Upload
ade
View
258
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
1/18
MIKROBA ENDODONTIK
A. JALUR MASUK BAKTERI KE DALAM PULPA
Dalam endodontik, tahap tahap perkembangan infeksinya adalah invasi mikroba, kolonisasi,
pembelahan (multiplikasi), dan aktivitas patogenik. Semua tahapan perkembangan itu terjadi di setiap
celah jalan masuk dari mikroorganisme tersebut, celah celah jalan masuk tersebut diantaranya:a. ubulus Dentin
Seperti yang diketahui, dalam keadaan normal mikroorganisme yang berada di enamel dan
sementum tidak dapat mencapai dentin dan pulpa. !kan tetapi, jika email dan dentin sudah tidak ada
lagi, mikroorganisme dapat menginvasi pulpa melalui tubulus dentin yang terbuka. Secara anatomi,
struktur yang berada di dekat pulpa gigi memiliki permeabilitas yang tinggi karena diameternya
yang besar dan jumlahnya yang banyak sehingga apabila terjadi karies, maka karieslah yang menjadi
sumber utama bakteri tersebut berpenetrasi. Selain karies, bakteri tersebut juga dapat berasal dari
mikroorganisme saliva di daerah yang terpapar dan mikroorganisme yang berada di plak gigi pada
daerah yang terpapar. "akteri dapat berinvasi dan membelah di dalam tubulus yang permeabel.
b. #ondisi $ulpa
%ikroorganisme dapat mencapai pulpa jika pulpa terpapar secara langsung. &al ini dapat terjadi
akibat karies, restorasi, atau cedera trauma yang menyebabkan fraktur, retak atau lepasnya gigi.
$enetrasi bakteri kedalam pulpa pada gigi yang telah mengalami nekrosis pulpa lebih besar daripada
gigi dengan pulpa vital. $ulpa vital sangat tahan dengan invasi bakteri. $ada pulpa sehat, penetrasi
permukaannya oleh flora oral relatif lambat atau bisa terblok seluruhnya. 'ontohnya jika pulpa
rongga mulut terpapar akibat fraktur, maka dalam aktu minggu inflamasi, nekrosis dan penetrasi
pada pulpa hanya mencapai mm. Sebaliknya, jika terjadi pada pulpa yang telah mengalami
nekrosis maka akan dengan cepat dan mudah terinvasi dan terkolonisasi oleh bakteri.
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
2/18
c. $enyakit $eriodontal
*ekrosis pulpa atau masuknya mikroorganisme dalam bakteri ini akan mempengaruhi ligamenperiodontium dan aparatus perlekatan yang ada disekelilingnya. *amun sangat kecil kemungkinan
untuk terjadi sebaliknya. !pakah patosis periodontium dapat secara langsung menyebabkan penyakit
pulpa secara signifikan masih diperdebatkan. %eskipun demikian, jika penyakit periodontiumnya
telah mengenai apeks, pulpa dapat mengalami nekrosis. ampaknya inflamasi pulpa dapat timbul
jika bakteri dapat berpenetrasi dalam saluran akar lateral, saluran akar furkasi, atau dentin yang
terpapar setelah peraatan periodontium.
$embuangan sementum selama peraatan periodontium dapat menyebabkan tubulus dentin
menjadi lebih terpapar secara langsung dengan flora oral. "eberapa penelitian menyebutkan baha
setelah peraatan periodontium, pasien dapat mengalami pulpitis, penetrasi bakteri kedalam tubulus
yang terbuka, dan sensitivitas terhadap suhu.
d. !nakoresis
!nakoresis adalah proses dimana mikroorganisme terangkut dari dalam pembuluh darah ke
daerah yang terinflamasi sehingga dapat menimbulkan infeksi di tempat tersebut. $enelitian
mengungkapkan adanya lokalisasi bakteri yang dibaa darah pada pulpa terinflamasi tetapi tidak di
saluran akar yang tidak terisi atau telah diinstrumentasi.
B. MIKROBIOTA ENDODONTIK
Dari sekitar + spesies bakteri yang dikenal dalam rongga mulut, hanya sedikit sekali bakteri yang
dapat diisolasi didalam saluran akar dan pulpa. "akteri bakteri tersebut kebanyakan merupakan bakteri
yang sensitif terhadap oksigen (bersifat anaerob, baik itu anaerob obligat maupun anaerob fakultatif).
"akteri bakteri tersebut contohnya adalah Streptococci spp., Lactobacilli spp., danActinomyces spp.
