20
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan SMK3 Pada Proyek BOX TUNNEL CIJAGO DEPOK Berdasarkan data, maka dilakukan analisa untuk mengetahui pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek BOX TUNNEL CIJAGO DEPOK. 4.1.1 Analisa Kebijakan PT. Waskita Karya ( Persero ) Sesuai Permenaker No.5/1996, bahwa setiap proyek yang memperkerjakan tenaga kerja > 100 orang maka diwajibkan menyusun SMK3 di perusahaan. Salah satu elemen SMK3 adalah kebijakan dibidang K3L , kebijakan umumnya terlihat dari visi dan misi. Berikut adalah hasil analisis atau penilaian terhadap indikator-indikator kebijakan SMK3L. Rumus Analisapersentase penilaian= Pelaksanaan Kebijakan Kebijakan x 100 % ¿ 3 3 x 100 % = 100 % ( sangat efektif ) Tabel 4.0 Analisis Persentase Kebijakan No . Kebijakan Pelaksana an Kebijakan Persent ase Penilai an Point Penilai an Uraian Keterangan 1. Menjadi badan usaha jasa kontruksi karena pelayanan mutu Terlaksan a 100 % 5 Sangat Efekti f Dalam Pelaksanaa n di lapangan 2. Pengendalian risiko Terlaksan 60

New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan SMK3 Pada Proyek BOX TUNNEL CIJAGO DEPOK

Berdasarkan data, maka dilakukan analisa untuk mengetahui pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek BOX TUNNEL CIJAGO DEPOK.

4.1.1 Analisa Kebijakan PT. Waskita Karya ( Persero )

Sesuai Permenaker No.5/1996, bahwa setiap proyek yang memperkerjakan tenaga kerja > 100 orang maka diwajibkan menyusun SMK3 di perusahaan.

Salah satu elemen SMK3 adalah kebijakan dibidang K3L , kebijakan umumnya terlihat dari visi dan misi. Berikut adalah hasil analisis atau penilaian terhadap indikator-indikator kebijakan SMK3L.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan KebijakanKebijakan

x 100 %

¿ 33

x100 % = 100 % ( sangat efektif )

Tabel 4.0 Analisis Persentase Kebijakan

No.

Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan

Persentase Penilaian

Point Penilaian

Uraian Keterangan

1. Menjadi badan usaha jasa kontruksi karena pelayanan mutu

Terlaksana

100 % 5Sangat Efektif

Dalam Pelaksanaan di lapangan telah sesuai

2. Pengendalian risiko terhadap keselamatan-kesehatan kerja, lingkungan

Terlaksana

3. Melakukan pengamanan dengan cara menerapkan Sistem Manajemen Waskita untuk memenuhi kepuasan Stakeholders.

Terlaksana

60

Page 2: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Berdasarkan tabel diatas bahwa semua indikator kebijakan SMK3L pada proyek Box Tunnel Cijago Depok terlaksana, data-data yang terkait dengan indikator kebijakan diatas dapat dilihat pada

Dengan demikian dapat disimpulkan PT. Waskita Karya ( Persero ) sangat efektif dalam pelaksanaan SMK3 di proyek Box Tunnel Cijago Depok pada aspek kebijakan.

4.2 Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4.2.1 Struktur Organisasi

Apabila dilihat dari perencanaan struktur organisasi dan tugas masing – masing pada tabel (3.1) yang telah disusun hal ini sangat efektif karena disesuaikan dengan proyek yang sedang dikerjakan, yakni dibutuhkan pengawasan terutama kegiatan di lapangan untuk menjaga dan mempertahankan site instalasi serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan struktur organisasiStruktur organisasi

x100 %

¿ 1515

x100 % = 100 % ( sangatefektif )

Tabel 4.1 Analisis Persentase Struktur Organisasi K3LMP

No.

