PELATIHAN_KERJA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    1/40

    PROPOSAL

    PENGARUH PELATIHAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA

    DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

    KERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT (PKS) SUNGAI

    DUA ROKAN HILIR

    DESTY WULANDARI

    1102112896

    JURUSAN MANAJEMEN

    AKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS RIAU

    201!

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    2/40

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    3/40

    aktivitasnya. Bertitik tolak dari karya#an sebagai sumber daya manusia itulah,

    maka perusahaan perlu mengetahui bah#a tenaga kerja memerlukan penghargaan

    serta diakui keberadaannya, juga prestasi kerja yang mereka ciptakan dan harga

    diri yang mereka miliki karena sumber daya manusia bukan mesin yang siap

    pakai.

    $antangan utama yang dihadapi oleh industri nasional saat ini adalah

    kecenderungan penurunan daya saing industri di pasar internasional. Penyebabnya

    antara lain adalah meningkatnya biaya energi, ekonomi biaya tinggi,

    penyelundupan serta belum memadainya layanan birokrasi. %eberhasilan suatu

    organisasi bergantung pada produktivitas yang dimiliki baik secara perorangan

    ataupun tim didalam organisasi tersebut. !enurut H#+-./# (2010128)

    produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan serta

    mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam

    memproduksi suatu barang atau jasa. ari pemahaman diatas dapat dikatakan

    bah#a produktivitas menyentuh berbagai aspek dalam diri manusia seperti sikap,

    mental, etika dan keahlian sehingga dapat dijadikan sebagai pendorong dalam

    meningkatkan mutu untuk menjadi lebih baik setiap harinya.

    &paya yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tingkat

    produktivitas yang tinggi nantinya dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa

    faktor yang memengaruhi produktivitas diantaranya pelatihan kerja.

    Adapun tiga faktor yang dianggap mempengaruhi produktivitas menurut

    Simanjuntak dalam S/$%-+ (2009102) diantaranya adalah pelatihan, mental

    karya#an dan kemampuan fisik karya#an serta hubungan antara atasan dan

    ba#ahan. Pelatihan sangat penting untuk dilaksanakan bagi kepentingan bersama,

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    4/40

    sebab dari sinilah para karya#an akan dapat lebih memahami dan mengerti

    tentang tugas dan tanggung ja#ab yang di emban baik secara individu maupun

    kelompok.

    D&++'&% (2006 280) bah#a ' (Pelatihan merupakan proses mengajar

    keterampilan yang dibutuhkan karya#an untuk melakukan pekerjaannya).

    Pelatihan bagi karya#an merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan

    keahlian tertentu serta sikap agar karya#an semakin terampil dan mampu

    melaksanakan tanggung ja#ab dengan semakin baik sesuai dengan standar.

    K#+# (201133) mengungkap beberapa indikator dalam pelatihan, sebagai

    berikut' identifikasi, motivasi, lingkungan pembelajaran, penerapan, metode dan

    hasil.

    Selain pelatihan kerja, faktor yang mempengaruhi produktivitas yakni

    lingkungan kerja dan jaminan sosial. H#+-./# (2010114) mendukung faktor-

    faktor yang mempengaruhi produktivitas dimana teori ini menyatakan bah#a

    suasana dan tempat lingkungan kerja memiliki hubungan dengan kebutuhan

    seseorang.

    !enurut E5 (2008) lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang

    dapat mempengaruhi baik buruknya kinerja pega#ai. *ebih lanjut lagi E5 (2008)

    menjelaskan bah#a lingkungan keja merupakan situasi dan kondisi yang ada

    dalam lingkungan pekerjaan itu sendiri seperti bagaimana perlakuan dari atasan

    dan rekan kerja, beban kerja, penghargaan bagi karya#an yang berprestasi dan

    lain sebagainya.

    *igkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas, bahan yang dihadapi

    lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    5/40

    pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok

    (S&5#%7##$-, 200121)

    *ingkungan kerja yang kondusif akan dapat tercipta apabila terdapat

    hubungan kerjasama yang baik antar individu dari semua elemen dalam organisasi

    dengan tidak memandang secara subyektif dan melihat dengan berbagai

    pertimbangan dalam keadilan. *ingkungan kerja dibagi menjadi dua yaitu

    lingkungan kerja fisik dan non fisik.

    S&5#%7##$- (200926)menguraikan beberapa indikator dari lingkungan

    kerja fisik, sebagai berikut' penerangan"pencahayaan, temperatur"suhu udara,

    kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap,

    pe#arnaan, dekorasi, musik dan keamanan.

    Sementara peran dari jaminan sosial terhadap produktivitas diungkapkan

    +aminan sosial yang diberikan oleh perusahaan akan dapat memberikan

    ketenangan dan perasaan aman pada para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja

    dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai

    tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu

    diberikan perlindungan pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga

    pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas nasional (S&$-#5-, 2009)" engan

    adanya jaminan sosial ini para pekerja tidak perlu merasa kha#atir dan #as-#as

    apabila sesuatu hal menimpanya. Program jaminan sosial ini bertujuan untuk

    menanggulangi berbagai peristi#a yang menimbulkan ketidakpastian, misalnya

    dengan memberikan penggantian untuk berkurangnya atau hilangnya penghasilan

    karena sakit, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan hari tua dan tunjangan

    kematian.

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    6/40

    !enurut U5#*/5#* N T#/ 1992 tentang +aminan Sosial

    $enaga %erja, disebutkan bah#a jaminan sosial tenaga kerja merupakan suatu

    perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai

    pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dalam pelayanan

    sebagai akibat peristi#a yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja,

    sakit, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.

