Upload
luqman-basir
View
19.129
Download
28
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas mata kuliah pengembangan bahan ajar
Citation preview
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya
modul yang berjudul “Modul Akuntansi Buku Jurnal” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Buku ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah pengembangan bahan ajar. Modul ini berisi pembahasan tentang macam-macam
bukti transaksi, jurnal umum, jurnal khusus, pengkodean akun, dan rekapitulasi jurnal,
Kami menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan pada
masa yang akan datang.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran dan penyelesaian modul ini. Diantaranya:
1. Ibu Hj. Sriyani Mentari selaku dosen mata kuliah pengembangan bahan ajar yang
banyak memberikan saran serta perbaikan untuk modul ini.
2. Ibu Diah Ayu Wardhani selaku ketua Jurusan Akuntansi.
3. Teman-teman Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 yang selalu memberi
semangat dan dukungan dalam menyelesaikan modul ini.
Akhirnya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena tidak ada yang
sempurna di dunia ini terkecuali Allah SWT. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
para pelajar pada jenjang menegah pada khususnya dan kalangan akademis pada
umumnya.
Malang, April 2011
Tim Penulis
2 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
A. Deskripsi Umum
Modul Akuntansi SMK Buku Jurnal Kelompok Bisnis dan Manajemen terdiri atas
3 kompetensi dasar:
kompetensi yaitu:
1. Kompetensi dasar Menyiapkan Pengelolaan Buku Jurnal
2. Kompetensi dasar Melakukan Pencatatan Transaksi Kedalam Buku Jurnal
3. Kompetensi dasar Melakukan Rekapitulasi Jurnal
Dari ke-3 kompetensi dasar diatas kami melakukan pengelompokan dari semua
indikator dari yang ada pada ketiga kompetensi dasar diatas kedalam 2 kompetensi:
1. Memproses Entri Jurnal-1(Jurnal Umum)
2. Memproses Entri Jurnal-2(Jurnal Khusus)
Dengan harapan semoga modul ini mudah untuk dipelajari bagi peserta didik
maupun bagi pendidik dalam penyampaian materi mengenai Buku Jurnal
Setelah mempelajari modul ini, kompetensi yang diharapkan adalah peserta didik
dapat menerapkan pengentrian Jurnal
Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan buku ini menggunakan
pendekatan siswa aktif melalui metode: Pemberian tugas, diskusi pemecahan masalah
serta presentasi. Guru merancang pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada peserta didik untuk berperan aktif dalam membangun kemampuan
secara mandiri ataupun bersama-sama.
B. Prasyarat Umum
Dalam mempelajari modul ini, setiap kompetensi dasar yang satu dengan standar
kompetensi yang lain saling berkaitan. Jadi untuk dapat mempelajari kompetensi
berikutnya anda harus menguasai secara mendasar kompetensi sebelumnya. kompetensi
dasari yang paling mendasar dan harus benar-benar dikuasai adalah Memproses Entri
Jurnal-1(Jurnal Umum)
C. Petunjuk Penggunaan Buku
1. Penjelasan Bagi Peserta Didik
a. Bacalah buku ini secara berurutan dari kata pengantar sampai cek kemampuan,
lalu pahami benar isi dari setiap kompetensi yang ada.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 3
b. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi
anda berkembang sesuai standar.
c. Buatlah rencana belajar anda dalam mempelajari modul ini , dan konsultasikan
rencana anda dengan guru.
d. Lakukan kegiatan belajar untuk memdapatkan kompetensi sesuai dengan
rencana kegiatan belajar yang telah anda susun.
e. Setiap mempelajari satu sub kompetensi, anda harus mulai dari menguasai
pengetahuan pendukung (uraian materi), membaca rangkumannya dan
mengerjakan soal latihan baik melalui bimbingan guru ataupun tugas di rumah.
f. Diakhir kompetensi, selesaikan Uji Kemampuan untuk menghadapi tes
evaluasi yang diberikan oleh guru
2. Peranan Guru
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta didik dalam memahami proses pengentriaan buku jurnal dan
menjawab pertanyaan mengenai proses belajar peserta didik.
d. Membantu peserta didik dalam menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Melaksanakan penilaian.
g. Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi
dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
h. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik dengan memberikan evaluasi.
Pemberian evaluasi kepada siswa diharapkan diambil dari soal-soal Uji
Kemampuan yang tersedia.
D. Cek Kemampuan
Untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi.
Rumus :
Jumlah jawaban yang benar Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah soal
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
4 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
90% - 100% = baik sekali
76% - 89% = baik
60% - 75% = sedang
< 60% = kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan 60% ke atas, anda dapat meneruskan dengan
kompetensi dasar berikutnya. Tetapi jika nilai anda di bawah 60%, anda harus
mengulangi materi tersebut terutama yang belum dikuasai.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................................... ii DAFTAR ISI ……………………….…..…………………………………..………... v ILUSTRASI .................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2 KOMPETENSI I ( MEMPROSES ENTRY JURNAL – 1 (JURNAL U MUM)
Kompetensi....................................................................................................... 2 Indikator........................................................................................................... 2 Materi A. Deskripsi jurnal umum……………………………….………..………… 3 B. Penggolongan akun……………………………………………………… 3 C. Jenis Akun perkiraan……………………………………………………. 4 D. Pengkodean akun………………………………………………………… 7 E. Identifikasi data transaksi………………………………………………... 10 F. Bentuk-bentuk jurnal umum……………………………………….…….. 14 G. Prosedur pencatatan jurnal umum……………..………………….…….. 15 Rangkuman………………………………………………………….………. 20 Latihan soal………………………………………………………………….. 21
KOMPETENSI II ( MEMPROSES ENTRY JURNAL – 2 (JURNAL KHUSUS)
Kompetensi...................................................................................................... 25 Indikator........................................................................................................... 25 Materi A. Pengelompokan dokumen transaksi........................................................... 26 B. Pengertian jurnal khusus............................................................................ 31 C. Jenis jurnal khusus..................................................................................... 32 D. Rekapitulasi jurnal khusus......................................................................... 40 Latihan............................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 47
6 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 7
lustrasi
Pernahkah Anda melakukan entry/pencatatan suatu transaksi?
Apakah semua transaksi harus dicatat?
Apakah ada perbedaan antara pencatatan dan penjurnalan?
Anda akan memperoleh
jawabannya pada materi Jurnal
Umum berikut ini. Jurnal umum
merupakan salah satu tahap dari
Siklus Akuntansi yaitu tahap
pencatatan. Jurnal umum adalah
jurnal/bagan yang digunakan untuk
mencatat bermacam-macam
transaksi. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dinyatakan sebagai
akun/perkiraan. Jenis-jenis akun/perkiraan tersebut dapat berupa Aktiva, Utang, Modal,
Pendapatan/penghasilan, dan Beban-beban. Jenis-jenis akun/perkiraan tersebut masing-
masing diberi kode yang berbeda yang bermanfaat untuk pengarsipan perusahaan.
Sebelum melakukan penjurnalan terlebih dahulu dilakukan identifikasi transaksi
dengan menganalisis bukti transaksi. Hal ini bertujuan untuk menentukan akun-akun
mana sajakah yang dipengaruhi oleh transaksi-transaksi tersebut. Kemudian ditetapkan
apakah masing-masing akun tersebut mengalami penambahan atau pengurangan akibat
terjadinya transaksi. Selanjutnya menetapkan akun-akun yang bersangkutan harus di
debet atau di kredit dengan menggunakan hukum debet kredit.
