Upload
truongliem
View
417
Download
23
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL 2 OPTIMISASI EKONOMI
Ari Darmawan, Dr. , S.AB, [email protected]
TEORI BIAYA PRODUKSI
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
BIAYA PRODUKSI Faktor biaya dalam suatu perusahaan mempunyai
peran yang sangat penting, karena sebagian besar dari omzet perusaahaan (70% - 90%) merupakan biaya.
Suatu prusahaan yang unggul dalam bersaing (competitive advantage) dapat dipastikan bahwa perusahaan itu bekerja pada tingkat biaya yang efisien.
Strategi pengendalian biaya produksi:1. Biaya harus dipandang sebagai “potential profit”2. Aktivitas yang dilakukan harus mempunyai nilai
tambah, dengan cara berproduksi pada biaya minimum sehingga daya saing dan pangsa pasar meningkat
3. Menetapkan harga produk yang keompetitif
BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan.
Pada dasarnya terdapat dua konsep biaya produksi, yaitu: a) biaya produksi implisit dan b) biaya produksi eksplisit.
Biaya Eksplisit dan Implisit Biaya produksi eksplisit adalah pengeluaran-
pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan
Biaya implisit adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Contohnya adalah pembayaran untuk keahlian keusahawanan produsen, modal sendiri yang digunakan dalam perusahaan dan bangunan perusahaan yang dimiliki.
Biaya Produksi Jangka PendekTerdapat tiga konsep untuk mempelajari biaya produksi jangka pendek, yaitu:1. Biaya total (total cost = TC)
Biaya total adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh input produksi. Biaya total merupakan penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel perusahaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya total adalah:
TC = FC + VC
Biaya Produksi Jangka PendekKeterangan:TC = biaya totalFC = biaya tetap, yaitu merupakan biaya
produksi yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh dengan jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan.
VC = biaya variabel, yaitu merupakan biaya produksi yang jumlahnya berubah-ubah mengikuti jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya variabel adalah:VC = VC per unit x Q
Biaya Produksi Jangka Pendek2. Biaya rata-rata (average cost = AC)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi satu unit produk. Biaya rata-rata merupakan penjumlahan biaya tetap rata-rata (average fixed cost=AFC) dan biaya variabel rata-rata (average variable cost=AVC). Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya rata-rata adalah:
AC = AFC + AVC, atau
QVC
QFC Q
TC
Biaya Produksi Jangka Pendek3. Biaya marjinal (marginal cost = MC)
Biaya marjinal merupakan tambahan biaya yang ditanggung oleh perusahaan karena perusahaan menambah kapasitas produksinya. Secara matematis, rumus untuk menghitung biaya marjinal adalah:
QTC MC
Jika diketahui: TC = 0,15Q2 – 35Q + 25.000
PENDUGAAN FUNGSI BIAYA
Biaya-Biaya Total
Biaya-Biaya Rata-Rata & Marginal9
INDIKATOR MENGUKUR PERFORMANCE BIAYA
1. TC = FC + VC FC = biaya yang tidak berubah kalau otput berubah (konstanta) Jika dalam proses produksi menggunakan: input tetap Yi harganya Pyi, maka : FC = Pyi . Yi VC = Biaya yang berubah kalau output berubah Jika dalam proses produksi menggunakan: input variabel Xi harganya Pxi, maka : VC = Pxi . Xi2. AVERAGE COST : AFC = FC/Q
AVC = VC/Q ATC = TC/Q3. MARGINAL COST : MC = VC/Q atau MC = TC/Q4. ELASTISITAS COST (Ec) : Ec = (TC/Q) . (Q /TC) = MC (1/ATC) = MC/ATC
AC = biaya rata-rata setiap 1 unit output
10
PENDUGAAN FUNGSI BIAYABENTUK FUNGSI :
1.Fungsi Kubik (efektif utk.Fungsi biaya jangka pendek)2.Fungsi Cobb-Douglas (efektif utk. Fungsi biaya jangka panjang)FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK :Fungsi Kubik : TC = aQ3 + bQ2 + cQ + dBentuk TC adalah unik dengan syarat-syarat : a, c, d > 0 (positif) b < 0 (negatif) b2 < 3.a.c
TC = aQ3 bQ2 + cQ +d
TC =
aQ3 b
Q2 +
cQ +d
VC =
aQ3
bQ2 +
cQ
FC = d
TC = ⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 5
11
Biaya Produksi Jangka Panjang Dalam jangka panjang perusahaan dapat
menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya.
Dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap. Semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.
Dalam jangka panjang perusahaan dapat memperluas kapasitas produksinya, maka perusahaan juga harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi.
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata (AC)
A
B
C
D
Q1
Q2
Q3
Q4
SAC1SAC2 SAC3
LAC
SAC4
SAC5LMCSMC1 SMC2
Q5
E
SMC4
SMC5
Gambar Skala Pabrik dan Kurva Biaya Jangka Panjang
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang
13
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang
(Long Run Average Cost/LRAC) adalah kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya
Skala Ekonomi dan Tidak ekonomi Kurva LRAC yang berbentuk huruf U atau seperti
kuali, disebabkan oleh faktor-faktor yang disebut sebagai skala ekonomi dan skal tidak ekonomi
Skala ekonomi (economies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
Faktor-faktor yang menimbulkan skala ekonomi :1. Spesialisasi faktor-faktor produksi2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan
pokok lain3. Memungkinkan produk sampingan (by-products)
diproduksi4. Mendorong perkembangan usaha lain
Skala Ekonomi dan Tidak ekonomi Adapun skala tidak ekonomi (diseconomies of
scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-ratamenjadi semakin tinggi
Skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya.