Upload
others
View
21
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan, yang tergabung dalam berbagai organisasi
kemahasiswaan, dituntut untuk siap menghadapi era baru yang mengedepankan
kepentingan manajemen organisasi dan komunikasi dalam dalam mengikuti denyut
organsasi kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan,
Keberhasilan suatu organisasi, lebih utama dikarenakan keberhasilan manajemen
organisasi, kredibilitas kepengurusan dan kreativitas kegiatan yang dimilki. Oleh
sebab itu, dipandang perlu untuk menyamakan pemahaman dan persepsi yang ada
serta motivasi antara, pembina, pemimpin, pengurus organisasi dan unsur pendukung
dibagian kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan.
2. Pengertian
Mahasiswa
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada suatu Perguruan
Tinggi dan memilih satu program studi/jurusan yang di tempuh.
3. Kegiatan Kemahasiswaan
Kegiatan Kurikuler
Kegiatan yang dilakukan dilakukan di dalam proses belajar mengajar, baik didalam
maupun diluar kampus.
Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan kemahasiswaan diluar kegiatan akademik yang meliputi pengembangan
penalaran keilmuan, minat bakat, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa,
pengabdian kepada masyarakat, yang dilakukan didalam maupun diluar Politeknik
Negeri Balikpapan.
Organisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan merupakan wahana
pengembangan diri mahasiswa yang diharapkan dapat menampung kebutuhan,
menyaluran minat dan kegemaran, meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjadi
wadah kegiatan peningkatan keilmuan serta arah potensi mahasiswa. Mengingat pula
mahasiswa merupakan bagian dari civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
KSM KSM
HMJ UKM
BEM
MPM
Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Pembina adalah para dosen atau Tenaga Kepedulian di perguruan tinggi yang karena
tugas atau jabatannya ditetapkan menangani bidang kemahasiswaan.
Unsur Pendukung Kemahasiswaan
Unsur tenaga administrasi yang ditetapkan oleh Pimpinan Poiteknik Balikpapan untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.
Fasilitas Kemahasiswaan.
Merupakan sarana dan prasarana kemahasiswaan yang digunakan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Struktur Organisasi Kemahasiswaan.
Keterangan :
Garis Komando
Garis Koordinatif
Garis Komando Koordinatif
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BAB II.
TUGAS POKOK & FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)
1. Menentukan Visi dan Misi MPM
2. Membuat Ketetapan Garis-garis Besar Hukum Kerja Organisasi Kemahasiswaan
sesuai dengan Visi dan Misi Politeknik Negeri Balikpapan.
3. Membuat Program Kerja MPM
4. Menetapkan Project Officer Pemilihan Raya (Permira) untuk memilih Anggota
MPM dan Ketua BEM
5. Melaksanakan pengawasan pada organisasi Kemahasiswaan
6. Membuat dan menetapkan Tata Tertib/Peraturan Organisasi Kemahasiswaan
7. Mensyahkan pembentukan, pembekuan, dan pembubaran UKM dan HMJ
8. Membuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
1. Menentukan Visi dan Misi BEM
2. Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja BEM yang ditetapkan
MPM
3. Membuat Program Kerja BEM
4. Melakukan Koordinasi atas Program Kerja masing-masing UKM dan HMJ
5. Melalui prosedural mekanisme organisasi BEM mengetahui pelaksanaan kegiatan
UKM dan HMJ.
6. Membuat laporan pertanggung jawaban kepengurusan kepada MPM.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
1. Menentukan Visi dan Misi UKM
2. Mematuhi tata tertib yang ditetapkan oleh MPM
3. Membuat Program Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa
4. Melaksanakan Kegiatan Unit Kegiatan Mahasisiwa sesuai Program Kerja
5. Melakukan koordinasi setiap kegiatan dengan diketahui oleh BEM dan
rekomendasi dari Pembina Organisasi
6. Membuat laporan pertanggungjawaban yang diketahui kepengurusan BEM
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
1. Menentukan Visi dan Misi HMJ
2. Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja HMJ yang ditetapkan
MPM
3. Membuat Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan
4. Melaksanakan kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan sesuai program kerja
5. Melaksanakan Koordinasi dengan BEM atas program kerjanya
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
6. Meminta persetujuan kegiatan kepada Ketua Jurusan masing-masing dan
diketahui oleh BEM dan Membuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan.
Kelompok Studi Mahasiswa (KSM)
1. Menentukan Visi dan Misi KSM
2. Menjalankan Kebijakan yang ditetapkan HMJ.
3. Membuat Program kerja KSM
4. Melaksanakan koordinasi dengan HMJ & BEM atas program kerjanya
5. Meminta persetujuan kegiatan kepada Ketua Jurusan/Kepala Program Studi
masing-masing
6. Membuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BAB III.
STANDAR PROSEDUR KEGIATAN MAHASISWA
Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
Kegiatan Berdasarkan Program Kerja
Kegiatan-kegiatan harus terencana dan terstruktur dalam satu periode
kepengurusan sesuai visi, misi, dan tujuan organisasi
Kegiatan-kegiatan tersebut harus disahkan Organisasi Kemahasiswaan yang
bersangkutan dan dikordinasikan dengan pihak terkait
Kegiatan Non Program Kerja
Kegiatan-kegiatan yang bersifat insidental sesuai kebutuhan Organisasi
Kegiatan-kegiatan yang berdasarkan undangan dari pihak luar Organisasi
Kemahasiswaan yang bersangkutan
Proposal Kegiatan
1. Format Proposal Kegiatan
2. Halaman sampul muka (lihat contoh pada lampiran 1) dan dilapisi plastik
transparan
3. Halaman isi
Dengan ketentuan :
Menggunakan Kop surat Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan atau
kepanitiaan dengan logo Plitenik Negeri Balikpapan di sebelah kiri atas dan
logo organisasi / kepanitiaan disebelah kanan sejajar.
Ukuran kertas A4 ( 21 x 29,7 cm ),
Bentuk huruf Times New Roman 12
Spasi ukuran 1,5 cm
Mencantumkan alamat organisasi yang bersangkutan, nomor telpon/kontak
dan email orgaisasi
Pada halaman pengesahan proposal diberi cap Stempel Organisasi,
Kepanitiaan dan Politeknik Negeri Balikpapan
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
4. Jilid proposal untuk organisasi :
MPM dan BEM menggunakan sampul belakang warna merah.
UKM menggunakan sampul belakang warna hijau
HMJ menggunakan sampul belakang warna kuning
Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) sampul belakang warna biru
5. Sistematika Penyusunan Proposal harus berisi :
1) Latar belakang
Memuat segala hal yang melatar belakangi kegiatan
2) Nama dan tema
a. Nama kegiatan singkat, padat dan menarik serta mudah dimengerti sehingga
tidak menimbulkan penafsiran yang bertentangan dengan tema (bila ada)
b. Tema harus ada apabila kegiatan yang sifatnya berskala besar
3) Jenis kegiatan
Berupa kalimat singkat yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan.
4) Tujuan kegiatan
Tujuan Kegiatan harus mencerminkan Visi dan Misi organisasi dan selaras dengan
program kerja
5) Sasaran kegiatan
Mencakup perorangan / kelompok / Institusi yang mudah dimengerti
6) Waktu dan tempat memuat :
a. Hari,Tanggal : cantumkan nama hari (koma) tanggal pelaksanaan kegiatan
b. Waktu : waktu pelaksanaan kegiatan
c. Tempat : lokasi kegiatan dengan alamat lengkap
7) Susunan Kepanitian
Personalia Kepanitiaan harus mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)/
Nomor Induk Pegawai (NIP):
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
8) Jadwal Kegiatan
Mencantumkan susunan acara secara rinci, lengkap dengan alokasi waktu
perkegiatan beserta Narasumber.
9) Peserta
Mencantumkan estimasi jumlah dan daftar peserta yang mengikuti kegiatan
tersebut
10) Anggaran dana
Cantumkan anggaran yang rasional/sesuai yang diperlukan, seperti contoh berikut:
No
O
Nama NIM/NIP Jurusan/angkatan Jabatan
No Uraian Perhitungan
Harga satuan Jumlah Rincian Jumlah satuan
TOTAL
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
11) Penutup
Berisi antara lain berisi ucapan terimakasih kepada pimpinan, semua pihak
yang membantu hingga dapat dilaksanakannya kegiatan, mohon maaf bila
terdapat segala kekurangan dalam pembuatan proposal tersebut.
12) Lembar Pengesahan
a) Lembar pengesahan untuk MPM (lampiran_________)
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian Tengah baris kedua mengetahui Ketua MPM
Bagian Tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
b) Lembar pengesahan untuk BEM (lampiran___________)
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian tengah baris kedua mengetahui Presiden Mahasiswa
Bagian tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
c) Lembar pengesahan untuk UKM (lampiran_______)
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian tengah baris kedua mengetahui Presiden Mahasiswa
Bagian tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
d) Lembar Pengesahan untuk HMJ (lampiran )
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian kiri baris kedua mengetahui Presiden Mahasiswa
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
Bagian tengah baris kedua mengetahui Ketua Program Studi
Bagian kanan baris kedua mengetahui Ketua HMJ
Bagian tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
6. Persyaratan Pengajuan Kegiatan
Organisasi kemahasiswaan mengisi formulir pengajuan kegiatan dan
melampirkan proposal yang telah dijilid/berbentuk buku sebanyak 3
rangkap (1 asli, 2 fotocopy) paling lambat 14 (Empat Belas) hari kerja
sebelum hari “H” (hari pelaksanaan kegiatan)
BAKPK mengeluarkan surat pengantar ke Direktur yang ditanda tangani
oleh Wakil Direktur III Politeknik Negeri Balikpapan
Pengeluaran Dana kegiatan oleh bagian keuangan pada Proposal yang
diajukan adalah maksimal 3 (tiga) hari kerja sebelum hari “H” (hari
pelaksanaan kegiatan)
7. Prosedur pengajuan Proposal
Proposal kegiatan yang akan diajukan oleh Organisasi Kemahasiswaan, agar
diketahui dan ditandatangani oleh Organisasi Kemahasiswaan di atasnya
sesuai struktur kemahasiswaan, sebelum ke Subbag Kemahasiswaan dengan
rincian:
a) Proposal yang diajukan oleh HMJ, agar diketahui dan ditandatangani
oleh BEM paling lambat 3 hari sebelum ke BEM dan Subbag
Kemahasiswaan
b) Proposal yang diajukan oleh BO, agar diketahui dan ditandatangani oleh
MPM paling lambat 3 hari sebelum ke Subbag Kemahasiswaan
c) Proposal yang diajukan HMJ, agar diketahui dan ditandatangani Ketua
Jurusan paling lambat 3 hari sebelum ke BEM dan Subbag
Kemahasiswaan
Untuk proposal yang diajukan oleh MPM/BEM, pengajuan langsung ke
Subbag Kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
Proposal yang diajukan paling lambat 8 (delapan) hari kerja sebelum hari
pelaksanaan kegiatan ke Subbag Kemahasiswaan, dengan melengkapi:
a) Surat permohonan Dana ditujukan kepada Wakil Direktur Bidang
Administrasi & Keuangan dan diketahui Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan
b) Surat ijin Kegiatan ditujukan kepada Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan
A. Sponsor Kegiatan
1. Sponsor yang mendukung / mendanai kegiatan harus sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut :
Saling Menguntungkan
Bukan berasal dan untuk kepentingan Partai Politik
Bukan Produk Minuman Keras
Bukan Produk Yang Berkonotasi Seks
Bukan Produk Rokok
Bukan Produk Illegal atau Barang Terlarang
Produk yang belum tercantum dalam ketentuan di atas, akan diatur
kemudian
2. Pemasangan atribut sponsor harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Mendapat izin dari Kepala Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian
(BUKK)
Ditempatkan pada lokasi sesuai ketentuan berlaku
Tidak mengganggu ketertiban, keindahan dan kebersihan
B. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
1. Pertanggungjawaban keuangan harus memenuhi standar sebagai berikut :
a) Pembelian/biaya dengan harga < Rp. 10.000.000,- menggunakan
kwitansi/bukti pembayaran.
b) Pembelian/biaya dengan harga ≥ Rp. 10.000.000 menggunakan Surat
Perintah Kerja.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
c) Kwitansi/bukti pembayaran asli diserahkan selambat-lambatnya 2 hari
setelah pembayaran dilakukan ke Bagian Kemahasiswaan, fotocopy
kwitansi dilampirkan pada laporan pertanggung jawaban kegiatan.
d) Kegiatan yang sudah dilaksanakan, harus dilaporkan secara tertulis
(LPJ) kepada Wakil Direktur III, melalui Ka.Sub Bag Akademik dan
Kemahasiswaan, maksimal 12 (dua belas) hari kerja setelah kegiatan
berakhir.
2. Sistematika Penyusunan Laporan Pertanggung jawaban harus berisi :
a) Latar belakang
Memuat segala hal yang melatar belakangi kegiatan
b) Nama dan tema
Nama kegiatan singkat, padat dan menarik serta mudah dimengerti
sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang bertentangan dengan
tema (bila ada)
Tema harus ada apabila kegiatan yang sifatnya berskala besar
c) Jenis kegiatan
Berupa kalimat singkat yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan.
d) Tujuan kegiatan
Tujuan Kegiatan harus mencerminkan Visi dan Misi organisasi dan
selaras dengan program kerja
e) Sasaran kegiatan
Mencakup perorangan/kelompok/Institusi yang mudah dimengerti
f) Waktu dan tempat
Memuat :
Hari,Tanggal : cantumkan nama hari (koma) tanggal
pelaksanaan kegiatan
Waktu : pukul berapa sampai berapa
Tempat : lokasi kegiatan dengan alamat lengkap
g) Susunan Kepanitian
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
Personalia Kepanitiaan harus mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM)/ Nomor Induk Pegawai (NIP):
NO. Nama NIM/NIP Jurusan/Angkatan Jabatan
h) Jadwal Kegiatan
Mencantumkan susunan acara secara rinci, lengkap dengan alokasi
waktu perkegiatan beserta Narasumber.
i) Peserta
Mencantumkan jumlah dan daftar peserta yang mengikuti kegiatan
tersebut
j) Pembiayaan
Cantumkan rincian biaya yang digunakan untuk kegiatan tersebut,
seperti contoh berikut:
No. Uraian Perhitungan
Harga satuan Jumlah Rincian Jumlah satuan
1
2
3
4
5
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
k. Hasil Kegiatan
Berisi hasil kegiatan yang dilaksanakan, dapat berupa
isi materi kegiatan
jumlah peserta yang hadir
bentuk hasil dari kegiatan
l. Penutup
Berisi antara lain berisi ucapan terimakasih kepada pimpinan, semua pihak yang
membantu hingga dapat dilaksanakannya kegiatan, mohon maaf bila terdapat
segala kekurangan dalam pembuatan proposal tersebut.
m. Lembar Pengesahan
a) Lembar pengesahan untuk MPM (lampiran_________)
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian Tengah baris kedua mengetahui Ketua MPM
Bagian Tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
a) Lembar pengesahan untuk BEM (lampiran___________)
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian tengah baris kedua mengetahui Presiden Mahasiswa
Bagian tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
b) Lembar pengesahan untuk UKM (lampiran_______)
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian tengah baris kedua mengetahui Presiden Mahasiswa
Bagian tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
d) Lembar Pengesahan untuk HMJ(lampiran )
Berisi tempat, tanggal pembuatan proposal pada sudut kanan atas
Sebelah kiri baris pertama Ketua Pelaksana Kegiatan
Sebelah kanan baris pertama Sekretaris Kegiatan
Bagian kiri baris kedua mengetahui Presiden Mahasiswa
Bagian tengah baris kedua mengetahui Ketua Program Studi
Bagian kanan baris kedua mengetahui Ketua HMJ
Bagian tengah baris ketiga menyetujui Wakil Direktur III
1. Lampiran
a. Daftar hadir kegiatan
b. Materi kegiatan
c. Fotocopy kwitansi/bukti pembayaran
d. Dokumentasi Kegiatan
3. Laporan Pertanggung Jawaban diserahkan ke Ka.Sub Bag Akademik dan
Kemahasiswaan untuk dievaluasi dan diparaf (disahkan), selanjutnya
diserahkan ke Wakil Direktur III untuk ditanda tangani
4. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) harus dijilid / berbentuk buku, dengan
ketentuan : 3 rangkap
5. BEM, MPM, UKM dan HMJ yang telah selesai melaksanakan kegiatan,
namun belum menyampaikan Laporan Pertanggungjawabannya (LPJ), maka
tidak diperkenankan mengajukan Proposal berikutnya.
3.5.8. Bagian Surat
Urutan sederhana bagian-bagian dari suatu surat resmi adalah sebagai berikut :
1. Kepala (Kop) Surat
Surat resmi biasanya ditulis pada kertas yang memiliki kop surat yang
disusun dengan lay-out yang menarik, tetapi harus tetap sesuai standar
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
baku organisasi tersebut. Pada kepala surat dapat dicetak hal-hal yang
merupakan identitas organisasi, yaitu :
a. Nama Institusi atau Kepanitiaan.
b. Alamat atau sekretariat organisasi.
c. Nomor telepon, Contact Person, Faximile, Website, Homepage dan
Email.
d. Lambang Institusi atau Kepanitiaan.
Kertas berkepala surat hanya bisa dipakai untuk kepentingan organisasi,
tidak perkenankan untuk kepentingan pribadi. Menggunakan Kop surat
Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan atau kepanitiaan dengan
logo Plitenik Negeri Balikpapan di sebelah kiri atas dan logo organisasi /
kepanitiaan disebelah kanan sejajar.
Contoh:
2. Nomor Surat
Setiap surat resmi hendaknya diberi nomor dengan tujuan untuk :
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
a. Memudahkan pengarsipan surat.
b. Memudahkan perhitungan jumlah surat keluar atau masuk dalam periode
tertentu.
c. Menunjukan sumber dalam kegiatan surat-menyurat dengan merujuk
nomor surat yang dibalas atau ditindaklanjuti.
Melalui rangkaian kode nomor surat dapat diketahui jenis dan klasifikasi
surat tanpa perlu membaca isinya. Penomoran surat umumnya bervariasi
sesuai dengan kebijaksanaan organisasi atau kepanitiaan tersebut.
Umumnya rangkaian nomor surat terdiri atas nomor urut, kode internal
atau eksternal, bulan, dan tahun pembuatan surat. Adapun contoh
penomoran surat adalah sebagai berikut :
Posisi nomor surat ada dua jenis, yaitu :
a. Dalam surat berperihal, maka nomor surat ditempatkan di bagian kiri
atas surat, tepat di bawah kepala surat.
b. Dalam surat berjudul, maka nomor surat diletakkan di bawah judul
surat.
3. Waktu dan Tempat Pembuatan Surat
Penulisan tanggal untuk surat resmi yang memakai kepala surat adalah tidak
wajib diawali dengan nama kota, karena telah tercantum pada kepala surat.
Penulisan tanggal, bulan dan tahun mutlak tidak boleh disingkat atau
divariasikan, dan nama bulan tidak boleh diganti dengan angka.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
4. Lampiran
Dokumen yang merupakan satu kesatuan dengan surat pengantarnya. Lampiran
diletakkan di bagian kiri atas, dibawah nomor surat. Yang dicantumkan hanya
jumlahnya (halaman atau eksemplar). Namun pada isi surat disampaikan juga
bahwa surat tersebut ada lampirannya dan isi dari lampiran tersebut.
5. Hal atau Perihal
Sebagai petunjuk tentang masalah pokok surat yang identik fungsinya dengan
judul. Surat yang biasanya ditulis dengan sistem judul, misalnya surat keputusan,
surat perjanjian, surat perintah, dan surat penugasan. Ada juga surat yang ditulis
baik dengan sistem judul maupun perihal, misalnya surat permohonan, surat
undangan, dan surat edaran. Adapun beberapa ketentuan penulisan perihal, yaitu :
a. Perihal surat tidak boleh ditulis dengan huruf kapital karena huruf kapital
hanya dipakai untuk judul surat. Juga berperan menjadi pembeda antara surat
yang memiliki perihal dengan surat yang memiliki judul.
b. Pada akhir perihal tidak diberi tanda titik.
c. Bila kalimat perihal lebih dari satu baris, maka jarak pengetikan antar baris
adalah satu spasi.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
6. Alamat Tujuan
Kata yang terhormat atau disingkat Yth. Biasa dipakai jika surat ditujukan kepada
seseorang yang dihormati atau jika surat ditujukan kepada seseorang dengan
menuliskan nama jabatannya yang diikuti nama organisasi. Tetapi bila ditujukan
kepada suatu organisasi tidak perlu dibubuhi Yth. Pada akhir setiap baris,
termasuk baris terakhir yang berisi nama kota (daerah) tidak diberi tanda titik.
7. Isi
surat
a. Pendahuluan (kalimat pembukaan isi surat wajib ditulis singkat dan jelas)
b. Isi pokok (uraian lugas sebagai inti isi surat)
c. Penutup (kalimat yang mengakhiri isi surat)
8. Kaki atau Penutup Surat
a. Nama Jabatan Penandatangan.
b. Nama Terang Penandatangan, ditulis dengan cetak tebal dan digaris
bawah, tanpa kurung buka dan tutup.
c. NIP (Nomor Induk Pegawai) atau NIM (Nomor Induk Mahasiswa),
seyogyanya diwajibkan keberadaannya sebagai identitas.
d. Cap (Stempel) Institusi atau Kepanitiaan, sekretaris
e. Tembusan, ditujukan pada pihak-pihak yang berwenang, memerlukan atau
berhubungan dengan isi surat.
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BAB IV.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMBINA ORGANISASI MAUPUN UNSUR PENDUKUNG KEMAHASISWAAN
Pembina Organisasi Kemahasiswaan
1. Membina dan membimbing kegiatan dan aktifitas ekstrakulikuler, agar kegiatan
organisasi berjalan dengan baik dan terarah
2. Bertanggungjawab terhadap organisasi yang dibina / dibimbingnya untuk
mencapai prestasi yang lebih baik dalam penalaran dan keilmuan, minat dan
kegemaran, kesejahteraan dan bakti sosial
3. Bertanggung jawab serta melaporkan kegiatan organisasi yang dibinanya kepada
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan
Unsur pendukung Kemahasiswaan berfungsi :
1. Pelayanan administrasi kegiatan kemahasiswaan, termasuk proposal kegiatan
2. Pelayanan pengajuan klaim asuransi kecelakaan (lihat lampiran)
3. Pengurusan beasiswa (lampiran)
4. Pelayanan kebutuhan perlangkapan kegiatan kemahasiswaan (lihat lampitan)
5. melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BAB V.
FASILITAS, SARANA, DAN PRASARANA
Penggunaan Fasilitas, Sarana Dan Prasarana
Penggunaannya diatur oleh Majelis Pemusyawaratan Mahasiswa dengan
berkoordinasi pada unsur Pendukung Kemahasiswaan (bagian terkait) dan diketahui
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan.
Di dalam Politeknik Negeri Balikpapan
1. Sekretariat
2. Ruang / Aula / Gedung
3. Peralatan Elektronik
4. Furniture
5. Kesehatan
6. Asuransi
7. Sarana Ibadah
8. Sarana Publikasi
Prosedur Penggunaan Fasilitas, Sarana, dan Prasarana
Di dalam Politeknik Negeri Balikpapan
1. Sekretariat
Setiap Organisasi Kemahasiswaan memperoleh sebuah ruangan (dikondisikan
dengan keadaan kampus) yang di peruntukan sebagai pusat kegiatan administrasi
Organisasi yang disebut Sekretariat, yang berlokasi didalam kampus Politeknik
Negeri Balikpapan dan tata tertib penggunaan sekretariat diatur oleh WAKIL
DIREKTUR III.
2. Ruang / Aula / Gedung
Untuk penggunaan Ruang / Aula / Gedung harus dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan Kepala Urusan Rumah Tangga, untuk disetujui oleh Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan, kemudian oleh pihak penyelenggaraan kegiatan, tembusannya
dikirimkan kepada satpam Politeknik Negeri Balikpapan
3. Peralatan Kegiatan
Dapat digunakan dengan cara mengajukan permohonan peminjaman secara tertulis
kepada Subbag Perlengkapan dengan persetujuan Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan
4. Perlengkapan Kegiatan
Dapat digunakan dengan cara mengajukan permohonan peminjaman secara tertulis
kepada Subbag Perlengkapan atau Urusan Rumah Tangga dengan persetujuan
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan
5. Ruang Kesehatan
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
6. Asuransi
Mahasiswa yang telah melaksanakan kewajiban akademik berhak mengajukan
klaim asuransi kecelakaan, apabila kecelakaan tersebut terjadi selama waktu
per-kuliahan dan atau kegiatan ekstrakurikuler yang seizin Wakil Direktur
Bidang Kemahasiswaan
Klaim asuransi diajukan ke Subbag Kemahasiswaan dengan alur Pelayanan
terlampir
7. Sarana Ibadah
Sarana Ibadah digunakan sesuai fungsi dan penggunaannya yang telah di tetapkan
oleh Pimpinan terkait
8. Sarana Publikasi
Saran publikasi berupa papan pengumuman, media publikasi berupa pamflet,
spanduk dan sebagainya. Tempat pemasangan spanduk dan sebagainya dapat
digunakan sesuai fungsi dan penggunaannya yang telah ditetapkan oleh Pimpinan
serta diatur oleh BEM
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BAB VI.
TATA TERTIB UMUM DAN KODE ETIK
Tata Tertib Kemahasiswaan
1. Mematuhi kode etik kemahasiswaan
2. Tidak menggangu ketertiban umum, terutama pada fasilitas umum dan ruangan
proses belajar mengajar
3. Dilarang merokok di daerah yang tidak ditetapkan sebagai Smoking Area
4. Dilarang bermain kartu dan judi dalam bentuk apapun di lingkungan Politeknik
Negeri Balikpapan
5. Dilarang membawa dan mempergunakan minuman keras / narkoba / senjata api
(tajam)
Tata Tertib Organisasi Kemahasiswaan
1. Mematuhi kode etik organisasi
2. Anggotanya mematuhi peraturan / tata tertib organisasinya masing-masing dan
menghormati tata tertib organisasi lainnya yang ada di Politeknik Negeri
Balikpapan, seperti MPM, BEM, UKM, dan HMJ
3. Mempunyai daftar nama dan biodata anggota, yang jelas dan benar
4. Terjalin komunikasi yang harmonis, demokratis, terbuka dan kekeluargaan sebagai
civitas akademika Politeknik Negeri Balikpapan
Untuk masing-masing Organisasi, sebagai berikut :
A. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) :
1. MPM berkedudukan sebagai lembaga kemahasiswaan tertinggi ditingkat
Politeknik Negeri Balikpapan, serta sebagai pelaksana fungsi legislatif dan
yudikatif
2. Anggota MPM terdiri dari anggota wakil dari jurusan dan Program khusus yang
dipilih secara proporsional
3. Struktur organisasi MPM sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan terdiri dari Ketua Umum dan Sekretaris Umum
b. Ketua-ketua komisi
c. Anggota-anggota komisi
4. Masa bhakti kepengurusan MPM adalah 1 (satu) periode terhitung sejak serah
terima jabatan
5. Setiap anggota MPM mempunyai hak :
a. Hak Amandemen, Hak Budget, Hak Inisiatif, Hak Resolusi dan Hak Referendum
b. Membuat peraturan-peraturan yang tidak bertentangan dengan AD / ART
Politeknik Negeri Balikpapan.
c. Meminta laporan pertanggung jawaban ketua umum BEM dan HMJ Politeknik
Negeri Balikpapan
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
d. Mencabut surat mandat Ketua Umum BEM, dan HMJ Politeknik Negeri
Balikpapan.
e. Menerima dan menolak pengunduran diri Ketua Umum BEM dan HMJ Politeknik
Negeri Balikpapan.
f. Memberikan sanksi kepada anggota Organisasi kemahasiswaan Politeknik Negeri
Balikpapan.
g. Menerima atau menolak Laporan Pertanggung jawaban Ketua umum BEM dan
HMJ Politeknik Negeri Balikpapan.
h. Menerima, menimbang dan mengesyahkan pengajuan pembentukan Badan
Otonom ditingkat Politeknik.
i. Menerima, menimbang dan mengesyahkan pengajuan pembentukan Unit Kegiatan
Mahasiswa
j. Merekomendasikan kembali pengesahan HMJ dan UKM melalui kongres BEM
Politeknik Negeri Balikpapan
k. Setiap anggota MPM Politeknik Negeri Balikpapan mempunyai kewajiban :
1. Menampung, mempertimbangkan dan menindak lanjuti segala aspirasi anggota
BEM Politeknik Negeri Balikpapan yang disampaikan kepada MPM Politeknik
Negeri Balikpapan.
2. Menaati hasil sidang MPM Politeknik Balikapapan.
3. Memberikan mandat untuk pelaksanaan Pemira Politeknik Negeri Balikpapan.
4. Memberikan mandat sebagai formatur terpilih sebagai Ketua Umum BEM
Politeknik Negeri Balikpapan
5. Menerima menimbang dan menetapkan rancangan susunan pengurus BEM dan
HMJ Politeknik Negeri Balikpapan.
6. Mengawasi hasil-hasil sidang BEM dan HMJ Politeknik Negeri Balikpapan
7. Mengawasi pelaksanaan sidang BEM dan HMJ Politeknik Negeri Balikpapan
8. Membantu menyelesaikan masalah yang timbul didalam BEM Politeknik
Negeri Balikpapan
9. Menyusun dan menetapkan GBHK BEM UKM dan HMJ Politeknik Negeri
Balikpapan
Anggota MPM diberhentikan karena :
1. Anggota MPM diberhentikan karena :
a. Meninggal Dunia
b. Drop Out
c. Atas permintaan sendiri secara tertulis kepada Ketua Umum MPM
d. Melanggar ketentuan Organisasi
e. Kehilangan status mahasiswa
1. Setiap anggota MPM tidak diperkenankan untuk :
a. Merangkap jabatan dan/atau kepengurusan BEM, HMJ, dan UKM
b. Menjadi Organizing Committe kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM,
HMJ, dan UKM
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
2. Persidangan MPM terdiri dari :
I. Sidang Istimewa, memiliki kewenangan :
a. Meminta pertanggung jawaban Ketua Umum BEM bila terjadi penyimpangan
AD/ART dan ketetapan MPM Politeknik Negeri Balikpapan
b. Mencabut mandat Ketua Umum BEM
c. Mengangkat pejabat sementara Ketua Umum BEM
d. Diadakan sewaktu-waktu bila dianggap perlu (Peserta Sidang Istimewa adalah
Anggota MPM, BPH/Badan Pelaksana Harian) terbatas & BEM, sebagai
undangan wajib yang memiliki hak bicara tanpa hak suara)
II. Sidang Umum, memiliki kewenangan :
a. Mengamandemen AD/ART Politeknik Negeri Balikpapan
b. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum BEM, UKM dan HMJ pada akhir
masa jabatannya
c. Diadakannya sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam se-periode (Peserta
Sidang Umum adalah anggota MPM) terbatas , BEM, UKM dan HMJ sebagai
undangan wajib yang memiliki hak bicara tanpa hak suara)
III. Sidang Pleno, memiliki kewenangan :
a. Menetapkan peraturan yang tidak termasuk pada kewenangan SI dan SU
b. Diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) periode sekali (Peserta Sidang Pleno
adalah anggota MPM dan atau undangan yang mempunyai hak bicara tanpa hak
suara).
IV. Sidang Komisi, memiliki kewenangan :
a. Menetapkan selain ketentuan-ketentuan peraturan SI, SU dan sidang pleno
sesuai dengan bidang kerjanya
b. Dilakukan sekurang-kurangnya sebulan sekali.
3. MPM memiliki komisi-komisi yang disesuaikan dengan kebutuhan Organisasi.
4. Ketentuan Tata tertib MPM yang belum diatur pada buku panduan ini akan
ditetapkan oleh Ketetapan MPM
B. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) :
1. BEM Politeknik Negeri Balikpapan adalah Badan Eksekutif tertinggi sebagai
mandataris MPM
2. Ketua / Formatur BEM dipilih melalui Pemira Politeknik Negeri Balikpapan oleh
seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan secara luber (langsung, umum,
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
bebas, rahasia) dan jurdil (jujur,adil). Pemilihan baru dapat dilaksanakan bila
terdapat dua calon atau lebih.
3. Masa hakti BEM adalah 1 (satu) periode sejak menerima mandat dari MPM dan
Ketua Umumnya tidak dapat dipilih kembali
4. Struktur kepengurusan BEM sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum
b. Sekretaris Umum
c. Bendahara Umum
d. Ketua-ketua Bidang
5. BEM mempunyai kewajiban :
a. Melaksanakan dan menaati hasil sidang MPM Politeknik Negeri Balikpapan
b. Mengurus, program kerja dan anggaran BEM Politeknik Negeri Balikpapan
yang akan dijalankan selama masa jabatannya
c. Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada MPM Politeknik Negeri
Balikpapan atas pelaksanaan program kerja dan kebijakan BEM Politeknik
Negeri Balikpapan setiap 1 semester atau bila diminta oleh MPM Politeknik
Negeri Balikpapan
d. Melakukan koordinasi dengan Badan Otonom yang ada
e. Melakukan komando koordinatif dengan HMJ dan UKM
6. BEM mempunyai hak :
a. Membentuk panitia-panitia yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan
b. Meminta dan menerima laporan pertanggung jawaban dari panitia yang telah
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
c. Mengusut dan memeriksa penyelewengan yang dilakukan oleh pengurus BEM
Politeknik Negeri Balikpapan dan panitia-panitia yang dibentuk
d. Memberikan penghargaan kepada anggota pengurus/anggora yang berjasa
e. Mengajukan berbagai usulan kepada MPM Politeknik Negeri Balikpapan
7. Rapat-rapat BEM Politeknik Negeri Balikpapan :
a. Rapat BPH terbatas adalah rapat yang diadakan secara berkala
b. Rapat kerja adalah rapat Kepengurusan BEM Politeknik Negeri Balikpapan
yang merancang program kerja dan anggaran belanja
c. Rapat BPH terbatas yang berhubungan dengan bidangnya
8. Diharapkan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang serupa dengan kegiatan
UKM / Organisasi Kemahasiswaan yang lain
9. Membuat laporan pertanggung jawaban secara tertulis di setiap akhir kegiatan
dan di akhir masa jabatan kepengurusan BEM kepada MPM.
C. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
1. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah kegiatan dan kreasi mahasiswa
Politeknik Negeri Balikpapan dalam satu bidang peminatan ditingkat Politeknik
Negeri Balikpapan
2. UKM berkedudukan dibawah pengawasan lembaga yudikatif dan lembaga
legislatif ditingkat Politeknik Negeri Balikpapan yaitu MPM
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
3. UKM berkedudukan dibawah garis komando koordinatif Mentri Pembina
Organisasi BEM Politeknik Negeri Balikpapan
4. UKM berkedudukan sebagai lembaga kemahasiswaan pelaksana kegiatan-
kegiatan mahasiswa ditingkat Politeknik Negeri Balikpapan
5. Masa bhakti kepengurusan UKM selama 1 (satu) periode sejak serah terima
kepengurusan dan tidak dapat dipilih kembali
6. Menaati ketetapan MPM
7. Pengesahan dan pengukuhan UKM dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan melalui mekanisme sidang pleno
8. Menaati Tata Tertib UKM yang berlaku
9. Memenuhi undangan dari MPM Politeknik Negeri Balikpapan atau BEM
Politeknik Negeri Balikpapan.
10. Mengadakan fokus kegiatan harus sesuai dengan Visi dan Misi UKM tersebut
11. Menyusun dan menjalankan program kerja
12. Melaksanakan kegiatan hendaknya sesuai dengan program kerja yang telah
disusun serta diketahui BEM dan disetujui Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan
13. Diharapkan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang serupa dengan kegiatan
UKM / Organisasi Kemahasiswaan yang lain
14. Diperbolehkan bekerja sama dengan lembaga formal kemahasiswaan Politeknik
Negeri Balikpapan lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan
15. Melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan kepada MPM secara tertulis dalam
bentuk proposal dengan persetujuan BEM
16. Membuat laporan pertanggung jawaban secara tertulis di setiap akhir kegiatan
dan di akhir masa jabatan kepengu-rusan UKM kepada MPM dan BEM.
D. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) :
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau HMJ adalah Badan Eksekutif tingkat
jurusandi lingkungan Politeknik Negeri Balikpapan
2. Pencalonan dan pemilihan Ketua HMJ dilakukan secara langsung dan
mekanismenya diserahkan kepada masing-masing jurusan
3. Formasi kepengurusan HMJ disesuaikan dengan kondisi masing-masing jurusan
4. Masa bhakti kepengurusan HMJ adalah satu tahun terhitung sejak menerima
mandat dari MPM dan Ketua HMJ tidak dapat dipilih kembali
5. Melaksanakan dan menaati hasil-hasil sidang MPM
6. Membentuk kepanitiaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu
7. Melaksanakan kegiatan hendaknya sesuai dengan program kerja yang disusun
dengan persetujuan Ketua Jurusan masing-masing
8. Setiap kegiatan yang beruang lingkup internal jurusan harus dengan persetujuan
secara tertulis Ketua Jurusan
9. Setiap kegiatan yang berskala Politeknik Negeri Balikpapan harus seizin dan
sepengetahuan secara tertulis oleh Ketua Jurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa
dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
10. Diharapakan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang serupa dengan kegiatan
UKM/Organisasi kemahasiswaan yang lain kecuali dalam lingkup jurusan
masing-masing
11. Mengusut dan memeriksa dugaan penyelewangan yang dilakukan oleh para
pengurus HMJ dan panitia-panitia yang dibentuk
12. Diperbolehkan bekerja sama dengan lembaga formal kemahasiswaan lainnya
dalam melaksanakan suatu kegiatan
13. Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada MPM atas pelaksanaan
program kerja dan kebijakan HMJ setiap 1 (satu) semester sekali atau bila
diminta MPM
14. Meminta dan menerima laporan pertanggungjawaban dari kepanitiaan yang telah
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
15. Membuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan kepada MPM.
a. Tata Tertib Penggunaan Fasilitas Kegiatan Kemahasiswaan
1. Setiap pengguna fasilitas, sarana dan prasarana harus mengikuti prosedur dan
aturan yang berlaku
2. Untuk penggunaan sarana ibadah harus dikoordinasikan dengan pimpinan terkait
(misal : Masjid Darul ’Ilmi koordinasikan dengan DKM)
3. Setiap penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana harus tetap menjaga ketertiban,
keamanan dan kebersihan serta keutuhan
b. Kode Etik Kemahasiswaan
1. Tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Agama,
serta Visi, Misi Politeknik Negeri Balikpapan
2. Mempunyai visi dan misi yang jelas serta rasional
3. Saling membantu dan menghargai kegiatan organisasi kemahasiswaan lainnya
yang sah dalam lingkup Politeknik Negeri Balikpapan
A. Pendirian & Pembubaran Organisasi Kemahasiswaan
Persyaratan Pendirian Organisasi Kemahasiswaan (selain MPM dan BEM),
sebagai berikut :
a. Memiliki arah tujuan dan rencana kerja organisasi yang jelas.
b. Tidak memiliki kesamaan bentuk maupun program kerja dari Organisasi
Kemahasiswaan yang sudah ada
c. Didukung melalui tandatangan dan fotocopy KTM setidaknya minimal 25 dari
mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan dan dengan persetujuan sidang pleno
MPM
d. Mendapat persetujuan dari Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik
Negeri Balikpapan
e. Mempunyai anggota aktif minimal 10 mahasiswa yang berstatus mahasiswa
aktif
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
f. Mempunyai Aturan Khusus serta program kerja
g. Mempunyai struktur organigram dengan uraian tugas yang jelas.
h. Kepengurusan bertanggungjawab kepada Pimpinan sesuai Struktur
Kemahasiswaan di Politeknik Negeri Balikpapan.
i. Kepengurusan Tidak Merangkap Jabatan dengan Organisasi Internal kampus
secara struktural.
j. Melewati proses percobaan selama 6 bulan.
B. Persyaratan Pembubaran Organisasi Kemahasiswaan (selain MPM dan
BEM), sebagai berikut :
a. Melanggar Peraturan Politeknik, dan atau Tata Tertib Organisasi
Kemahasiswaan bersangkutan baik secara organisasi maupun kegiatan.
b. Kepengurusan tidak berjalan sesuai Program Kerja Organisasi Kemahasiswaan
bersangkutan
c. Mendapat mosi tidak percaya dari anggota Organisasi Kemahasiswaan
bersangkutan yang disetujui oleh rapat MPM
d. Untuk hal-hal yang bersifat khusus dan telah di-musyawarahkan bersama
dengan MPM dan Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan, Pimpinan
Politeknik Negeri Balikpapan mempunyai kewenangan penuh untuk
membubarkan Organisasi Kemahasiswaan tersebut.
C. Kode Etik Kegiatan Mahasiswa
a. Kegiatan tidak bertentangan dengan Kode Etik Organisasi
b. Kegiatan mendapat izin resmi dan tertulis dari Pimpinan Politeknik Negeri
Balikpapan atau petugas yang ditunjuk
c. Kegiatan tidak bertentangan dengan Peraturan Pendidikan Politeknik Negeri
Balikpapan
d. Kegiatan dan aktifitasnya dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
formal
e. Menjalankan disiplin administrasi, disiplin organisasi dan transparansi
f. Kegiatan dapat meningkatkan iman & takwa, ilmu pengetahuan & teknologi
g. Saling menghargai dan menghormati kegiatan sesama Organisasi
h. Kegiatan tidak bersifat destruktif & anarkis
i. Lokasi kegiatan jelas, acara yang terkoordinir dan kepanitiaan yang
berkompeten
j. Panitia kegiatan merupakan bagian dari civitas akademika Politeknik Negeri
Balikpapan dan atau orang yang ditunjuk/mendapat izin Pimpinan Politeknik
Negeri Balikpapan
k. Personalia kepanitiaan kegiatan sebaiknya bergantian
D. Kode Etik Kemahasiswaan
a. Mematuhi Peraturan Pendidikan Politeknik Negeri Balikpapan
b. Menaati peraturan yang berlaku di Jurusan masing-masing
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
c. Saling menjaga norma-norma kesusilaan, kenyamanan, kesopanan dan
keamanan bersama
d. Saling menghargai dan menghormati dalam menjalankan ibadah agama
masing-masing
e. Berpakaian dan berpenampilan sopan
f. Mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan resmi di lingkungan
Politeknik Negeri Balikpapan
E. Sanksi-sanksi Organisasi Kemahasiswaan
Sanksi diberikan kepada organisasi kemahasiswaan dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut :
a. Peringatan Lisan : Peringatan lisan dapat diberikan atas pelanggaran tata tertib
yang dilakukan oleh Organisasi Kemahasiswaan
b. Peringatan Tertulis : Peringatan tertulis diberikan atas dasar tidak
diindahkannya peringatan lisan. Bila peringatan tertulis pertama tidak
diindahkan, maka akan diberikan peringatan tertulis kedua
c. Pembekuan Organisasi : diberlakukan bila Organisasi Kemahasiswaan tidak
mengindahkan peringatan tertulis kedua. Yang telah melalui sidang pleno
MPM
d. Pembubaran Organisasi : pembubaran Organisasi Kemahasiswaan dapat
dilakukan apabila tahapan point 1,2 dan 3 telah dilewati dan tidak ada
perubahan sampai diputuskan oleh sidang pleno MPM Sanksi diberikan sesuai
struktur Kemahasiswaan.
F. Sanksi-sanksi Mahasiswa
a. Sesuai dengan Peraturan Pendidikan Politeknik Negeri Balikpapan
b. Sanksi-sanksi yang belum diatur dalam Peraturan Pendidikan Politeknik
Negeri Balikpapan, akan ditentukan kemudian melalui Ketetapan MPM atas
persetujuan tertulis dari Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik
Negeri Balikpapan
Sanksi diberikan kepada pengurus organisasi kemahasiswaan dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut :
a. Peringatan Lisan : Peringatan lisan dapat diberikan atas pelanggaran tata tertib
yang dilakukan oleh Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
b. Peringatan Tertulis : Peringatan tertulis diberikan atas dasar tidak
diindahkannya peringatan lisan. Bila peringatan tertulis pertama tidak
diindahkan, maka akan diberikan peringatan tertulis kedua
c. Pembekuan Status: diberlakukan bila Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
tidak mengindahkan peringatan tertulis kedua. Yang telah melalui sidang
pleno MPM
PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
c. Pencabutan Jabatan Organisasi : Pencabutan Jabatan Organisasi
Kemahasiswaan dapat dilakukan apabila tahapan point 1,2 dan 3 telah dilewati
dan tidak ada perubahan sampai diputuskan oleh sidang pleno MPM Sanksi
diberikan sesuai struktur Kemahasiswaan
BAB VIII
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur pada buku panduan ini, akan ditentukan kemudian melalui
ketetapan MPM dengan mendapat persetujuan tertulis dari Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan Politeknik Negeri Balikpapan.