myasthenia gravis.pptx

  • Upload
    tanrw

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    1/19

    Tannia Rizkyka Irawan

    H1A012059

    *Myasthenia Gravis

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    2/19

    *Myasthenia gravis adalah penyakit autoiun

    yang eiliki karakteristik !erupa keleahan

    otot yang "luktuati"# seakin e!urukdengan akti"itas# dan e!aik dengan

    istirahat$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    3/19

    *Epidemiologi

    *%revalesi penyakit ini sendiri di Aerika &erikat se!esar 20

    per 100$000 populasi 2'( nya keleahan otot ekstraokular

    )*+M, yang engenai otot-otot tungkai !awah dan !ul!ar#sisanya engalai yasthenia gravis okular )oM.,$

    *Rasio antara wanita !er!anding laki-laki yang engalai

    penyakit ini untuk usia kurang dari /0 tahun adalah (1# dan

    pada usia le!ih dari 50 tahun# le!ih sering teradi pada laki-

    laki$ Myasthenia gravis pada anak arang teradi di A& aupun*ropa# naun angka keadiannya di Asia ukup signi"ikan

    yakni 10-153 kasus# dan di Asia sendiri kasus yasthenia

    gravis 503 teradi pada pasien dengan usia kurang dari 15

    tahun# dan le!ih !anyak eunulkan ani"estasi okular

    )Trouth A4# 2012,$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    4/19

    *Klasifikasi Myasthenia

    Gravis

    Myasthenia .ravis elas I

    *eleahan otot okular

    *eleahan dala enutup ata

    *&eua kekuatan otot lainnya noral

    Myasthenia .ravis elas II

    *eleahan otot yang ringan selain otot okular

    *eleahan otot okular dengan deraat ringan-!erat

    Myasthenia .ravis elas IIa

    *eleahan otot eli!atkan otot tungkai !awah# otot aksial#

    aupun keduanya

    *6apat teradi gangguan pada otot-otot oro"aringeal

    *Myasthenia .ravis elas II!

    *eterli!atan seara predoinan dari oro"aringeal# otot pernapasan#

    atau keduanya

    *Adanya kteri!atan yang le!ih rendah atau saa anggota gerak#

    otot-otot aksial# atau keduanya

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    5/19

    Mysthenia .ravis elas III

    *Adanya keleahan otot deraat sedang selain otot okular

    *eleahan otot okular deraat ringan-!erat

    Mysthenia .ravis elas I7

    *Adanya keleahan otot deraat !erat selain otot okular

    *eleahan otot okular deraat ringan-!erat

    Myasthenia .ravis elas 7

    *%asien di!antu dengan intu!asi dengan'tanpa ventilasi

    ekanik diluar anaeen post-operasi

    *%asien yang enggunakan nasogastri tu!e )8.T, tanpa

    intu!asi diasukkan dala kelas I7

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    6/19

    *ETIOLOGI

    Miastenia .ravis )M., erupakan penyakit autoiun yang

    terkait dengan penyakit-penyakit lain seperti &:*#artritis rheuatoid# dan tirotoksikosis$ 6ikatakan pada

    Ig. autoiun anti!ody erangsang pelepasa thyin#

    suatu horone dari tius yang dapat engurangi

    asetilkolin$ %enelitian ter!aru enunukkan iastenia

    gravis dise!a!kan oleh kerusakan reseptor asetilkolin

    neurousular untion karena proses autoiun

    )Harsono# 2011,$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    7/19

    *Patofisiologi

    *ila ipuls sara" enapai hu!ungan neuroukular# aka

    e!ran akson terinal presinaps engalai depolarisasi

    sehingga asetilkolin akan dilepaskan dala elah sinaps$

    Asetilkolin!erga!ung dengan reseptor asetilkolin pada

    e!ran postsinapsperu!ahan perea!ilitas terhadap

    natriu aupun kaliu pada e!ran postsinapsIn"luks ion

    natriu dan pengeluaran ion kaliu seara ti!a-ti!a

    depolarisasi lepeng akhir dikenal se!agai *nd %late %otential

    )*%%,a!ang potensial aksieiu serangkaianreaksi yang engaki!atkan kontraksi sera!ut otot$

