Pembahasan Soal Skl Xii

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan skl XII SMA N 1 Kuala Pembuang

Citation preview

PEMBAHASAN SOAL TRY OUT GEOGRAFI SKL XII TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013NO KUNCI JAWABAN SOAL PEMBAHASAN 1 E Komponen peta yang menggambarkan keterangan simbol yang dipakai peta dikenal dengan istilah . Komponen peta : 1 Judul, harus mengandung unsur objek, tempat, dan waktu. Judul harus menggambarkan isi peta 2 Skala peta, perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di permukaan bumi. Satuannya cm, terdiri dari skala angka, garis, dan verbal 3 Petunjuk arah 4 Simbol, lambang yang digunakan pada peta untuk menggambarkan objek. Dibagi menjadi simbol titik / piktorial, garis / grafis, dan areal / huruf dan angka 5 Legenda 6 Sumber dan tahun pembuatan 7 Inset, peta sisipan untuk menjelaskan lokasi/posisi suatu wilayah yg ada di peta, peta inset biasanya memiliki ukuran lbh kecil tetapi wilayah administratifnya lebih luas 2 A Sungai, batas wilayah, dan titik ketinggian ( gratikul ) jika digambarkan pada peta menggunakan symbol yang berwujud . Sda 3 A Peta dapat menggambarkan tentang sumber daya alam dan sumber daya manusia di suatu daerah seperti; pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan, jumlah penduduk, serta kepadatan penduduk. Hal tersebut merupakan fungsi dan tujuan pembuatan peta dalam hal .

Fungsi dan tujuan pembuatan peta 1 Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat 2 Memperlihatkan ukuran 3 Menggambarkan bentuk bentuk permukaan bumi 4 Menyajikan data tentang potensi suatu daerah 5 Komunikasi informasi ruang 6 Menyimpan informasi 7 Membantu suatu pekerjaan 8 Membantu dalam pembuatan suatu desain 9 Analisis data spasial

4

C

Perhatikan gambar berikut ini! U 2,5cm O20

P 1 : 500.000 S Jarak arah azimuth U P dan jarak sebenarnya U O pada peta di atas adalah .

;

;

Mengukur arah jarak dilakukan dengan dua cara 1 Cara Azimut dengan ketentuan searah jarum jam, sudut max 360 0 2 Cara Bearing dengan ketentuan sudut max 900 memperhatikan arah panah petunjuk Jarak arah Azimut U P = 2000 Jarak sebenarnya dapat dicari dengan rumus asal SP JS JP = SP x JS Jarak sebenarnya U O = JS = = 2,5 x = 1.250.000 cm = 12,5 km

5 C Skala garis !0 18 km

0

4 cm

Ubahlah skala garis di atas menjadi skala angka ! 4 cm = 18 km 4 cm = 1.800.000 cm SP = = 1 : 450.000 6 D Diketahui jarak hotel ke bandara di kota A tergambar pada Peta B sepanjang 6 cm, selisih garis lintang di kota tersebut adalah 40 detik. Maka skala Peta B adalah .

Rumus menentukan skala peta 1 SP

2 3 4 ;

JP = x 111 km Ketentuan nya jarak permukaan bumi setiap 10 = 60 = 111 km CI = x PS Skala Peta dengan selisih garis lintang JP = x 111 km 6 cm = x 111 km = 0,67 x 111 km = 74,37 km 6 cm = 74,37 km 6 cm = 7.437.000 cm. Maka Skala Peta adalah 1 : 1.239.500

7 B

Sebagian besar wilayah Eropa dan daerah-daerah yang berada pada lintang 45 0 LU sangat baik jika digambarkan pada peta dengan menggunakan proyeksi Proyeksi Peta berdasarkan bidang nya 1 Proyeksi bidang datar ( azimuthal / zenithal ) untuk memetakan lintang tinggi 60 0 900 LU/LS atau wilayah sekitar kutub 2 Proyeksi segi tiga/kerucut ( conical ) untuk memetakan lintang sedang 30 0 450 LU/LS atau daerah daerah sub tropis benua Eropa 3 Proyeksi silinder ( mercator ) untuk memetakan daerah lintang rendah ( daerah ekuator / khatulistiwa ) 0 0 230 LU/LS spt wilayah Benua Asia, Amerika ( Amerika Serikat, tengah, dan selatan ), Afrika, dan Australia 8 E Proyeksi peta bertujuan untuk mempertahankan sifat-sifat asli peta seperti kesamaan jarak antara jarak di permukaan bumi dan jarak di peta setelah dikalikan dengan skala peta. Hal tersebut dikenal dengan istilah . Sifat asli peta 1 Ekuidistan ( sama jarak antara di peta dan di permukaan bumi setelah dikalikan dg skala peta ) 2 Ekuivalen ( sama luas antara di peta dan di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala peta ) 3 Conform ( sama bentuknya di lihat dari kesamaan sudut antara di peta dg di permukaan bumi ) 9

; ;=

= 160.000 Jadi Skala Peta 2 adalah 1 : 160.000

10

C Skala 1 : 250.000 termasuk dalam klasifikasi peta berskala . Klasifikasi peta berdasarkan skala: 1 Peta skala sangat besar ( peta kadaster ) 1 : 100 1 : 5000 2 Peta skala besar 1 : 5000 1 : 250.000 3 Peta skala sedang 1 : 250.000 1 : 500.000 4 Peta skala kecil 1 : 500.000 1 : 1.000.000 5 Peta skala sangat kecil ( peta geografis ) 1 : > 1.000.000 11 A Jarak A B pada peta = 2 cm, skala peta kontur 1 : 100.000, maka kemiringan lereng dan interval kontur adalah . Kemiringan lereng ( L ) = x 100 % Jarak vertikal = interval kontur = x PS = x 100.000 = 50 m = 5000 cm = x 100 % = x 100 % = 0,025 x 100 % = 2,5 % 12 D Produksi mangga Kecamatan A sebanyak 1000 kg/tahun, Kecamatan B sebanyak 3000 kg/tahun. Jika pada peta produksi mangga digambarkan dengan jari-jari lingkaran, ditetapkan untuk Kecamatan A 1 cm, sedangkan jari-jari lingkaran untuk Kecamatan B adalah . Jari jari lingkaran = x 1 cm = x 1 cm = x 1 cm = 5,5 5 cm = 5 cm 13 D Untuk pemetaan khusus wilayah-wilayah Indonesia, telah dibakukan jenis proyeksi peta yaitu proyeksi . UTM ( universe tranversal mercator ) 14 C Yang termasuk jenis bahan mentah adalah . Istilah yang nerhubungan dengan industri :

1 2 3 4 5 6 715

Bahan mentah; semua bahan yang didapat dari SDA dan yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Cth hasil tambang, hasil pertanian Bahan baku/ barang setengah jadi; bahan mentah yang diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri. Cth benang, kain, kancing, ban mobil Barang jadi; barang hasil industri yang sudah siap Kegiatan ekonomi; aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa Kegiatan rancang bangun; kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri atau pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya Perekayasaan industri; kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan atau pembuatan mesin atau peralatan pabrik Assembling ; kegiatan jasa industri dan perakitan

Jenis industri 1. Industri kimia dan serat 5. Industri lokomotif 2. Industri besi baja 6. Industri traktor 3. Industri pesawat 4. Industri bahan bangunan Kelompok industry mesin dan logam dasar ( IMELDE ) adalah nomor . 1 Industri Kimia Dasar ( IKD ) Obat obatan, kosmetik, sabun, pupuk, plastik, semen, kertas, insektisida, herbisida, dan rodentisida 2 Industri Mesin Elektronik Dan Logam Dasar ( IMELDE ) Mesin mobil, mesin kapal, mesin cetak, baja tuang, besi tuang, dan barang barang elektronik 3 Aneka industri ( AI ) Makanan, minuman, susu kental, susu bubuk, dan bahan bangunan 4 Industri Kecil ( IK ) Batik tulis, natik cap, sarung tenun, tahu tempe, kerajinan kulit, dan pekakas rumah tangga 16 B Jika produksi yang dihasilkan lebih berat dibandingkan dengan bahan baku, produk yang dihasilkan cepat rusak, modelnya cepat berubah, dan wilayah jangkauan pasar nya luas maka lokasi industri tersebut sebaiknya mendekati wilayah .... Penentuan lokasi industri berdasarkan orientasi unit usaha

