Upload
pemuja-rahasia
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
1/40
PROPOSAL
PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA
DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT (PKS) SUNGAI
DUA ROKAN HILIR
DESTY WULANDARI
1102112896
JURUSAN MANAJEMEN
AKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
201!
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
2/40
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
3/40
aktivitasnya. Bertitik tolak dari karya#an sebagai sumber daya manusia itulah,
maka perusahaan perlu mengetahui bah#a tenaga kerja memerlukan penghargaan
serta diakui keberadaannya, juga prestasi kerja yang mereka ciptakan dan harga
diri yang mereka miliki karena sumber daya manusia bukan mesin yang siap
pakai.
$antangan utama yang dihadapi oleh industri nasional saat ini adalah
kecenderungan penurunan daya saing industri di pasar internasional. Penyebabnya
antara lain adalah meningkatnya biaya energi, ekonomi biaya tinggi,
penyelundupan serta belum memadainya layanan birokrasi. %eberhasilan suatu
organisasi bergantung pada produktivitas yang dimiliki baik secara perorangan
ataupun tim didalam organisasi tersebut. !enurut H#+-./# (2010128)
produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan serta
mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam
memproduksi suatu barang atau jasa. ari pemahaman diatas dapat dikatakan
bah#a produktivitas menyentuh berbagai aspek dalam diri manusia seperti sikap,
mental, etika dan keahlian sehingga dapat dijadikan sebagai pendorong dalam
meningkatkan mutu untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
&paya yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tingkat
produktivitas yang tinggi nantinya dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa
faktor yang memengaruhi produktivitas diantaranya pelatihan kerja.
Adapun tiga faktor yang dianggap mempengaruhi produktivitas menurut
Simanjuntak dalam S/$%-+ (2009102) diantaranya adalah pelatihan, mental
karya#an dan kemampuan fisik karya#an serta hubungan antara atasan dan
ba#ahan. Pelatihan sangat penting untuk dilaksanakan bagi kepentingan bersama,
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
4/40
sebab dari sinilah para karya#an akan dapat lebih memahami dan mengerti
tentang tugas dan tanggung ja#ab yang di emban baik secara individu maupun
kelompok.
D&++'&% (2006 280) bah#a ' (Pelatihan merupakan proses mengajar
keterampilan yang dibutuhkan karya#an untuk melakukan pekerjaannya).
Pelatihan bagi karya#an merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan
keahlian tertentu serta sikap agar karya#an semakin terampil dan mampu
melaksanakan tanggung ja#ab dengan semakin baik sesuai dengan standar.
K#+# (201133) mengungkap beberapa indikator dalam pelatihan, sebagai
berikut' identifikasi, motivasi, lingkungan pembelajaran, penerapan, metode dan
hasil.
Selain pelatihan kerja, faktor yang mempengaruhi produktivitas yakni
lingkungan kerja dan jaminan sosial. H#+-./# (2010114) mendukung faktor-
faktor yang mempengaruhi produktivitas dimana teori ini menyatakan bah#a
suasana dan tempat lingkungan kerja memiliki hubungan dengan kebutuhan
seseorang.
!enurut E5 (2008) lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi baik buruknya kinerja pega#ai. *ebih lanjut lagi E5 (2008)
menjelaskan bah#a lingkungan keja merupakan situasi dan kondisi yang ada
dalam lingkungan pekerjaan itu sendiri seperti bagaimana perlakuan dari atasan
dan rekan kerja, beban kerja, penghargaan bagi karya#an yang berprestasi dan
lain sebagainya.
*igkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas, bahan yang dihadapi
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
5/40
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok
(S&5#%7##$-, 200121)
*ingkungan kerja yang kondusif akan dapat tercipta apabila terdapat
hubungan kerjasama yang baik antar individu dari semua elemen dalam organisasi
dengan tidak memandang secara subyektif dan melihat dengan berbagai
pertimbangan dalam keadilan. *ingkungan kerja dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan kerja fisik dan non fisik.
S&5#%7##$- (200926)menguraikan beberapa indikator dari lingkungan
kerja fisik, sebagai berikut' penerangan"pencahayaan, temperatur"suhu udara,
kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap,
pe#arnaan, dekorasi, musik dan keamanan.
Sementara peran dari jaminan sosial terhadap produktivitas diungkapkan
+aminan sosial yang diberikan oleh perusahaan akan dapat memberikan
ketenangan dan perasaan aman pada para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja
dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai
tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu
diberikan perlindungan pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga
pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas nasional (S&$-#5-, 2009)" engan
adanya jaminan sosial ini para pekerja tidak perlu merasa kha#atir dan #as-#as
apabila sesuatu hal menimpanya. Program jaminan sosial ini bertujuan untuk
menanggulangi berbagai peristi#a yang menimbulkan ketidakpastian, misalnya
dengan memberikan penggantian untuk berkurangnya atau hilangnya penghasilan
karena sakit, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan hari tua dan tunjangan
kematian.
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
6/40
!enurut U5#*/5#* N T#/ 1992 tentang +aminan Sosial
$enaga %erja, disebutkan bah#a jaminan sosial tenaga kerja merupakan suatu
perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai
pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dalam pelayanan
sebagai akibat peristi#a yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja,
sakit, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.
Perkebunan kelapa sa#it merupakan salah satu sektor perkebunan
unggulan ndonesia yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, karena
kelapa sa#it merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi dan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Selain itu,
perkembangan perkebunan kelapa sa#it juga didukung oleh produk-produk
turunan kelapa sa#it yang beranekaragam dan mempunyai banyak kegunaan.
alam proses pengolahan produk kelapa sa#it ini akan melibatkan berbagai
macam pihak dan membutuhkan banyak sumber daya, proses ini dikenal dengan
agroindustri.
P%S Pabrik %elapa Sa#it Sungai ua /okan 0ilir adalah suatu
perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sa#it. ndustri kelapa
sa#it tergolong industri yang berkaitan dengan teknologi, hal ini terlihat
bagaimana proses produksi dalam menghasilkan minyak kelapa sa#it yang
berkualitas, sehingga peranan sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut
adalah sangat penting, khususnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan
efisien dalam proses produksi.
Berdasarkan hasil ppengamatan pra riset yang dilakukan, dtemukan
beberapa keadaan yang tidak sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan. Pada
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
7/40
P%S Sungai ua /okan 0ilir karya#an sudah diberikan program pendidikan
pelatihan tenaga kerja agar mampu bekerja secara produktif terhaap perusahaan,
namun hal itu ternyata tidak memba#a banyak perubahan, dengan kata lain
karya#an cenderung tidak bisa menghasilkan produktivitas yang optimal bagi
perusahaan. Begitu juga dengan +aminan Sosial yang diberikan, karya#an
cenderung untuk tidak mengikuti program +aminan Sosial yang disediakan dengan
alasan tidak paham dan tidak mengerti bagaima pemanfaatannya. Berdasarkan pra
riset, ditemukan data berupa pecapaian hasil kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir
pada tabel berikut '
T#.&' R'-+#+- P&*'## TBS PKS S/*#- D/# R# H-'-%
N T#/S#$/#
H-$/*
R'-+#+-
P&%$#/
S#$/#
H-$/*
R'-+#+-
P&%$#/
1. 2334 /p"PP 516,5722889 $on :P; 66.179
2. 2313 /p"PP 535,
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
8/40
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut '
1. Apakah Pelatihan %erja, *ingkungan %erja dan +aminan Sosial berpengaruh
secara simultan terhadap produktivitas P%S Sungai ua /okan 0ilir =
2. Apakah Pelatihan %erja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas
P%S Sungai ua /okan 0ilir =
5. Apakah lingkungan %erja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas
P%S Sungai ua /okan 0ilir =
6. Apakah +aminan sosial berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas
P%S Sungai ua /okan 0ilir =
1"" T/:/# 5# M#;##$ P&&'-$-#
1""1" T/:/# P&&'-$-#
1. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan kerja, lingkungan
kerja dan jaminan sosial secara simultan terhadap produktivitas kerja P%S
Sungai ua /okan 0ilir.
2. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan kerja secara
parsial terhadap produktivitas kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir.
5. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja secara
parsial terhadap produktivitas kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir.
6. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jaminan sosial secara
parsial terhadap produktivitas kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir
1""2" M#;##$ P&&'-$-#
1. Sebagai bahan masukan kepada P%S Sungai ua /okan 0iir.
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
9/40
2. Sebagai salah satu #adah untuk meningkatkan pengetahuan penulis
terutama tentang pelatihan kerja, lingkungan kerja dan jaminann sosial
terhadap produktivitas kerja.
5. 0asil peneltitian ini juga dapt dijadikan bahan referensi bagi pihak-pihak
lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama.
1"!" S-+$&7#$-# P&/'-+#
&ntuk memudahkan pemahaman skripsi ini, maka penulis membaginya
dalam > enam bab, yang terdiri dari '
BAB ' P?NA0&*&AN
Bab ini akan menjelakan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB ' $N+A&AN P&S$A%A
alam hal ini penulis akan menyajikn beberapa teori yang
melandasi pembahasan, hipotesis dan variabel penelitian.
BAB ' !?$;? P?N?*$AN
Bab ini berisi lokasi penelitian, jenis dan sumber data, tekhnik
pengumpulan data dan analisis data.
BAB > ' @A!BA/AN &!&! P?/&SA0AAN
alam bab ini akan dibahas tentang sejarah P%S Sungai ua
/okan 0ilir dan strukutur organisasi.
BAB > ' 0AS* P?N?*$AN AN P?!BA0ASAN
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
10/40
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai pengaruh pelatihan
kerja, lingkungan kerja dan jaminan sosial terhadap produktivitas
kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir.
BAB > ' %?S!P&*AN AN SA/AN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan
dan saran yang diperoleh dari bab-bab sebelumnya.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2"1" P%5/$-
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
11/40
2"1"1" P&*&%$-# P%5/$-
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
12/40
2"1"2" #$% #* 7&7=&*#%/- P%5/$-
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
13/40
g. +aminan sosial, untuk meningkatkan pengabdian karya#an pada
organisasi.
h. *ingkungan dan iklim kerja, akan mendorong pega#ai senang bekerja dan
meningkatkan rasa tanggung ja#ab untuk melakukan pekerjaan dengan
baik menuju ke arah peningkatan produktivitas.
i. Sarana produktivitas, sarana yang digunakan harus yang baik agar dapat
menunjang produktivitas kerja.
j. $eknologi, apabila teknologi yang digunakan tepat dan lebih maju, maka
hasil yang dicapai akan tepat #aktu dan lebih bermutu
k. %esempatan berprestasi, akan menimbulkan dorongan psikologis untuk
meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki.