    Perkebunan kelapa sa#it merupakan salah satu sektor perkebunan

    unggulan ndonesia yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, karena

    kelapa sa#it merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis

    yang tinggi dan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Selain itu,

    perkembangan perkebunan kelapa sa#it juga didukung oleh produk-produk

    turunan kelapa sa#it yang beranekaragam dan mempunyai banyak kegunaan.

    alam proses pengolahan produk kelapa sa#it ini akan melibatkan berbagai

    macam pihak dan membutuhkan banyak sumber daya, proses ini dikenal dengan

    agroindustri.

    P%S Pabrik %elapa Sa#it Sungai ua /okan 0ilir adalah suatu

    perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sa#it. ndustri kelapa

    sa#it tergolong industri yang berkaitan dengan teknologi, hal ini terlihat

    bagaimana proses produksi dalam menghasilkan minyak kelapa sa#it yang

    berkualitas, sehingga peranan sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut

    adalah sangat penting, khususnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan

    efisien dalam proses produksi.

    Berdasarkan hasil ppengamatan pra riset yang dilakukan, dtemukan

    beberapa keadaan yang tidak sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan. Pada

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    7/40

    P%S Sungai ua /okan 0ilir karya#an sudah diberikan program pendidikan

    pelatihan tenaga kerja agar mampu bekerja secara produktif terhaap perusahaan,

    namun hal itu ternyata tidak memba#a banyak perubahan, dengan kata lain

    karya#an cenderung tidak bisa menghasilkan produktivitas yang optimal bagi

    perusahaan. Begitu juga dengan +aminan Sosial yang diberikan, karya#an

    cenderung untuk tidak mengikuti program +aminan Sosial yang disediakan dengan

    alasan tidak paham dan tidak mengerti bagaima pemanfaatannya. Berdasarkan pra

    riset, ditemukan data berupa pecapaian hasil kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir

    pada tabel berikut '

    T#.&' R'-+#+- P&*'## TBS PKS S/*#- D/# R# H-'-%

    N T#/S#$/#

    H-$/*

    R'-+#+-

    P&%$#/

    S#$/#

    H-$/*

    R'-+#+-

    P&%$#/

    1. 2334 /p"PP 516,5722889 $on :P; 66.179

    2. 2313 /p"PP 535,

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    8/40

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan

    masalah sebagai berikut '

    1. Apakah Pelatihan %erja, *ingkungan %erja dan +aminan Sosial berpengaruh

    secara simultan terhadap produktivitas P%S Sungai ua /okan 0ilir =

    2. Apakah Pelatihan %erja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas

    P%S Sungai ua /okan 0ilir =

    5. Apakah lingkungan %erja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas

    P%S Sungai ua /okan 0ilir =

    6. Apakah +aminan sosial berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas

    P%S Sungai ua /okan 0ilir =

    1"" T/:/# 5# M#;##$ P&&'-$-#

    1""1" T/:/# P&&'-$-#

    1. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan kerja, lingkungan

    kerja dan jaminan sosial secara simultan terhadap produktivitas kerja P%S

    Sungai ua /okan 0ilir.

    2. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan kerja secara

    parsial terhadap produktivitas kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir.

    5. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja secara

    parsial terhadap produktivitas kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir.

    6. &ntuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jaminan sosial secara

    parsial terhadap produktivitas kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir

    1""2" M#;##$ P&&'-$-#

    1. Sebagai bahan masukan kepada P%S Sungai ua /okan 0iir.

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    9/40

    2. Sebagai salah satu #adah untuk meningkatkan pengetahuan penulis

    terutama tentang pelatihan kerja, lingkungan kerja dan jaminann sosial

    terhadap produktivitas kerja.

    5. 0asil peneltitian ini juga dapt dijadikan bahan referensi bagi pihak-pihak

    lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama.

    1"!" S-+$&7#$-# P&/'-+#

    &ntuk memudahkan pemahaman skripsi ini, maka penulis membaginya

    dalam > enam bab, yang terdiri dari '

    BAB ' P?NA0&*&AN

    Bab ini akan menjelakan tentang latar belakang masalah,

    perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

    sistematika penulisan.

    BAB ' $N+A&AN P&S$A%A

    alam hal ini penulis akan menyajikn beberapa teori yang

    melandasi pembahasan, hipotesis dan variabel penelitian.

    BAB ' !?$;? P?N?*$AN

    Bab ini berisi lokasi penelitian, jenis dan sumber data, tekhnik

    pengumpulan data dan analisis data.

    BAB > ' @A!BA/AN &!&! P?/&SA0AAN

    alam bab ini akan dibahas tentang sejarah P%S Sungai ua

    /okan 0ilir dan strukutur organisasi.

    BAB > ' 0AS* P?N?*$AN AN P?!BA0ASAN

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    10/40

    Pada bab ini penulis akan membahas mengenai pengaruh pelatihan

    kerja, lingkungan kerja dan jaminan sosial terhadap produktivitas

    kerja P%S Sungai ua /okan 0ilir.

    BAB > ' %?S!P&*AN AN SA/AN

    Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan

    dan saran yang diperoleh dari bab-bab sebelumnya.

    BAB II

    TELAAH PUSTAKA

    2"1" P%5/$-

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    11/40

    2"1"1" P&*&%$-# P%5/$-

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    12/40

    2"1"2" #$% #* 7&7=&*#%/- P%5/$-

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    13/40

    g. +aminan sosial, untuk meningkatkan pengabdian karya#an pada

    organisasi.

    h. *ingkungan dan iklim kerja, akan mendorong pega#ai senang bekerja dan

    meningkatkan rasa tanggung ja#ab untuk melakukan pekerjaan dengan

    baik menuju ke arah peningkatan produktivitas.

    i. Sarana produktivitas, sarana yang digunakan harus yang baik agar dapat

    menunjang produktivitas kerja.

    j. $eknologi, apabila teknologi yang digunakan tepat dan lebih maju, maka

    hasil yang dicapai akan tepat #aktu dan lebih bermutu

    k. %esempatan berprestasi, akan menimbulkan dorongan psikologis untuk

    meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki.

