19
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM NAMA : MOH.KHOIRUL ANWAR NIM : 2014.02.060 PRODI : S1 KEPERAWATAN

Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Es Krim. Moh.khoirul Anwar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemanfaatan limbah pabrik

Citation preview

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADIES KRIM

NAMA : MOH.KHOIRUL ANWARNIM : 2014.02.060PRODI : S1 KEPERAWATAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai es krim. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi tugas dari Bapak Iroe S. Mahdi, S.Pd.,M.Pd. dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iroe S. Mahdi, S.Pd.,M.Pd. selaku pembimbing dalam mengerjakan karya tulis ilmiah ini dan teman-teman yang mendukung dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini. Laporan akhir karya tulis ilmiah ini antara lain berisi pengetahuan tentang sariawan, obat sariawan berbahan dasar getah daun jarak, langkah-langkah melakukan penelitian, dan hasil yang didapatkan dari penelitian ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari laporan ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menambah kesempurnaan laporan ini.

Banyuwangi, 19 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISIHalamanLembar Pengesahan.................................................................................................................... iiiKata Pengantar........................................................................................................................... ivDaftar Isi.................................................................................................................................... vBAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 11.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 11.2 Rumusan masalah.11.3 Tujuan penelitian..1BAB 11 DAFTAR PUSTAKA.................22.1 Pisang22.2 Kulit pisang...22.3 Es krim2BAB III METODE PENELITIAN 3.1Tempat dan objek penelitian ..3 3.2 Waktu Penelitian................3 3.3 Model Penelitian.3 3.4 Langkah-Langkah Penelitian.3

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Kandungan gizi es krim kulit pisang ..44.2 Keamanan dan kehalalan kulit pisang ...4

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan55.2 Saran..5

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, Brazil, dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial.Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar keenam di dunia. Bahkan di Asia, Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar, karena hampir 50 % produksi pisang di Asia, dihasilkan oleh Indonesia, dan setiap tahun produksinya terus meningkat.Pisang juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan memiliki tingkat antioksidan yang cukup tinggi.Di kabupaten Malang, Jawa Timur sendiri, didapatkan data bahwa peoduksi pisang, dengan jumlah tanaman yang menghasilkan 298.193 pohon, produksi pertahun sebesar 184.074 ton. Ini merupakan hasil produksi holtikultura tertinggi dibandingkan dengan jenis holtikultura lainnya.Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun bagian lain dari pohon pisang. Kulit pisang misalnya. Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan dimana-mana, sehingga dalam hal ini kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi suatu bahan/produk makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba mengungkapkan tentang manfaat tentang kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah banyaknya dari buah pisang. Tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan membuktikan kulit pisang yang diambil ekstraknya bermanfaat mengurangi gejala depresi. Hal ini disebabkan adanya kandungan serotonin pada kulit buah pisang. Tidak itu saja, hasil penelitian menyebutkan ekstrak kulit buah pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan retina mata. Buah ini mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan berbagai mineral yang penting untuk tubuh. Bahkan buah pisang cocok untuk segala usia dari bayi sampai orang tua. Itu karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis. Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi kulit pisang masih cukup tinggi. Berdasarkan sejumlah penelitian terungkap bahwa kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, karbohidrat dan serat yang baik untuk tubuh.Es krim adalah salah satu camilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai usia dan kelas ekonomi. Tingkat konsumsi camilan berbahan baku es dalam lima tahun terakhir di Indonesia, tingkat pertumbuhan pasarnya sedikitnya 20% setiap tahun. Tahun 2011, umpamanya, total pasar es krim sudah mendekati angka 100 juta liter dengan nilai absolut di atas US$221 juta.Maka dari itu penulis sangat mengharapkan dengan adanya hasil karya ini, dapat memberikan motivasi lebih untuk masyarakat agar memanfaatkan kulit pisang, dan tidak membuang sembarangan sehingga mengakibatkan suatu hal yang mubazir dan dapat mencelakakan orang lain, juga supaya dapat menjadi jalan keluar untuk peristiwa kekurangan gizi yang masih melanda sebagian besar penduduk Indonesia, dikarenan harga kebutuhan pokok, dan makanan bergizi yang harganya seakan semakin melambung tinggi.1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah dalam karya ilmiah ini meliputi:1. Bagaimanakah kandungan gizi kulit pisang?2. Bagaimanakah pengolahan es krim kulit pisang?3. Bagaimana potensi kulit pisang sebagai sumber gizi manusia?1.3 Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah : Mengembangkan kulit pisang supaya tidak hanya menjadi limbah, dimana jika dibuang sembarangan akan membahayakan. Mengetahui teknik pengolahanes krim kulit pisang. Mengembangkan suatu sumber gizi baru yang murah, halal,bergizi, bermanfaat, dan ramah lingkungan, serta nikmat dilidah.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1 PisangPisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang.1 Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman pisang mempunyai nama latin musa para disiaca nama ini telah diproklamirkan sejak sebelum masehi. Nama musa diambil dari nama seorang dokter Kaisar Romawi Octavianus Augustus (63 SM-14 M) yang bernama Antonius Musa. Pada zaman Octavianus Augustus, Antonius Musa selalu menganjurkan pada kaisarnya untuk makan pisang setiap harinya agar tetap kuat, sehat, dan segar. Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000-3.000 mm pertahun. Tanaman pisang lebih senang tumbuh di daerah yang subur dengan pH tanah 4,5-7,5 (Sumarjono, 1997). Sedangkan menurut Nuryani (1996: 7) Tanaman pisang dapat tumbuh baik di tanah yang kaya humus, tetapi dapat juga hidup di tanah kapur dengan iklim lembab banyak sinar matahari. Akar pisang tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan. Tanah yang sedikit sinar matahari pertumbuhan pisang menjadi lambat. Klasifikasi botani tanaman pisang. Menurut Munadjim (1988), Sejak mulai ditanam sampai berbuah dan dipetik, tanaman pisang memerlukan waktu kira-kira satu tahun. Rata-rata setiap pohon dapat menghasilkan 5-10 kg buah. Setelah pohon induk berbuah dan dipetik, anak pohon pisang mulai berbunga. Setelah 3-4 bulan baru pemetikan besar kecilnya buah pisang tergantung dari banyak faktor, diantaranya jenis pisang, kesuburan tanah, kecepatan tumbuh, iklim saat berbunga dan lain-lain. banyaknya buah tiap-tiap sisir tergantung daripada letak sisirnya.Secara umum, kandungan gizi ang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri atas mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.2.2 Kulit PisangKulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang yang selama ini keberadaannya terabaikan. Menurut Munadjin (1998) Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit pisang adalah produk dari limbah industri pangan yang dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusiaTabel 2.1 Komposisi Zar Gizi Kulit PisangUnsurJumlah

