News 160419

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 News 160419

    1/11

     

    1

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

    IHSG telah memposisikan di bawah dari garis lagging indikator jangka

    pendeknya, yakni MA5 dan MA20 sebagai sinyal negatif. Demikiansinyal dari leading indicator baik indikator MACD dan Stochastic,

    terkonfirmasi negatif bagi IHSG. Support level di 4776 dan resistancelevel di 4900.

    JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

    IHSG 4865.534 +41.966 4,384.55 5,765.89LQ-45 844.906 +10.299 1,890.70 4,330.75

    MARKET REVIEW MARKET VIEWIHSG berhasil ditutup menguat tipis sebesar 41,97 poin (0,87 %) dari

    level 4.823,57 ke level 4.865,53 pada perdagangan hari Senin (18/4) di

    tengah sentimen negatif global. Saham-saham di Asia terkoreksi pada

    pembukaan perdagangan pekan ini terseret oleh kejatuhan harga

    minyak mentah. Hal ini terjadi setelah para produsen minyak dunia

    gagal membuat keputusan untuk mengatasi suplai minyak yangmelimpah. Sebelumnya, perwakilan dari 18 negara eksportir minyak

    berkumpul di ibukota Qatar, Doha guna menyepakati kemungkinan

    menahan produksi minyak mentah di level produksi Januari hingga

    Oktober 2016. Perjanjian itu pun berantakan setelah Arab Saudi

    menuntut Iran bergabung dalam kesepakatan tersebut. Sementara

    Iran, yang sejak awal tidak mengirim delegasinya, sudah menegaskan

    tidak akan mengikuti keputusan tersebut hingga pangsa pasarnya

    kembali seperti sebelum dikenakan sanksi embargo. Harga minyak

    mentah berjangka jenis Brent (LCOc1) anjlok sekitar 5,2% menjadi

    US$40,86, sedangkan harga minyak mentah Amerika Serikat (CLc1)

    turun sekitar 5,5% menjadi US$38,15. Oman sebagai salah satu

    produsen non OPEC terbesar di kawasan teluk menawarkan diri untuk

    mempersempit perbedaan antara Arab Saudi dan Iran soal

    pembekuan produksi. Dari regional, mayoritas saham regional jatuh

    mengikuti pelemahan pasar global akibat jatuhnya harga minyak

    dunia. Indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 44,46

    poin (1,44%) dari level 3.078,12 ke level 3.033,66. Selanjutnya, indeks

    Hang Seng juga ditutup melemah sebesar 154,97 poin (0,73%) dari

    level 21.316,47 ke level 21.161,50. Dari Jepang, selain dikarenakan

    harga minyak dunia yang anjlok, penurunan indeks Nikkei 225 juga

    tergerus penguatan Yen dan gempa bumi di Kumamoto, pulau selatan

    Kyushu. Penurunan ini merupakan penurunan harian terbesar sejak

    tanggal 1 April. Mata uang safe haven Yen melonjak setelah produsen

    minyak dunia gagal menyepakati pembekuan produksi, membuat

    harga minyak anjlok. Yen mendekati tertinggi dalam 18-bulan terhadap

    dolar AS. Penguatan yen memberikan dampak negatif bagi eksportir

    karena mempengaruhi laba mereka di luar negeri ketika dikonversi ke

    mata uang lokal. Indeks Nikkei ditutup melemah tajam sebesar 572,08

    poin (3,4%) dari level 16.848,03 ke level 16.275,95. Selanjutnya, bursaEropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan.

    Kesepakatan untuk membekukan produksi minyak oleh negara-negaraOPEC dan non-OPEC, alhasil tidak menemukan titik temu pada hariMinggu. Setelah Saudi Arabia tetap bersikeras meminta semua negara

    OPEC dan produsen minyak dunia untuk bersatu mendukungkesepakatan pembekuan produksi. Saudi menginginkan Iran ikut

    mendukung kesepakatan tersebut. Namun, Iran akhirnya absen daripertemuan. Iran menolak dengan tegas dan akan terus memproduksi

    minyak sekaligus memperkecil kemungkinan kompromi. Kedua negara

    ini tampaknya tidak bisa melepaskan diri dari kisruh Yaman dan Suriah,padahal harga minyak mentah dunia sempat terpuruk hinggamenyentuh dibawah US$ 30 per barel. Kegagalan dalam kesepakatan

    pembekuan produksi minyak oleh negara OPEC dan Non-OPEC.Karena tidak tercapainya persetujuan, harga minyak mentah

    berpotensi akan mengalami penurunan. Diperkiraan harga minyak

    berpotensi kembali bergerak dibwah US$40 akibat reaksi pasar.Masalah anjloknya harga minyak ini bukan karena tidak tercapainyakesepakatan, namun lebih kepada sentimen. Besar sekali ekspektasi

    pasar akan tercapainya kesepakatan, sehingga dampaknya menjadinegatif. Selain itu, kegagalan dalam kesepakatan tersebut kembali

    memicu ketidakpastian terhadap harga minyak, yang berakibat pada

    tekanan pada investasi asset berisiko ole investor. Sementara itu,volatilitas pasar AS, terjadi seiring sikap investor berspekulasi atas

    sejumlah data penting yang rilis pada hari ini, pidato dari Presiden TheFed untuk wilayah New York yang sekaligus anggota FOMC, WilliamDudley, data Empire State Manufacturing Index untuk bulan April yang

    bersama dengan produksi industri untuk bulan Maret. Data tersebutjuga akan diikuti dengan rilis indeks kepercayaan konsumen AS untuk

    bulan April. Data penting lainnya, Indeks yang dirilis oleh NationalAssociation of Home Builders (NAHB) mengenai prospek pasar

    perumahan saat ini dan waktu mendatang. Angka indeks diatas 50.0

    menunjukkan prospek yang positif, sedang angka dibawah 50.0menunjukkan prospek negatif. Indeks bulan Maret lalu berada padaangka 58, sama dengan indeks bulan Pebruari. Namun dengan

    adanya katalis positif terutama dari pasar Eropa dan AS yang ditutupmenguat pada Senin, dan berlanjut pada pasar Asia yang dibuka

    berada di teritori positif, membuka peluang besar bagi IHSG untukmelaju ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini..

    DAILY REPORT19 April 2016 

    • PTBA jaga margin laba bersih 15%• ADRO maksimalkan lini bisnis logistik & power plant• ADRO akan bagikan dividen final USD 40,3 juta• Bentuk JV dengan Ferrostaal-Cronimet, ANTM miliki 25% saham• SUPR akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD• PGAS targetkan perlusana jaringan pipa gas di Nagoya, Batam pada Mei• 

    Nilai kontrak baru empat BUMN konstruksi meningkat 18%• BTPN & Telkomsel kerja sama kembangkan layana keuangan terhubung• BABP fokus garap consumer banking• BABP beri fasilitas kredit Rp 200 miliar ke PT. Andalan Finance Indonesia• BBNI dorong BBNI Syariah salurkan kredit produktif• BBRI fokus buka cabang di Timor Leste• Laba ASDM 1Q16 turun 46,8% YoY• RMBA siap rights issue hingga Rp 13,99 triliun• INTA akan naikan porsi saha, di proyek PLTU Bengkulu• LEAD akan jual 19 armada kapal• RUPS TRIS setuju bagi dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 8/saham• TRIS targetkan penjualan 2015 sebesar Rp 1 T & laba Rp 24,8 miliar• TRIS kaji rencana akuisisi brand baru di tahun 2016• TRIS akan satukan pabrik & kantor di satu area di Ciputat, Tangerang• HITS akan melakukan kuasi reorganisasi• FPNI & LCC lakukan perjanjian terhitung 1 Januari-31 Desember 2016• CINT akan bagi dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 8 per saham

    • 

    Pefindo revisi prospek APLN menjadi negatif

    Support Level 4822/4779/4757

    Resistance Level 4887/4909/4953

    Major Trend DownMinor Trend Up

  • 8/18/2019 News 160419

    2/11

     

    2

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    19 April 2016

    19 April 2016

    Tambang Batubara Bukit Asam  (PTBA) memproyeksikan marginlaba bersih tahun ini akan mecapai 15%, naik tipis dibandingkandengan posisi pada 2015 sebesar 14,8%. Peningkatan penjualandan efisiensi menjadi dua penopang utama stabilitas margin lababersih perseroan. Penjualan tahun ini diprediksi tumbuh 51%menjadi 29,17 juta ton. Hingga 1Q16, penjualan perseroan

    mencapai 5,23 juta ton atau 18% dari target yang diusung. 

    Adaro Energy (ADRO) berupaya meningkatkan kinerjanya seiring

    belum membaiknya harga komoditas batu bara. ADRO telahmengubah strategi dan tidak lagi hanya berfokus pada bisnis intiperseroan. Saat ini ADRO akan memaksimalkan lini bisnis sektorlainnya seperti logistik dan power plant. Ke depan model bisnisAdaro menjadi 3 pilar, yaitu batubara sepertiga, logistik sepertigadan power plant atau listrik sepertiga. Pendapatan dari non mining

    tahun 2015 tercatat meningkat menjadi 40%, meningkat signifikandibanding tahun sebelumnya yang sebesar 19%. Pendapatan disektor logistik pada tahun 2015 berkontribusi sekitar 20% dari totalpendapatan perseroan. Pencapaian tersebut masih dapatmeningkat lagi sejalan dengan penggalakan program

    pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW yang sebagianbesar membutuhkan bahan bakar batu bara. Apabila dalam 5-10tahun lagi PLTU Batang mulai beroperasi serta membutuhkanbatubara 10 juta ton dan Adaro mendapat 7 juta ton, perseroanyakin bisa porsinya tumbuh sampai 33%.

    Adaro Energy  (ADRO) akan membagikan dividen final sebesar

    USD 40,3 juta untuk tahun buku 2015. Sebelumnya, pada awal2016, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar USD35,1 juta.

    Perusahaan Gas Negara  (PGAS) akan menyelesaikan proyekperluasan jaringan pipa gas bumi di kawasan bisnis Nagoya,Batam, Kepulauan Riau pada Mei 2016 sepanjang 18,3 km.Jaringan pipa gas bumi itu akan memasok gas bumi ke

    pelanggan, seperti pusat belanja, rumah makan, hotel, hinggaindustri. Selain Nagoya, PGN kini juga tengah menyelesaikanproyek jaringan gas (jargas) bumi kota atau "city gas" sebanyak4.000 sambungan rumah tangga di Kawasan Batu Aji, Batamyang merupakan penugasan dari pemerintah melalui Kementerian

    ESDM. Saat ini pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGNdi Batam sepanjang 123 km. Dengan selesainya proyekpembangunan pipa distribusi Nagoya ini, jumlah pipa distribusigas bumi di Batam menjadi 141,3 km. PGN memasok gas bumi ke672 pelanggan di Batam, meliputi 39 industri besar, 36 pelanggankomersial seperti restoran hingga hotel, serta 597 rumah tangga.

    Aneka Tambang (ANTM) akan membentuk perusahaan patungandengan Ferrostaal dan Cronimet Corporation untuk memproduksi

    nickel pig iron di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. ANTM akanmemiliki 25% saham pada proyek senilai USD 800 juta. Sesuairencana, pembentukan JV akan tergantung dari peningkatanproject development agreement (PDA) ke persetujuan pemegangsaham. Produksi yang akan dihasilkan dari kerja sama ini adalahproduk nickel pig iron dengan kapasitas 19.500 per tahun.

