31
LAPORAN PRAKTIKUM PEMASARAN ACARA 1 PEMILIHAN PRODUK DAN PENENTUAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP) Disusun oleh: Nama : Anggia Oktafiandini NIM : 11/318953/TP/10198 Kelompok : D1 Hari/Tanggal : Senin/29 April 2013 Waktu (Jam) : 15.30-17.45 WIB Tempat : Laboratorium MSI Co.Ass : Ikhsan Bani B

Pema Saran 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pema Saran 1

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMASARAN

ACARA 1

PEMILIHAN PRODUK DAN PENENTUAN SEGMENTASI, TARGETING

DAN POSITIONING (STP)

Disusun oleh:

Nama : Anggia Oktafiandini

NIM : 11/318953/TP/10198

Kelompok : D1

Hari/Tanggal : Senin/29 April 2013

Waktu (Jam) : 15.30-17.45 WIB

Tempat : Laboratorium MSI

Co.Ass : Ikhsan Bani B

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKAULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2013

Page 2: Pema Saran 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu industri yang melakukan proses transformasi dari input

menjadi output (produk), industri tentu akan menjual produk tersebut untuk

memenuhi permintaan pembeli dan memperoleh keuntungan. Proses

penjualan suatu produk industri tidak akan pernah lepas dari proses

pemasaran karena dalam penjualan membutuhkan pemasaran. Pemasaran

merupakan salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan

baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

kelangsungan hidup usahanya. Pemasaran adalah proses penyusunan

komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

keinginan manusia.

Untuk dapat memasarkan suatu produk kepada pasar, dibutuhkan

strategi pemasaran yang mencakup 3 unsur yaitu STP (Segmentation,

targeting, and positioning). Strategi pemasaran ini penting untuk diterapkan

mengingat banyaknya pesaing yang gencar memasarkan produknya dalam

suatu industri. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk

memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana

memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih,

maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada

dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen.

Dengan memberlakukan ketiga unsur ini dengan tepat maka perusahaan

dapat memposisikan suatu merek dalam benak konsumen sedemikian rupa

sehingga merek tersebut memiliki keunggulan kompetituf berkesinambungan

dan perusahaan mendapatkan keuntungan.

Page 3: Pema Saran 1

B. Tujuan Praktikum

1. Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu.

2. Praktikan dapat memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya.

3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam memilih suatu produk dan penentuan STP.

4. Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.

Page 4: Pema Saran 1

BAB II

LANDASAN TEORI

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai

kepada pihak lain, sehingga produk akan dapat diperkenalkan kepada konsumen

dan akan membuat calon pembeli menjadi tertarik dan akan membeli produk yang

ditawarkan (Kotler, 1997).

Pemasaran merupakan proses yang membawa dua hal secara bersamaan

yaitu mencocokan kemampuan perusahaan atau organisasi dengan kebutuhan

pelanggan. Hasilnya adalah suatu pertukaran yang menguntungkan bagi kedua

belah pihak, yang dapat diartikan bahwa perusahaan mendapatkan pembayaran

dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di kemudian hari, dan

pelanggan mendapatkan keuntungan yang memuaskan keinginan mereka. Dalam

pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran dan wawasan alternatif, yaitu

(Stokes, 2008):

a) Konsep pemasaran berwawasan produksi berfokus pada efisiensi produk.

Metode yang digunakan pada konsep ini adalah dengan cara menaikkan

volume produksi dan menurunkan biaya pengeluaran melalui standarisasi

dan sentralisasi.

b) Konsep pemasaran berwawasan produk fokus terhadap improvisasi

produk itu sendiri dengan keuntungan pelanggan melalui produk dan fitur

yang canggih.

c) Konsep pemasaran berwawasan pelayanan yang berfokus pada

penyediaan jasa/layanan kepada pelanggan. Metode yang digunakan

dalam konsep ini adalah dengan cara meningkatkan keterampilan dan

pengetahuan penyedia layanan.

d) Konsep pemasaran berwawasan penjualan yang berfokus pada volume

atau jumlah penjualan dengan cara menggunakan teknik promosi untuk

menjual produk dan layanan yang lebih banyak.

Page 5: Pema Saran 1

e) Konsep pemasaran berwawasan pemasaran yang fokus pada kebutuhan

pasar dengan metode memenuhi kebutuhan pelanggan, menyesuaikan

kemampuan produsen untuk melakukan pertukaran dengan pelanggan dan

saling mendapat keuntungan.

Inti strategi pemasaran adalah mengembangkan dan menganalisa

marketing mix, yakni memadukan dan mengkombinasikan beberapa variable

pemasaran untuk mendapatkan kemampuan bersaing dalam pasar sasaran.

Definisi mix marketing adalah variabel pemasaran yang terkendali dan digunakan

oleh perusahaan sebagai alat untuk mencapai market share yang telah ditetapkan

dalam pemasaran produk. Variabel pemasaran dibagi menjadi empat komponen

utama yang dikenal dengan nama 4P, yaitu (Zaharuddin, 2006):

Product (Produk) merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar agar produk

tersebut dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan konsumen,

maka produk tersebut dapat didisain denga mempertimbangkan berbagai

unsur sesuai dengan pasar sasaran.

Price (harga) merupakan faktor yang sangat penting yang harus diterapkan

sedemikian rupa, kesalahan dalam menetapkan harga akan ebrakibat fatal

bagi perusahaan.

Place (tempat) merupakan suatu aktivitas dari produsen yang berusaha

untuk mendistribusikan atau menyalurkan produknya hingga mencapai ke

konsumen kahir.

Promotion (promosi) merupakan suatu kegiatan perencanaan yang

membaurkan kegiatan periklanan, penjualan personal, promosi penjualan,

publisitas dan hubungan masyarakat dalam rangka untuk berkomunikasi

kepada pelanggan tentang suatu produk dan mempengaruhinya dalam

keputusan membeli.

Jika komponen-komponen pemasaran tersebut dapat dilaksanakan sebagian atau

seluruhnya, maka kemungkinan volume permintaan akan meningkat, ditambah 3

tiga komponen lagi yaitu 3P (people/manusia, physical evidence/bukti fisik,

process/proses).

Page 6: Pema Saran 1

Proses pemasaran diawali dengan aktivitas memahami kebutuhan dan

keinginan pasar. Saat kebutuhan pasar telah diketahui, maka yang harus dilakukan

ialah merancang sebuah stategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Saat strategi telah ditentukan, maka selanjutnya menyusun program pamasaran

yang terintegrasi dan dapat memberikan manfaat lebih baik kepada pasar. Karena

banyaknya persaingan, maka jalinlah hubungan baik dengan konsumen.

Menciptakan nilai dari pelanggan untuk menciptakan laba (Tatik, 2008).

Strategi pemasaran modern mencakup unsur STP, yaitu (Rahmayanty,

2013):

a. Segmentation

Segmentasi pasar merupakan proses membagi sebuah pasar ke segmen-

segmen atau kelopok-kelompok yang bermakna, relative sama dan dapat

diidentifikasikan. Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena

beberapa alasan; pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk

lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Kedua, segmentasi

merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi.

Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,

dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda

dari yang dilakukan pesaing.

b. Targeting

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya

adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan

segmen mana yang menjadi target market. Pengertian dari targeting itu

sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan

targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui

keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

c. Positioning

Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang

konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah

bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya

Page 7: Pema Saran 1

dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat

yang dijanjikan serta competitive advantage. Dalam menentukan

positioning ada empat tahap yaitu identifikasi target, menentukan frame

of reference pelanggan, merumuskan point of differentiation, menetapkan

keunggulan kompetitif produk.

Page 8: Pema Saran 1

Kunjungan industri dilakukan (ukm/umkm) terkait

produk agroindustri.

Pilihan produk yang akan menjadi usaha dan yang

akan dipasarkan diidentifikasi

Alasan pemilihan produk tersebut dikemukakan

BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan :

1. Kertas

2. Alat tulis

B. PROSEDUR PRAKTIKUM :

Page 9: Pema Saran 1

Segmentasi, Targeting dan Positioning produk

ditentukan berdasarkan alur STP

Hasil pembahasan kelompok diisikan dalam tabel

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

No Pemilihan Hasil

1 Produk Banyaknya menu yang ditawarkan:

27 macam lauk

24 macam minuman

11 macam sayur

31 macam sambal

2 Alasan terpilih

produk

Differensiasi produk, berbeda dengan warung-

warung makan lain, spesial sambal khusus

menjual variasi asmbal “Pedas abis”.

3 Atribut produk Product Variatif, fresh, unik, pedas

Place Bersih, mudah dijangkau, banyak

ditemukan (banyak cabang), lumayan

Page 10: Pema Saran 1

luas, rapi

Price Konsisten, terjangkau, perbedaan

harga produk tiap daerah

Promotion Promosi terbatas (dari mulut ke

mulut), promosi tidak dilakukan

melalui media melainkan dengan

kerja sama sebagai sponsorship.

4 Atribut layanan Process Ada pelayanan konsumen saat datang

(konsumen disambut dengan baik),

pembacaan menu kembali saat

memesan, menjual sambal secara

langsung, delivery dengan jarak

tertentu, pelayanan konsumen lumayan

cepat

People Ramah, bertanggung jawab, jujur,

disiplin, adanya standarisasi service

pada pelayan, rendah hati

Physical

evidence

Dekorasi informasi produk, adanya

display kaos, desain image

5 Segmentasi Kalangan keluarga, mahasiswa, anak SMA

Kisaran umur remaja ke atas

Segi ekonomi menengah ke atas

6 Targeting Para pecinta makanan pedas dan sambal

7 Positioning

produk

Warung makan dengan variasi sambal yang fresh

B. Pembahasan

Praktikum pemasaran acara pertama ini berjudul pemilihan produk

dan penentuan sedmentasi, targeting dan positioning (STP). Tujuan

praktikum adalah praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari

suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya

Page 11: Pema Saran 1

kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu, praktikan memahami

bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh

pelaku pasar lainnya, praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk

penting dalam memilih suatu produk dan penentuan STP, dan praktikan dapat

memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai salah satu alat

pengambilan keputusan.

Objek praktikum pemasaran ini adalah perusahaan SS atau spesial

sambal yang berdiri pada Agustus 2002 oleh Bapak Yoyo Heri Wahyono,

seorang lulusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada pada tahun 1992.