    2.1.3.I5-#$% P%5/$-

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    14/40

    2. %ualitas kerja merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu

    dari suatu produk yang dihasilkan oleh karya#an dalam hal ini merupakan

    suatu kemampuan karya#an dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis

    dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

    5. %etepatan #aktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada a#al

    #aktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta

    memaksimalkan #aktu yang tersedia untuk aktivitas lain. %etepatan #aktu

    diukur dari persepsi karya#an terhadap suatu aktivitas yang disediakan

    dia#al #aktu sampai menjadi output.

    2"1"!" M#;##$ P&-'#-# P%5/$-

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    15/40

    e. Nilai-nilai produktifitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat

    menjadi informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan

    dari perusahaan tersebut.

    f. Pengukuran produktifitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang

    untuk bekerja lebih baik.

    g. Pengukuran produktifitas akan memberikan informasi yang bermanfaat

    dalam mengevaluasi perkembangan dan efektifitas dari perbaikan terus

    menerus yang dilakukan dalam produktifitas tersebut.

    2"2" P&'#$-# K&%:#

    2"2"1" P&*&%$-# P&'#$-# K&%:#

    S/$%-+ (2009102) faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya

    adalah pelatihan, mental karya#an dan kemampuan fisik karya#an serta

    hubungan antara atasan dan ba#ahan. Pelatihan sangat penting untuk

    dilaksanakan bagi kepentingan bersama, sebab dari sinilah para karya#an akan

    dapat lebih memahami dan mengerti tentang tugas dan tanggung ja#ab yang di

    emban baik secara individu maupun kelompok.

    D&++'&% (2006 280) ' (Pelatihan merupakan proses mengajar

    keterampilan yang dibutuhkan karya#an untuk melakukan pekerjaannya).

    menurut Andre# ?. Sikula yang dikutip oleh A"A A#% P%#./

    M#*/&*#%# (200640)

    pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang

    mempergunakan prosedur sistematik dan terorganisir dimana pega#ai non

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    16/40

    manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan

    terbatas.

    ari definisi diatas disimpulkan bah#a pelatihan bukanlah tujuan,

    melainkan suatu alat dari manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang

    mana merupakan usaha dan tanggung ja#ab pimpinan tertinggi terhadap

    karya#an yang menjadi tanggung ja#abnya. engan adanya pelatihan akan dapat

    menimbulkan perubahan dalam kebiasaan bekerja, perubahan sikap, tingkah laku,

    keterampilan serta pengetahuan karya#an. an pelatihan tersebut harus dilakukan

    secara terus menerus agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu

    pengetahuan de#asa ini. Pelatihan merupakan proses tirabal balik yang bersifat

    membantu dan mereka yang dilatih harus aktif demi keberhasilan pelatihan

    tersebut agar tujuan perusahaan tercapai.

    2"2"2" M&$5& P&'#$-#

    !etode yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dan

    pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok (P#**#., 200!

    !3 !9) yaitu on the job trainingdan off the job training.

    1. ;n the job training latihan sambil kerja

    ;n the job training meliputi semua upaya melatih karya#an untuk

    mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya di tempat kerja yang

    sesungguhnya. ;n the job training meliputi program magang, rotas

    pekerjaan, dan understudy atau coaching praktek langsung dengan orang

    yang sudah berpengalaman atau atasan yang dilatih.

    2. ;ff the job training

    Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan

    tempat kerja. Program ini memberikan individu dengan keahlian dan

    pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan pada

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    17/40

    #aktu terpisah dari #aktu kerja reguler mereka. :ontohnya'

    traininginstruksi pekerjaan, pembelajaran terprogram programmed

    learning, vestibule trainingtraining dalam suatu ruangan khusus, studi

    kasus, management games, seminar, permainan peran atau role playing, dan

    pengajaran melalui komputer.

    2"2"" T/:/# 5# M#;##$ P&'#$-#

    !enurut T." S:#;%- M#*/=%#-%# (200!16), manfaat pelatihan dapat

    dikategorikan sebagai berikut '

    1. !anfaat untuk pelatihan.

    a. !emperbaiki pengetahuan dan keterampilan.

    b. !emperbaiki moral pekerja.

    c. !emperbaiki hubungan antara atasan dan ba#ahan.

    d. !embantu pengembangan perusahaan.

    e. !embantu dalam pengembangan keterampulan dan kepemimpinan,

    motivasi, loyalitas, sikap yang lebih baik dan aspek-aspek lainnya yang

    menampilkan pekerja manajer yang sukses.

    2. !anfaat untuk individual.

    a. !embantu meningkatkan motivasi, prestasi, pertumbuhan, dan tanggung

    ja#ab.

    b. !embantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan kepercayaan

    diri.

    c. !embantu dalam menghadapi stress dan konflik dalam pengerjaan.

    d. !enyediakan infoemasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan,

    keterampilan berkomunikasi dan sikap.

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    18/40

    e. !eningkatkan pemberian pengakuan dan perasaan kepuasan pekerjaan

    5. !anfaat untuk personal, hubungan !anusia dan Pelaksaan %ebijakan.

    a. !emperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual.

    b. !emperbaiki hubungan lintas personal.

    c. !emperbaiki moral.

    d. !enyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang dan

    koordinasi.

    e. !embuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan

    hidup.

    2"2"!" I5-#$% P&'#$-# K&%:#

    ndikator - indikator pelatihan menurut A#% P%#./ M#*/ N&*#%#

    (2006!6), diantaranya'

    1. nstruktur

    !engingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka para

    pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-benar

    memiliki kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, personal dan

    kompeten,selain itu pendidikan intruktur pun harus benar-benar baik untuk

    melakukan pelatihan.