    Hingga kuartal I-2016, nilai kontrak baru yang dibukukan empatBUMN konstruksi mencapai Rp 19,79 triliun, tumbuh 18% YoY.Dari empat BUMN konstruksi, Wijaya Karya  (WIKA) dan WaskitaKarya  (WSKT) mencatat kenaikan perolehan kontrak baru.

    Adapun, Adhi Karya  (ADHI) dan Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan penurunan. ADHI membukukan kontrak barusebesar Rp 2,3 triliun sepanjang kuartal I-2016 dibandingkan

    dengan Rp 2,6 triliun pada kuartal I-2015. Sementara itu, PTPPmembukukan kontrak baru Rp 4,17 triliun pada kuartal I-2016

    dibandingkan dengan Rp 6,7 triliun.

    Bank Negara Indonesia  (BBNI) berencana mendorong anakusaha, Bank Negara Indonesia Syariah untuk meningkatkan kreditproduktif. Pasalnya, sejauh ini kredit anak usaha perseron tersebutmasih didominasi oleh kredit konsumsi. Rencananya, perseroan

    juga akan menyertakan porsi syariah dalam kredit sindikasi.

    Bank Rakyat Indonesia  (BBRI) masih mengkaji kemungkinan

    menggarap pasar Thailand. Tahun ini, BBRI lebih fokus utukmembuka kantor cabang di Timor Leste.

    Bank Tabungan Pensiunan Nasional  (BTPN) dan Telkomsel, anakusaha Telekomunikasi Indonesia  (TLKM), bekerja samamengembangkan layanan keuangan terhubung antara TCASH

    dan BTPN WOW yang dipasarkan secara bersama. Kerja sama iniakan memperluas layanan keuangan terhubung, sekaligusmemberikan kemudahan bertransaksi dan menabung melaluitelepon genggam, khususnya bagi masyarakat yang belumtersentuh layanan lembaga keuangan formal.

    Bank MNC Internasional  (BABP) menggandeng PT AndalanFinance Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan penyalurankredit khususnya di sektor kendaraan bermotor. Perseroanmemberikan fasilitas kredit Rp 200 miliar. MNC Bank pernahmenyalurkan kredit melalui Andalan Finance sebesar Rp 200miliar pada tahun 2012. Total fasilitas kredit yang telah diberikan

    MNC Bank kepada Andalan Finance mencapai Rp 400 miliar.

    MNC Bank Internasional  (BABP) tengah mengkaji persiapaninfrastruktur layanan produk consumer banking. Layananconsumer banking yang digarap perseroan adalah produk mobilebanking dan juga internet banking untuk korporasi. Perseroanmenargetkan layanan consumer banking tersebut bisa selesaipada semester II/2016.Asuransi Dayin Mitra  (ASDM) mencatatkan pendapatan sebesarRp 37,53 miliar hingga triwulan I 2016, turun dibandingkansebelumnya Rp 46,95 miliar di triwulan I 2015. Laba tahunberjalan turun menjadi Rp 5,03 miliar dari sebelumnya Rp 9,46miliar.

    Intraco Penta  (INTA) akan menaikkan kepemilikan sahamnyamenjadi 49% dari saat ini 30% di proyek pembangkit listrik tenagauap di Bengkulu yang menghabiskan investasi hingga US$360juta. Proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas2x100 megawatt (MW) itu dibangun dan dioperasikan oleh PT

    Tenaga Listrik Bengkulu (TLB). Dalam perusahaan patungan TLB,INTA melalui anak usahanya yakni PT Inti Daya Perkasa memiliki30% saham, sedangkan Sinohydro Hong Kong (Holding) Limited,

    anak usaha Power Construction Corporation of China, memiliki70% saham.

    Solusi Tunas Pratama (SUPR) akan melakukan penambahanmodal tanpa HMETD dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya113.757.970 saham, yang merupakan 10% dari modal disetor.

    RUPSLB perseroan akan diselenggarakan pada 27 Mei 2016.Harga pelaksanaan saham baru adalah sekurang-kurangnya Rp8.352 per saham. Dana yang diperoleh akan dipergunakan untukpengembangan usaha dan atau tambahan modal kerja dan ataupelunasan lebih awal atas sebagian utang.

    Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek Agung

    Podomoro Land  (APN) menjadi negatif dari sebelumnya stabil

    kendati peringkat surat utang tetap ditegaskan di idA-. Penurunanprospek ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak material

  • 8/18/2019 News 160419

    3/11

     

    3

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    19 April 2016

    19 April 2016

    dapat merugikan bisnis APLN dan kinerja keuangannya akibatsentimen negatif dari kasus proyek reklamasi di Jakarta Utara.

    Bentoel Internasional Investama  (RMBA) akan melangsungkanrights issue maksimal senilai Rp 13,99 triliun. Perseroanmenawarkan hingga 29,16 miliar saham baru dengan asumsi

    harga pelaksanaan Rp 480 per saham. Jumlah saham baru yangditerbitkan tersebut setara 80,1% dari modal ditempatkan dandisetor. Rasio ditetapkan 36:145. RMBA akan menggunakan

    seluruh hasil rights issue ini untuk mengurangi utang perseroankepada Rothmans Far East BV sebesar Rp 12 triliun, sertakeperluan usaha lainnya.

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TrisulaInternational  (TRIS) menyetujui pembagian dividen tahun buku2015 sebesar Rp 8 per saham. Perseroan mengalokasikan 37%dari laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp 22,5 miliar setara Rp8,32 miliar. Sisa dari laba bersih tahun buku 2015 akan dibukukansebagai laba ditahan (retained earning) untuk mendukungpengembangan perseroan tahun 2016.