8 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari keluar masuknya uang dalam perusahaan tentu
akan dicatat dalam suatu pencatatan atau biasa disebut dengan pembukuan. Dalam
akuntansi hal tersebut dikenal dengan istilah buku harian. Lalu apakah sama antara buku
harian dengan jurnal?
Di dalam Akuntansi buku harian atau jurnal merupakan pencatatan keuangan
harian perusahaan. Baik itu perusahaan jasa, dagang, ataupun manufaktur/pabrik.
Jurnal disebut juga ‘book of original entry’ (buku catatan pertama), karena
setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus dicatat dahulu dalam jurnal
sebelum dibukukan dalam buku besar.
KOMPETENSI
A. Kompetensi I
Siswa dapat memproses Entry Journal-1 ( General Journal ).
B. Indikator
Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat :
1. Mendeskripsikan jurnal umum
2. Menerangkan jenis-jenis akun / perkiraan
3. Menerangkan tujuan pengkodean akun
4. Menerangkan kode – kode akun
5. Mengidentifikasi data transaksi
6. Menerangkan bentuk jurnal umum yang dibutuhkan dalam memproses
dokumen transaksi
7. Menerangkan peralatan yang dibutuhkan untuk menjurnal
8. Menganalisis akun – akun yang akan di debet dan di kredit
9. Menerangkan prosedur pencatatan transaksi dalam buku jurnal dalam jumlah
yang benar
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 9
MATERI
A. DESKRIPSI JURNAL UMUM
Jurnal Umum adalah jurnal yang dipergunakan untuk mencatat bermacam-macam
transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal khusus. Tujuan dibuat jurnal
adalah untuk mengurangi kesalahan dan menutupi kelamaan pencatatan bukti transaksi
yang dilakukan secara langsung ke akun tersebut.
Jurnal merupakan media data proses akuntansi yang menjadi dasar bagi penentuan
kea kun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana
dicatat (debet/kredit), dan keterangan singkat tentang transaksi.
Teradapat beberapa fungsi jurnal antara lain :
1. Fungsi Mencatat, jurnal menentukan akun mana dan dengan jumlah berapa suatu
transaksi dicatat.
2. Fungsi Historis, jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu
dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
3. Fungsi Analisis, untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi
mana(debet/kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis.
Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal
4. Fungsi Instruktif , jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun harus diisi
sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tidak diikuti maka
pengisian akun salah.
5. Fungsi Informatif , jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat
mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi
B. PENGGOLONGAN AKUN
Dalam kegiatan dunia usaha, setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik
dalam jenis maupun jumlahnya. Kita tahu bahwa semakin besar suatu perusahaan
dengan bidang usahanya, semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi.
Agar memudahkan pencatatan, setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis
10 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
masing-masing. Misalnya, setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam
suatu lembaran yang disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas.
Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai
tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta,
kewajiban, dan modal perusahaan. Secara umum, akun dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu
1. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun
terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga
kelompok, yaitu harta, kewajiban, dan modal;
2. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi,
akun nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.
C. JENIS-JENIS AKUN/PERKIRAAN
Akun adalah suatu daftar khusus yang dibuat untuk memudahkan pembuatan
ikhtisar transaksi yang terjadi dalam suatu periode dan penyusunan laporan keuangan.
Transaksi-transaksi yang sejenis atau yang mengakibatkan perubahan pada pos yang
sama, dikelompokkan dan dicatat dalam daftar tersebut.
Jenis-jenis Akun/Perkiraan meliputi :
1. Aktiva
Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan mata
uang dan digunakan dalam operasi perusahaan. Asset dapat dikelompokan sebagai
berikut :
a. Aktiva Lancar
Aktiva Lancar adalah semua aktiva yang dapat dicairkan tidak lebih dari
satu siklus akuntansi (satu tahun).
Contoh : uang kas, perlengkapan, piutang, dll
b. Aktiva Investasi
Aktiva Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang di luar kegiatan
usaha pokok perusahaan
Contoh : Surat-surat berharga, Saham, Obligasi, dll.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 11
c. Aktiva Tetap
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dibangun lebih dahulu dan digunakan dalam kegiatan operasi, dan
memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun.
Contoh : tanah, gedung, peralatan, kendaraan, mesin-mesin, dll
d. Aktiva Tak Berwujud
Aktiva Tak Berwujud lebih merupakan hak istimewa yang dimiliki dan
memberikan manfaat ekonomi.
Contoh : hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang dan goodwill.
e. Aktiva Lain-lain
Aktiva Lain-lain merupakan pos untuk menampung aktiva yang tidak
memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai aktiva lancar, investasi, aktiva
tetap dan aktiva tidak berwujud.
Contoh : gedung dalam proses penyelesaian, dll.
2. Utang
Utang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga. Hutang timbul akibat
adanya transaksi atau peristiwa masa lalu yang mengakibatkan adanya
penyelesaian di masa mendatang dengan menyerahkan sejumlah sumber daya
perusahaan pada pihak yang terkait sebagai pelunasan atas kewajiban yang timbul.
Menurut jatuh temponya maka utang dapat dikelompokan menjadi :
a. Utang Lancar
Utang lancar yaitu merupakan utang-utang yang harus dilunasi dalam
jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Contoh : utang usaha atau utang dagang, utang bunga, utang gaji, utang
pajak, dll.
b. Utang Jangka Pendek Utang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo pembayarannya
setelah lewat waktu lebih dari satu tahun. Contoh : Hipotek, Obligasi
12 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
c. Utang Lain-lain Utang lain-lain merupakan pos tempat menampung utang yang tidak
memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai utang lancar dan utang jangka
panjang.
Misalnya : utang kepada direksi, dll.
3. Modal (ekuitas)
Modal (ekuitas) adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan, dan
merupakan kekayaan bersih yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban. Jika
perusahaan adalah kepemilikan tunggal, modal/ekuitas pemilik juga dikenal
sebagai akun modal pemilik.
4. Pendapatan / Penghasilan
Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi di dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan utang yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas. Pendapatan diperoleh dari penyerahan barang
atau jasa kepada pembeli.
Pendapatan dapat dikelompokkan menjadi :
a. Pendapatan usaha
Pendapatan usaha yaitu pendapatan dari kegiatan utama perusahaan.
Contoh : hasil penjualan barang dagangan.
b. Pendapatan di luar usaha
Pendapatan di luar usaha yaitu pendapatan yang diperoleh di luar usaha
pokok, yang sifatnya insidentil, dan bukan dimaksudkan sebagai kegiatan
pokok perusahaan, oleh karenanya pendapatn ini tidak bersifat rutin atu
diperoleh terus menerus.
Contoh : Perusahaan dagang yang menyewakan sebagian kantornya, sewa
yang diterima oleh perusahaan merupakan penghasilan luar usaha
5. Beban
Beban adalah semua pengorbanan baik yang terjadi, yang dibayar dengan
uang maupun yang merupakan pengurangan nilai aktiva / harta karena dipakai
dalam proses produksi. Beban ditujukan untuk memperoleh pendapatan selama
periode tertentu.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 13
Beban dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Beban Usaha
Beban usaha atau dapat juga disebut beban operasi, adalah beban yang
terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan usaha, yang secara langsung atau
tidak langsung berhubungan dengan aktivitas usaha pokok perusahaan.