Struktur Organisasi

Pelaksanaan struktur organisasi

Point Penilaian

Persentase Penilaian

Uraian Keterangan

1. Pemantauan & evaluasi

Terlaksana

5 100 %SangatEfektif

Dalam Pelaksanaandi lapangantelah sesuai

2. Koordinator K3L Terlaksana3. Seketaris P2K3L Terlaksana4. SHE Officer Terlaksana5. Koordiantor

PelatihanTerlaksana

6. Safety briefing Terlaksana7. Subkon briefing Terlaksana8. Pelatihan internal Terlaksana9. Rambu & spanduk Terlaksana10. Koordinator zero

accidentTerlaksana

11. HIRADC & Legislasi

Terlaksana

12. Laporan K3LMP & kecelakaan

Terlaksana

13. Patroli K3LMP Terlaksana14. Koordinator

Kesehatan KerjaTerlaksana

61

Page 3: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

15. Medical check up Terlaksana

4.2.2 HIRADC ( Hazard Identification, Risk Assessment, Determining Control)

Pada tabel HIRADC yang ada di proyek Box Tunnel Cijago Depok, hal ini dilakukan sangat efektif karena potensi bahaya yang mungkin terjadi pada proyek tersebut telah di identifikasi, dinilai resikonya dan dilakukan pengontrolan setiap saat agar tidak membahayakan bagi para pekerja sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah salah satu tabel HIRADC yang telah disusun PT. Waskita Karya (persero) pada proyek Box Tunnel Cijago Depok.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pemenuhan HIRADCHIRADC

x100 %

¿ 77

x 100 % = 100 % (sangat efektif )

Tabel 4.2 Analisis Persentase HIRADC

No. HIRADC Pemenuhan

HIRADC

Point

Penilaian

Persentase

Penilaian

Uraian Keterangan

1. Mobilisasi Ada

5 100 %

Sangat

Efektif

Dalam

Pelaksanaan

dilapangan

telah sesuai

2. Pembuatan

Pagar

Pengaman

Ada

3. Pekerjaan

Perkerasan

Jalan

Ada

4. Pekerjaan

Penerangan/

Listrik

Ada

5. Pekerjaan

Pondasi Tiang

Pancang

Ada

6. Pekerjaan

Struktur Box

Tunnel

Ada

7. Pekerjaan

62

Page 4: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Mekanikal &

Elektrikal

Ada

4.2.3 Pemantauan dan Pengukuran

Dilihat dari tabel (3.3) pemantauan dan pengukuran hal ini sangat efektif untuk

dilakukan, guna untuk mengevaluasi kegiatan/pekerjaan secara terus-menerus sehingga

apabila terjadi sesuatu hal yang tidak sesuai agar ditindak lanjuti.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan FrekuensiFrekuensi pengukuran

x 100 %

=99

x 100 % = 100 % ( sangatefektif )

Tabel 4.3 Analisis Persentase Pemantauan dan Pengukuran

No. Parameter

Pantau/Ukur

Frekuensi

Pengukuran

Pelaksanaan Frekuensi

Pemantauan/pengukuran

Point

Penilaian

Persentas

e

penilaian

Uraian Keterangan

1. Tindakan koreksi dan

pencegahan

kecelakaan/sakit/aspek

lingkungan

Perkejadian Terlaksana

5 100 %

Sangat

Efektif

Dalam

Pelaksanaan

dilapangan

telah sesuai

2. Incident rate

Jumlah jamkerja

Jumlah kecalakaan

kerja

Setiap

Bulan

Terlaksana

3. Evaluasi terhadap

HIRADC

Perkejadian Terlaksana

4. Lingkungan kerja

Suhu (humidity)

Cahaya

Debu

Kebisingan

2 bulan

sekali

Terlaksana

5. Sertifikasi dan ijin alat Sesuai

masa

berlaku

sertifikasi

alat dan

jadwal

Terlaksana

6. Dokumentasi,

pengendalian

dokumen & rekaman

Per periode

proyek

Terlaksana

63

Page 5: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

terkait

7. Komunikasi dan

konsultasi

Per

kejadian

Terlaksana

8. Pemeriksaan

kesehatan pekerja

Awal

masuk

bekerja dan

berkala

Terlaksana

9. Kebersihan dan kerapihan

Setiap hari Terlaksana

64

Page 6: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

4.2.4 Sasaran dan Program K3LMP

Apabila dilihat dari tabel (3.3) sasaran dan program K3LMP maka kegiatan tersebut

sangat efektif, karena dengan adanya sasaran pengendalian. Hal ini dapat berdampak

positif pada seluruh karyawan, pekerja maupun kegiatan proyek yang sedang dikerjakan.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan program K 3 LMSasaran K 3 LM Proyek

x100 %

¿ 55

x100 % = 100 % ( sangatefektif )

Tabel 4.4 Analisis Persentase Sasaran dan Program K3LM

No

.