    Trisula International  (TRIS) menargetkan penjualan pada tahun2016 sebesar Rp 1 triliun atau naik dari tahun 2015 yang sebesarRp 859,74 miliar. Laba bersih diharapkan naik menjadi sebesarRp 24,8 miliar dari Rp 22,5 miliar. Untuk mendukung target ditahun 2016, perseroan berencana meningkatkan produktivitasdan fokus pada penjualan pakaian untuk tiga merek utama, yaitu

    JOBB, Jack Nicklaus dan G2000. Selain itu melakukanpenghematan biaya impor, dimana manajemen akan menekanvolume impor dengan beralih kepada produksi lokal. Perseroanjuga akan memperhatikan industri E-Commerce guna mendorongpenjualan beberapa online store atas brand unggulannya. Hal inisecara tidak langsung akan berdampak baik terhadap efisiensibiaya operasional perseroan.

    Trisula International  (TRIS) mengkaji rencana akuisisi dua brandbaru pada tahun 2016, tetapi masih melihat kondisi perekonomiandan industri pakaian pada tahun 2016. Perseroan tengahmengkaji 2 perusahaan untuk diakuisisi brand-nya. Nantinya TRISakan memilih salah satu dari perusahaan tersebut. Pada tahun

    2016 Perseroan berencana meningkatkan produktivitas per m2menjadi Rp 2,98 juta per bulan dan lebih fokus penjualan 3 merekutama, yaitu JOBB, Jack Nicklaus dan G200. Perseroan akanmenekan volume impor dengan beralih kepada produksi lokaluntuk melakukan penghematan biaya impor. Industri E-Commerceturut mendorong Perseroan untuk meningkatkan penjualan melalui

    beberapa online store atas brand unggulannya. Hal ini secaratidak langsung akan berdampak baik terhadap efisiensi biayaoperasional Perseroan. Di pasar internasional, beberapa rencana

    Perseroan akan terfokus pada costumer service, peningkatankualitas, serta konsolidasi back office dan fasilitas produksisebagai bagian dari efisiensi dan efektivitas. Selain itu perseroanjuga berencana mengakuisisi sebagian saham PT Nissel GarmentManufacture (sebuah pabrik garmen memproduksi pakaianwanita) senilai Rp 3,3 miliar. Secara internal Perseroan berencana

    mengalihkan 94% kepemilikan saham PT Trisula GarmindoManufacturing kepada PT Trisco Tailor Apparel Manufacturing,sebagai bentuk optimalisasi "customer mix" serta konsolidasi danpenyatuan fungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitassistem kerja. Melalui restrukturisasi ini, perseroan menargetkan

    pertumbuhan baik dari sisi volume penjualan maupun profitibilitasyang tinggi di masa mendatang.

    Trisula International (TRIS) menganggarkan belanja modal (capitalexpenditure/capex) tahun 2016 sebesar USD 1 juta. Dana

    tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis Perseroan.Sekitar USD 700 ribu - USD 800 ribu dana capex untukmanufacturing atau penambahan mesin-mesin itu dan Rp 3 miliaruntuk ritel, pembelian tanah untuk kantor dan pabrik baru. Hinggakuartal I 2016 realisasi dana capex mencapai Rp 3 miliar. Dana itutelah digunakan untuk akuisisi tanah seluas 1.400 meter persegi

    di Ciputat, Tangerang Selatan. Dana capex tahun ini akanbersumber dari hasil kombinasi antara kas internal serta pinjamanperbankan sebesar 20%.

    Trisula International  (TRIS) berencana menyatukan pabrik dankantornya dalam satu area di Ciputat, Tangerang dalam rangkaefisiensi. Pembangunan pabrik & kantor baru yang akan berdiridiatas lahan 1.400 meter persegi akan membutuhkan total danainvestasi sekitar Rp 18 miliar. Sumber pendanaan akan berasal

    dari hasil divestasi kantor dan pabrik yang lama milik perseroan.Pembangunan pabrik & kantor tersebut selama 1-1,5 tahun. Saatini perseroan sedang men-design dan mengurus izin-izinnyaterlebih dahulu. Pembangunan pabrik ditargetkan segeradibangun di awal tahun 2017 dan selesai di tahun 2018. Jika

    pabrik itu jadi, maka nantinya Perseroan akan menghemat biaya2% - 3%. Pada kuartal I 2016 Perseroan telah mengakuisisi lahan1.400 meter persegi. Dana yang telah dikeluarkan mencapai Rp 3miliar, yang masuk dalam anggaran belanja modal Perseroantahun 2016 sekitar USD 1 juta.

    Humpuss Intermoda Transportasi  (HITS) akan melaksanakan

    kuasi reorganisasi dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit)konsolidasian dengan menggunakan porsi agio saham. Dengankondisi posisi keuangan yang tanpa dibebani defisit masalampau, perseroan diharapkan lebih mudah memperolehpendanaan dalam rangka pengembangan usaha. Dengan tidakadanya saldo defisit, maka akan memberikan dampak positif bagipara pemegang saham karena perseroan dapat membagikandividen.

    Logindo Samudramakmur  (LEAD) menyatakan siap melego 19armada kapal untuk meningkatkan efisiensi di tengah tingkatutilisasi kapal yang turun sebagai dampak dari gejolak hargaminyak. Sebagian besar kapal yang akan dijual merupakan kapal-

    kapal tug boat berusia uzur, mulai dari belasan hingga 20 tahun.Perseroan akan menjual kapal-kapal tersebut karena lebih seringmelego jangkar dibandingkan berlayar menerima pesanan.Rencana penjualan 19 kapal tersebut juga membuat LEADberhemat US$437.000 karena menghentikan penyusutansementara terhadap kapal-kapal tersebut. Sementara itu, untuk

    kapal - kapal besar, LEAD juga memperpanjang masapenyusutan armada sehingga bisa menghemat biaya hinggaUS$2,2 juta.