2.1.3.I5-#$% P%5/$-
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
14/40
2. %ualitas kerja merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu
dari suatu produk yang dihasilkan oleh karya#an dalam hal ini merupakan
suatu kemampuan karya#an dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis
dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
5. %etepatan #aktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada a#al
#aktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan #aktu yang tersedia untuk aktivitas lain. %etepatan #aktu
diukur dari persepsi karya#an terhadap suatu aktivitas yang disediakan
dia#al #aktu sampai menjadi output.
2"1"!" M#;##$ P&-'#-# P%5/$-
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
15/40
e. Nilai-nilai produktifitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat
menjadi informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan
dari perusahaan tersebut.
f. Pengukuran produktifitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang
untuk bekerja lebih baik.
g. Pengukuran produktifitas akan memberikan informasi yang bermanfaat
dalam mengevaluasi perkembangan dan efektifitas dari perbaikan terus
menerus yang dilakukan dalam produktifitas tersebut.
2"2" P&'#$-# K&%:#
2"2"1" P&*&%$-# P&'#$-# K&%:#
S/$%-+ (2009102) faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya
adalah pelatihan, mental karya#an dan kemampuan fisik karya#an serta
hubungan antara atasan dan ba#ahan. Pelatihan sangat penting untuk
dilaksanakan bagi kepentingan bersama, sebab dari sinilah para karya#an akan
dapat lebih memahami dan mengerti tentang tugas dan tanggung ja#ab yang di
emban baik secara individu maupun kelompok.
D&++'&% (2006 280) ' (Pelatihan merupakan proses mengajar
keterampilan yang dibutuhkan karya#an untuk melakukan pekerjaannya).
menurut Andre# ?. Sikula yang dikutip oleh A"A A#% P%#./
M#*/&*#%# (200640)
pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang
mempergunakan prosedur sistematik dan terorganisir dimana pega#ai non
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
16/40
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan
terbatas.
ari definisi diatas disimpulkan bah#a pelatihan bukanlah tujuan,
melainkan suatu alat dari manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang
mana merupakan usaha dan tanggung ja#ab pimpinan tertinggi terhadap
karya#an yang menjadi tanggung ja#abnya. engan adanya pelatihan akan dapat
menimbulkan perubahan dalam kebiasaan bekerja, perubahan sikap, tingkah laku,
keterampilan serta pengetahuan karya#an. an pelatihan tersebut harus dilakukan
secara terus menerus agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan de#asa ini. Pelatihan merupakan proses tirabal balik yang bersifat
membantu dan mereka yang dilatih harus aktif demi keberhasilan pelatihan
tersebut agar tujuan perusahaan tercapai.
2"2"2" M&$5& P&'#$-#
!etode yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dan
pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok (P#**#., 200!
!3 !9) yaitu on the job trainingdan off the job training.
1. ;n the job training latihan sambil kerja
;n the job training meliputi semua upaya melatih karya#an untuk
mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya di tempat kerja yang
sesungguhnya. ;n the job training meliputi program magang, rotas
pekerjaan, dan understudy atau coaching praktek langsung dengan orang
yang sudah berpengalaman atau atasan yang dilatih.
2. ;ff the job training
Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan
tempat kerja. Program ini memberikan individu dengan keahlian dan
pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan pada
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
17/40
#aktu terpisah dari #aktu kerja reguler mereka. :ontohnya'
traininginstruksi pekerjaan, pembelajaran terprogram programmed
learning, vestibule trainingtraining dalam suatu ruangan khusus, studi
kasus, management games, seminar, permainan peran atau role playing, dan
pengajaran melalui komputer.
2"2"" T/:/# 5# M#;##$ P&'#$-#
!enurut T." S:#;%- M#*/=%#-%# (200!16), manfaat pelatihan dapat
dikategorikan sebagai berikut '
1. !anfaat untuk pelatihan.
a. !emperbaiki pengetahuan dan keterampilan.
b. !emperbaiki moral pekerja.
c. !emperbaiki hubungan antara atasan dan ba#ahan.
d. !embantu pengembangan perusahaan.
e. !embantu dalam pengembangan keterampulan dan kepemimpinan,
motivasi, loyalitas, sikap yang lebih baik dan aspek-aspek lainnya yang
menampilkan pekerja manajer yang sukses.
2. !anfaat untuk individual.
a. !embantu meningkatkan motivasi, prestasi, pertumbuhan, dan tanggung
ja#ab.
b. !embantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan kepercayaan
diri.
c. !embantu dalam menghadapi stress dan konflik dalam pengerjaan.
d. !enyediakan infoemasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan,
keterampilan berkomunikasi dan sikap.
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
18/40
e. !eningkatkan pemberian pengakuan dan perasaan kepuasan pekerjaan
5. !anfaat untuk personal, hubungan !anusia dan Pelaksaan %ebijakan.
a. !emperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual.
b. !emperbaiki hubungan lintas personal.
c. !emperbaiki moral.
d. !enyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang dan
koordinasi.
e. !embuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan
hidup.
2"2"!" I5-#$% P&'#$-# K&%:#
ndikator - indikator pelatihan menurut A#% P%#./ M#*/ N&*#%#
(2006!6), diantaranya'
1. nstruktur
!engingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka para
pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-benar
memiliki kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, personal dan
kompeten,selain itu pendidikan intruktur pun harus benar-benar baik untuk
melakukan pelatihan.