1 2 3 4 5

Industri yang berorientasi pada bahan baku ( row material oriented industry ) jika volume bahan baku lebih berat dibandingkan dengan barang jadi, bahan baku cepat rusak/tdk tahan lama Industri yang berorientasi pada tenaga kerja ( man power oriented industry ) jika memerlukan jumlah tenaga kerja yang terampil dalam jumlah besar, industrinya tdk mengandung limbah beracun Industri yang berorientasi pada pasar / konsumen ( market oriented industry ) jika volume produk lebih berat dibandingkan bahan mentah, bahan mentah tahan lama, produk cepat rusak, mudah berganti model, banyak permintaan, dan karena prestise/gengsi Industri yang berorientasi pada tempat pengolahan ( supply oriented industry ) dekat dengan ketersediaan sarana transportasi dan komunikasi Industri yang didirikan di mana saja, tidak terkait dengan 4 poin di atas ( foot lose industry ) cth industri kendaraan bermotor, industri pesawat terbang, dan industri telekomunikasi

17 D Robinson (1979) mengemukakan bahwa strategi pemasaran untuk industry juga dipengaruhi oleh factor makro, yaitu .

Enam faktor yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi industri ( Robinson, 1979 ) : 1 Bahan baku/bahan mentah 2 Pasar ; strategi pemasaran dipengaruhi oleh dua faktor berikut a Faktor mikro ( perantara pemasaran, pemasok, pesaing, dan masyarakat ) b Faktor makro ( demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik, dan soaial/budaya 3 Biaya angkut 4 Tenaga kerja 5 Modal 6 Teknologi

718

Peraturan dan lingkungan

Jelas 19 C Berikut ini tidak termasuk keuntungan relokasi industry untuk negara berkembang adalah.

;

;

Alasan relokasi industri 1 Mencari upah buruh yang lebih mudah di negara berkembang 2 Mengurangi tingkat polusi/pencemaran di negara maju 3 Mencari tenaga kerja yang sesuai di negara yang dituju 4 Memperbesar dan memperluas usaha industri 5 Memperluas pemasaran hasil industri Keuntungan relokasi industri bagi negara berkembang 1 Menambah dan memperluas lapangan pekerjaan 2 Menambah pendapatan negara dari sektor pajak 3 Alih teknologi dari negara maju 4 Permodalan langsung dari negara maju 5 Menambah devisa negara

20 A Penggunaan lahan pertanian sawah yang berada di tepi sungai besar, banyak terdapat di daerah Sumatera Selatan ( di tepi Sungai Musi dan Sungai Ogan Komering).Biasanya hanya diusahakan pada musim kemarau karena kawasan ini menjadi lahan yang subur oleh endapan lumpur alluvial, sedangkan pada musim hujan kawasan ini akan terendam air. Jenis sawah tersebut dikenal dengan istilah . Pemanfaatan Peta Dalam Penentuan Lokasi Pertanian: Pemanfaatan Lahan Pertanian: 1 Pertanian sawah irigasi, sumber air dari air hujan, terdapat di Daerah Aliran Sungai dan dataran rendah 2 Pertanian sawah tadah hujan, sumber air dari air hujan, terdapat di dataran tinggi, pegunungan, dan daerah-daerah di atas DAS 3 Pertanian sawah pasang surut, banyak diusahakan di rawa-rawa atau di daerah pantai saat surut 4 Sawah lebak, pertanian sawah yang terdapat di tepi sungai besar, hanya diusahakan setiap musim kemarau 21 D Diversifikasi pertanian adalah .