    Lotte Chemical Titan (FPNI) pada 14 April 2016 telah melakukanperjanjian IT Support Service dengan pihak afiliasi, yaitu LotteChemical Corporation (LCC), terhitung sejak 1 Januari 2016sampai 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang otomatis.Sebagai imbalan atas jasa LLC itu, Perseroan akan dikenakan

    biaya sebesar KW 3.624.000 atau setara dengan Rp 41.603.520yang nilainya tidak melebihi 0,5% dari modal disetor perseroan. 

    Chitose Internasional  (CINT) berencana membagikan dividentunai tahun buku 2015 sebesar Rp 8 per saham  atau setara

    27,14% dari laba bersih tahun buku 2015, atau sebesar Rp 8miliar. Dividen itu akan dibayarkan secepatnya, sesuai denganperaturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  • 8/18/2019 News 160419

    4/11

     

    4

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    19 April 2016

    COMMODITIES DUAL LISTING

    Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR)Change

    (IDR)

    Crude Oil (US$)/Barrel 40.06 0.28 TLKM (US) 55 18,043 892

    Natural Gas (US$)/mmBtu 1.93 -0.01 ANTM (GR) 0.03 551 30

    Gold (US$)/Ounce 1229.04 -3.45

    Nickel (US$)/MT 9140.00 225.00Tin (US$)/MT 17065.00 -85.00

    Coal (NEWC) (US$)/MT* 50.80 -11.60

    Coal (RB) (US$)/MT* 53.50 -9.86

    CPO (ROTH) (US$)/MT 720.00 7.50

    CPO (MYR)/MT 2611.50 -10.00

    Rubber (MYR/Kg) 724.50 -3.00

    Pulp (BHKP) (US$)/per ton 709.04 -9.47*weekly

    GLOBAL INDICES VALUATION

    Change PER (X) PBV (X)Country Indices Price

    %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

    MarketCap (USD

    Bn)

    USA DOW JONES INDUS. 18004.16 0.60 3.32 16.70 14.82 3.08 2.94 5,404.4USA NASDAQ COMPOSITE 4960.02 0.44 -0.95 21.06 17.82 3.41 3.10 7,770.9

    ENGLAND FTSE 100 INDEX 6353.52 0.15 1.78 17.06 14.38 1.75 1.69 1,574.7

    CHINA SHANGHAI SE A SH 3174.76 -1.45 -14.30 13.27 11.77 1.42 1.30 3,954.8

    CHINA SHENZHEN SE A SH 2042.28 -1.32 -15.45 26.86 21.61 3.23 2.87 3,174.8

    HONG KONG HANG SENG INDEX 21161.50 -0.73 -3.44 11.27 10.20 1.06 1.00 1,726.3

    INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4865 53 0 87 5 93 15 19 13 17 2 28 2 06 392.5

    JAPAN NIKKEI 225 16275.95 -3.40 -14.49 15.27 14.05 1.33 1.25 2,698.6

    MALAYSIA KLCI 1717.68 -0.60 1.49 16.50 15.29 1.73 1.64 258.6

    SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2917.75 -0.21 1.21 13.18 12.52 1.12 1.07 300.9

    FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

    Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

    USD/IDR 13,170.00 -8.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0000EUR/IDR 14,892.24 1.29 EUR / USD 1.13 -0.0005

    JPY/IDR 120.70 -0.71 JPY / USD 0.01 0.0000

    SGD/IDR 9,755.84 46.59 SGD / USD 0.74 0.0007

    AUD/IDR 10,236.38 104.17 AUD / USD 0.78 0.0022

    GBP/IDR 18,820.19 130.21 GBP / USD 1.43 0.0012

    CNY/IDR 2,033.93 3.10 CNY / USD 0.15 0.0000

    MYR/IDR 3,351.57 -24.68 MYR / USD 0.25 -0.0017

    KRW/IDR 11.45 -0.05 100 KRW / USD 0.09 -0.0003

    CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

    Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

    FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04

    BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51

    ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

    BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06

    BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.06

    PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.80

    INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI

    Description March-16 February-16 Description Rate (%)

    Inflation YTD % 0.62 0.42 SBI (9M) 6.60

    Inflation YOY % 4.45 4.42 SBIS (9M) 6.60

    Inflation MOM % 0.19 -0.09 SBI (12M) 6.75

    Foreign Reserve (USD) 107.50 Bn 104.54 Bn SBIS (12M) 6.75

    GDP (IDR Bn) 2,945,028.50 2,998,622.50

  • 8/18/2019 News 160419

    5/11

     

    5

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    19 April 2016

    BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

    Date Agenda Expectation

    19 Apr US Housing Starts Turun menjadi 1165 ribu dari 1178 ribu

    19 Apr US Housing Starts MoM Turun menjadi -1.1% dari 5.2%

    19 Apr US Building Permits Naik menjadi 1177 ribu dari 1167 ribu

    19 Apr US Building Permits MoM Naik menjadi -2.2% dari -3.1%

    20 Apr US Existing Home Sales Naik menjadi 5.29 juta dari 5.08 juta

    20 Apr US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 4.1% dari -7.1%

    21 Apr Indonesia BI Reference Rate Tetap 6.75%

    21 Apr Indonesia BI Deposit Facility Rate Tetap 4.75%

    21 Apr Indonesia BI Lending Facility Rate Tetap 7.25%Ket: (*) US Time (^) Tentative

    LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

    Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

    TLKM IJ 3620 3.43 11.43 ASII IJ 7525 -1.95 -5.74

    BMRI IJ 9700 4.86 9.82 PGAS IJ 2605 -2.07 -1.26

    UNVR IJ 44400 1.37 4.32 PLIN IJ 2900 -9.23 -0.99

    HMSP IJ 99400 0.91 3.96 BBCA IJ 13075 -0.19 -0.58GGRM IJ 67000 3.08 3.64 MDKA IJ 1630 -9.44 -0.57

    BBRI IJ 10200 1.49 3.46 TOWR IJ 4090 -1.21 -0.48

    BBNI IJ 5025 3.82 3.23 ADRO IJ 685 -2.14 -0.45

    UNTR IJ 16600 2.15 1.23 BDMN IJ 3660 -1.35 -0.45

    SCMA IJ 3125 2.46 1.04 MEDC IJ 1350 -8.47 -0.39

    SMRA IJ 1560 5.05 1.02 BSIM IJ 400 -6.54 -0.37

    UPCOMING IPO'S

    Company BusinessIPO Price

    (IDR)

