43
TUGAS OBSERVASI PERUSAHAAN Studi Kelayakan Bisnis Pendirian Perusahaan Roti Di Kebumen Dosen : Ismani, Mp.d Disusun Oleh 1. Fitriani Nur Khotimah 08409131004 2. Sugiyati 08409131005 3. Susi Estiyari 08409131014 4. Suda Ima Arwati 08409131038 JURUSAN D3 AKUNTANSI

OBSERVASI Melati Bakery

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OBSERVASI Melati Bakery

TUGAS OBSERVASI PERUSAHAAN

Studi Kelayakan Bisnis Pendirian Perusahaan Roti Di Kebumen

Dosen : Ismani, Mp.d

Disusun Oleh

1. Fitriani Nur Khotimah 08409131004

2. Sugiyati 08409131005

3. Susi Estiyari 08409131014

4. Suda Ima Arwati 08409131038

JURUSAN D3 AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

Page 2: OBSERVASI Melati Bakery

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan

ini merupakan tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas

observasi dari mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta.

Penulis dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Bapak Ismani, MPd, selaku dosen mata kuliah praktik sistem akuntansi.

2. Bapak Haji Wakidi, selaku pemilik usaha perseorangan Melaty Kurnia aji.

3. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan moral, materi serta

doanya.

4. Teman-teman jurusan Akuntansi D3 tahun 2008.

5. Semua pihak yang membantu selama penyusunan laporan ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga laporan tugas observasi dari mata kuliah Studi Kelayakan

bisnis ini dapat bermanfaat dan amal kebaikan dari semua pihak mendapat imbalan

dariNya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan dan saran yang membangun demi

kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.

Wates, 2 Juni 2010

Penulis

Page 3: OBSERVASI Melati Bakery

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

HASIL OBSERVASI PERUSAHAAN MELATY KURNIA AJI

A. PROFIL PERUSAHAAN.................................................................................................

B. PENELITIAN TERHADAP ASPEK-ASPEK YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERUSAHAAN :

1. ASPEK HUKUM........................................................................................................

2. ASPEK PEMASARAN..............................................................................................

3. ASPEK KEUANGAN................................................................................................

4. ASPEK TEKNIS PRODUKSI....................................................................................

5. ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA........................................................

6. ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN..........................................................................

PENDIRIAN CV S2FI

PENDAHULUAN...................................................................................................................

PENILAIAN DALAM BERBAGAI ASPEK-ASPEK:

1. ASPEK HUKUM........................................................................................................

2. ASPEK PEMASARAN..............................................................................................

3. ASPEK KEUANGAN................................................................................................

4. ASPEK TEKNIS PRODUKSI....................................................................................

5. ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA........................................................

6. ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN..........................................................................

PENUTUP...............................................................................................................................

Page 4: OBSERVASI Melati Bakery

PERUSAHAAN MELATY KURNIA AJI

A. Profil Singkat Perusahaan

Perusahaan Melaty Kurnia Aji didirikan dan mulai beroperasi pada bulan Maret tahun

1998 dengan bentuk usaha Perseorangan. Haji Wakidi, pemilik usaha ini

mempergunakan rumah kontrakan yang beralamat di Desa Salam Rejo, Sentolo, Kulon

Progo, sebagai kantor sekaligus pabrik. Setelah dua tahun beroperasi dan merasa

lingkungan tidak mendukung terutama air yang tidak bersih Bapak Haji Wakidi pindah

ke kediamannya di daerah Klumutan, Srikayangan, Sentolo, Kulon progo.

Perusahaan ini beroperasi dalam bidang makanan khususnya roti. Roti yang dihasilkan

terdiri dari tiga jenis yaitu roti manis, roti tawar, dan bolu atau cake. Produknya diberi

nama dan dipasarkan dengan nama Melaty Bakery.

Seiring berjalannya waktu perusahaan ini mulai mengembangkan sayapnya dengan

membuka cabang di dua tempat yaitu cabang Sukoreno, Sentolo dan cabang Tayuban,

Panjatan, Kulon Progo. Lokasi pemasaran saat ini mencakup Sleman, Klaten, Purworejo,

Wates, Magelang, Wonosari, dan Yogyakarta.

B. Penelitian terhadap berbagai aspek-aspek yang berhubungan dengan

perusahaan

1. Aspek Hukum

Melaty Kurnia Aji telah memperoleh izin usaha dari wilayah dimana perusahaan

berdiri, meliputi jenis usaha dan lokasi usahanya. Adapun produknya juga telah

mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, yaitu produk yang

aman dan boleh beredar di pasar. Berkaitan dengan kewajiban terhadap Negara,

perusahaan juga telah memiliki NPWP. Izin-izin yang telah dimiliki meliputi:

a. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

b. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Page 5: OBSERVASI Melati Bakery

d. Tanda Daftar Industri (TDI)

e. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

f. SP (sertifikat yang diberikan pada individu)

g. PIRT

h. Izin Gangguan (HO) diperbarui 4 tahun sekali

i. Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP)

j. LP POM dari MUI diperiksa setiap 2 tahun sekali

k. Sertifikat Piagam Bintang Keamanan Pangan

2. Aspek Pemasaran

a. Produk

Produk yang dihasilkan oleh Melaty Kurnia Aji yaitu :

Roti manis, roti dengan berbagai varian rasa yaitu rasa coklat pisang, kelapa,

coklat kacang, mocca, vanilla, semir meisess dan selai nanas

Roti tawar, berbentuk open cup

Bolu atau cake, bentuk dan varian tergantung pesanan dari pelanggan, tetapi

sesuai dengan standar yang ada dalam perusahaan.

b. Harga

Harga produk yang digunakan oleh Melaty Kurnia Aji adalah Strategi Harga

Eceran Terakhir (HET). Harga juga diperhitungkan dari operasional perusahaan.

Adapun harga produk untuk:

Roti Manis dengan HET Rp 500,- dan Rp 1.000,-

Roti Tawar dengan HET Rp 2.500,-

Bolu atau Cake dengan harga sesuai pesanan yang berkisar antara Rp 10.000,-

sampai dengan Rp 20.000,-

Kebijakan harga untuk produk pesanan dalam partai besar, dan harga khusus

untuk pelanggan tetap.

c. Lokasi

Lokasi perusahaan Melaty Kurnia Aji dinilai cukup memadai dalam aspek

pemasaran, dimana lokasi yang strategis, bisa diakses dengan mudah, dan bisa

dijangkau dengan kendaraan roda empat. Selain itu, usaha ini juga berdiri di

daerah yang merupakan kawasan industri. Perusahaan ini telah memiliki cabang

Page 6: OBSERVASI Melati Bakery

yaitu berlokasi di Sukoreno, Sentolo dan cabang Tayuban, Panjatan, Kulon

Progo.

d. Promosi

Promosi yang dilakukan oleh Melaty Kurnia Aji dengan cara promosi dari mulut

ke mulut. Strategi pemasaran menggunakan dua cara dalam penyaluran produk

yaitu langsung mendistribusikan produk ke pengecer dan menggunakan sales atau

agen sebagai distributor dengan kesepakatan sebagai berikut :

1) Sales menanggung barang sisa maka harga dari perusahaan rendah.

2) Sales tidak menanggung barang sisa tetapi perusahaan yang menanggung

barang sisa maka harga lebih tinggi.

e. Pesaing

Awal berdirinya usaha ini belum banyak pesaing, lambat laun pesaingpun

bermunculan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi agar mampu bersaing dan

mempertahankan usahanya. Dibawah ini adalah data penjualan produk

perusahaan untuk menentukan ramalan penjualan tahun 2010 dan 2011 sebagai

berikut :

Peramalan

TahunPenjualan

(Y) X XY X2 X2 Y X4

2000 1.728.000 -9 -15.552.000 81 139.968.000 6561

2001 1.785.600 -7 -12.499.200 49 87.494.400 2401

2002 1.843.200 -5 -9.216.000 25 46.080.000 625

2003 1.900.800 -3 -5.702.400 9 17.107.200 81

2004 1.958.400 -1 -1.958.400 1 1.958.400 1

2005 2.016.000 1 2.016.000 1 2.016.000 1

2006 2.073.600 3 6.220.800 9 18.662.400 81

2007 2.131.200 5 10.656.000 25 53.280.000 625

2008 2.217.600 7 15.523.200 49 108.662.400 2401

2009 2.304.000 9 20.736.000 81 186.624.000 6561

Page 7: OBSERVASI Melati Bakery

19.958.400 0 10.224.000 330 661.852.800 19.338

I.

II.

III.

I. 19.958.400 = 10a + 330c

II. 10.224.000 = 330b b = 30.981,82

III.661.852.800 = 330a + 19.338c

19.958.40 = 10a + 330 (x33) 658.627.200 = 330a + 10.890c

661.852.800 = 330a + 19.338c (x1) 661.852.800 = 330a + 19.338c -

-3.225.600 = -8.448c

c = 381,82

Maka, 19.958.400 = 10a + 330 (381,82)

19.958.400 = 10a + 126.000,6

19.832.399,4 = 10a

a = 1.983.239,94Y’ = 1.983.239,94 + 30.981,82X + 381,82X2

Tahun Y a bX cX Y' Y-Y' (Y-Y’)2

2000 1.728.000,00 1.983.239,94 -278.836,38 30.927,42 1.735.330,98 -7.330,98 53.743.267,762001 1.785.600,00 1.983.239,94 -216.872,74 18.709,18 1.785.076,38 523,62 274.177,902002 1.843.200,00 1.983.239,94 -154.909,10 9.545,50 1.837.876,34 5.323,66 28.341.355,802003 1.900.800,00 1.983.239,94 -92.945,46 3.436,38 1.893.730,86 7.069,14 49.972.740,342004 1.958.400,00 1.983.239,94 -30.981,82 381,82 1.952.639,94 5.760,06 33.178.291,202005 2.016.000,00 1.983.239,94 30.981,82 381,82 2.014.603,58 1.396,42 1.949.988,822006 2.073.600,00 1.983.239,94 92.945,46 3.436,38 2.079.621,78 -6.021,78 36.261.834,372007 2.131.200,00 1.983.239,94 154.909,10 9.545,50 2.147.694,54 -16.494,54 272.069.849,812008 2.217.600,00 1.983.239,94 216.872,74 18.709,18 2.218.821,86 -1.221,86 1.492.941,862009 2.304.000,00 1.983.239,94 278.836,38 30.927,42 2.293.003,74 10.996,26 120.917.733,99

Total 598.202.181,85

SKP =

Jadi ramalan penjualan tahun 2010 dan 2011 adalah sebagai berikut :

Tahun 2010 : 1.983.239,94 + 30.981,82 (11) + 381,82 (121) = 2.370.240,18

Page 8: OBSERVASI Melati Bakery

Tahun 2011 : 1.983.239,94 + 30.981,82 (13) + 381,82 (169) = 2.450.531,18

3. Aspek KeuanganBerdasarkan hasil pengamatan kami dan keterangan dari pemilik, untuk aspek

keuangan yang kami sajikan sebagai berikut :

1) Kebutuhan Modal untuk Investasi

Modal tetap:

Tanah Rp 68.000.000,-

Gedung Rp 190.000.000,-

Peralatan Rp 7.500.000,-

Mesin Rp 15.500.000,-

Kendaraan Rp 15.000.000,-

Modal kerja: biaya-biaya yang terkait dengan biaya bahan baku, tenaga kerja

langsung dan overhead

Bahan baku berupa:

Keterangan HargaTerigu Rp 60.400/sackTelur Rp 7.400/kgGula pasir Rp 116.250/sackMargarin Rp 47.000/dusRagi basah Rp 66.000/kgAssen mocca Rp 90.000/kgCalsium Rp13.750/kgImprover Rp 19.000/kgLPG Rp 18.000/kgMesses Rp 85.000/kgCoklat tepung Rp 23.700/kgSelai nanas Rp 27.000/kgMinyak tanah Rp 400/L

Biaya tenaga kerja = @Rp 170.000,- / bulan

Biaya overhead terdiri dari :

a. Biaya listrik Rp 106.000/bulan

b. Biaya telepon Rp 80.000/bulan

2) Perolehan Modal

Modal sendiri

Modal pinjaman: dari Bank dan dari modal pinjaman Pengembangan Usaha

Kecil dan Menengah dari pemerintah setempat.

Page 9: OBSERVASI Melati Bakery

4. Aspek Teknis/Operasi

1) Letak Perusahaan

Melaty Kurnia Aji berada di lokasi strategis untuk memperoleh bahan baku.

Daerah Srikayangan merupakan kawasan industri yang mendukung usaha ini.

Letak perusahaan juga mudah diakses dengan kendaraan roda empat, sehingga

memudahkan untuk saluran distrubusi, baik pemasaran maupun pemasok bahan

baku, mudah mendapatkan konsumen.

2) Tata Letak Perusahaan(belum)

Perusahaan merupakan rumah pribadi yang didesain sedemikian rupa sehingga bisa

difungsikan sebagai pabrik dan kantor perusahaan. Adapun ruang-ruang yang ada

di Melaty Kurnia Aji:

Rumah depan digunakan sebagai rumah pribadi

Gudang bahan baku digunakan untuk menyimpan bahan baku yang akan diolah

Dapur umum digunakan sebagai dapur pabrik dan dapur pribadi

Gudang bahan baku setengah jadi digunakan untuk menyimpan bahan baku

setengah jadi, seperti pisang, coklat, kelapa dan lain- lain

Ruang pembentukan roti digunakan untuk pembentukan roti

Ruang proving atau fermentasi digunakan untuk ruang pengembangan roti

Ruang oven digunakan untuk pengovenan roti

Ruang finishing digunakan untuk pembelahan, pendinginan dan pembungkusan

atau packing roti

Ruang genset digunakan untuk menggerakkan mesin pembungkus atau packing

Showroom sebagai tempat memamerkan produk yang dihasilkan dan menjual

produk

Ruang stock produk jadi digunakan sebagai tempat penyimpanan roti yang akan

didistribusikan

Mushola digunakan untuk tempat beribadah

3) Peralatan yang Digunakan

Melaty Kurnia Aji menggunakan mesin dan peralatan yang modern. Mesin yang

digunakan merupakan hasil kombinasi yang dilakukan oleh pemiliknya karena

Page 10: OBSERVASI Melati Bakery

kreatifitasannya. Peralatan yang ada meliputi mesin pengaduk, mesin packing,

oven, dan sebagainya.

5. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Selain misi yang bernada profitable, Melaty Kurnia Aji juga memiliki misi sosial.

Perusahaan memberikan masukan-masukan dan memberikan motivasi dengan

menjelaskan profil perusahaan kepada para pengunjung yang melakukan survey.

Dengan berdirinya perusahaan ini dapat menstimulan sektor ekonomi, yaitu tenaga

kerja dan produksi bagi penduduk sekitar. Karyawan yang bekerja di perusahaan

adalah penduduk sekitar. Lingkungan sekitar pabrik merupakan kawasan industri

yang mendorong masyarakatnya berwirausaha.

6. AMDAL

Produk yang dihasilkan oleh Melaty Kurnia Aji adalah produk makanan dan jauh dari

unsur kimia berbahaya, sehingga limbah yang dihasilkan pun sangat ramah

lingkungan. Oleh karena itu, tidak ada permasalahan serius terkait dengan limbah.

C. Kesimpulan (Penutup)

Dari hasil penilaian kami, Melaty Kurnia Aji berpotensi memiliki prospektif usaha yang

cerah, sehingga menjadi inspirator kami untuk penyusunan Laporan Studi Kelayakan

Bisnis Sweet Bakery

Hanya saja, kami masih menjumpai adanya kekurangan optimalisasi dalam hal

manajemen keuangan dan pemasaran. Di Melaty Kurnia Aji pengelolaan keuangan

masih sederhana. Padahal menurut kami, perusahaan yang mempunyai level setingkat

Melaty Kurnia Aji (harusnya) telah memiliki catatan akuntansi yang memadai untuk

mengikuti laju perkembangan bisnisnya. Disamping itu, pemanfaatan pasar potensial

belum begitu dioptimalkan.

Kami menggaris bawahi untuk Melaty Bakery untuk obyek pengamatan kami, karena

produk tersebut merupakan produk unggulan, dibanding produk-produk lain.

Pertimbangan lain, Melaty Bakery mempunyai potensi pasar yang luas, bahkan bisa

menembus pasar nasional.

Page 11: OBSERVASI Melati Bakery

PENDIRIAN CV S2FI

PENDAHULUAN

Di dalam penyusunan Studi Kelayakan Bisnis CV S2FI, kami (penyusun) terinspirasi

dari perusahaan Melaty Kurnia Aji, perusahaan perseorangan yang dimiliki dan dikelola oleh

Bapak Haji Wakidi. Perusahaan Perseorangan ini mempunyai prospektif bisnis yang tinggi

dan bisa dijadikan referensi kami, terkait dengan kemajuan dan kelancaran operasi

perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kami telah melakukan observasi

langsung ke perusahaan dan juga wawancara dengan owner beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami laksanakan, akhirnya kami menjadi

terinspirasi untuk merencanakan usaha yang sama seperti perusahaan Melaty Kurnia Aji.

Usaha yang kami rencanakan dengan bentuk badan usaha yaitu CV yang akan kami beri

nama CV S2FI dengan 4 orang pemilik. Didirikan di Jalan Daendels No. 28, Kebumen.

Berikut ini akan kami sajikan aspek-aspek dalam pembuatan dan penilaian studi

kelayakan bisnis Gula Semut. Ada beberapa aspek dimana masing-masing aspek saling

berkaitan. Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan adalah:

1. Aspek Hukum

2. Aspek Pemasaran

3. Aspek Keuangan

4. Aspek Teknis/Operasi

5. Aspek Manajemen/Organisasi

6. Aspek Ekonomi Sosial

7. Aspek Amdal

Page 12: OBSERVASI Melati Bakery

1. ASPEK HUKUM

Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan

keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Penelitian keabsahan dokumen dapat

dilakukan sesuai dengan lembaga yang mengeluarkan dan mengesahkan dokumen yang

bersangkutan. Dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya

yaitu meliputi badan hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lain

yang mendukung usaha tersebut.

Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha adalah Perseroan Komanditer (CV) yang didirikan oleh 4 orang.

Identitas Diri Pemilik Usaha

1. Susi Estiyari

2. Sugiyati

3. Suda Ima Arwati

4. Fitriyani Nur K

Tanda Daftar Perusahaan

Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur mengurus tanda daftar perusahaan dari

Departemen Perindustrian dan Perdagangan pada saat pembuatan akte pendirian.

Izin Usaha

CV ini telah mendapatkan izin usaha dari departemen teknis yang bersangkutan. Izin

usaha tersebut antara lain terdiri dari :

a. Surat izin perdagangan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

b. Surat izin usaha industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

c. Surat izin mendirikan bangunan.

d. Surat izin domisili, dimana perusahaan / lokasi proyek berada dari Pemerintah

Daerah (Pemda).

Keabsahan Dokumen Lainnya

Status Hukum Tanah

Keabsahan sertifikat tanah dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dimana

status tanah ini adalah :

a. Jenis Hak Tanah

Hak milik: yang merupakan hak milik bersama.

Page 13: OBSERVASI Melati Bakery

Hak guna bangunan.

Hak guna usaha.

Hak pakai.

b. Harga tanah sekarang dan prediksi dimasa yang akan datang

Harga tanah sekarang kurang lebih Rp 100.000 / meter2

Prediksi di masa yang akan datang selama 5 tahun Rp 110.000 / meter2

2. ASPEK PEMASARAN

Tujuan dari aspek pemasaran adalah:

a. Untuk meningkatkan penjualan dan laba

b. Untuk menguasai pasar

c. Untuk mengurangi saingan

d. Untuk menaikkan prestise produk

e. Untuk memuaskan konsumen

Segmentasi Pasar

Pasar bagi produk Sweet Bakery adalah orang secara umum. Segmentasi pasarnya adalah

selera mereka (konsumen). Bisa juga konsumen diklasifikasi berdasarkan karakter dan

kondisi dimana mereka berada. Namun, segmentasi pasar bagi produk Sweet Bakery

tidak begitu dipermasalahkan.

Posisi Pasar

Kecenderungan orang untuk mengkonsumsi makanan praktis adalah sasaran dari pasar

Sweet Bakery. Karena gaya hidup konsumen yang praktis, maka bertebaranlah produsen-

produsen makanan praktis. Roti praktis, bubur instan, nasi instan, mie instan merupakan

produk yang marak beredar di pasaran. Namun, sebagian dari produsen produk tersebut

menggunakan bahan kimia untuk mengejar kepraktisan rasa, aroma, atau warna produk

agar sesuai dengan bahan yang disubtitusikan.

Penggunaan bahan kimia dalam produk makanan atau minuman sangat membahayakan

kesehatan, misalnya menyebabkan berbagai penyakit. Bagi konsumen yang

berpengetahuan akan bahaya tersebut akan bersikap agresif terhadap produk yang

beredar.

Page 14: OBSERVASI Melati Bakery

Strategi Marketing Mix

1. Produk

Produk yang dihasilkan

a. Logo dan motto

Produk ini berlogo sederhana terkesan natural. Tulisan ”SWEET BAKERY”

dengan font impact melambangkan merk produk ini. Terletak di depan obyek oval.

Kesan yang ditonjolkan sebagai keunggulan kompetitif produk adalah kesan alami,

tanpa penggunaan bahan kimia (pengawet), hal ini ditunjukkan dengan motto,

”Manis tanpa pengawet”.

b. Merek

Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal produk yang

ditawarkan. Merek ”SWEET BAKERY” dipilih karena merupakan merek yang

unik dan mudah diingat, bisa jadi menimbulkan rasa penasaran.

c. Kemasan

Kemasan pembungkus produk adalah plastik tebal kedap udara, yang berfungsi

melindungi produk agar tahan lama. Kemasan ini dimasukkan ke dalam kemasan

luar. Kemasan produk luar dibuat dari kantong kertas drill tebal berwarna coklat

tua, dimaksudkan untuk menekan biaya kemasan. Keterangan produk ditulis (label)

dalam kemasan yang warnanya disesuaikan dengan varian rasa produk

bersangkutan. Untuk menimbulkan kesan tradisional dan antik, sebagai aksesoris

dipasang tali berbahan rami. Sehingga tampak seperti tas mungil cantik.

Page 15: OBSERVASI Melati Bakery

d. Label

Label dicantumkan langsung di kemasan luar. Adapun materinya adalah spesifikasi

produk, meliputi bahan baku, kegunaan (khasiat) dan netto. Dicantumkan pula

tanggal kadaluarsa, nomor ijin dari Dinas Kesehatan, dan nama produsen dan kota

asalnya.

Contoh label yang dicantumkan pada pada kemasan gula semut kunir:

2. Harga

Harga merupakan aspek penting dalam strategi marketing mix. Penentuan harga

menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu

penyebab laku tidaknya produk sweet bakery ini.

Penentuan harga dimaksudkan untuk memaksimumkan laba, memperbesar market

share, bertahan hidup dan menyangkut pesaing.

Penetapan harga produk adalah market penetration pricing, yaitu menetapkan harga

yang serendah-rendahnya (dengan catatan tetap menguntungkan), dengan tujuan

untuk menguasai pasar.

Adapun metode penetapannya menggunakan cost plus pricing dengan (mark up),

yaitu: Harga dengan mark up= Harga pokok (unit)/(1-laba yang diinginkan)

Adapun harga produk dapat dimodifikasi dangan metode tertentu,

a. Menurut pelanggan, yaitu berdasar pelanggan tetap atau pembeli biasa

b. Menurut spesifikasi produk

c. Menurut wilayah pemasaran, jauh dekatnya, dan

d. Menurut cara pembayaran (tunai/kredit).

3. Lokasi dan Distribusi

Penentuan lokasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

a. Dekat dengan lokasi pasar

b. Pertimbangan sarana dan prasarana

c. Jumlah pesaing dalam kawasan tersebut

d. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat

Untuk saluran distribusinya adalah mempertimbangkan

Page 16: OBSERVASI Melati Bakery

a. Pembeli (faktor pasar)

b. Karakteristik produk

c. Pengawasan dan keuangan

Sedangkan dasar saluran distribusinya adalah sebagai berikut:

a. Produsen – konsumen

b. Produsen – pengecer – konsumen

c. Produsen – pengecer – grosir – konsumen

d. Produsen – pengecer – grosir – agen – konsumen

4. Promosi

Tujuan promosi adalah pengenalan produk pada konsumen, yaitu menginformasikan

segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang

baru. Cara yang paling jitu untuk media promosi adalah iklan.

a. Iklan yang berbentuk biilboard yang dipasang di lokasi-lokasi strategis.

b. Pencetakan brosur

c. Media cetak, koran dan majalah

d. Media elektronik, TV dan radio

e. Media internet berbentuk website untuk memperluas pemasaran hingga ke luar

negeri.

5. Pesaing

Pesaing dalam produk sweet bakery adalah mereka (produsen) pendatang baru yang

mempunyai pandangan sama tentang prospektif bisnis ini. Dan pemasok yang

memiliki kedudukan kuat.

Maka analisis situasi yang dikenal dengan analisis SWOT perlu dilakukan.

a. Kekuatan (strengh), atau kekuatan atau keunggulan yang dimiliki perusahaan.

Adapun keunggulannya adalah kehigienis produk yang terjaga, tanpa bahan

pengawet, dan harga yang relatif murah.

b. Kelemahan (weakness), kelemahan yang terjadi dalam perusahaan. Yaitu faktor

pemasaran yang kurang menjangkau seluruh aspek pasar.

c. Peluang (opportunity), peluang produk makanan instan yang makin digemari

masyarakat

d. Ancaman (threat), yaitu munculnya pesaing-pesaing baru.

Page 17: OBSERVASI Melati Bakery

3. ASPEK KEUANGAN

a. Menghitung kebutuhan investasi

1) Produksi setiap hari sebanyak 1500 unit.

2) Untuk memproduksi 1500 unit produk dibutuhkan :

a) Biaya Bahan Baku

No Keterangan Per Kg Harga per Kg Jumlah

1 Tepung Terigu 40 Rp 6.000 Rp 240.000 2 Telur 10 Rp 10.500 Rp 105.000 3 Gula Pasir 20 Rp 11.000 Rp 220.000 4 Margarin 5 Rp 25.000 Rp 125.000 5 Ragi Basah 3 Rp 66.000 Rp 198.000 6 Calsium 2 Rp 16.000 Rp 32.000 7 Improver 3 Rp 22.000 Rp 66.000

          Rp 986.000 Jadi Biaya Bahan Baku per unit yaitu Rp 657.

b) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Jumlah Karyawan Gaji per orang Gaji per hari

4 Rp 15.000 Rp 60.000 Jadi Biaya Tenaga Kerja Langsung per unit yaitu Rp 40.

c) Biaya Overhead Pabrik

No KeteranganBiaya per

BulanBiaya per Tahun

1 Bahan Pelengkap   Rp 3.000.000 2 Biaya Listrik Rp 90.000 Rp 1.080.000 3 Biaya Air Rp 85.000 Rp 1.020.000 4 Biaya Telpon Rp 50.000 Rp 600.000 5 Biaya Depresiasi Gedung   Rp 8.000.000 6 Biaya Depresiasi Peralatan   Rp 1.500.000 7 Biaya Depresiasi Mesin   Rp 6.500.000 8 Biaya Depresiasi Kendaraan   Rp 2.500.000 9 Biaya Promosi   Rp 2.000.000

Rp 26.200.000 Jadi Biaya Overhead Pabrik per unit yaitu Rp 61.

3) Biaya administrasi dan umum sebesar Rp 150.000 / bulan.

4) Gaji staff

a) Administrasi 2 orang @ Rp 600.000 setiap bulan.

b) Pemasaran 1 orang @ Rp 500.000 setiap bulan.

5) Gaji pimpinan setiap bulan Rp 700.000.

Page 18: OBSERVASI Melati Bakery

6) Data penunjang sebagai berikut :

a) Proses produksi 1 hari.

b) Bahan mentah di simpan di gudang 3 hari.

c) Barang jadi di simpan di gudang 2 hari.

d) Penjualan kredit 14 hari.

e) Kas minimal untuk berjaga – jaga Rp 3.000.000.

Perhitungan kebutuhan investasi :

a. Modal kerja yang dibutuhkan :

1) Bahan baku : Rp 986.000 x 20 hari Rp 19.720.000

2) BTKL : Rp 60.000 x 17 hari Rp 1.020.000

3) BOP : 1500 x Rp 61 x 17 hari Rp 1.555.000

4) Biaya Adm & Umum : Rp 150.000 / 24 hari x 17 hari Rp 106.250

5) Gaji administrasi : Rp 1.200.000 / 24 hari x 17 hari Rp 850.000

6) Gaji umum : Rp 500.000 / 24 hari x 17 hari Rp 354.000

7) Gaji pimpinan : Rp 700.000 / 24 hari x 17 hari Rp 496.000

8) Kas minimal Rp 3.000.000

Kebutuhan modal kerja per periodik produk Rp 27.101.750

b. Modal tetap :

1) Tanah 1.000 m2 @ Rp 100.000 Rp 100.000.000

2) Gedung Rp 200.000.000

3) Peralatan Rp 10.500.000

4) Mesin Rp 80.000.000

5) Kendaraan Rp 35.000.000

Total modal tetap Rp 425.500.000

Total Modal Kerja dan Modal Tetap Rp 452.601.750

b. MENETAPKAN SUMBER PEMENUHAN MODAL

1) Modal Susi Estiyari berupa uang tunai Rp 79.719.500

2) Modal Sugiati berupa uang tunai Rp 30.106.250

Kendaraan Rp 35.000.000

3) Modal Suda Ima Arwati berupa uang tunai Rp 40.000.000

Peralatan Rp 10.500.000

4) Modal Fitriani Nur K berupa uang tunai Rp 47.276.000

Page 19: OBSERVASI Melati Bakery

Mesin Rp 30.000.000

5) Pinjaman dari bank dengan bunga 20% per th Rp 180.000.000

Total Rp 452.601.750

c. ARUS KAS SEUMUR HIDUP

1) Asumsi Penjualan

a) Asumsi yang digunakan untuk menaksir penjualan selama 5 tahun

b) Asumsi Penjualan

c) Penjualan naik 10 % setiap tahun

Tahun 1 432.000 unit x Rp1.500 = Rp 648.000.000

Tahun 2 475.200 unit x Rp1.500 = Rp 712.800.000

Tahun 3 522.720 unit x Rp1.500 = Rp 784.080.000

Tahun 4 574.992 unit x Rp1.500 = Rp 862.488.000

Tahun 5 632.491 unit x Rp1.500 = Rp 948.736.500

2) Asumsi Biaya Bahan Mentah

a) Jumlah Bahan Mentah per unit produk Rp 657

b) Harga Bahan Mentah naik 5 % setiap tahun

BM Tahun 1 432.000 unit x Rp 657 = Rp 283.824.000

BM Tahun 2 475.200 unit x Rp 690 = Rp 327.816.720

BM Tahun 3 522.720 unit x Rp 724 = Rp 378.628.312

BM Tahun 4 574.992 unit x Rp 761 = Rp 437.315.700

BM Tahun 5 632.491 unit x Rp 799 = Rp 505.099.474

3) Asumsi Biaya Tenaga Kerja Langsung

a) BTKL naik 5% setiap tahun

b) BTKL per unit produk sebesar Rp 40

Page 20: OBSERVASI Melati Bakery

BTKL Tahun 1 432.000 unit x Rp 40 = Rp 17.280.000

BTKL Tahun 2 475.200 unit x Rp 42 = Rp 19.958.400

BTKL Tahun 3 522.720 unit x Rp 44 = Rp 23.051.952

BTKL Tahun 4 574.992 unit x Rp 46 = Rp 26.625.005

BTKL Tahun 5 632.491 unit x Rp 49 = Rp 30.751.871

4) Asumsi Biaya Overhead Pabrik

a) BOP naik 5 % setiap tahun

b) Jumlah BOP per unit produk Rp 61

BOP Tahun 1 432.000 unit x Rp 61 = Rp26.352.000

BOP Tahun 2 475.200 unit x Rp 64 = Rp30.436.560

BOP Tahun 3 522.720 unit x Rp 67 = Rp35.154.227

BOP Tahun 4 574.992 unit x Rp 71 = Rp40.603.132

BOP Tahun 5 632.491 unit x Rp 74 = Rp46.896.603

5) Asumsi Biaya Administrasi dan Umum

a) Biaya Administrasi dan Umum naik 5 % setiap tahun.

b) Biaya Administrasi dan Umum tahun 1 : Rp 150.000 x 12 Rp 1.800.000

c) Biaya gaji bagian Administrasi : Rp 1.200.0000 x 12 Rp 4.400.000

d) Biaya gaji bagian umum : Rp 500.000 x 12 Rp 6.000.000

e) Biaya gaji pimpinan : Rp 700.000 x 12 Rp 8.400.000

Rp 30.600.000

Tahun 1 sebesar Rp 30.600.000

Tahun 2 sebesar Rp 32.130.000

Tahun 3 sebesar Rp 33.736.500

Page 21: OBSERVASI Melati Bakery

Tahun 4 sebesar Rp 35.423.325

Tahun 5 sebesar Rp 37.194.491

6) Depresiasi modal tetap

Depresiasi menggunakan metode garis lurus.

Keterangan Harga Perolehan

Nilai Sisa UE Depresiasi

1. Tanah 1000 m @ Rp 100.000 Rp 100.000.000 - - -2. Gedung Rp 200.000.000 Rp 40.000.000 20 Rp 8.000.000 3. Peralatan Rp 10.500.000 Rp 3.000.000 5 Rp 1.500.000 4. Mesin Rp 80.000.000 Rp 15.000.000 10 Rp 6.500.000 5. Kendaraan Rp 35.000.000 Rp 10.000.000 10 Rp 2.500.000

Jumlah Depresiasi Rp 18.500.000

7) Perhitungan Arus Kas Operasional (AKO) dan NPV

1 2 3 4 5

Penjualan Rp 648.000.000 Rp 712.800.000 Rp 784.080.000 Rp 862.488.000 Rp 948.736.500

Biaya :

1. BBB Rp 283.824.000 Rp 327.816.720 Rp 378.628.312 Rp 437.315.700 Rp 505.099.474

2. BTKL Rp 17.280.000 Rp 19.958.400 Rp 23.051.952 Rp 26.625.005 Rp 30.751.871

3. BOP Rp 26.352.000 Rp 30.436.560 Rp 35.154.227 Rp 40.603.132 Rp 46.896.603

4. Biaya Adm & Umum Rp 30.600.000 Rp 32.130.000 Rp 33.736.500 Rp 35.423.325 Rp 37.194.491

5. Depresiasi Rp 18.500.000 Rp 18.500.000 Rp 18.500.000 Rp 18.500.000 Rp 18.500.000

Total Biaya Rp 376.556.000 Rp 428.841.680 Rp 489.070.990 Rp 558.467.161 Rp 638.442.438

Laba Kotor Rp 271.444.000 Rp 283.958.320 Rp 295.009.010 Rp 304.020.839 Rp 310.294.062

Pajak 28% Rp 76.004.320 Rp 79.508.330 Rp 82.602.523 Rp 85.125.835 Rp 86.882.337

Laba Bersih Rp 195.439.680 Rp 204.449.990 Rp 212.406.487 Rp 218.895.004 Rp 223.411.725

Depresiasi Rp 18.500.000 Rp 18.500.000 Rp 18.500.000 Rp 18.500.000 Rp 18.500.000

AKO Rp 213.939.680 Rp 222.949.990 Rp 230.906.487 Rp 237.395.004 Rp 241.911.725

Rp 347.101.750

Rp 589.013.475

DF 20% 0,8333 0,6944 0,5787 0,4823 0,4019

PV Kas bersih Rp 178.275.935 Rp 154.816.473 Rp 133.625.584 Rp 114.495.610 Rp 236.724.515

Keterangan :

Aliran Kas Terminal

a. Pengembalian Modal Kerja Rp 27.101.750

b. Taksiran Aktiva Tetap tahun ke 5 :

Page 22: OBSERVASI Melati Bakery

- Tanah Rp 110.000.000

- Gedung Rp 150.000.000

- Peralatan Rp 3.000.000

- Mesin Rp 40.000.000

- Kendaraan Rp 17.000.000

Arus Kas Terminal Rp 347.101.750

0 1 2 3 4 5

- Rp 452.601.750 Rp 213.939.680 Rp 222.949.990 Rp 230.906.487 Rp 237.395.004 Rp 241.911.725

Investasi awal AKO I AKO II AKO III AKO IV AKO V

        Rp 347.101.750

        Nilai Terminal

        Rp 589.013.475

Rp 213.939.680 x 0,8333 = Rp 178.275.935 20%        

       

Rp 222.949.990 x 0,6944 = Rp 154.816.473   20%        

     

Rp 230.906.487 x 0,5787 = Rp 133.625.584     20%        

   

Rp 237.395.004 x 0,4823 = Rp 114.495.610       20%        

 

Rp 589.013.475 x 0,4019 = Rp 236.724.515         20%        

NPV = Rp 365.336.368

d. Kelayakan investasi

Page 23: OBSERVASI Melati Bakery

Rp 5.712.050

Rp 230.906.487

Setelah di taksir aliran kas ”seumur investasi”, maka langkah terakhir SKP Aspek

Keuangan adalah menilai layak tidaknya investasi tersebut dengan :

1) Discounted Payback Period

Metode payback period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu

(periode) pengembalian investasi suatu poyek atau usaha. Perhitungan PP untuk usaha

kami yaitu :

Investasi Rp 452.601.750

Kas Bersih Tahun 1 Rp 213.939.680

Rp 38.662.070

Kas Bersih Tahun 2 Rp 222.949.990

Belum Cukup Rp 15.712.080

Kas Bersih Tahun 3 Rp 230.906.487

Kelebihan Rp 215.194.407

PP tahun 3 = X 12 bulan = 0,82 atau 24 hari atau 1 bulan.

Maka PP adalah 2 tahun 1 bulan.

2) Net Preset value (NPV)

Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan

antara PV kas bersih (PV of proceed) dengan PV investasi (capital outlays)

selama umur investasi. Perhitungan NPV untuk usaha kami yaitu :

Total PV kas bersih = Rp 817.938.118

Total PV investasi = Rp 452.601.750

NPV = Rp 365.336.368 (positif)

Berdasarkan penilaian dengan PP dan NPV tersebut, dapat disimpulkan usaha ini

layak untuk dijalankan.

4. ASPEK TEKNIS/OPERASI

Penilaian kelayakan terhadap aspek ini juga penting untuk dilakukan sebelum usaha

dijalankan. Adapun tujuan dilakukannya analisis ini adalah:

1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat untuk usaha.

2. Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses produksi

yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.

Page 24: OBSERVASI Melati Bakery

3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan

produksi.

4. Agar perusahaan dapar menentukan persediaan yang paling baik untuk dijalankan

sesuai dengan bidang ini.

5. Agar perusahaan dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang

dan dimasa yang akan datang.

Penentuan Lokasi Usaha

Faktor-faktor yang mempengaruhi:

a. Jarak dengan pasar.

b. Bahan baku.

c. Tersedianya tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan

d. Terdapat fasilitas pengangkutan, (paling tidak adanya jalan raya).

e. Tersedianya sarana dan prasarana

f. Sikap masyarakat sekitar.

Pertimbangan lainnya adalah,

a. Biaya investasi.

b. Prospek perkembangan harga.

c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.

d. Terdapat fasilitas penunjang.

e. Pajak dan peraturan daerah setempat.

Sehingga dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dapat memberikan

manfaat, baik manfaat finansial maupun non-finansial, antara lain:

1. Pelayanan kepada konsumen yang lebih memuaskan.

2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan.

3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku.

4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha.

5. Memiliki nilai atau harga ekonomis di masa yang akan datang.

6. Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan pemerintahan

setempat.

Lay Out

Lay-out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas

yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi.

Dengan lay-out akan diperoleh keuntungan sebagai berikut:

Page 25: OBSERVASI Melati Bakery

1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan.

2. Pemakaian ruangan yang efisien.

3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi.

4. Aliran material menjadi lancar.

5. Biaya pengangkutan material dan barang jadi yang rendah

6. Kebutuhan persediaan yang rendah

7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang baik.

Analisis untuk lay-out adalah process oriented, yaitu berdasarkan proses produksi.

Rumah depan digunakan sebagai rumah pribadi

Gudang bahan baku digunakan untuk menyimpan bahan baku yang akan diolah

Dapur umum digunakan sebagai dapur pabrik dan dapur pribadi

Gudang bahan baku setengah jadi digunakan untuk menyimpan bahan baku setengah

jadi, seperti pisang, coklat, kelapa dan lain- lain

Ruang pembentukan roti digunakan untuk pembentukan roti

Ruang proving atau fermentasi digunakan untuk ruang pengembangan roti

Ruang oven digunakan untuk pengovenan roti

Ruang finishing digunakan untuk pembelahan, pendinginan dan pembungkusan atau

packing roti

Ruang genset digunakan untuk menggerakkan mesin pembungkus atau packing

Showroom sebagai tempat memamerkan produk yang dihasilkan dan menjual

produk

Ruang stock produk jadi digunakan sebagai tempat penyimpanan roti yang akan

didistribusikan

Mushola digunakan untuk tempat beribadah

Teknologi yang Digunakan

Yang menjadi perhatian untuk pemilihan teknologi adalah seberapa jauh derajat

mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan. Hal-hal yang perlu

diperhatikan adalah:

1. Ketepatan teknologi dengan bahan baku.

2. Keberhasilan teknologi di tempat lain.

3. Pertimbangan teknologi lanjutan.

4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan.

5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangan.

Page 26: OBSERVASI Melati Bakery

5. ASPEK MANAJEMEN / ORGANISASI

Tujuan dari aspek ini adalah menetukan srtuktur organisasi yaitu dengan menetukan

seluruh tugas, hubungan antar tugas, batas wewenang, dan tanggungjawab untuk

menjalankan masing-masing tugas tersebut. Dalam bisnis sweet bakery hanya

membutuhkan struktur organisasi yang sederhana karena perusahaan ini belum

beroperasi dalam skala besar. Struktur sederhana tidak rumit, kompleksitas rendah,

sedikit formalisasi dan mempunyai wewenang yang disentralisasi pada seseorang,

cepat, fleksibel, dan membutuhkan sedikit biaya untuk pemeliharaannya. Lapisan

struktur tidak rumit, pertanggungjawabannya mudah dan ketidakpastian minimum.

6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan menginginkan dampak positif yaitu

keuntungan atau laba yang tinggi. Dampak tersebut akan dirasakan oleh berbagai pihak,

baik bagi pengusaha, pemerintah maupun masyarakat luas sekitarnya.

Dampak yang kemungkinan akan timbul tidak jauh berbeda dengan dampak yang telah

terjadi pada Melaty Kurnia Aji karena usaha yang kami rencanakan memang usaha

yang sejenis dengan Melaty Kurnia Aji

Dampak yang akan timbul antara lain :

a. Ekonomi

Dari aspek ekonomi untuk pemilik yaitu dapat meningkatkan pendapatan.

Sedangkan untuk masyarakat luas yaitu:

Dapat membuka kesempatan kerja sekaligus dapat mengurangi pengangguran,

sebab usaha yang baru didirikan pasti membutuhkan tenaga kerja.

Dengan dibukanya usaha kami, akan memungkinkan untuk tersedianya sarana

dan prasarana bagi masyarakat seperti jalan raya.

Tersedianya jumlah dan ragam produk di masyarakat sehingga masyarakat

banyak pilihan untuk produk yang diinginkan

Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian pemerintah, dengan

pembayaran pajak dari hasil usaha yang kami rencanakan.

b. Sosial

Dampak sosial yang mungkin terjadi karena adanya usaha kami, yaitu dapat

memotivasi masyarakat sekitar untuk melakukan usaha. Baik dengan usaha yang

Page 27: OBSERVASI Melati Bakery

sama maupun usaha-usaha lain sehingga masyarakat sekitar akan menjadi lebih

kreatif dan tetap produktif. Hal ini akan membuat daerah sekitar akan menjadi

berkembang dan lebih maju.

7. ASPEK AMDAL

Dampak yang timbul dari suatu proses produksi dalam suatu kegiatan usaha sangat

penting untuk diperhatikan sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan. Maka dalam

usaha sweet bakery ini dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan

yang akan timbul baik dampak sekarang maupun yang akan datang. Studi ini disamping

untuk mengetahui dampak yang akan timbul juga mencarikan jalan keluar untuk

mengatasi dampak tersebut.

Dengan adanya operasi dari bisnis sweet bakery maka komponen lingkungan hidup

secara otomatis akan berubah meskipun hanya sedikit. Berikut ini dampak negatif yang

mungkin akan timbul jika tidak dilakukan studi amdal secara baik dan benar:

1. Terhadap air

Salah satu limbah dari produksi sweet bakery adalah limbah cair yaitu air sisa

pembuangan dari proses pencucian alat dan bahan penolong. Apabila dibuang secara

sembarangan akan mengakibatkan air menjadi berubah warna, bau, dan berubah

rasa.

Penyelesaiannya antara lain dengan memasang filter / saringan air sehingga air yang

keluar dari pembuangan sudah bersih dan sehat. Selain itu, dapat dibuat pula saluran

pembuangan yang teratur ke daerah tertentu sehingga tidak mengganggu aktivitas

masyarakat.

2. Terhadap manusia

Dampak yang terjadi terhadap manusia adalah sebagai berikut:

Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat di sekitar lokasi

Rusaknya adat istiadat masyarakat setempat

Penyelesaiannya dengan cara menyaring budaya yang masuk dalam kawasan

industri.

Page 28: OBSERVASI Melati Bakery

PENUTUP

Dari hasil studi kelayakan bisnis yang telah kami lakukan, kami dapat mengambil

kesimpulan bahwa usaha yang kami rencanakan mempunyai prospek yang bagus untuk

dilaksanakan. Dengan melihat hasil pengamatan pada Melaty Kurnia Aji dan

membandingkan dengan usaha yang kami rencanakan, Melaty Kurnia Aji dapat menambah

informasi bagi kami untuk mendirikan usaha yang kami rencanakan.

Dengan berdasarkan perhitungan periode pengembalian, kami dapat mengetahui bahwa

jika kami menjalankan usaha CV. S2FI, investasi kami akan kembali setelah 2 tahun, 1 bulan

dan NPVnya menunjukkan nilai yang positif. Oleh karena itu, kami mengambil kesimpulan

bahwa usaha yang kami rencanakan layak untuk dilaksanakan dengan memperhatikan

pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Page 29: OBSERVASI Melati Bakery