Upload
vanliem
View
248
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
06/03/2018
1
NEOPLASIANEOPLASIA
1. Definisi
• “New growth”
• Willis: massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus meskipun stimulus yang menimbulkannya telah hilang.
• Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol pertumbuhan normal.
06/03/2018
2
• Sifat neoplasma:– Parasit
– Autonomi
– Clonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari sel tunggal (single cell) yang telah mengalami perubahan genetik.
• Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga sebagai tumor.
• Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan abnormal pada tubuh. Pada awalnya istilah tumor ini diterapkan pada pembengkakan (swelling) akibat inflammasi.
• “Kanker” (cancer)– terminologi umum untuk semua tumor ganas.
– diambil dari bahasa Latin: kepiting (crab).
• Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut onkologi.
Kanker – “crab” / kepiting
06/03/2018
3
2. Tata Nama & Klasifikasi• Berdasarkan perilaku klinis, neoplasma dibagi:
– Jinak (benign)
– Ganas (malignant)
• Neoplasma (jinak / ganas) mempunyai 2 komponen dasar:
– Parenkim: sel tumor/neoplastik yang proliferatif, yang menentukan perilaku biologis tumor.
– Stroma: jaringan pendukung parenkim, tidak bersifat neoplastik, terdiri dari jaringan ikat & pembuluh darah
• Penamaan neoplasma --- berdasarkan komponen parenkimnya.
Komponen Dasar Tumor ( Parenkim & stroma)
06/03/2018
4
• Klasifikasi berdasarkan :
– Sifat Biologik
• Jinak: lambat, berkapsul, tidak infiltratif, anak sebar (-)
• Ganas: cepat, infiltratif, anak sebar (+) --- kematian.
• Intermediate: jinak tetapi destruktif / ganas tetapi metastase lambat.
• Klasifikasi lain:
– Simple neoplasma• Terdiri dari satu tipe sel
• Contoh: fibroma, fibrosarcoma, adenoma, adenocarcinoma, squamous cell carcinoma.
– Mixed neoplasma (neoplasma campur)• Terdiri dari > 1 tipe sel yang berasal dari 1 germ cell layer
• Contoh:
– jinak: Benign mixed tumor dari kelenjar liur, fibroadenoma mamma.
– Ganas: Wilms’ tumor (nefroblastoma).
– Compound neoplasma (neoplasma gabungan)• Terdiri dari > 1 tipe sel yang berasal dari > 1 germ layer
• Contoh: Teratoma.
06/03/2018
5
Tata nama tumor jinak
• Secara umum dengan menambah akhiran “oma” pada sel asal tumor.
• Mesenkimal tumor:– Fibrosit ---------------------- Fibroma
Lipid -------------------------- LipomaOsteosit --------------------- OsteomaChondrosit ----------------- ChondromaOtot polos ------------------ LeiomyomaOtot bergaris -------------- Rhabdomyomapembuluh darah ---------- Hemangioma, dst.
Fibroma
06/03/2018
6
Lipoma
Osteoma
06/03/2018
7
Chondroma
Leiomyoma
06/03/2018
8
Hemangioma
Limfoma
06/03/2018
9
• Epitelial tumor --- tata nama lebih kompleks– Berdasarkan sel asal
• Adrenocortical adenoma, bronchial adenoma
– Arsitektur mikroskopis• Adenoma ginjal
• Papilloma: squamous cell papilloma, transisional cell papilloma
– Bentuk makroskopis• Papilloma: membentuk tonjolan seperti jari pada epitel
permukaan
• Cystadenoma: membentuk massa kistik
• Papillary cystadenoma: membentuk papil & menonjol dalam kista
• Polyp: membentuk tonjolan diatas permukaan mukosa dan menonjol ke dalam lumen (lambung/usus)
– Pengecualian: • neoplasma jinak sel epitel plasenta disebut Mola Hidatidosa
A)-Adenoma thyroid
B)-Polyp colon
06/03/2018
10
A)-cystadenoma ovarii, unilokulare
B)-cystadenoma ovarii, multilokulare
A)-cystadenoma ovarii
B)-papillary cystadenomaovarii
06/03/2018
11
Tata nama tumor ganas
• Tumor ganas mesenkimal: akhiran “sarcoma”
– Fibrosit ---------------------- FibrosarcomaLipid -------------------------- LiposarcomaOsteosit --------------------- OsteosarcomaChondrosit ----------------- ChondrosarcomaOtot polos ------------------ LeiomyosarcomaOtot bergaris -------------- Rhabdomyosarcomapembuluh darah ---------- Angiosarcoma, dst.