Air (%)68,90

Karbohidrat (%)18,50

Lemak (%)2,11

Protein (%)0,32

Kalsium (mg/100 gr)715

Fosfor (mg/100 gr)117

Besi (mg/100 gr)166

Vitamin B (mg/100 gr)0,12

Vitamin C (mg/100 gr)17,5

Sumber : Munadjin (1988:63)Berdasarkan tabel 2.1 di atas maka komposisi kimia terbanyak kulit pisang, di samping air adalah karbohidrat, yaitu sebesar 18,50%. Karbohidrat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan alkohol yang berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan kecantikan dan kedokteran. Manfaat lain kulit pisang yaitu sebagai bahan baku minuman beralkohol (anggur) dan makanan ternak, seperti kambing, sapi, kelinci dan lain-lain. Hal ini disebabkan nilai gizi kulit pisang cukup baik.Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.62.3 Es KrimMenurut Standar Nasional Indonesia (1995), es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es krim digolongkan atas kategori economy, goodaverage, dan deluxe.Es krim dapat didefinisikan sebagai bagian buih yang membeku dengan kandungan udara 40-50% dari volume. Fase kontinyu buih mengandung padatan terlarut dan koloid seperti gula, protein, stabilizer dan kandungan lemak dalam bentuk emulsi (Frieberg, 1997). Es krim yang sebagian atau seluruh lemaknya diganti dengan lemak nabati disebut es krim imitasi atau es krim melorin (Campbell, 1975).Dewanti (1997), menyatakan bahwa bahan-bahan pembuat es krim merupakan bahan makanan yang bernilai protein tinggi (susu dan telur) maka es krim juga mempunyai nilai protein tinggi, selain vitamin mineral. Sedangkan kandungan kalori es krim juga tinggi hal ini karena adanya penambahan gula.Tabel 2.2 Syarat Mutu Es Krim Berdasarkan SNINo.Kriteria UjiPersyaratan

123456789Keadaan: Penampakan Bau RasaLemak (% b/b)Gula (% b/b)Protein (% b/b)Jumlah Padatan Non Lemak (% b/b)Bahan Tambahan Makanan: Pewarna tambahan Pemanis buatan Pemantap dan pengemulsiCemaran Logam: Timbal (Pb) (mg/kg) Tembaga (Cu) (mg/kg)Cemaran Arsen (As) (mg/kg)Cemaran Mikroba:- Angka Lempeng Total (koloni/gr)- MPN Coliform (APM/gr)- Salmonella (koloni/25gr)- Listeria spp (koloni/25gr)NormalNormalNormalMinimal 5,0Minimal 8,0Minimal 2,7Minimal 34Sesuai SNI 01-0222-1995NegatifSesuai SNI 01-0222-1995Maksimal 1,0Maksimal 20,0Maksimal 0,5Maksimal 30.000