    Issued

    Shares (Mn)Offering Date Listing Underwriter

    PT Bank Ganesha  Banking &

    Finance

    102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities

    PT Buyung Poetra

    Sembada Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities

  • 8/18/2019 News 160419

    6/11

     

    6

    19 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    19 April 2016

    DIVIDEND

    Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

    PGAS 91.32 Cash Dividend 15 Apr-16 18 Apr-16 20 Apr-16 12 May-16

    ADHI 26.22 Cash Dividend 15 Apr-16 18 Apr-16 20 Apr-16 12 May-16

    SMBR 9.00 Cash Dividend 18 Apr-16 19 Apr-16 21 Apr-16 13 May-16BBTN 34.95 Cash Dividend 19 Apr-16 20 Apr-16 22 Apr-16 12 May-16

    MPPA 26.00 Cash Dividend 20 Apr-16 21 Apr-16 25 Apr-16 13 May-16

    PTBA 289.73 Cash Dividend 21 Apr-16 22 Apr-16 26 Apr-16 18 May-16

    CORPORATE ACTIONS

    Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

    BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 09 May’16 MCOR Rights Issue 100:154 100.00 07 Apr’16 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16 BBYB Rights Issue 5:4 115-150 10 May’16  13 May’16  17 May – 23 May’16 

    EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May’16  16 May’16  20 May – 26 May’16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May’16  18 May’16  24 May – 30 May’16 ACST Rights Issue TBA TBA TBA TBA 15 Jun – 21 Jun’16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16 

    GENERAL MEETING

    Emiten AGM/EGM Date Agenda

    AGRO RUPST  20-Apr-16ASGR RUPST  20-Apr-16PTRO RUPST/LB  20-Apr-16TCID RUPST  21-Apr-16AUTO RUPST  21-Apr-16BTEK RUPST/LB  21-Apr-16TURI RUPST/LB  21-Apr-16TLKM RUPST  22-Apr-16BNII RUPST  22-Apr-16WOMF RUPST/LB  22-Apr-16LPGI RUPST  25-Apr-16LPLI RUPST  25-Apr-16UNTR RUPST  25-Apr-16LPPS RUPST  25-Apr-16BFIN RUPST/LB  25-Apr-16ARNA RUPST  27-Apr-16HMSP RUPST/LB  27-Apr-16DSSA RUPST  27-Apr-16ASII RUPST  27-Apr-16TMAS RUPST/LB 27-Apr-16

    BDMN RUPST  28-Apr-16

    AKRA RUPST  28-Apr-16INDY RUPST/LB 28-Apr-16ELSA RUPST 28-Apr-16

    WIKA RUPST 28-Apr-16BBKP RUPST/LB 28-Apr-16

    IATA RUPST/LB 28-Apr-16BTEL RUPSLB 28-Apr-16

    BTPN RUPST/LB 28-Apr-16

    DEWA RUPST/LB 29-Apr-16PTPP RUPST 29-Apr-16

  • 8/18/2019 News 160419

    7/11

     

    19 April 201619 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    WIKA TRADING BUY

    S1 2555 R1 2645 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 2465 R2 2735

    ClosingPrice

    2615

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi negatif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi potensi rebound

    •  RSI berada dalam area oversold

    •  Harga berada dalam area lower band

    Prediksi•  Trading range Rp 2555-Rp 2645

    • 

    Entry Rp 2615, take Profit Rp 2645

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 47.63 Positif

    MACD 10.07 Negatif

    True Strength Index (TSI) -26.19 Positif

    Bollinger Band (Mid) 2627  Negatif 

    MA5 2613  Positif

    2,200

     2,300

     2,400

     2,500

     2,600

     2,700

     2,800

     2,900

     3,000

     3,100

    October November December 2016 February March Apri l

    WIKA Wedge

     2,627.25

     2,621.25

     2,615

     2,615

     2,615

     2,613

     2,610

     2,695

     2,702.73

     2,702.73

     2,702.73

     2,724.67

     2,726.01

     10.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 25.61, Stochastic %K = 23.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     23.8655

     23.8655

     20

     25.6085 25.6085

     80

    -40.0-20.0 0.020.040.0

      0.0

    WIKA - MACD (5,3) = 6.79, Signal() = 8.11

     6.78713

     8.10764

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0WIKA - TSI(3,5,3) = -26.19, Volume() = 7,455,000.00

     -23.0709

     -26.1895

     0.00000

     7,455,00

    WIKA - William's % R(14) = -45.71, Volume() = 7,455,000.00  -45.7143

     7,455,00

    //  

    BMRI TRADING BUY

    S1 9400 R1 9850 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 8950 R2 10300

    Closing

    Price9700

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi positif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi potensi rebound

    •  RSI berada dalam area netral

    •  Harga berada dalam area lower band

    Prediksi• 

    Trading range Rp 9400-Rp 9850

    •  Entry Rp 9700, take Profit Rp 9850

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 14.16 PositifMACD -72.78 Positif

    True Strength Index (TSI) -31.86 PositifBollinger Band (Mid) 9938  Negatif 

    MA5 9555  Positif

    7,200

     7,800

     8,400

     9,000

     9,600

    10,200

    October November December 2016 February March Apri l

    BMRI Upward Sloping Channel

     9,700

     9,700

     9,681.25

     9,555

     9,450

     9,390.83

     9,390.83

     9,700

     10,016.3

     10,354.2

     10,450

    , .