Upaya Peningkatan Produksi Pangan: 1 Intensifikasi pertanian; meningkatkan produktivitas pertanian melalui penggunaan dan peningkatan teknologi tepat guna tanpa melakukan perluasan lahan. Cth penerapan panca usaha tani, sistem pergiliran tanaman 2 Diversifikasi pertanian; meningkatkan keanekaragaman usaha tani dalam satu area lahan pertanian. Cth penerapan sistem pertanian tumpang sari 3 Ekstensifikasi pertanian; menambah luas areal lahan pertanian. ( pembukaan hutan untuk areal pertanian, pengerukan rawa, penimbunan lahan bekas tambang, dan pengeringan laut ) 4 Mekanisasi pertanian; penggunaan teknologi modern 5 Rehabilitasi pertanian; upaya pemulihan kemampuan daya produktivitas sumber daya pertanian yang kritis serta kemampuan berproduksi usaha tani masyarakat di daerah rawan 22 E Persebaran jenis tanah ini meliputi wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan tengah, Kalimantan selatan, dan Papua . Memiliki ciri utama mengandung unsur zat besi dan alumunium, kesuburan rendah, warnanya merah hingga kuning. Biasanya dimanfaatkan untuk tanaman padi, palawija, sayuran, buah-buahan, karet, kakao, kopi, dan kelapa sawit. Jenis tanah yang sesuai dengan kriteria tersebut di atas adalah .... Jenis jenis tanah yang terdapat di Indonesia: 1 Tanah Aluvial, material halus hasil pengendapan aliran sungai di dataran rendah atau lembah. Wilayah persebarannya Pantai Timur Sumatera, Pantai Utara Jawa, dan di sepanjang Sungai Barito, Mahakam, Musi, Citarum, Batanghari, dan Bengawan Solo 2 Tanah Andosol, berasal dari abu gn.api, tanah andosol terdapat dilereng-lereng gn.api. wilayah persebarannya Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa. Vegetasi yang tumbuh hutan hujan tropis, bambu dan rumput 3 Tanah Regosol, tanah berbutir kasar dan berasal dari material gn.api. berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Wilayah persebarannya Bengkulu, Pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, serta NTB. Jenis tanah tanah ini berupa abu vulkanik, napal, dan pasir vulkan. Cck untuk tanamam padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran. 4 Tanah Kapur, terbentuk dari batu kapur yang mengalami pelapukan. Persebarannya Sumatera Selatan, Jateng, Jatim, dan sulsel. Vegetasinya palawija, sabana, stepa, hutan jati/hutan musim 5 Tanah Litosol, tanah berbatu-batu dengan vegetasi rumput ternak, palawija, dan tanaman keras 6 Tanah Argosol/ tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan rawa yang mengalami pembusukan, berwarna hitam hingga cokelat. Persebarannya di rawa Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Tumbuhannya karet, nanas, palawija, dan padi 7 Tanah Grumusol, terbentuk dari material halus berlempung, berwarna kelabu dan subur. Tersebar di Jateng, Jatim, Madura, Nuratenggara, dan Sulsel. Tanamannya padi, jagung, kedelai, tebu, kapas, tembakau, dan jati. 8 Tanah Latosol, tanah yang banyak mengandung zat besi dan alumunium. Tanah sdh tua, kesuburan tanah rendah, warna merah hingga kuning. Tersebar di Sumut, Sumbar, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Kalteng, Kalsel, dan Papua.vegetasinya padi, palawija, sayur sayuran, buah buahan, karet, sisal, cengkih, kakao, kopi, dan kelapa sawit 9 Tanah Podsolik, berasal dari batuan pasir kuarsa, tersebar di iklim basah tanpa bulan kering. Curah hujan lebih dari 2.500 mm / tahun. Tekstur lempung hingga berpasir, kesuburan rendahdan warna merah hingga kuning. 10 Tanah Mediteran Merah Kuning, berasal dari batuan kapur keras ( limestone ) terdapat pada topografi karst dan lereng vulkan 11 Tanah Hidromorf Kelabu, terdapat di topografi dataran rendah atau cekungan, selalu tergenang air, berwarna kelabu hingga kekuningan 23 C

