Modul 1 Pendidikan Agama Islam, SMA Web viewModul 1 Pendidikan Agama Islam, SMA. 1 ... dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

Materi 2

MENINGKATKAN IMAN KEPADA ALLAHMELALUI PEMAHAMAN ASMAUL HUSNA

Kompetensi Inti ( KI ):

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar ( KD ):

2.3. Memiliki sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir

3.3. Memahami Asmaul Husna: al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir

4.1. Mencontohkan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir

Drs. Mohammad Rozi, MSI Page 22

Tujuan Pembelajaran :

Setelah membaca, mempelajari modul ini siswa dapat :1. Memiliki sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman,

tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir

2. Memahami ayat ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Asmaul Husna: al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir.

3. Mengartikan Asmaul Husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir

4. Mengungkapkan makna Allah memiliki Asmaul Husna: al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir

5. Mengungkapkan contoh prilaku dari Asmaul Husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir yang harus di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Berprilaku mulia, kokoh pendirian, memberi rasa aman, tawakkal dan adil dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pendahuluan

Beriman kepada Allah menharuskan adanya dalil, tanpa adanya dalil maka tidak di katakan beriman. Dalil iman kepada Allah ada dua yaitu Dalil Aqliy dan Dalil Naqliy. Dalil Aqliy di gunakan oleh setiap orang untuk beriman akan adanya Al-Kholiq yang menciptakan alam semesta ini. Iman terhadap adanya al-Kholiq menggunakal dalil aqliy karena untuk meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini ada yang menciptakan masih dalam jangkauan akal manusia. Sedangkan dalil Naqliy di gunakan oleh seseorang dalam beriman kepada Asmadan sifat Al-Kholiq yaitu Allah SWT, karena keduanya berada di luar jangkauan akal manusia, sehingga tidak boleh menggunakan dalil Aqliy.

Untuk mengetahui dan meyakini tentang Asma’ dan Sifat Al-Kholiq yaitu Allah SWT, maka manusia menelaah terhadap nash-nash yang Qath’i yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Melalui penelusuran terhadap dalil-dail nash tersebut di ketahui bahwa Al-Kholiq memiliki Asmaul Husna. Asmaul Husna artinya nama-nama yang baik dan indah bagi Allah SWT. Rasulullah SAW memberitahukan bahwa Allah memiliki nama-nama yang baik sebanyak 99 nama, sebagaimana sabdanya:

ة ها دخ��ل الجن ما من حفض�� عون اس�� عة وتس�� ه تس�� ) روهللمسلم (

Artinya: “sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, barang siapa yang menjaganya (menghafalnya), ia akan masuk surga” ( HR Muslim )


Jaminan surga bagi orang yang menjaga (menghafal) maksudnya adalah bahwa bagi orang yang mengetahui makna dan mengamlkannya secara istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.

Nama nama Allah yang indah ini banyak terdapat di dalam Al-Qur’an. Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar berdo’a dengan memakai Asmaul husna, Allah SWT berfirman:

ذين نى ف��ادعوه به��ا وذروا ال ماء الحس�� ه األس�� ولل��انوا يعمل��ون ) يلحدون في أسمائه سيجزون ما ك

١٨٠)Artinya: “hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.( QS Al-‘Araf ; 180 )

Di dalam Al-Qur’an nama-nama Allah yang baik terdapat di berbagai surat dan ayat.

yang akan kita bahas sebanyak 7 Asmaul Husna, dengan harapan kalian bisa mengamlkannya dalam khidupan sehari-hari, yaitu;

B. Nama-nama Allah (Asmaul Husna) dalam Al-Qur’an

1. Yang Maha Mulia = ( Al-Karim ) الكريم

��ل ��ه قب ذي عنده علم من الكتاب أنا آتيك ب قال الا عنده قال إليك طرفك فلما رآه مستقر أن يرتدي ليبلوني أأشكر أم أكف��ر ومن هذا من فضل ربي ه ومن كف��ر ف��إن رب كر لنفس�� م��ا يش�� كر فإن ش��

(٤٠غني كريم )Artinya : berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". ( QS An-Naml [27];40)


Di dalam ayat tersebut terdapat Asmaul Husna dan sekaligus sifat sifat Allah yaitu Al-Karim yang berarti Yang Maha Mulia. Maknanya adalah bahwa Allah SWT melimpahkan karunia kepada makhluq-Nya yang tidak di minta sbelumnya. Dia memberi secara melimpah ruah dan memebrinya secara menawan. Dia mengampuni yang durhaka walapun ia mampu menurunkan adzab. Dia menepati janji pahala bagi perbuatan yang baik dan hukuman bagi orang yang berdosa. Dia tidak mengizinkan siapapaun yang mencari perlindungan kepada-Nya mengalami kebinasaan.

Makna Al-Kariim bagi diri manusia adalah orang yang mampu menghargai kemurahan Allah SWT, karena ia sadar bahwa segala yang berikan kepadanya bukanlah miliknya. Orang yang mencontoh sifat Al-Karim ia akan memiliki sifat memberi tanpa minta imbalan dan tidak kecewa saat orang di berinya tidak berterimakasih kepadanya. Dengan mencontoh Al-Karim ia menyembunyikan kesalahan orang lain, memaafkan sebelum meminta maaf, memebri sebelum ia diminta, memberi nasehat sebelum orang meminta nasehat kepadanya. Menebar kebaikan di semua tempat dan keadaan, tanpa mengharap pujian manusia.

2. Yang Maha Memberi Keamanan =(Al-Mu’min ) المؤمن

ذي ال إله إال هو الملك القدوس السالم ه ال هو اللبحان ر س�� ار المتكب الم��ؤمن المهيمن العزي��ز الجب

(٢٣الله عما يشركون )Artinya : Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang

Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS Al-Hasyr[59]; 23 )

Makna Bahwa Allah bernama Al-Mu’min adalah Allah SWT memberi keamanan dan perlindungan bagi setiap hambanya yang berlindung kepada-Nya. Dia memberi rasa aman kepada hambanya yang beriman kepadanya. Dia menutup semua rasa takut terhadap segala sesuatu selain kepada Allah. Segala bentuk keamanan dan keselamatan dalam kehidupan selalu datang dari-Nya. Tidak ada seseorangpun yang dapat mendatangkan keamanan selain Dia.

Makna Al-Mu’min bagi diri manusia bahwa ia bisa memberi rasa aman kepada orang lain dari perbuatannya. Keberadaannya di


tengah-tengah masyarakat memberi rasa aman, memberi kebaikan dan masyarakat merasakan hal itu. Ia bisa membantu orang lain dari ketakutan dan kesesngsaraan hidup. Jika ia mendapat manah kekuasaan, maka kekuasaannya di pergunakan untuk memberi rasa aman kepada rakyatnya. Rakatnya merasa aman dari ketakukan kekurangan makanan, minuman, dan barang-barang pokok kebutuhan sehari-hari. Kekuasaannya di pergunakan untuk memberi rasa aman kepada rakyatnya dari ancaman bahaya orang-orang yang jahat. Dan sebaginya.

3. Yang Maha Memelihara = ( al-wakiil) الوكيل

يء ��ل ش�� ه إال ه��و خ��الق ك كم ال إل ه رب ذلكم الل(١٠٢فاعبدوه وهو على كل شيء وكيل )

Artinya : (yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu. (QS Al An'am [6]; 102 )

Makna Allah SWT Al-Wakiil adalah Dia yang dapat mengurus dan menyelesaikan segala urusan hamba-hamba-Nya. Segala urusan makhluq mulai dari manusia, jin dan segala jenis hewan di selesaikan oleh Allah SWT, baik dalam hal keperluannya seperti makan, minum, dan keperluannya yang lain. Dia juga yang memelihara urusan alam semesta silih bergantinya malam dan siang, bergeraknya angin, turunnya hujan, serta gerhana mtahari dan bulan semua dalam pemeliharaan Allah.

Makna Al-Wakiil bagi diri manusia adalah bahwa bagimana manusia untuk menjadi orang yang bisa di percaya oleh orang lain, saat orang lain mewakilkan dirinya kepadanya. Al-Wakil bagi diri manusia artinya manusia bisa menjadi tempat bersandar bagi orang lain. ketika ia mendapat anugerah Rezeki dari Allah maka ia bisa berbagi kepada orang lain.