    2. Peserta

    Peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan tertentu

    dan kualifikasi yang sesuai,selain itu peserta pelatihan juga harus memiliki

    semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan.

    5. !ateri

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    19/40

    Pelatihan sumber daya manusia merupakan materi atau kurikulum yang sesuai

    dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai oleh

    perusahaan dan materi pelatihan pun harus update agar si peserta dapat dapat

    memahami masalah yang terjadi pada kondisi yang sekarang.

    6. !etode

    !etode pelatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan

    sumber daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis materi dan

    komponen peserta pelatihan.

    8. $ujuan

    Pelatihan merupakan tujuan yang ditentukan, khususnya terkait dengan

    penyusunan rencana aksi a"tion pla# dan penetapan sasaran, serta hasil yang

    diharapkan dari pelatihan yang akan diselenggarakan,selain itu tujuan

    pelatihan pula harus disosialisasikan seblumnya pada para peserta agar peserta

    dapat memahami pelatihan tersebut.

    7. Sasaran

    Sasaran pelatihan harus ditentukan dengan kriteria yang terinci dan terukur

    measurable.

    2" L-*/*# &%:#

    2""1" P&*&%$-# '-*/*# &%:#

    *ingkungan kerja yang baik akan memba#a dampak pada peningkatan

    kualitas pekerjaan, karena lingkungan kerja sebagai sumber informasi ditempat

    untuk melakukan aktivitas, maka lingkungan kerja yang baik harus dicapai agar

    karya#an merasa betah dan nyaman.

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    20/40

    *igkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas, bahan yang dihadapi

    lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

    pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok

    (S&5#%7##$-, 200121)

    Casilitas dan lingkungan organisasi secara keseluruhan bisa membuat

    perubahan yang sangat besar dalam sikap dan energi para karya#annya ( N&'+,

    200 243 )" !eskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi

    didalam perusahaan akan mempunyai pengaruh terhadap karya#an yang bekerja

    dalam perusahaan.

    *ingkungan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

    karya#an dalam melaksanakan operasi perusahaan. %ondisi bekerja yang baik,

    akan menunjang para karya#an menjadi senang dengan tempat kerjanya. engan

    adanya perasaan senang terhadap tempat kerjanya maka akan menimbulkan

    semangat kerja yang lebih baik sehingga tujuan-tujuan organisasi akan tercapai.

    *ingkungan kerja adalah kondisi-kondisi material dan psikologis yang ada

    dalam perusahaan dimana karya#an tersebut bekerja ( K#%$, 2006 21 )"

    *ingkungan kerja yang tidak aman merupakan alasan utama kecelakaan,

    dimana kondisi tersebut adalah peralatan, perlindungan yang kurang memadai,

    ventilasi yang tidak memadai, tidak cukupnya pergantian udara serta suara bising

    yang dapat merusak pendengaran ( D&++'&%, 200! 86 )"

    !enurut D&+'&% ( 200! 21 ) lingkungan kerja dapat diukur dengan

    indikator-indikator sebagai berikut D 1 fasilitas peralatan kerja, 2 keamanan dan

    kebersihan, 5 pertukaran udara, 6 penerangan, 8 kebisingan.

    2""2" J&-+ L-*/*# K&%:#

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    21/40

    +enis lingkungan kerja terbagi dua, yaitu (+&5#%7##$-, 200121)

    a. *ingkungan kerja Cisik

    *ingkungan kerja fisik adalah semua keadaaan yang berbentuk fisik yang

    terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karya#an baik

    secara langsung maupun tidak langsung.

    b. *ingkungan krja non fisik

    *ingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang

    berkaitan dengan hubungan baik, hubungan dengan atasan maupun

    hubungan sesama rekan kerja. Eang termasuk lingkungan kerja fisik anatara

    lain berupa hubungan yang menyenangkan, harmonis, dan saling

    menghargai sesuai posisi masing-masing baik dengan atasan dan ba#ahan,

    maupun sebaliknya.

    Apabila keadaan suatu lingkungan kerja yang dikelola dengan baik dan

    mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan maka akan membuat karya#an

    lebih semangat dan selamat serta bergairah alam melakukan pekerjaan, sehingga

    hal tersebut dapat menciptakan suatu produktivitas kerja bagi karya#an dan juga

    menguntungkan bagi pihak perusahaan.

    0al-hal yang terdapat di lingkungan kerja perusahaan mencakup antara

    lain (+/7#%-, 2004188) '

    1. Penerangan

    Penerangan dapat berasal dari cahaya matahari maupun dari listrik

    2. Suhu udara

    %egairahan kerja bisa menurun apabila suhu udara ditempat bekerja terlalu

    panas ataupun terlalu dingin.

    5. Suara bising

    Pada jenis perusahaan industri, terlalu sering timbul suara bising dari mesin-

    mesin yang sedang bekerja atau di operasikan. 0al ini bisa dikurangi dengan

    penggunaan alat peredam suara.

    2""" #$%#$% #* 7&7=&*#%/- L-*/*# K&%:#

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    22/40

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja yang baik

    (E5- B" '-==, 200! 36) adalah '

    1. Pe#arnaanPe#arnaan yang tukan komposisi yang baik akan mempengaruhi ji#a tenga

    kerja, maka setiap perusahaan harus dapat menimbulkan perasaan yang

    menyenangkan. Pengaruh #arna dalam pekerjaan memiliki dua kegunaan

    yakniuntuk menciptakan lingkungan psikologis yang optimal, hal ini

    dimaksudkan untuk menjelaskan pengamata para pekerja atas obyek lokasi kerja

    dalam melakukan kerjanya sehingga akan dapat meningkatkan produktivitas dan

    keselamatan kerja karya#annya.