Komponen penginderaan jauh yang berpengaruh dalam menyerap, memantulkan, menghamburkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik dari sinar matahari adalah . Komponen Penginderaan Jauh ( PJ ) 1 Sumber Tenaga ( sistem aktif / buatan dan sistem pasif / alami ) 2 Atmosfer ( atmosferik window, hamburan mie berasal dari uap air atau debu, hamburan reyleigh berasal dari kabut tipis pada saat langit berwarna biru, hamburan nonselektif berasal dari air hujan 3 Interaksi antar tenaga dan objek 4 Sensor ( sensor fotografik manual memakai negative film , sensor elektronik memakai tenaga elektrik dan pita magnetik atau detektor 5 Perolehan data ( data manual dihasilkan oleh interpretasi visual, dan data elektrik diperoleh secara digital atau numerik dengan komputerisasi ) 6 Pengguna data 24 B Proses pemotretan pada penginderaan jauh yang dilakukan ketika cuaca agak mendung, sehingga sumber energy sensor dipakai secara maksimal. Proses tersebut di kenal dengan sistem sensor . Aktif 25 C Citra foto udara yang dibuat dengan panjang gelombang 0,4 0,56 m dan menggunakan spectrum sinar tampak mulai warna biru sampai hijau disebut foto . Citra Foto Udara Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik Foto Ultraviolet, dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 m. Foto ini sangat baik untuk mendeteksi tumpahan minyak di laut, membedakan atap logam yang di cat, jalan aspal, dan batuan kapur 2 Foto Orthokromatik, dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau, panjang gelombang yg dipakai 0,4 - 0,5 m. Bermanfaat untuk studi pantai karena memiliki kepekaan mendeteksi objek sampai kedalaman 20 meter di bawah air, baik untuk survei vegetasi karena hijau daun sangat jelas 3 Foto Pankromatik, menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai dari warna merah sampai ungu. Hampir sama dengan kepekaan mata manusia, sangat baik untuk mendeteksi pencemaran air, kerusakan banjir, penyebaran air tanah, dan air permukaan 4 Foto Infra Merah Asli ( true infrared photo ), menggunakan spektrum inframerah dekat, panjang gelombang 0,9 1,2 m. Dapat mendeteksi jaringan bagian dalam daun, mendeteksi berbagai jenis tanaman, menentukan tanaman yang sehat dan tanaman yang sakit. 5 Foto Infra Merah modifikasi, dibuat dengan inframerah dekat dan sebagian spektrum tampak pada saluran warna merah dan hijau. Dapat membedakan rona gelap dengan air 26 A Unsur interpretasi citra foto udara yang digunakan untuk membedakan kenampakan tanaman jagung, tanaman padi dan padang rumput pada penginderaan jauh adalah .

1

Interpretasi Citra Foto Udara, dapat dikenali dengan 3 ciri yaitu:

a b c

Ciri Spektral, rona dan warna Ciri temporal, keadaan benda pada saat perekaman , sesuai dengan waktu lintasan pesawat atau satelit di atas daerah objek tersebut Ciri Spasial ( keruangan ) : 1 Tekstur, frekuensi perubahan rona pada citra 2 Bentuk, gambar yang paling mudah dikenali 3 Ukuran objek dapat diketahui setelah dikalikan dengan skala foto udara Skala Foto Udara dapat dicari dengan 2 cara : ; SFU = atau SFU = 4 Pola ( susunan keruangan ) 5 Situs , letak objek 6 Bayangan, dapat menentukan waktu pemotretan 7 Asosiasi, keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya

27 B Manfaat penginderaan jauh dalam bidang hidrologi adalah . Manfaat Penginderaan Jauh Dalam Bidang Hidrologi ( perairan daratan ) : 1 Pengamatan DAS 2 Pengamatan luas daerah dan intensitas banjir 3 Pemetaan pola aliran sungai 4 Studi sedimentasi sungai 5 Pemantauan luas area erosi sungai 28 C Komponen pokok sistem informasi geografi terdiri dari . Komponen pokok SIG : 1 Data ; Berdasarkan jenisnya data dibagi menjadi 2 yaitu 1 Data Atribut, informasi objek-objek yang selalu terdapat disuatu ruang atau tempat, dilihat dari kualitas dan kuantitasnya . 2 Data Spasial/keruangan/grafis/geometris, menunjukan ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi. Disajikan dalam dua model yaitu vektor ( objek disajikan dalam bentuk titik atau segmen garis ) dan raster ( semua objek disajikan dalam bentuk sel-sel yang disebut pixel, berupa titik, garis, dan bidang. Setiap sel mempunyai koordinat titik yaitu perpotongan garis bujur dan garis lintang di permukaan bumi ). ; Berdasarkan sumber data :