Warung SS pertama kali didirikan sebagai warung sederhana kaki lima di

pinggir jalan Kaliurang Km 3, sebelah barat Gedung Graha Saba Universitas

Gadjah Mada. Warung SS beroperasi pada pukul 17.00 WIB sampai dengan

pukul 22.00 WIB dengan 6 orang karyawan pada awal perintisannya. Alasan

Bapak Yoyo mendirikan warung SS ini berawal dari kecintaannya terhadap

makanan pedas yang identik dengan sambal dan ia melihat adanya peluang

pasar konsumen Indonesia yang sebagian besar menyukai makanan pedas.,

Alasan lain adalah adanya kesempatan yang terbuka karena pada saat itu

rumah makan pada umumnya lebih fokus kepada makanan dan lauk yang

dijual tanpa menawarkan sambal yang bervariasi. Oleh karena itu Pak Yoyo

berwirausaha membangun bisnis ini dengan tujuan membuka lapangan kerja

baru. Akhirnya setelah enam bulan mengenalkan warung SS kepada

masyarakat, masyarakat mulai menerima, khususnya penggemar sambal di

yogyakarta dan dibukalah warung SS cabang kedua di Condong Catur. Kini

warung SS telah mengembangkan sayapnya dengan membuka 56 cabang

yang tersebar di 25 kota di Indonesia dengan total karyawan mencapai kurang

lebih 1990 orang. Selain warung cabang, warung Spesial Sambal juga

menerapkan sistem franchise sebanyak 5 warung yang salah satunya ada di

Temanggung. Sedangkan untuk warung cabang terdapat di area Jabotabek (7

warung di Tangerang dan 1 warung di Bogor), Semarang (6 warung di

Semarang Kota, 2 warung di Salatiga, 1 warung di Pekalongan), area

Yogyakarta (Condong Catur, Babarsari, dan lainnya yang berjumlah 10

Page 12: Pema Saran 1

warung), Solo sebanyak 9 warung, Cirebon, Purwokerto, Magelang,

Prambanan, Malang, Bali, dan sebagainya. Dari segi produk, menu sambal

yang mulanya hanya berjumlah 7 sambal berkembang menjadi 11 menu

sambal dan kini menjadi 31 sambal. Sedangkan untuk menu lain yang

ditawarkan adalah 27 macam lauk, 24 macam minuman dan 11 macam sayur.

Dalam pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran dan wawasan

alternatif, yaitu:

a. Konsep pemasaran berwawasan produksi

Konsep ini fokus pada efisiensi produksi. Metode yang digunakan pada

konsep ini adalah dengan cara menaikkan volume produksi dan

menurunkan biaya pengeluaran melalui standarisasi dan sentralisasi.

b. Konsep pemasaran berwawasan produk

Konsep ini fokus terhadap improvisasi produk itu sendiri dengan

meningkatkan dan menjaga kualitas produk.

c. Konsep pemasaran berwawasan pelayanan

Konsep ini berfokus pada penyediaan jasa/layanan kepada pelanggan.

Metode yang digunakan dalam konsep ini adalah dengan cara

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penyedia layanan.

d. Konsep pemasaran berwawasan penjualan

Konsep ini fokus pada volume atau jumlah penjualan dengan cara

menggunakan teknik promosi untuk menjual produk dan layanan yang

lebih banyak.

e. Konsep pemasaran berwawasan pemasaran

Konsep ini fokus pada kebutuhan pasar dengan metode memenuhi

kebutuhan pelanggan, menyesuaikan kemampuan produsen untuk

melakukan pertukaran dengan pelanggan dan saling mendapat

keuntungan.

f. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah

menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta

memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif

Page 13: Pema Saran 1

dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau

meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

g. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya

memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi

pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya

adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat

dalam perusahaan.

Strategi pemasaran meliputi tiga unsur yaitu segmentasi targeting dan

positioning.

1. Segmentasi

Segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar ke segmen-

segmen atau kelopok-kelompok yang bermakna, relative sama dan dapat

diidentifikasikan. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi

atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang

homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi,

perilaku pembelian maupun gaya hidup. Tujuan segmentasi pasar adalah

membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk

memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi

tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan, pertama,

segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam

mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-

segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan

segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan

perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta

kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi

merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi.

Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan

memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi

merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang

Page 14: Pema Saran 1

pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan

pesaing.

2. Targeting

Definisi umum dari targeting adalah proses memilih target market yang

tepat bagi produk dan jasa perusahaan. Setelah perusahaan

mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi

beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi

target market. Tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan dalam

mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu, pertama,

memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan

cukup menguntungkan bagi perusahaan. Kedua, strategi targeting itu

harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang

bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur

apakah perusahaan itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen

pasar yang dipilih. Dan ketiga, segmen pasar yang dibidik itu harus

didasarkan pada situasi persaingannya yang secara langsung atau tidak

langsung mempengaruhi daya tarik target segmen.

3. Positioning

Positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang

bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan

(advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat

dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan

sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan

informasi tentang segala sesuatu. Positioning adalah image atau citra yang

terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau

produk.

Berdasarkan hasil wawancara kelompok praktikan dengan pihak

perusahaan, siperoleh data sebagai berikut. Perusahaan memiliki tiga divisi

yaitu divisi operasional, divisi produksi dan divisi supporty. Divisi

operasional mengurusi sarana dan prasarana fisik area konsumen serta

pelayanan. Divisi produksi meliputi kegiatan memproses produk (memasak),

Page 15: Pema Saran 1

sarana dapur, riset yang dilakukan setahun sekali dan pergudangan.

Sedangkan divisi supporting mencakup urusan SDM yaitu kesejahteraan

SDM, rekrutmen dan pengembangan SDM (training), HRD, urusan akuntansi

yaitu kontrol biaya bahan baku dan laporan keuntungan dan urusan keuangan

yaitu cash and bank, verifikasi, dan anggaran. Tingkat penjualan terbaik

diperoleh di area Jabodetabek khususnya Tangerang karena harga penjualan

paling mahal dibandingkan dengan harga penjualan di cabang daerah lain

sehingga memperbesar keuntungan atau margin tersendiri bagi penjualan di

Jabodetabek. Sedangkan keuntungan yang paling kecil diperoleh di

Yogyakarta karena harga penjualan produknya yang paling murah

dibandingkan dengan cabang lain. Omzet untuk keseluruhan cabang adalah

11-12 Milyar rupiah per bulannya. Darri segi ketenagakerjaan, dalam

mengelola SDM, perusahaan memberikan fasilitas karyawan berupa jaminan

kesehatan dan melahirkan, beasiswa anak, tunjangan kecantikan, bantuan

musibah, dana pensiun dan lain sebagainya. Perusahaan juga memperlakukan

karyawan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan semangat kerja dan

loyalitas karyawan dengan mengadakan kegiatan keakraban antar karyawan

berupa piknik, acara ulang tahun, bakti sosial, siraman rohani, dan rapat

umum. Bakti sosial dilakukan dengan menyisihkan 1% dari uang penjualan

kotor untuk non-karyawan. Perusahaan juga menerapkan standarisasi

karyawan dan meningkatkan kemampuan karyawan dengan memberikan

training maupun pembekalan kepada karyawan. Standarisasi karyawan ini

meliputi pelayanan yang ramah dan murah senyum, karyawan yang

menjunjung tinggi kejujuran, disiplin, rendah hati dan kerja keras.

Perusahaan menerapkan dua tipe yaitu warung tipe area dan warung mandiri.

Untuk warung tipe are, pengadaan dan penyimpanan bahan baku terpusat lalu

dipasok ke warung-warung/cabang lain. Sedangkan untuk warung tipe

mandiri, pengadaan dan penyimpanan bahan baku dilakukan di masing-

masing warung. Apabila terdapat sisa penjualan produk dilakukan manajemen

pengelolaan sisa. Kendala yang dialami perusahaan adalah belum sanggupnya

perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi karena untuk

Page 16: Pema Saran 1

mendapatkan SDM cukup sulit, seperti di wilayah Tangerang sehingga SDM

ditarik dari Cirebon, selain kota Tangerang, masalah SDM ini juga dialami di

warung cabang Bali, Purwwokerto, dan lain sebagainya. Kendala lain adalah

kesulitan penentuan harga seperti yang pernah dialami di warung cabang Bali

karena harga disamakan dengan harga Semarang sehingga terlalu murah dan

pelanggan membludak. Untuk mengatasinya, perusahaan menaikkan harga di

cabang Bali sehingga mengurangi kepadatan pelanggan yang datang dan

membatasi pemesanan yang sangat banyak. Kendala waktu yang cukup lama

dalam memproses produk sambal dikarenakan sambal diproses secara manual

dan masih alami (fresh) sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama

untuk menghidangkan menu sambal yang dipesan. Selanjutnya tempat

warung SS yang tidak mampu memuat banyaknya pelanggan yang datang

sehingga dibuka cabang dengan lokasi yang tidak terlalu jauh agar dapat

mengurangi meledaknya pelanggan. Dari segi produk baru, untuk

meningkatkan varian sambal yang menjadi andalan warung Spesial Sambal,

perusahaan melahirkan produk sambal baru dengan cara melakukan uji coba

sambal oleh pemiliknya sendiri yaitu Pak Yoyo tanpa melakukan tes atau uji

coba sambal terhadap pelanggan. Hal ini disebut dengan riset konvensional.

Sedangkan target perusahaan ke depan adalah untuk membuka minimal 8

cabang lagi di tahun 2013 dan mempertahankan program kerja perusahaan

dengan baik. Perusahaan juga menerapkan kartu penikmat pedas (KPP)

dengan bonus makan gratis yang ditawarkan apabila telah makan di warung

Spesial Sambal minimal 25.000 rupiah selama 8 kali . Hal ini juga merupakan

salah satu strategi promosi yang dijalankan oleh perusahaan untuk memikat

pelanggan untuk kembali lagi ke SS.

Produk yang praktikan pilih dari berbagai macam produk yang

dimiliki warung Spesial Sambal adalah menu sambal. Alasan pemilihan

sambal dikarenakan sambal merupakan produk unggulan yang ditawarkan

oleh warung Spesial Sambal dan merupakan konsen utama warung Spesial

Sambal dalam penjualan produk. Selain itu, sambal yang ditawarkan memiliki

Page 17: Pema Saran 1

varian yang banyak yaitu 31 macam dan inilah yang menjadi pembeda bagi

tempat makan lain yang hanya memiliki sedikit varian sambal.

Atribut produk mencakup 4P yaitu Product, Price, Place, dan

Promotion. Atribut produk yang dimiliki oleh warung Spesial Sambal adalah:

Produk (Product).

Produk adalah barang ataupun jasa yang tersedia di tawarkan kepada

konsumen dengan tujuan untuk memberikan kepuasan dan mendapat

keuntungan. Produk sambal yang dimiliki warung Spesial Sambal

memiliki kualitas rasa sambal yang selalu dijaga, produk yang fresh atau

masih alami, variatif dan unik.

Harga (Price).

Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah

uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia

melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Harga

produk warung Spesial Sambal murah dan terjangkau, konsisten karena

harga produk tetap walaupun harga bahan baku (cabai) naik. Harga tiap

cabang warung juga berbeda karena disesuaikan dengan harga bahan baku

di setiap daerah di mana cabang tersebut berada.

Tempat (Place).

Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang

dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat

warung Spesial Sambal ini bersih dan mudah dijangkau atau ditemukan

karena memiliki banyak cabang warung.

Promosi (Promotion).

Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,

membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif (komunikasi)

adalah : Ada komunikator yang secara terencana mengatur berita dan cara

penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan

tingkah laku si penerima. Pemasaran yang diterapkan oleh warung Spesial

Sambal adalah dengan cara pemasaran terbatas yaitu dari mulut ke mulut

tanpa menggunakan media poster, bosur, maupun pamflet. Cara lain dalam

Page 18: Pema Saran 1

memasarkan produknya adalah dengan mengikuti kerja sama dalam

berbagai kegiatan sebagai sponsorship. Warung Spesial Sambal memiliki

website dan media sosial seperti facebook dan twitter yang di dalamnya

menyediakan informasi mengenai sejarah berdirinya warung Spesial

Sambal, menu yang tersedia dan berbagai informasi lain mengenai warung

ini. Selain untuk memberikan informasi kepada pelanggan, media sosial

dan website juga ditujukan untuk melayani komplain pelanggan. Selain

komplain melalui media sosial, disediakan pula nomor hotline service

yang merupakan nomor Pak Yoyo langsung untuk menyampaikan

komplain mengenai warung, produk, maupun pelayanannya. Hal ini

menunjukkan keseriusan Pak Yoyo dalam menanggapi komplain

pelanggan karena bagi Pak Yoyo komplain, kritik, maupun saran

dibutuhkan demi kemajuan warung Spesial Sambal ke depannya.

Atribut layanan terdiri dari unsur 3P yaitu People, Process dan

Physical Evidence.

People yaitu setiap orang yang dapat menjadi bagian dari suatu proses

pemasaran barang maupun jasa. People yang dimaksud di sini adalah

karyawan atau pekerja warung Spesial Sambal yang ramah, bertanggung

jawab, jujur dalam bekerja, berkomitmen tinggi untuk melayani

pelanggan dengan baik, disiplin, dan memiliki standarisasi service

pekerja. Standarisasi pekerja warung spesial sambal adalah standar

service pada saat melayani pelanggan dalam melakukan proses mulai dari

menyapa pelanggan, mengarahkan pelanggan, melayani pemesanan

pelanggan, dan lain sebagainya. Selain itu 3R diterapkan bagi pekerja

yaitu rapi-resik-indah. Hal ini semata-mata dilakukan untuk memuaskan

pelanggan yang berkunjung di warung Spesial Sambal.