Contoh : gaji pegawai kantor, gaji pegawai bagian penjualan, beban iklan,
dl
b. Beban di luar usaha
Beban di luar usaha atu dikenal juga dengan beban non operasional, adalah
beban yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas utama perusahaan.
Beban ini terjadi bukan merupakan karena kegiatn operasional perusahaan
melainkan karena sebab tertentu diluar kegiatan rutin perusahaan.
Contoh : rugi penjualan aktiva tetap, beban bunga.
D. PENGKODEAN AKUN
Pengkodean akun adalah pemberian simbol tertentu berbentuk angka, huruf, atau
kombinasi angka dan huruf pada setiap akun yang dimaksudkan.
Pemberian kode akun akan memudahkan kita dalam melakukan pencatatan jurnal,
dan dalam memudahkan pencarian dan penempatan akun pada kelompoknya masing-
masing.
Beberapa sifat yang seharusnya melekat pada kode akun, yaitu:
1.Unik dan mudah diingat
2.Sederhana dan singkat
3.Konsisten
4.Fleksibel untuk pengembangan
Tujuan Pengkodean Akun adalah untuk :
1.Mengidentifikasi data akuntansi
2.Meringkas data
3.Mengklasifikasikan rekening/transaksi
4.Menyampaikan makna tertentu
14 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
1. Kode-Kode Perkiraan Akun
Semakin luas bidang kegiatan usaha perusahaan, maka akan semakin banyak
akun yang digunakan dalam buku besar sehingga dalam penyusunannya
diperlukan suatu cara yang sistematis. Cara atau metode-metode penyusunan akun
dalam buku besar, semuanya bertujuan untuk memudahkan proses pencatatan,
pemeriksaan dan mencari suatu akun jika diperlukan. Pemberian kode akun dalam
buku besar erat sekali hubungannya dengan pengelompokkan akun dalam laporan
keuangan. Oleh karena itu susunan akun dalam buku besar hendaknya disesuaikan
dengan susunan akun dalam laporan keuangan
Teknik pengkodean Akun, yaitu :
a. Sistem Numerik
Sistem Numerik adalah cara pemberian kode akun dengan
menggunakan nomor (angka).
� Kode Nomor Berurutan, dengan cara ini akun diberi nomor secara
berurutan sesuai dengan yang diinginkan
Kode Akun Nama Akun
101
102
103
104
105
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Peralatan
Kendaraan
� Kode kelompok adalah cara pemberian kode akun dengan memberikan
angka tertentu pada kelompok, golongan, dan jenis akun.
Posisi Angka Kelompok Akun
Angka Pertama
Angka Kedua
Angka Ketiga
Angka Keempat
Kelompok Akun
Golongan Akun
Subgolongan Akun
Jenis Akun
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 15
� Kode blok adalah cara pemberian kode akun dengan menyediakan satu
blok angka untuk setiap kelompok akun.
a) Tiap kelompok diberi 1 blok nomor
Kelompok Kode
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
100-199
200-299
300-399
400-499
500-599
b) Tiap golongan diberi 2 blok nomor
Golongan Kode
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Kewajiban lancer
Kewajiban Jangka panjang
100-149
150-199
200-249
250-299
c) Tiap jenis diberi 1 blok nomor
Jenis Kode
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Peralatan
Tanah
101
102
103
104
105
b. Sistem Desimal
Sistem Desimal adalah pemberian kode akun dengan menggunakan
sepuluh unit angka dari 0 sampai 9.
1 : Aktiva
1.0 : Aktiva Lancar
1.0.1 : Kas
1.0.2 : Piutang Usaha
1.1 : Aktiva Tetap
1.2.1 : Tanah
1.2.2 : Kendaraan
16 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
c. Sistem Menemonik
Sistem Menemonik adalah pemberian kode akun dengan menggunakan
simbol kelompok dan singkatan huruf awal akun yang bersangkutan.
Nama Akun Kode
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha
Surat Berharga
Kewajiban lancer
Utang Wesel
Utang Usaha
AL
AL.K
AL.PU
AL.SB
KL
KL.UW
KL.UU
d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
Sistem Kombinasi Huruf dan Angka adalah pemberian kode akun
dengan menggunakan gabungan huruf dan angka.
Nama Akun Kode
Aktiva Lancar
Kas
Piutang Usaha
Surat Berharga
Kewajiban Lancar
Utang Wesel
Utang Usaha
AL
AL.01
AL.02
AL.03
KL
KL.01
KL.02
E. IDENTIFIKASI DATA TRANSAKSI
Identifikasi data transaksi termasuk dalam langkah untuk menentukan
perancangan jurnal.
Tahapan identifikasi transaksi meliputi :
1. Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya.
2. Menentukan masing-masing akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan
klarifikasikan berdasarkan jenisnya.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 17
3. Menetapkan apakah masing-masing akun tersebut mengalami penambahan
atau pengurangan.
4. Menetapkan apakah itu harus di debet atau mengkredit akun dengan
menggunakan hukum debet kredit.
5. Memasukkan transaksi tersebut ke dalam jurnal.
1. Tahap Identifikasi Transaksi
� Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah suatu bukti tertulis dari adanya suatu kegiatan yang
mengakibatkan terjadinya transaksi keuangan. Bukti transaksi ini akan melibatkan dua
pihak untuk bertransaksi. Suatu bukti transaksi perusahaan secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi bukti intern dan bukti ekstern.
a. Bukti Intern
Adalah bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang
bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh
perusahaan biasanya lembar kedua (copy). Sementara lembar satu (asli)
diserahkan kepada pihak luar. yang terkait.
Contoh
a) Bukti kas keluar
b) Bukti kas masuk
18 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
c) Memo
b. Bukti Ekstern
Adalah bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang
membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan.
Contoh : Faktur (Invoice), Kuitansi (Official receipt), Nota debet (Debit
memo), Nota kredit (Credit memo), Cek (Cheque), Bilyet giro, dan Rekening
koran.
a) Faktur
b) Kuitansi
c) Nota Debit
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 19
d) Nota Kredit
e) Cek
f) Bilyet Giro
20 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
g) Rekening Koran F. BENTUK-BENTUK JURNAL UMUM
Jurnal umum adalah merupakan catatan pertama atas transaksi-transaksi yang
terjadi dengan cara mendebet dan mengkredit perkiraan yang bersifat histories dan
kronologis.merupakan formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti
pencatatan berupa pendebetan dan pengkreditan secara runtut dan berisi penjelasan-
penjelasan yang terkait dengan transaksi tersebut.
Manfaat jurnal umum adalah untuk menghindari adanya kesalahan-kesalahan
pencatatan pada saat memasukkan ke sebelah debet dan kreditnya.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 21
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap
perusahaan mungkin berbeda, tetapi bentuk standar Jurnal Umum (General Journal)
terdiri atas kolom-kolom seperti tampak dibawah ini :
JURNAL UMUM Halaman (6)
Keterangan:
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya
transaksi.
2. Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang di debet dan
di kredit, disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut.
3. Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal
dipindahkan ke buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam
keadaan kosong.
4. Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
5. Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6. Halaman digunakan sebagai ref. pada buku besar.