1 2 3 2 3 4

Data peta Data citra penginderaan jauh Data lapangan ( teristris ) cth jumlah curah hujan, jenis tanah, PH tanah, ketinggian tempat, derajat suhu udara, jenis batuan, tingkat kesuburan tanah, daya erosi pada lereng, kualitas flora dan fauna,jenis hama pada penyakit, jenis bioma vegetasi maupun fauna, intensitas aliran sungai atau air terjun, kecepatan angin, dan sensus penduduk suatu daerah. Perangkat Keras ( hardware ) Perangkat Lunak ( software ) Brainware ( manajemen SDM )

29 C Data geospasial dalam SIG dibedakan menjadi data grafis dan data atribut. Fungsi data atribut dalam SIG adalah . Sda 30 A Yang termasuk data teristrik dalam SIG diantaranya . Sda 31 D Contoh pemanfaatan data hard copy SIG dalam bidang sumber daya alam adalah . Pemanfaatan SIG dalam bidang SDA : 1 Pemetaan penggunaan lahan 2 Pemetaan tanah hijau untuk lahan pertanian 3 Pemetaan daerah pasang surut untuk dikembangkan daerah pertanian dan kepentingan lainnya 4 Pemetaan geologi untuk kepentingan eksplorasi dan penanggulangan bencana alam 5 Inventarisasi sumber daya air 6 Inventarisasi sumber daya hutan 7 Inventarisasi sumber daya laut 32 E Perhatikan pernyataan berikut ! 1. SIG hanya dapat menghasilkan berbagai peta secara umum (chorografi atau topografi) 2. data peta lebih mudah di integrasikan 3. dalam SIG terdapat pemisahan secara tegas antara bentuk tampilan dan data-datanya 4. dapat digunaka sebagai alat bantu utama yang interaktif dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan 5. data peta dan data statistic dalam SIG dapat diubah atau diupdate secara cepat

Keunggulan SIG terdapat pada nomor . Keunggulan SIG : 1 Suatu alat yang digunakan untuk mempelajari konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur unsur geografis 2 Mampu menampilkan data dalam bentuk presentasi dan basis data secara terpisah 3 Mampu menguraikan unsur unsur geografis di permukaan bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data spasial 4 Dapat terintegrasi dengan berbagai software spasial lainnya 5 Data SIG dapat diolah dan dianalisis secara cepat, akurat, dan efisien 6 Pemanggilan data SIG dapat dilakukan secara berulang ulang dengan cepat 7 Sangat tepat digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan bidang spasial dan geoinformatika 8 Data data SIG selalu uptodate

33

4

5

4

Pemukiman penduduk ditunjukan oleh nomor .No .2, no.1 laut, no.3 arah perkembangan pemukiman penduduk, no. 4 dan 5 industri kecil Bentuk Pola Pemukiman Desa a Memanjang / Linear, mengikuti jalan, sungai, pantai b Tdapat di dataran terpusat dikelilingi fasilitas c Terpusat mengelilingi fasilitas tertentu Pola pemukiman desa secara umum ada 3 1 Tersebar, pemukiman penduduk dibangun bebas dan tersebar di wilayah yang luas,terdapat di dataran rendah, di daerah pertanian, tersebar ke segala arah, antara perumahan yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh jalur lalu lintas untuk keperluan perdagangan 2 Memanjang, terbentuk disepanjang jalur transportasi spt jalan, sungai, dan pantai. Tanah pertanian dan perikanan terletak di belakang pemukiman

3

Mengelompok / terpusat, saling bergerombol atau di lokasi tertentu seperti di persimpangan jalan dan di muara sungai. Pola ini terdapat di daerah pegunungan karena hub keluarga dan gotroy yg masih kuat, perkembangan pemukiman ke segala arah tanpa direncanakan, jarak lahan garapan relatif jauh dari lokasi pemukiman, pusat kegiatan penduduk bergeser mengikuti pemekaran

34 E Ciri-ciri desa: 1. produktivitas mulai meningkat 2. jumlah penduduk mencapai 650 1000 jiwa 3. cara pandang masyarakat mulai terbuka 4. gotong royong efektif 5. banyak terdapat lapangan pekerjaan di sector seku nder 6. bantuan dari pemerintah pusat lebih bersifat sebagai stimulus/perangsang kemajuan Berdasarkan ciri-ciri di atas, desa tersebut termasuk klasifikasi desa .