Sasaran K3LM

Proyek

Pelaksanaan

program

K3LM

Point

Penilaian

Persentase

Penilaian

Uraian Keterangan

1.

2.

3.

Kesesuaian

terhadap

Keselamatan

Kerja : ZERO

FATAL

ACCIDENT

Sakit yang

timbul karena

hubungan atau

akibat kerja

(Occupational

Illness) terhadap

Kesehatan Kerja

maks=2 kejadian

Kesesuaian

terhadap bidang

Lingkungan,

target : jumlah

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana 5 100 %

Sangat

Efektif

Dalam

Pelaksanaa

n

dilapangan

65

Page 7: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

4.

5.

kasus

pencemaran

lingkungan

berakibat

kerusakan besar,

maks=2 kejadian

Kesesuaian

terhadap bidang

mutu, target :

jumlah kasus

keluhan

pelanggan,

maks = 2

kejadian

Tidak ada kasus

kehilangan atau

sebagainya

Terlaksana

Terlaksana

telah sesuai

4.2.5 Organisasi K3

Untuk tabel (3.4) mengenai organisasi K3 yang ada di proyek Box Tunnel Cijago

Depok, hal ini terlihat sesuai dan sangat efektif karena setiap organisasi menjalankan

kegiatan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Sehingga semua organisasi berfungsi

dengan baik.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan organisasiOrganisasi K 3 LMP

x 100 %

¿ 33

x100 % = 100 % ( sangat efektif )

66

Page 8: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Tabel 4.5 Analisis Persentase Organisasi K3 Proyek Box Tunnel Cijago Depok

No. Organisasi

K3LMP

Pelaksanaan

Organisasi

Point

Penilaian

Persentase

Penilaian

Uraian Keterangan

1.

2.

3.

Ketua K3LMP

( Ketua

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja

Lingkungan

Mutu dan

Pengamanan)

Seketaris

K3LMP

( Seketaris

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

Mutu dan

Pengamanan)

Anggota K3LMP

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

5 100 %

Sangat

Efektif

Dalam

Pelaksanaan

di lapangan

telah sesuai

4.3 Analisa Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pada analisa pembahasan ini akan membahas mengenai pelaksanaan Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 ) yang ada pada Proyek Box

Tunnel Cijago Depok.

4.3.1 Pelatihan atau Training SMK3

Berikut adalah tabel penilaian mengenai pelatihan atau training SMK3 yang ada

pada Proyek Box Tunnel Cijago Depok, dengan rumus sebagai berikut :

67

Page 9: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan pelatihanRencanaPelaksanaan

x100 %

¿ 12

x100 %

¿50%

Tabel 4.6 Analisis Penilaian Pelatihan atau Training

No. Kegiatan Simulasi Rencana Pelaksanaan

Pelaksanaan Pelatihan

Persentase Penilaian

Point Penilaian

Uraian Keterangan

1.

2.

3.

Simulasi Kebakaran

Simulasi Pemadaman Api

Simulasi Kecelakaan Lalu Lintas

2x selama proyek berlangsung2x selama proyek berlangsung2x selama proyek berlangsung

1x pada awal proyek

1x pada awal proyek

1x pada awal proyek

50 % 2 Kurang Efektif

Pelaksanaan dilapangan kurang sesuai dengan pelaksanaan program SMK3

Pada rencana pelaksanaan pelatihan atau training ini dilaksanakan 2 kali selama proyek berlangsung. Sedangkan pada pelaksanaan sesungguhnya baru 1kali pelatihan ini dilaksanakan, maka kontraktor telah melaksanakan pelatihan atau training SMK3 ini kurang efektif.