G. PROSEDUR PENCATATAN JURNAL UMUM
1. Peralatan yang dibutuhkan untuk menjurnal
Peralatan yang dibutuhkan dalam mengelola jurnal antara lain adalah :
a. Komputer terinstall software akuntansi
b. Printer
c. Kalkulator meja
d. Streples
e. Lemari Arsip
f. Kertas
g. ATK
Tanggal Nama Akun dan
Deskripsi Singkat Reff Debit Kresit
(1) (2) (3) (4) (5)
22 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
2. Menganalisis akun-akun yang akan didebet dan dikredit
Sebelum dimasukkan ke dalam jurnal, maka bukti transaksi harus dianalisis
terlebih dahulu dengan maksud :
a. Memeriksa kebenaran dan keabsahan bukti transaksi dan juga informasi yang
terkandung di dalamnya.
b. Mengetahui akun apa saja yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
c. Mengetahui apakah transaksi tersebut menambah/mengurangi akun yang
bersangkutan.
d. Mengetahui apakah akun yang bersangkutan harus di debet atau di kredit.
e. Mengetahui jumlah pengaruh transaksi tersebut.
f. Mengetahui pihak mana yang bertanggungjawab atas terjadinya transaksi
tersebut.
g. Mengurangi terjadinya duplikasi dan pengumpulan data. Analisis bukti
transaksi merupakan proses penentuan akun dan pengaruhnya terhadap akun
yang lain. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
3. Mekanisme Debit dan Kredit
Keterangan:
a. Meliputi aktiva adalah Kas, Piutang, Supplies, Peralatan kantor, dsb. Akun-
akun yang termasuk dalam elemen Aktiva akan dicatat di sisi Debet jika terjadi
penambahan, dan di sisi Kredit jika terjadi pengurangan terhadap akun-akun
tersebut.
b. Meliputi utang adalah utang wesel, utang jangka panjang, dan pendapatan sewa
diterima dimuka. Akun-akun yang termasuk dalam elemen Utang akan dicatat
No Kelompok Akun Saldo
Normal Debit Kredit
a Aktiva/ Harta Debit + -
b Kewajiban/ Hutang Kredit - +
c Modal Kredit - +
d Prive Debit + -
e Pendapatan Debit - +
f Beban Kredit + -
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 23
di sisi Debet jika terjadi pengurangan, dan di sisi Kredit jika terjadi
penambahan terhadap akun-akun tersebut.
c. Meliputi modal adalah setoran modal oleh pemilik. Akun-akun yang termasuk
dalam elemen Modal akan dicatat di sisi Debet jika terjadi pengurangan, dan di
sisi Kredit jika terjadi penambahan terhadap akun Modal tersebut.
d. Pemakaian aktiva perusahaan yang dilakukan oleh pemilik
e. Meliputi Pendapatan adalah pendapatan usaha, untung penjualan aktiva tetap,
Penjualan, dsb. Akun-akun yang termasuk dalam elemen Pendapatan akan
dicatat di sisi Debet jika terjadi pengurangan, dan di sisi Kredit jika terjadi
penambahan terhadap akun-akun tersebut.
f. Meliputi biaya adalah gaji dan honorarium, biaya listrik, biaya telepon, dsb.
Akun-akun yang termasuk dalam elemen Biaya akan dicatat di sisi Debet jika
terjadi penambahan, dan di sisi Kredit jika terjadi pengurangan terhadap akun-
akun tersebut.
4. Menerangkan prosedur pencatatan transaksi dalam buku jurnal
dalam jumlah yang benar
Prosedur pencatatan transaksi keuangan perusahaan jasa ke dalam Jurnal
Umum
a. Analisa transaksi keuangan apakah akan berpengaruh pada perkiraan harta,
hutang, modal, pendapatan dan biaya.
b. Apakah transaksi keuangan akan menambah atau mengurangi perkiraan
tersebut.
c. Mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal umum secara kronologis.
24 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
3. Contoh
1. Pada tanggal 1 februari pemilik menyetor uang tunai sebagai modal perusahaan
sebesar Rp 4.000.000
� Analisa
Pengaruh dalam transaksi diatas mengakibatkan penambahan terhadap aktiva
(kas) dan penambahan terhadap modal, masing-masing sebesar Rp 4.000.000,-.
Oleh karena itu transaksi tersebut dicatat disisi debit akun kas dan sisi kridit akun
modal
2. Pada tanggal 3 februari 2010 dilakukan pembelian peralatan sebesar 1.500.000,-
dibayar tunai sebesar Rp. 500.000,- dan sisanya dibayar kemudian
� Analisa
Pengaruh transaksi diatas mengakibatkan penambahan terhadap aktiva
(peralatan), pengurangan terhadap aktiva (kas), dan penambahan terhadap utang
usaha, pembelian peralatan sebesar 1.500.000,- dibayar uang kas Rp 500.000,-
dan sisanya utang sebesarRp.1.000.000. Oleh karena itu transaksi tersebut dicatat
disisi debit akun peralatan dan sisi kredit akun kas dan hutang
Tanggal Nama Akun dan
Deskripsi Singkat Reff Debit Kresit
1 /2/2010 Kas
Modal
4.000.000
4.000.000
Tanggal Nama Akun dan
Deskripsi Singkat Reff Debit Kresit
3 /2/2010
Peralatan
Kas
Hutang usaha
1.500.000
500.000
1.500.000
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 25
3. Tanggal 10 februari 2010 diterima pendapatan jasa sebesar Rp.500.000 � Analisa
Pengaruh transaksi diatas mengakibatkan penambahan terhadap aktiva (kas) dan penambahan terhadap akun pendapatan sebesar Rp.500.000. Oleh karena itu transaksi tersebut dicatat ke sisi debit akun kas dan disisi kredit akun Pendapatan jasa
4. Tanggal 21 februari 2010 dibayar beban listrik sebesar Rp.100.000 � Analisa
Pengaruh transaksi diatas mengakibatkan pengurangan terhadap aktiva (kas) dan penambahan terhadap akun beban listrik sebesar Rp.100.000. Oleh karena itu transaksi tersebut dicatat ke sisi debit akun beban listrik dan disisi kredit akun kas
5. Tanggal 24 februari 2010 pengambilan pribadi oleh pemilik sebesar Rp.150.000
� Analisa Pengaruh transaksi diatas mengakibatkan pengurangan terhadap aktiva (kas) dan penambahan terhadap akun prive listrik sebesar Rp.100.000. Oleh karena itu transaksi tersebut dicatat ke sisi debit akun prive dan disisi kredit akun kas
Tanggal Nama Akun dan
Deskripsi Singkat Reff Debit Kresit
1 /2/2010 Kas
Pendapatan Jasa
500.000
500.000
Tanggal Nama Akun dan
Deskripsi Singkat Reff Debit Kresit
1 /2/2010 Beban Listrik
Kas
100.000
100.000
Tanggal Nama Akun dan
Deskripsi Singkat Reff Debit Kresit
1 /2/2010 Prive
Kas
100.000
100.000
26 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
RANGKUMAN
1. Semua pencatatan harus didukung dengan bukti transaksi atau dokumen
transaksi.
2. Bukti transaksi terdiri dari:
a. bukti internal, seperti bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan memo;
b. bukti eksternal, seperti kuitansi, faktur, nota kontan, nota debit, nota kredit,
dan cek.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis transaksi adalah sebagai
berikut.
a. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan dalam perkiraan yang
bersangkutan.
b. Tentukan akun apa saja yang dipengaruhi.
c. Tentukan debit/kredit akun yang bersangkutan.
4. Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis dengan menunjukkan perkiraan yang harus didebit atau dikredit
beserta jumlahnya.
5. Fungsi jurnal ialah sebagai berikut:
a. pencatatan,
b. historis,
c. analisis,
d. instruktif, dan
e. informasi.
6. Tujuan pemberian kode akun adalah untuk memudahkan proses pencatatan,
pencarian, dan penyimpanan setiap akun. Kode akun adalah pemberian
tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf, atau kombinasi angka dan
huruf pada setiap akun.
7. Kode akun terdiri dari:
a. kode numerial, dan
b. kode desimal, yang terbagi atas kode kelompok dan kode blok.
c. Kode Menemonik
d. Kombinasi huruf dan angka
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 27
LATIHAN SOAL
I. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN SALAH SATU YA NG
BENAR!
1. Suatu daftar kumpulan akun untuk mencatat transaksi perusahaan disebut ....
a. Jurnal
b. Buku kas
c. Posting
d. Buku memo
e. Buku besar
2. Membeli perlengkapan kantor Rp150.000,00 dari Toko ABC secara tunai.
Transaksi tersebut mengakibatkan perubahan antara ....
a. Harta dan modal
b. Harta dan beban
c. Harta dan utang
d. Harta dan pendapatan
e. Harta dan harta
3. Jika pemilik perusahaan mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan
pribadi akun transaksi ini disebut ....
a. Piutang
b. Utang
c. Kredit
d. Prive
e. Modal
4. Dibayar utang kepada pelanggan Rp100.000,00. Pengaruh transaksi tersebut
mengakibatkan perubahan antara ....
a. Harta dan utang
b. Utang dan modal
c. Harta dan piutang
d. Utang dan beban
e. Harta dan modal
28 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
5. Transaksi berikut ini yang memengaruhi harta dan modal adalah ....
a. Membeli peralatan kantor secara kredit Rp300.000,00
b. Membeli peralatan kantor secara tunai Rp75.000,00
c. Menerima piutang dari seorang pelanggan Rp100.000,00
d. Membayar utang kepada seorang pelanggan Rp50.000,00
e. Membayar gaji karyawan Rp250.000,00
6. Dibawah ini yang merupakan bukti transaksi intern ialah... .
a. Kas masuk, kas keluar dan faktur
b. Faktur, memo, dan Cek
c. Faktur, kuitansi, dan Cek
d. Kas keluar, giro bilyet, dan Cek
e. Kas keluar, kas masuk, dan memo
7. Berikut ini adalah peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan Jurnal,
Kecuali... .
a. Kalkulator
b. Komputer
c. Software
d. Printer
e. Alat Tulis
8. Macam-macam bukti transaksi ialah ... .
a. Eksternal dan internal
b. Formal dan informal
c. Material dan immaterial
d. Verbal dan non-Verbal
e. Fisik dan non fisik
9. Tujuan Pengkodean akun adalah untuk berikut ini, kecuali ... .
a. Mengidentifikasi data akuntansi
b. Meringkas data
c. Mengklasifikasikan rekening/transaksi
d. Memperindah Akun
e. Menyampaikan makna tertentu
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 29
10. Dibeli peralatan kantor seharga Rp350.000,00, dibayar per kas Rp150.000,00,
sisanya kemudian. Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah ....
a. Peralatan bertambah Rp350.000,00 dan kas berkurang Rp350.000,00
b. Peralatan bertambah Rp350.000,00 dan kas berkurang Rp150.000,00
c. Peralatan bertambah Rp350.000,00 dan utang bertambah Rp350.000,00
d. Peralatan bertambah Rp350.000,00 kas berkurang Rp150.000,00, dan utang
bertambah Rp200.000,00
e. Peralatan bertambah Rp350.000,00 kas berkurang Rp.200.000,00, dan
utang bertambah Rp150.000,00
II. SOAl URAIAN
1. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam kategori harta tidak berwujud?
2. Jelaskan barang bukti apa saja yang dapat digunakan sebagai dasar pencatatan
transaksi eksternal?
3. Jelaskan apa yang membedakan harta lancar dengan harta tetap?
4. Sebutkan fungsi dari jurnal dan gambarkan bentuknya?
5. Perusahaan Jasa ”Budi Makmur” didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh
Tuan Jaya, dengan transaksi sebagai berikut.
1) 1 Jan 2006 Tuan Jaya memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke
dalam perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00.
2) 3 Jan 2006 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00, dibayar
secara tunai Rp2.0.000.000,00, dan sisanya dibayar kemudian.
3) 4 Jan 2006 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp100.000,00.
4) 5 Jan 2006 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk tiga bulan
Rp150.000,00.
5) 6 Jan 2006 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD Senang Hati
sebesar Rp400.000,00.
6) 7 Jan 2006 Dibayar premi asuransi untuk satu tahun Rp250.000,00.
7) 8 Jan 2006 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi taksi sebesar
Rp400.000,00.
8) 9 Jan 2006 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan taksi Rp100.000,00.
9) 10 Jan 2006 Disewakan taksi selama empat hari kepada Toko Sumber
Waras, dan akan dibayar satu minggu kemudian sebesar Rp200.000,00.
30 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
10) 11 Jan 2006 Dibayar cicilan kepada PD Senang sebesar Rp100.000,00.
11) 12 Jan 2006 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp150.000,00.
12) 13 Jan 2006 Dibayar biaya supir sebesar Rp250.000,00.
� Postinglah transaksi diatas kedalam jurnal umum
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 31
KOMPETENSI II
� KOMPETENSI:
Siswa dapat memproses entry Jurnal – 2 (Jurnal Khusus)
� INDIKATOR :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat :
1. Mengidentifikasi pengelompokan dokumen sumber
2. Menjelaskan pengertian jurnal khusus
3. Menerangkan jenis-jenis jurnal khusus
4. Mencatat transaksi dalam buku jurnal yang tepat dan dalam jumlah yang benar
5. Menyusun daftar rekapitulasi sesuai dengan format yang telah disediakan
32 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
� Materi
Dari bagan diatas maka pada pokok bahasan ini kita akan membicarakan tentang :
1. Pengelompokan dokumen Transaksi
2. Jurnal khusus penerimaan kas
3. Jurnal khusus pengeluaran kas
4. Jurnal khusus penjualan
5. Jurnal khusus pembelian
6. dan jurnal umum
Transaks
Pengeluaran
Kas
Penerimaan Kas
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
Pembelian
Penjualan
Kertas Kerja
Neraca Saldo
Buku Besar
Laporan Keuangan
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 33
A. Pengelompokan Dokumen Transaksi
Setiap transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan harus disertai dengan bukti
atau dokumen, yang merupakan bentuk pertanggungjawaban bahwa transaksi telah
dilaksanakan.
Pengelompokan bukti transaksi atau dokumen sumber dapat ditinjau dari pihak
yang membuat. Hal ini dapat dibedakan menjadi :
a. Bukti Intern, yaitu bukti yang dibuat oleh perusahaan itu sendiri.
Contohnya bukti penerimaan barang, daftar upah dan gaji, bukti
pengeluaran kas, bukti pengeluaran bahan, memo, nota debet dan nota kredit.
b. Bukti Ekstern, yaitu bukti yang dibuat oleh pihak di luar perusahaan.
Contohnya faktur, nota kontan, kuitansi, nota kredit dan nota debet.
