41

MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium
Page 2: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

MODUL KANGAROO MOTHER CARE

DIII KEPERAWATAN

MODUL KANGAROO MOTHER CARE

DIII KEPERAWATAN

Dosen Pengampu :1. Rini Ernawati,M.Kes

2. Ns. Tri Wijayanti M.Kep

Page 3: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

SEKAPUR SIRIHAssamua’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala

semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa

mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas

Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi

kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk

menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya

memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum,

penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas

Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan

issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan

memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui

upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum

sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.

Page 4: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modulagar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien.Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen danMahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratoriumUniveristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanyaPanduan Praktikum di Laboratorium Univeristas MuhammadiyahKalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukankegiatan praktikum dengan baik dan benar.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruhpihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum/ modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah KalimantanTimur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes

NIDN. 1102096902

Page 5: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

VISI

• Visi Prodi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah KalimantanTimur “Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas IlmuKesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timurmenjadi program studi islami berbasis teknologi informasi yangmenghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang kompetitif unggul dibidang kegawatdaruratan dan berkontribusi terhadap masalah sosial danlingkungan”. Pernyataan ini di dukung dengan filosofi Prodi yaitu :

• “Berkarekter, Berwawasan , dan Berkemajuan “ yang memiliki maknasebagai berikut :

1. Berkarakter : Berkarakter bermakna kejujuran, komitmen kepadakebenaran, respek terhadap sesama dan orang tua, memiliki daya juang,dan kelembutan terhadap sesama manusia, serta bersikap adil.

2. Berwawasan : Berwawasan bermakna mampu melihat masalah dari aspekmikro dan makro, serta memiliki pemahaman terhadap relasi antarbangsa.

3. Berkemajuan : Berkemajuan bermakna modernitas, menguasaii danmampu menerapkan teknologi informasi, pada bidang kesehatan terutamadalam bidang keperawatan dalam hal ini keperawatan gawat darurat danbencana.

Page 6: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

MISI

• Misi Program Studi :

• Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan

Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur mengemban misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang berkualitas,

unggul dalam keperawatan gawat darurat dan bencana, berwawasan global

dan berlandaskan nilai – nilai islami.

2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inovatif, dengan

memanfaatkan teknologi informasi sehingga mendorong interaksi

akademik yang dapat meningkatkan mutu lulusan.

3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang

ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.

4. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis pada pemeahan

permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat

Page 7: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

MISI

5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat daalam bentuk

pendidikan dan pelayanan kesehatan.

6. Melaksanakan kemitraan / kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian

dan pengabdian masyarakat dengan instansi pendidikan, Rumah sakit

pemerintah, Rumah sakit swasta, dan instansi pelayanan kesehatan baik

dalam maupun luar negeri.

Page 8: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT ataslimpahan karunia dan kesehatan-Nya, sehingga dapat menyelesaikanModul Kangaroo Mother Care. Shalawat serta salam tak lupa kamihaturkan kepada Junjungan sebagai Rahmat sekalian alam yaitu bagindaRasulullah Muhammad SAW.M

Modul ini disusun untuk membantu dan menuntun mahasiswa dalammelakukan praktik pembelajaran di laboratorium kampus, agar dapatberjalan dengan efektif dan efisien khususnya mata kuliah keperawatan mMaternitas.Semoga modul ini bisa bermanfaat untuk penyusun maupunyang membacanya

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang terlibat dalampenyusunan modul ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan modulini masih ada kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saranyang membangun, sangat kami harapkan untuk memperbaiki penulisanberikutnya.

Samarinda, …….. 2019

Tim Penyusun Modul

Page 9: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

DAFTAR ISI

• SEKAPUR SIRIH 3• VISI PRODI DIII KEPERAWATAN 5• MISI PRODI DIII KEPERAWATAN 6• KATA PENGANTAR 8• DAFTAR ISI 9• TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM 10• PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM 13• PENGGUNAAN LABORATORIUM 15• PENDAHULUAN 17• Latar Belakang 17• Pengertian 21• Perawatan Metode Kanguru 22• Manfaat Perawatan Kanguru 24• Pemberian ASI pada Metode Kanguru 27• STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KANGGURU MOTHER CARE 29• SOAL 36• JAWABAN 37• DAFTAR PUSTAKA 40

Page 10: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM

A. KEWAJIBAN

1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat

yang akan digunakan ketika praktikum

2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai

3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum

praktik.

4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per- Laboratorium

yang berlaku.

5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )

6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen

pembimbing

7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat

ketika praktikum

8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di

laboratorium

9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.

Page 11: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

B. HAK

1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan

2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari

sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.

3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing

4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan

praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.

C. LARANGAN

1. Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium

2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung

3. Duduk / berbaring di laboratorium

4. Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan

5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada

6. Menggunakan Handphone saat praktik berlangsung

Page 12: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

D. SANKSI

1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan

dari laboratorium oleh dosen pembimbing

2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i

yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai

batas waktu yang ditentukan

3. Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:

Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari

Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari

Page 13: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : LU/PM/LAB.02

PROSEDUR PENCAPAIAN STANDAR KINERJA

PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM

Revisi : 00

Tgl Berlaku: 26 Desember 2017

Halaman :

BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM

LABORAN 1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan

oleh mahasiswa 2. laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian

Laboran menyerahkan alat kepada ketua /kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi berita acara praktikum

PROSES

MULAI

MAHASISWA Mengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium

Page 14: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

DOSEN dan MAHASISWA

1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum

2. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan kepada laboran

PELAKSANAAN

SELESAI LABORAN Laboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang sudah selesai digunakan

Page 15: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : LU/PM/LAB.01

PROSEDUR PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN

LABORATORIUM

Revisi : 00

Tgl Berlaku: 26 Desember 2017

Halaman :

BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

Ka Prodi Ketuaprodimenyampaikanjadwalpembelajaranpraktikum Lab kepadamasing-masingdosendanmahasiswa

PROSES

PROSES

Ka.UPT Laboratorium 1. UPT Laboratorium menerimajadwallaboratorium yang

telahdiajukansertaberkoordinasi dengan Laboran untuk penggunaan Laboratorium.

2. UPT Laboratoriummenyusunjadwalpraktiksesuaijenislaboratorium yang dibutuhkan,danjadwal yang telahdisusundiserahkankepadakaprodi/ Koord lab/ koordmatakuliah

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH Ketua Prodi / Koordinatormatakuliah/ koord Lab membuat perencanaan penggunaanjadwalpraktikum Laboratorium persemester danmengajukankepadaUPT Laboratorium

MULAI

Page 16: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Laboran, Dosen dan Mahasiswa

1. Laboranmenyusunjadwalpraktikdisetiapruanglabortoriumsesuaidenganjenispraktikum

2. Laboranmemberikanpelayananuntukpembelajaranpraktikumsesuaijadwal

3. MahasiswadanDosenMelakukanPraktikum Di Laboratorium Sesuaidenganjadwalpraktik

PELAKSANAAN

SELESAI Laboran Laboranmengecekkondisialatdanruangansetelahpraktikumselesai

Page 17: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

• Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan

Martinez di Bogota, Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan

BBLR ditengah tingginya angka BBLR dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang

ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru yang bayinya lahir

memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di kantung perut ibunya

untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu

induknya.

Page 18: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator

dalam perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan

cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu

adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi

thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan

(menghindari bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI,

perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK

dapat menurunkan kejadian infeksi, penyakit berat, masalah menyusui dan

ketidakpuasan ibu serta meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi serta

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Page 19: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

• Setelah diberikan pembelajaran selama 1 x 170

menit, mahasiswa Diploma III Keperawatan

semester 4 mampu mempraktikan cara

Kangaroo Mother Care

Page 20: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan pengertian kangaroo mother care

Menjelaskan metode kangaroo mother care

Menjelaskan manfaat kangaroo mother care

Menjelaskan cara pemberian Asi pada kangaroo mother

care

Memberikan contoh untuk melakukan kangaroo mother

care

Page 21: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

PENGERTIAN

Perawatan kangguru atau perawatan ibu

kanguru ( KMC ), kadang-kadang disebut

kontak kulit-ke-kulit , adalah teknik perawatan

bayi baru lahir di mana bayi dijaga dari dada ke

dada dan dari kulit ke kulit dengan orang tua,

biasanya ibu mereka (kadang-kadang mereka

ayah).

Ini paling sering digunakan untuk bayi

prematur dengan berat badan lahir rendah,

yang lebih cenderung menderita

hipotermia , sementara dirawat di unit

neonatal untuk menjaga bayi hangat dan

mendukung menyusui dini

Page 22: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

METODE KANGAROO MOTHER CARE

1. Intermiten :

Bayi dengan penyakit atau kondisi yang berat

membutuhkan perawatan intensif dan khusus di ruang rawat

neonatologi, bahkan mungkin memerlukan bantuan alat. Bayi

dengan kondisi ini, KMC tidak diberikan sepanjang waktu

tetapi hanya dilakukan jika ibu mengunjungi bayinya yang

masih berada dalam perawatan di inkubator. KMC dilakukan

dengan durasi minimal satu jam, secara terus-menerus per

hari. Setelah bayi lebih stabil, bayi dengan KMC intermiten

dapat dipindahkan ke ruang rawat untuk menjalani KMC

kontinu.

Page 23: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

2. Kontinu :

Pada KMC kontinu, kondisi bayi

harus dalam keadaan stabil, dan bayi harus

dapat bernapas secara alami tanpa bantuan

oksigen. Kemampuan untuk minum

(seperti menghisap dan menelan) bukan

merupakan persyaratan utama, karena

KMC sudah dapat dimulai meskipun

pemberian minumnya dengan

menggunakan pipa lambung. Dengan

melakukan KMC, pemberian ASI dapat

lebih mudah prosesnya sehingga

meningkatkan asupan ASI.

Page 24: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

MANFAAT KANGAROO MOTHER CARE

1. Membantu Bayi Beradaptasi. Bayi baru lahir memiliki masalahumum suhu tubuh rendah. Karena suhu tubuh sama dengan rahim, bayi akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkunganpascakelahiran.

2. Meningkatkan Perkembangan Mental Bayi. Bayi prematuryang menerima perawatan kangguru memiliki fungsi otak lebihbaik pada usia 15 tahun, sebanding dengan remaja yang saat lahirdimasukkan dalam inkubator ungkap sebuah studi Kanada. Perawatan kangguru menstabilkan detak jantung, oksigenasi, danmeningkatkan kualitas tidur, sehingga otak lebih mampuberkembang.

3. Mendorong Berat Badan yang Sehat. Satu tinjauan Cochrane Library menyimpulkan bahwa kontak kulit ke kulit secara dramatis meningkatkan penambahan berat badan bayi baru lahir. "Ketikabayi hangat, mereka tidak perlu menggunakan energi mereka untukmengatur suhu tubuh mereka. Sebagai gantinya energi akandipakai untuk tumbuh," ungkap Ludington.

Page 25: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

4. Membuat Menyusui Lebih Mudah. Bayi baru lahir secaraalamiah memiliki penciuman yang sensitif sehingga posisikangguru membantu bayi mencari puting susu dan mulaimenyusui. Koordinator klinis persalinan dan persalinan di RumahSakit Mount Sinai Katie Dunning mengatakan ibu yangmempraktekkan perawatan bayi kangguru lebih mungkinmenyusui secara eksklusif

5. Mendorong Detak Jantung dan Peranapasan yang Sehat. Bayidengan gangguan pernapasan yang menjalani perawatan kanggurulega dalam waktu 48 jam tanpa respirator. Satu studimenyimpulkan bahwa detak jantung untuk bayi yang diberiperawatan kangguru lebih teratur daripada bayi yang tidak diberiperawatan ini.

