Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL KANGAROO MOTHER CARE
DIII KEPERAWATAN
MODUL KANGAROO MOTHER CARE
DIII KEPERAWATAN
Dosen Pengampu :1. Rini Ernawati,M.Kes
2. Ns. Tri Wijayanti M.Kep
SEKAPUR SIRIHAssamua’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala
semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa
mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas
Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi
kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk
menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya
memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan
issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan
memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui
upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum
sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.
Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modulagar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien.Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen danMahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratoriumUniveristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanyaPanduan Praktikum di Laboratorium Univeristas MuhammadiyahKalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukankegiatan praktikum dengan baik dan benar.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruhpihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum/ modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah KalimantanTimur.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kepala Laboratorium UMKT
Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes
NIDN. 1102096902
VISI
• Visi Prodi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah KalimantanTimur “Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas IlmuKesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timurmenjadi program studi islami berbasis teknologi informasi yangmenghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang kompetitif unggul dibidang kegawatdaruratan dan berkontribusi terhadap masalah sosial danlingkungan”. Pernyataan ini di dukung dengan filosofi Prodi yaitu :
• “Berkarekter, Berwawasan , dan Berkemajuan “ yang memiliki maknasebagai berikut :
1. Berkarakter : Berkarakter bermakna kejujuran, komitmen kepadakebenaran, respek terhadap sesama dan orang tua, memiliki daya juang,dan kelembutan terhadap sesama manusia, serta bersikap adil.
2. Berwawasan : Berwawasan bermakna mampu melihat masalah dari aspekmikro dan makro, serta memiliki pemahaman terhadap relasi antarbangsa.
3. Berkemajuan : Berkemajuan bermakna modernitas, menguasaii danmampu menerapkan teknologi informasi, pada bidang kesehatan terutamadalam bidang keperawatan dalam hal ini keperawatan gawat darurat danbencana.
MISI
• Misi Program Studi :
• Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur mengemban misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang berkualitas,
unggul dalam keperawatan gawat darurat dan bencana, berwawasan global
dan berlandaskan nilai – nilai islami.
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inovatif, dengan
memanfaatkan teknologi informasi sehingga mendorong interaksi
akademik yang dapat meningkatkan mutu lulusan.
3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.
4. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis pada pemeahan
permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat
MISI
5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat daalam bentuk
pendidikan dan pelayanan kesehatan.
6. Melaksanakan kemitraan / kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat dengan instansi pendidikan, Rumah sakit
pemerintah, Rumah sakit swasta, dan instansi pelayanan kesehatan baik
dalam maupun luar negeri.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT ataslimpahan karunia dan kesehatan-Nya, sehingga dapat menyelesaikanModul Kangaroo Mother Care. Shalawat serta salam tak lupa kamihaturkan kepada Junjungan sebagai Rahmat sekalian alam yaitu bagindaRasulullah Muhammad SAW.M
Modul ini disusun untuk membantu dan menuntun mahasiswa dalammelakukan praktik pembelajaran di laboratorium kampus, agar dapatberjalan dengan efektif dan efisien khususnya mata kuliah keperawatan mMaternitas.Semoga modul ini bisa bermanfaat untuk penyusun maupunyang membacanya
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalampenyusunan modul ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan modulini masih ada kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saranyang membangun, sangat kami harapkan untuk memperbaiki penulisanberikutnya.
Samarinda, …….. 2019
Tim Penyusun Modul
DAFTAR ISI
• SEKAPUR SIRIH 3• VISI PRODI DIII KEPERAWATAN 5• MISI PRODI DIII KEPERAWATAN 6• KATA PENGANTAR 8• DAFTAR ISI 9• TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM 10• PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM 13• PENGGUNAAN LABORATORIUM 15• PENDAHULUAN 17• Latar Belakang 17• Pengertian 21• Perawatan Metode Kanguru 22• Manfaat Perawatan Kanguru 24• Pemberian ASI pada Metode Kanguru 27• STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KANGGURU MOTHER CARE 29• SOAL 36• JAWABAN 37• DAFTAR PUSTAKA 40
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM
A. KEWAJIBAN
1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat
yang akan digunakan ketika praktikum
2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai
3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum
praktik.
4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per- Laboratorium
yang berlaku.
5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )
6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen
pembimbing
7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat
ketika praktikum
8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di
laboratorium
9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.
B. HAK
1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan
2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari
sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.
3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing
4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan
praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.
C. LARANGAN
1. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium
2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung
3. Duduk / berbaring di laboratorium
4. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan
5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada
6. Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung
D. SANKSI
1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan
dari laboratorium oleh dosen pembimbing
2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i
yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai
batas waktu yang ditentukan
3. Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:
Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari
Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode : LU/PM/LAB.02
PROSEDUR PENCAPAIAN STANDAR KINERJA
PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM
Revisi : 00
Tgl Berlaku: 26 Desember 2017
Halaman :
BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM
LABORAN 1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan
oleh mahasiswa 2. laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian
Laboran menyerahkan alat kepada ketua /kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi berita acara praktikum
PROSES
MULAI
MAHASISWA Mengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium
DOSEN dan MAHASISWA
1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum
2. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan kepada laboran
PELAKSANAAN
SELESAI LABORAN Laboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang sudah selesai digunakan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode : LU/PM/LAB.01
PROSEDUR PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN
LABORATORIUM
Revisi : 00
Tgl Berlaku: 26 Desember 2017
Halaman :
BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM
Ka Prodi Ketuaprodimenyampaikanjadwalpembelajaranpraktikum Lab kepadamasing-masingdosendanmahasiswa
PROSES
PROSES
Ka.UPT Laboratorium 1. UPT Laboratorium menerimajadwallaboratorium yang
telahdiajukansertaberkoordinasi dengan Laboran untuk penggunaan Laboratorium.
2. UPT Laboratoriummenyusunjadwalpraktiksesuaijenislaboratorium yang dibutuhkan,danjadwal yang telahdisusundiserahkankepadakaprodi/ Koord lab/ koordmatakuliah
KONTRAK DOSEN MATA KULIAH Ketua Prodi / Koordinatormatakuliah/ koord Lab membuat perencanaan penggunaanjadwalpraktikum Laboratorium persemester danmengajukankepadaUPT Laboratorium
MULAI
Laboran, Dosen dan Mahasiswa
1. Laboranmenyusunjadwalpraktikdisetiapruanglabortoriumsesuaidenganjenispraktikum
2. Laboranmemberikanpelayananuntukpembelajaranpraktikumsesuaijadwal
3. MahasiswadanDosenMelakukanPraktikum Di Laboratorium Sesuaidenganjadwalpraktik
PELAKSANAAN
SELESAI Laboran Laboranmengecekkondisialatdanruangansetelahpraktikumselesai
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan
Martinez di Bogota, Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan
BBLR ditengah tingginya angka BBLR dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang
ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru yang bayinya lahir
memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di kantung perut ibunya
untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu
induknya.
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator
dalam perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan
cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu
adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi
thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan
(menghindari bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI,
perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK
dapat menurunkan kejadian infeksi, penyakit berat, masalah menyusui dan
ketidakpuasan ibu serta meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi serta
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
• Setelah diberikan pembelajaran selama 1 x 170
menit, mahasiswa Diploma III Keperawatan
semester 4 mampu mempraktikan cara
Kangaroo Mother Care
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan pengertian kangaroo mother care
Menjelaskan metode kangaroo mother care
Menjelaskan manfaat kangaroo mother care
Menjelaskan cara pemberian Asi pada kangaroo mother
care
Memberikan contoh untuk melakukan kangaroo mother
care
PENGERTIAN
Perawatan kangguru atau perawatan ibu
kanguru ( KMC ), kadang-kadang disebut
kontak kulit-ke-kulit , adalah teknik perawatan
bayi baru lahir di mana bayi dijaga dari dada ke
dada dan dari kulit ke kulit dengan orang tua,
biasanya ibu mereka (kadang-kadang mereka
ayah).
Ini paling sering digunakan untuk bayi
prematur dengan berat badan lahir rendah,
yang lebih cenderung menderita
hipotermia , sementara dirawat di unit
neonatal untuk menjaga bayi hangat dan
mendukung menyusui dini
METODE KANGAROO MOTHER CARE
1. Intermiten :
Bayi dengan penyakit atau kondisi yang berat
membutuhkan perawatan intensif dan khusus di ruang rawat
neonatologi, bahkan mungkin memerlukan bantuan alat. Bayi
dengan kondisi ini, KMC tidak diberikan sepanjang waktu
tetapi hanya dilakukan jika ibu mengunjungi bayinya yang
masih berada dalam perawatan di inkubator. KMC dilakukan
dengan durasi minimal satu jam, secara terus-menerus per
hari. Setelah bayi lebih stabil, bayi dengan KMC intermiten
dapat dipindahkan ke ruang rawat untuk menjalani KMC
kontinu.