    *%ada orangnoral ulah asetilkolin yang dilepaskan sudah

    le!ih dari ukup untuk enghasilkan potensial aksi$ %ada

    Miastenia gravis# konduksi neurouskular terganggu$ 4ulah

    reseptor asetilkolin !erkurang yang ungkin dikarenakanedera autoiun )%rie &A# ;ilso :M# 2012,$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    8/19

    *MANIFETAI KLINI

    *Mani"estasi dari yasthenia gravis )M., adalah

    kelelahan dan keleahan otot yang dise!a!kan oleh

    reaksi anti!odi-ediated terhadap reseptor nikotiniasetilkolin )A

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    9/19

    *&iagnosis

    *Tes Tensilon (Edrofonium Chloride) (sensitivitas sekitar

    71,5% -95% ).

    *Edrophonium klorida merupakan inhibitor

    acetylcholinesterase short-acting yang berfungsi untukmemperpanjang durasi kerja asetilkolin pada NMJ.

    Edrophonium diberikan secara IV diamati untukperbaikan secara objektif dalam kekuatan otot terutamaptosis pada kelopak mata dan / atau gerakan otot

    ekstraokular. positif bila

    Perbaikan hanya terlihat padakekuatan otot sentinel.

    *ES: Edrofonium meliputi peningkatan air liur dan berkeringat,

    mual, kram perut, fasikulasi, aritmia dan hipotensi. Atropinharus tersedia untuk digunakan jika suatu peristiwa yang

    merugikan seperti bradikardia berat (denyut jantung dibawah 37 kali/menit).

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    10/19

    *=i %ak Ie$

    *Tes es adalah tes non "arakologi yang dapat

    diperti!angkan untuk pasien dengan ptosis ketika tes

    *dro"oniu dikontraindikasikan$ Hal ini dilakukan dengan

    enepatkan kopres es di atas ata selaa 2-5 enit dan

    enilai untuk per!aikan di ptosis$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    11/19

    *Tes iunologi

    *=ntuk engukur konsentrasi seru anti!odi Anti-A

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    12/19

    *Tatalaksana

    *Antikolinergik

    *.olongan o!at ini asih enadi lini pertaa dala

    pengo!atan$ +!at yang paling sering digunakan adalah%yrisdostigine !roide$ Asetilkolinisterase inhi!itor

    e"ekti" dala eningkatkan ulah

    *&eara uu# dosis yang pertaa di!erikan (0 g

    )setengah ta!let, setiap / sapai ? a dan dosis yang

    dititrasi tergantung pada geala klinis dan teloransi pasien$

    **"ek saping yang ti!ul adalah kra perut# peningkatan

    air liur# dan diare$ 4ika pasien engkonsusi terlalu

    !anyak o!at ini# akan teradi peningkatan keleahan

    )yaitu# kolinergik risis, )othari# 201/,$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    13/19

    *6osis prednison yang digunakan adalah dosis tunggal 1 g per

    kilogra !erat !adan setiap hari$

    *+!at ini !iasanya ulai di!erikan pada dosis 5 g setiap haridan ditiingkatkan se!esar 5 g setiap / sapai @ hari sapai

    an"aat klinis diapai atau 1 g per kilogra !erat !adan

    adalah terapai$ &etelah dosis terapi terapai# pasien harus

    tetap pada dosis ini selaa sekitar 2 !ulan$ keudian dapat

    diganti keregien yang lain$ &eara uu# dosis harusditurunkan 5 g setiap !ulan$ e!anyakan pasien yang M.