6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Bayi prematur memilikisistem kekebalan tubuh buruk sehingga rentan terhadap alergi,infeksi, masalah makan. Kontak awal kulit dengan kulit secaradramatis mengurangi masalah ini.

7. Meningkatkan Pasokan ASI. Saat ibu dan bayi bersama, hormonpengatur keseimbangan laktasi seimbang sehingga ibumenghasilkan lebih banyak susu.

Page 26: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

8. Mengurangi Stres dan Nyeri Bayi. Hanya 10 menit kontak kulitke kulit mengurangi kadar hormon stres kortisol bayi, danmeningkatkan kadar "hormon bahagia" oksitosin. Bayi akan merasatenang dan aman. Penelitian dalam AACN Clinical Issues,menunjukkan bahwa ketika bayi prematur yang digendong denganmetode kangguru memiliki tingkat ketahanan akan nyeri yang lebihtinggi.

9. Membantu Bayi Tidur Lebih Baik. Stres yang berkurangmembuat tidur lebih baik. Bayi prematur yang digendong dari kulitke kulit tidur lebih nyenyak dan terbangun lebih jarang daripadaketika tidur di inkubator.

10. Meningkatkan Ikatan dengan Ayah. Sejak dalam rahim bayi telahmengenali suara ayah mereka. Sehingga kontak kulit ke kulitdengan ayah menenangkan bayi dan membantu terbentuknya ikatandengan ayah.

11. Mencegah Depresi Postpartum. Berbagai penelitian menunjukkanbahwa perawatan kangguru mengurangi depresi pascapersalinan.Plus, oksitosin yang dilepaskan dari perawatan kulit ke kulitmengurangi kecemasan ibu dan meningkatkan keterikatan, yangselanjutnya mengurangi risiko baby blues.

Page 27: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

CARA PEMBERIAN ASI PADA KANGAROO

MOTHER CARE

A. Cara memegang atau memposisikan bayi:

1. Peluk kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus

2. Arahkan muka bayi ke puting payudara ibu

3. Ibu memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh

ibunya

4. Peluklah seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian

leher dan bahu

B. Cara melekatkan bayi:

1. Sentuhkan puting payudara ibu ke mulut bayi

2. Tunggulah sampai bayi membuka lebar

mulutnya

3. Segerah arahkan puting dan payudara ibu ke

dalam mulut bayi

Page 28: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

C. Tanda-tanda posisi dan pelekatan yang benar

1. Dagu bayi menempel ke dada ibu

2. Mulut bayi terbuka lebar

3. Bibir bawah bayi terposisi melipat ke luar

4. Daerah areola payudara bagian atas lebihterlihat daripadaareola payudara bagianbawah

5. Bayi menghisap dengan lambat dan dalam, terkadangberhenti.

Page 29: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KANGGURU MOTHER CARE

Revisi :

00

Tgl Berlaku:

26 Desember 2017

Halaman :

Tujuanumum

Mahasiswa mampu melakukan perawatan metode kanguru dengan benar

Tujuan khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:

1. Menstabilkan denyut jantung pada pernafasan dan saturasi oksigen bayi 2. Memberikan kehangatan pada bayi 3. Mengurangi tangisan bayi dan meningkatkan kebutuhan kalori 4. Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak

Pengertian

Kangguru Mother Care (KMC) atau perawatan metode kangguru (PMK) adalah kontak kulit

antara ibu dan bayi secara dini, terus menerus serta dikombinasikan dengan pemberian ASI

eksklusif. (Maryunani,2013).

