Upload
nashklasiknasrahmihat
View
174
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ASEAN
Citation preview
Mengenal Pakaian Tradis ional Negara-negara Asian.
Tahukah Anda bahwa tanggal 8 Agustus kemarin adalah Hari Asean? 47 tahun lalu, Indonesia,
Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina mendirikan asosiasi regional khusus bagi negara-
negara Asia Tenggara. Sampai sekarang anggotanya sudah menjadi 10 negara, bertambah
Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam.
Secara fisik, warga negara-negara Asia Tenggara memang tampak mirip, tetapi dari sisi
kebudayaannya, negara-negara Asean justru sangat beragam. Baik dari bahasa, makanan, dan
pakaiannya. Selain bahasa, ciri khas setiap bangsa paling terwakilkan oleh pakaiannya, karena
dapat diamati secara langsung (visual), terutama pakaian tradisional wanita, yang tampak lebih
mencolok dan indah dibandingkan pakaian prianya.
Pola umumnya bagi wanita-wanita Asean adalah menggunakan kain atausarung sebagai
bawahan, serta atasan berbentuk blus tradisional, dengan ciri masing-masing negara tentunya.
Bagi yang penasaran dan mau mengenali apa saja, mari kita simak!
Indonesia
Yang ini mungkin tidak perlu dijelaskan lagi. Kebaya memang asalnya dari Pulau Jawa,
sementara di Indonesia sendiri terdapat 7 kepulauan utama yang memiliki cirinya masing-
masing. Namun kebaya, seperti halnya kemeja batikbagi laki-laki, adalah pakaian nasional
Indonesia. Bentuknya kini semakin modern, dan tidak hanya digunakan untuk acara tradisional.
Statusnya sebagai pakaian nasional membuatnya dapat digunakan dalam berbagai acara,
terutama yang formal.
Thailand dan Laos
Kedua negara ini memiliki pakaian tradisional yang sangat mirip, tetapi Thailand lebih terlihat
mewah karena pengaruh kerajaan Thailand. Pakaian mereka terdiri dari dua
bagian, kain bawahan yang disebut pha nung atau sinh (tergantung dari pemakaiannya), serta
selembar kain lain sebagai penutup bagian atas sekaligus selendang yang
disebut sabai, sepintas mirip dengan sari dari India. Di masa modern, pemakaian sabai adalah
opsional, sementara atasan resminya diganti dengan sebuah blus tradisional yang disebut suea
pat.
Kemboja
Kain khas Kamboja bernama sampot, atau sarung dalam bahasa Indonesia. Padanannya
adalah blus berwarna cerah dengan detail brokat yang tampak mewah, serta lengan yang
sedikit menggembung di bagian bahu. Sebutannya pun bermacam-macam, sesuai dengan
modelnya. Diantaranya av dai puon, av neang nov, av bar bov, serta av
pak (av berarti blus atau kemeja dalam bahasa Khmer).
Myanmar
Negara yang baru menjadi negara demokrasi beberapa tahun lalu ini memiliki komposisi
pakaian tradisional yang sama dengan negara-negara tetangganya -atasan dan kain bawahan-
tetapi tampak sederhana, seperti pakaian gadis desa. Blus tradisional mereka
dinamakan longyi, kemeja berwarna cerah berlengan panjang, yang dipadukan
dengan kain tenun berwarna warni.
Malaysia dan Brunei-Darussalam
Kedua negara ini berbagi pakaian tradisional yang sama tidak hanya karena memiliki rumpun
budaya yang serupa, tetapi juga karena memiliki pengaruh Islam yang kuat. Pakaian kurung -
yang juga ada di Indonesia bagian Barat dan Utara-, adalah pakaian nasional resmi kedua
negara, dan dikenakan oleh perempuan-perempuan Melayu sejak mereka kecil. Meskipun
menunjukkan kesederhanaan (minim bordiran, potongannya longgar, dan biasanya satu warna,
dan sangat cocok dipadukan dengan kerudung atau jilbab), tetapi terdapat juga
baju kurung mewah yang terbuat dari kain sutra, dengan bordiran kualitas nomor satu, terutama
yang dikenakan oleh keluarga kedua kerajaan Melayu ini.
Filipina
Mungkin yang paling terlihat kompleks, karena komponennya sendiri lebih dari dua bagian,
yaitu empat atau enam, tergantung model yang digunakan. Sangat terlihat pengaruh kolonial
Spanyol dan Amerika Latin dalam aplikasi baju bernama baro’t saya, yang berarti pakaian
wanita. Kombinasi dasarnya adalah kimona (blus dalam), baro (kemeja luaran),
panuelo (syal), naguas (jaketdengan “lengan kupu-kupu” yang sangat khas, biasanya menjadi
focal point, berwarna putih atau pastel lainnya), saya (rok lebar), dan tapis (kain pemanis
sebagai pelapis luar rok saya). Namun baju tradisional ini sekarang terlihat lebih ringkas,
elegan, dan modern dengan dijahit menjadi satu potong gaun, tetapi mempertahankan “lengan
kupu-kupu” serta bagian bawah yang melebar.
Vietnam
Yang paling populer, serta paling menunjukkan jati diri bangsanya dalam sepotong pakaian
sederhana. Gadis-gadis Vietnam terkenal karena memakaigaun tradisional bernama ao dai ini
dalam melakukan kegiatan sehari-harinya, dipadukan dengan celana panjang longgar di
bawahnya. Pakaian yang sekilas mirip baju cheong sam asal China, tetapi tanpa hiasan,
berlengan panjang, pas badan, dan berpotongan jauh lebih panjang, serta selalu dibuat
monokrom -putih adalah warnanya yang paling umum.
Ini 10 Makanan Khas di Negara ASEAN
RagamArtikelUnik -
Setiap negara di dunia pasti memiliki kuliner khas, seperti halnya negara-negara di Asia Tenggara. Selain itu, kuliner dari tiap-tiap negara juga memiliki keunikan masing-masing. Meski makanan khas dari beberapa negara mungkin saja mirip atau terinspirasi dari negara lain, tetapi tetap saja cita rasa khas dari kuliner sebuah negara tidak bisa disamakan dengan negara lain. Ketika berkunjung ke suatu negara, memang kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya.
By Phó Nháy (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Lantas, apa saja makanan khas dari tiap negara yang ada di Asia Tenggara? Berikut ini ada beberapa jenis makanan khas dari negara-negara di kawasan benua Asia bagian tenggara.
1. Gado-Gado, IndonesiaMakanan yang dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan
bumbu saus kacang, atau dimakan beserta nasi putih juga kadang-kadang disajikan dengan lontong ini adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa. Makanan khas Indonesia ini berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Gado-gado merupakan hidangan yang sangat populer di Indonesia selain sayur asam dan rendang. Tak heran jika banyak yang mengatakan bahwa gado-gado adalah saladnya Indonesia. Salah satu perbedaan gado-gado dari salad sayuran lainnya adalah saus kacang yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat bervariasi seperti kecambah, tahu, kol, telur rebus dan beberapa jenis sayuran hijau lainnya. Bumbu yang biasa digunakan adalah kacang goreng yang dihaluskan, bawang putih, cabai, merica, air jeruk nipis, garam, dan gula merah. Terkadang juga ditambah santan, kecap dan terasi.
2. Nasi Lemak, MalaysiaBeras ketan putih yang dimasak dengan santan kelapa untuk memberikan citarasa gurih ini adalah jenis makanan khas Suku Melayu yang umumnya ditemukan di Malaysia di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan nasionalnya, dan Indonesia (di Riau dan Kepulauan Riau). Selain itu, hidangan ini pun dapat ditemukan di Singapura dan Brunei. Makanan ini biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak asal Malaysia sangatlah populer di berbagai penjuru dunia. Selain dihidangkan dengan telur, irisan mentimun, ikan teri goreng, dan sambal, Nasi lemak biasanya juga dilengkapi dengan kacang goreng garing. Meski di Indonesia nasi uduk mirip dengan nasi lemak, akan tetapi beras yang digunakan tidak sama. Karena nasi lemak jauh berasa nikmat dibanding nasi uduk. Nasi Lemak ini sangat lezat jika di
sajikan ketika masih hangat.
3. Ambuyat, Brunei DarussalamMakanan yang dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam saus kental yang disebut Cacah ini adalah salah makanan paling populer di negara Brunei. Rasa ambuyat mirip tajin yang lengket dan hambar. Di timur Indonesia, terdapat hidangan yang sama yaitu bubur sagu khas Maluku dan Papua (Papeda). Bahan utama untuk membuat ambuyat adalah tepung sagu dan biasanya disajikan bersama beberapa jenis lauk. Makanan khas warga Brunei yang lengket seperti lem ini biasa dimakan menggunakan candas dan dicelupkan ke kuah ikan dan dimakan bersama sayur pakis. Cacah yang paling utama adalah cacah cencalu yang berupa udang kecil yang telah difermentasi sehingga rasanya menjadi asam. Namun ada pula cacah tempoyak yang bahan bakunya dari fermentasi buah durian. Selain itu, ada juga cacah yang terbuat dari buah lokal yang disebutpidada dan juga binja. Makanan ini baik dimakan sewaktu masih panas. Ini adalah makanan seimbang, kaya dengan karbohidrat kompleks dan serat serta rendah lemak.
4. Laksa, SingapuraKuliner yang sangat terkenal di Singapura ini adalah makanan berbahan mi yang diberi bumbu. Pada dasarnya, laksa adalah mie yang direndam di dalam kuah kari yang terbuat dari santan dan ditambahkan pelengkap seperti potongan bakso ikan ataupun telur rebus. Di Indonesia juga terdapat beberapa jenis laksa seperti Laksa Bogor, Laksa Palembang, dan Laksa Betawi. Racikan laksa khas Singapura ini rasanya gurih dan enak, karena kaldu udang dan ebi yang dimasak bersama bumbunya. Dengan berbagai isi yang komplit sehingga membuat laksa ini enak dimakan selagi
masih hangat untuk santapan sepanjang hari. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat masakan khas Singapura ini adalah mi laksa, taoge, tahu, daging ayam, ebi, dan santan. Sementara bumbunya yaitu ketumbar, bawang, serai, kunyit, lengkuas, garam, gula, daun jeruk nipis, daun kesum, dan sambal terasi.
5. Tom Yum Goong, ThailandTom yam, juga disebut tom yam goong ataupun dom yam, adalah sup yang berasal dari Thailand. Sup ini merupakan salah satu makanan dari negeri gajah putih yang terkenal. Tom Yum Goong atau ‘sup asam pedas dengan udang’ tentulah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Masakan Thailand memang dikenal dengan rempah dan bumbu segar yang berlimpah. Rasa pedas dan penuh bumbu adalah ciri khas masakan Thai yang dipadukan dengan rasa manis, asin, dan asam. Kuliner Thai banyak diadaptasi dari masakan Cina dan masakan negara-negara tetangga. Makanan khas dari Thailand ini bahkan sudah tak asing lagi di lidah orang Bandung. Karena sudah banyak restoran atau cafe yang menawarkan makanan dengan cita rasa khasnya yang pedas, gurih, dan menyegarkan ini di Kota Kembang, Bandung. Bahan utama untuk membuatnya adalah serai, lengkuas, daun jeruk purut, kecap ikan, cabai merah, sambal Thai, jeruk limau, jamur dan tomat.
6. Adobo, FilipinaBagi orang Indonesia, hidangan Filipina mungkin masih terasa asing di lidah. Padahal banyak sajian enak dari negeri ini, salah satunya adalah Adobo. Ini merupakan makanan khas negara Filipina yang paling populer. Adobo biasa dibuat menggunakan daging ayam ataupun babi, tetapi kebanyakan orang menggunakan
daging ayam. Bumbu-bumbu yang dipakai seperti bawang putih, bawang bombay, tomat, jahe dan terkadang tambahan bumbu bercitarasa asam. Proses memasaknya juga sangat mudah, cukup masukkan daging ayam kedalam panci ditambahkan dengan air, kecap, cuka, paprika dan daun salam lalu direbus sampai daging terasa lembut dan lunak. Biasanya dinikmati bersama nasi putih. Untuk Anda yang senang dengan kuliner ekstrem, tak ada salahnya mencoba makanan eksotis yang disebut Balut. Ini adalah makanan khas Filipina yaitu embrio bebek yang direbus hidup-hidup dan dimakan dari cangkangnya. Menurut penduduk lokal Filipina, makanan ini bermanfaat sebagai obat saat Anda dilanda hangover.
7. Lahpet, MyanmarLaphet merupakan sejenis salad dengan bahan utama daun teh yang difermentasi. Untuk membuatnya daun teh yang sudah difermentasi dicampur dengan irisan kubis, tomat, kacang yang disangrai, minyak bawang putih, irisan cabai, serta bawang putih cincang. Acar teh unik di Myanmar, dan tidak hanya dianggap sebagai kelezatan nasional tapi memainkan peran penting dalam masyarakat Burma. Lahpet adalah makanan nasional negara Myanmar. Biasanya, hidangan ini ditempatkan pada sebuah wadah yang dinamakan ‘lahpet ohk’ yang membatasi beberapa bagian. Di bagian tengah diisi dengan acar teh dengan minyak wijen, bagian lainnya berisikan bawang putih goreng, kacang-kacangan, wijen panggang, udang kering, parutan jahe dan parutan kelapa yang sudah digoreng. Makanan ini sangat cocok bagi Anda yang sedang butuh konsentrasi penuh. Kandungan teina yang tinggi dalam salad daun teh ini dapat membuat Anda terjaga sepanjang hari. Makanan ini bisa dijadikan sebagai cemilan, makanan pembuka, atau dimakan dengan nasi.
8. Nem Ran, VietnamVietnam memiliki beberapa hidangan khas termasuk Pho dan Nem. Nem ran adalah hidangan lokal seperti lumpia yang banyak disukai masyarakat Vietnam, dan sebagai hidangan populer dari masakan Vietnam yang biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka. Bahan utamanya yaitu daging cincang, daging kepiting atau udang, jamur, bawang bombay, terlur bebek, lada, garam dan beberapa bumbu penyedap lainnya. Kesemuanya diaduk merata sebelum dimasukkan kedalam kulit luar yang terbuat dari beras dan digulung dengan ukuran kecil. Gulungan ini lalu digoreng di dalam minyak panas. Yang membuat nem jadi istimewa adalah perpaduan berbagai bahan yang lezat di dalamnya. Ada berbagai isian nikmat antara lain daging sapi, udang, jamur serta wortel membuat lumpia ini menjadi sangat nikmat untuk disantap. Nem bisa dimakan langsung, dicelupkan ke Cham Nuoc atau umami pha (kecap ikan dicampur dengan jus lemon atau cuka, air, gula, bawang putih, dan cabai), atau disajikan dengan bihun beras (di Bun Cha Giò ). Biasanya juga disajikan dengan sepiring rau lagu (sayuran mentah) yang mengandung beberapa jenis sayuran seperti selada, ketumbar, dan lain sebagainya.
9. Amok, KambojaMakanan khas Kamboja merupakan salah satu kuliner tertua di dunia. Kulinernya menyajikan paduan citarasa Vietnam dan Thailand. Negara yang dijuluki sebagai Hell On Earth ini menyimpan berbagai makanan yang patut dipuji karena kekayaan rasanya. Salah satu masakan khas di Kamboja adalah Amok. Masakan ini seperti puding, namun lebih gurih karena bahannya dari ikan. Ditambah dengan slok ngor, rempah khas Kamboja
dengan rasa pahit. Berbagai macam bahan dapat digunakan untuk menyiapkan hidangan ini. Makanan tradisional negara Kamboja ini terbuat dari ikan yang direndam dalam kuah kari, santan, dan dikukus diatas sebuah anyaman daun pisang yang berbentuk menyerupai sebuah perahu.
10. Kaeng Som Gai, LaosMakanan tradisional Laos sangat sederhana. Kaeng som gai atau sup ayam yang berasa asam, manis, dan pedas ini adalah salah satu masakan khas negara Laos. Sup ayam khas negara Laos ini berisikan serai, daun kemangi, bawang putih dan bawang bombay sebagai bumbu utamanya. Bisa dikatakan, makanan Laos ini merupakan salah satu yang paling menyehatkan karena kandungan bahan-bahan alaminya. Bergantung kepada jenis lauk yang dihidangkan, sayuran bisa saja dikukus atau umumnya direbus sebentar. Karena variasi masakan di Laos bergantung kepada bahan makanan segar yang tersedia di daerah-daerah. Sayuran untuk lalap adalah daun-daun berwarna hijau atau daun rempah-rempah.
Makanan Khas Negara-Negara ASEANNegara-negara di Asia Tenggara yang termasuk di wilayah ASEAN (Association of
Southeast Asian Nations) memiliki keunikannya masing-masing di berbagai bidang.
Begitu juga dalam hal kuliner, setiap negara memiliki makanan khasnya sendiri-sendiri.
Walaupun di beberapa negara makanan khasnya mungkin saja mirip atau terinspirasi
dari negara lain, tetapi tetap saja cita rasa khas dari kuliner sebuah negara tidak bisa
disamakan dengan negara lain.
Berikut adalah daftar makanan khas negara-negara di Asia Tenggara:
1. Ambuyat (Brunei Darussalam)
Pics: http://3.bp.blogspot.com
Ambuyat adalah makanan yang paling populer di negara Brunei. Bahan utamanya
adalah sagu dan dimakan dengan dicelupkan saus kental yang dinamakan cacah.
Ambuyat biasanya disajikan juga bersamaan dengan beberapa jenis lauk
pelengkapnya.
2. Amok (Kamboja)
Pics: http://www.movetocambodia.com
Amok, makanan tradisional negara Kamboja, adalah ikan yang direndam dalam
kuahkari, santan, dan dikukus diatas sebuah anyaman daun pisang berbentuk
menyerupai perahu.
3. Gado-Gado (Indonesia)
Gado-gado adalah sebuah hidangan yang sangat populer di Indonesia selain sayur
asam dan rendang. Banyak yang mengatakan bahwa gado-gado adalah saladnya
Indonesia. Beberapa jenis bahan yang dicampur di dalamnya antara lain kecambah,
tahu, kol, telur rebus dan beberapa jenis sayuran hijau lain yang ditambahkan sesuai
selera dan disiram dengan bumbu kacang.
4. Sup Ayam (Laos)
Pics: http://farm2.static.flickr.com
Makanan tradisional Laos sangatlah sederhana. Sup ayam khas negara Laos
berisikanserai, daun kemangi, bawang putih dan bawang bombay sebagai bumbu
utamanya. Bisa dikatakan, makanan Laos ini adalah salah satu yang paling
menyehatkan karena kandungan bahan-bahan alaminya.
5. Nasi Lemak (Malaysia)
Pics: http://www.healthworks.my
Nasi lemak asal Malaysia sangatlah populer di berbagai belahan dunia. Nasi dibuat
dengan campuran beras dan santan serta disajikan dengan teri gurih. Nasi lemak
dilengkapi juga dengan kacang goreng garing, irisan timun, telur rebus dan sambal.
6. Nem (Vietnam)
Pics: http://chosinhvien.info
Vietnam memiliki beberapa hidangan khas termasuk Pho dan Nem. Nem adalah
hidangan lokal yang banyak disukai masyarakat Vietnam. Bahan utamanya
adalahdaging cincang, daging kepiting atau udang, jamur, bawang bombay, terlur
bebek, lada, garam dan beberapa bumbu penyedap lainnya. Kesemuanya diaduk
merata sebelum dimasukkan kedalam kulit luar yang terbuat dari beras dan digulung
dengan ukuran kecil. Gulungan ini lalu digoreng di dalam minyak panas.
7. Adobo (Filipina)
Pics: https://lh5.googleusercontent.com
Adobo adalah makanan khas negara Filipina yang paling populer. Adobo Bisa dibuat
menggunakan daging ayam ataupun babi, tetapi kebanyakan orang
menggunakan daging ayam. Proses memasaknyapun cukup mudah, cukup masukkan
daging ayam kedalam panci ditambahkan dengan air, kecap, cuka, paprika dan daun
salam lalu direbus sampai daging terasa lembut dan lunak. Biasanya dinikmati bersama
nasi putih.
8. Laksa (Singapura)
Pics: http://rasamalaysia.com
Laksa adalah sajian mie yang sangat terkenal di Singapura. Pada dasarnya, laksa
adalah mie yang direndam di dalam kuah kari yang terbuat dari santan dan
ditambahkan pelengkap seperti potongan bakso ikan ataupun telur rebus.
9. Tom Yum Goong (Thailand)
Tom Yum Goong atau ‘sup asam pedas dengan udang’ tentulah tidak asing lagi bagi
kebanyakan orang. Bahan utama untuk membuatnya adalah serai, lengkuas, daun
jeruk purut, kecap ikan, cabai merah, sambal Thai, jeruk limau, jamur dan tomat.
10. Lahpet (Myanmar)
Pics: http://www.thesmartlocal.com
Lahpet adalah makanan nasional negara Myanmar. Biasanya, hidangan ini
ditempatkan pada sebuah wadah yang dinamakan ‘lahpet ohk’ yang membatasi
beberapa bagian. Di bagian tengah diisi dengan acar teh dengan minyak wijen, bagian
lainnya berisikanbawang putih goreng, kacang-kacangan, wijen panggang, udang
kering, parutan jahe danparutan kelapa yang sudah digoreng.
Demikianlah makanan-makanan khas negara-negara di Asia Tenggara. Mungkin bisa
Anda coba cicipi jika berkesempatan untuk mengunjungi negara-negara tersebut.
Anda juga bisa mencoba membuat sendiri makanan-makanan diatas dengan resep
yang mudah untuk didapatkan. Jangan lupa untuk menggunakan peralatan dapur yang
berkualitas agar proses memasak menjadi lebih seru dan menyenangkan.