Pengelompokan bukti transaksi atau dokumen sumber dapat juga ditinjau dari
kegiatan transaksinya, seperti :
1. Bukti transaksi penjualan
2. Bukti transaksi pembelian
3. Bukti transaksi Penerimaan Kas
4. Bukti transaksi pengeluaran kas
5. Bukti transaksi umum (serba-serbi)
1.1 Bukti Transaksi Penjualan
Transaksi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan perusahan karena
menjual barang secara kredit maupun tunai. Transaksi ini perlu didukung bukti
transaksi, yaitu bukti-bukti yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan.
Khusus transaksi secara kredit dibuatkan bukti transaksi berupa Faktur sebagai
bukti utama, sedangkan bukti pendukungnya dapat berupa bukti pengeluaran
barang atau bukti pengiriman barang.
Faktur yang dibuat atau dikeluarkan oleh penjual untuk pembeli dinamakan
Faktur Penjualan, sedangkan Faktur yang diterima oleh pembeli disebut Faktur
Pembelian.
34 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Contoh Faktur :
1.2 Bukti Transaksi Pembelian
Transaksi pembelian merupakan kegiatan yang dilakukan perusahan karena
membeli barang secara kredit maupun tunai. Seperti halnya transaksi penjualan,
transaksi pembelian ini perlu didukung bukti transaksi, yakni bukti-bukti yang
digunakan untuk merekam transaksi pembelian. Khusus transaksi secara kredit
bukti transaksinya berupa bukti atau laporan penerimaan barang sebagai bukti
utama, sedangkan bukti pendukungnya dapat berupa Faktur dari pemasok dan
surat pesanan pembelian.
Mengingat perusahaan sebagai pembeli maka Faktur yang diterima dari
penjual disebut Faktur Pembelian.
Contoh Laporan Penerimaan Barang :
Contoh Surat Pesanan Barang
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 35
1.3 Bukti Transaksi Penerimaan Kas
Bukti penerimaan kas adalah tanda bukti perusahaan telah menerima uang
tunai atau kas. Beberapa transaksi penerimaan kas dapat berasal dari penjualan
tunai, penerimaan pembayaran piutang, penerimaan pinjaman (utang), dan
penerimaan pendapatan tunai lainnya. Bukti penerimaan kas dapat berupa nota
kontan, faktur penjualan tunai, dan bukti penerimaan tunai lainnya.
Contoh Nota Tunai:
36 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
1.4 Bukti Transaksi Pengeluaran Kas
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan
uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran
utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
Untuk lebih memahami, coba Anda perhatikan contoh di bawah ini.
1.5 Bukti Transaksi Umum
Bukti transaksi umum adalh bukti transaksi yang berasal selain dari ke 4
transaksi diatas
Contoh: Memo
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 37
B. Pengertian Jurnal Khusus
Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa pada perusahaan besar maupun
kecil selalu melakukan kegiatan transaksi keuangan yang memiliki jumlah maupun
jenis yang berbeda. Pada perusahaan yang termasuk kecil dan transaksinya tidak
terlalu banyak, biasanya perusahaan tersebut akan menggunakan buku harian yang
dinamakan Jurnal Umum. Sedangkan pada perusahaan yang kegiatan transaksinya
relatif banyak dan sering terjadi atau berulang-ulang, biasanya perusahaan tersebut
akan menggunakan buku harian yang dinamakan Jurnal Khusus. Jadi Jurnal
khusus adalah jurnal yang secara khusus digunakan untuk mencatat transaksi
sejenis yang terjadi berulang-ulang.
Penggunaan jurnal khusus ini tentu mempunyai beberapa keuntungan antara
lain:
a. Memungkinkan Pembagian Pekerjaan.
Jurnal khusus yang ditangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi
pekerjaan, yaknisetiap transaksi yang sejenis dicatat oleh satu atau sekelompok
orang ke dalam satu bukujurnal khusus.
b. Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar.
Pemindahbukuan dari jurnal khusus ke buku besar biasanya dilakukan
secara periodik misalnya tiap satu bulan, yaitu pada akhir bulan.
c. Memungkinkan kontrol internal yang lebih baik.
Karena dikerjakan oleh petugas tertentu, setiap jurnal khusus menjadi
tanggung jawab bagi satu orang petugas, hal ini akan memudahkan kontrol
terhadap buku jurnal tersebut.
C. Jenis-Jenis Jurnal Khusus
Agar pencatatan untuk transaksi yang sering terjadi dan berulang-ulang
menjadi efektif, biasanya perusahaan tidak lagi mencatatkan pada jurnal umum
melainkan menggunakan jurnal khusus. Adapun jenis-jenis jurnal khusus adalah
sebagai berikut :
38 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
2. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Dari keempat jurnal tersebut, apabila ada transaksi yang tidak bisa dicatat pada
jurnal khusus, maka transaksi-transaksi tersebut dicatatkan pada jurnal umum.
Baiknya ikuti penjelasan berikut ini :
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Jurnal Penjualan adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-
transaksi penjualan barang dagang secara kredit. Dengan demikian bila
perusahaan menjual barang dagang secara kredit maka pencatatan transaksinya
dilakukan pada jurnal penjualan.
Berikut ini bentuk Jurnal Penjualan :
Keterangan :
1) Catatlah tanggal transaksi
2) Catatlah nama debitur atau keterangan lainnya.
3) Berilah tanda Check (V) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal
tersebut telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu.
4) Catatkan syarat pembayaran.
5) Catatlah jumlah transaksi sebagai Penjualan dan Piutang Dagang
Perhatikan contoh transaksi dan pencatatannya berikut ini :
1) 2 Januari 2009 Dijual barang dagang pada Toko Andi Lampung Rp.
2.000.000,00 syarat 2/5,n/30.
2) 2 Januari 2009 Dijual pada CV RIAN Lampung barang dagang
Rp.3.000.000,00 secara kredit.
3) 5 Januari 2009 Dijual barang dagang pada PD Surya Lampung
Rp.4.500.000,00 syarat 3/10,n/30
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 39
Jurnal Penjualan
Catatan : hanya transaksi penjualan barang dagang secara kredit yang
dicatat dalam jurnal penjualan.
2. Jurnal Pembelian.
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang
secara kredit. Perlu dijelaskan lebih lanjut apabila perusahaan dalam
melakukan pembelian berupa barang-barang lain (selain barang dagang) dan
jarang dilakukan maka pembuatan jurnal pembelian ini hanya khusus
digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit
saja. Namun apabila selain pembelian barang dagang, perusahaan juga sering
membeli barang lain secara kredit, maka pembuatan jurnal pembelian ini
sebaiknya juga untuk mencatat seluruh pembelian barang dagang dan barang
lainnya secara kredit.
Berikut ini bentuk Jurnal Pembelian, Jurnal pembelian ini berbentuk
skontro hanya untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit :
Jurnal Pembelian skontro
Keterangan :
1) Catatlah tanggal transaksi
2) Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya.
3) Berilah tanda Check (V) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal
tersebut telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu.
4) Catatkan syarat pembayaran.
5) Catatlah jumlah transaksi sebagai Pembelian dan Utang Dagang
40 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Jurnal pembelian ini berbentuk stafel dapat digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit.
