43
DHITA NUR FITRIYANI OLIGOHIDRAMNION

oligo dhita

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapsus

Citation preview

Page 1: oligo dhita

D H I TA N U R F I T R I YA N I

OLIGOHIDRAMNION

Page 2: oligo dhita

BAB 1

PENDAHULUAN

BAB I

Page 3: oligo dhita

- Oligohidramnion suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc.- Sekitar 8% wanita hamil memiliki cairan ketuban terlalu sedikit pada UK kapan saja- Sekitar 12% pada masa kehamilan 42 minggu.

- Penyebab oligohidramnion >> tidak tau pasti apa penyebabnya.- Yang telah terdeteksi cacat bawaan janin, bocornya kantung/ membran cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim, tekanan darah tinggi, diabetes, SLE, dan masalah pada plasenta.

Semakin awal oligohidramnion terjadi pada kehamilan, semakin buruk prognosisnya. Jika terjadi pada trimester II, 80-90% akan mengakibatkan mortalitas.

Page 4: oligo dhita

BAB 2

LAPORAN KASUS

BAB II

Page 5: oligo dhita

IDENTITAS

Identitas pasien• Nama: Ny. W• Usia : 27 tahun• Agama : Islam• Pekerjaan: IRT• Alamat : Lamongan• Status perkawinan :

Menikah 1x 1,5th• MRS tanggal : 25

November 2015

Identitas suami• Nama : Tn. S• Usia : 35 tahun• Agama : Islam• Pekerjaan: Wiraswasta• Alamat :

Lamongan• Status perkawinan :

Menikah 1x 1,5th

Page 6: oligo dhita

ANAMNESIS • KU : Kenceng-kenceng• RPS : Pasien mengeluh kenceng-kenceng sejak kemarin

siang, tidak disertai keluar darah lendir, darah segar- dan cairan bening-. Sebelumnya pasien mengaku sering nyeri perut yang hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu, dan gerakan janin berkurang.

• RPD : HT-, DM-, asma-• RPK : HT-, DM-, asma-• R.Sosial : Suami merokok, minum alkohol-, obat-obatan-.

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Keadaan sosial ekonomi sedang

• R.Obstetri : 1. abortus, 2.hamil ini• R. ANC : >4x ke bidan dan ke Sp.OG• R. Haid : HPHT 13 Maret 2015, TP 20 Maret 2015,

Menarche ± 14 tahun/ siklus haid teratur 28-30 hari/ lama 3-5 hari/ 2-3 pembalut/hari/ nyeri haid +-

• R. KB : -.

Page 7: oligo dhita

PEMERIKSAAN FISIK• Keadaan Umum: Baik• Kesadaran : GCS 456• Vital sign : TD : 127/76 mmHg

Nadi : 120 x/ mnt Suhu : 36,8 oC RR : 32x/menit

• Kepala/ leher : anemia -/-, ikterus -/-, sianosis -, dispneu -, KGB -, JVP –

• Thorak : Paru : Inspeksi : simetris, retraksi intercostal -/-

Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-)Perkusi : Sonor/sonorAuskultasi : Suara nafas vesikuler/vesikuler, Rh -/-,

Wh -/-Jantung :Inspeksi : ictus cordis (-), voussure cardiac (-)

Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, thrill/fremissment (-)

Perkusi : Batas jantung normalAuskultasi : S1S2 Tunggal, Murmur -, gallop –

Page 8: oligo dhita

• Abdomen : Inspeksi : Gravid, massa-, bekas operasi – Palpasi :

Leopold I : TFU 32cm, kesan bokongLeopold II : Puki, Djj 143x/mLeopold III : kesan kepala, sudah masuk

PAPLeopold IV : 5/5 konvergen

• Vulva / vagina : Inspeksi : darah lendir-, darah segar-, hiperemi-, fluor albus -,

Palpasi : massa -, nyeri tekan –• Extermitas : Akral hangat, kering, merah; a-/i-/e-

Page 9: oligo dhita

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• USG

Page 10: oligo dhita

• DiagnosisG2 P1001 A100 Gr 37-38 minggu dengan

oligohidramnion

• Therapy - Inf. RL 1500cc/24jam- C/ Sp.OG Pro SC

Page 11: oligo dhita

TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

Page 12: oligo dhita

CAIRAN KETUBAN

• Cairan ketuban (cairan amnion) cairan yang ditampung di dalam kantung amnion kantung ketuban (kantung janin). • Cairan ketuban diproduksi sel-sel

trofoblas air seni janin.

Definisi

Page 13: oligo dhita

• Mikroskopis struktur berlapis-lapis yang didominasi dengan jaringan penyangga dan jaringan epitel. tdd substrat matriks ekstraseluler kolagen dan non kolagen membentuk kantong kehamilan, yaitu:1. Lapisan khorion 2. Lapisan amnion

Anatomi dan Fisiologi

Page 14: oligo dhita
Page 15: oligo dhita

Lapisan khorion• trophoblas melekat erat dg trophoblas, menipis sesuai

UK• pseudobasement membrane • Reticuler tdd sel fibroblast dan sel Hofbauer proses

transport metabolit aktif dan sebagai makrofag.• celular

Lapisan amnion • spongy layer bergeser dan meregang, lebih tipis

namunlebih elastis• fibroblas layer makrofag, berperan dlm proses

penipisan selaput ketuban.• compact layer bagian yang paling tebal • basement membrane Didapatkan sel Hofbauer• epithelial lining lapisan terdalam dari selaput ketuban

Page 16: oligo dhita

Embriologi

Page 17: oligo dhita
Page 18: oligo dhita

UMUR HAMIL JMLH AIR KETUBAN

10 Mgg 30-35 cc15 mgg 125 – 150 cc20 mgg 450 – 500

36 – 37 mgg 700 – 80038- 40 mgg 900 – 1500>40 mgg 800 – 90042 mgg 700 - 800

Volume Cairan

Ketuban

Page 19: oligo dhita

Kandungan Cairan Ketuban

Produksi • Awal kehamilan ultrafiltrasi dari plasma maternal,

dibentuk dari plasma maternal, dibentuk oleh sel amnion• TM II difusi ekstraseluler kulit janin, komposisi mirip

plasma janin• Selanjutnya sel amnion & air seni janinKomposisi

Setelah uk 12mgg yg membentuk air ketuban:• Ginjal janin• Deskumasi kulit janin• Sekresi dari paru janin• Transudat dari permukaan amnion plasenta• Hormonal / zat mirip hormon : EGF, EGF like growth

factor, PTH-rP & endothelin-1

Page 20: oligo dhita

• Kantong pelindung memberikan ruang bagi janin untuk bergerak, tumbuh meratakan tekanan uterus pada partus, dan mencegah trauma mekanik / termal• Sistem imun bawaan memiliki peptid

antimikrobial terhadap beberapa jenis bakteri dan fungi patogen tertentu• Biomarker potensial bagi abnormalitas-

abnormalitas dalam kehamilan• Diduga memiliki potensi dalam pengembangan

medikasi stem cell• Penting bagi perkembangan paru janin.

Fungsi Cairan Ketuban

Page 21: oligo dhita

• Urin Janin Sumber utama cairan amnion • Cairan Paru janin• Gerakan menelan• Absorpsi Intramembran

Distribusi Cairan

Ketuban

Page 22: oligo dhita

Terdapat 3 cara :1. Subjektif 2. Single pocket3. AFI (Amniotic Fluid Index)

Pengukuran Cairan Ketuban

Page 23: oligo dhita

AFI

Page 24: oligo dhita

• Hidramnion (polihidramnion)Air ketuban berlebihan, diatas 2000 cc.

• OligohidramnionAir ketuban sedikit, dibawah 500 cc,

umumnya kental, bercampur mekonium

Kelainan Cairan Ketuban

Page 25: oligo dhita

OLIGOHIDRAMNION

Suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal,dengan kriteria : • Jumlahnya kurang dari 200 cc. • Kental• Bercampur mekonium

Definisi

Page 26: oligo dhita

Fetal :• Kromosom• Kongenital• Hambatan

pertumbuhan janin dalam rahim• Kehamilan postterm• Premature ROM

(Rupture of amniotic membranes)• Twin-twin

transfusion

Etiologi Maternal :• Dehidrasi• Insufisiensi

uteroplasental• Preeklamsia• Diabetes• Hypoxia kronis

Induksi Obat :• Indomethacin and

ACE inhibitors Idiopatik

Page 27: oligo dhita

• Anomali kongenital ( misalnya : agenosis ginjal,sindrom patter ).• Retardasi pertumbuhan intra uterin.• Ketuban pecah dini ( 24-26 minggu ).• Sindrom pasca maturitas

Faktor resiko

Page 28: oligo dhita

• Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen.

• Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.

• Sering berakhir dengan partus prematurus.• Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan

kelima dan terdengar lebih jelas.• Persalinan lebih lama dari biasanya.• Sewaktu his akan sakit sekali.• Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali

bahkan tidak ada yang keluar

Maifestasi klinis

Page 29: oligo dhita

• USG AFI ≤ 5cm, SDP ≤ 2cm• Amnioskopi kekeruhan air ketuban, pewarnaan

dengan mekonium

Diagnosis

Page 30: oligo dhita

GagalGagal

Perawatan post partum Early mobilization Suportif Antibiotik adekuat

Langsung SC :Ketuban keruhKTG kesejahteraan janin burukFetal distressInduksi gagal

Amniotic fluid infusion

Inpartu spontanInpartu spontan

Diagnosis Anamnesis pecahnya ketuban Amnioskopi USG

Induksi persalinan: :Batu loncatan untuk operaso seksio

Ketuban jernih

OLIGOHIDRAMNION

Pemeriksaan Laboratorium lengkap Fungsi alat vital

Sebabnya :Kelainan kongenitalPost date pregnancyKetuban pecah dini

Penatalaksanaan

Page 31: oligo dhita

Amniotic infusion :• Bolus 10-15cc/menit sampai 800cc, tetesan di kurangi sampai

terdapat tambahan 250cc• Continous 10cc/menit selama 1 jam 3cc/menit sampai

kompresi menghilang

Indikasi : • usia kehamilan > 37mgg• Preeclampsia berat/eclampsia• BOH• Kemungkinan IUGR• Kelainan ginjal• Kehamilan postdate

Page 32: oligo dhita

Maternal• Perdarahan• Infeksi• Perlukaan jalan lahir

Janin• Deformitas janin : leher terlalu menekuk miring, bentuk

tulang kepala janin tidak bulat, deformitas ekstremitas, talipes kaki terlepelintir keluar

• Kompresi tali pusat langsung – fetal distress• Fetal distress merangsang nervus vagus

mengeluarkan mekonium mengentalkan air ketuban• Hipoplasia paru, atelektase paru akibat kompresi• Amniotic band ggn tumbuh kembang janin intrauteri

Komplikasi

Page 33: oligo dhita
Page 34: oligo dhita

BAB 4

PEMBAHASAN

BAB IV

Page 35: oligo dhita

• Wanita 27 tahun kenceng-kenceng sejak kemarin siang, tidak disertai keluar darah lendir, darah segar- dan cairan bening-. Pasien sering nyeri perut yang hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu, dan gerakan janin berkurang. • Riwayat seperti hipertensi, DM, maupun asma,

dan mengkonsumsi indomethacin dan ACE inhibitor disangkal oleh pasien • Pasien hamil kedua dengan kehamilan pertama

abortus, riwayat ANC >4x, HPHT pasien 13 maret 2015 dg TP 20 Desember 2015

Page 36: oligo dhita

• Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital baik, Leopold I TFU 32cm, kesan bokong; Leopold II Puki, Djj 143x/m; Leopold III : kesan kepala, belum masuk PAP; Leopold IV : 5/5 konvergen. Vulva / vagina darah lendir-, darah segar-, hiperemi-, fluor albus -, massa -, nyeri tekan –, Extermitas dbn.

• Pemeriksaan penunjang (usg) oligohidramnion.

Assesment klinis pasien adalah G2 P1001 A100 Gr 36-37mgg ATH dengan oligohidramnion.

Page 37: oligo dhita

• Keluhan pasien nyeri perut hilang timbul akibat kekurangan cairan ketuban memberikan peregangan pada uterus nyeri• Gerakan janin berkurang akibat terbatasnya cairan

ketuban, membatasi pergeakan janin.• Berkurangnya cairan ketuban oligohidramnion, dg

kriteria: oair ketuban sedikit, dibawah 500 cc,o umumnya kental, keruh, oberwarna kuning kehijauan.

Page 38: oligo dhita

Keluhan tersebut sesuai pula dengan manifestasi klinis pada pasien dengan oligohidramnion :• uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan

tidak ada ballotemen• ibu merasa nyeri di perut pada setiap

pergerakan anak• sering berakhir dengan partus prematurus• bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan

kelima dan terdengar lebih jelas• persalinan lebih lama dari biasanya• sewaktu his akan sakit sekali• bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali

bahkan tidak ada yang keluar.

Page 39: oligo dhita

Hal ini didukung pula dengan hasil pemeriksaan penunjang :• USG pasien di SP.OG yang dikatakan oligohidramnion

dengan kriteria :• AFI < 5cm• SDP ≤ 2cm.

• Namun perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk memastikan diagnosis oligohidramnion, amniosintesis.

• Adapun indikasi :• kehamilan sudah di atas 37mgg,• terdapat preeclampsia berat atau eklampsia,• bad Obstretic History,• terdapat kemungkinan IUGR• kelainan ginjal• kehamilan post date.

• Hasil yang diharapkan Kekeruhan air ketuban, pewarnaan dengan mekoneum.

Page 40: oligo dhita

• Tindakan yang dapat dilakukan amnion transfusion, jika memenuhi syarat ketuban jernih yang dapat diketahui dari amniosintesis. • Karena tidak dilakukannya amniosintesis, maka

amnion trnasfusion tidak dapat diberikan. • Pasien ini juga mengalami bad obstretic history,

maka dari itu tindakan terminasi yang dipilih terminasi dengan SC.

Page 41: oligo dhita

BAB 5

KESIMPULAN

BAB V

Page 42: oligo dhita

Oligohidramnion suatu keadaan dimana:o air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc, o umumnya kental, keruh, berwarna kuning kehijauan.o Dimana AFI < 5cm, SDP ≤ 2cm, o amnioskop menunjukkan kekeruhan air ketuban dan

pewarnaan dengan mekoneumOligohidramnion memiliki komplikasi yang berbahaya baik

bagi maternal maupun janin, yaitu : o Maternal perdarahan, infeksi, perlukaan jalan lahir,

janino Janin deformitas janin, kompresi tali pusat langsung –

fetal distress, hipoplasia paru, atelektase paru akibat kompresi, dan amniotic band yang dapat menganggu tumbuh kembang janin intrauteri

Wanita yang mengalami oligohydramnion lebih cenderung harus mengalami operasi caesar disaat persalinannya untuk menghindari komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi akibat oligohidramnion.

Page 43: oligo dhita

THANK YOUALHAMDULILLAH. . . . ,