2. Peserta
Peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan tertentu
dan kualifikasi yang sesuai,selain itu peserta pelatihan juga harus memiliki
semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan.
5. !ateri
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
19/40
Pelatihan sumber daya manusia merupakan materi atau kurikulum yang sesuai
dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai oleh
perusahaan dan materi pelatihan pun harus update agar si peserta dapat dapat
memahami masalah yang terjadi pada kondisi yang sekarang.
6. !etode
!etode pelatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan
sumber daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis materi dan
komponen peserta pelatihan.
8. $ujuan
Pelatihan merupakan tujuan yang ditentukan, khususnya terkait dengan
penyusunan rencana aksi a"tion pla# dan penetapan sasaran, serta hasil yang
diharapkan dari pelatihan yang akan diselenggarakan,selain itu tujuan
pelatihan pula harus disosialisasikan seblumnya pada para peserta agar peserta
dapat memahami pelatihan tersebut.
7. Sasaran
Sasaran pelatihan harus ditentukan dengan kriteria yang terinci dan terukur
measurable.
2" L-*/*# &%:#
2""1" P&*&%$-# '-*/*# &%:#
*ingkungan kerja yang baik akan memba#a dampak pada peningkatan
kualitas pekerjaan, karena lingkungan kerja sebagai sumber informasi ditempat
untuk melakukan aktivitas, maka lingkungan kerja yang baik harus dicapai agar
karya#an merasa betah dan nyaman.
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
20/40
*igkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas, bahan yang dihadapi
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok
(S&5#%7##$-, 200121)
Casilitas dan lingkungan organisasi secara keseluruhan bisa membuat
perubahan yang sangat besar dalam sikap dan energi para karya#annya ( N&'+,
200 243 )" !eskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi
didalam perusahaan akan mempunyai pengaruh terhadap karya#an yang bekerja
dalam perusahaan.
*ingkungan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
karya#an dalam melaksanakan operasi perusahaan. %ondisi bekerja yang baik,
akan menunjang para karya#an menjadi senang dengan tempat kerjanya. engan
adanya perasaan senang terhadap tempat kerjanya maka akan menimbulkan
semangat kerja yang lebih baik sehingga tujuan-tujuan organisasi akan tercapai.
*ingkungan kerja adalah kondisi-kondisi material dan psikologis yang ada
dalam perusahaan dimana karya#an tersebut bekerja ( K#%$, 2006 21 )"
*ingkungan kerja yang tidak aman merupakan alasan utama kecelakaan,
dimana kondisi tersebut adalah peralatan, perlindungan yang kurang memadai,
ventilasi yang tidak memadai, tidak cukupnya pergantian udara serta suara bising
yang dapat merusak pendengaran ( D&++'&%, 200! 86 )"
!enurut D&+'&% ( 200! 21 ) lingkungan kerja dapat diukur dengan
indikator-indikator sebagai berikut D 1 fasilitas peralatan kerja, 2 keamanan dan
kebersihan, 5 pertukaran udara, 6 penerangan, 8 kebisingan.
2""2" J&-+ L-*/*# K&%:#
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
21/40
+enis lingkungan kerja terbagi dua, yaitu (+&5#%7##$-, 200121)
a. *ingkungan kerja Cisik
*ingkungan kerja fisik adalah semua keadaaan yang berbentuk fisik yang
terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karya#an baik
secara langsung maupun tidak langsung.
b. *ingkungan krja non fisik
*ingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan baik, hubungan dengan atasan maupun
hubungan sesama rekan kerja. Eang termasuk lingkungan kerja fisik anatara
lain berupa hubungan yang menyenangkan, harmonis, dan saling
menghargai sesuai posisi masing-masing baik dengan atasan dan ba#ahan,
maupun sebaliknya.
Apabila keadaan suatu lingkungan kerja yang dikelola dengan baik dan
mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan maka akan membuat karya#an
lebih semangat dan selamat serta bergairah alam melakukan pekerjaan, sehingga
hal tersebut dapat menciptakan suatu produktivitas kerja bagi karya#an dan juga
menguntungkan bagi pihak perusahaan.
0al-hal yang terdapat di lingkungan kerja perusahaan mencakup antara
lain (+/7#%-, 2004188) '
1. Penerangan
Penerangan dapat berasal dari cahaya matahari maupun dari listrik
2. Suhu udara
%egairahan kerja bisa menurun apabila suhu udara ditempat bekerja terlalu
panas ataupun terlalu dingin.
5. Suara bising
Pada jenis perusahaan industri, terlalu sering timbul suara bising dari mesin-
mesin yang sedang bekerja atau di operasikan. 0al ini bisa dikurangi dengan
penggunaan alat peredam suara.
2""" #$%#$% #* 7&7=&*#%/- L-*/*# K&%:#
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
22/40
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja yang baik
(E5- B" '-==, 200! 36) adalah '
1. Pe#arnaanPe#arnaan yang tukan komposisi yang baik akan mempengaruhi ji#a tenga
kerja, maka setiap perusahaan harus dapat menimbulkan perasaan yang
menyenangkan. Pengaruh #arna dalam pekerjaan memiliki dua kegunaan
yakniuntuk menciptakan lingkungan psikologis yang optimal, hal ini
dimaksudkan untuk menjelaskan pengamata para pekerja atas obyek lokasi kerja
dalam melakukan kerjanya sehingga akan dapat meningkatkan produktivitas dan
keselamatan kerja karya#annya.