Klasifikasi desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya 1 Desa Tradisional/Pradesa, masy terpencil, penduduknya tertutup/kurang komunikasi dengan daerah lain. sangat tergantung pada alam dalam hal bercocok tanam, cara pemeliharan kesehatan, pengobatan, dan pengolahan makanan, lokasi sangat terpencil. Jml penduduk < 100 orng. 2 Desa Swadaya, jumlah penduduk antara 100 500 jiwa, masih terikat pada kebiasaan adat, terdapat di daerah pegunungan/perbukitan, lokasi terpencil, msh tergantung pada alam, produktifitas rendah, hasil pertanian hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, pendidikan rendah, lembaga sederhana, dan masyarakatnya cenderung tertutup. 3 Desa Swakarya, jumlah penduduk antara 500 1500 jiwa, adat istiadat masyarakat sedang mengalami transisi ( perubahan ) karena pengaruh dari luar, mata pencaharian mulai beragam, prasarana desa bertambah, lapangan pekerjaan bertambah, produktifitas meningkat, gotroy mulai efektif, pemerintahan desa mulai berkembang sesuai fungsinya, bantuan pemerintah hanya berupa stimulus, masyarakat desa mampu mengembagkan kehidupannya sendiri. 4 Desa Swasembada, jumlah penduduk 1500 2500 jiwa, lokasi disekitar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten, atau ibu kota provinsi, semua kebutuhan masyarakat telah terdedia dan dapat dipenuhi sendiri, peralatan teknis modern, ikatan adat dan kebiasaan yang berkaitan dengan perekonomian sudah tdk mengikat, lembaga sosial, ekonomi, kebudayaan berkembang, mata pencaharian beraneka ragam sebagian besar di bidang perdagangan dan jasa, pendidikan dan keterampilan relatif tinggi, rasional dlm berpikir, sudah lepas dari adat dan tradisi, terbuka terhadap daerah lain. 35 D Fungsi desa bagi kota adalah sebagai pemasok sebagian besar bahan mentah industry, bahan pangan, dan tenaga kerja terampil. Sehingga desa dikenal dengan daerah kota Hinterlad 36 B

Dalam model kota sektoral yang dikemukakan oleh Hommer-Hoyt terdapat zone yang digambarkan memiliki akses langsung dari lapisan paling luar sampai ke inti kota. Zone yang dimaksud adalah . Zone 5 pemukiman kelas atas 37 C Di bawah ini merupakan ciri-ciri sosial/kemasyarakatan penduduk kota, kecuali . C iri sosial/kemasyarakatan kota 1 Heterogen 2 Individualistis dan materialistis 3 Mata pencaharian non agraris 4 Corak kehidupan bersifat gesselchaft 5 Kesenjangan sosial 6 Norma agama tidak begitu ketat 7 Rasional 8 Terjadi segregasi keruangan/ pemisahan kompleks/kelompok sosial masy secara tegas 38 A Kota yang telah mencapai tingkat perkembangan POLIS ditandai oleh . Klasifikasi kota berdasarkan tingkat perkembangannya 1 Tingkat Eopolis, wilayah baru yg berkembang menjadi kota 2 Tingkat Polis, kota yang masih memiliki sifat agraris 3 Tingkat Metropolis, kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah ke industri 4 Tingkat Megalopolis, perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis yang berdekatan lokasinya 5 Tingkat Tiranopolis, dikuasai oleh kelompok / tiran tertentu, kerawanan sosial tinggi, kemacetan lalu lintas dan kriminalitas tinggi. 6 Tingkat Nekropolis, berkembang menuju keruntuhan Klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduk 1 Kota kecil, 20.000 100.000 jiwa 2 Kota sedang, 100.000 500.000 jiwa 3 Kota besar, 500.000 1000.000 jiwa 4 Metropolitan ( kota raya ), 1000.000 5000.000 jiwa 5 Megapolitan, diatas 5000.000 jiwa 39

