9
Nepa rubra Nepa rubra merupakan salah satu insekta predator yang yang termasuk ke dalam famili Nepidae. Nepa rubra lebih dikenal dengan nama water scorpion karena kemiripannya dengan kalajengking. Mereka memiliki kaki depan yang berbentuk seperti capit dan ekor yang panjang sebagai alat pernafasan. Tubuh water scorpion berbentuk oval pipih dan berwarna coklat keabuabuan yang panjang tubuhnya dapat mencapai 20 mm. Klasifikasi Nepa rubra Berdasarkan klasifikasinya, Nepa rubra merupakan jenis insekta dari ordo Coleoptera dengan famili Dytiscidae, dengan sistematika sebagai berikut: Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Hemiptera Famili : Nepidae Genus : Nepa Spesies : Nepa rubra melvynyeo.deviantart.com Habitat Nepa rubra lebih sering ditemukan di daerah perairan yang dangkal dan alirannya tenang seperti di

Nepa Rubra

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jenis parasit predator

Citation preview

Page 1: Nepa Rubra

Nepa rubra

Nepa rubra merupakan salah satu insekta predator yang yang termasuk ke

dalam famili Nepidae. Nepa rubra lebih dikenal dengan nama water scorpion

karena kemiripannya dengan kalajengking. Mereka memiliki kaki depan yang

berbentuk seperti capit dan ekor yang panjang sebagai alat pernafasan. Tubuh

water scorpion berbentuk oval pipih dan berwarna coklat keabuabuan yang

panjang tubuhnya dapat mencapai 20 mm.

Klasifikasi Nepa rubra

Berdasarkan klasifikasinya, Nepa rubra merupakan jenis insekta dari ordo

Coleoptera dengan famili Dytiscidae, dengan sistematika sebagai berikut:

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Hemiptera

Famili : Nepidae

Genus : Nepa

Spesies : Nepa rubra

melvynyeo.deviantart.com

Habitat

Nepa rubra lebih sering ditemukan di daerah perairan yang dangkal dan

alirannya tenang seperti di kolam, danau, dan sungai bahkan dapat ditemukan di

perairan tergenang. Kadang-kadang nepa rubra terlihat menempel di gulma air

atau tanaman air. Mereka sangat jarang menjelajah ke perairan yang lebih dalam

karena mereka perlu mengambil udara dari atas permukaan air.

Morfologi

Nepa rubra memiliki tubuh yang pipih berwarna coklat kehitaman,

sehingga terlihat seperti daun yang sudah mati. Kamuflase ini membantu mereka

Page 2: Nepa Rubra

untuk menangkap mangsanya dengan mudah. Ia memiliki tubuh yang dibagi

menjadi tiga bagian yakni bagian kepala, bagian thorax dan bagian abdomen.

Nepa rubra mempunyai dua mata faset hitam yang besar dan mulut

(proboscis) yang bertipe penusuk-penghisap dan dapat dilipat ke bagian ventral

bila beristirahat dan tegak bila sedang menghisap.

Nepa rubra memiliki ekor yang panjangnya dapat mencapai 10 mm yang

digunakan sebagai alat pernafasan. Ekor kalajengking memiliki 6 segmen dan

memiliki racun. Nepa rubra berenang ke permukaan air sehingga dapat menarik

ujung ekornya keluar dari air. Ketika ekornya keluar dari air, Nepa rubra

mengambil udara yang kemudian disimpan dalam tabung pernapasan sebelum

pergi ke bawah air lagi. Nepa rubra menggunakan ekornya mirip dengan

bagaimana manusia menggunakan snorkel. Nepa rubra dapat tinggal di bawah air

selama 30 menit.

Page 3: Nepa Rubra

www.devianart.com

Nepa rubra memiliki mempunyai tiga pasang kaki. Pertama sepasang kaki

depan yang sangat kuat yang terletak tepat di depan kepala. Nepa rubra

menggunakan kaki depan untuk menangkap makanan. Pasangan kaki kedua

berada di bagian depan tubuh dan pasangan kaki ketiga adalah ada di tengah-

tengah tubuh. Kedua pasang kaki tersebut berkuku dan berambut. Pasangan kaki

kedua lebih kecil dari pasangan kaki ketiga. Nepa rubra menggunakan kaki ini

untuk merangkak di tanah pada perairan yang sangat dangkal.

Meskipun Nepa rubra hidup di air, mereka termasuk ke dalam jenis

perenang yang buruk. Tetapi mereka akan berenang apabila mereka merasa

terganggu atau terancam. Ketika berenang, sepasang kaki depan mereka akan

bergerak naik turun seperti sedang mendayung. Mereka lebih sering menempel

pada tanaman air. Panjang tubuhnya sekitar 25 mm dengan lebar berkisar antara

6-10 mm.

Kepala Nepa rubra sangat kecil dan berbentuk segitiga. Rostrum adalah

bagian mulut yang menyerupai paruh yang berfungsi untuk menghisap dan

menusuk mangsanya. Adanya rostrum ini, membuat kepala Nepa rubra berbentuk

segitiga.

Page 4: Nepa Rubra

Nepa rubra juga memiliki antena yang sangat kecil yang berfungsi sebagai

pendeteksi untuk merasakan daerah yang gelap di sekitar air berlumpur dan

daerah di sekitar tanaman air.