2. %ebersihan
%ebersihan akan dapat pula menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi
diri tenaga kerja. Apabila lingkungan kerja bersih, maka hal ini akan dapat
menimbulkan semangat kerja dan dapat pula mengurangi absensi.
5. Pertukaran &dara
Pertukaran udara yang baik dapat mempengaruhi kesegaran fisik dari tenaga
kerja, sedangkan pertukaran udara yang kurang baik akan mengganggu kesehatan
dan dapat pula menimbulkan.
6. Penerangan
Penerangan yang baik di pengaruhi oleh kecerahan, kebauan, pengarahan,
ratanya penyebaran #arna. !elalui peneranga yang baik akan dapap pula
mempengaruhi produktivitas kerja karya#an.
8. !usik!usik yang mengalunkan akan dapat mempengaruhi suasana keji#aan
yakni dapat menimbulkan suasana kegembiraan apalagi pada #aktu istirahat
sehingga dapat pula diharapkan mengurangi perasaan lelah dan sebaliknya dapat
menimbulkan semangat dan kegairahan kerja untuk bekerja kembali.
7. Bau
Bau merupakan faktor yang juga sangat mempengaruhi produktivitas para
pekerja dimana jika lingkungan kerja yang terlalu bau akan dapat menimbulkan
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
23/40
perasaan bau terhadap diri para pekrja sehingga akan berpengaruh terhadap hasil
pekerjaan yang mereka lakukan.
9. %eamanan
Perlindungan yang diberikan kepada tenaga kerja yang menggunakan alat-alat
kerja dapat menimbulkan akan kecelakaan yang terjadi adalah hal yang harus
diperhatikan. /asa aman dan tentram akan lebih diutamakan dari pada efisiensi
pekerja itu sendiri, jika dilihat dari sudut pandang para pekerja.
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
24/40
&rainning SSA, seminar tanggal 17 dan 19 +uni 14
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
25/40
b. engan adanya upaya perlindungan dasar akan memberikan kepastian
berlangsungnya arus penerimaan penghasilan, sebagai pengganti atau
seluruh penghasilan yang hilang.
c. !enciptakan ketenangan kerja karena adanya upaya perlindungan terhadap
resiko ekonomi maupun sosial.
d. %arena adanya upaya perlindungan dan terciptanya ketenangan kerja akan
berdampak meningkatkan produktifitas kerja.
e. !enciptakan ketenangan bekerja, karena adanya upaya perlindungan
terhadap resiko-resiko kerja dan upaya pemeliharaan terhadap tenaga kerja.
f. engan adanya jaminan sosial tenaga kerja akan menciptakan ketenangan
bekerja yang pada akhirnya mendukung kemandirian dan harga diri manusia
dalam menghadapi resiko sosial ekonomi.
%ebijaksanaan tenaga kerja dibidang jaminan sosial mempunyai
keselarasan dengan pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila yaitu
dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
ndonesia seluruhnya, untuk me#ujudkan masyarakat yang sejahtera, adil,
makmur dan merata baik material maupun spiritual. Sementara kita ketahui bah#a
pembangunan itu bersifat dinamis, dimana sangat besar pengaruhnya didalam
kehidupan manusia.
Penggunaan teknologi diberbagai sektor kegiatan manusia, kegiatan usaha
semakin meningkat dan tidak terlepas pula dari resiko yang akan menimpa,
mengancam keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja, sehingga
perlu penanganan secara serius terhadap perlindungan tenaga kerja. %eberadaan
jaminan sosial tenaga kerja sebagai upaya perlindungan hidup tenaga kerja disuatu
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
26/40
perusahaan besar manfaatnya, oleh karena itu sebagai langkah untuk menjamin
hidup tenaga kerja, perusahaan sangat perlu memasukkan tenaga kerjanya dalam
program jaminan sosial tenaga kerja yang dikelolah oleh P$. +A!S;S$?%.
%arena perusahaan yang memasukkan tenaga kerjanya dalam program
+amsostek adalah perusahaan yang terletak bijaksana pemikiranya dan telah
bertindak '
1. !elindungi para buruhnya sedemikian rupa dalam menghadapi kecelakaan
kerja yang mungkin saja terjadi, baik karena adanya mutakhir, maupun
karena penempatan tenaga kerja pada proyek-proyek diluar daerah dalam
rangka menunjang pembangunan.
2. !endidik para buruhnya supaya berhemat"menabung yang dapat
dinikmatinya apabila se#aktu-#aktu terjadisuatu kejadian yang harus
dihadapi buruh beserta keluarganya.
5. !elindungi perusahaan dari kerusakan kemungkinan berjumlah sangat
besar, karena terjadinya musibah yang menimpa beberapa karya#an,
dimana setiap kecelakaan atau musibah sama sekali tidak diharapkan.
6. !emberikan ketenangan kerja kepada buruh beserta keluarganya, karena
dengan terjadinya kecelakaan yang sama sekali tidak diharapkan, mereka
telah berhak memperoleh jaminan yang layak yang tidak perlu sulit-sulit
mengurusnya.