4.3.2 Komunikasi dan Pelaporan

Dalam proses implementasi komunikasi dan pelaporan berperan sangat penting demi kelancaran dalam proses konstruksi. Penyediaan informasi yang sesuai hak bagi tenaga kerja dan semua pihak yang terkait dapat memotivasi dan mendorong penerimaan serta pemahaman umum dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap penanggung jawab SMK3 ( Saffety Officer ) pada proyek Box Tunnel Cijago Depok komunikasi yang dilakukan sudah sangat efektif, karena informasi mengenai perubahan pada proses kerja dan hasil pemantauan lingkungan telah disediakan dan disampaikan kepada pekerja pada briefing, rapat maupun inspeksi meskipun ada beberapa kegiatan yang jarang dilakukan akan tetapi secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik. Berikut tabel analisa komunikasi dan pelaporan :

68

Page 10: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Rumus Analisa Persentase Penilaian= Waktu PelaksanaanRencana Pelaksanaan

x 100 %

Tidak bisa di analisis karena tidak adanya komunikasi dan pelaporan.

4.3.3 Pengendalian Dokumen

Pengendalian dokumen sudah sangat efektif dapat dilihat dari tabel rencana pengendalian dokumen dan rekaman, karena daftar pekerjaan sesuai dan penempatannya pun sangat jelas. Sehingga proses ini sangat bermanfaat untuk mempermudah dalam penelusuran data-data dengan monitoring hasil dari aktifitas yang telah dilakukan dan mengadakan review setiap dokumen secara langsung dapat berpengaruh terhadap proses konstruksi yang sedang berjalan.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan LokasiRencana Lokasi

x100 %

¿1316

x100 % = 81,25 % ( efektif )

Tabel 4.7 Analisis Lokasi Penempatan Rencana Pengendalian Dokumen dan Rekaman

No. Data Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Rencana Lokasi Penempatan Data

Pelaksanaan Lokasi Penempatan Data

Persentase Penilaian

Point Penilaian

Uraian Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.6.

7.

8.9.

10.

Identifikasi Aspek Dampak LingkunganEvaluasi Identifikasi Aspek Dampak LingkunganEvaluasi kesesuaian legislasi (K3 & Lingkungan)Daftar dokumen eksternal K3LMTanda terima K3LMDaftar rekaman K3LMBerita acara pemusnahan dokumen K3LMMatriks komunikasiRegister komunikasi,partisipas dan konsultasiSurat masuk dan surat keluar

Rak Arsip A.01

Rak Arsip B01

Rak Arsip A02

Rak Arsip A03

Rak Arsip A04Rak Arsip E02Rak Arsip B05

Rak Arsip A07Rak Arsip A10

Rak Arsip B04

Rak Arsip A06

sesuai

sesuai

sesuai

sesuai

sesuaisesuaisesuai

sesuaisesuai

sesuai

sesuai

81 % 4 efektif

Pelaksanaan telah sesuai dengan kecil kemun

69

Page 11: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Identifikasi sumber limbahMatriks rencana pemantauan dan pengukuran kinerjaPemantauan & pengukuran tujuan sasaran & program K3LMHasil pengukuran faktor-faktor fisikaLaporan bulanan K3LM divisi IVLaporan awal insiden dan ketidaksesuaian Laporan investigasi kecelakaan / insiden kerjaProgram tahunan AUDIT

Rak Arsip B08

Rak Arsip A08

Rak Arsip A09

Rak Arsip B09

Rak Arsip A10

tidak sesuai

sesuai

tidak sesuai

sesuai

tidak sesuai

gkinan ketidaksesuaian

Pada tabel (4.6), analisa lokasi penempatan rencana pengendalian dokumen dan rekaman penempatan daftar pekerjaan sesuai dan penempatannya pun sangat jelas, sehingga proses ini sangat bermanfaat untuk mempermudah dalam penelusuran data-data dengan monitoring hasil dari aktifitas yang telah dilakukan dan mengadakan review setiap dokumen secara langsung dapat berpengaruh terhadap proses konstruksi yang sedang berjalan. Namun dalam penempatan dokumen terkadang tidak sesuai dengan rencana lokasi yang telah ditentukan sehingga analisa yang dilakukan terhadap tabel rencana pengendalian dan dokumen menjadi efektif dan tepat sasaran.

4.3.4 Kampanye SMK3 melalui Rambu – rambu K3

Berdasarkan hasil pengamatan kampanye SMK3 yang dilakukan melalui pamakaian poster - poster K3 serta selogan – selogan K3 merupakan bagian dari upaya kampanye SMK3 yang terdapat disekitar lokasi proyek dan di direksi keet ini secara visual mengajak untuk lebih memperhatikan tentang K3. Dengan adanya kampanye SMK3 melalui rambu - rambu K3, secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap pemahaman K3 dilakukan proyek. Berikut tabel analisa kampanye SMK3 melalui rambu – rambu K3.