Jurnal Pembelian Stafel
Keterangan :
a. Catatlah tanggal transaksi
b. Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya.
c. Berilah tanda Check (V) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal
tersebut telahdipindahbukukan ke buku besar pembantu.
d. Catatkan syarat pembayaran.
e. Catatlah jumlah transaksi pembelian barang dagang secara kredit
f. Catatkan nama akun, seperti perlengkapan, peralatan yang dibeli secara
kredit
g. catatkan kode akunnya
h. Catatlah jumlah transaksi pembelian barang lain tersebut
i. Catatlah jumlah transaksi pembelian barang masing-masing sebagai Utang
Dagang
Untuk memberi gambaran tentang jurnal pembelian, perhatikan contoh
transaksi dan cara pencatatannya berikut ini :
1) 2 Januari 2009 dibeli barang dagang dari PT Mester Jakarta Rp.
4.000.000,00 syarat 2/10,n/30
2) 5 Januari 2009 dibeli barang dari PD Doni Rp. 2.000.000,00 secara tunai
dan dari CV ARagil Jakarta Rp. 3.000.000,00 syarat 2/5 n/30
3) 7 Januari 2009 dibeli barang dagang dari PT Atlantis Indonesia Rp.
5.000.000,00 syarat 10/5,n/30
4) 10 Januari 2009 dibeli perlengkapan kantor Rp.570.000,00 dan peralatan
kantor Rp. 1.250.000,00 secara kredit dari Toko Lincah.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 41
5) 12 Januari 2009 Dibeli barang dagang dari PT Beyond Jakarta Rp.
2.500.000,00 tunai. 20 Dibeli barang dagang dari PT Mester Jakarta Rp.
3.500.000,00 dngan syarat 2/10,n/30
6) 22 Januari 2009 barang dagangan senilai Rp.350.000,00 dikembalikan
kepada PT Mester Jakarta karena rusak.
Untuk dapat membandingkan pencatatan transaksi tersebut, berikut jurnal
pembelian model pertama (skontro).
Jurnal Pembelian
Catatan: Seperti diutarakan diatas bahwa apabila jurnal pembelian tersebut hanya
digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit, maka
pembelian barang lainnya yang dilakukan secara kredit dicatatkan pada jurnal
umum. Sedangkan pembelian secara tunai dicatatkan pada jurnal pengeluaran
kas.
Perhatikan pula contoh pencatatan jurnal pembelian model kedua (Stafel)
berikut ini:
Jurnal Pembelian
Coba perhatikan perbedaan jurnal pembelian tersebut.
3. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan Kas adalah jurnal yang dibuat atau digunakan utnuk
mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai atau kas. Apabila ingin
membuat jurnal penerimaan kas, tentu kita harus melakukan inventarisasi
42 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Adapun
t?ransaksi-transaksi yang dapat dicatat pada jurnal penerimaan kas adalah:
a. Penjualan barang dagan secara tunai
b. Penerimaan pembayaran piutang
c. Penerimaan pinjaman atau utang dari bank berupa uang tunai
d. Penerimaan tambahan modal secara tunai
e. Penerimaan pendapatan lain seperti pendapatan bunga, pendapatan komisi
secara tunai.
Berikut bentuk Jurnal Penerimaan Kas.
Keterangan :
1) kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi penerimaan kas
2) kolom keterangan diisi dengan keterangan seperlunya seperti penjualan
tunai, nama debitur dll
3) kolom ref diisi dengan tanda cek jika sudah dipindah bukukan pada buku
besar pembantu
4) kolom Kas (D) diisi dengan nilai kas yang diterima
5) kolom potongan penjualan (D) diisi dengan nilai potongan penjualan yang
diberikan.
6) kolom piutang dagang disi (K) dengan besarnya piutang dagang yang
diterima pembayarannya
7) kolom penjualan diisi dengan nilai penjualan barang dagang secara tunai
8) kolom akun diisi dengan nama akun,yang tidak memiliki kolom tersendiri
9) kolom ref disi dengan kode akun
10) kolom jumlah disi dengan nilai transaksi dari akun pada kolom serba-serbi
Berikut contoh transaksi dan pencatatan transaksi pada jurnal penerimaan kas.
1) 7 Januari 2009 Diterima pelunasan transaksi tanggal 2 Januari 2009 dari
Toko Andi Lampung Rp. 2.000.000,00 syarat 2/5,n/30.
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 43
2) 10 Januari 2009 dijual tunai barang dagang sebesar Rp. 750.000,00
15 Januari 2009 Diterima pelunasan dari CV RIAN Lampung atas transaksi
tanggal 2 Januari 2009 3.000.000,00
3) 15 Januari 2009 menerima pembayaran dari PD Surya Lampung atas
transaksi tanggal 5 Januari 2009 sebesar Rp.4.500.000,00 syarat 3/10,n/320
Januari 2009 Dijual tunai barang dagang senilai Rp. 500.000,00
4) 25 Januari 2009 Dijual tunia barang dagang pada Bpk. Agus senilai Rp.
400.000,00
5) 28 Januari 2009 Diterima pendapatan komisi sebesar Rp. 300.000,00
Transaksi diatas akan dicatat pada jurnal penerimaan kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pengeluaran Kas adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat semua
transaksi pengeluaran uang tunai atau kas. Untuk membuat jurnal pengeluaran
kas, kita harus melakukan inventarisasi transaksi-transaksi yang dapat dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas. Adapun transaksi-transaksi yang dapat dicatat
pada jurnal pengeluaran kas adalah:
a. Pembelian barang dagang secara tunai.
b. Pembelian barang lainnya, seperti perlengkapan, peralatan dll secara tunai.
c. Pembayaran beban-beban.
d. Pembayaran utang.
e. Pengambilan uang untukkeperluan pribadi (prive)
f. Pengeluaran tunai lainnya.
44 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas adalah sebagai berikut :
Keterangan :
a. kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran kas
b. kolom keterangan diisi dengan keterangan seperlunya seperti pembelian
tunai, nama kreditur, pembayaran beban dll
c. kolom ref diisi dengan tanda cek jika sudah dipindah bukukan pada buku
besar pembantu
d. kolom utang dagang disi dengan besarnya utang dagang yang dibayar.
e. kolom pembelian diisi dengan nilai pembelian barang dagang secara tunai
f. kolom akun diisi dengan nama akun,yang tidak memiliki kolom tersendiri
g. kolom ref disi dengan kode akun
h. kolom jumlah disi dengan nilai transaksi dari akun pada kolom serba-serbi.
i. kolom Kas diisi dengan nilai kas yang dikeluaran
j. kolom potongan pembelian diisi dengan nilai potongan pembelian yang
diterimakan.
Berikut contoh transaksi dan pencatatan transaksi pada jurnal pengeluaran kas:
1) 12 Januari 2009 dibayar utang pada PT Mester Jakarta Rp. 4.000.000,00
atas transaksi tanggal 2 Januari 2009 syarat 2/10,n/30
2) 12 Januari 2009 Dibeli barang dagang dari PT Beyond Jakarta Rp.
2.500.000,00 tunai.
3) 13 Januari 2009 dilunasi utang pada CV ARagil Jakarta Rp. 3.000.000,00
syarat 2/5 n/30 atas transaksi tanggal 5 Januari 2009
4) 17 Januari 2009 diserahkan cek untuk pelunasan pada PT Atlantis
Indonesia Rp. 5.000.000,00 syarat 10/5,n/30
5) 20 Januari 2009 dibayar utang Rp. 2.820.000,00 kepada Toko Lincah.