B Suatu wilayah yang terletak di antara desa kota yang ditandai dengan adanya penggunaan lahan campuran, dalam zona interaksi antar desa kota dikenal dengan zona Zona interaksi antar desa kota 1 City, pusat kota 2 Suburban, daerah di dekat inti kota, tempat para penglaju 3 Suburban fringe, wilayah yang dilingkari daerah perkotaan 4 Urban fringe, yaitu semua batas wilayah terluar suatu kota, sifat sifatnya mirip dengan wilayah kota, kecuali dengan wilayah pusat kota 5 Rural Urban Fringe, wilayah yang terletak antara desa dan kota ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian 6 Rural ( daerah pedesaan ) 40 A Spatial transfer ability adalah salah satu factor yang mempengaruhi interakri antar wilayah, contohnya sebagai berikut . Tiga unsur yang mempengaruhi interaksi keruangan 1 Regional Complementary, wilayah yang saling melengkapi 2 Intervening opportunity, kesempatan untuk intervensi 3 Spatial Transfer ability, kemudahan pemindahan dalam ruang 41 B Jumlah penduduk Kota A = 40.000 jiwa, jumlah penduduk Kota B = 20.000 jiwa dan jumlah penduduk Kota C = 60.000 jiwa. Jarak Kota A- B = 50 km dan Kota B C = 60 km, perbandingan besarnya interaksi antara Kota A-B dan B-C adalah . I AB =

42 E

Sebuah pabrik konveksi akan didirikan diantara Kota C yang berpenduduk 75.000 jiwa dan Kota D yang berpenduduk 675.000 jiwa. Jarak antara Kota C dan D = 460 km, lokasi yang tepat untuk mendirikan pabrik tersebut adalah .

43 C Dampak positif interaksi Wilayah kota-desa bagi kota adalah .

Dampak positif: Bahan pangan tercukupi karena dipasok dari desa Tenaga kerja tercukupi, karena banyak penduduk desa mencari kerja di kota Produk dari kota dapat di pasarkan sampai ke pelosok desa Dampak Negatif: 1 Meningkatnya jumlah pengangguran dan penduduk miskin akibat urbanisasi 2 Penduduk dengan pendapatan rendah, kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya 3 Muncul pemukiman kumuh 4 Degradasi kualitas lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah 44 A Perhatikan gambar Wilayah A berikut ini !

1 2 3

Nilai indeks konektivitas Wilayah A di atas sebesar . = 45 B Contoh wilayah berdasarkan keseragaman yang bersifat fisik adalah . 46 D Dalam konsep kutub pertumbuhan terdapat suatu kekuatan yang dapat memunculkan kegiatan baru yang tidak berhubungan dengan kegiatan utama di daerah pusat pertumbuhan tersebut. Kekuatan tersebut dikenal dengan kekuatan. Sentrifugal : rangsangan timbulnya kegiatan baru yang tidak berhubungan langsung dengan industri baja Sentripetal : rangsangan timbulnya kegiatan baru yang berhubungan langsung dengan industri baja 47 C Potensi pengembangan wilayah di Negara maju didukung oleh factor-faktor berikut kecuali . Potensi Pengembangan Wilayah di negara maju 1 Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 2 Negara negara maju memiliki kekayaan yang sulit tertandingi oleh negara negara berkembang 3 Sumber daya manusia yang terdidik 4 Sumber daya alam di negara negara maju dapat dihemat 5 Relokasi industri ke negara negara berkembang 6 Perencanaan pengembangan wilayah negara negara maju sudah mantap 7 Standar hidup dan pendapatan penduduk yang tinggi 48 E Model pengembangan wilayah di Negara-negara berkembang cenderung menitik beratkan pada sector hasil produksi yang bersifat agraris, hal ini didukung oleh . Potensi Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang 1 Sumber daya alam relatif banyak

2 3 4 5 6

Jumlah penduduk yang besar Wilayah yang luas Kecenderungan negara negara berkembang untuk bergabung dalam suatu organisasi regional Kesadaran negara negara berkembang menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi Tenaga kerja banyak dan murah

49 B Negara- negara berkembang di Benua Asia adalah .... 50 B Perhatikan pernyataan berikut! 1. sektor perindustrian maju 2. memiliki tanah yang subur 3. memiliki banyak tenaga ahli 4. kondisi iklim mendukung kegiatan pertanian Factor fisik yang mendorong Amerika Serikat menjadi Negara maju adalah . Faktor penyebab Amerika Serikat menjadi negara maju 1 Tersedianya sumber daya mineral yang cukup banyak 2 Lahan pertanian yang subur 3 Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi