Upload
aghniajolanda
View
96
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt bell's palsy
Citation preview
BELL’S PALSY
Bell’s palsy
•kelumpuhan fasialis tipe lower motor neuron
•akibat paralisis nervus fasial perifer•terjadi secara akut•penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) di
luar sistem saraf pusat•tanpa disertai adanya penyakit neurologis
lainnya
Anatomi
Anatomi Nervus Facialis
Saraf fasialis propius: yaitu saraf fasialis yang murni untuk mempersarafi otot-otot ekspresi wajah, otot platisma, stilohioid, digastrikus bagian posterior dan stapedius di telinga tengah.
Saraf intermediet (pars intermedius wisberg), yaitu subdivisi saraf yang lebih tipis yang membawa saraf aferen otonom, eferen otonom, aferen somatis.
Anatomi Nervus Facialis
Saraf VII dibagi dalam 3 segmen, yaitu :• Segmen labirin, • Segmen timpani dan • Segmen mastoid.
Epidemiologi
•½ dari keseluruhan parese nervus fasialis adalah “Bell’s Palsy”
•Insiden seumur hidup 1:60
•Resiko meningkat 3x lebih besar pada kehamilan, terutama trimester 3
•Resiko meningkat pada pasien DM
Gejala awal Bell’s palsy :Gejala awal Bell’s palsy :
Pemeriksaan Fisik
ALGORITMA DIAGNOSA BANDING PARESE N. FASIALIS
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
•Menutup kelopak mata secara manual pada saat tidur; dengan menggunakan selotip.
•Menggunakan tetes mata untuk lubrikasi•Steroid 60-80 mg / hari selama 5 hari lalu
tappering off 5 hari kemudian atau 1 mg/kg /hari selama 7 hari
•+/-Acyclovir 400 mg 5x sehari selama 10 hari
Prognosis