2. Kontinu :
Pada KMC kontinu, kondisi bayi
harus dalam keadaan stabil, dan bayi harus
dapat bernapas secara alami tanpa bantuan
oksigen. Kemampuan untuk minum
(seperti menghisap dan menelan) bukan
merupakan persyaratan utama, karena
KMC sudah dapat dimulai meskipun
pemberian minumnya dengan
menggunakan pipa lambung. Dengan
melakukan KMC, pemberian ASI dapat
lebih mudah prosesnya sehingga
meningkatkan asupan ASI.
MANFAAT KANGAROO MOTHER CARE
1. Membantu Bayi Beradaptasi. Bayi baru lahir memiliki masalahumum suhu tubuh rendah. Karena suhu tubuh sama dengan rahim, bayi akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkunganpascakelahiran.
2. Meningkatkan Perkembangan Mental Bayi. Bayi prematuryang menerima perawatan kangguru memiliki fungsi otak lebihbaik pada usia 15 tahun, sebanding dengan remaja yang saat lahirdimasukkan dalam inkubator ungkap sebuah studi Kanada. Perawatan kangguru menstabilkan detak jantung, oksigenasi, danmeningkatkan kualitas tidur, sehingga otak lebih mampuberkembang.
3. Mendorong Berat Badan yang Sehat. Satu tinjauan Cochrane Library menyimpulkan bahwa kontak kulit ke kulit secara dramatis meningkatkan penambahan berat badan bayi baru lahir. "Ketikabayi hangat, mereka tidak perlu menggunakan energi mereka untukmengatur suhu tubuh mereka. Sebagai gantinya energi akandipakai untuk tumbuh," ungkap Ludington.
4. Membuat Menyusui Lebih Mudah. Bayi baru lahir secaraalamiah memiliki penciuman yang sensitif sehingga posisikangguru membantu bayi mencari puting susu dan mulaimenyusui. Koordinator klinis persalinan dan persalinan di RumahSakit Mount Sinai Katie Dunning mengatakan ibu yangmempraktekkan perawatan bayi kangguru lebih mungkinmenyusui secara eksklusif
5. Mendorong Detak Jantung dan Peranapasan yang Sehat. Bayidengan gangguan pernapasan yang menjalani perawatan kanggurulega dalam waktu 48 jam tanpa respirator. Satu studimenyimpulkan bahwa detak jantung untuk bayi yang diberiperawatan kangguru lebih teratur daripada bayi yang tidak diberiperawatan ini.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Bayi prematur memilikisistem kekebalan tubuh buruk sehingga rentan terhadap alergi,infeksi, masalah makan. Kontak awal kulit dengan kulit secaradramatis mengurangi masalah ini.
7. Meningkatkan Pasokan ASI. Saat ibu dan bayi bersama, hormonpengatur keseimbangan laktasi seimbang sehingga ibumenghasilkan lebih banyak susu.
8. Mengurangi Stres dan Nyeri Bayi. Hanya 10 menit kontak kulitke kulit mengurangi kadar hormon stres kortisol bayi, danmeningkatkan kadar "hormon bahagia" oksitosin. Bayi akan merasatenang dan aman. Penelitian dalam AACN Clinical Issues,menunjukkan bahwa ketika bayi prematur yang digendong denganmetode kangguru memiliki tingkat ketahanan akan nyeri yang lebihtinggi.
9. Membantu Bayi Tidur Lebih Baik. Stres yang berkurangmembuat tidur lebih baik. Bayi prematur yang digendong dari kulitke kulit tidur lebih nyenyak dan terbangun lebih jarang daripadaketika tidur di inkubator.
10. Meningkatkan Ikatan dengan Ayah. Sejak dalam rahim bayi telahmengenali suara ayah mereka. Sehingga kontak kulit ke kulitdengan ayah menenangkan bayi dan membantu terbentuknya ikatandengan ayah.
11. Mencegah Depresi Postpartum. Berbagai penelitian menunjukkanbahwa perawatan kangguru mengurangi depresi pascapersalinan.Plus, oksitosin yang dilepaskan dari perawatan kulit ke kulitmengurangi kecemasan ibu dan meningkatkan keterikatan, yangselanjutnya mengurangi risiko baby blues.