– Pengecualian: limfoma (= limfo sarcoma): tumor ganas jaringan limfoid
06/03/2018
12
• Tumor ganas epitelial; akhiran “carcinoma”
• Contoh:– Adenoma --- adenocarcinoma
– Squamous cell papilloma --- squamous cell carcinoma
– Cystadenoma --- cystadenocarcinoma
• Pengecualian:
– Hepatoma = hepatocellular carcinoma
– Basalioma = basal cell carcinoma
– seminoma = carcinoma dari testicular epithelium
– Choriocarcinoma = neoplasma ganas dari epitel plasenta (bentuk ganas dari Mola Hidatidosa)
– Melanoma = tumor ganas sel melanosit (jinak: nevus)
A)-papillary cystadenomaovarii
B)-papillary cystadeno-carcinoma ovarii
06/03/2018
13
3. Karakteristik Neoplasma Jinak & Ganas
• Neoplasma dapat dibedakan menjadi jinak / ganas, berdasarkan:
– Differensiasi & anaplasia
– Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
– Invasi lokal (local invasion)
– Metastasis (anak sebar)
3.1 Differensiasi & anaplasia
• Differensiasi: derajat kemiripan sel neoplastik (sel parenkim tumor) dengan sel normal. Makin mirip –makin baik differensiasinya.– Well differentiated
– Moderately differentiated
– Poorly differentiated
– undifferentiated
• Semua tumor jinak --- tersusun dari sel neoplastik yang mirip dengan sel normal (well differentiated)
• Tumor ganas bisa: well differentiated s.d undifferentiated.
06/03/2018
14
• Anaplasia --- menunjukkan pertumbuhan ke arah tingkatan lebih rendah atau hilangnya differensiasi struktural & fungsional suatu sel normal.
• Anaplasia --- hallmark of malignant transformation (petanda tumor ganas).
3.2 Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
• Secara umum:
– Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.
tergantung hormon & supply darah
contoh: leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika estrogen >> (kehamilan)
– Kebanyakan tumor ganas: tumbuh cepat.
• Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor berhubungan dengan derajat differensiasinya –kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.
06/03/2018
15
3.3 Invasi lokal (local invasion)
• Tumor jinak
– Tumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya.
– Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai kapsul(simpai) ataupun pseudocapsul (simpai semu).
– Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
– Pengecualian: hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) – tidak berkapsul & tumbuh seperti infiltratif dalam jaringan.
Leiomyoma uteri
06/03/2018
16
• Tumor ganas:
– Tumbuh progresif, invasi & infiltrasi ke jaringan sekitarnya.
– Batas tidak jelas & tidak berkapsul
– pengecualian: tumor ganas yang tumbuhnya lambat bisa terlihat berbatas jelas pada makroskopis, namun secara mikroskopis akan terlihat pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitar.
• Beberapa kanker dapat tumbuh dari suatu lesi preinvasif, disebut sebagai Carcinoma insitu.
– Biasanya terjadi pada cervix, kulit, mamma.
– Ca insitu menunjukkan gambaran sel ganas tetapi tidak menginvasi membran basal (basal membrane intak).
06/03/2018
17
3.4 Metastasis
• Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari tumor asal.
• Merupakan petanda keganasan yang paling kuatdiantara tanda lain:
– Tumor jinak --- tidak metastasis
– Tumor ganas --- metasatasis
• Metastasis:
– Percontinuatum – lewat rongga
– Limfogen
– Hematogen
• Metastasis per continuatum:
– Lewat rongga tubuh (body cavity)
– Contoh: Ca ovarium --- ke peritoneum
Ca colon --- ke cavum peritoneum
Ca paru --- ke cavum pleura
• Metastasis secara limfogen:
– Terutama pada carcinoma
– Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe mengikuti rute normal dari lymphatic drainage.
contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla
Ca paru – metastasis ke KGB hilus
Ca nasofaring – metastasis KGB colli
06/03/2018
18
• Metastases secara hematogen
– Terutama pada sarcoma
– Dapat juga terjadi pada carcinoma
• Renal cell ca --- vena renalis
• Penetrasi ke vena > arteri, karena arteri memiliki dinding > tebal – lebih tahan.
• Invasi pada vena --- sel tumor mengikuti aliran vena --- metastasis sering terjadi pada paru & hepar.