4. Yang Maha Kokoh = (al-Matiin) المتين

اق ذو القوة المتين ) ز ه هو الر (٥٨إن اللArtinya : Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang

mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (QS. Az-Zariyat [51]: 58 )

Makna Allah memiliki Asmaul Husna Al-Matiin adalah bahwa Allah SWT maha kokoh dalam perbuatannya, tidak ada ssuatupun


yang dapat mempengaruhi perbuatnnya. Tidak ada seorang manusiapun yang dapat selamat dari kekuatan ini, tidak ada yang dapat melawannya, tidak ada seorangpun yang dapat menyulitkannya dan melemahkannya, serta kekuatan dan kekokohan Allah tidak memerlukan bantuan. Al-Matiin juga bermakna bahwa Allah kokoh dalam memberikan balasan kepada manusia pada hari kiamat, tidak ada kekuatanpun yang dapat mencegah pembalasan, kemurkaan dan adzab-Nya untuk mengenai sasarannya. Allah juga kokok dalam iradah(kehendak)nya, tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi kehendak Allah SWT.

Bagaimana makna Al-Matiin bagi diri manusia? Makna yang bisa dicontoh oleh manusia adalah manusia mampu berpegang teguh secara kokoh dalam beragama. Melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan menjalankan semua perintah Allah baik berkaitan Hablum min Allah, Hablun min an nafsihi dan Hablun min an Naas, serta dalam meninggalkan larangan Allah di perlukan sikap kokoh pendirian dan istiqomah. Orang telah menyatu Al-Matiin kedalam dirinya maka ia tidak mudah di palingkan oleh kekuatan maksiat, ia tidak mudah menuruti langkah-langkah setan.

5. Yang Maha Mengumpulkan = (’al Jaami) الجامع

اح نا ثم يفتح بيننا بالحق وه��و الفت قل يجمع بيننا رب(٢٦العليم )

Artinya : Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui". ( QS Saba’ [34]; 26)

Makna Asmaul Husna Al-Jaami’ adalah bahwa Allah SWT yang akan mengumpulkan manusia dari generasi pertama hingga generasi terakhir, dari bangsa jin dan manusia, walaupun mereka telah hancur menjadi debu serta tulang belungnya yang berserakan. Setiap hamba Allah dan perbuatannya baik yang serupa berbeda atau bahkan yang berlawanan. Dan Dia akan memberikan keputusan atas perbuatan manusia dan jin.

Al-Jami’ juga bermakna bahwa Allah SWT yang telah mengumpulkan di dalam alam semesta ini ruang angkasa, galaksi, bintang-bintang, bumi, lautan, tumbuhan, dan hewan, benda-benda yang sifat, ukuran, bentuk dan warnanya yang bebeda.

Manusia tidak akan bisa memiliki kemampuan seperti Allah SWT untuk mampu mengumpulkan makhluq, bagaimana makna Al-


Jami’ bagi diri manusia?, makna al Jami’ bagi diri manusia adalah bahwa manusia dapat menyatukan atau mengumpulkan kesholehan dengan pengetahuan, dapat menyatukan kesholehan lahir dan bathin. Sering kita melihat dalam kehidupan sehari-hari banyak orang memiliki pengetahuan namun tidak di iringi dengan kesholehan, yang terlihat adalah perbuatannya tidak seperti pengetahuan yang dimilikinya. Padahal yang diharapkan adalah menebar kesholehan kepada orang lain dari ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Al-Jami’ bagi manusia maknanya adalah manusia mampu dengan akalnya dan pengetahuan yang dimiliknya untuk menyatukan dalam bentuk amal sholeh, menebar kebaikan kepada semua orang, memperbaiki tatanan kehidupan dunia yang sedang rusak oleh sistem sekularis-kapitalis.

6. ,Yang Maha Adil = (al-adl) العدل

Allah selalu bertindak ‘adil, keadilan-Nya bersifat muthlaq. keadilan yang menjamin kedamaian, keseimbangan, keteraturan, dan keselarasan. Allah maha Adil dalam keputusan-Nya dan adil dalam memberikan hukuman dan pahala dengan segala cermat-Nya.

Allah SWT berfirman;

يء وق��الت صارى على ش�� وقالت اليهود ليست الن��ون يء وهم يتل ت اليه��ود على ش�� ارى ليس�� ص�� الن�ل ق�ولهم ذين ال يعلم�ون مث �ذلك ق��ال ال الكتاب ك��انوا في��ه ��وم القيام��ة فيم��ا ك ه يحكم بينهم ي فالل

(١١٣يختلفون )Artinya; dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang

Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," Padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti Ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. ( QS Al-Baqarah ; 113 )

��دأ الخل��قإ ه يب ليه مرجعكم جميعا وعد الله حقا إنالحات ��وا وعمل��وا الص�� ذين آمن ثم يعيده ليج��زي ال


راب من حميم ذين كف��روا لهم ش�� ط وال بالقس��(٤ )وعذاب أليم بما كانوا يكفرون

Artinya; hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka. (QS Yunus[10]; 4 )

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT bersifat adil. Makna Allah bernama Al-‘Adl adalah bahwa Dia selalu bertindak ‘Adil, keadilannya bersifat muthlak. Keadilannya menjamin kedamaian, keseimbangan, ketentraman dan keselarasan. Allah Maha adil dalam memutuskan segala sesuatu. Allah memberi pahala bagi manusia yang berbuat sholih dan memberi hukuman bagi manusia yang berbuat dholim. Allah memberi rezeki kepada manusia secara ‘adil.