Nama Mahasiswa :

Page 30: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji keadaan umum bayi

2 Kaji tanda-tanda vital bayi suhu, nadi dan pernafasan

3 Kaji BB bayi, LK bayi, dan PB

4 Kaji kelainan atau penyakit pada bayi

5 Kaji kesiapan ibu dan bayi

6 Kaji kesiapan perawat

7 Diagnosa keperawatan yang sesuai:

Page 31: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Fase pre interaksi

8 Mencuci tangan

9 Mempersiapkan alat

• Thermometer

• Stetoscop

• Jam tangan

• Gendongan bayi (KMC)

• Topi dan kaos kaki bayi

• Midline

• Timbangan bayi

Fase Orientasi

10 Memberi salam dan menyapa nama ibu

11 Memperkenalkan diri

12 Melakukan kontrak

13 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

14 Menanyakan kesediaan ibu untuk dilakukan tindakan

15 Mendekatkan alat-alat

Page 32: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Fase Kerja

16 Mengajarkan ibu dan keluarga teknik mencuci tangan yang benar

17 Gunakan sarung tangan

18 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik

19 Jaga privasi: tutup pintu dan jendela/pasang sampiran

20 Mengukur tanda-tanda vital suhu, nadi, dan pernafasan

21 Selanjutnya mengukur antropometri BB, LK, Lila dan Lingkar

abdomen/ perut

22 Buka pakaian atas ibu atau ayah untuk memfasilitasi terjadi nya kontak kulit dengan kulit

23 Buka pakaian bayi kecuali popok

24 Pasang sarung tangan dan kaos kaki bayi

Page 33: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

25 Ibu memegang gendongan dengan kedua tangan perawat memasukkan bayi dalam gendongan

26 Saat ibu berdiri atau duduk,Posisikan bayi tegak / vertical mendekap ibu, kepalanya miring ke kiri atau ke kanan

27 Bila ibu berbaring, Posisi bayi tengkurap miring mendekap ibu, kepala miring ke kiri atau ke kanan. Posisi miring kepala bayi sesuai dengan arah miring ibu ke kiri atau ke kanan

28 Letakkan bayi diantara payudara ibu, perawat mengikat tali bagian pinggang ke belakang lalu tarik ke depan

29 Bagian atas naikkan ke bahu yang di samping kiri ikat melalui bawah ketiak ibu

30 Bayi dijaga terus menerus dengan posisi yang sama oleh ibu dan ayah

31 Setelah itu pakaikan pakaian ayah atau ibu untuk memakai pakaian bagian atas

Page 34: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Fase Terminasi

32 Membaca hamdalah

33 Merapikan bayi dan memberikan posisi yang nyaman

34 Mengevaluasi respon klien

35 Memberi reinforcement positif

36 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

37 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.

38 Kumpulkan dan bersihkan alat-alat

39 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

Page 35: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

Evaluasi

40 Pantau kondisi bayi mencakup tanda- tanda vital

41 Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap

Dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan

42 Sebelum bayi pulang ukur tanda-tanda vital bayi BB, PB, dan

Lk bayi dan kemudian mencatat hasilnya di lembar observasi

Bayi dalam PMK (perawatan metode kangguru)

Dokumentasi

43 Catat hari, tanggal dan waktu tindakan keperawatan

44 Catat tanda-tanda vital bayi setelah dilakukan tindakan

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

............................................

Jumlah nilai yang didapat Nilai Akhir = X 100

Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Page 36: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

SOAL

1. Persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk perawatan metode kangaroo

mother care?

2. Kapan perawatan kangaroo mother care bisa dimulai?

3. Berapa lama penggunaan metode mother care?

4. Apa saja tindakan-tindakan dalam perawatan metode kangaroo mother

care berdasarkan WHO?

5. Keuntungan perawatan metode kangaroo mother care?

Page 37: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

JAWABAN

1. Persyaratan yang dibutuhkan adalah :

a. Kesiapan ibu dan bayi: secara fisik dan mental ibu telah sanggup dan bayi

telah melewati masa krisis

b. Kesiapan institusi, menyangkut baik secara nasional maupun lokal dan

didukung tenaga yang mempunyai keterampilan.