    uunya eerlukan terapi prednison dosis rendah dala

    angka waktu yang pananag untuk epertahankan reisi

    geala )othari# 201/,$

    *e"ek saping erawat# ear )teradi dengan udah danlaa untuk se!uh,# katarak# ketidaksei!angan elektrolit#

    hirsutise# hiperglikeia# hipertensi# o!esitas# osteoporosis#

    dan iopati$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    14/19

    *a'athioprine

    *=unya# e"ek terapeutik !elu unul untuk

    sekitar / sapai ? !ulan dan kadang-kadang le!ih

    laa$ 6osis awal azathioprine adalah 50 g setiaphari selaa inggu pertaa )dosis test,# dan

    keudian dosisny dititrasi sapai aksial 2 g (

    g per kilogra !erat !adan setiap hari dala dua

    atau tiga dosis ter!agi$

    **"ek saping neutropenia dan kelainan "ungsi hati$&ehingga penghitungan darah lengkap dan tes pro"il

    hati harus rutin dilakukan untuk pasien yang

    eneria terapi azathioprine $

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    15/19

    *(y)losporine

    *Iunosuppressan kuat yang engha!at

    aktivasi sel-T adalah siklosporin$ +!at ini

    !iasanya diresepkan untuk pasien yang tidakrespon terhadap terapi ko!inasi prednisone

    dan azathioprine dan ereka yang tidak !isa

    entolerir azathioprine$ 6osis awal standar

    untuk siklosporin adalah 25 g dua kali sehari

    dan dititrasi sapai aksiu sekitar ( - ? gper kilogra !erat !adan$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    16/19

    *I*IG

    *%e!erian iunoglo!ulin intravena )I7I., !er"ungsi se!agaiterapi alternati" untuk plasa"eresis$ &angat e!antu

    ketika akses pe!uluh darah engalai asalah$

    *Iunoglo!ulin intravena di!erikan dengan dosis 2 g'g

    selaa 2-5 hari$ Terapi iunoglo!ulin intravena adalah

    etode pengo!atan yang relati" aan dan eiliki$*e"ek saping sakit kepala# enggigil# dan dea# aseptik

    eningitis dan gagal ginal

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    17/19

    *+eha"ilitasi

    *&e!uah progra reha!ilitasi yang diko!inasi dengan

    terapi edis lainnya dapat e!antu eringankan geala

    pasien M.$ Tuuan untuk e!angun kekuatan seseorang

    supaya dapat ke!ali !ekera dan enalani aktivitas

    sehari-hari$ Intensitas dan perke!angan latihan

    tergantung pada tahap penyakit dan kondisi pasien seara

    keseluruhan$

    *Terapi "isik !eran"aat untuk peulihan kekuatan otot

    dalaa angka waktu panang$ Terapi okupasi e!antuindividu !eradaptasi dengan ara-ara !aru dala

    elakukan tugas-tugas sehari-hari$ Ada terapi wiara

    untuk elatih eso"agus setelah dilakukan trakeostoi$

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    18/19

    *Komplikasi*Krisis miastenikteradi aki!at per!urukan penyakit# ditandai

    dengan geala e!erat dan sering disertai distres dan kegagalannapas$ risis iastenik erupakan koplikasi yang serius pada

    pasien M.# dan terasuk dala klasi"ikasi kelas 7 enurut

    Myasthenia .ravis oundation o" Aeria )M.A,$

    *Krisis kolinergik teradi aki!at dosis pengha!at kolinesterase

    !erle!ihan seperti neostigin# piridostigin# danphysostigmine$.eala pasien dengan krisis kolinergik !erupa geala kolinergik#

    seperti diare# kra a!doinal# hipersalivasi# lakriasi#

    inkontinensia urin# hiperotilitas saluran gastrointestinal# eesis#

    iosis$ risis kolinergik dapat enye!a!kan !ronkospase#

    seperti wheezing, bronchorrhea, kegagalan napas# dia"oresis# dansianosis$

    ).olden!erg# 201(B Harkitasari# 2015,

  • 7/26/2019 myasthenia gravis.pptx

    19/19

    *P+OGNOI

    *Miastenia gravis anak-anak eiliki prognosis

    le!ih !aik$ anyak kasus terkontrol dan reisi

    sepurna tanpa pengo!atan# tetapie!utuhkan perawatan angka panang pada

    pasien usia le!ih dari ( tahun$

    )&ri-udokao# 2011B Harkitasari# 2015,$