Hepar yang mengandung metastasis kanker
06/03/2018
19
Perbandingan antara tumor jinak & ganas(contoh: leiomyoma >< leiomyosarcoma)
06/03/2018
20
4. Epidemiology
• Epidemiologi kanker (study tentang pola kanker pada populasi) dapat memberikan pengetahuan tentang:
– Penyebab / asal kanker
– Faktor resiko terjadinya kanker
– Hubungan antara lingkungan, faktor herediter, faktor kebudayaan dengan terjadinya kanker.
4.1 Insidens Kanker
06/03/2018
21
4.2 Faktor geografik & lingkungan
• Faktor geografik & lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam terjadinya kanker.
• Perbedaan geografik kanker– Ca mamma > sering di AS & Eropa daripada di Jepang
– Ca lambung 7x lebih banyak di Jepang daripada di AS
– Ca Liver – sering di Afrika
– Ca nasofaring – sering di Cina
06/03/2018
22
• Faktor Lingkungan
Merokok --- Ca. paru
Sirih --- Ca bibir / rongga mulut
Kawin muda ---- Ca. cervix
Makanan ikan asap/asin – Ca. Nasofaring
Konsumsi alkohol --- Ca liver
Diet >>lemak --- Ca. colon, Ca. mamma
4.3 Umur (age)
• Secara umum, frekuensi kanker meningkat dengan meningkatnya umur, terkait dengan akumulasi mutasi somatik & penurunan sistem imun.
• Kebanyakan kematian akibat kanker terjadi antara umur 55-75 tahun.
• Pada anak-anak dibawah usia 15 tahun --- kanker menyebabkan kematian sekitar 10% dari seluruh total kematian pada anak.
• Kanker penyebab kematian pada anak yang tersering adalah: leukemia, tumor CNS, limfoma, soft tissue sarcoma, & bone sarcoma.
06/03/2018
23
4.4 Herediter
• Faktor herediter juga berperan dalam terjadinya kanker.
• Inheredited Cancer Syndromes:– Mutasi pada single gene – meningkatkan resiko
terjadinya tumor
– Contoh:
Retinoblastoma
Neurofibromatosis tipe 1& 2
• Familial Cancers:
– Contoh: Ca colon, Ca mamma, Ca ovarium.
– Ciri khas: tumor terjadi pada usia > muda, tumor terjadi pada 2/ > hubungan keluarga, tumor bilateral / multiple.
• Autosomal Recessive Syndromes of Defective DNA Repair:
– Contoh: Xeroderma pigmentosusm– terjadi gagngguan DNA repair – Ca kulit.
06/03/2018
24
5. Karsinogenesis: Dasar Molekular Pembentukan Kanker
• Oncogen: gen yang produknya berkaitan dengan terjadinya transformasi neoplastik (genes that promotes autonomous cell growth in cancer cells)
• Prinsip fundamental:
– Dasar karsinogenesis adalah adanya kerusakan genetik nonlethal pada sel. Kerusakan genetik ini dapat karena pengaruh lingkungan atau herediter.
– Tumor merupakan hasil dari proliferasi klonal suatu single cell yang telah mengalami kerusakan genetik.
• Terdapat 3 golongan gen pengatur pertumbuhan:– Pencetus pertumbuhan --- protooncogen (protoncogen
mengalami mutasi menjadi oncogenes)
– Penghambat pertumbuhan --- tumor supressor genes / antioncogenes
– Gen pengatur apoptosis
Ketiga golongan gen ini merupakan target utama
kerusakan genetik.
• Selain ke-3 gen diatas, terdapat gen lain yang juga penting yaitu: gen yang mengatur perbaikan kerusakan DNA (DNA repair genes).
Kerusakan pada DNA repair genes --- mutasi gen tidak dapat diperbaiki --- transformasi neoplastik.
06/03/2018
25
Skema dasar molekuler
terjadinya kanker:
6. Penyebab Kanker (Carcinogen)
• 3 golongan karsinogen:
– Bahan kimia
– Radiasi
– Agen biologik
• Virus
• Mikroba lain.
06/03/2018
26
6.1 Karsinogen Kimia
• Karsinogen kimia sangat beragam, termasuk bahan kimia natural maupun synthetic.
• Karsinogen kimia dapat secara langsung (direct) menyebabkan kanker.
• Kebanyakan karsinogen kimia bersifat tidak langsung (indirect) --- disebut procarcinogens --- perlu perubahan metabolik untuk menjadi bahan aktif (ultimate carcinogens) --- menyebabkan kanker
• Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja sama dengan karsinogen lain dalam menimbulkan kanker.