2. Kangaroo mother care bisa dimulai ketika :

a. Late kangaroo care, dimulai setelah bayi melalui fase perawatan intensif.

Pernafasan sudah stabil dan bernafas spontan. Perawatan dimulai beberapa

hari atau minggu setelah lahir.

b. Intermediate kangaroo care, dimulai setelah bayi melalui perawatan

intensif sekitar 7 hari setelah lahir. Bayi-bayi ini dapat tetap mendapat

terapi oksigen karena kadang-kadang apne dan bradikardi. Bayi dengan

ventilator yang belum stabil juga termasuk dalam grup ini.

Page 38: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

c. Early kangaroo care, dilakukan pada bayi yang sudah stabil dan MK

dimulai sesegera mungkin setelah kondisi bayi stabil. Metoda kanguru

dapat dilakukan pada hari pertama ataupun 1 sampai 6 jam pertama

setelah lahir.

d. Very early kangaroo care, dimulai saat bayi diberikan pada ibunya pada

menit pertama sampai 90 menit pertama setelah lahir. Di rumah sakit yang

perlengkapan perawatan BBLR tidak ada untuk periode stabilisasi awal,

ibu yang melahirkan dengan posisi semi jongkok yang disokong,

didudukkan dengan kaki yang menyilang, angkat bayinya dan pelukkan.

Jika ibu melahirkan denganposisi berbaring, bayi ditempatkan telungkup

dekat dengan payudaranya.

3. Lama penggunaan metode mother care : Lama bayi dalam posisi

kanguru bila mungkin dua puluh empat jam terus menerus. Apabila ibu

tidak sempat, tugas sementara diganti oleh orang lain (suami, nenek, bibi

atau anggota keluarga yang lain). Bayi yang dirawat di neonatal intensive

care unit (NICU), MK dilakukan secara bertahap misalnya selama satu

jam (agar tidak mengganggu waktu istirahat bayi) sebelum terus menerus

selama 24 jam.

Page 39: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

4. Tindakan-tindakan kangaroo mother care yang direkomendasikanWHO :

a. Bayi prematur dengan kondisi stabil diletakkan segera dalam posisi skin-to-skin (kontak kulit) pada dada ibu

b. Dilakukan terus-menerus dan selama mungkin

c. Disusui secara ekslusif atau diberi ASI

d. Dipulangkan dari rumah sakit lebih awal setelah melakukan KMC dirumah sakit dalam pengawasan

e. Meneruskan KMC di rumah, dengan dukungan keluarga dan evaluasi daritenaga medis

5. Keuntungan perawatan metode kangaroo mother care :

a. Denyut jantung, pernapasan, dan suhu tubuh bayi lebih stabil

b. Pola tidur bayi lebih baik

c. Ketika bangun, bayi lebih awas dan responsif, serta lebih tidak rewel

d. Angka kematian akibat lahir prematur lebih rendah

e. Mengurangi risiko penyakit berat dan infeksi

f. Mengurangi lama perawatan di rumah sakit

g. Membangun ikatan antara ibu dan bayi

h. Membantu proses menyusui eksklusif, memperlama durasi menyusui, danmenambah jumlah ASI perah

i. Mendukung tumbuh kembang bayi

Page 40: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA

Buku Indonesia Menyusui,Bernie Endyarni 2015, Ikatan Dokter Anak

Indonesia,

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-

meningkatkan-pemberian-asi

Mengenal Bayi Lahir Prematur dan Perawatan Kangaroo Mother Care

26 May 2019. dr. Adelina Haryono

Sehatq.com/artikel/kangaroo-mother-care-perawatan-bayi-lahir-prematur

Mengenal Cara dan Manfaat Perawatan Metode Kanguru Bagi Bayi oleh :

Dinda Silviana Dewi - 16 Januari 2020

https://tirto.id/mengenal-cara-dan-manfaat-perawatan-metode-kanguru-bagi-

bayi-es3l

Page 41: MODUL KANGAROO DIII KEPERAWATAN - Laboratorium