      0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 22.44, Stochastic %K = 37.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     22.4383

     22.4383

     20

     37.1296

     37.1296

     80

    -180.0-120.0-60.0 0.060.0120.0

    180.0

      0.0

    BMRI - MACD (5,3) = 31.50, Signal() = 63.72

     31.4978

     63.7197

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0BMRI - TSI(3,5,3) = -31.86, Volume() = 30,602,200.00

     -31.8604

     -43.9137

     0.00000

    30,602,20

    BMRI - William's % R(14) = -60.00, Volume() = 30,602,200.00  -60

    30,602,20

    //  

  • 8/18/2019 News 160419

    8/11

     

    19 April 201619 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    BBNI TRADING BUY

    S1 4875 R1 5100 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 4650 R2 5325

    ClosingPrice

    5025

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi negatif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi potensi rebound

    •  RSI berada dalam area oversold

    •  Harga berada dalam area lower band

    Prediksi•  Trading range Rp 4875-Rp 5100

     

    Entry Rp 5025, take Profit Rp 5100

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 18.27 Positif

    MACD -30.75 Negatif

    True Strength Index (TSI) -36.78 Positif

    Bollinger Band (Mid) 5147  Negatif 

    MA5 5008  Positif

    4,000

     4,400

     4,800

     5,200

     5,600

    October Novemb er December 201 6 February March Apri l

    BBNI Wedge

     5,073.04

     5,073.04

     5,050

     5,025

     5,025

     5,025

     5,008

     5,073.75

     5,147

     5,212.5

     5,212.5

     5,300

     5,422.43

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    100.0BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 11.05, Stochastic %K = 16.90, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     16.9006

     11.0544

     11.0544

     16.9006 20

     80

    -120.0-80.0-40.0 0.040.080.0

      0.0BBNI - MACD (5,3) = 22.93, Signal() = 30.47

     22.9317

     30.4711

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0BBNI - TSI(3,5,3) = -36.78, Volume() = 40,993,700.00

     -36.7764

     -39.5702

     0.00000

    40,993,70

    BBNI - William's % R(14) = -55.00, Volume() = 40,993,700.00  -55

    40,993,70

    //  

    ASII TRADING BUY

    S1 7375 R1 7750 Trend Grafik Major Up Minor Up

    S2 7000 R2 8125

    Closing

    Price7525

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi positif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    •  Candle chart indikasi sinyal positif

    •  RSI berada dalam area overbought

    •  Harga berada dalam area upper band

    Prediksi• 

    Trading range Rp 7375-Rp 7750

    •  Entry Rp 7525, take Profit Rp 7750

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 68.96 Negatif

    MACD 43.71 PositifTrue Strength Index (TSI) 23.98 Positif

    Bollinger Band (Mid) 7305  Positif 

    MA5 7410  Positif

    5,000

     5,500

     6,000

     6,500

     7,000

     7,500

    Octobe r Novemb er December 201 6 February March Apri l

    ASII Downward Sloping Channel

      7,313.89

      7,313.89

     7,305

     6,900

      6,830.56

      6,830.56

      6,724.92

      7,315.63

     7,410

     7,425

     7,525

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    100.0ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 77.93, Stochastic %K = 74.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 74.3108

     74.3108

     20

     77.9309

     77.9309 80

    -180.0-120.0-60.0 0.060.0

    120.0  0.0

    ASII - MACD (5,3) = -60.69, Signal() = -50.18

     -60.6934

     -50.1781

    -60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0ASII - TSI(3,5,3) = 23.98, Volume() = 29,711,700.00

     16.8122

     0.00000

     23.9781

    29,711,70

    ASII - William's % R(14) = -34.21, Volume() = 29,711,700.00  -34.2105

    29,711,70

     

  • 8/18/2019 News 160419

    9/11

     

    19 April 201619 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    ANTM TRADING BUY

    S1 650 R1 720 Trend Grafik Major Up Minor Up

    S2 580 R2 790

    ClosingPrice

    695

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi negatif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi sinyal positif

    •  RSI berada dalam area overbought

    •  Harga berada dalam area upper band

    Prediksi•  Trading range Rp 650-Rp 720

    •  Entry Rp 695, take Profit Rp 720

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 86.07 Positif

    MACD 21.91 Negatif

    True Strength Index (TSI) 50.92 Positif

    Bollinger Band (Mid) 551  Positif 

    MA5 678  Positif

    300.0

    360.0

    420.0

    480.0

    540.0

    600.0

    660.0

    720.0

    Octobe r Novemb er December 201 6 February March Apri l

    ANTM Upward Sloping Channel

     678

     665.625

     550.85

     488.727

     488.727

     441

     405.934

     695

     695

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0ANTM - Stochastic %D(6,3,3) = 73.14, Stochastic %K = 64.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     64.6491 64.6491

     20

     73.139

     73.139

     80

    -30.0-24.0-18.0-12.0-6.0 0.0 6.012.0  0.0

    ANTM - MACD (5,3) = -10.28, Signal() = -12.38

     -12.3845

     -10.2765

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0100.0ANTM - TSI(3,5,3) = 50.92, Volume()  = 263,300,304.00

     50.9205

     0.00000

     63.3929

    263,300,3

    ANTM - William's % R(14) = -7.78, Volume()  = 263,300,304.00  -7.7821

    263,300,3

     

    SMRA TRADING BUY

    S1 1530 R1 1600 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 1480 R2 1650

    Closing

    Price1560

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi positif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi potensi rebound

    •  RSI berada dalam area oversold

    •  Harga berada dalam area lower band

    Prediksi•

     

    Trading range Rp 1510-Rp 1600•  Entry Rp 1560, take Profit Rp 1600

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 9.17 Positif

    MACD -11.54 Positif

    True Strength Index (TSI) -21.92 Positif

    Bollinger Band (Mid) 1605  Negatif 

    MA5 1502  Positif

    1,000

     1,200

     1,400

     1,600

     1,800

    2,000

    October Novemb er December 201 6 February March Apri l

    SMRA Upward Sloping Channel

     1,605

     1,560

     1,560

     1,560

     1,528.13

     1,502

     1,470

     1,734.62

     1,760

     1,815.43

     1,815.43

     1,815.43

    1,951.92

     10.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    100.0SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 22.02, Stochastic %K = 35.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     22.0156

     22.0156

     20

     35.2152

     35.2152

     80

    -50.0-40.0-30.0-20.0-10.0 0.010.020.030.040.0

      0.0

    SMRA - MACD (5,3) = -2.67, Signal() = 6.01

     -2.6711

     6.0125

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0SMRA - TSI(3,5,3) = -21.92, Volume() = 33,272,400.00

     -21.9188

     -41.4605

     0.00000

    33,272,40

    SMRA - William's % R(14) = -61.70, Volume() = 33,272,400.00  -61.7021

    33,272,40

    //  

  • 8/18/2019 News 160419

    10/11

     

    19 April 2016

    19 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

    Price Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

    18-04-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

    Agriculture

    AALITrading Buy 16475 16475 16625 15725 16175 16625 17075 Positif Positif Positif 18300 14825

    LSIP Trading Sell 1650 1650 1625 1565 1625 1685 1745 Negatif Negatif Negatif 1840 1425

    SGRO Trading Buy 2005 2005 2020 1990 2000 2010 2020 Positif Positif Positif 2025 1820

    Mining

    PTBA Trading Sell 7225 7225 6950 6525 6950 7375 7800 Negatif Negatif Negatif 7725 5450

    ADRO Trading Sell 685 685 670 640 670 700 730 Negatif Negatif Negatif 800 640

    MEDC Trading Sell 1350 1350 1305 1175 1305 1435 1565 Negatif Negatif Negatif 1860 905

    INCO Trading Buy 1860 1860 1890 1750 1820 1890 1960 Positif Positif Positif 2045 1610

    ANTM Trading Buy 695 695 720 580 650 720 790 Positif Positif Positif 715 376

    TINS Trading Sell 845 845 780 675 780 885 990 Negatif Positif Negatif 945 595

    Basic Industry and Chemicals

    WTON Trading Sell 975 975 955 955 970 985 1000 Negatif Negatif Negatif 1040 930

    SMGR Trading Sell 10475 10475 10300 10025 10300 10575 10850 Negatif Negatif Negatif 10800 10000

    INTP Trading Sell 20150 20150 19975 19725 19975 20225 20475 Negatif Negatif Negatif 20850 19250SMCB Trading Buy 1150 1150 1185 1015 1100 1185 1270 Positif Positif Positif 1295 940

    Miscellaneous Industry

    ASII Trading Buy 7525 7525 7750 7000 7375 7750 8125 Positif Positif Positif 7675 6575

    GJTL Trading Sell 725 725 710 685 710 735 760 Negatif Negatif Negatif 820 515

    Consumer Goods Industry

    INDF Trading Buy 7150 7150 7375 6925 7075 7225 7375 Positif Positif Positif 7575 6800

    GGRM Trading Buy 67000 67000 67750 63300 65525 67750 69975 Positif Positif Positif 68600 58750

    UNVR Trading Buy 44400 44400 44750 42600 43675 44750 45825 Positif Positif Positif 47800 41975

    KLBF Trading Sell 1420 1420 1405 1380 1405 1430 1455 Negatif Negatif Positif 1470 1270

    Property, Real Estate and Building Construction

    BSDE Trading Buy 1845 1845 1880 1805 1830 1855 1880 Positif Positif Positif 1940 1675

    PTPP Trading Sell 3745 3745 3725 3690 3725 3760 3795 Negatif Negatif Negatif 3985 3675

    WIKA Trading Buy 2615 2615 2645 2465 2555 2645 2735 Positif Positif Positif 2730 2425ADHI Trading Buy 2755 2755 2775 2665 2720 2775 2830 Positif Positif Negatif 2840 2555

    WSKT Trading Buy 2200 2200 2220 2100 2160 2220 2280 Negatif Positif Positif 2235 1880

    Infrastructure, Utilities and Transportation

    PGAS Trading Sell 2605 2605 2580 2535 2580 2625 2670 Negatif Negatif Negatif 2860 2590

    JSMR Trading Buy 5400 5400 5450 5150 5300 5450 5600 Positif Positif Positif 5700 5200

    ISAT Trading Sell 6225 6225 6150 6150 6200 6250 6300 Negatif Negatif Negatif 6450 5250

    TLKM Trading Buy 3620 3620 3670 3380 3525 3670 3815 Positif Positif Positif 3500 3265

    Finance

    BMRI Trading Buy 9700 9700 9850 8950 9400 9850 10300 Positif Positif Positif 10450 9200

    BBRI Trading Sell 10200 10200 9925 9475 9925 10375 10825 Negatif Negatif Negatif 11500 9800

    BBNI Trading Buy 5025 5025 5100 4650 4875 5100 5325 Positif Positif Positif 5450 4825

    BBCA Trading Buy 13075 13075 13250 12875 13000 13125 13250 Positif Positif Positif 13925 12875

    BBTN Trading Buy 1710 1710 1760 1655 1690 1725 1760 Positif Positif Positif 1865 1625

    Trade, Services and Investment

    UNTR Trading Buy 16600 16600 16925 15225 16075 16925 17775 Positif Positif Positif 16250 14825

    MPPA Trading Sell 1615 1615 1575 1575 1600 1625 1650 Negatif Negatif Negatif 1855 1575

  • 8/18/2019 News 160419

    11/11