Sedangkan spesies bakteri yang bersifat anaerob obligat adalah bakteri Fusobacterium,
Peptostreptococcus, Eubacterium, Propionibacterium, Veillonella, Wolinella, Prevotella, dan
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
3/18
Porphyromonasdimana bakteri bakteri anaerob obligat ini merupakan mikroflora dominan yang berada
di dalam saluran akar.
abel -. "akteri yang biasa ditemukan dalam infeksi saluran akar
ram $ositif ram *egatif
'occus "atang 'occus "atang
Streptococcus !ctinomyces 'apnocytophaga/usobacterium
nucleatum
S. anginosus !. israeli '. ochracea $revotella
S. sanguis !. naeslundii '. sputigena $. intermedia
S. mitis 0ubacterium 1eillonella parvula $. melaninogenica
S. mutans 0. alactolyticum 'ampylobacter $. denticola
0nterococcus faecalis 0. lentum '. rectus $.buccae
$eptostreptococcus 0. nodatum '. curvus $. buccalis
$. anaerobius 0. timidum $. oralis
$arvimonas $ropionibacterium $orphyromonas
$. micra $. propionicum $. gingivalis $. granulosum $. endodontalis
2actobacillus spp "acteriodes gracilis
1. BAKTERI DI SALURAN AKAR
"akteri yang umum terdapat disaluran akar adalah bakteri dari genus
*!%!
"!#0
34
#!3!#034S4#
Struktur
"akteri
Sensitifitas
5ksigen*utrisi
%otil6*on7
motil$roduk #eberadaannya
0nteroco
ccus
faecialis
#okus
ram positif
!naerob
/akultatif
%etabolisme
/ermentatif
(karbohidrat
menjadi asam
laktat)
*on7motil
erdapat pada
saluran akar
yang
memerlukan
peraatan
ulang karena
adanya
inflamasi yang
berkelanjutan
/usobact
erium
"atang
ram negatif
!naerob
5bligat
!sam amino
dan lukosa
*on7motil 7 2$S
7 !sam "utirat
erdapat pada
saluran akar
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
4/18
nucleatu
m
7 !sam
$ropionat
7 !monia
yang terinfeksi
simptomatik
$orphyro
monas
gingivali
s
"atang
ram negatif
!naerob
5bligat
!sam !mino
($roteolitik) *on7motil
7 !sam "utirat
7 2$S
7 &idrogen
sulfida
erdapat pada
infeksi akut
$revotell
a
intermedi
a
"atang
ram negatif
!naerob
5bligat
lukosa
(Sakarolitik)*on7motil
erdapat pada
infeksi
asimptomatik
dan
simpomatik
$revotell
a
nigrescen
s
"atang
ram negatif
!naerob
5bligat
lukosa
(Sakarolitik)*on7motil
"akteri yang
paling banyakterdapat di
infeksi
endodontik.
1. Enterococcus faecalis
0nterococcus faecalis merupakan bakteri kokus gram positif berbentuk ovoid berdiameter
antara ,+ - um yang dapat berkoloni secara rantai, berpasangan ataupun soliter. "akteri ini
bersifat fakultatif anaerob, mempunyai kemampuan untuk hidup dan berkembang biak dengan
oksigen maupun tanpa oksigen. "akteri ini mengkatabolisme berbagai sumber energi antara lain
karbohidrat, gliserol, laktat, malate, sitrat, arginin, agmatin dan asam 8 keto lainnya. 0nterococcus
faecalis merupakan mikroorganisme yang dapat bertahan dalam lingkungan yang sangat ekstrim,
termasuk p& yang sangat alkalis dan konsentrasi garam yang tinggi (9,).
0nterococcus faecalis merupakan bakteri yang biasa ditemukan dalam saluran akar dan tetap
bertahan di dalamnya meskipun telah dilakukan peraatan. "akteri ini bertanggung jaab terhadap
;7 < infeksi saluran akar yang biasanya merupakan satu7satunya spesies 0nterococcus yang
diisolasi dari saluran akar yang telah selesai dilakukan peraatan. Suatu hasil penelitian lain juga
menyebutkan baha 9=< dari kegagalan peraatan saluran akar mengalami infeksi ulang
disebabkan oleh 0nterococcus faecalis. #emampuan bakteri ini untuk bertahan hidup dalam
lingkungan p& yang tinggi dan bertahan dalam saluran akar yang dapat menginvasi tubuli dentin,
menyebabkan 0nterococcus faecalis menjadi bakteri pathogen dan dapat menyebabkan kegagalan
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
5/18
peraatan saluran akar. "akteri ini juga biasa ditemukan dalam saluran akar yang telah diobturasi
dan menjadi penanda adanya periodontitis apikalis kronis.