CARA PEMBERIAN ASI PADA KANGAROO
MOTHER CARE
A. Cara memegang atau memposisikan bayi:
1. Peluk kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus
2. Arahkan muka bayi ke puting payudara ibu
3. Ibu memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh
ibunya
4. Peluklah seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian
leher dan bahu
B. Cara melekatkan bayi:
1. Sentuhkan puting payudara ibu ke mulut bayi
2. Tunggulah sampai bayi membuka lebar
mulutnya
3. Segerah arahkan puting dan payudara ibu ke
dalam mulut bayi
C. Tanda-tanda posisi dan pelekatan yang benar
1. Dagu bayi menempel ke dada ibu
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bawah bayi terposisi melipat ke luar
4. Daerah areola payudara bagian atas lebihterlihat daripadaareola payudara bagianbawah
5. Bayi menghisap dengan lambat dan dalam, terkadangberhenti.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KANGGURU MOTHER CARE
Revisi :
00
Tgl Berlaku:
26 Desember 2017
Halaman :
Tujuanumum
Mahasiswa mampu melakukan perawatan metode kanguru dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menstabilkan denyut jantung pada pernafasan dan saturasi oksigen bayi 2. Memberikan kehangatan pada bayi 3. Mengurangi tangisan bayi dan meningkatkan kebutuhan kalori 4. Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak
Pengertian
Kangguru Mother Care (KMC) atau perawatan metode kangguru (PMK) adalah kontak kulit
antara ibu dan bayi secara dini, terus menerus serta dikombinasikan dengan pemberian ASI
eksklusif. (Maryunani,2013).
Nama Mahasiswa :
NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
1 Kaji keadaan umum bayi
2 Kaji tanda-tanda vital bayi suhu, nadi dan pernafasan
3 Kaji BB bayi, LK bayi, dan PB
4 Kaji kelainan atau penyakit pada bayi
5 Kaji kesiapan ibu dan bayi
6 Kaji kesiapan perawat
7 Diagnosa keperawatan yang sesuai:
•
Fase pre interaksi
8 Mencuci tangan
9 Mempersiapkan alat
• Thermometer
• Stetoscop
• Jam tangan
• Gendongan bayi (KMC)
• Topi dan kaos kaki bayi
• Midline
• Timbangan bayi
Fase Orientasi
10 Memberi salam dan menyapa nama ibu
11 Memperkenalkan diri
12 Melakukan kontrak
13 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
14 Menanyakan kesediaan ibu untuk dilakukan tindakan
15 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
16 Mengajarkan ibu dan keluarga teknik mencuci tangan yang benar
17 Gunakan sarung tangan
18 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik
19 Jaga privasi: tutup pintu dan jendela/pasang sampiran
20 Mengukur tanda-tanda vital suhu, nadi, dan pernafasan
21 Selanjutnya mengukur antropometri BB, LK, Lila dan Lingkar
abdomen/ perut
22 Buka pakaian atas ibu atau ayah untuk memfasilitasi terjadi nya kontak kulit dengan kulit
23 Buka pakaian bayi kecuali popok
24 Pasang sarung tangan dan kaos kaki bayi
25 Ibu memegang gendongan dengan kedua tangan perawat memasukkan bayi dalam gendongan
26 Saat ibu berdiri atau duduk,Posisikan bayi tegak / vertical mendekap ibu, kepalanya miring ke kiri atau ke kanan
27 Bila ibu berbaring, Posisi bayi tengkurap miring mendekap ibu, kepala miring ke kiri atau ke kanan. Posisi miring kepala bayi sesuai dengan arah miring ibu ke kiri atau ke kanan
28 Letakkan bayi diantara payudara ibu, perawat mengikat tali bagian pinggang ke belakang lalu tarik ke depan
29 Bagian atas naikkan ke bahu yang di samping kiri ikat melalui bawah ketiak ibu
30 Bayi dijaga terus menerus dengan posisi yang sama oleh ibu dan ayah
31 Setelah itu pakaikan pakaian ayah atau ibu untuk memakai pakaian bagian atas
Fase Terminasi
32 Membaca hamdalah
33 Merapikan bayi dan memberikan posisi yang nyaman
34 Mengevaluasi respon klien
35 Memberi reinforcement positif
36 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
37 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa
Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.
38 Kumpulkan dan bersihkan alat-alat
39 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan
Evaluasi
40 Pantau kondisi bayi mencakup tanda- tanda vital
41 Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap
Dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan
42 Sebelum bayi pulang ukur tanda-tanda vital bayi BB, PB, dan
Lk bayi dan kemudian mencatat hasilnya di lembar observasi
Bayi dalam PMK (perawatan metode kangguru)
Dokumentasi
43 Catat hari, tanggal dan waktu tindakan keperawatan
44 Catat tanda-tanda vital bayi setelah dilakukan tindakan
Keterangan :
Tidak = 0 Ya = 1
Evaluasi Diri/Penguji
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................
Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai
Pembimbing/Penguji
(……………………………….)