Makna Asmaul Husna Al-‘Adl bagi diri manusia adalah bahwa manusia seharusnya memperlakukan orang lain sebagaimana ia memperlakukan dirinya sendiri. Perbuatannya kepada orang lain tidak didasari oleh rasa marah, dendang, kecewa, utus asa, atau untuk kepentingan dirinya sendiri. Jika ia sebagai penguasa maka ia akan merujuk kepada hukum dan aturan dari Dzat yang Maha ‘Adil, karena ia sadar bahwa hanya dengan peraturan yang datang dzat yang Maha Adil dia akan bisa memerintah secara adil.

7. Yang Maha Akhir = (al-akhiir) األخر

��ل ��اطن وه��و بك ه��و األول واآلخ��ر والظاهر والب(٣شيء عليم )

Artinya : Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin ; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. ( QS Al-Hadid [57];3)

Di dalam ayat ini terdapat beberapa Asmaul Husna diantaranya adalah Al-Akhir. Al-Akhir artinya tetap ada setelah segala sesuatu berakhir. Walaupun namanaya Al-Akhir Dia tidak berakhir, sebagimana Dia tidak berawal. Allah SWT berfirman;


ك ذو الجالل واإلكرام )٢٧ (ويبقى وجه رب

Artinya : dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

Segala sesuatu di dunia ini memiliki permulaan dan pengakhiran, inilah menunjukkan bahwa makhluq memiliki sifat terbatas, lemah dan membutuhkan kepada yang lain, keberadaannya karena di ciptakan oleh yang lain yaitu Al-Kholiq. Berbeda dengan Allah SWT, Dia bersifat Azali dan wajibul wujud, dia tidak berawal dan tidak berakhir dan dia ada tidak di adakan(diciptakan) oleh yang lain).

Bagaimana makna Al-Akhir bagi diri manusia? Makna Al-Akhir bagi diri manusia adalah bahwa jika manusia telah mengetahui bahwa dirinya akan berkahir dan akan menuju kepada Dzat Al-Akhir maka hendaknya manusia menebar kesholehan dalam setiap tindakannya, mansia hendaknya menyesuaikan perbuatannya dengan perintah dan larangan Dzat Al-Akhir. Wallaahu a’lam

C. Penilaian Diri

1. Dalam membicarakan masalah Aqidah atau keimanan di butuhkan dalil yang mendasarkan pada Al-Qur’an dan Assunnah, dalil ini di sebut dengan dalil …

a) Aqliyb) Naqliy

c) Qur’anid) Qath’i

e) Kitabiy

2. Persaudaraan antar mukmin adalah persaudaraan yang diikat oleh ....a) Penderitaan dan masalah hidup yang sama b) Persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah SWTc) Satu keturunan nabi Adam as dan Hawad) Persamaan keinginan untuk hidup bahagiae) Kebangsaan dan nasionalisme yang kuat

3. Perhatikan hadits berikut ini..ة ه تسعة وتسعون اسما من حفضها دخل الجن لل

Arti hadits di atas adalah...a) Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama yang indah,

siapa yang menghafalnya niscaya masuk surgab) Sesungguhnya Allah tergantung kepada persangkaan hambanyac) Sesungguhnya segala amal perbatan manusia tergantung pada niatnyad) Sesungguhnya masnuai dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan

beramal sholehe) Sesungguhnya Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu

pengetahuan beberapa derajat

4. Semua makhluq di dunia ini telah di jamin rezekinya oleh Allah SWT, terlebih lagi manusia sebagai makhluq yang paling sempurna, tentu manusia telah di jamin segala keperluan hidupnya tanpa ia minta kepada Allah. Hal ini karena Allah bernama ...


a) Al Kariimb) Al Mu’minc) Al Jamii’

d) Al Matiine) Al Akhir

5. Prilaku seseorang yang menyembunyikan kesalahan orang lain, memaafkan sebelum meminta maaf, memberi sebelum ia diminta, memberi nasehat sebelum orang meminta nasehat kepadanya. Menebar kebaikan di semua tempat dan keadaan, tanpa mengharap pujian manusiai orang yang terpercaya. Hal ini mengandung bahwa orang tersebut meneladani asmaul husna.......a) Al Al-adlb) Al Kariimc) Al Jamii’

d) Al Matiine) Al-Wakil

6. Arti dari Al Matin adalah.... a) Allah sebagai Maha Pemberi rasa aman bagi makhluk-Nyab) Yang Maha Mulia, Maha Dermawan, Yang Maha Pemurahc) Yang Maha Pemelihara atau Yang Maha Tepercayad) Allah Maha Sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya.e) Allah Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana

7. Perhatikan ayat berikut ini

اق ذو القوة المتين ) ز ه هو الر (٥٨إن اللAyat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah bernama...

a) Al Wakiilb) Al Matiinc) Al Adl

d) Al Aakhire) Al-Jamii’

8. Orang yang mempercayakan segala urusan atau berserah diri (bertawakal) kepada Allah, akan memiliki kepastian bahwa semua akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya oleh Allah. Hal ini berarti orang tersebut meneladani asmaul husna....a) Al Wakiilb) Al Matiinc) Al Jamii’

d) Al Aakhire) Al-Adl

9. Allah SWT yang akan mengumpulkan manusia dari generasi pertama hingga generasi terakhir, dari bangsa jin dan manusia, walaupun mereka telah hancur menjadi debu serta tulang belungnya yang berserakan. Setiap hamba Allah dan perbuatannya baik yang serupa berbeda atau bahkan yang berlawanan. Dan Dia akan memberikan keputusan atas perbuatan manusia dan jin. Hal ini Allah bernama...a) Al Wakiilb) Al Matiinc) Al Jamii’

d) Al Aakhire) Al-Mu’min

10. Orang yang tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih, dan selalu berpihak kepada yang benar, karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama harus memperoleh haknya. Dengan demikian, orang itu akan melakukan sesuatu yang patut dan tidak sewenang-wenang. Hal ini berarti orang tersebut meneladani asmaul husna....a) Al Matiin b) Al Kariin


c) Al Adld) Al Aakhire) Al-Mu’min


Page 31

( Jawaban soal Pilihan Ganda )

No Jawaban No Jawaban1 62 73 84 95 10

Soal Essay

1. Jelaskan apa arti Dalil Aqliy dan Naqliy?2. Jelaskan arti Asmaul Husna!3. Sebutkan 10 Asmaul Husna beserta Artinya!4. Jelaskan maka Asmaul Husna Al-Karim!5. Tuliskan Hadits yang menjelaskan bahwa Allah memiliki Asmaul Husna!6. Jelaskan bagaimana anda mengimplementasikan Asmaul Husna Al-Al-

Matiin!7. Mengapa manusia harus bersikap adil?8. Bagaimana anda mengimplementasikan asmaul Husna Al-Mu’min dalam

kehidupan sehari-hari?

( Jawaban di bawah ini )

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

........................................................................................................... ...........


Skor jawaban soal Pilihan ganda

...............................

Page 32

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

D.


Skor Jawaban Soal Essay:

......................

Nilai Siswa:

......................

Tanda Tangan Orang tua:

................................

E. Evaluasi

Pilihan Ganda

1. Dalam membicarakan masalah Aqidah atau keimanan di butuhkan dalil yang mendasarkan pada Al-Qur’an dan Assunnah, dalil ini di sebut dengan dalil …

a) Aqliyb) Naqliy

c) Qur’anid) Qath’i

e) Kitabiy

2. Persaudaraan antar mukmin adalah persaudaraan yang diikat oleh ....a) Penderitaan dan masalah hidup yang sama b) Persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah SWTc) Satu keturunan nabi Adam as dan Hawad) Persamaan keinginan untuk hidup bahagiae) Kebangsaan dan nasionalisme yang kuat