Bagian tengah tubuh Nepa rubra disebut thorax . Thorax ini memiliki dua

pasang kaki yang saling terhubung. Thorax juga memiliki dua pasang sayap,

bagian atas sayap kaku dan keras sedangkan bagian bawah sayapnya tipis dan

fleksibel. Sayap bagian bawah dilipat kedalam bagian sayap atas. Meskipun Nepa

rubra memiliki sayap, kebanyakan dari mereka tidak bisa terbang karena otot-otot

sayapnya tidak berkembang. Tetapi, terkadang mereka dapat terbang rendah untuk

mencari habitat yang baru.

www.devianart.com

Nepa rubra memiliki tiga pasang 'sensor tekanan' pada bagian bawah

perutnya. Sensor tekanan terlihat seperti cakram oval berwarna gelap. Sensor

tekanan ini digunakan untuk mengukur kedalaman dan mengkompensasi

perubahan tekanan air. Hal ini penting untuk Nepa rubra karena Nepa rubra tidak

bisa terlalu jauh masuk ke dalam air, Nepa rubra perlu secara teratur pergi ke

permukaan untuk menghirup udara.

Biologis

Nepa rubra memakan berbagai serangga air lainnya. Organisme mangsa

utama meliputi larva nyamuk, kumbang air (larva dan dewasa), nimfa capung,

ikan kecil, dan krustasea kecil.

Page 5: Nepa Rubra

Nepa rubra dapat menggantung terbalik pada tanaman air saat menunggu

mangsa dating karena Nepa rubra bukan merupakan pemangsa yang aktif.

Sementara mereka menunggu, mereka tetap bersembunyi sehingga mangsa tidak

mengetahui keberadaan mereka.

Nepa rubra menempel pada gulma atau tanaman air lain dengan

menggunakan kaki tengah dan kaki belakang. Ketika serangga, berudu atau cacing

lewat, Nepa rubra mendorong kaki belakangnya sehingga bagian depan tubuhnya

terdorong ke depan. Nepa rubra kemudian menggunakan kaki depannya yang kuat

untuk menangkap mangsa.

Setelah mencengkeram mangsa kemudian Nepa rubra akan menusuk

mangsa tersebut dengan menggunakan rostrum. Nepa rubra memasukkan rostrum

ke tubuh mangsa dan kemudian melepaskan cairan pencernaan ke dalam tubuh

mangsa. Cairan ini merupakan cairan dari tubuh Nepa rubra yang membantunya

dalam menghisap bagian dalam tubuh mangsa. Nepa rubra menghisap cairan

tubuh mangsanya hingga tubuh mangsanya kosong. Cairan tubuh mangsa akan

bergerak dari mulut ke usus dengan bantuan kelenjar ludah kemudian menuju

rektum dan dikeluarkan melalui anus.

Reproduksi

Musim kawin untuk Nepa rubra adalah sekitar bulan April hingga akhir

Mei. Nepa rubra jantan mencoba untuk menarik perhatian betina dengan membuat

suara yang sangat tenang. Suara yang dikeluarkan oleh jantan diperoleh dengan

cara menggosok kaki depan dengan bagian depan dada nya yaitu pada bagian

thorax.

Tidak lama setelah jantan dan betina kawin, betina akan meletakkan telur

di sekitar tiga puluh batang tanaman air atau di antara ganggang di bawah

permukaan air. Dibutuhkan sekitar 2 menit untuk mengeluarkan satu telur. Nepa

rubra betina biasanya meletakkan telur-telurnya di malam hari. Telur memiliki

tujuh rambut panjang yang mengambang bebas di permukaan air. Rambut ini

seperti pipa pernapasan kecil yang memasok udara untuk telurnya. Larva muncul

dari telur setelah sekitar empat minggu dan disebut 'nimfa'. Nimfa terlihat seperti

Page 6: Nepa Rubra

Nepa rubra dewasa bersayap tak sempurna ketika mereka pertama kali muncul,

meskipun mereka memiliki tubuh yang sangat berbulu.

Tipe metamorphosis Nepa rubra adalah metamorphosis hemimetabola.

Metamorphisis hemimetabola adalah pertumbuhan bertahap dari nimfa dalam

ukuran, tetapi memiliki bentuk yang masih sama. Ketika nimfa tumbuh, kadang-

kadang tampak seperti tidak memiliki ekor karena ekornya tumbuh pada tingkat

yang berbeda.

www.arkive.org

Untuk mencapai tahap dewasa nimfa harus melalui beberapa kali

pergantian kulit atau yang disebut dengan tahap instar. Nepa rubra melewati lima

instar sebelum berubah menjadi Nepa rubra dewasa. Nepa rubra membutuhkan

sekitar 6-8 minggu untuk berubah menjadi dewasa sepenuhnya. Ketika Nepa

rubra semakin tua, Nepa rubra juga mungkin memiliki nimfa mereka sendiri

sehingga siklus kehidupan dimulai lagi.

Tindakan Pencegahan

Kehadiran Nepa rubra dapat dihidari dengan upaya pencegahan dengan cara

memasang saringan pada pintu masuk air. Saringan bisa berupa saringan/filter

dari bahan kawat halus atau kain kassa halus. Selain itu juga dapat menggunakan

Page 7: Nepa Rubra

ijuk. Caranya, pintu air masuk dipasang saringan yang diikat kuat. Kemudian

secara periodic saringan dibersihkan agar aliran air tetap lancar. Pembersihan

saringan dilakukan dengan mencuci bersih dengan air mengalir.

Tindakan Pemberantasan

Paya pemberantasan tidak disarankan menggunakan insektisida karena

berisiko terhadap benih ikan. Pemberantasan dianjurkan menggunakan minyak

tanah dengan cara memercikan minyak tanah ke permukaan air sebanyak 500 cc

(0,5 liter)/100 m2 luas permukaan air kolam. Nepa rubra akan segera mati karena

alat pernafasannya kemasukan minyak tanah, pintu air masuk dan keluar ditutup.

Setelah semua serangga air diperkirakan mati, pintu air keluar dibuka dan aliran

air baru dimasukkan sehingga terjadi peggantian air kolam