SOAL
1. Persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk perawatan metode kangaroo
mother care?
2. Kapan perawatan kangaroo mother care bisa dimulai?
3. Berapa lama penggunaan metode mother care?
4. Apa saja tindakan-tindakan dalam perawatan metode kangaroo mother
care berdasarkan WHO?
5. Keuntungan perawatan metode kangaroo mother care?
JAWABAN
1. Persyaratan yang dibutuhkan adalah :
a. Kesiapan ibu dan bayi: secara fisik dan mental ibu telah sanggup dan bayi
telah melewati masa krisis
b. Kesiapan institusi, menyangkut baik secara nasional maupun lokal dan
didukung tenaga yang mempunyai keterampilan.
2. Kangaroo mother care bisa dimulai ketika :
a. Late kangaroo care, dimulai setelah bayi melalui fase perawatan intensif.
Pernafasan sudah stabil dan bernafas spontan. Perawatan dimulai beberapa
hari atau minggu setelah lahir.
b. Intermediate kangaroo care, dimulai setelah bayi melalui perawatan
intensif sekitar 7 hari setelah lahir. Bayi-bayi ini dapat tetap mendapat
terapi oksigen karena kadang-kadang apne dan bradikardi. Bayi dengan
ventilator yang belum stabil juga termasuk dalam grup ini.
c. Early kangaroo care, dilakukan pada bayi yang sudah stabil dan MK
dimulai sesegera mungkin setelah kondisi bayi stabil. Metoda kanguru
dapat dilakukan pada hari pertama ataupun 1 sampai 6 jam pertama
setelah lahir.
d. Very early kangaroo care, dimulai saat bayi diberikan pada ibunya pada
menit pertama sampai 90 menit pertama setelah lahir. Di rumah sakit yang
perlengkapan perawatan BBLR tidak ada untuk periode stabilisasi awal,
ibu yang melahirkan dengan posisi semi jongkok yang disokong,
didudukkan dengan kaki yang menyilang, angkat bayinya dan pelukkan.
Jika ibu melahirkan denganposisi berbaring, bayi ditempatkan telungkup
dekat dengan payudaranya.
3. Lama penggunaan metode mother care : Lama bayi dalam posisi
kanguru bila mungkin dua puluh empat jam terus menerus. Apabila ibu
tidak sempat, tugas sementara diganti oleh orang lain (suami, nenek, bibi
atau anggota keluarga yang lain). Bayi yang dirawat di neonatal intensive
care unit (NICU), MK dilakukan secara bertahap misalnya selama satu
jam (agar tidak mengganggu waktu istirahat bayi) sebelum terus menerus
selama 24 jam.
4. Tindakan-tindakan kangaroo mother care yang direkomendasikanWHO :
a. Bayi prematur dengan kondisi stabil diletakkan segera dalam posisi skin-to-skin (kontak kulit) pada dada ibu
b. Dilakukan terus-menerus dan selama mungkin
c. Disusui secara ekslusif atau diberi ASI
d. Dipulangkan dari rumah sakit lebih awal setelah melakukan KMC dirumah sakit dalam pengawasan
e. Meneruskan KMC di rumah, dengan dukungan keluarga dan evaluasi daritenaga medis
5. Keuntungan perawatan metode kangaroo mother care :
a. Denyut jantung, pernapasan, dan suhu tubuh bayi lebih stabil
b. Pola tidur bayi lebih baik
c. Ketika bangun, bayi lebih awas dan responsif, serta lebih tidak rewel
d. Angka kematian akibat lahir prematur lebih rendah
e. Mengurangi risiko penyakit berat dan infeksi
f. Mengurangi lama perawatan di rumah sakit
g. Membangun ikatan antara ibu dan bayi
h. Membantu proses menyusui eksklusif, memperlama durasi menyusui, danmenambah jumlah ASI perah
i. Mendukung tumbuh kembang bayi
DAFTAR PUSTAKA
Buku Indonesia Menyusui,Bernie Endyarni 2015, Ikatan Dokter Anak
Indonesia,
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-
meningkatkan-pemberian-asi
Mengenal Bayi Lahir Prematur dan Perawatan Kangaroo Mother Care
26 May 2019. dr. Adelina Haryono
Sehatq.com/artikel/kangaroo-mother-care-perawatan-bayi-lahir-prematur
Mengenal Cara dan Manfaat Perawatan Metode Kanguru Bagi Bayi oleh :
Dinda Silviana Dewi - 16 Januari 2020
https://tirto.id/mengenal-cara-dan-manfaat-perawatan-metode-kanguru-bagi-
bayi-es3l