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan
diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut
diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut
diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data
yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk.
Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat
keluaran.
2.10.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras komputer atau hardware merupakan peralatan
fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri
dari (Sutabri, 2003:97):
1. Input/Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan dan
keluaran, seperti keyboard dan printer.
2. Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk
menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.
3. Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa
yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor.
Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
4. Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu
motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit
(CPU).Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
5. Central Procesing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang
paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer.
Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer,
ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin canggih prosesor
komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya
harganya akan semakin mahal.
2.10.2 Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak atau Software merupakan program-program
komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan
yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang
dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu
(Jogianto, 2000 : 360)
1. Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows,
Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh
perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya
dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer
tak dapat difungsikan sama sekali.
2. Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.
Program utility berfungsi untuk membantu atau
mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC
Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC
Tools mampu memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam
proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS dapat
direkoveri dengan menggunakan program utility tersebut.
3. Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan
program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti
program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya
digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh
departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh
seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan
seseorang / lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya.
4. Program Paket, seperti Microsofr office, Adobe fotoshop, macromedia
studio, open office dll Adalah program yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai
kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan oleh departemen
keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk
membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
5. Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.Merupakan
software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer,
apakah itu sistem operasi, program paket dll.
Bahasa Pemrograman dapat dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;
a. Low Level Language, bahasa pemrograman generasi
pertama,bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti
karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang
mengerti hanyalah pembuatnya saja.
b. Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat
menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa
sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena
banyak menggunakan singkatansingakatan seperti STO artinya
simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah
(singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah
Assembler, ForTran (Formula Translator).
c. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang
mempunyai cirri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa
sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net dll.
2.10.3 Pengguna (Brainware)
Pengguna komputer yang juga dikenal dengan user atau brainware
adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian
komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dan lainnya.
Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya
ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic
Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang
dikepalai oleh seorang Manager EDP.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Hardware Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Dehasen Bengkulu. Pra Peneitian dilakukan pada
februari 2012 dan penelitian dilakukan pada maret s/d mei 2012.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode merancang alat, yaitu
merancang alat sebagai media praktikum pada mata kulia teknik digital, dimana
dalam rancangan ini akan dirancang alat dengan fungsi mampu mensimulasikan
fungsi-fungsi dari gerbang-gerbang logika OR, AND, NOT, NOR, dan NAND,
hasilnya dapat dilihat melalui lampu indicator.
3.3 Instrumen Penelitian
3.3.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah:
Tabel 3.1. Daftar alat dan bahan
No Alat / Bahan Spesifikasi Jumlah
1 Komputer Pentium 4, dengan OS
Windows XP
1 unit
2 Saklar Toggle switch 1
3 Mikrokontroler MSC51 1
4 Penampil data LCD 16*2 1
5 Driver serial IC Max232 1
6 Tombol reset Switch button 2
7 Crystal 12MHz 1
8 Regulator IC LM 780 1
9 Terminal Header male dan female 1 set
10 Kabel halus Kabel serabut 5 m
11 Colokan listrik Stecker broco 1
12 Transformator Trafo 1 A CT 1
13 Dioda Diode 1 A 4
14 Saklar power Power switch 1
15 Alat-alat Solder, timah, obeng,
tang, alat ukur
1set
3.3.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem operasi, bahasa
pemrograman dan perangkat lunak pengolah data. Sistem operasi yang
digunakan adalah Microsoft Windows XP SP 2 sebagai sistem operasi.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa Pemrograman
basic, sedangkan perangkat lunak untuk memasukkan program ke chip
mikrokontroler MSC51 adalah AVR Studio 4, dan menggunakan
aplikasi antarmuka yaitu pemrograman Visual Basic 6.0.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian yang diperlukan dalam penyusunan laporan tugas akhir
diperoleh melalui metode studi pustaka dan studi laboratorium.
1. Studi Pustaka
Data penelitian diperoleh dari sumber pustaka yang meliputi buku,
majalah atau arsip mengenai topik yang dibahas dalam penelitian. Data
penelitian juga diperoleh dari internet. Buku yang digunakan berupa buku
konsep, atau handbook komputer dan tentang air mineral, majalah yang
dijadikan rujukan adalah majalah komputer dan jurnal ilmiah.
2. Studi Laboratorium
Data penelitian pada metode studi laboratorium diperoleh melalui
praktikum dan uji coba. Percobaan yang dilakukan meliputi test bahasa
pemrograman, uji komponen elektronika dan uji perangkat keras komputer
yang cocok untuk pelaksanaan penelitian
3.5 Metode Perancangan Sistem
3.5.1 Blok Diagram Global
Blok diagram dari rancangan alat praktikum teknik digital dengan
konsep gerbang logika adalah sebagai berikut:
z
Gamber 3.1 Blok Diagram Global
Mesin pencabut bulu
ayam
tombol
Listrik PLN
Komputer
LCD
Ayam
speaker
Keterangan Diagram Blok
a. Komputer digunakan sebagai media antar muka antara alat dan
pengguna melalui aplikasi visual basic
b. LCD digunakan untuk menampilkan hasil simulasi dalam bentuk teks
dilayar LCD.
c. Speaker digunakan sebagai output akhir yang disampaikan melalui
modul suara
d. Tombol digunakan untuk memilih tombol-tombol pilhan diantaranya
star, stop, keluar.
e. Pencabut bulu ayam digunakan sebagai media tempat perontokan bulu
ayam
f. Listrik PLN sebagai sumber arus listrik utama yang digunakan untuk
menghidupkan alat.
3.5.2 Desain Rancangan Alat
Diagram rangkaian alat ini terdiri dari semua komponen yang
dibutuhkan yaitu, mikrokontroler, saklar, limit switch, realybord, motor
penggerak, modul suara, LCD, dan IC RS232. Hubungan antar
komponen dalam diagram rangkaian ini berturut-turut dari awal adalah
dimulai dari saklar sebagai input pada gerbang logika, dan
disambungkan ke lampu indicator berupa led hijau, dan berikutnya
terhubung ke gerbang logika, dari output gerbang logika dihubungkan
ke lampu indicator berupa led berwarna merah, output dari gerbang
logika dihubungkan ke input dari port pada mikrokontroler MSC51, dan
output dari port yang lain digunakan untuk memasukkan data ke LCD
dank e IC RS 232 dan dari IC RS232 dihubungkan ke terminal ke port
serial pada komputer dengan menggunakan konektor DB9, secara
lengkap dan jelas diagram rangkaian dapat dilihat pada gambar berikut
ini,
Gamber 3.2 Desain Rancangan Alat
3.5.3 Blok Diagram Rangkaian
Desain alat terdiri dari semua komponen dalam blok diagram global alat
dan dikemas dalam sebuah box dengan bagian permukaan yang dirancang
sesuai dengan kebutuhan alat dengan pertimbangan mudah dioperasikan.
Secara detail tampilan dari desain alat dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3.3 Blok Diagram Rangakaian
Limit swicht
VB 6.0
Motor penggerak
Realy bord
Mikrokontroler MSC51
Speaker Modul suara
RS 232
LCD
3.5.4 Rancangan program
Rancangan program dibuat dengan menggunakan program visual basic
6.0. rancangan program menggunakan tools yang ada berupa label, textbox,
command button, dan frame, tampilan dari rancangan program dapat dilihat
pada gambar 3.4 berikut.
Gambar 3.4. Rancangan tampilan program
3.5.5 Prinsip Kerja Sistem
Prinsip kerja alat adalah dengan cara menekan tombol pada bok
yang terdiri dari tombol star, stop dan keluar setalah itu memasukan
ayam kedalam tempat perontokan bulu ayam dan memutarnya sampai
batas waktu yang telah ditentukan, setelah selesai output yang
dihasilkan dari kerja mesin tersebut akan ditampilkan melalui LCS
ataupun speaker tanda bahawa pencabutan bulu ayam telah selesai dan
pada computer melalui program visual basic 6.0
.
3.5.4 Langkah Kerja
Persiapan
1. Pembuatan aplikasi
2. Persiapan Program
Perancangan
1. Perancangan Alat
2. Perancangan Program
Pembuatan
1. Pembuatan Alat 2. Pembuatan Program
Integrasi
1. Integrasi alat dengan program
2. Mengakses alat melalui program
Uji coba
Ujicoba alat dan program
bersamaan
3.6 Rancangan Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box, yaitu
dengan menguji kemampuan sistem berdasarkan spesifikasi yang telah
ditentukan. Pengujian sistem dilakukan terhadap kemampuan sistem berupa:
1. Ketepatan indicator linput gerbang logika dalam mendeteksi logika 0 atau 1
2. Ketepatan output dari gerbang logika pada LCD dan PC
Pengujian dilakukan dengan mencoba memberikan simulasi input pada
proses pencabutan bulu ayam dan melihat hasilnya pada layar lcd dan pada PC
mencocokan hasil dari pencabutan bulu ayam tersebut
ii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Alat Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
Alat Pencabut Bulu Ayam Otomatis ini terdiri dari beberapa bagian
yaitu: Sensor limit swicht, Mikrokontroler, Relay bord, LCD (Liquid
Cristal Display) dan Komputer sebagai penampil data melalui Program
Visual Basic 6.0. Adapun gambar dari rangkaian ini dapat dilihat seperti
gambar dibawah ini.
Gambar 4.1 Alat Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
35
iii
Dari gambar Alat diatas dapat dilihat sebuah LCD yang
menampilkan data dari hasil pencabutan bulu ayam. Motor penggerak yang
digunakan adalah untuk membatu proses pencabutan bulu ayam yaitu
dengan cara menggerakan benda yang berada diatas motor penggerak
setelah itu sensor limit swicht yang telah dipasangkan pada papan
PCB.sensor akan menghisap atau menarik bulu ayam ayam yang akan
dirontokan.
Mikrokontroler yang digunakan merupakan Mikrokontroler MCS51
karena Mikrokontroler ini cocok dan pas dengan alat yang digunakan.
sebagai komunikasi serial antara Mikrokontroler dan Komputer digunakan
IC Max 232, sedangkan Sensor LM35 digunakan untuk membaca kondisi
suhu dalam ruangan.
4.1.2 Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis berfungsi untuk
menampilkan kondisiayam sedang dibubut. Aplikasi ini menggunakan
Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0, karena Visual Basic 6.0 merupakan
salah satu Tool yang sangat terkenal serta mudah untuk dipelajari, mudah
digunakan dan tampilannya pun lebih sederhana. Object yang digunakan
untuk pembuatan aplikasi ini meliputi label, frame, command button, dan
textbox. Dari object tersebut difungsikan untuk mengaplikasikan data
perontokan bulu ayam yang terpantau pada komputer, dan tombol yang
berfungsi memberi perintah pada alat untuk connect, disconnect, star dan
iv
stop untuk memulai proses perontokan bulu ayam, timer juga digunakan
untuk memantau atau memberikan waktu dalam proses pencabutan bulu
ayam tersebut. Adapun tampilan dari Aplikasi Pencabut Bulu Ayam
Otomatis dan Manual dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.2 Tampilan Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
v
4.1.3 Prosedur Mengoperasikan Aplikasi dan Alat
Pengendalian kipas angin otomatis dapat dilakukan dengan cara
menghubungkan alat pada komputer, dimana alat tersebut dihubungkan
dengan menggunakan konektor DB9 female ke komputer yang berada pada
bagian belakang komputer. Kemudian menjalankan aplikasi yang ada pada
program visual basic 6.0 dan setelah itu dilakukan pendeteksian benda
yaitu berupa ayam yang dimasukan kedalam mesin perontok yang dideteksi
oleh Sensor Limit Swicth, apabila benda terdeteksi maka program akan
menampilkan aplikasi yang dibaca oleh sensor untuk merontokan bulu
ayam secara otomatis atau manual yang ditampilkan pada komputer.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembuatan Pencabut Bulu Ayam Otomatis
Pembuatan Alat ini dilakukan dengan mengumpulkan Alat dan
Bahan, kemudian dilakukan proses merangkai alat. Adapun Alat dan Bahan
yang digunakan dalam Merangkai Alat adalah sebagai berikut :
1. Alat ukur, yaitu mulltimeter untuk mengukur komponen dan bahan
yang digunakan dalalm rangkaian alat
2. Tang, untuk memotong kaki, dan pin dari komponen dan bahan dalam
proses merangkai alat.
3. Obeng, digunakan untuk memasang Mur, Baut memasang komponen
dan rangkaian.
vi
4. Gunting, untuk memotong kabel
5. Solder, digunakan untuk menyolder komponen diatas papan PCB
6. Timah, digunakan untuk melekatkan komponen diatas papan PCB
7. Isolator atau Plakban, digunakan untuk memberikan lapisan
penghalang antara komponen, dan untuk melapisi sambungan kabel.
8. Sensor Suhu Limit Swicht, berfungsi untuk mendeteksi nilai objek
benda yang ditaruh diatasnya
9. IC (Integrated Circuit), IC yang digunakan dalam rangkaian alat
adalah IC dengan tipe max232. IC ini berfungsi untuk jembatan
komunikasi serial antara mikrokontroler dengan komputer.
10. Mikrokontroler MSC51, mikrokontroler jenis ini digunakan untuk
mengolah data dari
11. LCD (Liquid Cristal Display) 16x2 yang berarti 16 karakter ke
samping dan 2 baris kebawah berfungsi untuk menampilkan hasil
perontokan ayam.
4.2.2 Merangkai Alat
Kegiatan merangkai alat dilakukan dengan mempersiapkan alat dan
bahan kemudian merangkai dengan cara menyolder di atas papan rangkaian
berlobang. Adapun langkah-langkah merangkai alat yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut;
1. Membuat rangkaian power supply, yang berfungsi sebagai sumber
arus pada rangkaian pendeteksi suhu dan mikokontroler.
vii
2. Merangkai Mikokontroler, dengan memasukkan tegangan relay untuk
dikeluarkan menjadi fungsi kecepatan.
3. Merangkai komunikasi serial dengan menggunakan IC max232
Setelah semua komponen dirangkai berikutnya dilakukan proses
pengujian alat. Dari hasil pengujian sementara alat dapat berfungsi
memutar benda yang berada diatas motor penggerak secara otomatis.
Gambar dari hasil rancangan alat dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.3 Hasil Pembuatan Rangkaian
viii
4.2.3 Pembuatan Pencabut Bulu Ayam Otomatis
Aplikasi Pencabut Bulu ayam Otomatis dibuat dengan menggunakan
Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0, adapun langkah-langkah yang
dilakukan untuk pembuatan aplikasi ini meliputi tiga tahap yaitu: Tahap
Persiapan Program, Tahap Perancangan Aplikasi, dan Tahap Pembuatan
Listing Program. Adapun uraian dari tahapan pembuatan aplikasi ini dapat
dibaca pada uraian berikut ini.
1. Persiapan Program
Program yang digunakan dalam Pembuatan Aplikasi Pencabut
bulu ayam Otomatis adalah Visual Basic dengan Versi VB 6.0.
tampilan dari Visual Basic 6.0 ini dapat dilihat pada menu pembuka
yang ada pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.4 Tampilan Program Visual Basic 6.0
ix
2. Perancangan Tampilan Aplikasi
Perancangan Tampilan Aplikasi ini dirancang untuk pendeteksi
suhu dan pengendali kipas angin secara Manual dan Otomatis, Adapun
tampilan gambar dari aplikasi yang telah dirancang adalah sebagai
berikut.
Gambar 4.5 Tampilan Aplikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis
Dari tampilan Aplikasi diatas dapat dijelaskan fungsi- fungsinya
sebagai berikut :
a. Tampilan Status posisi connect dan disconnect
b. untuk menampilkan Tampilan Kendali Alat untuk Mengendalikan
Alat agar menjadi Otomatis atau Manual.
x
3. Pembuatan Listing Program
Penulisan Listing Program dibuat dengan mengacu pada fungsi
yang ditujukan pada objek yang ada pada tampilan aplikasi, adapun
Listing Program yang dibuat ialah sebagai berikut.
a. Pada Form Load dituliskan Listing Program untuk jalannya proses
komunikasi data antara komputer dengan alat melalui Program
Visual Basic 6.0. Listing Program yang dituliskan pada aplikasi ini
dapat dilihat seperti contoh berikut.
Private Sub Form_Load()
Com.CommPort =1
Com.PortOpen = true
Com.Settings = “9600,N,8,1”
Fungsi dari listing program diatas adalah untuk menjalankan
komunikasi data secara serial dengan menggunakan port com 1,
Baudrate 9600, dan perintah membuka Port.
b. Pada Tombol Otomatis dan Manual diberi kode sebagai berikut.
Private Sub pccmd_Click()
com.Output = "e" & Chr(13)
pccmd.Enabled = False
automaticcmd.Enabled = True
pelancmd.Enabled = True
sedangcmd.Enabled = True
kencangcmd.Enabled = True
xi
End Sub
Private Sub automaticcmd_Click()
com.Output = "d" & Chr(13)
pccmd.Enabled = True
automaticcmd.Enabled = False
pelancmd.Enabled = False
sedangcmd.Enabled = False
kencangcmd.Enabled = False
Text1.Text = "******"
End Sub
Maksud kode program yang terdapat pada tombol diatas
adalah ketika tombol otomatis diklik maka motor akan berputar
secara otomatis sesuai dengan tumpuan diatasnya, dan apabila
tombol pada alat yang digunakan maka akan dikendalikan secara
manual tetapi kondisi motor tetap berjalan.
4.3 Hasil Uji Coba
Dari hasil uji coba Alat dan Program, diketahui Respon Alat terhadap
perintah-perintah dari Aplikasi berjalan dengan normal atau berhasil.
Keberhasilan dari hasil ujicoba alat adalah 100%. Sehingga alat dan aplikasi
yang telah dirancang pada Laporan Tugas Akhir ini berhasil dengan baik.
xii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian Aplikasi dan Alat pada Laporan Tugas Akhir dengan
judul Pembuatan Modifikasi Pencabut Bulu Ayam Otomatis Berbasis
Mirokontroler MCS51, menghasilkan kesimpulan yaitu :
1. Sensor Limit swicht dapat digunakan sebagai pencabutan bulu ayam.
2. Aplikasi yang menggunakan Bahasa Pemrogram Visual Basic 6.0 digunakan
untuk menampilkan kondisi perontokan bulu ayam atau Mengontorol proses
perontokan bulu ayam yang akan dicabut.
3. Mikrokontroler MSC51 dapat digunakan untuk mengolah data hasil Deteksi
Sensor dan dikirimkan ke Aplikasi pada Komputer melalui Port Serial.
4. Dari hasil pengujian alat diketahui bahwa proses pembubutan bulu ayam
dilakukan secara manual dan otomatis, daya tampung alat pencabut bulu
ayam ini hanya mampu menampung 1 ekor ayam dan tingkat kebersihan
terhadap unggas yang dibubut hanya 70% saja,sisanya dibersikan secara
manual
5.2 Saran
Kepada pihak-pihak yang ingin melanjutkan penelitian dengan alat yang
serupa dapat melanjutkan dibeberapa bagian yaitu; mengganti motor pengerak
yang memiliki daya putar yang sangat cepat, serta membuat penampungan yang
45
xiii
lebih besar agar daya pencabutan bulu ayam bisa lebih banyak lagi dan tingkat
kebersihan terhadap unggas yang dibubut diharapkan mencapai hasil yang sangat
maksimal sehingga bisa menghemat waktu mereka yang membuka usaha
pemotongan unggas.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Depari, Ganti. Teknik Digital Teori dan Aplikasi. Bandung. CV. Nuansa Aulia. 2011
Ibrahim, KF. Teknik Digital. Yogyakarta. ANDI.1996
Prasetia, Retna dan Widodo, Edi Catur. Interfacing Port Paralel dan Port Serial
Komputer dengan Visual Basic 6.0.Yogyakarta. ANDI. 185 Halaman
Rusmadi, Dedy. 1998. Hoby Elektronika Rangkaian Elektronika Menggunakan IC.
Bandung, Pionir jaya, 104 halaman
Susilo, Deddy. 2010. Mikrokontroler MCS51 & AVR. Yogyakarta. Andi. 460
halaman
Sutanto,Millman, Jacob 1986. Mikroelektronika system Digital dan Rangkaian
Analog. Jakarta Erlangga. 441 halaman
Usman, 2008. Teknik antar Muka dan Pemrograman Mikrokonroler AT89S52:
Yogyakarta: Andi Offet, 516 halaman
xv
xvi
xvii
Listing Program VB
Private Sub cmdkonek_Click()
cmd5.Enabled = True
cmd10.Enabled = True
cmd15.Enabled = True
cmd20.Enabled = True
cmdstart.Enabled = True
cmdReset.Enabled = True
cmdexit.Enabled = True
cmdkonek.Enabled = False
End Sub
Private Sub cmdReset_Click()
cmd5.Enabled = False
cmd10.Enabled = False
cmd15.Enabled = False
cmd20.Enabled = False
cmdstart.Enabled = False
cmdReset.Enabled = False
cmdexit.Enabled = False
cmdkonek.Enabled = True
End Sub
xviii