    2. %ebersihan

    %ebersihan akan dapat pula menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi

    diri tenaga kerja. Apabila lingkungan kerja bersih, maka hal ini akan dapat

    menimbulkan semangat kerja dan dapat pula mengurangi absensi.

    5. Pertukaran &dara

    Pertukaran udara yang baik dapat mempengaruhi kesegaran fisik dari tenaga

    kerja, sedangkan pertukaran udara yang kurang baik akan mengganggu kesehatan

    dan dapat pula menimbulkan.

    6. Penerangan

    Penerangan yang baik di pengaruhi oleh kecerahan, kebauan, pengarahan,

    ratanya penyebaran #arna. !elalui peneranga yang baik akan dapap pula

    mempengaruhi produktivitas kerja karya#an.

    8. !usik!usik yang mengalunkan akan dapat mempengaruhi suasana keji#aan

    yakni dapat menimbulkan suasana kegembiraan apalagi pada #aktu istirahat

    sehingga dapat pula diharapkan mengurangi perasaan lelah dan sebaliknya dapat

    menimbulkan semangat dan kegairahan kerja untuk bekerja kembali.

    7. Bau

    Bau merupakan faktor yang juga sangat mempengaruhi produktivitas para

    pekerja dimana jika lingkungan kerja yang terlalu bau akan dapat menimbulkan

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    23/40

    perasaan bau terhadap diri para pekrja sehingga akan berpengaruh terhadap hasil

    pekerjaan yang mereka lakukan.

    9. %eamanan

    Perlindungan yang diberikan kepada tenaga kerja yang menggunakan alat-alat

    kerja dapat menimbulkan akan kecelakaan yang terjadi adalah hal yang harus

    diperhatikan. /asa aman dan tentram akan lebih diutamakan dari pada efisiensi

    pekerja itu sendiri, jika dilihat dari sudut pandang para pekerja.

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    24/40

    &rainning SSA, seminar tanggal 17 dan 19 +uni 14

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    25/40

    b. engan adanya upaya perlindungan dasar akan memberikan kepastian

    berlangsungnya arus penerimaan penghasilan, sebagai pengganti atau

    seluruh penghasilan yang hilang.

    c. !enciptakan ketenangan kerja karena adanya upaya perlindungan terhadap

    resiko ekonomi maupun sosial.

    d. %arena adanya upaya perlindungan dan terciptanya ketenangan kerja akan

    berdampak meningkatkan produktifitas kerja.

    e. !enciptakan ketenangan bekerja, karena adanya upaya perlindungan

    terhadap resiko-resiko kerja dan upaya pemeliharaan terhadap tenaga kerja.

    f. engan adanya jaminan sosial tenaga kerja akan menciptakan ketenangan

    bekerja yang pada akhirnya mendukung kemandirian dan harga diri manusia

    dalam menghadapi resiko sosial ekonomi.

    %ebijaksanaan tenaga kerja dibidang jaminan sosial mempunyai

    keselarasan dengan pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila yaitu

    dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat

    ndonesia seluruhnya, untuk me#ujudkan masyarakat yang sejahtera, adil,

    makmur dan merata baik material maupun spiritual. Sementara kita ketahui bah#a

    pembangunan itu bersifat dinamis, dimana sangat besar pengaruhnya didalam

    kehidupan manusia.

    Penggunaan teknologi diberbagai sektor kegiatan manusia, kegiatan usaha

    semakin meningkat dan tidak terlepas pula dari resiko yang akan menimpa,

    mengancam keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja, sehingga

    perlu penanganan secara serius terhadap perlindungan tenaga kerja. %eberadaan

    jaminan sosial tenaga kerja sebagai upaya perlindungan hidup tenaga kerja disuatu

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    26/40

    perusahaan besar manfaatnya, oleh karena itu sebagai langkah untuk menjamin

    hidup tenaga kerja, perusahaan sangat perlu memasukkan tenaga kerjanya dalam

    program jaminan sosial tenaga kerja yang dikelolah oleh P$. +A!S;S$?%.

    %arena perusahaan yang memasukkan tenaga kerjanya dalam program

    +amsostek adalah perusahaan yang terletak bijaksana pemikiranya dan telah

    bertindak '

    1. !elindungi para buruhnya sedemikian rupa dalam menghadapi kecelakaan

    kerja yang mungkin saja terjadi, baik karena adanya mutakhir, maupun

    karena penempatan tenaga kerja pada proyek-proyek diluar daerah dalam

    rangka menunjang pembangunan.

    2. !endidik para buruhnya supaya berhemat"menabung yang dapat

    dinikmatinya apabila se#aktu-#aktu terjadisuatu kejadian yang harus

    dihadapi buruh beserta keluarganya.

    5. !elindungi perusahaan dari kerusakan kemungkinan berjumlah sangat

    besar, karena terjadinya musibah yang menimpa beberapa karya#an,

    dimana setiap kecelakaan atau musibah sama sekali tidak diharapkan.

    6. !emberikan ketenangan kerja kepada buruh beserta keluarganya, karena

    dengan terjadinya kecelakaan yang sama sekali tidak diharapkan, mereka

    telah berhak memperoleh jaminan yang layak yang tidak perlu sulit-sulit

    mengurusnya.