6.2 Karsinogen Radiasi• Sumber radiasi:
– Sinar ultra-violet (matahari)
– Sinar X
– nuklear
• Sinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma, basalioma, squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:– Inaktifasi enzim, perubahan protein
– Induksi mutasi
Sinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada DNA ---kerusakan DNA --- gangguan DNA repair --- kanker.
• Nuklear (Hiroshima & Nagasaki): menyebabkan leukemi. Mekanisme: radiasi – kerusakan makromolekul/ interaksi cairan sel --- radikal bebas --- perubahan ikatan2 kimia ---inaktifasi enzym, perubahan protein, fragmentasi kromosom/ translokasi/ point mutasi.
06/03/2018
27
6.3 Karsinogen Agen Biologik
• Virus oncogenic:
– RNA virus
– DNA virus
• Virus RNA
– Human T-cell Leukemia Virus Type 1 – menyebabkan T cell leukemia / lymphoma.
mekanisme: infeksi HTLV-1--- stimulasi proliferasi sel limfosit T--- mutasi --- proliferasi klonal sel T.
• Virus DNA:– Human Papilloma Virus (HPV)• Tipe 1,2,4,7 – menyebabkan squamous papilloma
(warts).
• Tipe 6,11 – menyebabkan genital warts
• Tipe 16, 18, 31 – menyebabkan ca. cervix
– Epstein-Barr Virus (EBV)• menyebabkan: limfoma Burkit, Hodgkin’s disesase,
carcinoma nasofaring.
– Hepatitis B Virus (HBV)• Menyebabkan Hepatocellular carcinoma
– Human Herpes Virus 8 (HHV-8) • menyebabkan Kaposi sarcoma
06/03/2018
28
• Helicobacter Pylori (HP)– Bukan virus, tetapi suatu bakteri.
– Menyebabkan infeksi lambung & ulkus lambung (peptic ulcer)
– Berhubungan dengan terjadi ca. lambung & limfoma lambung.
– Mekanisme:• Infeksi HP --- gatritis kronis --- gastric atrophy ---
intestinal metaplasia --- dysplasia --- ca. lambung.
• Infeksi HP --- gastritis kronis --- proliferasi folikel limfoid pada mukosa --- proliferasi sel limfosit B --- limfoma lambung.
7. Gambaran Klinik Neoplasia7.1 Efek tumor pada host
• Kanker lebih mengancam jiwa pasien daripada tumor jinak, namun baik tumor ganas maupun jinak keduanya dapat menyebabkan morbiditas & mortalitas, dikarenakan lokasinya & gangguan pada organ sekitar, efek pada aktifitas fungsional (seperti sintesis hormon), & perdarahan serta sekunder infeksi.
• Kanker juga dapat menyebabkan cachexia.
06/03/2018
29
• Efek lokal– Adenoma hipofise kecil (dia.1cm) --- dapat
menyebabkan kompresi & merusak kelenjar lain sekitarnya --- terjadi hypopituitary.
– Tumor hipofise --- mendesak chiasma opticum ---visus menurun
– Leiomyoma pada dinding a.renalis ---menyebabkan renal ischemia--- hipertensi
– Carcinoma pada common bile duct, diameter kecil --- menyebabkan obstruksi bilier
– Ameloblastoma --- menyebabkan destruksi tulang
– Tumor ganas: infiltratif --- nekrosis & perdarahan --- anemia & infkesi.
• Efek Metabolik– Adenoma / carcinoma dari ß cells of the islets of
the pancreas --- hyperinsulinisme
– Adenoma / carcinoma pada korteks adrenal ---kortikosteroid >> --- retensi Na, hipertensi, hipokalemia.
– Tumor parathyroid --- PTH >> --- parathyroidisme.
• Cancer cachexia: suatu keadaan pada penderita kanker (advance / stadium lanjut) dimana terjadi penurunan berat badan, anorexia dan anemia, akibat kelainan metabolisme.
06/03/2018
30
7.2 Grading & Staging kanker• Grading
– Derajat keganasan tumor
– Dilhat secara mikroskopis, berdasarkan
• Differensiasi sel
• Jumlah mitosis
– Kriteria grading pada berbagai kanker – berbeda-beda.
– Contoh: Adenocarcinoma grade I / II / III,
Squamous cell ca – Broders grade I-IV.
• Staging– Stadium kanker, penting untuk menentukan prognosis.
– Berdasarkan pemeriksaan klinis & radiologis, kadang juga berdasarkan eksplorasi saat operasi.
– Digambarkan dengan TNM system
• T = Tumor size (ukuran tumor)
• N = Nodal metastasis (metastasis KGB regional)
• M = Metastasis (anak sebar)
SELAMAT BELAJAR