Process merupakan prosedur, mekanisme dan arus aktivitas aktual saat

jasa dideliver dan sistem operasi jasa. Proses yang terdapat di warung

Spesial Sambal sudah lumayan baik. Proses tersebut menerapkan sistem

pelayanan terpuji yang meliputi prosedur penyambutan pelanggan dari

pintu masuk, pemberian menu, penyampaian informasi ke pelanggan, cara

Page 19: Pema Saran 1

pemesanan, pembacaan ulang pesanan agar tidak terjadi kecelakaan order,

dan pembayaran di kasir.

Physical evidence merupakan wujud secara nyata yang dapat ditawarkan

dalam proses penawaran produk/jasa kepada calon konsumen maupun

konsumen. Physical evidence yang dimiliki warung Spesial Sambal

adalah nuansa bambu dan kayu, dekorasi informasi produk, display kaos

yang ditampilkan untuk dijual, dan dinding berornamen batu bata yang

khas dari warung sambal.

Segmentasi warung Spesial Sambal adalah kalangan mahasiswa,

keluarga, pelajar Sekolah Menengah Atas, kisaran usia remaja ke atas, dan

segi ekonomi menengah ke atas. Sedangkan targeting warung Spesial Sambal

adalah para pecinta sambal dan makanan pedas. Untuk positioning produk,

warung Spesial Sambal menempatkan dirinya dalam pasar dengan image

sebagai warung makan dengan variasi sambal yang fresh dan dijamin pedas.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pemilihan produk sambal dari warung spesial sambal berawal dari adanya

kebutuhan konsumen terhadap makanan pedas dan sambal yang

bervariasi.

2. Penentuan STP produk warung Spesial Sambal berbeda dengan

penawaran oleh pelaku pasar lainnyayaitu segmentasi mahasiswa,

keluarga, pelajar Sekolah Menengah Atas dengan ekonomi menengah ke

atas dan target pasar pecinta makanan pedas dan sambal, kemudian

positioning warung Spesial Sambal sebagai tempat makan makanan pedas

dengan sambal yang bervariasi dan fresh.

3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut penting dalam memilih

suatu produk dan penentuan STP. Atribut produk warung Spesial Sambal

adalah harga murah, konsisten dan terjangkau, produk sambal bervariasi

Page 20: Pema Saran 1

dan segar, tempat mudah ditemukan dan bersih, promosi terbatas dari

mulut ke mulut dan media sosial. Atribut layanannya yaitu people/pekerja

yang ramah, jujur, memiliki standarisasi service pekerja, rapi, bersih,

disiplin dan berkomitmen, kemudian proses yang lumayan baik dari

prosedur pemesanan sampai pembayaran, physical evidence dengan

nuansa bambu dan kayu, dekorasi informasi produk, display kaos, dan

ornamen batu bata.

4. Penggunaan statistik industri merupakan salah satu alat pengambilan

keputusan warung Spesial Sambal.

B. Saran

Praktikan sebaiknya membawa perlengkapan seperti alat perekam untuk

mewawancarai narasumber

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 1997. Marketing Management “Analysis, Planning,

Implementation and Control” (9th ed.). Prentice Hall International, Inc.

New Jersey.

Rahmayanti, Nina.2013.Teori STP (Segmenting, Targeting, Positioning).

http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html

diakses pada 28 April 2013.

Stokes, David and Lomax, Wendy.2008.Marketing:A Brief Introduction.Thomson

Learning.London

Tatik, Suryani, 2008. Perilaku Konsumen; Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 21: Pema Saran 1

Zaharuddin, Harmaizar. 2006. Menggali Potensi Wirausaha.Bekasi: CV Dian

Anugerah Prakasa.