$ada studi invitro, 0nterococcus faecalis menunjukan kemampuan untuk menginvasi tubuli
dentin, dimana tidak semua bakteri memiliki kemampuan tersebut. 0nterococcus faecalis dapat
memasuki fase 1iable "ut *on 'ulturable (1"*') suatu fase bakteri yang dapat bertahan hidup
tetapi tidak berkembang biak. %ekanisme pertahanan hidup ini dimiliki beberapa spesies bakteri
ketika berada dalam lingkungan yang sulit. #ondisi ini akan terus berlangsung hingga lingkungan
kembali normal. &abitat bakteri ini adalah pada saluran pencernaan, saluran kemih dan juga dapat
berkoloni dalam r ongga mulut manusia. 0nterococcus faecalis merupakan bakteri yang tidak
membentuk spora, fakultatif anaerob, kokus gram positif dan tidak menghasilkan reaksi katalase
dengan hidrogen peroksida.
Dinding sel bakteri 0nterococcus faecalis ini terdiri dari peptidoglikan >
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
6/18
"akteri 0nterococcus .faecalis menghasilkan perubahan patogen baik secara langsung
melalui produksi toksin atau secara tidak langsung dengan cara menginduksi proses inflamasi. SeA
pheromones, 2! dan peptide corresponding inhibitor memodulasi proses inflamasi lokal dengan
cara menstimulasi leukosit untuk melepas beberapa mediator yang ikut berperan dalam kerusakan
periradikular. 2ipoteichoic !cid (2!) menstimulasi leukosit untuk melepas beberapa mediator
inflamasi berupa */7, interleukin - beta (427-B), interleukin 9 (4279), interleukin ; (427;) dan
superoAide anion yang dikultur dari monosit dan leukosit manusia.
ambar -. Sebuah model penyakit saluran akar terkait dengan faktor7faktor virulensi 0. faecalis. /aktor7faktorvirulensi bakteri dalam tubulus dentin dan saluran akar yang dilepas menuju daerah
periradikular sehingga merangsang leukosit untuk menghasilkan mediator inflamasi atau en?im
litik. "eberapa bakteri dapat berpindah ke lesi periradikular. /aktor factor virulensi yang
merugikan dan produk leukosit ditampilkan pada ?ona antara garis potong. $ada gambar yangdiperbesar, perlekatan bakteri ke berbagai elemen dari dentin digambarkan. $roduk bakteri
melaan bakteri lain juga dimasukkan. $erhatikan baha nama dalam kotak hitam adalah produk
dari bakteri. Singkatan: !dh (surface adhesions)C !S (agregation substance)C "act (bacteriocins)C
"S (binding substance)C '$ (collagen peptides)C 'yl (cytolysin)C 0f (0nterococcus /aecalis)C 0las
(elastase)C el (gelatinase)C &ya (hyaluronidase)C &5 (hidrogen peroksida)C 4/*7 (gammainterferon)C 42( interleukin)C 20 (lysosomal en?yme)C 2! (lipoteichoic acid)C *5 (nitrat oAide)C
5.7(superoAide anion)C $0 (prostaglandin 0)C S$ (seA pheromones)C dan */ (tumor necrosis
factor).
ambar - menunjukkan sebuah model penyakit saluran akar terkait dengan faktor7faktor
virulensi 0nterococcus faecalis. /aktor7faktor tersebut ditemukan pada sampel periapikal dan
diketahui dapat merusak serta menarik leukosit. &al ini menyebabkan apoptosis pada sel7sel
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
7/18
(osteoblas, osteoklas,jaringan ikat ligamen periodontal, makrofag dan neutrofil) sehingga
berakibatterjadinya lesi periradikular./aktor virulensi yang menyebabkan perubahan patogen secara
langsung adalah gelatinase, hyalurodinase, cytolysin dan eAtracelullar superoAide anion. elatinase
berperan terhadap terjadinya resorpsi tulang dan degradasi dentin matrik organik sehingga
berkontribusi terhadap timbulnya inflamasi periapikal. &yaluronidase membantu degradasi
hyaluronan yang terdapat pada dentin untuk menghasikan energi organisme, sedangkan eAtracellular
superoAide anion dan cytolysin berperan aktif terhadap kerusakan jaringan. Selain berperan dalam
perlekatan di kolagen, !S juga ber fungsi sebagai pertahanan dalam melaan mekanisme
pertahanan host (induk) melalui mekanisme media reseptor dengan cara pengikatan neutrofil
sehingga 0nterococcus faecalis menjadi tetap hidup alaupun mekanisme fagositosis aktif berlangsung.
0nterococcus faecalis resisten terhadap banyak antibiotik spektrum luas. 3esistensi
0nterococcus faecalis terhadap antimikroba diperoleh secara intrinsik maupun acuired (didapat)
melalui transfer gen. 3esistensi acuired diperoleh dari mutasi D*! atau dapat juga dari gen yang
baru melalui transfer plasmid dan transposons. Selain itu, adanya mekanisme yang mempertahankan
level p& cytoplasmic tetap optimal menyebabkan bakteri tersebut juga resisten terhadap
antimikroba kalsium hidroksida. Seperti diketahui baha dalam lingkungan alkali 0nterococcus faecalis
akan menjaga homeostasis melalui p& internal yang berfungsi untuk menjaga agar en?im dan
protein berfungsi normal. $rinsip homeostasis terdiri dari dua komponen, yaitu fungsi pasif dan aktif.
/ungsi pasif terdiri dari permeabilitas membran yang rendah dan kemampuan buffer sitoplasma.
Sedangkan mekanisme aktif melalui kontrol transport kation ( kalium, natrium dan proton) melalui
membran sel. $ada lingkungan asam sistem antiport kation akan meningkatkan p& internal dengan
keluarnya proton melalui membran sel. $ada keadaan basa kation6proton akan dipompa ke dalam sel agar
p& internal lebih rendah. /ungsi pompa proton intraseluler merupakan faktor utama dari resistensi
0nterococcus faecalis terhadap p&.
Saluran akar yang terinfeksi merupakan salah satu kondisi di mana nutrisi kurang memadai,
adanya toksin dari bakteri lain dan invasi dari bahan medikamen saluran akar. #ondisi ini dapat
menyebabkan perubahan fisiologi spesifik dari 0nterococcus faecalis. $ada kondisi ini bakteri
kehilangan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang t etapi tetap hidup dan bersifat patogen.
#ondisi inilah yang disebut dengan fase 1"*'. $ada kondisi 1"*' ini, 0nterococcus faecalis dapat
memanjang, berbentuk cocobacillary dengan permukaan yang tidak rata, terjadi peningkatan
produksi $enicillin "inding $rotein ($"$) yang bila diproduksi dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan resistensi terhadap penisilin,kuantitas 2! juga menjadi kali lipat lebih tebal sehingga
dinding sel lebih kuat dan lebih tahan terhadap kerusakan mekanis. idak hanya dapat melakukan
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
8/18
fermentasi untuk menghasilkan asam laktik, bakteri ini juga dapat mengkatabolisasi sumber energi
dari karbohidrat, gliserol, laktat, malat dan sitrat. &al ini sangat membantu ketika 0nterococcus
faecalis hidup di daerah yang minim nutrisi seperti saluran akar yang terinfeksi.
2. Fusobacterium nucleatum
$enelitian telah membuktikan baha Fusobacterium nucleatum, adalah flora normal rongga
mulut dan yang berperan dalam penyakit periodontal meskipun ia tidak dianggap sebagai bakteri patogen
utama yang memebrikan kontribusi terhadap perkembangan periodontitis. %enurut taksonominya,
Fusobacterium nucleatum diklasifikasikan berdasarkan:
#ingdom : "acteria
/ilum : /usobacteria
/amili : "acteriodaceae
enus :Fusobacterium
Spesies :Fusobacterium nucleatum
/usobacterium adalah bakteri anaerobic batang gram negatif berbentuk spindel anaer7obik atau
filamen famili "acteroidaceae yang dikenal sebagai bagain dari mikroba subgingival.F.nucleatumbakteri
yang tidak berspora dan non motil. Selnya berbentuk batang, dengan bagian ujung yang tajam dan
panjang yang bervariasi.F.nucleatum memerlukan media yang baik untuk tumbuh dan biasanya tumbuh
subur pada media yang mengandung trypticase, peptone dan ekstrak ragi. F.nucleatum menggunakan
asam amino untuk menghasilkan energi serta menggunakan glukosa untuk reaksi biosintesis molekul
interseluler.
Gambar 2. Bakteri Fusobacterium nucleatum
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
9/18
$enelitian telah membuktikan baha /usobacterium nucleatum, adalah flora normal rongga
mulut dan merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi saluran akar yang simpomatik. %embran luar
bakteri ini mempunyai karakteristik bakteri gram negatif. Sel bakteri dilindungi oleh membran luar dan
dalam yang dipisahkan oleh ruang periplasmik yang mengandung lapisan peptidoglikan. $ada umumnya,
membran dalam bakteri gram negatif merupakan dua lapisan fosfolipid yang simetris dimana
perbandingan fosfolipid dan protein sama besar. Spesies ini umumnya dapat diisolasi dari kultur plak
subgingiva, dan terdiri dari E7-< dari total kultur yang dapat diisolasi dari berbagai keadaan klinis yang
berbeda %embran luar berfungsi sebagai penyaring molekul dan merupakan membran asimetrik yang
terdiri dari lapisan fosfolipid, lipopolisakarida, lipoprotein dan protein. /.nucleatum menggunakan asam
amino untuk menghasilkan energi serta
menggunakan glukosa untuk reaksi biosintesis molekul interseluler.
#ompleks lipopolisakarida secara umum dikaitkan sebagai ?at endotoksin yang dapat
menyebabkan biological effects yaitu aktivasi komplemen, sitotoksisitas, dan resopsi tulang.
2ipopolisakarida memegang peranan penting dalam proses perlekatannya dan mampu larut dalam saliva.
2ipopolisakarida yang diproduksi oleh F.nucleatum memungkinkan bakteri ini melekat pada struktur
hidroksiapatit, serum dan sementum. &al ini menunjukkan baha lipopolisakarida dari F.nucleatum
memegang peranan penting dalam proses perlekatannya, bukan hanya pada epitel, tetapi juga permukaan
gigi.
$olisakarida yang dihasilkan F.nucleatum merupakan potent agent yang dapat menyebabkan
pembentukan antibodi host alau hanya dalam konsentrasi yang sangat rendah. "akteri gram negatif
anaerob sering sekali diisolasi dari gigi dengan infeksi saluran akar, oleh karena itu endotoksin bakteri
mungkin menyebabkan iritasi jaringan periapikal dan berperan penting dalam patogenesis lesi inflamasi
dan pulpa.
Sebagian besar bakteri spesies F.nucleatum menghasilkan asam butirat dan mengubah treonin
menjadi asam propionat. "utirat, propionat dan ion amonium merupakan produk hasil metabolisme
F.nucleatum yang dapat menghambat proliferasi sel fibroblas pada gingiva. #ejadian ini memberikan
jalan bagi F.nucleatum untuk melakukan penetrasi ke epitel gingiva. !sam butirat yang dihasilkan juga
dapat mengiritasi jaringan.
$ada keadaan defisiensi nutrisi, /.nucleatum mampu memecah kandungan glukosa dari struktur
interseluler dan memanfaatkannya sebagai sumber energi. &al
ini akan mendorong bakteri lain berpindah pada sekitar permukaan sel /.nucleatum dan selanjutnya
berikatan dengan dinding sel /.nucleatum. Secara in vivo ditemukan hubungan antara /.nucleatum dengan
$.gingivalis oleh karena hubungan interaksinya akan menghasilkan en?im proteolitik dan agregasi kedua
bakteri ini menghasilkan efek sinergisme, yang terjadi pada kasus infeksi endo7perio.
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
10/18
3. Porphyromonas gingivalis
Porphyromonas gingivalismerupakan bakteri asakarolitik (tidak dapat memecah gula), non motil dan
bagian dari koloni bakteri anaerob gram negatif berpigmen hitam (blackpigmente! gramnegative
anaerobes".,= "akteri P. gingivalis banyak ditemukan dalam plak gigi. "akteri ini menyebabkan
perubahan patologik jaringan periodontal dengan pengaktifan respons imun, inflamatori inang dan secara
langsung mempengaruhi sel7sel periodonsium.=
Gambar 3.Porphyromonas gingivalis>
P. gingivalis tumbuh dalam
media kultur yang membentuk
koloni berdiameter -7 mm,
konveks, halus dan mengkilat,
yang bagian tengahnya
menunjukkan gambaran
lebih gelap karena produksi
protoheme, yaitu suatu substansi
yang bertanggung jaab terhadap
arna khas koloni ini
Gambar 4. /aktor virulensiP. gingivalis
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
11/18
/aktor virulensi:
-. 2ipopolisakarida (2$S)
2$S dapat menginduksi inang untuk melepaskan 427- dan */78. 2ipopolisakarida yang
dihasilkan tidak terlalu kuat, tetapi bisa menghambat kemotaksis dan pembunuhan oleh leukosit.
. ingipains
Secara khusus sistein proteinase (gingipains) dianggap sebagai faktor virulensi yang menonjol
dari patogen. $roteinase ini bertanggung jaab dalam aktivitas proteolisis bakteri. !rg7gingipain
membunuh '= yang berhubungan dengan opsonisasi sehingga P. gingivalis resisten terhadap
fagositosis oleh neutrofil. Sedangkan 2ys7gingipain mendegradasi '+, melepaskan komponen '+a
yang menstimulasi inflamasi.
=. /imbria
/imbria dengan berbagai adhesin (struktur perekat) yang memastikan perlekatan bakteri pada
jaringan periodontal, memungkinkan koagregasi dengan spesies lain dan juga menginduksi respon
inflamasi sitokin.
>. #apsul
#apsul karbohidrat di permukaan luar yang mencegah opsonisasi (pelapisan antigen) oleh
komplemen, menghambat fagositosis dan pembunuhan oleh neutrofil.
+. #olagenase
"erperan dalam degradasi kolagen dan jaringan ikat.
9. $roduk akhir metabolisme seperti asam butirat, asam asetat, asam propionat dan senyaa sulfur
dalam jumlah besar akan mempengaruhi sitotoksik sel host.
#. Prevotella interme!ia
Prevotella interme!ia termasuk salah satu patogen utama bersama dengan P. gingivalis danA.
actinomycetemcomitans. P. interme!ia merupakanbakteri gram7negatif, berpigmen hitam, berbentuk
batang dengan ujung bulat, anaerob obligat dan non motil.
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
12/18
Gambar .Prevotella interme!ia
/aktor virulensiP. interme!ia9:
$. 0n?im protease yang dapat merusak sejumlah protein termasuk kolagen dan fibronektin.
%. 2ipopolisakarida dapat menyebabkan kerusakan periodontal dan hilangnya tulang alveolar
melalui stimulasi osteoclastogenesis (pembentukan osteoklas).
&. #apsul yang menyelubungi bakteri, sehingga tahan terhadap fagositosis.
+. "!#034 $!D! $034!$4#!2
*!%! "!#034
#!3!#034S4#
Struktur
"akteri
Sensitifitas
5ksigen*utrisi
%otil6*on7
motil$roduk #eberadaannya
Staphylococcus
aureus
#okus
ram positif
!naerob
/akultatif*on7motil
7 0n?im litik
ekstraseluler
(2ipase)
7 oksin
!ctinomyeces
4sraeli
"atang
ram positif
!naerob
5bligat *on7motil
erdapat pada
infeksi oportunisti
$ropionibacterium
propionicum
"atang
ram positif
!naerob
5bligat*on7motil
'apnocytophaga
ochraceae
#okus
ram negatif
!naerob
/akultatif%otil
1. Staphylococcus aureu
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
13/18
K!a"i#ika"i
Domain: "acteria
#ingdom : 0ubacteria
$hylum : /irmicutes
'lass : "acilli
5rder : "acillales
/amily : Staphylococcaceae
enus : Staphylococcus
Species : S. aureus"inomial name : Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif, tidak bergerak ditemukan satu7satu,
berpasangan, berantai pendek atau bergerombol, tidak membentuk spora, tidak berkapsul, dan dinding
selnya mengandung dua komponen utama yaitu peptidoglikan dan asam teikhoat. %etabolisme dapat
dilakukan secara aerob dan anaerob. 4nfeksi yang disebabkan di golongkan sebagai penyakit
menular6lokal (biasanya) atau menyebar (jarang). Staphylococcus adalah sel yang berbentuk bola dengan
garis tengah sekitar -Fm dan tersusun dalam kelompok tak beraturan. S.aureusmenghasilkan
koagulase,suatu protein mirip en?im yang dapat menggumpalkan plasma yang telah diberi oksalat atau
sitrat dengan bantuan suatu faktor yang terdapatdalam banyak serum. "akteri yang membentuk koagulase
dianggap mempunyai potensi menjadi patogen invasif.
S. ureus dapat ditemukan di kulit dan di hidung manusia, (&idung biasanya dianggap tempat
utama berkembangnya kolonisasinya) dan ada kalanya dapat menyebabkan infeksi dan sakit parah. $ada
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
14/18
osteomielitis, fokus primer pertumbuhan s.aureus secara khas terjadi di pembuluh7pembuluh darah
terminal pada metafisis tulang panjang, mengakibatkan nekrosis tulang dan penanahan menahun.
Staphylococcus aureus juga penyebab intoksitasi dan terjadinya berbagai macam infeksi seperti
pada jeraat, bisul, juga pneumonia, empiema, endokarditis, atau penanahan pada bagian tubuh mana pun
2eukosidinC toksin s.aureus ini dapat mematikan sel darag putih pada banhyak hean yang terkena oleh
toksin ini, tetapi peranannya dalam patogenesis tidak jelas, sebab staphylococcus patogen tidak
mematikan sel7sel darag putih dan dapat difagositosis seefektif jenis yang tidak patogen, namun bakteri
tersebut mampu berkembang biak dengan sangat aktif di dalam sel.
%. Actinomyces 'sraelii
$ada manusia bakteri ini biasanya terdapat pada gigi dengan oral hygiene yang buruk. %enurut
taksonominya, !ctinomyces 4sraelii diklasifikasikan berdasarkan:
#ingdom : "acteria
/ilum : !ctinobacteria
5rdo : !ctinomycetales
/amili : !ctinobacteridae
enus :Actinomyces
Spesies :Actinomyces 'sraelii
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
15/18
!ctinomyces israelii memiiki filament yang panjang. !. 4sraeli memiliki dinding sel bertipe gram
positif bila diamati dengan menggunakan ikroskop elektron. Dalam setiap dinding sel !ctinomyces
israelii terdapat tiga tipe nukleopeptida berdasarkan asam amino yang terdapat dalam = posisi dari
struktur peptide dan jembatan interperide 5rn72yn7D7glukosa. $ermukaan sel bakteri ini relative halus
tanpa fimbrae. !ctinomyces israelii bersifat fakultatif anaerob namun lebih baik tumbuh dalam kondisi
anaerob. "akteri ini tidak tahan asam. Suhu optimum pertumbuhannya antara =+7=E '.
"akteri ini merupakan batang gram positif, tidak membentuk spora, anaerob,berserabut dan
merupakan mikroba komensal yang ditemukan didalam rongga mulut normal. %orfologi kolono dari !.
4sraelii dapat diamti dalam media solid. #oloni !. 4sraelii biasanya berarna putih, kasar. Dalam media
kaldu !, israelii menyimpan granul7granul. !ctinomyces israelii tumbuh baik dalam medium agar yang
ditambahkan '5 bahkan dapat tumbuh juga dalam medium yang tidak ditambahkan bahan penyubur.
$. Meka%i"me Bakteri Pat&'e%ik (a!am Pe%)akit Peri&(&%ta!
#emampuan patogenik bakteri dalam menyebabkan penyakit periodontal sangat kompleks.
"eberapa mekanisme patogenik yang penting yaitu:
-. 4nvasi
4nvasi bakteri atau produk bakteri ke jaringan periodontal sangat penting bagi proses terjadinya
penyakit. "akteriA. actinomycetemcomitansdapat melakukan penetrasi ke epitel gingiva. $enetrasi
ke epitel gingiva karena memiliki faktor virulensi yang berperan dalam kolonisasi dan persistensinya
seperti invasin, adhesin.
. %emproduksi toksin
A. actinomycetemcomitans dan (.rectusmemproduksi leukotoksin yang dapat membunuh netrofil
dan monosit.
=. $eran unsur sel6substansi sel
Dinding bakteri gram negatif mengandung lipopolisakarida (2$S, endotoksin) yang dikeluarkan
setelah bakteri mati. Selain sebagai pencetus terjadinya proses inflamasi, 2$S juga dapat
menyebabkan nekrosis jaringan.
>. %emproduksi en?im
"akteri plak memproduksi en?im yang turut berperan pada penyakit periodontal. 0n?im tersebut
antara lain yaitu kolagenase, hialuronidase, gelatinase, aminopeptidase, fosfolifase, dan fosfatase
basa dan asam. "akteri gram7negatif subgingiva menggunakan protein sebagai nutrisi mereka dan
memiliki en?im proteolitik yang memecah protein menjadi peptida dan asam amino agar dapat
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
16/18
diabsorbsi. Sejumlah patogen periodontal mampu memproduksi protease yang mampu mendegradasi
struktur protein dan jaringan periodontal yang terlibat dalam reaksi imun dan inflamasi pada
periodontitis kronis.A. actinomycetemcomitansmemproduksi en?im kolagenase yang dapat merusak
kolagen tipe -. &al ini dapat mendorong terjadinya degradasi kolagen dan gangguan pada jaringan
ikat periodontal.
+. %enghindar dari pertahanan pejamu
Gntuk dapat bertahan di lingkungan periodontal, bakteri harus mampu menetralisir atau menghindar
dari mekanisme pejamu untuk menyingkirkan dan membunuh bakteri. Sejumlah mekanisme yang
dimiliki patogen periodontal dalam menghindar atau menghancurkan pertahanan pejamu, meliputi :
a. $enghancuran langsung polimorfonuklear leukosit ($%*) dan makrofag
2eukotoksin yang diproduksi beberapa strain dari A. actinomycetemcomitans dapat
menghancurkan polimorfonuklear leukosit dan makrofag.
b. %enghambat kemotaksis polimorfonuklear leukosit ($%*)
Sejumlah spesies bakteri termasuk P. gingivalis, A. actinomycetemcomitans dan spesies
(apnocytophagadapat menghambatkemotaksis $%*, mengurangi fagositosis dan pembunuhan
intraselular.
c. Degradasi imunoglobulin
Sejumlah bakteri gram negatif pigmen7hitam anaerob dan spesies (apnocytophagamemproduksi
protease yang dapat menyebabkan degradasi 4g dan 4g!.
d. %emodulasi fungsi sitokin
Sitokin adalah faktor utama yang mengontrol sistem inflamasi dan imun. !da bukti baha agen
infeksi mampu memodulasi fungsi sitokin. !rginin specific trypsin7like proteinase (3gp!) dari P.
gingivalisdapat membelah dan mengaktifkan mediator tertentu dari pro7 dan anti7 inflamatori.
#eseimbangan antara kedua fungsi yang berlaanan ini dapat mempengaruhi keadaan inflamasi
lokal pada jaringan periodontal.
e. Degradasi fibrin
"eberapa bakteri gram negatif pigmen7hitam anaerob memiliki aktivitas fibrinolitik yang akan
mengurangi jeratan bakteri oleh fibrin untuk fagositosis.
f. %engubah fungsi limfosit
Sejumlah bakteri gram negatif danSpirosetapada flora subgingiva dapat
mengubah fungsi limfosit dan memproduksi imunosupresif. $roses destruksi jaringan yang
terjadi merupakan akibat dari interaksi bakteri atau substansi bakteri dengan sel pejamu, yang
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
17/18
secara langsung maupun tidak langsung mengarah kepada degradasi jaringan periodontal.
"eberapa produk bakteri yang mempengaruhi kerja limfosit yaitu :
-. $adaA. actinomycetemcomitans, leukotoAin membunuh sel dan sel " deasa sedangkan
'ytolethal Distending oAin ('D) merusak fungsi pada siklus sel limfosit.
. $ada F. nucleatum, sensitivitas panas pada permukaan protein menyebabkan apoptosis sel
mononuklear.
=. $ada ). forsythia, sitotoksinmenyebabkan apoptosis pada limfosit.
>. $adaP. interme!ia, ). !enticoladanA. actinomycetemcomitans, supresi menurunkan respon
kepada antigen dan mitogen.
D. Pera% Mikr&&r'a%i"me ter*a(a+ Pe%)akit Peri&(&%ta!
1. Gi%'i,iti"
%ikroflora yang berhubungan dengan gingivitis lebih beragam dan berbeda dari yang ditemukan
pada gingiva yang sehat. !da peningkatan (-7 kali lipat) dalam massa plak. %ikrobiota yang
ditemukan pada aal gingivitis adalah bakteri gram7positif batang, gram positif coccus dan gram negatif
coccus. $erubahan jaringan gingiva menjadi gingivitis jelas dipengaruhi oleh perubahan inflamasi dengan
munculnya bakteri gram negatif batang dan filamen pertama kali, dengan mikroorganisme yang motil. --
"akteri ditemukan pada plak gigi radang gusi (gingivitis kronis) terdiri dari kira7kira gram positif
(+9>
7/24/2019 OB 3 Kelompok 2.docx
18/18
%ikroorganisme spesifik seringkali terdeteksi pada pasien locali+e! aggressive perio!ontitis
(A.actinomycetemcomitans, (apnocytophaga spp., E. corro!ens, P. interme!ia dan (. rectus".
A.actinomycetemcomitans disebut sebagai patogen primer karena A.actinomycetemcomitans ditemukan
dengan jumlah tinggi (kira7kira