Rumus Analisa persentase penilaian=Pelaksanaan Kampanye SMK 3Jenis− jeniskampanye SMK 3

x100 %

¿ 44

x100 % = 100 % ( sangat efektif )

70

Page 12: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Tabel 4.8 AnalisaPenilaian Kampanye

No. Jenis-jenis Kampanye SMK3

Pelaksanaan Kampanye SMK3

Persentase Penilaian

Point penilaian

Uraian Keterangan

1.

2.3.

4.

Slogan – Slogan K3Spanduk K3Papan Rambu – rambu K3( Rambu Anjuran)(Rambu Larangan)(Rambu Perintah)Poster – Poster K3

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

100 % 5Sangat Efektif

Dalam Pelaksanaan di Lapangan telah sesuai

Untuk analisa terhadap kampanye rambu-rambu K3 diatas sudah sangat efektif karena semua jenis-jenis kampanye SMK3 ada dan terlaksana dilokasi proyek,

4.3.5 Pengendalian Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berikut ini adalah tabel analisa dari kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) maupun sarana dan prasarana :

Analisa Prentase Penilaian :

Rumus Analisa persentase penilaian= total jumlah yang tersediatotal jumlah yang dibutuhkan

x 100 %

¿ 77

x 100 % = 100 % ( sangatefektif )

71

Page 13: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

Tabel 4.9 Analisa Penilaian Alat Pelindung Diri (APD)

No. APD Jumlah yang dibutuhkan

Jumlah yang tersedia

Peresentase Penilaian

Point Penliaian

Uraian Keterangan

1.2.3.

4.5.6.7.

HelmSepatu SafetySepatu Boot

Rompi ReflektorSarung TanganKacamata LasMasker

100100 100(pekerja)100 (tamu)1002510100

150100100(pekerja)100 (tamu)1255010150

100 % 5Sangat Efektif

Dalam Pelaksanaan di lapangan telah sesuai

Rumus Analisa persentase penilaian=kodisi (tersedia)

Jumlah sarana dan prasaranax 100 %

¿ 1010

x100 % = 100 % ( sangatefektif )

Tabel 4.10 Analisa Sarana/Prasarana

No.

Sarana/Prasarana Kondisi Persentase Penilaian

Point Penilaian

Uraian Keterangan

1. Lampu lalu lintas Baik(tersedia)

100 % 5Sangt Efektif

Dalam Pelaksanaan di lapangan telah sesuai

2. Peluit Baik(tersedia)3. Toa Baik(tersedia)4. Apar Baik(tersedia)5. Kendaraan

ProyekBaik(tersedia)

6. Alat Las Baik(tersedia)7. Kotak P3K Baik(tersedia)8. Mobil Operasi Baik(tersedia)9. Sirrine Baik(tersedia)

10. Police Line Baik(tersedia)

Dari kelengkapan APD maupun sarana dan prasarana yang telah tersedia dengan lengkap ini sangat efektif, karena apabila dilihat dari jumlah kebutuhan APD yang ada diproyek jumlah yang tersedia melebihi jumlah yang dibutuhkandan kondisi sarana dan prasarana yeng telah disediakan pun baik.

72

Page 14: New_bab 4 Dan Bab 5 (Zulia Catur Prihatin)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dihasilkan dari analisa tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

• Bahwa pelaksanaan program SMK3 di Proyek Box Tunnel Cijago Depok telah berjalan secara baik, yang di dasarkan pada system yang ada serta memenuhi standar pelaksanaan SMK3 yang sudah di tentukan oleh Undang – Undang Per Men No. 50 tahun 2012.

• Aspek penunjang yang ada di Proyek Box Tunnel Cijago Depok telah sesuai standar, baik dari segi kelengkapan sarana prasarana maupun ketersediaan sumber daya manusia yang ada sudah memenuhi standar ketersediaan yang diharapkan, sehingga dapat terlaksana dengan lancar.

5.2 Saran

1) Agar perusahaan PT. Waskita Karya mempertahankan program SMK3 pada proyek box tunnel Cijago Depok..

73