Program jaminan sosial tenaga kerja dibiayai dari, oleh dan untuk peserta.
engan pengumpulan dana dari jumlah yang relatif kecil terkumpul dan yang
memberikan perlindungan dan pemeliharaan kesejahteraan pada pesertanya.
alam sistem jaminan sosial tenaga kerja berlaku prinsip gotong-royong dalam
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
27/40
arti kerja sama antara yang mampu dan yang kurang mampu, antara yang berusia
tua dan yang berusia muda, antara yang sehat dan yang sakit. engan demikian
jaminan sosial tenaga kerja salah satu #ujud pemerataan pembangunan. Bagi para
pesertannya, jaminan sosial tenaga kerja juga menciptakan kemandirian, dalam
arti tidak menggantungkan diri pada orang lain pada #aktu menghadapi resiko
kehidupan. engan jaminan sosial tenaga kerja, pesertanya tidak perlu
menggantungkan diri pada orang lain pada saat pesertanya menjadi tua dan tidak
mampu bekerja. emikian juga peserta tidak perlu belaskasihan orang lain pada
saat membutuhkan biaya untuk pera#atan se#aktu menderita sakit atau
mengalami kecelakaan. %etidak tergantungan pada orang lain ini merupakan
manifestasi kemandirian yang menempatkan harga diri manusia pada tingkat yang
setinggi-tingginya. Penyelenggaraan jaminan sosial, juga mengakibatkan
terkumpulnya dana, karena penerima iuran terjadi jauh sebelum pembayaran
jaminan dilakukan. *ebih-lebih dalam struktur kependudukan yang relatif muda
seperti negara kita. ana ini dapat menjadi sumber pembentukan modal guna
menunjang pembangunan.
2"!"2" R/#* L-*/= J#7-# S+-#' T*# K&%:#
!enurut &ndang-undang Nomor 5 tahun 1442 pasal 7 ayat 1 bah#a ruang
lingkup jaminan sosial meliputi' +aminan %ecelakaan %erja +%%, +aminan
%ematian +%, +aminan 0ari $ua +0$, dan +aminan Pemeliharaan %esehatan
+P%.
2"!"2"1" J#7-# K&>&'### K&%:#
%ecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja merupakan risiko yang
dihadapi oleh tenaga kerja yang melakukan pekerjaan. &ntuk menanggulangi
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
28/40
hilangnya sebagian atau seluruh penghasilannya yang diakibatkan oleh kematian
atau cacad karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka perlu adanya
+aminan %ecelakaan %erja. !engingat gangguan mental akibat kecelakaan kerja
sifatnya sangat relative sehingga sulit ditetapkan derajat cacadnya, maka jaminan
atau santunan hanya diberikan dalam hal terjadi cacad mental yang
mengakibatkan tenaga kerja yang bersangkutan tidak bisa bekerja lagi.
2"!"2"2" J#7-# K&7#$-#
$enaga %erja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja akan
mengakibatkan terputusnya penghasilan, dan sangat berpengaruh pada kehidupan
sosial ekonomi bagi keluarga yang ditinggalkan. ;leh karena itu, diperlukan
+aminan %ematian dalam upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk
biaya pemakaman maupun santunan berupa uang.
2"!"2"" J#7-# H#%- T/#
0ari $ua dapat mengakibatkan terputusnya upah karena tidak lagi mampu
bekerja. Akibat terputusnya upah tersebut dapat menimbulkan kerisauan bagi
tenaga kerja dan mempengaruhi ketenangan kerja se#aktu mereka masih bekerja,
terutama bagi mereka yang penghasilannya rendah. +aminan 0ari $ua
memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan sekaligus dan
atau berkala pada saat tenaga kerja mencapai usia 88 lima puluh lima tahun atau
memenuhi persyaratan tertentu.
2"!"2"!" J#7-# P&7&'-#%## K&+$#"
Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan merupakan
upaya kesehatan di bidang penyembuhan kuratif. ;leh karena,upaya
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
29/40
peyembuhan memerlukan dana yang tidak sedikit dan memberatkan jika
dibebankan kepada perorangan, maka sudah selayaknya diupayakan
penanggulangan kemampuan masyarakat melalui program jaminan sosial tenaga
kerja. i samping itu pengusaha tetap berke#ajiban mengadakan pemeliharaan
kesehatan tenaga kerja yang optimal sebagai potensi yang produktif bagi
pembangunan. +aminan Pemeliharaan %esehatan selain untuk tenaga kerja yang
bersangkutan juga untuk keluarganya.
2"!"" I5-#$% P&'#+### J#7-# S+-#'
Sosialisasi program +amsostek (S-*#%-7./, 1993 2) bagi karya#an
dengan indikator'
1" Pengetahuan karya#an terhadap informasi program +amsostek.
2" Pemahaman terhadap tujuan penerapan +amsostek.
" Pendaftaran diri menjadi anggota +amsostek
!" %elayakan karya#an mendapat program +amsostek.
4" %endala yang dihadapi pada saat mereka menjadi anggota +amsostek.
6" Pengetahuan karya#an apabila terjadi kematian bukan karena disebabkan
karena kecelakaan kerja.
2"4" P&&-$-# T&%5#/'/
No Nama
$ahun
+udul Penelitian AlatAnalisis
0asilPenelitian
1. Putu Ayu *estari
2312
Pengaruh Pelatihan
kerja, *ingkungan
%erja dan !otivasi
terhadap
Produktivitas P$.
$ASP?N Persero
cabang kotaenpasar
/egresi linear
Berganda,
Parsial t
Simultan C
bah#a pelatihan
kerja, lingkungan
kerja fisik serta
motivasi
mempengaruhi
produktivitas kerja
sebesar 91,4F,sedangkan sisanya
dipengaruhi variabel
lain diluar model
penelitian.
2. $eddy Adhadika
2315
Analisis pengaruh
pendidikan, upah,
insentif dan
jaminan sosial
terhadap
produktivitas
tenaga kerja
Analisis
%uantitatif,
Analisi /egresi
Berganda,
eteksi Asumsi
%lasik,
0eterokedasitas
0asil penelitian
menunjukkan bah#a
pendidikan, upah,
insentif, dan jaminan
sosial berpengaruh
sebesar 2,56 dan t
hitung variabelupah
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
30/40
industri pengolahan
di %ota Semarang
lebih besar
dibandingkan
variabel lainnya
5. Nia !alinassari
2312
Pengaruh
%eselamatan dan%esehatan %erja
%5 dan jaminan
sosial terhadap
produktivitas kerja
karya#an P$.P+B
&P Brantas %arang
%ates %ab. !alang
>aliditas,
/eliabilitas,Asumsi %lasik,
0eterokedasitas,
!ultikulineritas,
Analisis *inear
Berganda
%oefisien Adjusted/G H 3,855 dapat
dijelaskan bah#a85,5F Produktivitas%erja %arya#an P$Pembangkitan +a#a-Bali !alang mampudijelaskan oleh
variabel %eselamatan%erja, %esehatan%erja dan +aminanSosial dan sisanyayang 67,9F mampudijelaskan oleh
variabel lain yangtidak termasukmodel dalampenelitian ini.0al ini dapat
diinterpretasikan
bah#a tingkat
%eselamatan,
%esehatan dan
+amianan Sosial %5
berpengaruh
signifikan terhadap
Produktivitaskarya#an. Artinya
semakin baik tingkat
%eselamatan,
%esehatan %erja
%5 dan +amianan
Sosial yang
diterapkan maka
semakin baik pula
Produktivitas
karya#an, begitu
sebaliknya.
6. ?rlin ?milia
%andou 2313
Pengaruh pelatihan
dan pngembangan
karya#an terhadap
produktivitas kerja
karya#an P$. Air
!anado
%uantitatif
dengan %orelasi
dan /egresi
Sederhana
ari hasil uji
signifikansi dengan
menggunakan uji t,
diperoleh nilai tuji H
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
31/40
antara pelatihan dan
pengembangan
dengan produktivitas
karya#an adalah
signifikan.8. Jayan Senata,
!ade Nuridja
2312
Pengaruh
*ingkungan %erja
terhadap
produktivitas kerja
karya#an &
%embang Sari %b
Bandng
&ji >aliditas,
/eliabilitas,
/egresi
Sederhana
Berdasarkan hasil
analisis regresi
linier sederhana
besarnya pengaruh
antara
lingkungan kerja
terhadap
produktivitas
kerja karya#an
sebesar 29,9F, jadi
masih
ada variabel lain
yang mempengaruhi
sebesar 92,5F
variabel lain yang
mempengaruhi
produktivitas kerja
karya#an di luar dari
variabel lingkungan
kerja cukup besar hal
ini disebabkan
karena
untuk mengukurtingkat produktivitas
kerja
karya#an tidak dapat
diukur dengan
menggunakan satu
dimensi saja.
>ariabel
lain yang
mempengaruhi
seperti upah,
kesehatan karya#an,skill pendidikan,
latihan, pengalaman,
dan bakat, teknologi
dan motivasi.
7. Syahrir
/omdhoni 2315
Pengaruh
*ingkungan %erja
dan +aminan sosial
terhadap
Produktivitas:>.
$/$A !N?/>A
Semarang
&ji validitas,
reliabilitas,
multikolinearitas
, regrese linear
berganda
>ariabel jaminan
sosial memberikan
pengaruh terbesar
terhadap
produktivitas kerja
karya#an bagian
produksi pada :>.
$irta !inerva
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
32/40
Semarang apabila
dibandingkan dengan
variabel penelitian
lingkungan kerja,
dimana koefisienregresi arahnya
positif dan nilainya
sebesar 3.97?*;P!?N$
;N ?!P*;E??
P/;&:$>$E
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
33/40
2"6" K&%#*# P&7--%#
!enurut S/$%-+ (2009102) diantaranya adalah pelatihan, mental
karya#an dan kemampuan fisik karya#an serta hubungan antara atasan dan
ba#ahan. Pelatihan sangat penting untuk dilaksanakan bagi kepentingan bersama,
sebab dari sinilah para karya#an akan dapat lebih memahami dan mengerti
tentang tugas dan tanggung ja#ab yang di emban baik secara individu maupun
kelompok dan mampu menghasilkan tingkat produktivitas yang baik seperti yang
diinginkan perusahaan.
Selain pelatihan kerja, faktor yang mempengaruhi produktivitas yakni
lingkungan kerja dan jaminan sosial. H#+-./# (2010114) mendukung faktor-
faktor yang mempengaruhi produktivitas dimana teori ini menyatakan bah#a
suasana dan tempat lingkungan kerja memiliki hubungan dengan kebutuhan
seseorang.
Sementara peran dari jaminan sosial terhadap produktivitas diungkapkan
+aminan sosial yang diberikan oleh perusahaan akan dapat memberikan
ketenangan dan perasaan aman pada para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja
dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai
tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu
diberikan perlindungan pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga
pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas nasional (S&$-#5-, 2009)"
Pelatihan %erja M1
Produktivitas E*ingkungan %erja M2
+aminan Sosial M5
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
34/40
G#7.#% K&%#*# P&&'-$-#
Sumber : 'Sutrisno,()*:+)(, Hasibuan '()+):++-, dan'Setiadi, ())*
2"3" H-=$&+-+&ntuk menganalisa pengaruh masing-masing variabel bebas dapat
dirumuskan hipotesis berikut '
1. iduga Pelatihan %erja, *ingkungan %erja dan +aminan Sosial berpengaruh
secara simultan terhadap Produktivitas %erja %arya#an P%S Sungai ua
/okan 0ilir.
2. iduga Pelatihan %erja berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas
%erja %arya#an P%S Sungai ua /okan 0ilir.5. iduga *ingkungan %erja berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas
%erja %arya#an P%S Sungai ua /okan 0ilir.
6. iduga +aminan Sosial berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas
%erja %arya#an P%S Sungai ua /okan 0ilir.
2"8" D&;&-+- O=&%#+-#' V#%-#.&'
>ariabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen E dan
variabel independen M. >ariabel dependen terdiri dari produktivitas E,
sedangkan variabel independen terdiri dari pelatihan kerja M1, lingkungan kerja
M2, dan jaminan sosial M5.
D&;&-+- +&= 5# O=&%#+-#' V#%-#.&' P&&'-$-#
N
V#%-#.&' S/. V#%-#.&' I5-#$% S#'#
1. Produktivitas M
adalah perbandingan
antara keluaran dan
masukan serta
mengutarakan cara
pemanfaatan baik
terhadap sumber-
sumber dalam
memproduksi suatu
barang atau jasa.
%uantitas kerja
%ualitas kerja
%etepatan #aktu
H&%
S-7#7%#
(200! 612)
nterva
l
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
35/40
(H#+-./#,
2010114)
2. Pelatihan M1
merupakan proses
mengajar
keterampilan yang
dibutuhkan karya#an
untuk melakukan
pekerjaannya D&++'&%
(2006 280)
nstruktur
Peserta
!ateri
!etode
$ujuan
Sasaran
(A#% P%#./
M#*/&*#%#,
2006!6)
nterva
l
5. *ingkungan %erja
M2 adalah
keseluruhan alat
perkakas, bahan yang
dihadapi lingkungan
sekitarnya dimana
seseorang bekerja,
metode kerjanya,
serta pengaturan
kerjanya baik sebagai
perseorangan maupunsebagai kelompok
(S&5#%7##$-,
200121)
*ingkungan kerja
fisik
*ingkungan kerja
non fisik
(S&5#%7##$-
, 200121)
Casilitas
peralattan
kerja
%eamanan
dan
kebersihan
Pertukaran
udara
Penerangan
0ubungan
antarpersonal
(D&++'&%,
200!86) dan
(K#%$,
20062)
nterva
l
6. +aminan sosial M5
merupakan suatu
perlindungan bagi
tenaga kerja dalam
bentuk santunan
berupa uang sebagai
pengganti sebagian
dari penghasilan yang
hilang atau berkurang
dalam pelayanan
sebagai akibat
peristi#a yang
dialami oleh tenaga
kerja berupa
Pengetahuan
karya#an
Pemahaman
terhadap
tujuan
penerapan
+amsostek.
Pendaftaran
anggota
+amsostek
%elayakan
karya#an
mendapat
+amsostek.
nterva
l
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
36/40
kecelakaan kerja,
sakit, bersalin, hari
tua dan meninggal
dunia. !enurut
U5#*/5#* N
T#/ 1992
tentang +aminan
Sosial $enaga %erja,
disebutkan bah#a
%endala yang
dihadapi
pada saat
merekamenjadi
anggota
+amsostek.
Pengetahuan
karya#an
BAB III
METODE PENELITIAN
"1" L#+- 5# W#$/ P&&'-$-#
Penelitian ini dilakukan pada P%S Sungai ua /okan 0ilir yang
bergerak dalam bidang kelapa sa#it yang berlokasi di esa Sungai ua
%elurahan Balai +aya %ota %ecamatan Bagan Sinembah %abupaten /okan 0ilir
Provinsi /iau.
"2" P=/'#+- 5# S#7=&'
Adapun populasi yang akan diteliti di P%S Sungai ua /okan 0ilir
adalah 122 orang karya#an.
Sample adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk me#akili
populasi secara keseluruhan yang akan dijadikan responden atau sumber informasi
dalam suatu penelitian. alam menentukan besar sample digunakan rumus yang
disebut Slovin, yang dikemukakan oleh (U7#%, 200!38)
n H
N
1+N . e
2
dimana '
n H &kuran sample
N H &kuran populasi
e H Persen kelonggaran"ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sample yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
&ntuk penelitian ini penulis menetapkan besar e H 13F, yaitu'
n H122
1+122.(10)2
7/26/2019 PELATIHAN_KERJA
37/40
n H122
1+122.(0,1)2
n H
122
1+122.(0,01)
n H 86,48 dibulatkan menjadi 88
ari hasil diatas, maka sample yang digunakan dalam peneitian ini adalah
sebanyak 88 responden dari seluruh karya#an pada P%S Sungai ua /okan 0ilir.
Selanjutna, tekhnik pengambilan sampel dihitun dengan metodesampling "luster
sampling kelompok yaitu membagi populasi kedalam beberapa sub kelompok,
yang mana populasinya bersifat heterogen.
U/%# +#7=&' /$/ 7#+-*7#+-* B#*-# P&&%:##
N S/. P=/'#+-? B#*-# P=/'#+- S#7=&'
1. Pengolahan 71 n H61
122x 55=
2