6) 30 Januari 2009 Dibeli barang dagang dari PT Mester Jakarta Rp.
3.500.000,00 secara tunai
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 45
Dari transaksi tersebut, maka pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas
adalah :
D. Rekapitulasi Jurnal Khusus
1. Arti dan Tujuan Rekapitulasi Jurnal Khusus
Rekapitulasi jurnal khusus atau ikhisar jurnal khusus adalah penjumlahan
secara global dari masing-masing jurnal khusus yang bertujuan untuk
mempermudah dalam memposting jurnal khusus terse but ke dalam buku besar
utama pada setiap saat tertentu, biasanya setiap akhir bulan.
Misalnya pada jurnal pembelian setiap akhir bulan kolom jumlah uangnya
dijumlahkan, jumlah tersebut merupakan rekapitulasi atau ikhisar dari jurnal
pembelian, kemudian pada bagian debet akun pembelian dan pada bagian kredit
akun utang usaha. Demikian seterusnya dilakukan rekapitulasi terhadap jurnal
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal pembelian.
2. Cara Membuat Rekapitulasi Jurnal Khusus
Cara membuat dan menyimpulkan rekapitulasi jurnal khusus adalah dengan
menjumlahkan kolom jurnal uangnya kemudian disimpulkan jumlah tersebut
untuk dicatat ke akun yang bersangkutan ke sebelah debit dan kredit.
46 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Jelasnya perhatikan cara membuat rekapitulasi jurnal khusus berikut ini :
a. Jurnal Penjualan
� Rekapitulasi jurnal penjualan
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal penjualan tersebut adalah akun Piutang
Usaha (102) di debet sejumlah Rp.9.000.000,00 dan akun Penjualan di Kredit
(401) sejumlah Rp.9.000.000,00
b. Jurnal Pembelian
Mengingat jurnal pembelian ini menggunakan bentuk skontro atau stafel,
perhatikan perbedaannya :
Jurnal Pembelian bentuk skontro:
Jurnal Pembelian
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 47
Jurnal Pembelian bentuk skontro
Jurnal Pembelian
Rekapitulasi Jurnal Pembelian
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal pembelian tersebut adalah akun pembelian
(501) di debet sejumlah Rp.15.500.000,00 dan akun utang usaha (201) di kredit
sejumlah Rp. 15.500.000,00
c. Jurnal Penerimaan Kas.
Penyajian rekapitulasi jurnal penerimaan kas, pada dasarnya sama yakni
dengan menjumlahkan kolom dari masing-masing akun lalu dibuatkan
rekapitulasinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan cara pembuatan rekapitulasi
seperti berikut ini :
48 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Jurnal Penerimaan Kas
Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Dari rekapitulasi jurnal penerimaan kas diatas dapat disimpulkan bahwa
akun Kas (101) di debet sejumlah Rp.11.275.000,00 dan akun Potongan
penjualan (402) sejumlah Rp. 175.000,00, sedangkan disebelah di kredit
terdapat akun piutang dagang (102) sejumlah Rp.9.500.000,00, Penjualan (401)
sejumlah Rp. 1.650.000,00 dan akun pendapatan komisi sejumlah Rp.
300.000,00.
d. Jurnal Pengeluaran Kas.
Jurnal Pengeluaran Kas
Dari jurnal pengeluaran kas diatasi, maka rekapitulasinya sebagai berikut
Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 49
Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas diatas menunjukan akun utang dagang
(201) di debet sejumlah Rp.18.320.000,00 dan akun penjualan (501) sejumlah Rp.
2.500.000,00, sedangkan disebelah di kredit terdapat akun Kas (101) sejumlah
Rp.20.740.000,00, Potongan Pembelian (502) sejumlah Rp. 80.000,00.
Dari rekapitulasi masing-masing jurnal khusus yang telah disusun diatas,
selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pemindahbukuan ke
Buku Besar Utama dan Buku Besar Pembantu. Silahkan anda ikuti materi berikut
tentang Buku Besar.
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud bukti transaksi dan sebutkan macam-macamnya ?
2. Sebutkan perlatan yang dibutuhkan untuk menjurnal ?
3. Apa yang dimaksud dengan jurnal khusus ?
4. Apa keuntungan menggunakan jurnal khusus ?
5. Sebutkan macam-macam jurnal khusus ?
6. Berikut ini adalah transaksi-transaksi PD Sumber Waras pada bulan Juni 2011
1 Juni Tuan Dono menginvestasikan uang sebesar Rp 50.000.000
2 Juni Dibeli perlengkapan sebesar Rp 15.000.000 secara kredit
4 Juni Dibeli barang dagang dari Toko Wijaya seharga Rp 35.000.000
dengan syarat pembayaran 4/10, n/30, dan bukti faktur No. 44
6 Juni Dibeli peralatan kantor seharaga Rp 2.400.000 secara tunai
7 Juni Dibeli barang dagang dari PD Kharisma seharaga Rp 24.000.000
dengan syarat pembayaran EOM, dan bukti faktur No. 69
9 Juni Dijual tunai barang dagang kepada PD Melarat seharga Rp 39.000.000
11 Juni Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Mundur dengan harga Rp
15.000.000 dengan potongan tunai sebesar 5%
13 Juni Dibayar utang pada tanggal 2 Juni sebesar 50%
15 Juni Dijual barang dagang kepada PT ORI seharga Rp 47.000.000 dengan
syarat pembayaran 5/10, n/30 dengan faktur no. 75
17 Juni Diterima bunga dari bank sebesar Rp 200.000
19 Juni Dibeli barang dagang dari PD Bangkrut seharga Rp 8.000.000 dengan
syarat pembayaran 5/10, n/30, dan bukti faktur No. 55
50 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
21 Juni Dikirim nota debit kepada PD Kharisma atas pengambilan barang eks
faktur no. 69 tertanggal 7 Juni yang lalu karena rusak sebesar Rp
500.000
22 Juni Dijual barang dagang kepada PT. Mundur seharga Rp 27.000.000
dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 dengan faktur no. 88
24 Juni Diterima pelunasan dari PT ORI pada tanggal 15 Juni
25 Juni Dibayar listrik dan telepon sebesar Rp 1.500.000
26 Juni Pengambilan pribadi oleh pemilik sebesar Rp 700.000
28 Juni Dibayar Gaji pegawai sebesar Rp 12.000.000
29 Juni Dibayar sebagian utang kepada Toko Wijaya sebesar Rp 17.000.000
dengan cek no. 1992
Dari transaksi-transaksi diatas buatlah :
a. Jurnal Penjualan
b. Jurnal Pembelian
c. Jurnal Penerimaan Kas
d. Jurnal Pengeluaran Kas
e. Jurnal Umum
f. Rekapitulasi dari masing-masing jurnal khusus
Modul Buku Jurnal Kelas X SMK 51
DAFTAR PUSTAKA
Adya Atep, Barata. 2001. Akuntansi I SMU, Jakarta: Airlangga Raharjo, Sri, dkk. 2006. Dasar-dasar Akuntansi. Klaten:Intan Pariwara Estes, Ralp, dkk. 1996. Kamus Akuntansi (Edisi ke-2). Jakarta: Erlangga Ikatan Akuntansi Indonesia. 1996. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
Mulyadi. 1997. Sistem Akuntansi, Edisi ke-3. Yogyakarta: STIE YPKP Internet
www.edukasi.net www.bse.go.id www.depdiknas.go.id