    Program jaminan sosial tenaga kerja dibiayai dari, oleh dan untuk peserta.

    engan pengumpulan dana dari jumlah yang relatif kecil terkumpul dan yang

    memberikan perlindungan dan pemeliharaan kesejahteraan pada pesertanya.

    alam sistem jaminan sosial tenaga kerja berlaku prinsip gotong-royong dalam

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    27/40

    arti kerja sama antara yang mampu dan yang kurang mampu, antara yang berusia

    tua dan yang berusia muda, antara yang sehat dan yang sakit. engan demikian

    jaminan sosial tenaga kerja salah satu #ujud pemerataan pembangunan. Bagi para

    pesertannya, jaminan sosial tenaga kerja juga menciptakan kemandirian, dalam

    arti tidak menggantungkan diri pada orang lain pada #aktu menghadapi resiko

    kehidupan. engan jaminan sosial tenaga kerja, pesertanya tidak perlu

    menggantungkan diri pada orang lain pada saat pesertanya menjadi tua dan tidak

    mampu bekerja. emikian juga peserta tidak perlu belaskasihan orang lain pada

    saat membutuhkan biaya untuk pera#atan se#aktu menderita sakit atau

    mengalami kecelakaan. %etidak tergantungan pada orang lain ini merupakan

    manifestasi kemandirian yang menempatkan harga diri manusia pada tingkat yang

    setinggi-tingginya. Penyelenggaraan jaminan sosial, juga mengakibatkan

    terkumpulnya dana, karena penerima iuran terjadi jauh sebelum pembayaran

    jaminan dilakukan. *ebih-lebih dalam struktur kependudukan yang relatif muda

    seperti negara kita. ana ini dapat menjadi sumber pembentukan modal guna

    menunjang pembangunan.

    2"!"2" R/#* L-*/= J#7-# S+-#' T*# K&%:#

    !enurut &ndang-undang Nomor 5 tahun 1442 pasal 7 ayat 1 bah#a ruang

    lingkup jaminan sosial meliputi' +aminan %ecelakaan %erja +%%, +aminan

    %ematian +%, +aminan 0ari $ua +0$, dan +aminan Pemeliharaan %esehatan

    +P%.

    2"!"2"1" J#7-# K&>&'### K&%:#

    %ecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja merupakan risiko yang

    dihadapi oleh tenaga kerja yang melakukan pekerjaan. &ntuk menanggulangi

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    28/40

    hilangnya sebagian atau seluruh penghasilannya yang diakibatkan oleh kematian

    atau cacad karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka perlu adanya

    +aminan %ecelakaan %erja. !engingat gangguan mental akibat kecelakaan kerja

    sifatnya sangat relative sehingga sulit ditetapkan derajat cacadnya, maka jaminan

    atau santunan hanya diberikan dalam hal terjadi cacad mental yang

    mengakibatkan tenaga kerja yang bersangkutan tidak bisa bekerja lagi.

    2"!"2"2" J#7-# K&7#$-#

    $enaga %erja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja akan

    mengakibatkan terputusnya penghasilan, dan sangat berpengaruh pada kehidupan

    sosial ekonomi bagi keluarga yang ditinggalkan. ;leh karena itu, diperlukan

    +aminan %ematian dalam upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk

    biaya pemakaman maupun santunan berupa uang.

    2"!"2"" J#7-# H#%- T/#

    0ari $ua dapat mengakibatkan terputusnya upah karena tidak lagi mampu

    bekerja. Akibat terputusnya upah tersebut dapat menimbulkan kerisauan bagi

    tenaga kerja dan mempengaruhi ketenangan kerja se#aktu mereka masih bekerja,

    terutama bagi mereka yang penghasilannya rendah. +aminan 0ari $ua

    memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan sekaligus dan

    atau berkala pada saat tenaga kerja mencapai usia 88 lima puluh lima tahun atau

    memenuhi persyaratan tertentu.

    2"!"2"!" J#7-# P&7&'-#%## K&+$#"

    Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas

    tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan merupakan

    upaya kesehatan di bidang penyembuhan kuratif. ;leh karena,upaya

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    29/40

    peyembuhan memerlukan dana yang tidak sedikit dan memberatkan jika

    dibebankan kepada perorangan, maka sudah selayaknya diupayakan

    penanggulangan kemampuan masyarakat melalui program jaminan sosial tenaga

    kerja. i samping itu pengusaha tetap berke#ajiban mengadakan pemeliharaan

    kesehatan tenaga kerja yang optimal sebagai potensi yang produktif bagi

    pembangunan. +aminan Pemeliharaan %esehatan selain untuk tenaga kerja yang

    bersangkutan juga untuk keluarganya.

    2"!"" I5-#$% P&'#+### J#7-# S+-#'

    Sosialisasi program +amsostek (S-*#%-7./, 1993 2) bagi karya#an

    dengan indikator'

    1" Pengetahuan karya#an terhadap informasi program +amsostek.

    2" Pemahaman terhadap tujuan penerapan +amsostek.

    " Pendaftaran diri menjadi anggota +amsostek

    !" %elayakan karya#an mendapat program +amsostek.

    4" %endala yang dihadapi pada saat mereka menjadi anggota +amsostek.

    6" Pengetahuan karya#an apabila terjadi kematian bukan karena disebabkan

    karena kecelakaan kerja.

    2"4" P&&-$-# T&%5#/'/

    No Nama

    $ahun

    +udul Penelitian AlatAnalisis

    0asilPenelitian

    1. Putu Ayu *estari

    2312

    Pengaruh Pelatihan

    kerja, *ingkungan

    %erja dan !otivasi

    terhadap

    Produktivitas P$.

    $ASP?N Persero

    cabang kotaenpasar

    /egresi linear

    Berganda,

    Parsial t

    Simultan C

    bah#a pelatihan

    kerja, lingkungan

    kerja fisik serta

    motivasi

    mempengaruhi

    produktivitas kerja

    sebesar 91,4F,sedangkan sisanya

    dipengaruhi variabel

    lain diluar model

    penelitian.

    2. $eddy Adhadika

    2315

    Analisis pengaruh

    pendidikan, upah,

    insentif dan

    jaminan sosial

    terhadap

    produktivitas

    tenaga kerja

    Analisis

    %uantitatif,

    Analisi /egresi

    Berganda,

    eteksi Asumsi

    %lasik,

    0eterokedasitas

    0asil penelitian

    menunjukkan bah#a

    pendidikan, upah,

    insentif, dan jaminan

    sosial berpengaruh

    sebesar 2,56 dan t

    hitung variabelupah

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    30/40

    industri pengolahan

    di %ota Semarang

    lebih besar

    dibandingkan

    variabel lainnya

    5. Nia !alinassari

    2312

    Pengaruh

    %eselamatan dan%esehatan %erja

    %5 dan jaminan

    sosial terhadap

    produktivitas kerja

    karya#an P$.P+B

    &P Brantas %arang

    %ates %ab. !alang

    >aliditas,

    /eliabilitas,Asumsi %lasik,

    0eterokedasitas,

    !ultikulineritas,

    Analisis *inear

    Berganda

    %oefisien Adjusted/G H 3,855 dapat

    dijelaskan bah#a85,5F Produktivitas%erja %arya#an P$Pembangkitan +a#a-Bali !alang mampudijelaskan oleh

    variabel %eselamatan%erja, %esehatan%erja dan +aminanSosial dan sisanyayang 67,9F mampudijelaskan oleh

    variabel lain yangtidak termasukmodel dalampenelitian ini.0al ini dapat

    diinterpretasikan

    bah#a tingkat

    %eselamatan,

    %esehatan dan

    +amianan Sosial %5

    berpengaruh

    signifikan terhadap

    Produktivitaskarya#an. Artinya

    semakin baik tingkat

    %eselamatan,

    %esehatan %erja

    %5 dan +amianan

    Sosial yang

    diterapkan maka

    semakin baik pula

    Produktivitas

    karya#an, begitu

    sebaliknya.

    6. ?rlin ?milia

    %andou 2313

    Pengaruh pelatihan

    dan pngembangan

    karya#an terhadap

    produktivitas kerja

    karya#an P$. Air

    !anado

    %uantitatif

    dengan %orelasi

    dan /egresi

    Sederhana

    ari hasil uji

    signifikansi dengan

    menggunakan uji t,

    diperoleh nilai tuji H

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    31/40

    antara pelatihan dan

    pengembangan

    dengan produktivitas

    karya#an adalah

    signifikan.8. Jayan Senata,

    !ade Nuridja

    2312

    Pengaruh

    *ingkungan %erja

    terhadap

    produktivitas kerja

    karya#an &

    %embang Sari %b

    Bandng

    &ji >aliditas,

    /eliabilitas,

    /egresi

    Sederhana

    Berdasarkan hasil

    analisis regresi

    linier sederhana

    besarnya pengaruh

    antara

    lingkungan kerja

    terhadap

    produktivitas

    kerja karya#an

    sebesar 29,9F, jadi

    masih

    ada variabel lain

    yang mempengaruhi

    sebesar 92,5F

    variabel lain yang

    mempengaruhi

    produktivitas kerja

    karya#an di luar dari

    variabel lingkungan

    kerja cukup besar hal

    ini disebabkan

    karena

    untuk mengukurtingkat produktivitas

    kerja

    karya#an tidak dapat

    diukur dengan

    menggunakan satu

    dimensi saja.

    >ariabel

    lain yang

    mempengaruhi

    seperti upah,

    kesehatan karya#an,skill pendidikan,

    latihan, pengalaman,

    dan bakat, teknologi

    dan motivasi.

    7. Syahrir

    /omdhoni 2315

    Pengaruh

    *ingkungan %erja

    dan +aminan sosial

    terhadap

    Produktivitas:>.

    $/$A !N?/>A

    Semarang

    &ji validitas,

    reliabilitas,

    multikolinearitas

    , regrese linear

    berganda

    >ariabel jaminan

    sosial memberikan

    pengaruh terbesar

    terhadap

    produktivitas kerja

    karya#an bagian

    produksi pada :>.

    $irta !inerva

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    32/40

    Semarang apabila

    dibandingkan dengan

    variabel penelitian

    lingkungan kerja,

    dimana koefisienregresi arahnya

    positif dan nilainya

    sebesar 3.97?*;P!?N$

    ;N ?!P*;E??

    P/;&:$>$E

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    33/40

    2"6" K&%#*# P&7--%#

    !enurut S/$%-+ (2009102) diantaranya adalah pelatihan, mental

    karya#an dan kemampuan fisik karya#an serta hubungan antara atasan dan

    ba#ahan. Pelatihan sangat penting untuk dilaksanakan bagi kepentingan bersama,

    sebab dari sinilah para karya#an akan dapat lebih memahami dan mengerti

    tentang tugas dan tanggung ja#ab yang di emban baik secara individu maupun

    kelompok dan mampu menghasilkan tingkat produktivitas yang baik seperti yang

    diinginkan perusahaan.

    Selain pelatihan kerja, faktor yang mempengaruhi produktivitas yakni

    lingkungan kerja dan jaminan sosial. H#+-./# (2010114) mendukung faktor-

    faktor yang mempengaruhi produktivitas dimana teori ini menyatakan bah#a

    suasana dan tempat lingkungan kerja memiliki hubungan dengan kebutuhan

    seseorang.

    Sementara peran dari jaminan sosial terhadap produktivitas diungkapkan

    +aminan sosial yang diberikan oleh perusahaan akan dapat memberikan

    ketenangan dan perasaan aman pada para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja

    dalam pembangunan nasional semakin meningkat dengan disertai berbagai

    tantangan dan resiko yang dihadapinya, oleh karena itu kepada tenaga kerja perlu

    diberikan perlindungan pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraannya, sehingga

    pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas nasional (S&$-#5-, 2009)"

    Pelatihan %erja M1

    Produktivitas E*ingkungan %erja M2

    +aminan Sosial M5

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    34/40

    G#7.#% K&%#*# P&&'-$-#

    Sumber : 'Sutrisno,()*:+)(, Hasibuan '()+):++-, dan'Setiadi, ())*

    2"3" H-=$&+-+&ntuk menganalisa pengaruh masing-masing variabel bebas dapat

    dirumuskan hipotesis berikut '

    1. iduga Pelatihan %erja, *ingkungan %erja dan +aminan Sosial berpengaruh

    secara simultan terhadap Produktivitas %erja %arya#an P%S Sungai ua

    /okan 0ilir.

    2. iduga Pelatihan %erja berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas

    %erja %arya#an P%S Sungai ua /okan 0ilir.5. iduga *ingkungan %erja berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas

    %erja %arya#an P%S Sungai ua /okan 0ilir.

    6. iduga +aminan Sosial berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas

    %erja %arya#an P%S Sungai ua /okan 0ilir.

    2"8" D&;&-+- O=&%#+-#' V#%-#.&'

    >ariabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen E dan

    variabel independen M. >ariabel dependen terdiri dari produktivitas E,

    sedangkan variabel independen terdiri dari pelatihan kerja M1, lingkungan kerja

    M2, dan jaminan sosial M5.

    D&;&-+- +&= 5# O=&%#+-#' V#%-#.&' P&&'-$-#

    N

    V#%-#.&' S/. V#%-#.&' I5-#$% S#'#

    1. Produktivitas M

    adalah perbandingan

    antara keluaran dan

    masukan serta

    mengutarakan cara

    pemanfaatan baik

    terhadap sumber-

    sumber dalam

    memproduksi suatu

    barang atau jasa.

    %uantitas kerja

    %ualitas kerja

    %etepatan #aktu

    H&%

    S-7#7%#

    (200! 612)

    nterva

    l

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    35/40

    (H#+-./#,

    2010114)

    2. Pelatihan M1

    merupakan proses

    mengajar

    keterampilan yang

    dibutuhkan karya#an

    untuk melakukan

    pekerjaannya D&++'&%

    (2006 280)

    nstruktur

    Peserta

    !ateri

    !etode

    $ujuan

    Sasaran

    (A#% P%#./

    M#*/&*#%#,

    2006!6)

    nterva

    l

    5. *ingkungan %erja

    M2 adalah

    keseluruhan alat

    perkakas, bahan yang

    dihadapi lingkungan

    sekitarnya dimana

    seseorang bekerja,

    metode kerjanya,

    serta pengaturan

    kerjanya baik sebagai

    perseorangan maupunsebagai kelompok

    (S&5#%7##$-,

    200121)

    *ingkungan kerja

    fisik

    *ingkungan kerja

    non fisik

    (S&5#%7##$-

    , 200121)

    Casilitas

    peralattan

    kerja

    %eamanan

    dan

    kebersihan

    Pertukaran

    udara

    Penerangan

    0ubungan

    antarpersonal

    (D&++'&%,

    200!86) dan

    (K#%$,

    20062)

    nterva

    l

    6. +aminan sosial M5

    merupakan suatu

    perlindungan bagi

    tenaga kerja dalam

    bentuk santunan

    berupa uang sebagai

    pengganti sebagian

    dari penghasilan yang

    hilang atau berkurang

    dalam pelayanan

    sebagai akibat

    peristi#a yang

    dialami oleh tenaga

    kerja berupa

    Pengetahuan

    karya#an

    Pemahaman

    terhadap

    tujuan

    penerapan

    +amsostek.

    Pendaftaran

    anggota

    +amsostek

    %elayakan

    karya#an

    mendapat

    +amsostek.

    nterva

    l

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    36/40

    kecelakaan kerja,

    sakit, bersalin, hari

    tua dan meninggal

    dunia. !enurut

    U5#*/5#* N

    T#/ 1992

    tentang +aminan

    Sosial $enaga %erja,

    disebutkan bah#a

    %endala yang

    dihadapi

    pada saat

    merekamenjadi

    anggota

    +amsostek.

    Pengetahuan

    karya#an

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    "1" L#+- 5# W#$/ P&&'-$-#

    Penelitian ini dilakukan pada P%S Sungai ua /okan 0ilir yang

    bergerak dalam bidang kelapa sa#it yang berlokasi di esa Sungai ua

    %elurahan Balai +aya %ota %ecamatan Bagan Sinembah %abupaten /okan 0ilir

    Provinsi /iau.

    "2" P=/'#+- 5# S#7=&'

    Adapun populasi yang akan diteliti di P%S Sungai ua /okan 0ilir

    adalah 122 orang karya#an.

    Sample adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk me#akili

    populasi secara keseluruhan yang akan dijadikan responden atau sumber informasi

    dalam suatu penelitian. alam menentukan besar sample digunakan rumus yang

    disebut Slovin, yang dikemukakan oleh (U7#%, 200!38)

    n H

    N

    1+N . e

    2

    dimana '

    n H &kuran sample

    N H &kuran populasi

    e H Persen kelonggaran"ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

    sample yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

    &ntuk penelitian ini penulis menetapkan besar e H 13F, yaitu'

    n H122

    1+122.(10)2

  • 7/26/2019 PELATIHAN_KERJA

    37/40

    n H122

    1+122.(0,1)2

    n H

    122

    1+122.(0,01)

    n H 86,48 dibulatkan menjadi 88

    ari hasil diatas, maka sample yang digunakan dalam peneitian ini adalah

    sebanyak 88 responden dari seluruh karya#an pada P%S Sungai ua /okan 0ilir.

    Selanjutna, tekhnik pengambilan sampel dihitun dengan metodesampling "luster

    sampling kelompok yaitu membagi populasi kedalam beberapa sub kelompok,

    yang mana populasinya bersifat heterogen.

    U/%# +#7=&' /$/ 7#+-*7#+-* B#*-# P&&%:##

    N S/. P=/'#+-? B#*-# P=/'#+- S#7=&'

    1. Pengolahan 71 n H61

    122x 55=

    2