3. Perhatikan hadits berikut ini..ة ه تسعة وتسعون اسما من حفضها دخل الجن لل

Arti hadits di atas adalah...a) Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama yang indah,

siapa yang menghafalnya niscaya masuk surgab) Sesungguhnya Allah tergantung kepada persangkaan hambanyac) Sesungguhnya segala amal perbatan manusia tergantung pada niatnyad) Sesungguhnya masnuai dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan

beramal sholehe) Sesungguhnya Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu

pengetahuan beberapa derajat

4. Semua makhluq di dunia ini telah di jamin rezekinya oleh Allah SWT, terlebih lagi manusia sebagai makhluq yang paling sempurna, tentu manusia telah di jamin segala keperluan hidupnya tanpa ia minta kepada Allah. Hal ini karena Allah bernama ...a) Al Kariimb) Al Mu’minc) Al Jamii’

d) Al Matiine) Al Akhir

5. Prilaku seseorang yang menyembunyikan kesalahan orang lain, memaafkan sebelum meminta maaf, memberi sebelum ia diminta, memberi nasehat sebelum orang meminta nasehat kepadanya. Menebar kebaikan di semua tempat dan keadaan, tanpa mengharap pujian manusiai orang yang terpercaya. Hal ini mengandung bahwa orang tersebut meneladani asmaul husna.......a) Al Al-adlb) Al Kariimc) Al Jamii’

d) Al Matiine) Al-Wakil

6. Arti dari Al Matin adalah.... a) Allah sebagai Maha Pemberi rasa aman bagi makhluk-Nyab) Yang Maha Mulia, Maha Dermawan, Yang Maha Pemurahc) Yang Maha Pemelihara atau Yang Maha Tepercayad) Allah Maha Sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya.


e) Allah Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana7. Perhatikan ayat berikut ini

اق ذو القوة المتين ) ز ه هو الر (٥٨إن اللAyat tersebut di atas menjelaskan bahwa Allah bernama...

a) Al Wakiilb) Al Matiinc) Al Adl

d) Al Aakhire) Al-Jamii’

8. Orang yang mempercayakan segala urusan atau berserah diri (bertawakal) kepada Allah, akan memiliki kepastian bahwa semua akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya oleh Allah. Hal ini berarti orang tersebut meneladani asmaul husna....a) Al Wakiilb) Al Matiinc) Al Jamii’

d) Al Aakhire) Al-Adl

9. Allah SWT yang akan mengumpulkan manusia dari generasi pertama hingga generasi terakhir, dari bangsa jin dan manusia, walaupun mereka telah hancur menjadi debu serta tulang belungnya yang berserakan. Setiap hamba Allah dan perbuatannya baik yang serupa berbeda atau bahkan yang berlawanan. Dan Dia akan memberikan keputusan atas perbuatan manusia dan jin. Hal ini Allah bernama...a) Al Wakiilb) Al Matiinc) Al Jamii’


10. Orang yang tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih, dan selalu berpihak kepada yang benar, karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama harus memperoleh haknya. Dengan demikian, orang itu akan melakukan sesuatu yang patut dan tidak sewenang-wenang. Hal ini berarti orang tersebut meneladani asmaul husna....a) Al Matiinb) Al Kariinc) Al Adl


( Jawaban soal Pilihan Ganda )

No Jawaban No Jawaban1 62 73 84 95 10

Soal Essay

9. Jelaskan apa arti Dalil Aqliy dan Naqliy?10. Jelaskan arti Asmaul Husna!


Skor jawaban soal Pilihan ganda

...............................

Page 31

11. Sebutkan 10 Asmaul Husna beserta Artinya!12. Jelaskan maka Asmaul Husna Al-Karim!13. Tuliskan Hadits yang menjelaskan bahwa Allah memiliki Asmaul Husna!14. Jelaskan bagaimana anda mengimplementasikan Asmaul Husna Al-Al-

Matiin!15. Mengapa manusia harus bersikap adil?16. Bagaimana anda mengimplementasikan asmaul Husna Al-Mu’min dalam

kehidupan sehari-hari?

( Jawaban di bawah ini )

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

........................................................................................................... ...........

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................


Page 32

......................................................................................................................

......................................................................................................................

Sumber :

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, Syamil Cipta Media, 2005

Drs. Mohammad Rozi, Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XII Kurikulum 2006, Bahan Ajar PAI, Balikpapan, 2011

Drs. Mohammad Rozi, Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas X Kurikulum 2006, Bahan Ajar PAI, Balikpapan, tahun 2011

Sutisnawan & Syamsul Bahri Tanrere, Metode memahami Makna Asmaul Husna, Materi Pelatihan Super Memory untuk menghafal Asmaul Husna, tt


Skor Jawaban Soal Essay:

......................

Nilai Siswa:

......................

Tanda Tangan Orang tua:

................................

Page 33

Documents

Modul 1 Pendidikan Agama Islam, SMA Web viewModul 1 Pendidikan Agama Islam, SMA. 1 ... dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya